Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK RESIKO DAN MASALAH KESEHATAN


KHUSUS DEWASA DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI

DOSEN PEMBIMBING :
Sukma Ayu Kirana, M.Kep., Ns., Sp.Kep.J

OLEH :
Nuril Rahmawati
(1820042)

PROGRAM STUDI DIII-KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA
STIKES HANG TUAH SURABAYA
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Tn. A Pendidikan : SMA


Umur : 50 Tahun Pekerjaan : Pedagang Toko
Agama : Islam Alamat : Siwalanpanji
Suku : Jawa Nomor Telpon :-

b. Komposisi Keluarga: Ayah, Ibu, 2 orang anak

No Nama L/P Umur Hub. Pekerjaan Pendidikan


Klg

1. Tn. A L 50 th Suami Pedagang Toko SMA


2. Ny. S P 45 th Istri Ibu Rumah SMP
Tangga
3. An. Z P 13 th Anak Pelajar SMP
4. An. D L 6 th Anak Pelajar SD

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


c. Genogram:

Ket :
: Laki Laki

: Perempuan

: Laki - laki meninggal

d. Tipe Keluarga :

Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny.S dan kedua anak kandung.

e. Suku Bangsa :
Jawa – Indonesia. Tn. A  berasal dari Sidoarjo dan Ny.S dari Sidoarjo

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny.S

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :

a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. A

b) Penghasilan : Rp. 700.000


Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
c) Harta benda yang dimiliki : Sepeda motor, televisi.

d) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kurang lebih Rp. 500.000

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga :


Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan
bermain dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah. Kadang-
kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada di Sidoarjo
jika musim liburan panjang atau sekedar makan diluar bersama.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia


sekolah.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :

Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum


terpenuhi.anak pertama berusia 13 th  dan yang kedua berusia 6 th masih
bersekolah masing-masing SMP dan SD. Tn. A dan Ny. S mengatakan
komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak
tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti :


a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Ny. S mengalami hipertensi dan terkadang sering kambuh
b) Riwayat penyakit keturunan :

Ny.S mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah


tinggi karenaayah Ny.S juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena
stoke ringan yang telah meninggal 4 tahun yang lalu. Sedangkan Tn.A dan
kedua anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah. (Sembuh
dengan obat yang dibeli di toko).

c) Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga :

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/ Yang
Kesehatan kesehatan
DPT/HB/ telah
Campak dilakukan

1. Tn. A 50 th 60 Baik Lengkap - -


2. Ny. S 45 th 48 Sakit Lengkap Gangguan Membantu
Nutrisi pemenuhan
nutrisi Ny.S
tanpa
membawa ke
pelayanan
kesehatan
3. An. Z 13 th 35 Baik Lengkap - -
4. An. D 6 th 25 Baik Lengkap - -

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga belum menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan. Hanya
membeli obat di warung untuk menghilangkan rasa pusing.

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Ny.S adalah anak dari tiga bersaudara, semua saudara Ny.S masih


hidup dan dalam keadaan sehat. Tn.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara
kakak Tn.A meninggal karena demam berdarah ketika masih kecil.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : 55 m2
b) Type rumah : permanen
c) Kepemilikan : pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : Terdiri dari tiga kamar tidur,satu ruang

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


tamu, satu ruang keluarga, satu ruang untuk sholat, dua kamar mandi, satu
dapur

e) Ventilasi/cendela : Setiap ruangan memiliki cendela kecuali kamar mandi


sehingga sirkulasi udaranya cukup baik.

f) Pemanfaatan ruangan : Cukup baik karena setiap ruangan memiliki


cendela kecuali kamar mandi

g) Septic tank : ada, terletak di belakang rumah


h) Sumber air minum : air tanah atau air sumur
i) Kamar mandi / WC : Kamar mandi terpisah dengan WC lantai rumah
terbuat dari keramik sehingga tampak bersih.

j) Sampah : Pembuangan sampah dibuang melalui pengambil sampah setiap


desa pada setiap minggunya

k) Kebersihan Lingkungan : Cukup bersih


l) Denah Rumah :

RUANG TAMU

KAMAR 1 RUANG
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
KELUAR
a) Kebiasaan :
KAMAR 2 GA
Keluarga Ny.S  bertetangga dengan beberapa keluarga petani, satu 
pegawai negeri sipil. Semua
KAMARtetangga Ny.S beragama
3 islam dan besuku
jawa meskipun berasal dari berbagai daerah kebetulan tempat tinggal
mereka dekat dengan MUSHOLLA
mushola sehingga mereka
KMbiasanya sholat bersama
ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka cukup baik.
DAPUR WC
b) Aturan/Kesepakatan : saling menghormati dan menghargai antar warga

c) Budaya : saling bergotong royong dan kerja bakti membersihkan


lingkungan setiap satu bulan sekali

c. Mobilitas geografis keluarga :


Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan Tn.A tidak pernah bepindah-
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
pindah tempat.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


Keluarga Tn. A  tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat
berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny.S  aktif dengan kegiatan keagamaan di
lingkungan rumahnya. Ny.S aktif dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di
masjid tiap seminggu sekali. Sedangkan kedua anknya setiap sore mengaji di
mushola dekat rumah.

e. System Pendukung Keluarga :


Selama Ny.S sakit Tn.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun
kadang-kadang Tn.A harus menutup toko sehingga pemasukan keuangan
keluarga berkurang. Ny.S dan Tn.A  mempunyai tabungan yang digunakan
untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya nanti sehingga
ketika berobat keluarga Ny.S dapat membiayai sendiri, meskipun kadang-
kadang saudara Ny.S dan Tn.A juga membantu.

IV. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola / cara Komunikasi Keluarga :


Keluaga Ny.S dan Tn.A melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga
anak-anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa
mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Ny.S adalah ibu yang tegas dan
terkadang memarahi anak-anaknya jika mereka salah, tetapi Tn.A sangat sabar
tehadap anak-anaknya dan jarang memarahi anak-anaknya.

b. Struktur Kekuatan Keluarga :


Ny.S adalah ibu rumah tangga dan Tn.A menjadi seorang ayah dan pencari
penghasilan utama bagi keluarga.

c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)


 Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga

 Ny. S sebagai ibu rumah tangga yang terkadang membantu berjualan di


toko
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
 An. D sebagai anak pertama sekolah di SMP kelas 2

 An. Z sebagai anak kedua sekolah di SD kelas 1

d. Nilai dan Norma Keluarga


Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka. Ny.S  sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit
bukan karena hal-hal tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk membeli
obat di warung.

V. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif

Ny.S dan Tn.A menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak


yang baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-
kadang ada pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal
yang sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.

b. Fungsi Sosialisasi

a) Kerukunan hidup dalam keluarga :

Hidup rukun dan tidak pernah bertengkar antar anggota keluarga

b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :

Interaksi dan hubungan keluarga sangat baik dan terbuka

c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :

Tn.A sebagai ayah dan kepala keluarga yang dominan dalam


pengambilan keputusan

d) Kegiatan keluarga waktu senggang :

Keluarga biasanya memanfaatkan dengan pergi ke rumah nenek yang


berada di Sidoarjo, terkadang juga memancing di sungai dekat rumah

e) Partisipasi dalam kegiatan sosial :

Tn.A aktif dalam mengikuti kegiatan kerja bakti di kampung, Ny.S


rutin mengikuti pengajian rutin ibu – ibu seminggu sekali, serta anak
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
– anak mengaji di mushola dekat rumah setiap sore

c. Fungsi perawatan kesehatan

a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit / masalah kesehatan


keluarganya :

Keluarga mengetahui jika Ny.S mempunyai penyakit hipertensi, namun


menganggap itu hal yang biasa dengan sekedar membeli obat di warung saja

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :

Keluarga belum bisa memutuskan untuk melakukan tindakan dengan tepat


seperti dibawa ke puskesmas terdekat atau ke rumah sakit.

c) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit :

Keluarga merawat Ny.S dengan memberikan obat pereda pusing di warung,


keluarga kurang bisa merawat anggota keluarga yang sakit dengan tepat

d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :

Keluarga dapat memelihara kesehatan lingkungan dengan menjaga kebersihan


rumah, selalu membuang sampah pada tempatnya, serta sirkulasi udara
berjalan baik dengan adanya jendela di setiap kamar.

e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :

Keluarga belum bisa menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat seperti


puskesmas terdekat, ataupun klinik terdekat. Keluarga belum memahami agar
selalu check up jika dirasa sedang kambuh.

d. Fungsi reproduksi

a) Perencanaan jumlah anak :

Tn.A dan Ny.S memutuskan untuk memiliki 2 orang anak saja dan
mengatakan tidak ingin menambah anak lagi, mereka bersyukur telah
memiliki dua orang anak dan akan merawat serta membesarkannya dengan
baik

b) Akseptor :

Tn.A dan Ny.S masih mengikuti program KB dengan menggunakan KB suntik


Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
setiap bulannya karena Ny.S masih haid dan masih melakukan hubungan
suami istri

e. Fungsi Ekonomi

a) Upaya pemenuhan sandang pangan :

Tn.A tetap bekerja dengan berjualan sembako di Toko meskipun Ny.S sedang
sakit, meskipun terkadang harus menutup tokonya untuk merawat Ny.S namun
Tn.A tetap dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek :

Masalah yang dirasakan keluarga saat ini adalah bagaimana penyakitnya bisa
sembuh dan selalu sehat

b. Stressor jangka panjang :

Keluarga memikirkan bagaimana cara menyembuhkan penyakitnya yang


diderita anggota keluarga agar cepat sembuh

c. Respon keluarga terhadap stressor :

Keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang


memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah yang ada di
keluarga dengan cara musyawarah dan berdoa.

d. Strategi koping :

Menurut keluarga setiap ada masalah di keluarganya selalu bermusyawarah


secara bersama – sama

e. Strategi adaptasi disfungsional :

Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil


suatu keputusan.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan Gizi :

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


Kebutuhan gizi keluarga kurang terpenuhi, terlihat dari penyakit Ny.S yang
kurang mengetahui kebutuhan gizi yang harus dikonsumsi. Serta dari tubuh
anak – anak yang agak kurus. Setiap hari hanya memakan lauk seadanya saja
seperti tahu dan tempe.

VIII. HARAPAN KELUARGA

a.Terhadap masalah kesehatannya :

Keluarga berharap agar penyakit Ny.S dapat segera disembuhkan

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :

Keluarga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik

PENGKAJIAN KELUARGA TAHAP II

1. Bagaimana kemampuan keluarga mengenal masalah?

Keluarga belum mampu untuk mengenal masalah hipertensi yang terjadi pada
Ny.S, keluarga hanya menganggap hal kecil yang tidak harus dibawa ke
rumah sakit.

2. Bagaimana kemampuan keluarga memutuskan tindakan untuk mengatasi


masalah?

Keluarga mengetahui penyakit hipertensi, namun belum mampu untuk


memutuskan tindakan yang tepat dalam mengatasi penyakit hipertensi

3. Bagaimana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami


masalah kesehatan?

Keluarga hanya memberikan obat pereda pusing di warung dan memberikan


minuman hangat-hangat untuk Ny.S

4. Bagaimana kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan?

Keluarga Tn.A menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu


keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.

5. Bagaimana kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan


kesehatan?

Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada


dalam mengatasi penyakit hipertensi pada Ny.S

Sidoarjo, 9 Juni 2020

Mahasiswa

(Nuril Rahmawati)

No Pemeriksaan Tn. A Ny. S An. Z An. D


1. Keadaan umum Sehat Sakit Sehat Sehat
2. Tanda – tanda vital : - TD: 110/70 - TD: 160/80 - TD: 120/70 - TD: 110/70
- N: 74X/mnt - N: 97X/mnt - N: 78X/mnt - N: 76X/mnt
- TD
- S: 36,50C - S: 370C - S: 36,30C - S: 36,40C
- Nadi
- RR: 18X/mnt - RR: 24X/mnt - RR: 19X/mnt - RR: 17X/mnt
- Suhu
- RR
3. TB & BB - TB: 170 CM - TB: 168 CM - TB: 140 CM - TB: 120 CM
- BB: 60 KG - BB: 48 KG - BB: 35 KG - BB: 25 KG

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


4. Kepala : Simetris, Simetris,tidak Simetris, Simetris,
Bentuk kepala rambut ada ketombe, rambut rambut
Keadaan rambut berwarna Rambut berwarna berwarna
Keadaan kulit kepala hitam, tidak sedikit kusut hitam, tidak hitam, tidak
ada ketombe. ada ketombe. ada ketombe.
5. Mata : Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Bentuk Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
Conjungtiva tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat
Sclera anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera anemis,sclera
Fungsi penglihatan putih, tidak putih, tidak putih, tidak putih, tidak
ada katarak, ada katarak, ada katarak, ada katarak,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
jelas jelas jelas jelas
6. Hidung : Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Bentuk keadaan keadaan keadaan keadaan
Keadaan bersih,fungsi bersih,fungsi bersih,fungsi bersih,fungsi
Fungsi penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
baik baik baik baik
7. Mulut : Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
Bentuk lembab, sedikit kering, lembab, lembab,
Keadaan keadaan keadaan mulut keadaan keadaan
Fungsi menelan bersih,tidak sedikit kotor, bersih,tidak bersih,tidak
ada nyeri telan tidak ada nyeri ada nyeri telan ada nyeri telan
telan
8. Telinga: Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Bentuk Keadaan keadaan keadaan keadaan keadaan
Fungsi pendengaran bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik
9. Dada : Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
Bentuk dada terlihat dada terlihat dada terlihat dada terlihat
Pergerakan simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara
Suara nafas jantung jantung S1 dan jantung S1 dan jantung S1 dan jantung S1 dan
S2 tunggal, S2 tunggal, S2 tunggal, S2 tunggal,
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara
mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-),
ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
10. Leher : Leher tidak Leher tidak Leher tidak Leher tidak
Bentuk nampak nampak nampak nampak
Gerakan adanya adanya adanya adanya
Masa peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan jugularis dan
arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma). (struma).
11. Abdomen: Pada Pada Pada Pada
Bentuk pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Nyeri abdomen abdomen abdomen abdomen
tekan tidak tidak tidak tidak
didapatkan didapatkan didapatkan didapatkan
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
kembung, kembung, kembung, kembung,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
operasi operasi operasi operasi
12. Ekstermitas Bawah : Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Bentuk lengkap sama lengkap sama lengkap sama lengkap sama

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


Pergera kuat kuat kuat kuat
kan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
Oedema pada keempat pada keempat pada keempat pada keempat
Kuku ekstremitas, ekstremitas, ekstremitas, ekstremitas,
kuku normal, kuku normal, kuku normal, kuku normal,
Ekstermitas Atas : reflek patella reflek patella reflek patella reflek patella
Bentuk Pergerakan (+), tidak ada (+), tidak ada (+), tidak ada (+), tidak ada
Oedema oedema oedema oedema oedema
Kuku
13. Integumen : Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
Turgor normal, normal, normal, normal,
Keadaan keadaan kulit keadaan kulit keadaan kulit keadaan kulit
kulit bersih dan bersih dan bersih dan bersih dan
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
alergi alergi alergi alergi
14. Kebiasaan Warna BAB Warna BAB Warna BAB Warna BAB
BAB : dan BAK dan BAK dan BAK dan BAK
Warna normal, normal, normal, normal,
Konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi
Keluhan baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
berbau pada berbau pada berbau pada berbau pada
- BAK : BAK, tidak BAK, tidak BAK, tidak BAK, tidak
Warna
ada keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan
Bau
Keluhan

15 Pemeriksaan Penunjang - - - -

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisa dan Sintesis Data


No Data Masalah Penyebab
1 Subyektif : Nyeri Akut Ketidakmampuan
- Ny.S mengatakan sering keluarga mengenal
pusing dan lemas (SDKI Hal. 172) masalah kesehatan
- Ny.S mengatakan tidak nafsu
makan selama beberapa hari
- Ny.S mengatakan susah
untuk tidur di malam hari

Obyektif :

- Ny.S tampak tidak mau


makan nasi

- Ny.S terlihat gelisah

-Ny.S terlihat lemas

- Mukosa bibir kering

- TD : 160/80 mmHg

N : 98X/menit

RR : 20X/mnt

S:370C
2 Subyektif : Defisit Nutrisi Ketidakmampuan
- Ny.S mengatakan nafsu keluarga merawat
(SDKI Hal. 56)
makan menurun anggota keluarga yang
- Ny.S mengatakan cepat sakit
kenyang setelah makan sedikit
- Ny.S mengatakan jarang
berolahraga

Obyektif :

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


- Ny.S tampak lemas dan tidak
bersemangat

- Membran mukosa pucat

- TD : 160/80 mmHg

N : 98X/menit

RR : 20X/mnt

S:370C
3 Subyektif: Defisit Pengetahuan Ketidakmampuan
- Ny.S mengatakan tidak keluarga mengambil
(SDKI Hal. 246)
mengetahui tanda dan gejala keputusan yang tepat
hipertensi
- Ny.S menganggap hanya
sakit kepala biasa dan tidak
perlu berobat

Obyektif:
- Ny.S tampak bertanya –
tanya mengenai penyakitnya
- Ny.S tidak menjalani
pemeriksaan yang tepat
- Ny.S tampak menganggap
remeh masalah penyakitnya

C. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosis Keperawatan
1 Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit
3. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan yang tepat

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


D. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan Keluarga

1. Diagnosis Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah kesehatan
No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran
Dx
1 SIFAT MASALAH 1 3/3 x 1 Keluarga kurang
- TDK/KURANG SEHAT 3 =1
- ANCAMAN KES mengetahui tentang
2
- KEADAAN SEJAHTERA 1 penyakit Ny.S yaitu
anemia
2 KEMUNGKINAN MSL 2 2/2 x 1 Ny.S mengatakan
DPT DIUBAH =1
- MUDAH tidak ingin pergi ke
2
- SEBAGIAN 1 fasilitas pelayanan
- TDKDAPAT 0
kesehatan dan hanya
membeli obat di
warung
3 POTENSIAL MSL 1 2/2 x 1 Pencegahan dapat
UTK DICEGAH =1
- TINGGI dilakukan dengan
3
- CUKUP 2 menjaga pola hidup
- RENDAH 1
dan pola makan
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 2/2 x 1 Keluarga
- MSL BERAT 2 =1
HRS SEGERA menganggap
DITANGANI 1 penyakit Ny.S ini
- ADA MSL,TTP TDK
PERLU SGR tidak terlalu serius
0
DITANGANI sehingga tidak mau
- MSL TDK DIRASAKAN
membawa ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
Total Skor 4

2. Diagnosis Keperawatan : Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran
Dx
1 SIFAT MASALAH 1 2/3 x 1 Keluarga kurang
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
- TDK/KURANG SEHAT 3 = 2/3 mengetahui tentang
- ANCAMAN KES 2 penyakit Ny.S yaitu
- KEADAAN SEJAHTERA 1 anemia
2 KEMUNGKINAN MSL 2 1/2 x 2 Ny.S mengatakan
DPT DIUBAH =1 tidak ingin pergi ke
- MUDAH 2 fasilitas pelayanan
- SEBAGIAN 1 kesehatan dan hanya
- TDKDAPAT 0 membeli obat di
warung
3 POTENSIAL MSL 1 2/3 x 1 Pencegahan dapat
UTK DICEGAH = 2/3 dilakukan dengan
- TINGGI 3 menjaga pola hidup
- CUKUP 2 dan pola makan
- RENDAH 1
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 2/2 x 1 Keluarga
- MSL BERAT 2 =1 menganggap
HRS SEGERA penyakit Ny.S ini
DITANGANI 1 tidak terlalu serius
- ADA MSL,TTP TDK sehingga tidak mau
PERLU SGR 0 membawa ke
DITANGANI fasilitas pelayanan
- MSL TDK DIRASAKAN kesehatan
Total Skor 2 4/3

3. Diagnosis Keperawatan : Defisit pengetahuan berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat

No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran


Dx
1 SIFAT MASALAH 1 2/3 x 1 Keluarga kurang
- TDK/KURANG SEHAT 3 = 2/3 mengetahui tentang
- ANCAMAN KES 2 penyakit Ny.S yaitu
- KEADAAN SEJAHTERA 1 anemia
2 KEMUNGKINAN MSL 2 1/2 x 2 Ny.S mengatakan
DPT DIUBAH =1 tidak ingin pergi ke
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
- MUDAH 2 fasilitas pelayanan
- SEBAGIAN 1 kesehatan dan hanya
- TDK DAPAT 0 membeli obat di
warung
3 POTENSIAL MSL 1 3/3 x 1 Pencegahan dapat
UTK DICEGAH =1 dilakukan dengan
- TINGGI 3 menjaga pola hidup
- CUKUP 2 dan pola makan
- RENDAH 1
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 2/2 x 1 Keluarga
- MSL BERAT 2 =1 menganggap
HRS SEGERA penyakit Ny.S ini
DITANGANI 1 tidak terlalu serius
- ADA MSL,TTP TDK sehingga tidak mau
PERLU SGR 0 membawa ke
DITANGANI fasilitas pelayanan
- MSL TDK DIRASAKAN kesehatan
Total Skor 3 2/3

E. Prioritas Diagnosis Keperawatan


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 4
mengenal masalah kesehatan
2 Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan 3 2/3
keluarga mengambil keputusan yang tepat
3 Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 2 4/3
merawat anggota keluarga yang sakit

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan
1. Nyeri Akut Nyeri akut Setelah dilakukan kunjungan rumah 3 kali - Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
berhubungan dengan diharapkan keluarga mampu memberikan - Jelaskan strategi meredakan nyeri
ketidakmampuan perawatan dengan kriteria hasil : - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
keluarga mengenal - Pola tidur membaik - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
masalah kesehatan - Nafsu makan membaik (misal suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Proses berpikir membaik - Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Tekanan darah membaik - Fasilitasi istirahat dan tidur
- Keluhan nyeri menurun
- Gelisah menurun
- Muntah menurun
- Mual menurun
- Kesulitan tidur menurun

2. Defisit Pengetahuan Defisit pengetahuan Setelah dilakukan kunjungan rumah 3 kali - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
berhubungan dengan diharapkan keluarga mampu memberikan meningkatkan perilaku hidup bersih
ketidakmampuan perawatan dengan kriteria hasil : - Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
keluarga mengambil - Pertanyaan tentang masalah yang kesehatan
keputusan yang tepat dihadapi menurun - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


- Persepsi yang keliru terhadap masalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
menurun - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
- Perilaku sesuai dengan pengetahuan kesepakatan
meningkat - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Perilaku sesuai anjuran meningkat - Berikan kesempatan untuk bertanya
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan
tentang suatu topik meningkat
- Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
menurun

3. Defisit Nutrisi Defisit nutrisi Setelah dilakukan kunjungan rumah 3 kali - Ajarkan diet yang diprogramkan
berhubungan dengan diharapkan keluarga mampu memberikan - Identifikasi makanan yang disukai
ketidakmampuan perawatan dengan kriteria hasil : - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
keluarga merawat - Porsi makan yang dihabiskan cukup - Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
anggota keluarga yang meningkat sesuai
sakit - Pengetahuan tentang pilihan makanan - Monitor berat badan
yang sehat meningkat
- Pengetahuan tentang pilihan minuman
yang sehat meningkat
- Pengetahuan tentang standar asupan
nutrisi yang tepat meningkat
- Perasaan cepat kenyang cukup menurun
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
- Berat badan membaik
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Membran mukosa membaik

G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


Diagnosis Tgl & Tgl & Evaluasi Paraf
No Implementasi
Keperawatan Jam Jam (SOAP)
1. Nyeri akut berhubungan Selasa, - Menjelaskan kepada keluarga dan Ny.S tentang Selasa, S : Keluarga dan Ny.S mengatakan Perawat
dengan ketidakmampuan 02/06/ penyebab, periode, dan pemicu nyeri 02/02/ mulai memahami penyebab dan Nuril
keluarga mengenal 2020 - Menjelaskan keluarga dan Ny.S mengenai 2020 pemicu nyeri, Keluarga dan Ny. S
masalah kesehatan (09.00 – strategi meredakan nyeri (11.00 mengatakan mulai memahami cara
11.00 - Menganjurkan Ny.S memonitor nyeri secara WIB) mengontrol lingkungan yang
WIB) mandiri memperberat rasa nyeri
- Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa O : Keluarga dan Ny.S dapat
nyeri Ny.S (misal suhu ruangan, pencahayaan, mengulangi penjelasan yang dijelaskan
kebisingan) oleh perawat
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas A : Masalah teratasi sebagian
hidup P : Intervensi dilanjutkan
- Memfasilitasi istirahat dan tidur

2. Defisit pengetahuan Kamis, - Mengajarkan keluarga dan Ny.S strategi yang Kamis, S : Keluarga dan Ny.S mengatakan Perawat
berhubungan dengan 04/06/ dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku 04/06/ mulai memahami strategi yang dapat Nuril
ketidakmampuan 2020 hidup bersih 2020 digunakan untuk meningkatkan
keluarga mengambil (09.00 – - Menjelaskan kepada keluarga dan Ny.S faktor (11.00 perilaku hidup bersih, Keluarga dan
keputusan yang tepat 11.00 risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan WIB) Ny.S mengatakan sudah mulai
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
WIB) - Mengajarkan keluarga dan Ny.S strategi yang memahami faktor risiko yang dapat
dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku mempengaruhi kesehatan serta strategi
hidup bersih dan sehat yang dapat digunakan untuk
- Menyediakan materi dan media pendidikan meningkatkan perilaku hidup bersih
kesehatan dan sehat
- Memberikan kesempatan keluarga dan Ny.S O : Keluarga dan Ny.S dapat
untuk bertanya mengulangi penjelasan yang dijelaskan
oleh perawat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3. Defisit nutrisi Minggu, - Mengajarkan kepada keluarga dan Ny.S tentang Minggu, S : Keluarga dan Ny.S mengatakan Perawat
berhubungan dengan 07/06/ diet yang diprogramkan 07/06/ mulai memahami tentang diet yang Nuril
ketidakmampuan 2020 - Mengidentifikasi makanan yang disukai oleh 2020 diprogramkan, Keluarga dan Ny.S
keluarga merawat (09.00 – Ny.S (11.00 dapat mengetahui makanan yang
anggota keluarga yang 11.00 - Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis WIB) disukai oleh Ny.S, serta dapat
sakit WIB) nutrien Ny.S mengetahui kebutuhan kalori dan jenis
- Memberitahu keluarga untuk menyajikan nutrien Ny.S, Keluarga dan Ny.S
makanan secara menarik dan suhu yang sesuai memahami tentang penyajian makanan
- Memberitahu keluarga dan Ny.S untuk secara menarik dan suhu yang sesuai
memonitor berat badan Ny.S O : Keluarga dan Ny.S dapat
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya
mengulangi penjelasan yang dijelaskan
oleh perawat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


H. EVALUASI SUMATIF
Prioritas Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf
1. Nyeri akut berhubungan dengan S : Keluarga dan Ny.S mengatakan mulai memahami Perawat
ketidakmampuan keluarga penyebab dan pemicu nyeri, Ny. S mengatakan mulai Nuril
dalam mengenal masalah memahami cara mengontrol lingkungan yang
kesehatan memperberat rasa nyeri serta keluarga dan Ny.S
mengatakan mulai mengerti pentingnya periksa di
pelayanan kesehatan

O : Keluarga dan Ny.S tampak kooperatif pada saat


dijelaskan tentang masalah yang dihadapi serta dapat
mengulangi penjelasan serta memahami

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

2. Defisit pengetahuan S : Keluarga dan Ny.S mengatakan mulai memahami Perawat


berhubungan dengan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan Nuril
ketidakmampuan keluarga perilaku hidup bersih, Keluarga dan Ny.S mengatakan
mengambil keputusan yang sudah mulai memahami faktor risiko yang dapat
tepat mempengaruhi kesehatan serta strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat

O : Keluarga dan Ny.S tampak kooperatif pada saat


dijelaskan tentang masalah yang dihadapi serta dapat
mengulangi penjelasan serta memahami

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

3 Defisit nutrisi berhubungan S : Keluarga dan Ny.S mengatakan mulai memahami Perawat

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya


dengan ketidakmampuan tentang diet yang diprogramkan, Keluarga dan Ny.S Nuril
keluarga merawat anggota dapat mengetahui makanan yang disukai oleh Ny.S,
keluarga yang sakit serta dapat mengetahui kebutuhan kalori dan jenis
nutrien Ny.S, Keluarga dan Ny.S memahami tentang
penyajian makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai

O : Keluarga dan Ny.S tampak kooperatif pada saat


dijelaskan tentang masalah yang dihadapi serta dapat
mengulangi penjelasan serta memahami

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah Surabaya

Anda mungkin juga menyukai