OLEH
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak. Nana Amir Pekerjaan : karyawan
pabrik
Umur : 63 tahun Alamat : Ds. Margajaya,
haurgeulis
Agama : islam
Suku : Sunda No. Telepon : 08190807724
Pendidikan: SD Kesehatan : Tidak ada Riwayat
sakit
Keterangan :
: Perempuan : Klien
: Garis serumah
3. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Tipe keluarga Bapak. N adalah Extended Family, adalah keluarga yang
terjadi dari ayah, ibu anak, anak-anak (bagi yang sudah kawin atau belum)
cucu, orang tua, mertua maupun kerabat-kerabat lain yang menjadi
tanggungann kepala keluarga.
b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:
Sering berbeda pendapat
4. Suku bangsa (etnis)
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluarga Bapak. N berasal dari suku Sunda, Bahasa sehari-hari yang
digunakan lebih banyak Bahasa Indonesia dan Sunda, keluarga jarang
menggunakan pelayanan kesehatan RS terdekat dikarenakan masalah biaya.
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen)
Bapak. N mengatakan lingkungan sekitar rumahnya secara suku sama yaitu
mayoritas suku Sunda dan ada beberapa juga suku jawa.
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya
Agama yang dianut keluarga ini adalah Islam, dan meyakini segala bentuk
perintah agama seperti sholat dan puasa yang juga bermanfaat bagi kesehatan.
Kegiatan-kegiatan keagamaan sering dilakukan keluarga seperti Ny. S
(menantu dari Ibu S) mengikuti pengajian, mengikuti kegiatan-kegiatan yang
ada di sekitar tempat tinggalnya seperti gotong royong untuk membersihkan
selokan bersama-sama masyarakat satu RT nya.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Ny. S (menantu dari ibu Sulaisih) mengatakan kebiasaan berbusana sehari-
hari ibu mertuanya menggunakan pakaian lengan panjang dan juga
menggunakan sarung dan anaknya pun menggunakan kebiasaan yang sama,
sedangkan Ny. Sendiri (menantu) sering menggunakan pakian tertutup dan
berkerudung.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Didalam keluarga keputusan berada ditangan suami (Bapak. N) melalui
musyawarah dengan anak sulungnya (Tn.R) dan juga anggota keluarga
lainnya.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa yang digunakan dirumah Bapak N. menggunakan Bahasa Indonesia
dan Sunda.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Keluarga (Ny. Sary) mengatakan mama mertuanya (ibu. Sulaisih) sudah
hampir 2 tahun tidak perna mendapatkan pelayanan Kesehatan karena
masalah biaya.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Keluarga memiliki rumah sendiri yang bertempat tinggal di daerah yang
sangat padat penduduk terdiri dari gang yang cukup kecil. Kondisi rumah
secara umum terlihat bersih, rumah terdiri dari 2 kamar tidur, terdapat ruang
tengah yang sering digunakan untuk berkumpul bersama keluarga dan
kerabat yang berkunjung, dan memiliki 1 kamar mandi. Tipe rumah keluarga
bapak N tipe permanen.
b. Denah Rumah
Pintu Masuk
WC
Kamar satu
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Keluarga ibu. S mengatakan berusaha memelihara kedamaian di dalam
kelurganya, saling menyayangi antar anggota keluarga dan juga saling
menghormati antar anggota keluarga. Apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka keluarga yang lain selalu membantunya.
2. Fungsi Sosialisasi:
Dalam keluarga ini terlihat rukun, meluangkan waktu untuk kumpul bersama,
terdapat interaksi social yang baik antar anggota keluarga dan bersosialisasi
dengan tetangga dan lingkungan masyarakat sekitar.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
-
4. Fungsi reproduksi:
Keluaga ibu. S mengatakan ke 4 anaknya sudah menikah dan keluarga ibu. S
mengatakan memiliki 1 cucu.
5. Fungsi ekonomi:
Keluarga (Ny.S) mengatakan ibu mertuanya (ibu. S) biaya hidup sehari-hari dari
bapak mertuanya yang bekerja sebagai Karyawan pabrik dan biaya hidup ny.S
anak mantunya ditanggug sama suaminya anak dari ibu S.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Keluarga Ny S (mantu) mengatakan bingung jika ibu. S (mertua) kejang-
kejang tanpa sebab.
b. Stres jangka panjang:
Keluarga Ny S (mantu) mengatakan khawatir dengan penyakit yang diderita
ibu mertuanya tidak sembuh karena sudah tidak perna kontrol ke pelayanan
kesehatan dikarenakan masalah baiya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor:
Keluarga Ny S (mantu) mengatakan jika ada masalah selalu didiskusikan
bersama.
3. Strategi koping yang digunakan:
Strategi koping yang digunakan anggota keluarga adalah sama, misalnya jika
salah satu anggota kleuarga sakit dan tidak bisa diatasi dirumah maka segera
menghubungi atau mendatangi pelayanan kesehatan.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas masing-masing anggota keluarga
Nama kepala keluarga : Bapak.N
Umur : 64 tahun
Nama Ibu : Ibu. S
Umur : 63 tahun
Nama Anak yang tinggal bersama :
Tn. L
Umur : 43 tahun.
2. Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini
Keluarga ibu. S mengatakan kalau ibu mertuanya sering mengalami kejang-
kecang.
Bapak N. tidak dikaji karena sedang bekerja.
Tn.R tidak dikaji karena sedang bekerja.
Tn. H tidak memiliki riwayat penyakit
Nn.P tidak memiliki riwayat penyakit
Ny. S (anak Mantu) tidak memiliki riwayat penyakit
Cucu S. tidak memiliki riwayat penhyskit
3. Riwayat penyakit sebelumnya
Keluarga( Ny.S) mengatakan ibu mertuanya (ibu.S) sebelumya tidak memiliki
riwayat penyakit, tensinya juga selalu normal.ibu S terkena stroke pada tahun
2019,sudah 4 tahun. Awal terkena stroke ibu S sedang melakukan sholat,tiba-tiba
terjatuh dan tidak bisa bangun, sempat dilarikan ke RS terdekat dan koma selam
5 hari.
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital
TTV Ibu . S
Suhu : 36,8°C
Respirasi : 19x/menit
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
5. Sistem cardivaskular
Keluarga ibu. S mengatakan tidak ada keluhan.
HR : 82x/menit
TD : 130/80 mmHg
Tidak ada bunyi jantung tambahan.
6. Sistem respirasi
Keluarga ibu . S mengatakan tidak ada keluhan sesak nafas.
RR : 19x/menit
Tidak ada bunyi nafas tambahan.
7. Sistem gastrointestinal
Keluarga ibu. S mengatakan tidak ada keluhan mual dan muntah dan tidak ada
keluhan sembelit ataupun diare.
8. Sistem persyarafan
Keluarga ibu. S mengatakan ibu mertuanya kejang-kejang ketika udaranya terlalu
dingin.
9. Sistem musculo skeletal
Keluarga ibu S. mengatakan kaki kanan dan tangan kanan ibu mertuanya
kaku,sangat susah untuk digerakan.
Kekuatan otot 1 pada kaki kanan, 1 pada tangan kanan, 1 pada kaki kiri dan 4
pada tangan kiri 4.
10. Sistem genetalia
Keluarga Ny S.mengatakan ibu mertuanya tidak ada keluhan, tidak ada bau yang
menyengat. Dan ibu . S sudah menoupose.
I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Terhadap masalah kesehatannya keluarganya Bapak N berharap bahwa ibu. S
dapat sehat dan dapat berjalan dan berbicara lagi
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Keluarga (menantu) Ny. S mengatakan berharap bahwa petugas kesehatan
mengunjungi rumah-rumah warga untuk memeriksa kesehatan di lingkungan
desa.
ANALISA DATA
DATA MASALAH
1. DS : Gangguan
Keluarga Ny.S mengatakan mobilitas fisik
mama mertuanya (ibu. S)
mengalami stroke sejak tahun
2019 .sudah 4 tahun yang lalu
tidak bisa berjalan.
2. DS: Gangguam
keluarga Ny, S mengatakan kominikasi verbal
mama mertuanya (ibu.S) tidak
bisa bicara semenjak terkena
Sroke pada tahun 2019 sampai
dengan sekarang
Masalah
1: Gangguan mobilitas fisik
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah “Aktual”
1. Sifat masalah karena keluarga (
Aktual: 3 1
3/3 x 1 = 1 mantu) dari ibu. S.
Resiko: 2 mengatakan ibu
mertuanya mengalami
Potensial: 1 stroke sejak empat
tahun yang lalu.
Kemungkinan masalah
dapat diubah masuk
2. Kemungkinan kriteria “Sebagian”
masalah dapat karena keluarga (istri)
1/2 x 2 = 1
diubah bapak. N mengatakan
2
Mudah: 2 ibu.S sering kejang dan
Sebagian: 1 malas untuk
Tidak dapat: 0 mengerakan kaki dan
tanggan
3. Kemungkinan
Kemungkinan masalah
masalah dapat
1/3 x 1 = 0,3 dapat dicegah masuk
dicegah
1 kriteria “Rendah”
Tinggi: 3 karena penyakit stroke
Cukup: 2 sulit disembuhkan.
Rendah: 1
4. Menonjol nya
Menonjolnya masalah
masalah
masuk kriteria “Tidak
Segera: 2 ½ x 1= 0,5
Segera” karena
Tidak segera: 1 1
penyakit ibu. S saat ini
Tidak dirasakan: tidak ada komplikasi.
0
Skor 5 2,8
Masalah
2: Gangguan Komunikasi Verbal
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
4. Menonjolnya masalah
Segera: 2 2/2 x 1 = 1
Tidak segera: 1 1
Tidak dirasakan: 0
Skor 4
Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
O Keperawatan Kriteria Hasil
1. Gangguan Setelah Dukungan a. Untuk
mobilitas fisik dilakukan ambulasi mengetah
berhubungan tindakan (1.06171) : ui keluhan
dengan gangguan keperawatan, Observasi : lainnya
neuromuskular diharapkan a. Identifikasi dan
dibuktikan dengan mobilitas fisik adanya nyeri menyesuai
mengeluh sulit meningkat, atau keluhan kan
menggerakan dengan kriteria fisik lainnya ambulasi
ekstremitas bagian hasil b. Identifik yang akan
atas dan bawah : asi diberikan
sebelah kanan a. Pergera toleransi sesuai
(D.0054) kan fisik dengan
ekstrem melakuk kondisi
itas an klien
mening ambulasi b. Mengetahu
kat (5) c. Monitor i
b. Kekuat frekuensi kemampua
an otot denyut n dan
mening jantung dan batasan
kat (5) tekanan pasien
c. Rentang darah terkait
gerak sebelum latihan
(ROM) memulai atau
meningkat (5) ambulasi gerakan
d. Ajarkan yang akan
ambulasi dilakukan
sederhana c. Mengeta
(ROM) hui
Terapeutik : adanya
a. Libatkan perubah
keluarga an
untuk tekanan
membantu darah
pasien pasien
dalam d. Memberika
meningkatka n informasi
n ambulasi kepada
Edukasi : pasien dan
1. Jelaskan tujuan keuarga
dan prosedur terkait
ambulasi tindakan
(melakukan yang akan
dilakukan
ROM)
e. Melatih
kekuatan
otot, dan
pergerakan
pasien agar
tidak terjadi
kekakuan
otot
maupun
1. sendi .
Kolaborasi
8. Rujuk ke ahli
patologi
bicara atau
terapis.
Implementasi Keperawatan
Demostrasika latihan
ROM
Rabu, 18 oktc 2023 Peningkatan memandikan klien di S: - keluarga
perawatan diri pada tempat tidur mengatakan klien
keluarga bapak. N lebih bersih setelah
khususnya ibu. N b.d menyediakan mandi
ketidakmampuan kebutuhan mandi O: - klien tampak
keluarga merawat yang sesuai lebih bersih - Klien
anggota keluarga tampak lebih segar
yang sakit menciptakan A: masalah teratasi
lingkungan yang sebagian
hangat dan menjaga P: lanjutkan
privasi klien Intervensi Identifikasi
kebutuhan perawatn
diri
Sediakan lingkungan
yang terpeutik(mis.
Suasana hangat,
privasi)
Bantu dalam
melakukan perawatan
diri
Kamis 19 oktc 2023 Gangguan Mengkaji tingkat S: - keluarga klien
komunikasi verbal kemapuan klien mengatakan sudah 4
pada keluarga Bapak dalam berkomunikasi tahun klien
.N khususnya Ibu. S mengalami gangguan
Menjelaskan pada komunikasi -keluarga
keluarga penyebab mengaku sulit
gangguan komunikasi memahami maksud
dan latihan yang klien saat
sesuai berkomuniksi
O: - klien terlihat
Mendiskusikan sering mengeram dan
dengan keluarga memainkan mata
tentang latihan Kontak mata klien
pengucapan kurang
A: masalah belum
huruf vocal AIUEO teratasi
P: lanjutkan
intervensi
Kaji tingkat
kemampuan klien
berkomunikasi
kaji pemahaman
keluarg tentang
gangguankomunikasi
dari dampak penyakit
Diskusikan dan
kenalkan dengan
keluarga latihan
terkait gangguan
komunikasi verbal
Demostrasikan
latihan AIUEO
Jumat, 20 oktc 2023 Gangguan mobilitas Membantu kelurga S:-keluarga klien
fisik pada keluarga mengambi keputusan mengaatan telah
cara melakukan paham penyebab
Bpk. N khususnya latihan dan perawatan terjadinya
Ibu. N klien dengan kelumpuhan pada
gangguan mobilitas klien - Keluarga
mengatakan mulai
Mejelaskan pada mengerti dengan
keluarga cara teknik ROM
melakuakan latihan O:- klien terlihat
kesulitan
Mengajarkan menggerakan anggota
keluarga teknik ROM tubuhnya - keluarg
klien terlihat bertanya
tentang cara ROM
yang tepat - Anggota
tubuh klien melemas
dan dapat mengikuti
gerakan ROM
A: masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
Intervensi
Ajarkan keluarga
teknik ROM
Demostrasika latihan
ROM
Senin, 23 oktc 2023 Gangguan Mendiskusikan S: - keluarga klien
komunikasi verbal dengan keluarga mengatakan sudah
pada keluarga Bpk. N tentang latihan mulai mengenali dan
khususnya Ibu .S pengucapan huruf mengerti tentang
vocal AIUEO terapi AIUEO
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi
Diskusikan dan
kenalkan dengan
keluarga latihan
terkait gangguan
komunikasi verbal
Demostrasikan
latihan AIUEO
Selasa,24 oktc 2023 Gangguan Melatih klien S: keluarga klien
komunikasi verbal mengucapkan huruf mengatakan sudah
mulai mengenali dan
pada keluarga Bpk. N vokal bersama mengerti tentang
khususnya Ibu .S keluarga terapi AIUEO
O: - klien terlihat
sering mengeram dan
memainkan mata -
Kontak mata klen ada
namun kurang baik
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi
Demostrasikan latihan
AIUEO
Rabu, 24 oktc 2023 Gangguan mengkaji tingkat S: - keluarga klien
komunikasi verbal kemempuan klien mengatakan sudah
pada keluarga Bpk. N dalam berkomuniksi mencoba melatih
khususnya Ibu .S 4.3 Melatih klien klien terapi AIUEO
mngucapkan huruf
vocal AIUEO 4.4 keluarga mengaku
Memberikan sentuhan masih sulit
sebgai tanda memahami maksud
penyemangat dalam klien saat
terapi pengucapan berkomuniksi
huruf vocal O: - klien terlihat
sering meneran dan
memainkan mata
Kontak mata klien
cukup baik
Keluarga dapat
mendemostraikan
latihan pengucapan
vokal
A: masalah teratasi
P: pertahankan
intervensi
Demostrasikan latihan
AIUEO
Jumat, 26 oktc 2023 Gangguan mobilitas Mengajarkan keluarga S: keluarga klien
fisik pada keluarga teknik ROM 3.9 mengatakan telah
Bpk N. Khusunya Ibu Melatih klien ROM mengerti tentang
S. bersama keluarga gerakan-gerakan dan
pentingnya ROM
- Keluarga terlihat
mengerti dengan
garakan dan
pentingnya ROM
- Terlihat dapat
mendemostrasikan
rom dengan baik
- Keluarga terlihat
membantu klien
dalammobilisasi
A: masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
Intervensi
Demostrasika latihan
ROM
Lampiran 1.
Dukomentasi
Lampiran 2
Leaflet