KEPERAWATAN GERONTIK
DISUSUN OLEH :
Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan kajian pustaka yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan serta
kelemahan dalam menyusun makalah ini karena ilmu pengetahuan yang kami
miliki belum maksimal.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita semua tentang Asuhan Kerperawatan Dalam Konteks Kelompok
Lansia. Kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membantu kami.
Kelompok
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………..…………………………………………. ii
Daftar Isi............................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 3
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................. 3
Bab II Pembahasan
2.1 Kebutuhan Spiritual ............................................................. 4
2.2 Perubahan Spiritual Pada Lansia ......................................... 6
2.3 Masalah Spiritual Pada Lansia ............................................. 7
2.4 Terapi Spiritual Pada Lansia .............................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada organisme
yang telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta
menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alam yang
disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial
akan saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang terjadi pada lansia
secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu, kelemahan
(impairment), keterbatasan fungsional (functional limitations),
ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan
dialami bersamaan dengan proses kemunduran (Nugroho, 2000).
Fokus asuhan keperawatan pada lansia ditujukan pada dua kelompok lansia,
yaitu (1) lansia yang sehat dan produktif, dan (2) lansia yang memiliki
kerentanan tubuh dengan ditandai kondisi fisik yang mulai melemah, sakit-
sakitan, dan daya pikir menurun. Pemberian asuhan keperawatan bagi kedua
kelompok tersebut bertujuan untuk memenuhi harapan-harapan yang
diinginkan oleh lansia yaitu memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan
produktif dalam tiga dimensi, yaitu fisik, fungsional, dan kognitif (Nugroho,
2000). Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan
makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan
hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh (Hanafi, 2008).
1.3 Tujuan
Mahasiswa mengetahui Asuhan Keperawatan Gerontik Dalam Konteks
Kelompok Lansia.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA
2.1 PENGKAJIAN
2. Jenis kelamin
Berapa jumlah laki-laki dan perempuan dipanti tersebut.
NO Jenis kelamin Jumlah Presentase
1. Laki-laki 6 15%
2. Perempuan 34 85%
Total 40 100%
Rata-rata jenis kelamin lansia yang ada di Panti Rukun Sejahtera di
dominasi oleh wanita dengan jumlah 34 orang sedangkan laki-laki hanya 6
orang.
3. Umur
Berapa umur dari setiap kelompok lansia yang ada dipanti.
NO Umur Jumlah Presentase
1. 55-65 tahun 28 70%
2. >65 tahun 12 30%
Total 40 100%
Usia lansia di Panti Rukun Sejahtera rata-rata berkisar 55-65 tahun dengan
presentase 70% dari 100%.
4. Agama
Agama apa saja yang dianut kelompok dipanti, jumlah orang yang masing-
masing menganut agama tersebut.
NO Agama Jumlah Presentase
1. Islam 39 97,5%
2. Kristen 1 2,5%
Total 40 100%
Mayoritas agama di Panti Rukun Sejahtera adalah Islam dengan presentase
97,5% atau berjumlah 39% dan 2,5% nya adalah Kristen.
5. Pendidikan terakhir
Pendidikan terakhir dari setiap kelompok yang ada dipanti serta jumlah
dari pendidikan tersebut dikelompokan berdasarkan pendidikannya. Data
tersebut bisa kita dapatkan dari informasi pihak panti serta dari orang yang
bersangkutan yaitu kelompok lansianya itu sendiri.
NO Pendidikan Jumlah Presentase
1. SMA 2 5%
2. SMP 6 15%
3. SD 10 25%
4. Tidak sekolah 22 55%
Total 40 100%
Mayoritas lansia di Panti Rukun Sejahtera berpendidikan rendah dengan
jumlah lansia tidak sekolah 22, SD 10, SMP 6, dan SMA 2.
6. Pekerjaan terakhir
NO Pekerjaan Jumlah Presentase
1. Buruh 11 27,5%
2. PRT 6 15%
3. Petani 14 35%
4. IRT 9 22,5%
Total 40 100%
Pekerjaan terkhir lansia di Panti Rukun Sejahtera yaitu buruh dengan jumlah
11 (27,5%), PRT 6 (15%), Petani 14 (35%), dan IRT 9 (22,5%). Jadi,
pekerjaan terakhir lansia di Panti Rukun Sejahtera lebih dominan pada
petani.
B. Masalah Kesehatan
1. Masalah fisik
Masalah fisik ini mencangkup keluhan yang dirasakan oleh lansia yang
ada dipanti.
Jenis penyakit Jumlah Presentase
Rematik 25 62,5%
Hipertensi 5 12,5%
Anemia 8 20%
Diabetes Melitus 2 5%
Total 40 100%
Lansia di Panti Rukun Sejahtera memiliki penyakit rematik dengann
presentase terbanyak yaitu 62,5%.
2. Masalah psikologis
Adakah masalah psikologis yang dialami oleh kelompok lansia yang ada
dipanti, apa yang menyebabkan masalah itu terjadi.
NO Masalah Jumlah Presentase
1. Ya 5 12.5%
2. Tidak 35 87.5%
Total 40 100%
Terdapat 5 orang lansia atau 12,5 % lansia memiliki masalah psikologis.
Jadi, mayoritas lansia di Panti Rukun Sejahtera tidak memiliki masalah
psikologis dengan jumlah lansia yang tidak memiliki masalah psikologis 35
orang atau 875%.
3. Masalah social
Masalah social disini apakah ada lansia yang memiliki masalah social, jika
ada masalah social apa yang dialami lansia tersebut.
NO Masalah Jumlah Presentase
1. Ya 2 5%
2. Tidak 38 95%
Total 40 100%
Lansia di Panti Rukun Sejahtera mayoritas dapat bersosialisasi dengan baik
atau tidak memiliki masalah sosial dengan jumlah 38 orang (95%) yang
dapat bersosialisasi dan 2 orang (5%) tidak dapat berkumpul atau
bersosialisasi dengan baik.
4. Masalah spiritual
Disini apakah ada masalah spiritual yang dialami lansia seperti sulit nya
untuk beribadah, hambatan apa yg memperhambatnya untuk beribadah.
NO Masalah Jumlah Presentase
1. Ya 0 0%
2. Tidak 40 100%
Total 40 100%
Lansia di Panti Rukun Sejahtera tidak memiliki masalah spiritual.
Keterangan :
1. Peran Perawat 5 : sangat tinggi
2. Program Puskesmas 4 : tinggi
3. Besar Masalah 3 : cukup
4. Resiko Masalah 2 : kurang / rendah
5. Penkes 1 : tidak ada
6. Atasi
7. Minat Masyarakat
8. Waktu
9. Tempat
10. Alat
11. Orang
12. Dana
2.6 Implementasi
Implementasi yang dilakukan adalah apa yang sudah direncanakan dari awal oleh
perawat dan diterapkan atau dilakukan pada kelompok lansia yang ada dipanti yang
mengalami masalah kesehatan seperti reumatik tersebut. Selain penerapannya pada lansia
pada implementasi juga melakukan penerapan dimana tempat dan waktu yang
direncanakan sebelumnya untuk melakukan asuhan keperawatan yang telah disetujui oleh
semua pihak baik dari pihak panti, lansia dan juga perawat yang akan melakukan asuhan
keperawatan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada bab ini, kelompok akan memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab
sebelumnya mengenai asuhan keperawatan kelompok lansia di panti, maka kelompok
menyimpulkan :
1. Pada pengkajian kelompok, data yang diperoleh sesuai dengan teori dimana terjadi
perubahan pada semua aspek baik fisik, mental, sosial dan spiritual
2. Diagnosa keperawatan yang ditemukan adalah Resiko meningkatnya rematik pada
kelompok lansia di Panti Rukun Sejahtera Jati Mulyo b.d Kurangnya pengetahuan, Tidak
adanya olahraga, Tidak adanya pemeriksaan kesehatan, dan Tidak adanya terapi. Yang
telah sesuai dengan prioritas masalah.
3. Perencanaan pada kelompok lansia mengacu pada teori dimana perencanaan mencapai
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
4. Pada pelaksanaan mengacu pada perencanaan yang telah disusun dengan memperhatikan
sumberdaya di panti tersebut. Pada pelaksanaan kelompok melakukan tindakan sesuai
dengan perencanaan yang disusun.
3.2 Saran
Bagi para pembaca, kami harapkan kritik dan saran demi kebaikan makalah di masa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA