Pengkajian
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Keluarga
Tabel 2.2 komposisi keluarga Tn.A
HUB.
NAM DENGA PEKERJAA PENDIDIKAN
NO A JK UMUR N N
KK
55
c. Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Pasien
Ikatan pernikahan
Tinggal serumah
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn .A termasuk dalam tipe keluarga midle age/ aging couple
suami yaitu suami yang berkerja sebagai mencari nafkah,istri dirumah
sedangkan anak-anaknya meninggalkan rumah karena menikah.
e. Suku bangsa
Keluarga Tn.A merupakan keluarga dengan suku banjar, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa banjar.
f. Agama dan Kepercayaan
56
Keluarga Tn.A menganut agama islam, tidak ada perbedaan agama antara
anggota keluarga, keluarga melakukan shalat 5 waktu dan agama islam
dijadikan keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan keluarga.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.A bekerja dikebun menanam sayur.Tn.A juga mempunyai pekerjaan
sampingan yaitu sebagai pengrajin, Total penghasilan perbulan yaitu
diantara Rp. 500.000.- Rp. 700.000. dalam satu bulannya Kebutuhan yang
di keluarkan oleh keluarga Tn.A yaitu untuk kebutuhan pangan dan
pembayaran listrik, penghasilan yang didapatkan keluarga Tn.A mencukupi
untuk kebutuhan sehari-hari dan keluarga Tn.A tidak memiliki tabungan.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap malam keluarga Tn.A makan malam bersama dan menonton tv
bersama di ruang keluarga sambil mengobrol.
57
Keluarga memanfaatkan puskesmas sebagai
fasilitas kesehatan tingkat I. Tn.A kontrol
kesehatan setiap satu bulan sekali ke rumah
sakit.
58
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah berbentuk persegi panjang dengan ukuran 4x8 m². Rumah
yang ditinggali adalah milik Tn.A sendiri. Rumah terdiri dari 1
kamar, 1 ruang keluarga. Terdapat ventilasi dan jendela, cahaya
matahari dapat masuk ke dalam rumah pada pagi, siang dan sore
hari. Penerangan dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan
listrik. Terdapat septic tankdengan jaran ± 3 meter dari rumah.
Sumber air minum adalah air rebus dan air galon. Keluarga tidak
mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri menurut keluarga
sampah yang ada sementara ditampung didalam rumah kemudian
dibungkus didalam plastik dan dibuang di tempat pembuangan
sampahterdekat.
b. Denah rumah
Keterangan :
1 : Ruang Santai
2 : Kamar
3 : Dapur
1
4:WC
3 4
1
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
Didaerah tempat tinggal Tn.A mayoritas
lingkungannya menggunakan bahasa banjar dan
tidak ada budaya khusus yang mempengaruhi
kesehatan. Di daerah tempat tinggal Tn.A
terdapat perkumpulan sosial seperti kegiatan
yasinan.
d. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.A mengatakan tinggal di rumah tersebut kurang lebih
sudah 10 tahun yang lalu dan tidak berpindah-pindah.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
4. Struktur Keluarga
a. Pola / cara komunikasi keluarga
Komunikasi yang di gunakan keluarga terjalin dengan baik,
terbuka dan penuh pertimbangan
b. Struktur peran
60
Tn.A berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah untuk
keluarganya. Setiap hari dirinya bekerja untuk memenuhi semua
kebutuhan keluarganya. Ny.N berperan sebagai ibu rumah tangga.
Ny.N juga selalu menyiapkan keperluam untuk keluarganya di
rumah
c. Nilai Dan Norma Keluarga
Didalam keluarga Ny.S ditekankan untuk saling sayang dan
menghormati satu sama lain.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Tn.A mengantakan hubungan antara keluarga berjalan harmonis
dan saling asah, asih,asuh serta saling menghargai satu sama lain,
jika ada anggota keluarga yang sakit saling membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan dan interaksi antar anggota keluarga Tn.A sangat baik,
keluarga Tn.A hidup dalam kerukunan,apabila terdapat masalah
keluarga selalu terbuka. Keluarga Tn.A ketika ada waktu senggang
digunakan untuk menonton TV bersama dan mengobrol.
c. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.A memiliki penghasilan satu bulan dapat mencukupi
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
d. Fungsi reproduksi
61
Keluarga Tn.A tidak memiliki rencana menambah jumlah anak
karena usia.Istri Ny.S menggunakan alat kontrasepsi suntik 3
bulan.
e. Fungsi perawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit / masalah
kesehatan keluarga Tn.A sudah mengetahui kalau dirinya
menderita Tb paru tetapi belum tau cara penangan/pencegahan
dari penyakit Tb paru
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga Tn.A belum tahu akibat lanjut dari penyakit TB paru
jika tidak cepat ditangani. Keluarga tidak pernah putus asa
dengan penyakit TB paru. Bila Tn.A sakit Ny.N akan
mengantar Tn.A untuk berobat /kontrol/mengambil obat ke
puskesmas
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.A mengatakan belum mampu mengetahui cara
merawat anggota keluarga yang sakit dan tidak mengerti
tentang TB paru, penyebab dan akibat yang akan di
timbulkan,Tn.A sudah minum obat secara teratur dan Tn.A
selalu menggunakan masker baik di dalam rumah maupun di
luar rumah
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga Tn.A terlihat tidak dapat memelihara lingkungan
dengan baik, rumah yang sangat kumuh, ventilasi yang kurang
62
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat
Keluarga Tn.A mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada disekitar seperti dokter, bidan, mantri, dan puskesmas,
keluarga mampu menyebutkan manfaat berkunjung
kepelayanan, keluarga mengatakan tidak ada pengobatan yang
kurang baik dengan pelayanan kesehatan, keluarga mengatakan
tidak ada pengalaman yang kurang baik dengan pelayanan
kesehatan.
63
8. Pemeriksaann Fisik
Tabel 3.1 Pemeriksaa Fisik
Anggota Keluarga
No Pemeriksaan
Tn.A Ny.N
1 TB 162 156
2 BB 62 52
4 Keluhan Batuk -
64
9. Pemeriksaan Tambahan Lain
a) Hasi Foto Rotgen di Rs Ratu Zalecha pada
tanggal 8-7-2019 dengan hasil cor dalam batas normal, pada paru-
paru terdapat gambaran TB paru apek paru dan lobus medium hasil
BTA(+)
b) Pemeriksaan HIV(-)
65
B. ANALISIS DATA
Data Subjektif:
- Tn.A mengatakan
mengalami Tb paru
sudah sekitar kurang
lebih 2 bulan dan sudah
melakukan pengobatan
Tb di puskesmas
- Tn.A mengatakan
batuk kadang-kadang
66
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif:
- Ny.N mengatakan
kalau setiap pagi
jendela di buku
- Ny.N mengatakan
kalau setiap hari
rumahnya di sapu
- Tempat tidur pasien
tidak pernah di jemur
- Ny.N mengatakan
sprainya dig anti 2
minggu sekali
67
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN
TU
KEPERAWATAN M TUK KRITERIA STANDAR
69
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN
70
NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN
P : Lanjut
TUK III
1
HARI, DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATA
TGL/JAM N
74
BAB IV
PEMBAHASAN
Studi kasus ini di laksanakan pada 7 Oktober 2019 pada klien TB Paru di
puskesmas martapura 2 . Studi kasus ini di lakukan dengan melakukan pendekatan
proses keperawatan yang meliputi pengkajian, menentukan diagnose keperawatan,
membuat rencana keperawatan, melaksanakan implementasi keperawatan,
mengevaluasi hasil asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio-psiko-
sosio-spiritual. Ada pun pembahasannya sebagai berikut :
A. PENGKAJIAN
keluhan yang di temukan pada klien tersebut adalah Tn. A mengatakan bahwa
awalnya mengalami batuk lebih dari 3 minggu di sertai darah, demam, nafsu
makan menurun,dan sering sesak. Lalu Tn.A ke puskesmas untuk memeriksakan
kesehatannya dan di diagnose Tb paru. Dan Tn. A sudah mengikuti pengobatan
TB di puskesmas martapura 2 kurang lebih 2 bulan yang lalu. Tn. A
1
mengeluh batuk kadang-kadang. Klien di dalam rumah menggunakan masker.
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan merupakan kumpulan pernyataan, uraian hasil dari
wawancara, pengamatan langsung dan pengukuran dengan menunjukan status
kesehatan mulai dari potensial, resiko, dan actual. Berdasarkan analisa data
yang telah didapatkan dari pengkajian terhadap Tn.A didapatkan diagnosa
keperawatan kurangnya pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan tentang TB paru. Masalah
76
keperawatan pada pasien TB paru yang biasa lazim muncul yaitu
a. Ketidakefektifan pola pernapasan sehubungan dengan sekresi
mukopurulen dan kurangnya upaya batuk
77
yang didapatkan dalam intervensi keperawatan yang diberikan untuk klien
Tn.A berdasarkan TUK yaitu :
1. Pada TUK 1 penulis merencanakan untuk memberikan penyuluhan yaitu
pendidikan kesehatan tentang pengertian, penyebab, tanda gejala dan
akibat TB paru.
2. Pada TUK 2 penulis merencanakan untuk mengambil keputusan untuk
masalah TB paru
3. Pada TUK 3 penulis merencanakan untuk memberikan penyuluhan
tentang melakukan perawatan yaitu menyebutkan cara mengatasi
penyakit/masalah pada pasien TB paru, melakukan pengobatan
tradisional pada pasien TB paru,dan menyebutkan cara memilih
makanan.
Menetapkan intervensi yang direncanakan disusun dengan berorientasi
pada pemecahan masalah, Rencana tindakan yang dibuat dapat dilakukan
mandiri oleh keluarga, serta dibuat berdasarkan masalah kesehatan.
Rencana tindakan disusun secara sederhana agar dapat melakukan secara
terus-menerus oleh keluarga. Hambatan dalam intervensi menurut Bailon
dan Magya (1978) ialah hambatan yang dihadapi keluarga dalam
melakukan intervensi keperawatan adalah meliputi; kurangnya informasi
yang diterima keluarga, tidak menyeluruhnya informasi yang diterima oleh
keluarga, selain itu informasi yang diperoleh keluarga tidak terkait dengan
masalah yang dihadapi, serta keluarga tidak mau menghadapi situasi,
keluarga juga berusaha mempertahankan pola kebiasaan yang sudah ada,
78
kegaalan mengkaitkan tindakan dengan sasaran keluarga, dan kurang
percaya
pada tindakan yang diusulkan (sudiharto, 2007). Berdasarkan data diatas
disimpulkan bahwa dalam intervensi keperawatan yang akan diberikan
pada klien Tn.A antara fakta dan teori seperti kurangnya informasi yang
diterima keluarga tentang penyakit TB paru dan pola kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari. Maka dari itu intervensi yang dilakukan terkait
karena bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang
penyakit TB paru dan serta kemampuan keluarga untuk mencegah dan
mengatasi TB Paru
D. IMPLEMENTASI
Implememtasi merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah
disusun sebelumnya. Implementasi yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober
2019, pelakasaaan tindakan keperawatan yang dilakukan berdasarkan
TUK. Pada tahap ini penulis tidak mengalami hambatan saat pelaksanaan,
keluarga dapat mengerti maksud dan tujuan, penulis melakukan tindakan
keperawatan antara lain
TUK 1 penulis memberikan penyuluhan yaitu pendidikan kesehatan
tentang pengertian, penyebab, tanda gejala dan akibat TB paru untuk
mengatasi kurang pengetahuan terhadap terhadap keluarga Tn.A dengan
metode ceramah dan diskusi, media yang digunakan adalah leaflet, respon
keluarga aktif dan kooperatif saat diberi penjelasan.
79
TUK 2 penulis memberikan penyuluhan yaitu pendidikan kesehatan
untuk mengatasi masalah diabetes melitus, dengan metode ceramah dan
diskusi. Respon keluarga aktif dan kooperatif saat diberikan penjelasan.
TUK 3 penulis memberikan tindakan keperawatan untuk mengatasi
kurang pengetahuan terhadap TB paru yaitu klien Tn.A dengan pemberian
penyuluhan tentang melakukan perawatan pada pasien TB paru yaitu
dengan cara menyebutkan cara mengatasi penyakit/maslah TB
paru,melakukan pengobatan,dan memberikan penjelasan tentang cara
pemilihan makanan
E. EVALUASI
Setelah penulis melakukan tindakan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan SOAP dan melakukan observasi langsung,
wawancara dan pemeriksaan laporan.
Saat evaluasi, keluarga mampu secara verbal menjelaskan tentang :
1. Pengertian, penyebab, tanda gejala dan akibat TB paru.
2. Cara mengatasi masalah TB paru.
3. Mengatasi kurang pengetahuan terhadap TB paru.
4. Manfaat modifikasi lingkungan.
5. Manfaat akan pentingnya fasilitas kesehatan yang ada.
Dari hasil evaluasi yang didapatkan pada
diagnosa dengan berdasarkan TUK maka pada :
80
TUK 1 klien mampu menjelaskan pengertian, penyebab, tanda gejala
dan akibat TB paru, keluarga kooperatif saat dijelaskan.
TUK 2 klien dan keluarga Dapat menyebutkan akibat Tb paru,
dapat mengambil keputusan tindakkan dari penyakit Tb paru, keluarga
kooperatif saat dijelaskan.
TUK 3 klien dan keluarga dapat menyebutkan cara mengatasi
penyakit/masalah Tb paru,
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
82
6. Dalam evaluasi keluarga mampu melaksanakan 5 tugas keluarga yang
telah dianjurkan kepada keluarga selama proses asuhan keperawatan.
B. Saran
1. Dianjurkan keluarga yang akan datang untuk dapat bekerjasama
dengan baik dan lebih terbuka agar pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga dapat diberikan dengan maksimal.
2. Petugas Puskesmas Martapura 2 dan dinas kesehatan Martapura lebih
memperhatikan masyarakat yang menderita TB paru dan memberikan
informasi lebih untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga
kesehatannya.
3. Ditujukan untuk keluarga agar dapat
melaksanakan 5 tugas seperti: mengenal masalah, mengambil
keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi
lingkungan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
4. Ditujukan untuk masyarakat diwilayah kerja puskesmas Martapura 2
lebih meningkat kemanapun dan kesadaran untuk memelihara
kesehatannya sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
83
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimul. (2009). Riset Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Aziz Alimul. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Dhewi., dkk. (2011). Hubungan antara pengetahuan, sikap pasien dan dukungan
keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di BPKM Pati.
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.
Freidman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku ajar keperawatan
keluarga: Riset, teori, dan
84
praktik, alih bahasa, Akhir Yani S. Hamid dkk; Edisi 5.
Jakarta: EGC.
85
Salvari. (2013). Asuhan Keperawatan Keluarga.Cetakan Pertama. Jakarta:
Penerbit CV. Trans Info Media.
86
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
Terakreditasi LAM-PT Kes Nomor : 0506/LAM PT Kes/Akr/Dip/VIII/2017 Akreditasi B
SK. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor : 460/KPT/I/2019
TANGGA
L BAB SARAN PERBAIKAN PARAF
PEMBIMBING
10 Desember
- Penulisan
2019
- Perbaiki sesuai arahan
I-V
5 Januari II - ACC
2020
Martapura,Maret2020
Penguji I,
Ns,Taufik Hidayat.M.Kep,SP.Kep.Kom
NIP.19730621 200012 1 001
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
Terakreditasi LAM-PT Kes Nomor : 0506/LAM PT Kes/Akr/Dip/VIII/2017 Akreditasi B
SK. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor : 460/KPT/I/2019
28 Maret II - Penulisan
2020 - Perbaikan penulisan cara perhitungan
prioritas masalah di dalam kolom
28 Maret - Penulisan
III
2020 - Tambahkan data pemeriksaan fisik
lebih lengkap
- Prioritas masalah di hapus
28 Maret - Penulisan
IV
2020
28 Maret - Saran sebaiknya di tujukan ke
v
2020 kelurga dan petugas puskes saja
Martapura,Maret2020
Penguji II,
Yohana A. Sitanggang.S.Kep.Ns,M.kep
NIP.19900809 201802 2 076
YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
Terakreditasi LAM-PT Kes Nomor : 0506/LAM PT Kes/Akr/Dip/VIII/2017 Akreditasi B
SK. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor : 460/KPT/I/2019
15 April
II ACC
2020
15 April
III ACC
2020
15 April
IV ACC
2020
15 April
V ACC
2020
Martapura,April 2020
Penguji II,
Yohana A. Sitanggang.S.Kep.Ns,M.kep
NIP.19900809 201802 2 076