Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Bapak.

N Dengan Riwayat Penyakit


Stroke Pada Ibu.S Di Desa Margajaya
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga dengan
dosen pengampu Ferdinan Sihombing, S.Kep, Ners., M. Kep

OLEH

KRISTINA ANJELINA WETA


30190122090

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESRHATAN SANTO BORROMEUS
PADALARANG
2023
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak. Nana Amir Pekerjaan : karyawan
pabrik
Umur : 63 tahun Alamat : Ds. Margajaya,
haurgeulis
Agama : islam
Suku : Sunda No. Telepon : 08190807724
Pendidikan: SD Kesehatan : Tidak ada Riwayat
sakit

2. Daftar Anggota Keluarga


Nama L/P Hub. Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan
Dg
KK
Bapak. L Suami 63 SD Tidak - Sehat
Nana imunisasi
Ibu P Istri 60 SD Tidak Tidak Sakit
Sulaishi imunisasi KB
Tn L Anak 43 SD Tidak - Sehat
Rustandi imunisasi
Tn. L Anak 38 SMP Tidak - Sehat
Hendra imunisasi
Nn.Pipit P Anak 28 SMP Tidak - Sehat
imunisasi
Ny. P Mantu 28 SMP Tidak Tidak Sehat
Sarry imunisasi KB
An. P Cucu 4 Blm sklh Imunisasi - Sehat
Salsah lengkap

Keterangan :
: Perempuan : Klien

: Laki-laki meninggal : Laki-laki

: Garis serumah
3. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Tipe keluarga Bapak. N adalah Extended Family, adalah keluarga yang
terjadi dari ayah, ibu anak, anak-anak (bagi yang sudah kawin atau belum)
cucu, orang tua, mertua maupun kerabat-kerabat lain yang menjadi
tanggungann kepala keluarga.
b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:
Sering berbeda pendapat
4. Suku bangsa (etnis)
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluarga Bapak. N berasal dari suku Sunda, Bahasa sehari-hari yang
digunakan lebih banyak Bahasa Indonesia dan Sunda, keluarga jarang
menggunakan pelayanan kesehatan RS terdekat dikarenakan masalah biaya.
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen)
Bapak. N mengatakan lingkungan sekitar rumahnya secara suku sama yaitu
mayoritas suku Sunda dan ada beberapa juga suku jawa.
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya
Agama yang dianut keluarga ini adalah Islam, dan meyakini segala bentuk
perintah agama seperti sholat dan puasa yang juga bermanfaat bagi kesehatan.
Kegiatan-kegiatan keagamaan sering dilakukan keluarga seperti Ny. S
(menantu dari Ibu S) mengikuti pengajian, mengikuti kegiatan-kegiatan yang
ada di sekitar tempat tinggalnya seperti gotong royong untuk membersihkan
selokan bersama-sama masyarakat satu RT nya.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Ny. S (menantu dari ibu Sulaisih) mengatakan kebiasaan berbusana sehari-
hari ibu mertuanya menggunakan pakaian lengan panjang dan juga
menggunakan sarung dan anaknya pun menggunakan kebiasaan yang sama,
sedangkan Ny. Sendiri (menantu) sering menggunakan pakian tertutup dan
berkerudung.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Didalam keluarga keputusan berada ditangan suami (Bapak. N) melalui
musyawarah dengan anak sulungnya (Tn.R) dan juga anggota keluarga
lainnya.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa yang digunakan dirumah Bapak N. menggunakan Bahasa Indonesia
dan Sunda.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Keluarga (Ny. Sary) mengatakan mama mertuanya (ibu. Sulaisih) sudah
hampir 2 tahun tidak perna mendapatkan pelayanan Kesehatan karena
masalah biaya.

5. Agama dan Kepercayaan


a. Agama yang dianut keluarga
Keluarga Ny.S (menantu) mengatakan agama dan kepercyaan yang dianut
dalam keluarganya adalah agama islam.
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan
mereka?
Keluarga Ny S. (Menantu) mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang
berbeda agama dengan keluarga Bapak. N
c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi
keagamaan?
Keluarga Ny. S (menantu) mengatakan sering mengikuti pengajian rutin di
musola dekat rumahnya yaitu setiap hari sabtu.
d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap
kesehatan keluarga?
Keluarga Ny.S (menantu) mengatakan tidak ada.
6. Status social ekonomi keluarga
a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Keluarga Ny S (menantu) mengatakan bapak mertuanya merupakan seorang
karyawan pabrik dan penghasilan yang didapatnya adalah UMR. Sedang
suaminya merupakn buruh harian lepas dengan penghasilan yang tidak
menentu.
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dengan penghasilan saat ini?
Keluarga Ny. S (menantu) mengatakan sudah cukup dengan penghasilan
keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang
(misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)
Keluarga mengatakan (menantu) tidak memiliki tabungan
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Keluarga (menantu) mengatakan seluruh anggota keluarganya tidak memiliki
asuransi kesehatan ataupun BPJS dan jika berobat ke RS menggunakan
pasien umum.
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Keluarga (menantu) Ny. S mengatakan mereka tidak perna pergi rekreasi
secara bersama-sama.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak dewasa.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Keluarga Ibu. S mengatakan ibu mertuanya sudah menderita stroke sejak 4 tahun
yang lalu,dari riwat keluarga tidak ada yang memiliki penyakit stroke.
2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)
Keluarga ibu. S mengatakan sejauh ini sekeluarag dalam keadaan sehat, kecuali
ibu mertuanya.
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Keluarga ibu S. mengatakan mereka tidak perna kontrol ibu mertuanya ke Rs
seajak 2 tahun belakang terahir ini dikarenakan masalah biaya.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Keluarga memiliki rumah sendiri yang bertempat tinggal di daerah yang
sangat padat penduduk terdiri dari gang yang cukup kecil. Kondisi rumah
secara umum terlihat bersih, rumah terdiri dari 2 kamar tidur, terdapat ruang
tengah yang sering digunakan untuk berkumpul bersama keluarga dan
kerabat yang berkunjung, dan memiliki 1 kamar mandi. Tipe rumah keluarga
bapak N tipe permanen.
b. Denah Rumah
Pintu Masuk

WC
Kamar satu

Dapur dan Gudang


Kamar dua

c. Gambaran kondisi rumah


1) Kamar tidur
Kamar tidur keluarga Bapak. N terlihat bersih dan rapih pada masing-
masing kamar dan terdapat tempat tidur dan lemari yang layak pakai.
2) Ruang keluarga
Ruang keluarga Bapak. N terlihat bersih dan rapih terdapat satu kasur di
ruang keluarga yang digunakan untuk tempat tidur ibu S.
3) Dapur
Dapur keluarga Bapak. N terlihat rapih dan besar terdapat kulkas,
kompor, dan rak piring dan juga dispenser.
4) Kamar mandi
1 kamar mandi keluarga Bapak. N tampak bersih, dan lantainya tidak
licin.
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Keluarga Ibu.S mengatakan ia menyapu rumahnya setiap hari dan mengepel
nya setiap 2 hari sekali dan halaman depan rumah di bersihkan.
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Keluarga ibu. S mengatakan rumahnya sudah cukup bersih dan nyaman untuk
ditempati seluruh anggota keluarga.
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Pembuangan sampah keluarga ini pada tempat sampah yang tersedia di
belakang rumah lalu setiap hari jumat diambil oleh petugas yang biasa
mengambil sa mpah atau terkadang dibakar dibelakang rumah.
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Keluarga ibu. S mengatakan tetangga sekitar rumahnya memiliki sikap saling
tolong menolong jika ada yang membutuhkan bantuan dan lingkungan sekitar
rumahnya pun cukup bersih karena sering dilakukan kebersihan lingkungan
secara gotong-royong.
h. Mobilitas geografis keluarga
Rumah keluarga bapak. N ini tidak terlalu jauh dari pelayanan kesehatan, dan
pasar jika kebutuhan sehari-hari habis bisa dijangkau menggunakan roda dua
atau roda empat dan klien tidak berpindah-pindah rumah.
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ibu.S mengatakan sering mengikuti kegiatan yang ada di sekitar
tempat tinggalnya, seperti mengikuti pengajian setiap hari sabtu sedang kan
ibu.S sendiri sudah jarang mengikuti kegiatan dikarenakan sakit stroke,
sedangkan bapak . N jarang mengikuti kegiatan kelompok dikarenakan sibuk
bekerja begitupun dengan anak-anaknya.
j. System pendukung keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan suami (bapak mertua) dan anaknya berharap ada
bantuan Kesehatan untuk ibu mertuanya.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga ini menggunakan pola komunikasi yang terbuka dalam keluarganya,
dilihat dari pengkajian yang dilakukan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Didalam keluarga keputusan berada ditangan suami (Bapak.N) melalui
musyawarah dengan anak pertamanya suami dari (Ny.S) dan juga anggota
keluarga lainnya (anaknya). Keluarga tidak pernah memutuskan untuk pindah
tempat tinggal. Pengeluaran keuangan di diskusikan bersama antara suami
(Tn.A) dan suami dari (Ny.S) anak mantunya .
3. Struktur peran
Suami (Bapak. N) perannya adalah sebagai kepala keluarga dan bekerja untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Istri (Ibu. S) berperan sebagai ibu rumah
tangga dan Tn. R berperan sebagai anak dan juga bekerja untuk membantu
memenuhi kebutuhan keluarga. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
musyawarah dengan anggota keluarga dan juga menerima setiap masukan dari
anggota keluarga yang lainnya.
4. Nilai atau norma keluarga
Dalam budaya jawa laki-laki menjadi tulang punggung keluarga, jadi Bapak.N
menjadi tulang punggung keluarga.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Keluarga ibu. S mengatakan berusaha memelihara kedamaian di dalam
kelurganya, saling menyayangi antar anggota keluarga dan juga saling
menghormati antar anggota keluarga. Apabila ada anggota keluarga yang sakit
maka keluarga yang lain selalu membantunya.
2. Fungsi Sosialisasi:
Dalam keluarga ini terlihat rukun, meluangkan waktu untuk kumpul bersama,
terdapat interaksi social yang baik antar anggota keluarga dan bersosialisasi
dengan tetangga dan lingkungan masyarakat sekitar.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
-
4. Fungsi reproduksi:
Keluaga ibu. S mengatakan ke 4 anaknya sudah menikah dan keluarga ibu. S
mengatakan memiliki 1 cucu.
5. Fungsi ekonomi:
Keluarga (Ny.S) mengatakan ibu mertuanya (ibu. S) biaya hidup sehari-hari dari
bapak mertuanya yang bekerja sebagai Karyawan pabrik dan biaya hidup ny.S
anak mantunya ditanggug sama suaminya anak dari ibu S.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Keluarga Ny S (mantu) mengatakan bingung jika ibu. S (mertua) kejang-
kejang tanpa sebab.
b. Stres jangka panjang:
Keluarga Ny S (mantu) mengatakan khawatir dengan penyakit yang diderita
ibu mertuanya tidak sembuh karena sudah tidak perna kontrol ke pelayanan
kesehatan dikarenakan masalah baiya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor:
Keluarga Ny S (mantu) mengatakan jika ada masalah selalu didiskusikan
bersama.
3. Strategi koping yang digunakan:
Strategi koping yang digunakan anggota keluarga adalah sama, misalnya jika
salah satu anggota kleuarga sakit dan tidak bisa diatasi dirumah maka segera
menghubungi atau mendatangi pelayanan kesehatan.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas masing-masing anggota keluarga
Nama kepala keluarga : Bapak.N
Umur : 64 tahun
Nama Ibu : Ibu. S
Umur : 63 tahun
Nama Anak yang tinggal bersama :
Tn. L
Umur : 43 tahun.
2. Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini
Keluarga ibu. S mengatakan kalau ibu mertuanya sering mengalami kejang-
kecang.
Bapak N. tidak dikaji karena sedang bekerja.
Tn.R tidak dikaji karena sedang bekerja.
Tn. H tidak memiliki riwayat penyakit
Nn.P tidak memiliki riwayat penyakit
Ny. S (anak Mantu) tidak memiliki riwayat penyakit
Cucu S. tidak memiliki riwayat penhyskit
3. Riwayat penyakit sebelumnya
Keluarga( Ny.S) mengatakan ibu mertuanya (ibu.S) sebelumya tidak memiliki
riwayat penyakit, tensinya juga selalu normal.ibu S terkena stroke pada tahun
2019,sudah 4 tahun. Awal terkena stroke ibu S sedang melakukan sholat,tiba-tiba
terjatuh dan tidak bisa bangun, sempat dilarikan ke RS terdekat dan koma selam
5 hari.
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital
TTV Ibu . S
Suhu : 36,8°C
Respirasi : 19x/menit
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/menit

5. Sistem cardivaskular
Keluarga ibu. S mengatakan tidak ada keluhan.
HR : 82x/menit
TD : 130/80 mmHg
Tidak ada bunyi jantung tambahan.
6. Sistem respirasi
Keluarga ibu . S mengatakan tidak ada keluhan sesak nafas.
RR : 19x/menit
Tidak ada bunyi nafas tambahan.
7. Sistem gastrointestinal
Keluarga ibu. S mengatakan tidak ada keluhan mual dan muntah dan tidak ada
keluhan sembelit ataupun diare.
8. Sistem persyarafan
Keluarga ibu. S mengatakan ibu mertuanya kejang-kejang ketika udaranya terlalu
dingin.
9. Sistem musculo skeletal
Keluarga ibu S. mengatakan kaki kanan dan tangan kanan ibu mertuanya
kaku,sangat susah untuk digerakan.
Kekuatan otot 1 pada kaki kanan, 1 pada tangan kanan, 1 pada kaki kiri dan 4
pada tangan kiri 4.
10. Sistem genetalia
Keluarga Ny S.mengatakan ibu mertuanya tidak ada keluhan, tidak ada bau yang
menyengat. Dan ibu . S sudah menoupose.
I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Terhadap masalah kesehatannya keluarganya Bapak N berharap bahwa ibu. S
dapat sehat dan dapat berjalan dan berbicara lagi
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Keluarga (menantu) Ny. S mengatakan berharap bahwa petugas kesehatan
mengunjungi rumah-rumah warga untuk memeriksa kesehatan di lingkungan
desa.

ANALISA DATA
DATA MASALAH
1. DS : Gangguan
Keluarga Ny.S mengatakan mobilitas fisik
mama mertuanya (ibu. S)
mengalami stroke sejak tahun
2019 .sudah 4 tahun yang lalu
tidak bisa berjalan.
2. DS: Gangguam
keluarga Ny, S mengatakan kominikasi verbal
mama mertuanya (ibu.S) tidak
bisa bicara semenjak terkena
Sroke pada tahun 2019 sampai
dengan sekarang

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah
1: Gangguan mobilitas fisik
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah “Aktual”
1. Sifat masalah karena keluarga (
 Aktual: 3 1
3/3 x 1 = 1 mantu) dari ibu. S.
 Resiko: 2 mengatakan ibu
mertuanya mengalami
 Potensial: 1 stroke sejak empat
tahun yang lalu.
Kemungkinan masalah
dapat diubah masuk
2. Kemungkinan kriteria “Sebagian”
masalah dapat karena keluarga (istri)
1/2 x 2 = 1
diubah bapak. N mengatakan
2
 Mudah: 2 ibu.S sering kejang dan
 Sebagian: 1 malas untuk
 Tidak dapat: 0 mengerakan kaki dan
tanggan
3. Kemungkinan
Kemungkinan masalah
masalah dapat
1/3 x 1 = 0,3 dapat dicegah masuk
dicegah
1 kriteria “Rendah”
 Tinggi: 3 karena penyakit stroke
 Cukup: 2 sulit disembuhkan.
 Rendah: 1

4. Menonjol nya
Menonjolnya masalah
masalah
masuk kriteria “Tidak
 Segera: 2 ½ x 1= 0,5
Segera” karena
 Tidak segera: 1 1
penyakit ibu. S saat ini
 Tidak dirasakan: tidak ada komplikasi.
0
Skor 5 2,8

Masalah
2: Gangguan Komunikasi Verbal
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah Keluarga Ny. S


(mantu) Mengatakan
ibu mertuanya (Ibu S)
 Aktual: 3 1
3/3 x 1 = 1 Tidak bisa bicara sejak
 Resiko: 2
jelas semenjak 4 tahun
 Potensial: 1 yang lalu.
Keluarga Ny. S
(menantu) mengatakan
2. Kemungkinan khawatir dengan
masalah dapat diubah penyakit yang diderita
 Mudah: 2 2 ibu mertua (ibu S)
 Sebagian: 1 ½x2=1 karena tidak lagi
 Tidak dapat: 0 konrol di rumah sakit
sejak 2 tahun yang lalu.

3. Kemungkinan Kemungkinan Masalah


masalah dapat sudah tejadi namun
dicegah 3/3 x 1 = 1 masalah dapat dicegah
1 masuk kriteria
 Tinggi: 3
“Rendah”karena tidak
 Cukup: 2
dilatih/terapi untuk
 Rendah: 1 Bebicara

4. Menonjolnya masalah
 Segera: 2 2/2 x 1 = 1
 Tidak segera: 1 1
 Tidak dirasakan: 0

Skor 4

Diagnosa Keperawatan berdasarkan skala prioritas masalah :


1. Gangguan mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
dibuktikan dengan mengeluh sulit mengerakan kaki kanan dan tanggan kanan
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan sulit mempertahankan
komunikasi ditandai dengan ketidak mampuan untuk mengirim pesan
menggunakan simbol.

Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
O Keperawatan Kriteria Hasil
1. Gangguan Setelah Dukungan a. Untuk
mobilitas fisik dilakukan ambulasi mengetah
berhubungan tindakan (1.06171) : ui keluhan
dengan gangguan keperawatan, Observasi : lainnya
neuromuskular diharapkan a. Identifikasi dan
dibuktikan dengan mobilitas fisik adanya nyeri menyesuai
mengeluh sulit meningkat, atau keluhan kan
menggerakan dengan kriteria fisik lainnya ambulasi
ekstremitas bagian hasil b. Identifik yang akan
atas dan bawah : asi diberikan
sebelah kanan a. Pergera toleransi sesuai
(D.0054) kan fisik dengan
ekstrem melakuk kondisi
itas an klien
mening ambulasi b. Mengetahu
kat (5) c. Monitor i
b. Kekuat frekuensi kemampua
an otot denyut n dan
mening jantung dan batasan
kat (5) tekanan pasien
c. Rentang darah terkait
gerak sebelum latihan
(ROM) memulai atau
meningkat (5) ambulasi gerakan
d. Ajarkan yang akan
ambulasi dilakukan
sederhana c. Mengeta
(ROM) hui
Terapeutik : adanya
a. Libatkan perubah
keluarga an
untuk tekanan
membantu darah
pasien pasien
dalam d. Memberika
meningkatka n informasi
n ambulasi kepada
Edukasi : pasien dan
1. Jelaskan tujuan keuarga
dan prosedur terkait
ambulasi tindakan
(melakukan yang akan
dilakukan
ROM)
e. Melatih
kekuatan
otot, dan
pergerakan
pasien agar
tidak terjadi
kekakuan
otot
maupun
1. sendi .

2. 1. Gangguan Setelah Promosi a. Untuk


komunikasi dilakukan Komunikasi :Defisit mengetahui
verbal kunjungan Bicara (I.13491) proses
berhubungan rumah dalam Observasi kongnitif
dengan sulit 3x24 jam 1. Monitor
mempertahan Diharapkan anatomis,
proses
kan komunikasi dan
kongnitif,
komunikasi verbal fisiologi,
anatomis dan
ditandai menungkat yang
dengan Dengan kriteria fisiologis
berkaitan
ketidak hasil : yang
dengan
mampuan a. Kemamp berkaitan
bicara
untuk uan dengan
mengirim b. Untuk
berbicara bicara (mis.
pesan mengetahu
meningka Memori,
menggunaka perilaku
t pendengaran,
n simbol. emosional
b. Kemamp dan bahasa)
dan fisik
uan 2. Identifikasi
sebagai
mendeng perilaku
bentuk
ar emosional
komunikasi
meningka dan fisik
c. Sebagai
t sebagai
bentuk
c. Kesesuai bentuk
dukungan
an komunikasi
dan
ekspresi
Terapeutik memperbai
wajah/tub
3. Ulangi apa ki
uh
yang kesalahan
meningka
disampaikan d. Untuk
t
pasien meningkatk
4. Berikan an
dukungan semangat
psikologis dan
5. Gunakan kepercayaa
juru bicara n dari
jika perlu pasien
e. Untuk
Edukasi mempermu
6. Anjurkan
dah
berbicara
perlahan
7. Ajarkan berkomunik
pasien dan asi
keluarga
proses
kongnitif,
anatomis,
fisiologis,
yang
berhubungan
dengan
kamampuan
bicara.

Kolaborasi
8. Rujuk ke ahli
patologi
bicara atau
terapis.

Implementasi Keperawatan

Hari/Tgl Diagnosa Impementasi Evaluasi


Selasa,17 oktc 2023 Gangguan mobilitas Mengidentifikasi S: keluarga klien
fisik pada keluarga tingkat pengetahun mengatakan telah 4
Bpk N. Khusunya Ibu keluarga terkait tahun klien tidak
S. gangguan mobilits dapat menggerakan
fisik semua anggota
tubuhnya
Menejeaskan kepada O: klien terlihat
keluarga terjadinya kesulitan
gangguan mobilitas menggerakan anggota
fiik tubuhnya A: masalah
belum teratasi
Memberikan P: Lanjutkan
kesempatan pada Intervensi
kleuarga untuk Lakukan pengambilan
bertanya keputusan

Mendiskusikan Jelaskan denga


masalah yang sedang Keluarga latihan
kelurga hadapi terkait ROM
mobilitas fisik
Ajarkan keluarga
teknik ROM

Jelaskan manfaat dan


waktu latihan

Demostrasika latihan
ROM
Rabu, 18 oktc 2023 Peningkatan memandikan klien di S: - keluarga
perawatan diri pada tempat tidur mengatakan klien
keluarga bapak. N lebih bersih setelah
khususnya ibu. N b.d menyediakan mandi
ketidakmampuan kebutuhan mandi O: - klien tampak
keluarga merawat yang sesuai lebih bersih - Klien
anggota keluarga tampak lebih segar
yang sakit menciptakan A: masalah teratasi
lingkungan yang sebagian
hangat dan menjaga P: lanjutkan
privasi klien Intervensi Identifikasi
kebutuhan perawatn
diri
Sediakan lingkungan
yang terpeutik(mis.
Suasana hangat,
privasi)
Bantu dalam
melakukan perawatan
diri
Kamis 19 oktc 2023 Gangguan Mengkaji tingkat S: - keluarga klien
komunikasi verbal kemapuan klien mengatakan sudah 4
pada keluarga Bapak dalam berkomunikasi tahun klien
.N khususnya Ibu. S mengalami gangguan
Menjelaskan pada komunikasi -keluarga
keluarga penyebab mengaku sulit
gangguan komunikasi memahami maksud
dan latihan yang klien saat
sesuai berkomuniksi
O: - klien terlihat
Mendiskusikan sering mengeram dan
dengan keluarga memainkan mata
tentang latihan Kontak mata klien
pengucapan kurang
A: masalah belum
huruf vocal AIUEO teratasi
P: lanjutkan
intervensi
Kaji tingkat
kemampuan klien
berkomunikasi

kaji pemahaman
keluarg tentang
gangguankomunikasi
dari dampak penyakit

Diskusikan dan
kenalkan dengan
keluarga latihan
terkait gangguan
komunikasi verbal

Demostrasikan
latihan AIUEO
Jumat, 20 oktc 2023 Gangguan mobilitas Membantu kelurga S:-keluarga klien
fisik pada keluarga mengambi keputusan mengaatan telah
cara melakukan paham penyebab
Bpk. N khususnya latihan dan perawatan terjadinya
Ibu. N klien dengan kelumpuhan pada
gangguan mobilitas klien - Keluarga
mengatakan mulai
Mejelaskan pada mengerti dengan
keluarga cara teknik ROM
melakuakan latihan O:- klien terlihat
kesulitan
Mengajarkan menggerakan anggota
keluarga teknik ROM tubuhnya - keluarg
klien terlihat bertanya
tentang cara ROM
yang tepat - Anggota
tubuh klien melemas
dan dapat mengikuti
gerakan ROM

A: masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
Intervensi
Ajarkan keluarga
teknik ROM

Jelaskan manfaat dan


waktu latihan

Demostrasika latihan
ROM
Senin, 23 oktc 2023 Gangguan Mendiskusikan S: - keluarga klien
komunikasi verbal dengan keluarga mengatakan sudah
pada keluarga Bpk. N tentang latihan mulai mengenali dan
khususnya Ibu .S pengucapan huruf mengerti tentang
vocal AIUEO terapi AIUEO

Demostrasikan O: - klien terlihat


letihan AIUEO sering mengeram dan
memainkan mata -
Kontak mata klen ada
namun kurang baik

A: masalah teratasi
sebagian

P: lanjutkan
intervensi

Diskusikan dan
kenalkan dengan
keluarga latihan
terkait gangguan
komunikasi verbal

Demostrasikan
latihan AIUEO
Selasa,24 oktc 2023 Gangguan Melatih klien S: keluarga klien
komunikasi verbal mengucapkan huruf mengatakan sudah
mulai mengenali dan
pada keluarga Bpk. N vokal bersama mengerti tentang
khususnya Ibu .S keluarga terapi AIUEO

O: - klien terlihat
sering mengeram dan
memainkan mata -
Kontak mata klen ada
namun kurang baik

A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi

Demostrasikan latihan
AIUEO
Rabu, 24 oktc 2023 Gangguan mengkaji tingkat S: - keluarga klien
komunikasi verbal kemempuan klien mengatakan sudah
pada keluarga Bpk. N dalam berkomuniksi mencoba melatih
khususnya Ibu .S 4.3 Melatih klien klien terapi AIUEO
mngucapkan huruf
vocal AIUEO 4.4 keluarga mengaku
Memberikan sentuhan masih sulit
sebgai tanda memahami maksud
penyemangat dalam klien saat
terapi pengucapan berkomuniksi
huruf vocal O: - klien terlihat
sering meneran dan
memainkan mata
Kontak mata klien
cukup baik
Keluarga dapat
mendemostraikan
latihan pengucapan
vokal

A: masalah teratasi
P: pertahankan
intervensi

Demostrasikan latihan
AIUEO
Jumat, 26 oktc 2023 Gangguan mobilitas Mengajarkan keluarga S: keluarga klien
fisik pada keluarga teknik ROM 3.9 mengatakan telah
Bpk N. Khusunya Ibu Melatih klien ROM mengerti tentang
S. bersama keluarga gerakan-gerakan dan
pentingnya ROM

O:- klien terlihat


kesulitan
menggerakan anggota

- Keluarga terlihat
mengerti dengan
garakan dan
pentingnya ROM
- Terlihat dapat
mendemostrasikan
rom dengan baik

- Keluarga terlihat
membantu klien
dalammobilisasi

A: masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan
Intervensi
Demostrasika latihan
ROM

Lampiran 1.
Dukomentasi
Lampiran 2
Leaflet

Anda mungkin juga menyukai