Anda di halaman 1dari 44

A.

Pengkajian
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. A Pendidikan: SD

Umur : 59 Thn Pekerjaan : Wiraswasta

Agama: Islam Alamat : Kel.


Suku: Banjar Pasayangan

b. Keluarga
Tabel 2.2 komposisi keluarga Tn.A
HUB.
NAM DENGA PEKERJAA PENDIDIKAN
NO A JK UMUR N N
KK

1 Tn.A L 59 Klien Wiraswasta SD

2 Ny.N P 57 Istri IRT SMP

55
c. Genogram

Keterangan :
Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Pasien

Ikatan pernikahan

Tinggal serumah

d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn .A termasuk dalam tipe keluarga midle age/ aging couple
suami yaitu suami yang berkerja sebagai mencari nafkah,istri dirumah
sedangkan anak-anaknya meninggalkan rumah karena menikah.
e. Suku bangsa
Keluarga Tn.A merupakan keluarga dengan suku banjar, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa banjar.
f. Agama dan Kepercayaan

56
Keluarga Tn.A menganut agama islam, tidak ada perbedaan agama antara
anggota keluarga, keluarga melakukan shalat 5 waktu dan agama islam
dijadikan keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan keluarga.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.A bekerja dikebun menanam sayur.Tn.A juga mempunyai pekerjaan
sampingan yaitu sebagai pengrajin, Total penghasilan perbulan yaitu
diantara Rp. 500.000.- Rp. 700.000. dalam satu bulannya Kebutuhan yang
di keluarkan oleh keluarga Tn.A yaitu untuk kebutuhan pangan dan
pembayaran listrik, penghasilan yang didapatkan keluarga Tn.A mencukupi
untuk kebutuhan sehari-hari dan keluarga Tn.A tidak memiliki tabungan.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap malam keluarga Tn.A makan malam bersama dan menonton tv
bersama di ruang keluarga sambil mengobrol.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Keluarga saat ini
Keluarga saat ini berada pada tahap keluarga usia dewasa
b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn.A mengatakan sudah 2 bulan menderita Tb paru dan Tn.A langsung
mengikuti pengobatan yang di anjurkan oleh puskesmas martapura 2
c. Riwayat penyakit keturunan
Tn.A mengatakan tidak mengetahui riwayat penyakit dari keluarga
sebelumnya.
d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

57
Keluarga memanfaatkan puskesmas sebagai
fasilitas kesehatan tingkat I. Tn.A kontrol
kesehatan setiap satu bulan sekali ke rumah
sakit.

58
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah berbentuk persegi panjang dengan ukuran 4x8 m². Rumah
yang ditinggali adalah milik Tn.A sendiri. Rumah terdiri dari 1
kamar, 1 ruang keluarga. Terdapat ventilasi dan jendela, cahaya
matahari dapat masuk ke dalam rumah pada pagi, siang dan sore
hari. Penerangan dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan
listrik. Terdapat septic tankdengan jaran ± 3 meter dari rumah.
Sumber air minum adalah air rebus dan air galon. Keluarga tidak
mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri menurut keluarga
sampah yang ada sementara ditampung didalam rumah kemudian
dibungkus didalam plastik dan dibuang di tempat pembuangan
sampahterdekat.
b. Denah rumah

Keterangan :
1 : Ruang Santai
2 : Kamar
3 : Dapur
1
4:WC

3 4

1
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
Didaerah tempat tinggal Tn.A mayoritas
lingkungannya menggunakan bahasa banjar dan
tidak ada budaya khusus yang mempengaruhi
kesehatan. Di daerah tempat tinggal Tn.A
terdapat perkumpulan sosial seperti kegiatan
yasinan.
d. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.A mengatakan tinggal di rumah tersebut kurang lebih
sudah 10 tahun yang lalu dan tidak berpindah-pindah.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny.S mengatakan interaksi dengan masyarakat baik, dan


mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya
seperti pengajian dan yasinan
f. Sistem pendukung keluarga
Dalam mengatasi masalah keluarga Tn.A mengatakan selalu
bermusyawarah, baik dalam masalah kesehatan maupun masalah
selain kesehatan, keluarga Tn.A sangat mendukung kesehatan
Tn.A dan membawa Tn.A ke pelayanan kesehatan.

4. Struktur Keluarga
a. Pola / cara komunikasi keluarga
Komunikasi yang di gunakan keluarga terjalin dengan baik,
terbuka dan penuh pertimbangan
b. Struktur peran

60
Tn.A berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah untuk
keluarganya. Setiap hari dirinya bekerja untuk memenuhi semua
kebutuhan keluarganya. Ny.N berperan sebagai ibu rumah tangga.
Ny.N juga selalu menyiapkan keperluam untuk keluarganya di
rumah
c. Nilai Dan Norma Keluarga
Didalam keluarga Ny.S ditekankan untuk saling sayang dan
menghormati satu sama lain.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Tn.A mengantakan hubungan antara keluarga berjalan harmonis
dan saling asah, asih,asuh serta saling menghargai satu sama lain,
jika ada anggota keluarga yang sakit saling membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan dan interaksi antar anggota keluarga Tn.A sangat baik,
keluarga Tn.A hidup dalam kerukunan,apabila terdapat masalah
keluarga selalu terbuka. Keluarga Tn.A ketika ada waktu senggang
digunakan untuk menonton TV bersama dan mengobrol.
c. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.A memiliki penghasilan satu bulan dapat mencukupi
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
d. Fungsi reproduksi

61
Keluarga Tn.A tidak memiliki rencana menambah jumlah anak
karena usia.Istri Ny.S menggunakan alat kontrasepsi suntik 3
bulan.
e. Fungsi perawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit / masalah
kesehatan keluarga Tn.A sudah mengetahui kalau dirinya
menderita Tb paru tetapi belum tau cara penangan/pencegahan
dari penyakit Tb paru
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga Tn.A belum tahu akibat lanjut dari penyakit TB paru
jika tidak cepat ditangani. Keluarga tidak pernah putus asa
dengan penyakit TB paru. Bila Tn.A sakit Ny.N akan
mengantar Tn.A untuk berobat /kontrol/mengambil obat ke
puskesmas
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.A mengatakan belum mampu mengetahui cara
merawat anggota keluarga yang sakit dan tidak mengerti
tentang TB paru, penyebab dan akibat yang akan di
timbulkan,Tn.A sudah minum obat secara teratur dan Tn.A
selalu menggunakan masker baik di dalam rumah maupun di
luar rumah
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga Tn.A terlihat tidak dapat memelihara lingkungan
dengan baik, rumah yang sangat kumuh, ventilasi yang kurang

62
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat
Keluarga Tn.A mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada disekitar seperti dokter, bidan, mantri, dan puskesmas,
keluarga mampu menyebutkan manfaat berkunjung
kepelayanan, keluarga mengatakan tidak ada pengobatan yang
kurang baik dengan pelayanan kesehatan, keluarga mengatakan
tidak ada pengalaman yang kurang baik dengan pelayanan
kesehatan.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka panjang dan pendek
Keluarga Tn.A mengatakan yang menjadi masalah utama dalam
keluarga saat ini adalah sakit yang diderita Tn.A yaitu Tb paru
yang tidak kunjung sembuh.
b. Koping keluarga
Keluarga berdoa kepada Allah swt supaya Tn.A lekas sembuh dan
berusaha mengobati penyakit
Tn.A. tidak ada strategi adaptasi disfungsional yang dilakukan oleh
keluarga Tn.A.
7. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah agar lebih
meningkatkan pelayanan kesehatan. Harapan keluarga semoga
keluarga yang sakit cepat sembuh

63
8. Pemeriksaann Fisik
Tabel 3.1 Pemeriksaa Fisik
Anggota Keluarga

No Pemeriksaan
Tn.A Ny.N

1 TB 162 156

2 BB 62 52

3 TTV 120/90 110/80

4 Keluhan Batuk -
64
9. Pemeriksaan Tambahan Lain
a) Hasi Foto Rotgen di Rs Ratu Zalecha pada
tanggal 8-7-2019 dengan hasil cor dalam batas normal, pada paru-
paru terdapat gambaran TB paru apek paru dan lobus medium hasil
BTA(+)
b) Pemeriksaan HIV(-)

65
B. ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Pengkajian 1 Ketidakmampuan Kurangnya


Objektif: mengenal pengetahuan
- Tn.A mengetahui masalah
tentangkesehatan
Pengertian tentang Tb
Tb namun tidak Paru
tau penyebabnya
- Tn.A menggunakan
masker di dalam rumah
- TD : 110/80 mmHg
- R : 26 x/m

Data Subjektif:
- Tn.A mengatakan
mengalami Tb paru
sudah sekitar kurang
lebih 2 bulan dan sudah
melakukan pengobatan
Tb di puskesmas
- Tn.A mengatakan
batuk kadang-kadang

66
NO DATA ETIOLOGI MASALAH

2. Pengkajian 2 Ketidakmampuan Kerusakan


Data Objektif: keluarga penatalaksanaan
- Kondisi rumah memodifikasi pemiliharaan
Tampak lingkungan rumah
kotor,berdebu,da yang mendukung
n kumuh Kearah
- Rumah tidak rapi kesehatan
- Ventilasi kurang
- Sirkulasi di
rumah kurang

Data Subjektif:
- Ny.N mengatakan
kalau setiap pagi
jendela di buku
- Ny.N mengatakan
kalau setiap hari
rumahnya di sapu
- Tempat tidur pasien
tidak pernah di jemur
- Ny.N mengatakan
sprainya dig anti 2
minggu sekali

67
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN

KEPERAWATAN TUM TUK KRITERIA STANDAR

1. Kurang Setelah di TUK1: Respon keluarga mampu 1. Diskusikan bersama


pengethuan b/d lakukan Keluarga verbal menjelaskan keluarga dari penyakit
ketidakmampuan kunjungan Dapat pengertian Tb paru
Keluarga rumah 3x Mengenal dari Tb paru 2. Motivasi keluarga
Mengenal di tentang : untuk mengulang
Masalah harapkan pengertian kembali pengertian
kesehatan keluarga Penyebab dari Tb paru setelah
Tentang dapat tanda & di berikan penjelasan
penyakit Tb mengenal Gejala
Paru masalah Cara
tentang pencegahan keluarga 1. Diskusikan bersma
penyakit Cara tau keluarga penyebab dari
Tb paru Penularan penyebab penyakit Tb paru
dari Tb 2. Motivasi keluarga
paru untuk mengeluang apa
yang di diskusikan
3. Diskusikan perubahan
gaya hidup yang
mungkin dicegah

1
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN

TU
KEPERAWATAN M TUK KRITERIA STANDAR

Tanda dan 1. Dikusikan bersama


gejala dari keluarga tanda dan
penyakit Tb gejala penyakit Tb
paru: Demam, paru
batuk 2. Motivasi keluarga
berdarah,sesak untuk mengulang
nafas,nyeri kembali apa yang telah
dada,kelelahan di jelaskan
3. Sediakan informasi
pada keluarga tentang
kondisi dengan cara
yang tepat

keluarga tau 1. Diskusikan bersama


cara keluarga cara
pencegahan Tb pencegahan Tb paru
paru 2. Motivasi keluarga
untuk mengulang apa
yang di diskusikan

69
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN

KEPERAWATAN TUM TUK KRITERIA STANDAR

keluarga tau 1. Diskusikan bersama


cara penularan keluarga cara
dari penyakit penularan dari Tb paru
Tb paru 2. Motivasi keluarga
untuk mengulang apa
yang di diskusikan

Setelah di TUK2: Respon keluarga tau 1. Diskusikan bersama


2. lakukan Dapat verbal dan dapat keluarga tentang
kunjungan menyebutka menjelaskan akibat dari Tb paru
rumah n akibat kembali akibat 2. Memotivasi keluarga
pasien di Tb paru dari Tb paru untuk mengulang
harapkan Dapat kembali apa yang telah
keluarga Mengambil di jelaskan
dapat Keputusan 3. Berikan reinfocoment
mengambil Tindakkan atas usaha positif
keputusan Dari yang di berikan
tentang Penyakit keluarga
penyakit Tb paru
Tb paru

70
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN

KEPERAWATAN TUM TUK KRITERIA STANDAR

ungkapan 1. Memotivasi keluarga


keluarga untuk dalam mengatasi
mengatasi masalah Tb paru
penyakit Tb 2. Berikan reinfocoment
paru dan atas usaha positif
menanyakan apa yang di berikan
yang harus di keluarga
lakukan

3. Setelah di TUK3: Respon Keluarga dapat 1. Diskusikan bersama


lakukan Menyebutka verbal merawat cara mengatasi Tb paru
kunjungan n cara anggota yang 2. Motivasi keluarga
selama 3x Mengatasi sakit Tb paru mengulang kembali apa
di penyakit/m yang di diskusikan
harapkan asalah Tb 3. Berikan reinfocoment
keluarga Paru atas usaha positif
dapat Melakukan yang di berikan
merawat pengobatan
anggota Menyebutka
yang sakit n cara
Tb paru Memilih
Makanan
71
D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN

HARI, DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATA
TGL/JAM N

SENIN Kurangnya TUK1: S : Keluarga


7/10/2019 Pengetahuan 1. Mendiskusikan dapat
09:30 b/d tentang, menyebutkan
Ketidakmampu pengertian kembali
an mengenal ,penyebab, pengertian,
Masalah tanda dan penyebab,tand
Kesehatan gejala, a dan gejala
tentang Tb indifikasi
Paru penyakit Tb O : Keluarga
parumenggunak dapat
an media menjelaskan
leafleat pengertian,
2. Motivasi tanda,
keluarga gejala, dan
untuk penyebab dari
mengulang Tb paru
kembali apa
yang telah di A : Tuk I
rasakan/ di tercapai
diskusikan masalah
3. Memberikan teratasi
reinfocoment
pada keluarga P : lanjut
atas usaha TUK II
positif yang
di berikan
4. Melakukan
pemeriksaaan
TTV
1
HARI, DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATA
TGL/JAM N

RABU Kurangnya TUK II : S : keluarga


9/10/2019 Pengetahuan 1. Mendiskusikan Tn. A
12.30 b/d akibat dari menyebutkan
Ketidakmampu Tb paru cara
an mengenal dengan cara mengatasi
Masalah penyuluhan penyakit Tb
Kesehatan kesehatan paru dan
tentang Tb 2. Memotivasi mengerti
Paru keluarga akibat dari
untuk Tb paru
mengulang
kembali O : keluarga
akibat dari Tn.A dapat
Tb paru menyebutkan
3. Mendiskusikan cara
bersama cara mengatasi,
mengambil mengerti
keputusan akibat dari
yang sesuai penyakit Tb
pada paru. Dan
penderita Tb keluarga
paru dapat
4. Memberikan memahami
reinfocoment penjelasan
atas usaha yang
positif diberikan
keluarga
5. Melakukan A:TUKII
pemeriksaan tercapai
TTV masalah
teratasi

P : Lanjut
TUK III
1
HARI, DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATA
TGL/JAM N

SABTU Kurangnya TUK III : S : keluarga


12/10/19 Pengetahuan 1. Mendiskusikan mengatakan
11:00 b/d bersama paham tentang
Ketidakmampu keluarga cara merawat
an mengenal tentang cara anggota
Masalah perawatan keluarga yang
Kesehatan penyakit Tb Tb paru dan
tentang Tb paru juga sudah
Paru 2. Memberikan mengurangi
kesempatan makanan yg
kembali tidak di
kepada bolehkan
keluarga untuk di
untuk makan
mengulang O : keluarga
kembali apa tampak mampu
yang telah di melakukan
diskusikan cara
3. Memberikan perawatan
reinfocoment pada anggota
atas usaha keluarga yang
keluarga menderita Tb
4. Melakukan paru dan
pemeriksaan dapat
TTV menyebutkan
makanan yang
tidak boleh
dimakan oleh
pendirata Tb
paru
A : TUK III
tercapai
masalah
teratasi
P :Intervensi
di hentikan

74
BAB IV

PEMBAHASAN

Studi kasus ini di laksanakan pada 7 Oktober 2019 pada klien TB Paru di
puskesmas martapura 2 . Studi kasus ini di lakukan dengan melakukan pendekatan
proses keperawatan yang meliputi pengkajian, menentukan diagnose keperawatan,
membuat rencana keperawatan, melaksanakan implementasi keperawatan,
mengevaluasi hasil asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-
sosio-spiritual. Ada pun pembahasannya sebagai berikut :

A. PENGKAJIAN

Pengkajian adalah proses pengumpulan data secara sistematis yang bertujuan


untuk menentukan status kesehatan dan fungsional klien pada saat ini dan waktu
sebelumnya, serta untuk menentukan pola respons klien saat ini dan waktu
sebelumnya (Potter dan Perry, 2009).

Saat di lakukan pengkajian pada pasien Tn.A , pasien TB paru. Di lakukan


pengkajian tanggal 7 Oktober 2019 oleh mahasiswa di dapat hasil :

keluhan yang di temukan pada klien tersebut adalah Tn. A mengatakan bahwa
awalnya mengalami batuk lebih dari 3 minggu di sertai darah, demam, nafsu
makan menurun,dan sering sesak. Lalu Tn.A ke puskesmas untuk memeriksakan
kesehatannya dan di diagnose Tb paru. Dan Tn. A sudah mengikuti pengobatan
TB di puskesmas martapura 2 kurang lebih 2 bulan yang lalu. Tn. A

1
mengeluh batuk kadang-kadang. Klien di dalam rumah menggunakan masker.

Dari hasil pengkajian juga di dapatkan hasil :TD:110/80mmHg, dan


R:26x/menit
Hal ini sesuai dengan tanda gejala Tb paru yang menyebutkan bahwa Batuk-
batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), Demam tidak
terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari di sertai
keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul, Penurunan nafsu makan dan berat badan, dan Perasaan
tidak enak (malaise), lemah. ( Dalam asuhan keperawatan praktis Nanda Nic
Noc Jilid 2, 2016) mengatakan bahwan Tuberculosis adalah penyakit infeksi
menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosi yang menyerang paru-
paru dan hamper seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk
melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada
kulit. Tetapi banyak melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang
terinfeksi bakteri tersebut

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan merupakan kumpulan pernyataan, uraian hasil dari
wawancara, pengamatan langsung dan pengukuran dengan menunjukan status
kesehatan mulai dari potensial, resiko, dan actual. Berdasarkan analisa data
yang telah didapatkan dari pengkajian terhadap Tn.A didapatkan diagnosa
keperawatan kurangnya pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan tentang TB paru. Masalah

76
keperawatan pada pasien TB paru yang biasa lazim muncul yaitu
a. Ketidakefektifan pola pernapasan sehubungan dengan sekresi
mukopurulen dan kurangnya upaya batuk

b. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang sehubungan


dengan keletihan, anorerksia atau dispnea.
c. Kurang pengetahuan yang sehubungan dengan kurangnya informasi
tentang proses penyakit dan penatalaksanaan perawatan dirumah.
d. Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berhubugan dengan sekret
kental, kelemahan dan upaya untuk batuk.
e. Potensial terjadinya kerusakan pertukaran gas sehubungan dengan
penurunan permukaan efektif proses dan kerusakan membran alveolar –
kapiler, f. Ganggguan pemenuhan kebutuhan tidur sehubungan
daerah sesak napas dan nyeri dada.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa masalah keperawatan


kurang pengetahuan terhadap ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan tentang TB paru. pada klien Tn.A sudah terbukti dan aktual
karena klien terlihat kurang pengetahuan terhadap ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan tentang TB paru

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Intervensi keperawatan yaitu sebagai rencana tindakan keperawatan untuk
kepentingan klien untuk kepentingan klien atau keluarganya. Berdasarkan
data

77
yang didapatkan dalam intervensi keperawatan yang diberikan untuk klien
Tn.A berdasarkan TUK yaitu :
1. Pada TUK 1 penulis merencanakan untuk memberikan penyuluhan yaitu
pendidikan kesehatan tentang pengertian, penyebab, tanda gejala dan
akibat TB paru.
2. Pada TUK 2 penulis merencanakan untuk mengambil keputusan untuk
masalah TB paru
3. Pada TUK 3 penulis merencanakan untuk memberikan penyuluhan
tentang melakukan perawatan yaitu menyebutkan cara mengatasi
penyakit/masalah pada pasien TB paru, melakukan pengobatan
tradisional pada pasien TB paru,dan menyebutkan cara memilih
makanan.
Menetapkan intervensi yang direncanakan disusun dengan berorientasi
pada pemecahan masalah, Rencana tindakan yang dibuat dapat dilakukan
mandiri oleh keluarga, serta dibuat berdasarkan masalah kesehatan.
Rencana tindakan disusun secara sederhana agar dapat melakukan secara
terus-menerus oleh keluarga. Hambatan dalam intervensi menurut Bailon
dan Magya (1978) ialah hambatan yang dihadapi keluarga dalam
melakukan intervensi keperawatan adalah meliputi; kurangnya informasi
yang diterima keluarga, tidak menyeluruhnya informasi yang diterima oleh
keluarga, selain itu informasi yang diperoleh keluarga tidak terkait dengan
masalah yang dihadapi, serta keluarga tidak mau menghadapi situasi,
keluarga juga berusaha mempertahankan pola kebiasaan yang sudah ada,

78
kegaalan mengkaitkan tindakan dengan sasaran keluarga, dan kurang
percaya
pada tindakan yang diusulkan (sudiharto, 2007). Berdasarkan data diatas
disimpulkan bahwa dalam intervensi keperawatan yang akan diberikan
pada klien Tn.A antara fakta dan teori seperti kurangnya informasi yang
diterima keluarga tentang penyakit TB paru dan pola kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari. Maka dari itu intervensi yang dilakukan terkait
karena bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang
penyakit TB paru dan serta kemampuan keluarga untuk mencegah dan
mengatasi TB Paru

D. IMPLEMENTASI
Implememtasi merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah
disusun sebelumnya. Implementasi yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober
2019, pelakasaaan tindakan keperawatan yang dilakukan berdasarkan
TUK. Pada tahap ini penulis tidak mengalami hambatan saat pelaksanaan,
keluarga dapat mengerti maksud dan tujuan, penulis melakukan tindakan
keperawatan antara lain
TUK 1 penulis memberikan penyuluhan yaitu pendidikan kesehatan
tentang pengertian, penyebab, tanda gejala dan akibat TB paru untuk
mengatasi kurang pengetahuan terhadap terhadap keluarga Tn.A dengan
metode ceramah dan diskusi, media yang digunakan adalah leaflet, respon
keluarga aktif dan kooperatif saat diberi penjelasan.

79
TUK 2 penulis memberikan penyuluhan yaitu pendidikan kesehatan
untuk mengatasi masalah diabetes melitus, dengan metode ceramah dan
diskusi. Respon keluarga aktif dan kooperatif saat diberikan penjelasan.
TUK 3 penulis memberikan tindakan keperawatan untuk mengatasi
kurang pengetahuan terhadap TB paru yaitu klien Tn.A dengan pemberian
penyuluhan tentang melakukan perawatan pada pasien TB paru yaitu
dengan cara menyebutkan cara mengatasi penyakit/maslah TB
paru,melakukan pengobatan,dan memberikan penjelasan tentang cara
pemilihan makanan

E. EVALUASI
Setelah penulis melakukan tindakan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan SOAP dan melakukan observasi langsung,
wawancara dan pemeriksaan laporan.
Saat evaluasi, keluarga mampu secara verbal menjelaskan tentang :
1. Pengertian, penyebab, tanda gejala dan akibat TB paru.
2. Cara mengatasi masalah TB paru.
3. Mengatasi kurang pengetahuan terhadap TB paru.
4. Manfaat modifikasi lingkungan.
5. Manfaat akan pentingnya fasilitas kesehatan yang ada.
Dari hasil evaluasi yang didapatkan pada
diagnosa dengan berdasarkan TUK maka pada :

80
TUK 1 klien mampu menjelaskan pengertian, penyebab, tanda gejala
dan akibat TB paru, keluarga kooperatif saat dijelaskan.
TUK 2 klien dan keluarga Dapat menyebutkan akibat Tb paru,
dapat mengambil keputusan tindakkan dari penyakit Tb paru, keluarga
kooperatif saat dijelaskan.
TUK 3 klien dan keluarga dapat menyebutkan cara mengatasi
penyakit/masalah Tb paru,

81
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan tahap demi tahap dari pengkajian sampai evaluasi


maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2019, dalam
pengkajian penulis mendapatkan data yang didapat sesuai dengan teori.
Dalam hal ini penulis melakukan pengkajian dengan menggunakan
beberapa metode yang diantaranya wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik.
2. Pada saat proses pengumpulan data penulis tidak mengalami kendala
karena pihak Puskesmas Martapura 2 sangat terbuka untuk
memberikan data kasus TB paru.
3. Tidak semua diagnosa yang ada pada landasan teori muncul dalam
kasus karena tidak ditemukan tanda dan gejala maupun data-data yang
kuat untuk menegakkan diagnosa.
4. Pada perencanaan atau intervensi yang penulis lakukan mengacu pada
5 tugas keluarga seperti: mengenal, memutuskan, merawat,
memodifikasi
lingkungan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
5. Dalam implementasi atau tindakan keperawatan dilakukan secara terus
menerus dan menyeluruh sehingga masalah tersebut dapat diatasi atau
berkurang.

82
6. Dalam evaluasi keluarga mampu melaksanakan 5 tugas keluarga yang
telah dianjurkan kepada keluarga selama proses asuhan keperawatan.

B. Saran
1. Dianjurkan keluarga yang akan datang untuk dapat bekerjasama
dengan baik dan lebih terbuka agar pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga dapat diberikan dengan maksimal.
2. Petugas Puskesmas Martapura 2 dan dinas kesehatan Martapura lebih
memperhatikan masyarakat yang menderita TB paru dan memberikan
informasi lebih untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga
kesehatannya.
3. Ditujukan untuk keluarga agar dapat
melaksanakan 5 tugas seperti: mengenal masalah, mengambil
keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi
lingkungan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
4. Ditujukan untuk masyarakat diwilayah kerja puskesmas Martapura 2
lebih meningkat kemanapun dan kesadaran untuk memelihara
kesehatannya sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

83
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul. (2009). Riset Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.

Aziz Alimul. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta

Asuhan Keperawatan Praktis Nanda Nic Noc Jilid 2.


(2016).

Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2014). Jakarta : Badan


Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007).


Tuberkulosis.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012).


Tuberkulosis.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. (2012). Tuberkulosis.

Dirjen P2PL. Kemenkes RI. 2016. Tuberkulosis.

Dhewi., dkk. (2011). Hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di BPKM Pati.
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.

Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga:


Riset, Teori dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta RGC.

Freidman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku ajar keperawatan
keluarga: Riset, teori, dan

84
praktik, alih bahasa, Akhir Yani S. Hamid dkk; Edisi 5.
Jakarta: EGC.

Gross, dkk. (2014). Integrative review. Review of General Psychology.

Kaplan dan Sadock. (2005). Sinopsis Psikiatri. Jakarta:


Bina Rupa Aksara.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011).


Tuberkulosis.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014).


Tuberkulosis.

Menurut Purnawan. (2008). Dukungan Keluarga.


Rahayu. 2008. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha
Ilmu

Muhammad Ali. (1995). Kamus Besar Indonesia edisi kedua. Jakarta:


Balai Pustaka.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:


Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2014). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta:


Rineka Cipta.

Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan.

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam dan Siti pariani. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset


Keperawatan. Jakarta: CV. Sabung Setyo

Sabri Luknis dan Sutanto. (2010). Statistik Kesehatan.


Jakarta: Penerbit PT. Raya Grafindo Persada.

85
Salvari. (2013). Asuhan Keperawatan Keluarga.Cetakan Pertama. Jakarta:
Penerbit CV. Trans Info Media.

Sarafino. (2011). Health Psychology Biopsychosocial Interactions Seventh


Edition.

Sugiyono. (2010). Metode Peneletian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.


Bandung:Alfabet.

Sumadi Suryabrata. (2011). Metodologi Penelitian.


Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tjokro Rdkk. (2007). Kesehatan dan Olahraga. Jakarta:


Fakultas Kedokteran UI

WHO. (2013). Defenition and diagnosis of pulmonolgy tuberculosis.

WHO. (2015). Defenition and diagnosis of pulmonolgy tuberculosis.

86
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
Terakreditasi LAM-PT Kes Nomor : 0506/LAM PT Kes/Akr/Dip/VIII/2017 Akreditasi B
SK. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor : 460/KPT/I/2019

Jl. Samadi No. 01 RT.01 RW.01 Kel.JawaKec. Martapura Kota Kab.Banjar


Kalimantan Selatan 70611 Telp/Fax 0511-4721812 Website
:http://www.akperintanmartapura.ac.id ; e-mail : stikes.intan19@gmail.com

LEMBAR KONSULPRPOSAL STUDI KASUS


MAHASISWA STIKES INTAN MARTAPURA

NAMA : FIRDA AULIA


NIM : 201814401171026
JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARAGA DENGAN TB PARU PADA
KELUARGA TN.A KHUSUSNYA TN.A DI PUSKESMAS MARTAPURA 2
TAHUN 2020

TANGGA
L BAB SARAN PERBAIKAN PARAF
PEMBIMBING

10 Desember
- Penulisan
2019
- Perbaiki sesuai arahan
I-V

5 Januari II - ACC
2020

Martapura,Maret2020
Penguji I,
Ns,Taufik Hidayat.M.Kep,SP.Kep.Kom
NIP.19730621 200012 1 001
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
Terakreditasi LAM-PT Kes Nomor : 0506/LAM PT Kes/Akr/Dip/VIII/2017 Akreditasi B
SK. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor : 460/KPT/I/2019

Jl. Samadi No. 01 RT.01 RW.01 Kel.JawaKec. Martapura Kota Kab.Banjar


Kalimantan Selatan 70611 Telp/Fax 0511-4721812 Website
:http://www.akperintanmartapura.ac.id ; e-mail : stikes.intan19@gmail.com

LEMBAR KONSUL STUDI KASUS


MAHASISWA STIKES INTAN MARTAPURA

NAMA : FIRDA AULIA


NIM : 201814401171026
ASUHA
JUDUL : N KEPERAWATAN KELUARAGA DENGAN TB PARU PADA
KELUARGA TN.A KHUSUSNYA TN.A DI PUSKESMAS MARTAPURA 2
TAHUN 2020

TANGGAL BAB SARAN PERBAIKAN PARAF


PEMBIMBIN
G
- Penulisan
28 Maret
I
- Perbaiki sesuai arahan
2020

28 Maret II - Penulisan
2020 - Perbaikan penulisan cara perhitungan
prioritas masalah di dalam kolom

28 Maret - Penulisan
III
2020 - Tambahkan data pemeriksaan fisik
lebih lengkap
- Prioritas masalah di hapus

28 Maret - Penulisan
IV
2020
28 Maret - Saran sebaiknya di tujukan ke
v
2020 kelurga dan petugas puskes saja

Martapura,Maret2020
Penguji II,

Yohana A. Sitanggang.S.Kep.Ns,M.kep
NIP.19900809 201802 2 076
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
Terakreditasi LAM-PT Kes Nomor : 0506/LAM PT Kes/Akr/Dip/VIII/2017 Akreditasi B
SK. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor : 460/KPT/I/2019

Jl. Samadi No. 01 RT.01 RW.01 Kel.JawaKec. Martapura Kota Kab.Banjar


Kalimantan Selatan 70611 Telp/Fax 0511-4721812 Website
:http://www.akperintanmartapura.ac.id ; e-mail : stikes.intan19@gmail.com

LEMBAR KONSUL STUDI KASUS


MAHASISWA STIKES INTAN MARTAPURA

NAMA : FIRDA AULIA


NIM : 201814401171026
JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARAGA DENGAN TB PARU PADA
KELUARGA TN.A KHUSUSNYA TN.A DI PUSKESMAS MARTAPURA 2
TAHUN 2020

TANGGAL BAB SARAN PERBAIKAN PARAF


PEMBIMBIN
G
15 April
I ACC
2020

15 April
II ACC
2020

15 April
III ACC
2020

15 April
IV ACC
2020

15 April
V ACC
2020

Martapura,April 2020
Penguji II,
Yohana A. Sitanggang.S.Kep.Ns,M.kep
NIP.19900809 201802 2 076

Anda mungkin juga menyukai