Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE

Dosen Pembimbing :
Dwi Ernawati., S.Kep., Ns., M. Kep

Disusun Oleh Kelompok :

Elda Widya Sari (1820013)


Elsa Oktaviana Putri (1820014)
Erian Ayu Meiyanti (1820015)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020-2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Topik : Diare
II. Pokok Pembahasan : Bahaya Penyakit Diare
III. Sub Pokok : 1. Pengertian Penyakit Diare
2. Penyebab Penyakit Diare
3. Gejala Penyakit Diare
4. Penanggulangan Penyakit Diare
5. Pencegahan Penyakit Diare
IV. Sasaran : Mahasiswa D-III Keperawatan tingkat 3
V. Hari/Tanggal : Rabu, 05 Mei 2021
VI. Jam : 09.00 WIB
VII. Waktu : 15 menit
VIII. Tempat : Puskesmas Kebonsari
IX. Penyuluh : Mahasiswa Stikes Hang Tuah

A. Pendahuluan
Menurut WHO Pengertian diare adalah buang air besar dengan
konsistensi cair (mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari (24
jam). Ingat, dua kriteria penting harus ada yaitu BAB cair dan sering, jadi
misalnya buang air besar sehari tiga kali tapi tidak cair, maka tidak bisa
disebut diare. Begitu juga apabila buang air besar dengan tinja cair tapi tidak
sampai tiga kali dalam sehari, maka itu bukan diare. Pengertian Diare
didefinisikan sebagai inflamasi pada membran mukosa lambung dan usus
halus yang ditandai dengan diare, muntah-muntah yang berakibat
kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan
keseimbangan elektrolit (Betz, 2009).

B. Tujuan :
 Tujuan umum : setelah diberikan penyuluh selama 15 menit
tentang penyakit diare mahasiswa DIII tk 3 mampu memahami
tentang diare dan peserta diharapkan dapat mengerti, melaksanakan
hidup sehat melalui pendekatan komunikasi. Informasi dan edukasi
(KIE) sehingga kesakitan dan kematian karena penyakit diare dapat
dicegah.
 Tujuan khusus : setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama
15 menit diharapkan mahasiswa DIII tk 3 dapat :
1. Memahami pengertian, penyebab, cara penularan dan cara
pencegahan penyakit diare
2. Memahami pertolongan pertama bagi penderita penyakit diare
3. Memahami cara pencegahan penyakit diare

X. Kegiatan Belajar Mengajar

NO WAKTU KEGIATAN PENTULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 - Membuka kegiatan dengan -Menjawab salam
Pembukaan mengucapkan salam.
-Memperkenalkan diri -Mendengarkan dan
(5 menit) memperhatikan
-Menggali pengetahuan -Menjawab pertanyaan
mahasiswa DIII tk 2
-Menjelaskan tujuan penyuluhan -Memperhatikan dan
-Membuat kontrak waktu mendengarkan
-Menyetujui kontrak
2 Kegiatan -Menjelaskan tentang -Memperhatikan dan
Inti  Pengertian Diare mendengarkan
 Penyebab diare penjelasan penyuluh
(10 menit)  Cara penularan diare -Mendengarkan

 Cara pencegahan diare -Mendengarkan

-Memberi kesempatan bertanya


-Menjawab pertanyaan peserta

3 Penutup -Menyimpulkan materi yang -Mendengarkan dan


disampaikan oleh penyuluh memperhatikan
( menit) -Mengevaluasi peserta atas -Menjawab pertanyaan
penjelasan yang disampaikan dan memperhatikan
oleh penyuluh menanyakan
kembali mengenai materi
penyuluhan
-Salam penutup -Menjawab salam

XI. Metode : - Ceramah


- Tanya jawab
- Diskusi
XII. Media : - Leaflet

XIII. Setting Tempat

Keterangan :
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta Penyuluhan
: Moderator

XIV. Jobdisk
 Moderator : elda
 Penyaji : erian
 Observer : elsa
XV. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Terstruktur
a. Pre planning sudah siap beserta materi untuk peserta
b. Tempat dan peralatan sudah siap
c. Poster dan ppt sudah siap
2. Evaluasi Proses
a. Acara penyuluhan beralan lancar
b. 80 % undangan hadir
c. 100 % yang hadir dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
d. Peserta aktif mendengarkan dan bertanya
e. Diskusi dan tanya jawab beralan lancar
3. Evaluasi Hasil
Mahasiswa DIII Keperawatan tingkat 2 mampu memahami :
a. Mengetahui tentang pengertian
b. Mengetahui tentang cakupan pelayanan kesehatan diare
c. Mengetahui tentang konsep pemikiran tentang kesehatan diare
d. Mengetahui tentang definisi diare
e. Mengetahui tentang penyebab diare
f. Mengetahui tentang geala penyakit diare
g. Mengetahui tentang cara penularan diare
h. Mengetahui tentang cara pencegahan diare
MATERI
1. Pengertian Diare
Hidayat (2008) menyebutkan diare adalah buang air besar pada bayi
atau anak Iebih dan 3 kali sehari, disertai konsistensi tinja menjadi cair
dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dan satu
minggu. Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak
normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa
peningkatan volume cairan, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah.
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan
konsistensi feses selama dan frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan
diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali
atau lebih, atau buang air besar berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24
jam (Depkes, 2009).

2. Penyebab Diare
Mekanisme diare (Juffrie, 2011) Secara umum diare disebabkan dua
hal yaitu gangguan pada proses absorpsi atau sekresi. Terdapat beberapa
pembagian diare :
1. Pembagian diare menurut etiologi
2. Pembagian diare menurut mekanisme nya yaitu gangguan
a. Absorpsi
b. Gangguan sekresi
3. Pembagian diare menurut lamanya diare :
a. Diare akut yang berlangsung kurang dari 14 hari.
b. Diare kronik yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi
non infeksi
c. Diare persisten yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi
infeksi.
3. Gejala penyakit diare
Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. Apabila
penderita telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit, maka
terjadilah gejala dehidrasi. Berat badan turun, ubun-ubun besar cekung pada
bayi, tonus otot dan tugor kulit berkurang, dan selaput kering pada mulut
bibir terlihat kering. Gejala klinis menyesuaikan dengan derajat atau
banyaknya kehilangan cairan yang hilang. (Sodikin, 2011)
4. Cara penularan diare
Menurut Bambang dan Nurtjahjo (2011) cara penularan diare pada
umumnya melalui cara fekal-oral yaitu melalui makanan atau minuman
yang tercemar oleh enteropatogen, atau kontak langsung tangan dengan
penderita atau barang-barang yang telah tercemar tinja penderita atau tidak
langsung melalui lalat (melalui 4F = finger, files, fluid, field).
5. Cara pencegahan diare
Untuk mencegah penyebaran diare dapat dilakukan dengan cara:
a. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun sampai bersih pada lima
waktu penting:
1) Sebelum makan.
2) Sesudah buang air besar (BAB).
3) Sebelum menyentuh balita anda.
4) Setalah membersihkan balita anda setelah buang air besar.
5) Sebelum proses menyediakan atau menghidangkan makan untuk
siapapun.
b. Mengkonsumsi air yang bersih dan sehat atau air yang sudah melalui
proses pengolahan. Seperti air yang sudah dimasak terlebih dahulu, proses
klorinasi.
c. Pengolahan sampah yang baik dengan cara pengalokasiannya
ditempatkan ditempat yang sudah sesuai, supaya makanan anda tidak
dicemari oleh serangan (lalat, kecoa, kutu, dll).
d. Membuang proses MCK (Mandi Cuci Kakus) pada tempatnya, sebaiknya
anda meggunakan WC/jamban yang bertangki septik atau memiliki sepiteng
(Ihramsulthan.com, 2010).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/hanifanfauzi/59340baab69373641ba18262/upaya-
pencegahan-diare
http://repository. Unimus.ac.id
Masjur, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta : Fakultas
kedokteran UI

Anda mungkin juga menyukai