Anda di halaman 1dari 37

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Dian Fazira


Pengkajian diambil tanggal : 06 okt 2020
Jam : 09.45 wib

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. A Pendidikan : SD/sederajat
Umur : 52 Tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Ds, Balok RT03/RW01
Suku : Jawa Nomor Telp : -
2. Komposisi keluarga:
Hub dg
No Nama L/P Umur Pend Imunisasi
KK
1. Tn. A L Suami 53 SD/ Lupa
tahun Sederajat
2. Ny. U P Istri 45 SD/ Lupa
tahun Sederajat
3. Nn. A P Anak 23 Sarana Lengkap
kandung tahun
4. Sdr. R L Anak 16 SMA/ Lengkap
kandung tahun Sederajat
3. Genogram
4. Tipe keluarga : Keluarga inti
5. Suku bangsa : Indonesia
6. Agama : Islam
7. Status social ekonomi keluarga:
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. A
b. Penghasilan : Rp 3.000.000,-/bulan
c. Harta benda yang dimiliki : Rumah, motor, TV, perabot Rumah
Tangga, dll
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 3.000.000,- jika ada sisa di
sisipkan untuk keprluan yang tak terduga
8. Aktifitas rekreasi keluarga : keluarga pada malam hari kumpul bersama untuk makan
bersama dan nonton televisi.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn. A dan Ny.U berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
dewasa awal 21-40 tahun dan remaja 12-18, dan anak Tn. A dan Ny.U berusia 23 tahun
dan 16 tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya:
Baik, keluarga Tn.A dan Ny.U tidak ada riwayat penyakit keturunan atau menular
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
Kesehatan (BCG/ Kesehatan yangtelah
Polio/ DPT/ dilakukan
HB/
Campak)
1 Tn. A 53 th 58kg Baik 12
Lupa Baik -
2 Ny. U 45 th 60kg Baik DPR
Lupa Baik -
3 Nn, A 23 th 54kg Baik 8 Lengkap Baik -

4 Sdr. R 16 th 43 Baik Lengkap Baik -


kg

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Dokter dan Puskesmas

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1.Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Tipe tempat tinggal permanen, luas 270 m2

b. Denah rumah:

2 3 5 13
KT.I KT.II KT.3 GDG
1
R.T
4. RK 6. TM

7
KT.4

9 10 11
Hm KT.5 KM
c. Gambaran kondisi rumah:
Tertata rapi, kokoh, bersih, layak ditempati
d. Dapur:
Terdapat ventilasi, bersih, tertata rapi, tidak pengap
e. Kamar mandi:
Bersih, tertata rapi, terdapat pintu dan ventilasi kecil.
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:
Tertata rapi, bersih, terdapat pintu dan ventilasi jendela, tidak pengap
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Keadaan rumah bersih dan rapi,
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Keluarga mengatakan rumahnya terasa nyaman
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Pembuangan sampah berada di samping rumah dan tercampur tidak terpisah antara
sampah organik maupun anorganik.
j. Penataan/pengaturan rumah:
Penataan rapi, terlihat bersih dan ventilasi tercukupi sehingga srikulasi keluar masuk
udara lancar.

1. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:


a. Kebiasaan :
Warga di lingkungan sekitarnya ada yang merokok dan membakar sampah, sehingga
dapat beresiko terkena penyakit ispa dan penyakit lain akibat terpapar asap rokok dan
asap pembakaran sampah.
b. Aturan :
Bahwa setiap warga harus ikut hadir dalam membersihan lingkungan.Warga diminta
untuk kerja bakti demi kebersihan lingkungan, dan selalu mengadakan perkumpulan
rutin antara bapak-bapak dan ibu-ibu secara bergantian.
c. Kebersihan :
Setiap 1 bulan sekali warga membersihkan lingkungan.Terutama kebersihan di
sepanjang jalan dan sungai serta selokan.
d. Budaya :
Budaya yang digunakan adalah gotong royong dan saling tolong menolong sesama.
2. Mobilitas geografis keluarga:
Sejak menikah Tn.A dan Ny.U sudah memiliki rumah sendiri dan tidak pernah
berpindah-pindah rumah.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Tn.A jarang mengikuti kegiatan perkumpulan yang ada di daerahnya karena Kerja
sebagai nelayan. Sedangkan Ny.U selalu aktif mengikuti perkumpulan warga seperti
arisan, mengaji bergilir.
4. Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung dalam keluarga Tn.A dan Ny.U yaitu jaminan kesehatan berupa BPJS
dan KIS. Selain itu keluarga Tn.A juga memanfaatkan puskesmas, dokter, bidan,dan
klinik yang terdekat dari rumahnya serta selalu menjaga kebersihan lingkungannya
sebagai sistem pendukung kesehatan keluarganya.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Pola komunikasi keluarga yang digunakan oleh keluarga yaitu pola asuh terbuka
sehingga ada komunikasi antara anak dan kedua orang tuanya, melakukan sharing
ketika ada masalah-masalah yang datang kepadanya dan peran yang paling dominan
keluarga Tn A adalah Ny U beliau seorang yang sangat peduli dan perhatian kepada
anaknya .
2. Struktur kekuatan keluarga:
Tn.A dan Ny.U mengontrol perilkau anaknya sangat bijak dan selalu menesahati ketika
anak nya ada masalah jadi yang berperan penting dalam mengambil keputusan kedua
orang tuanya’
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Peran formal: Tn.A berperan sebagai pencari nafkah untuk keluarganya,dan juga
sebagai imam/kepala rumah tangga,pekerjaan Tn.A sebagai nelayan sedangkan Ny. U
berperan sebagai ibu rumah tangga,dan beliau adalah ibu yang sangat menyanyangi
keluarganya.
b. Peran informal :
Tn.A sebagai pengambil keputusan dan penengah adalah setiap masalah yang ada di
keluarga dan Ny.U menjadi penyemangat bagi anak dansuaminya ketika ada
masalah,dan Nn. A sebagai motivasi adik adiknya dan orang tuanya juga membantu
ayahnya sebagai pelindung keluarganya saat Tn.A tidak ada dirumah.
4. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga percaya bahwa allah swt tidak memberi masalah/ujian diluar batas
kemampuanya. Dan masalah itu harus di selesaikan dengan kekeluargaan. Pasti di
balik ini semua ada hikmanya dan keluarga menganggap masalah ini sebagai pelajaran
kita agar lebih bersabar.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Keluarga Tn.A merupakan keluarga yang sejahtera, dan keluarga yang saling
menghormati, menghargai, memperhatikan, membantu, dan menyayangi sesama lain.
2. Fungsi sosialisasi:
a. Kerukunan hidup dalam keluarga: kerukunan terjaga dengan baik dan harmonis
b. Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga baik karena sudah dibiasakan untuk saling terbuka satu sama
lain.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam mengambil keputusan, keluarga Tn.A selalu mengedepankan musyawarah
dengan istrinya.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Waktu senggang digunakan untuk menonton TV di rumah dengan keluarga dan
terkadang berkunjung ke sanak saudara.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Tn.A tidak berada dirumah, jadi Tn. U tidak mengikuti kegiatan apapun.Ny U juga
mengikuti pengajian, arisan di masyarakat.Nn.A adalah anak yang baik dan mudah
bersosialisasi dan mengikuti kegiatan remaja dilingkungannya.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Mengenal Masalah
Pada saat ditanyai mengenai masalah apa yang ada dirumah dan keluarganya, Ny.U
mengatakan tidak ada dan Nn. A mengatakan ada bahwa dirinya sedang merasakan
cemas dengan banyaknya tugas-tugas kuliah. Pada saat ditanyai bagaimana
penanganan untuk mengatasi cemas, Nn. A mengatakan tidak ada yang dilakukan,
hanya diam dipendam sendiri dan Ny.U mengatakan tidak mengetahui masalah yang
sedang di hadapi anaknya dan mengatakan tidak tahu bagaimana cara mengatasi
cemas yang sedang dialami anaknya.
b. Memutuskan Masalah
Tn. A dan Ny. U mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit atau kurang
baik dibawa ke dokter terdekat untuk diperiksa dan konsultasi.
c. Merawat Anggota Keluarga
Tn. A dan Ny. U mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit diperiksa dan
disuruh minum obat dan beristirahat, serta diberikan perawatan mandiri dirumah.
d. Memodifikasi Lingkungan
Dilihat dari keadaan anaknya, Tn. A dan Ny. U melakukan penyesuaian kondisi
rumah dengan cara orang tua selalu bertanya pada anaknya tentang kuliahnya sebagai
koping yg dilakukan ketika anaknya cemas, dengan harapan anaknya mau bercerita
tentang masalahnya kepada orang tuanya.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn. A menggunakan fasilitas kesehatan yang ada. Apabila sakit berobat ke
dokter terdekat dan puskesmas.
4. Fungsi reproduksi
Ny. U mengatakan memiliki dua anak.setelah memiliki anak pertama Ny. U belum
pernah mengalami abortus dan sekarang Ny. U memakai alat kontrasepsi berupa KB
suntik. sistem reproduksi Nn.A, Sdri. R, produktif namun belum menikah.
5. Fungsi ekonomi:
Tn. A sebagai tulang punggung keluarga dan berpenghasilan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang:
a. Stressor jangka pendek : tugas kuliah pada Nn A
b. Stresor jangka Panjang :komunikasi yang kurang terbuka jika ada masalah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Keluarga berharap agar setiap masalah yang dimiliki anggota keluarga bisa dibicarakan
dan diselesaikan bersama-sama.
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Tn. A dalam menghadapi masalah selalu dimusyawarahkan bersama dan
melakukan tindakan apa yang telah dimusyawarahkan, misal : jika ada anggota keluarga
yang mengalami masalah, anggota keluarga yang lain membantu dengan cara
menyediakan tempat yang tenang atau mengajak berekreasi.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada perilaku yang disfungsional dalam keluarga Tn. A dan Ny U, misal : Tn. A
tidak pernah berbicara atau berperilaku kasar yang dapat melukai fisik maupun psikis Ny.
U dan juga sebaliknya Ny. U pada saat emosi atau marah Tn. A dan Ny. U tidak pernah
melampiaskan dengan merusak barang-barang yang ada di rumahdan tidak pernah
melampiaskan amarah ke anaknya. Nn .A dan Sdr. R jika sedang emosi atau ada masalah
juga tidak pernah membanting merusak barang-barang, membentak orang tuanya, namun
dia hanya diam memendam masalahnya sendiri tidak membicarakannya dengan orang
tuanya atau orang lain.

H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)


 Pemeriksaan fisik pada Tn K
1. Identitas :
Nama Tn. A
Umur 53 Tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini :tidak ada keluhan saat ini
3. Riwayat penyakit sebelumnya :tidak ada riwayat penyakit sebelumnya
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : Dewasa
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Cara berpakaian : Rapi
d. Kebersihan personal : Bersih
e. Postur dan cara berjalan :cara berjalannya tidak pincang, kaki tidak berbentuk O,
postur tubuh normal tidak kerdil.
f. Bentuk dan ukuran tubuh : bentuk tubuh normal tidak ada cacat fisik atau kelainan.
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : Stabil, emosi terkontrol
b. Tingkat kecerdasan : tidak terkaji.
c. Orientasi :Tn A dapat menyatakan nama dari seluruh keluarga,
dimana iya tinggal serta dapat menyebutkan semua benda yang ada di sekitarnya.
d. Proses berfikir :saat di berikan pertanyan Tn A langsung menjawab
e. Gaya/cara berbicara :gaya bicara normal tidak cadel
6. tanda vital :
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 37oC
d. RR : 22 x/menit
7. Pemeriksaan kulit :
a. Inspeksi : Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi : Normal, lembab, turgor kulit baik/elastic, tidak ada
edema
8. Pemeriksaan kuku :
a. Inspeksi : Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing finger,
tidak ikterik/sianosis
b. Palpasi : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaankepala
a. Inspeksi : Rambut bersih, dan beruban
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Tidak terkaji
10. Pemeriksaan muka
a. Inspeksi : Normal, tidak ada lesi, simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema
c. Tessensasi wajah : Normal, ada respon saat dilakukan sentuhan dengan
kapas
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sclera non ikterik
b. Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, dapat membaca dengan jarak 30 cm
visual
d. Tes lapang pandang : Normal, dapat melihat huruf pada kertas snelen dengan
jarak 2 m

12. Pemeriksaan telinga


a. Inspeksi : Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada
serumen
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda
peradangan/bengkak
c. Tes ketajaman : Normal, tes rinne +/+, dapat mendengar suara arloji
pendengaran
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi,
tidak ada cairan yang kurang
b. Palpasi : Normal, tidak ada odema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda
penciuman
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, jumlah
gigi lengkap
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Tes rasa : baik, dapat membedakan sensasi rasa
15. Pemeriksaan leher :
a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit
baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan sistem pernapasan :
a. Inspeksi : Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada
tanda-tanda disstres pernapasan, tidak terdapat sianosis
tidak ada edema
b. Palpasi : Terasa getaran taktil fremitus antara kanan dan kiri itu
sama.
c. Perkusi : Terdengar bunyi resonan, sonor
d. Auskultasi : Vesikuler
17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler :
a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Terdapat pulsasi cordis teraba
c. Perkusi : Redup (pekak)
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila :
a. Inspeksi : Normal, berbentuk simetris, tidak ada lessi, tidak ada
benjolan
b. Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan

19. Pemeriksaan abdomen :


a. Inspeksi : Datar, tidak ada lesi
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Terdengan suara timpani
d. Auskultasi : Bising usus 12x/mnt
20. Pemeriksaan eksternitas atas :
a. Bahu : tidak ada lesi, dapat digerakan secara normal, dapat
melakuakn gerakan fleksi, ektensi, rotasi
b. Siku : mampu melakukan gerakan fleksi, ektensi
c. Pergelangan dan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
telapak tangan
21. Pemeriksaan ekternitas bawah :
a. Panggul : panggulnya simetris, dan mampu digerakan
secara normal
b. Lutut : mampu melakukan gerakan fleksi ektenssi
c. Pergelangan dan : tidak ada kelaian sendi dipergelangan tangan,
telapak kaki mampu melakukan gerakn fleksi, ektensi,
rotasi.

 Pemeriksaan fisik pada Ny U


1. Identitas :
Nama Ny U
Umur 45 Tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini :tidak ada keluhan saat ini.
3. Riwayat penyakit sebelumnya :tidak ada riwayat penyakit sebelumnya.
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : Dewasa
b. Jenis kelamin : Wanita
c. Cara berpakaian : Rapi
d. Kebersihan personal : Bersih
e. Postur dan cara berjalan :kaki simetris, kaki tidak berbentuk O, tidak
memiliki kelainan pada kaki.
f. Bentuk dan ukuran tubuh :tidak ada kelainan fisik, bentuk tubuh ideal tidak
kerdil
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : Stabil, emosi terkontrol
b. Tingkat kecerdasan : tidak terkaji.
c. Orientasi :dapat menyatakan keadaan sesuai yang di lihatnya
d. Proses berfikir : saat ditanya Ny U cepat dalam menjawab
e. Gaya/cara berbicara :Gaya berbicara normal, tidak cadel.
6. tanda vital :
a. Tekanan darah : 110/90 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. RR : 22x/menit
7. Pemeriksaan kulit :
a. Inspeksi : Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi : Normal, bersih, lembab, turgor kulit baik/elastis, tidak
ada edema
8. Pemeriksaan kuku :
a. Inspeksi : Normal, bersih, tidak ada clubbing finger, tidak ikterik
b. Palpasi : Normal, aliran darah, kuku CRT < 3 detik
9. Pemeriksaankepala
a. Inspeksi : Normal, simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak
ada menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi
(rambut jagung)
b. Palpasi : normal, tidak ada benjolan, rambut lebat, hitam
dan kuat serta tidak rontok
c. Auskultasi : Tidak terkaji.

10. Pemeriksaan muka


a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan tubuh lain, tidak pucat,
bentuk simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema
c. Tessensasi wajah : ada respon saat di tes sentuhan dengan kapas
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : Normal, simetris mata kanan dan kiri, simetris bola
kanan dan kiri, warna konjungtiva pink dan seklera
berwarna putih
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
c. Tes ketajaman : dapat membaca dengan jarak 30 cm
visual
d. Tes lapang : saat di lakukan tes dengan menggunakan snelen dapat
pandang meihat dengan jarak 3 m
12. Pemeriksaan telinga
a. Inspeksi : Normal, bentuk dan posisi telinga simetris kanan dan
kiri, tentegritas kulit bagus, warna sama dengan yang
lain, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda lesi dan alat
bantu pendengaran
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, dapat mendengar suara arloji
pendengaran
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, warna sama
dengan kulit yang lain, tidak ada lesi, tidak ada
sumbatan, perdarahan dan tanda infeksi
b. Palpasi : Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, dapat membedakan bau yang berbeda
penciuman
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, jumlah
gigi lengkap
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Tes rasa : Normal, dapat membedakan sensasi rasa

15. Pemeriksaan leher :


a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit
baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan sistem pernapasan :
a. Inspeksi : Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada
tanda-tanda disstres pernapasan, tidak terdapat sianosis
tidak ada edema
b. Palpasi : Normal, integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan atau
massa serta tanda-tanda peradangan, ekspansi paru
simetris, taktil fremitus cenderung sebelah kanan teraba
jelas
c. Perkusi : Normal, resonan
d. Auskultasi : Normal bunyi nafas vesikuler
17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler :
a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Redup (pekak)
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila :
a. Inspeksi : Normal
b. Palpasi : Tidak terkaji
19. Pemeriksaan abdomen :
a. Inspeksi : Normal, simetris kiri dan kanan, warna sama dengan
warna kulit yang lain, tidak terdapat ikterik, tidak
terdapat kelainan umbilicus
b. Palpasi : Normal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada massa dan penumpukan cairan
c. Perkusi : Normal, timpani
d. Auskultasi : Normal, suara peristaltic terdengar setiap 5-20x/detik,
terdengar denyutan arteri prenalis, arteri iliaka dan aorta

20. Pemeriksaan eksternitas atas :


a. Bahu : tidak ada kelainan tulang pada bahu, bahu dapat di
gerakan tanda ada gannguan/kendala ( gerakan fleksi,
ektensi, rotasi)
b. Siku : tidak ada lesi pada daerah siku, mampu menggerakan
fleksi, ektensi
c. Pergelangan dan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
telapak tangan
21. Pemeriksaan ekternitas bawah :
a. Panggul : simetris, dapat melakukan gerakan secara normal (fleksi,
ektensi, abduksi, adduksi)
b. Lutut : tidak ada luka parut/Lesi, dapat melakukan gerakan
fleksi. Ektensi
c. Pergelangan dan : tidak ada kelainan tulang pada pergelangan tangan, dapat
telapak kaki digerakan (rotasi, fleksi, ektensi)

 Pemeriksaan fisik pada Nn A


1. Identitas :
Nama : Nn .A
Umur : 23 Tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : Nn .A mengatakan bahwa dia sedang merasa cemas
karena banyak tugas kuliah.
3. Riwayat penyakit sebelumnya : tidak ada riwayat penyakit sebelumnya.
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : Dewasa awal
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Cara berpakaian : Rapi
d. Kebersihan personal : Bersih
e. Postur dan cara berjalan:cara berjalannya tidak pincang, kaki tidak berbentuk O,
postur tubuh normal tidak kerdil.
f. Bentuk dan ukuran tubuh : bentuk tubuh normal tidak ada cacat fisik atau
kelainan.
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : gelisah, diam, resah
b. Tingkat kecerdasan : Normal, ketika dilakukan pengkajian mampu menjawab
dan paham tentang apa yang dibicarakan.
c. Orientasi : Nn A dapat menyatakan nama dari seluruh keluarga,
dimana iya tinggal serta dapat menyebutkan semua benda yang ada di sekitarnya,
namun pada saat ditanyai mengenai masalahnya Nn.A hanya diam enggan untuk
bercerita.
d. Proses berfikir : Saat di berikan pertanyan Nn A langsung menjawab
e. Gaya/cara berbicara : Nn A bicara normal tidak cadel
6. Tanda vital :
a. Tekanan darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 110 x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. RR : 30x/menit
7. Pemeriksaan kulit :
a. Inspeksi : Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi : Normal, lembab, turgor kulit baik/elastic, tidak ada
edema
8. Pemeriksaan kuku :
a. Inspeksi : Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing
finger, tidak ikterik/sianosis
b. Palpasi : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaankepala
a. Inspeksi : Rambut bersih, hitam
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Tidak terkaji.
10. Pemeriksaan muka
a. Inspeksi : Normal, tidak ada lesi, simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema
c. Tessensasi : Normal, ada respon saat dilakukan sentuhan
wajah dengankapas
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sclera non ikterik
b. Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, dapat membaca dengan jarak 30 cm
visual
d. Tes lapang : Normal, dapat melihat huruf pada kertas snelen
pandang dengan jarak 2 m
12. Pemeriksaan telinga
a. Inspeksi : Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri, tidak
ada serumen
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda
peradangan/bengkak
c. Tes ketajaman : Normal, tes rinne +/+, dapat mendengar suara arloji
pendengaran
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada
lesi, tidak ada cairan yang kurang
b. Palpasi : Normal, tidak ada odema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda
penciuman
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis,
jumlah gigi lengkap
b. Palpasi tidak ada nyeri tekan, benjolan
c. Tes rasa Baik, dapat membedakan sensasi rasa manis, asin,
pahit, asam
15. Pemeriksaan leher :
a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit
baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan sistem pernapasan :
a. Inspeksi : Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak
ada tanda-tanda disstres pernapasan, tidak terdapat
sianosis tidak ada edema
b. Palpasi : Bunyi taktil fermitus sama (dominan kanan agar
kenceng)
c. Perkusi : Terdengar bunyi resonan, sonor
d. Auskultasi : Vesikuler
17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler :
a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Terdapat pulsasi cordis teraba
c. Perkusi : Redup (pekak)
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila :
a. Inspeksi : Normal, berbentuk simetris, tidak ada lessi,
tidak ada benjolan
b. Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan

19. Pemeriksaan abdomen :


a. Inspeksi : Datar, tidak ada lesi
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Terdengan suara timpani
d. Auskultasi : Bising usus 12x/mnt
20. Pemeriksaan eksternitas atas :
a. Bahu : Tidak ada lesi, dapat digerakan secara normal, dapat
melakuakn gerakan fleksi, ektensi, rotasi
b. Siku : mampu melakukan gerakan fleksi, ektensi
c. Pergelangan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
dan telapak
tangan
21. Pemeriksaan ekternitas bawah :
a. Panggul Panggulnya simetris, dan mampu digerakan secara
normal
b. Lutut mampu melakukan gerakan fleksi ektenssi
c. Pergelangan tidak ada kelaian sendi dipergelangan tangan, mampu
dan telapak melakukan gerakn fleksi, ektensi, rotasi.
kaki
 Pemeriksaan fisik pada Sdr R
1. Identitas :
Nama Sdr. R
Umur 16 Tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini :tidak ada keluhan saat ini.
3. Riwayat penyakit sebelumnya :tidak ada riwayat penyakit sebelumnya.
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : Remaja
b. Jenis kelamin : Laki Laki
c. Cara berpakaian : Rapi
d. Kebersihan personal : Bersih
e. Postur dan cara berjalan :kaki simetris, kaki tidak berbentuk O, tidak
memiliki kelainan pada kaki.
f. Bentuk dan ukuran tubuh :tidak ada kelainan fisik, bentuk tubuh ideal tidak
kerdil
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : Stabil, emosi terkontrol
b. Tingkat kecerdasan : tidak terkaji.
c. Orientasi :dapat menyatakan keadaan sesuai yang di lihatnya
d. Proses berfikir : saat ditanya Nn.N cepat dalam menjawab
e. Gaya/cara berbicara :Gaya berbicara normal, tidak cadel.
6. tanda vital :
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. RR : 22x/menit
7. Pemeriksaan kulit :
a. Inspeksi : Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi : Normal, bersih, lembab, turgor kulit baik/elastis, tidak
ada edema
8. Pemeriksaan kuku :
a. Inspeksi : Normal, bersih, tidak ada clubbing finger, tidak ikterik
b. Palpasi : Normal, aliran darah, kuku CRT < 3 detik
9. Pemeriksaankepala
a. Inspeksi : Normal, simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak
ada menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi
(rambut jagung)
b. Palpasi : normal, tidak ada benjolan, rambut lebat, hitam
dan kuat serta tidak rontok
c. Auskultasi : Tidak terkaji.

10. Pemeriksaan muka


a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan tubuh lain, tidak pucat,
bentuk simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema
c. Tessensasi wajah : ada respon saat di tes sentuhan dengan kapas
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : Normal, simetris mata kanan dan kiri, simetris bola
kanan dan kiri, warna konjungtiva pink dan seklera
berwarna putih
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
c. Tes ketajaman : dapat membaca dengan jarak 30 cm
visual
d. Tes lapang : saat di lakukan tes dengan menggunakan snelen dapat
pandang meihat dengan jarak 3 m
12. Pemeriksaan telinga
a. Inspeksi : Normal, bentuk dan posisi telinga simetris kanan dan
kiri, tentegritas kulit bagus, warna sama dengan yang
lain, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda lesi dan alat
bantu pendengaran
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, dapat mendengar suara arloji
pendengaran
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, warna sama
dengan kulit yang lain, tidak ada lesi, tidak ada
sumbatan, perdarahan dan tanda infeksi
b. Palpasi : Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, dapat membedakan bau yang berbeda
penciuman
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, jumlah
gigi lengkap
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Tes rasa : Normal, dapat membedakan sensasi rasa

15. Pemeriksaan leher :


a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas kulit
baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan sistem pernapasan :
a. Inspeksi : Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada
tanda-tanda disstres pernapasan, tidak terdapat sianosis
tidak ada edema
b. Palpasi : Normal, integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan atau
massa serta tanda-tanda peradangan, ekspansi paru
simetris, taktil fremitus cenderung sebelah kanan teraba
jelas
c. Perkusi : Normal, resonan
d. Auskultasi : Normal bunyi nafas vesikuler
17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler :
a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Redup (pekak)
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila :
a. Inspeksi : Normal
b. Palpasi : Tidak terkaji
19. Pemeriksaan abdomen :
a. Inspeksi : Normal, simetris kiri dan kanan, warna sama dengan
warna kulit yang lain, tidak terdapat ikterik, tidak
terdapat kelainan umbilicus
b. Palpasi : Normal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada massa dan penumpukan cairan
c. Perkusi : Normal, timpani
d. Auskultasi : Normal, suara peristaltic terdengar setiap 5-20x/detik,
terdengar denyutan arteri prenalis, arteri iliaka dan aorta

20. Pemeriksaan eksternitas atas :


a. Bahu : tidak ada kelainan tulang pada bahu, bahu dapat di
gerakan tanda ada gannguan/kendala ( gerakan fleksi,
ektensi, rotasi)
b. Siku : tidak ada lesi pada daerah siku, mampu menggerakan
fleksi, ektensi
c. Pergelangan dan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
telapak tangan
21. Pemeriksaan ekternitas bawah :
a. Panggul : simetris, dapat melakukan gerakan secara normal (fleksi,
ektensi, abduksi, adduksi)
b. Lutut : tidak ada luka parut/Lesi, dapat melakukan gerakan
fleksi. Ektensi
c. Pergelangan dan : tidak ada kelainan tulang pada pergelangan tangan, dapat
telapak kaki digerakan (rotasi, fleksi, ektensi)
I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga berharap agar tetap sehat dan terhindar dari stressor yang memicu timbulnya
stres serta keluarga dapat mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:


Dengan adanya petugas kesehatan yang ada ditengah – tengah masyarakat maka dengan
itu keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan itu dapat memberikan informasi
mengenai kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyuluhan - penyuluhan dan
dapat menerapkannya ke dalam kehidupan sehari – hari selanjutnya diharapkan dapat
membantu keluarga dalam mempersiapkan bagaimana sebenarnya cara – cara kesehatan
untuk mengatasi dan menghindari terjadinya stres.

Kendal, Oktober 2021


TTD
FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Ds: Ansietas pada Nn A keluarga Tn A
Nn A mengatakan bahwa dia sedang merasa (00146)
cemas karena banyak tugas kuliah.

Do:
Nn A tampak gelisah, resah, hanya diam saat
mengalami stress/ada masalah

2. Ds : Kesiapan meningkatkan koping pada


Tn. A mengatakan apabila ada anggota keluarga Tn.K (00158)
keluarga yang sakit atau kurang baik dibawa
ke dokter terdekat untuk diperiksa dan
konsultasi.
Do :
Dilihat dari kedaan anaknya yang punya
masalah hanya dipendem, Ny U ingin
membawanya ke rumah sakit untuk konsultasi
karena Ny. U takut dengan kondisi anaknya
yang tidak mau menceritakan masalahnya.

3 DS : kesiapan meningkatkan proses


Ny. U mengatakan bahwa anaknya mengalami keluarga pada keluarga Tn.K (00159)
stress karena banyak tugas kuliah dan sering
dipendam sendiri ketika ada masalah- masalah
yang datang.

Do :
Dilihat dari keadaan anaknya, Ny. U selalu
bertaya pada anaknya tentang kuliahnya
sebagai koping yg dilakukan ketika anaknya
cemas, dengan harapan anaknya mau bercerita
tentang masalahnya kepada orang tuanya

PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1 Ansietas pada Nn keluarga Tn A (00146)
2 Kesiapan mgningkatkan koping khususnya pada Nn (00158)
3 kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn.A (00159)
PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosa Kep : Ansietas pada Nn A keluarga Tn A (00146)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 Masalah ansietas pada Nn A kurang
- Tidak/ kurang 3 baik, karena Nn A jika ada
sehat 2 masalah/mengalami stress hanya diam
- Ancaman 1 tidak dibicarakan dengan orang tuanya.
kesehatan
- Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan 2 Semua sarana, fasilitas dan lingkungan
masalah dapat cukup terpenuhi untuk Nn A, walaupun
diubah Nn A jarang menceritakan masalah
- Mudah 2 yang dihadapinya tetapi Ny U berusaha
- Sebagian 1 menanyakan aktivitas anaknya di luar
- Tidak dapat 0 rumah, agar Nn A dengan mudah
menceritakan masalahnya
3 Potensi masalah 1 adanya kemauan dari Ny. U untuk
untuk dicegah membantu anaknya dalam
- Tinggi 3 menyelesaikan masalah yang di hadapi
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 Masalah yang sedang dirasakan Nn A
masalah 2 harus segera ditangani, karena dapat
- Masalah berat menganggu psikologis Nn A
harus segera 1
ditangani
- Ada masalah tetapi
tidak perlu segera 0
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor 5
Diagnosa Kep :Kesiapan meningkatkan koping khususnya pada Nn A (00158)
No Sk Bobot Skoring
Kriteria Pembenaran
ala
1 Sifat masalah 1 Keadaan keluarga Tn.A dalam keadaan
- Tidak/ kurang sehat 3 sejahtera karena koping keluarga dalam
- Ancaman 2 menghadapi masalah kesehatan cukup
kesehatan 1 baik.
- Keadaan
sejahtera
2 Kemungkinan 2 Dengan pengetahuan, fasilitas yang
masalah dapat memadai dan memanfaatkan sumber daya
diubah yang ada kemungkinan masalah pada
- Mudah 2 keluarga Tn. A dapat dengan mudah
- Sebagian 1 diubah.
- Tidak dapat 0
3 Potensi masalah 1 Keluarga Tn. A mempunyai kesadaran dan
untuk dicegah kemauan yang tinggi dalam memperbaiki
- Tinggi 3 koping keluarga agar lebih baik.
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 0 Keluarga Tn. A merasa keadaan tersebut
masalah merupakan hal yang harus segera
- Masalah berat 2 ditangani.
harus segera
ditangani 1
- Ada masalah tetapi
tidak perlu segera
ditangani 0
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor 3

Diagnosa Kep :Kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn.A (kode :00159)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 Keluarga Tn. A dalam keadaan
- Tidak/ kurang sehat 3 sejahtera, namun Ny. U ingin anaknya
- Ancaman 2 terbuka jika mempunyai masalah yang
kesehatan 1 berat maupun ringan.
- Keadaan
sejahtera
2 Kemungkinan 2 1 Dilihat dari sarana dan fasilitas yang
masalah dapat cukup terpenuhi, sehingga dapat
diubah 2 membantu mengubah masalah
- Mudah 1 sebagian, keluarga dari Tn. A kurang
- Sebagian 0 mempunyai figur seorang ayah,
- Tidak dapat dikarenakan Tn.A yang jarang pulang
kerumah.
3 Potensi masalah 1 Keluarga Tn. A memiliki kesadaran
untuk dicegah dan kemauan untuk memperbaiki
- Tinggi 3 proses keluarga antara orang tua adan
- Cukup 2 anaknya.
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 Masalah yang sedang dialami
masalah 2 keluarga Tn. A merasa harus segera
- Masalah berat ditangani.
harus segera 1
ditangani
- Ada masalah tetapi
tidak perlu segera 0
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor 3
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Ansietas pada Nn A keluarga Tn A (00146) 5
2 Kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn.A 3
(00159)
3 Kesiapan meningkatkan koping khususnya pada Nn A (00158) 3
FORMAT RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa
No kode kode NOC kode NIC
Keperawatan
1. 0014 Ansietas pada Nn A Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
6 keluarga Tn A mengenal masalah mengenal masalah
dalam mengatasi dalam mengatasi
masalah ansietas: masalah ansietas:
1211 Tingkat kecemasan 5820 Pengurangan
kecemasan
1302 Koping 5230 peningkatan koping

Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga


mengambil keputusan mengambil keputusan
dalam mengatasi an dalam mengatasi
masalah ansietas: masalah ansietas:
0906 pembuatan keputusan 5250 Dukungan pengambilan
keputusan

1504 dukungan sosial 7110 Peningkatan


keterlibatan keluarga
Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
merawat anggota merawat anggota
keluarga dalam keluarga dalam
mengatasi masalah mengatasi masalah
ansietas: ansietas:
1209 Motivasi 5880 Teknik menenagkan

1503 Keterlibatan sosial 5270 dukungan emosional

Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga


memodifikasi memodifikasi
lingkungan dalam lingkungan dalam
mengatasi masalah mengatasi masalah
ansietas: ansietas:
2009 Status kenyamanan : 6480 Manajemen lingkungan
lingkungan

1502 ketrampilan interaksi 5380 peningkatan keamanan


sosial
Kemampuan keluarga Kemampuan
memanfaatkan keluarga
fasilitas kesehatan memanfaatkan
dalam mengatasi fasilitas kesehatan
masalah ansietas: dalam mengatasi
masalah ansietas:
1300 penerimaan status 5240 Konseling
kesehatan

1703 kepercayaan mengenai


kesehatan : sumber
yang diterima

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa
No kode kode NOC kode NIC
Keperawatan
2 0015 Kesiapan Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
8 meningkatkan mengenal masalah mengenal masalah
koping khususnya dalam meningkatkan dalam meningkatkan
pada Nn A koping : koping :
1862 Pengetahuan : 5210 Bimbingan antisipatif
manajemen stress
1302 Koping 5230 Peningkatan koping

Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga


mengambil keputusan mengambil keputusan
dalam meningkatkan dalam meningkatkan
koping : koping :
0906 Pembuatan keputusan 5250 Dukungan pengambilan
keputusan

2608 Ketahanan keluarga 8340 Peningkatan ketahanan

Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga


merawat anggota merawat anggota
keluarga dalam keluarga dalam
meningkatkan meningkatkan
koping : koping :
2205 Kinerja cargiver : 7110 Peningkatan
perawatan langsung keterlibatan keluarga

2013 Keseimbangan gaya 7120 Mobilisasi keluarga


hidup
Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
memodifikasi memodifikasi
lingkungan dalam lingkungan dalam
meningkatkan meningkatkan
koping : koping :
1603 Perilaku pencarian 5370 Peningkatan peran
kesehatan

2009 Status kenyamanan : 6480 Manajemen lingkungan


lingkungan
Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan
dalam meningkatkan dalam meningkatkan
koping : koping :
1823 Promosi kesehatan 5510 Pendidikan kesehatan

1300 Penerimaan status 7400 Panduan sistem


kesehatan pelayanan

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa
No kode kode NOC Kode NIC
Keperawatan
3. 0015 kesiapan Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
9 meningkatkan mengenal masalah mengenal masalah
proses keluarga dalam meningkatkan dalam meningkatkan
pada keluarga Tn.A proses keluarga : proses keluarga :
2600 Koping keluarga 5230 Peningkatan koping

2606 Status kesehatan 5370 Peningkatan peran


keluarga
Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
mengambil keputusan mengambil keputusan
dalam meningkatkan dalam meningkatkan
proses kesehatan : proses kesehatan :
2608 Ketahanan keluarga 5250 Dukungan pengambil
keputusan

1501 Penampilan peran 7140 Dukungan keluarga

Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga


merawat anggota merawat anggota
keluarga dalam keluarga dalam
meningkatkan proses meningkatkan proses
keluarga : keluarga :
2605 Partisipasi keluarga 7130 Pemeliharaan proses
dalam perawatan keluarga
profesional

2603 Integritas keluarga 7100 Peningkatan integritas


keluarga
Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
memodifikasi memodifikasi
lingkungan dalam lingkungan dalam
meningkatkan proses meningkatkan proses
keluarga : keluarga :
1910 Keamanan lingkungan 6480 Manajemen lingkungan
rumah

2000 Kualitas hidup 7200 Peningkatan


normalisasi
Kemampuan keluarga Kemampuan keluarga
memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan
dalam meningkatkan dalam meningkatkan
proses keluarga : proses keluarga :
1700 Kepercayaan mengenai 7400 Panduan sistem
kesehatan pelayanan

1705 Orientasi kesehatan 5510 Pendidikan kesehatan


Tanggal/Waktu Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi Tanda
Tangan
05 november Ansietas pada Nn A Memberikan pendidikan S : Nn. A
2021 keluarga Tn A kesehatan mengenai Cara mengatakan sudah
(00146) mengatasi Ansietas, memahami
meliputi tentang ansietas
1. Definisi Ansietas O : - Nn. A
2. tingkat kecemasan mampu
3. Tanda-gejala menjelaskan apa
Ansietas yang
4. Cara mengatasi menyebabkan
Ansietas dengan mengalami
teknik relaksasi ansietas
segitiga triangel - Nn A mampu
menjelaskan
definisi ansietas
- Nn A mampu
menyebutkan
tanda dan gejala
ansietas
- Nn A mampu
mendemontrasikan
teknik relaksasi
segitiga triangle
A : Masalah
teratasi P : -
Kesiapan 1. Meningkatkan S : Keluarga Tn A
meningkatkan koping mengatakan
koping khususnya 2. Meningkatan menerepkan hidup
pada Nn A keterlibatan bersih dan sehat
keluarga O: - Terlihat
3. Memanajemen sebelum dan
waktu sesudah aktivitas
4. Meningkatan keluarga Tn A
kesadaran mencuci tangan
kesehatan - Terlihat ventilasi
rumah di buka dan
rumah tampak
bersih
A : Masalah
Teratasi
P :-
kesiapan 1. Meningkatkan S : Tn.A
meningkatkan proses kemampuan mengatakan
keluarga pada keluarga anaknya sudah
keluarga Tn.A mengenal masalah mau bercerita
dalam tentang
meningkatkan masalahnya
proses keluarga O : - Terlihat Tn A
2. Meningkatkan dan Nn A sudah
kemampuan mau bersharing
keluarga A : masalah
mengambil teratasi
keputusan P:-

Anda mungkin juga menyukai