A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. A Pendidikan : SD/sederajat
Umur : 52 Tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Ds, Balok RT03/RW01
Suku : Jawa Nomor Telp : -
2. Komposisi keluarga:
Hub dg
No Nama L/P Umur Pend Imunisasi
KK
1. Tn. A L Suami 53 SD/ Lupa
tahun Sederajat
2. Ny. U P Istri 45 SD/ Lupa
tahun Sederajat
3. Nn. A P Anak 23 Sarana Lengkap
kandung tahun
4. Sdr. R L Anak 16 SMA/ Lengkap
kandung tahun Sederajat
3. Genogram
4. Tipe keluarga : Keluarga inti
5. Suku bangsa : Indonesia
6. Agama : Islam
7. Status social ekonomi keluarga:
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. A
b. Penghasilan : Rp 3.000.000,-/bulan
c. Harta benda yang dimiliki : Rumah, motor, TV, perabot Rumah
Tangga, dll
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 3.000.000,- jika ada sisa di
sisipkan untuk keprluan yang tak terduga
8. Aktifitas rekreasi keluarga : keluarga pada malam hari kumpul bersama untuk makan
bersama dan nonton televisi.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn. A dan Ny.U berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
dewasa awal 21-40 tahun dan remaja 12-18, dan anak Tn. A dan Ny.U berusia 23 tahun
dan 16 tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya:
Baik, keluarga Tn.A dan Ny.U tidak ada riwayat penyakit keturunan atau menular
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
Kesehatan (BCG/ Kesehatan yangtelah
Polio/ DPT/ dilakukan
HB/
Campak)
1 Tn. A 53 th 58kg Baik 12
Lupa Baik -
2 Ny. U 45 th 60kg Baik DPR
Lupa Baik -
3 Nn, A 23 th 54kg Baik 8 Lengkap Baik -
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1.Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Tipe tempat tinggal permanen, luas 270 m2
b. Denah rumah:
2 3 5 13
KT.I KT.II KT.3 GDG
1
R.T
4. RK 6. TM
7
KT.4
9 10 11
Hm KT.5 KM
c. Gambaran kondisi rumah:
Tertata rapi, kokoh, bersih, layak ditempati
d. Dapur:
Terdapat ventilasi, bersih, tertata rapi, tidak pengap
e. Kamar mandi:
Bersih, tertata rapi, terdapat pintu dan ventilasi kecil.
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:
Tertata rapi, bersih, terdapat pintu dan ventilasi jendela, tidak pengap
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Keadaan rumah bersih dan rapi,
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Keluarga mengatakan rumahnya terasa nyaman
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Pembuangan sampah berada di samping rumah dan tercampur tidak terpisah antara
sampah organik maupun anorganik.
j. Penataan/pengaturan rumah:
Penataan rapi, terlihat bersih dan ventilasi tercukupi sehingga srikulasi keluar masuk
udara lancar.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Pola komunikasi keluarga yang digunakan oleh keluarga yaitu pola asuh terbuka
sehingga ada komunikasi antara anak dan kedua orang tuanya, melakukan sharing
ketika ada masalah-masalah yang datang kepadanya dan peran yang paling dominan
keluarga Tn A adalah Ny U beliau seorang yang sangat peduli dan perhatian kepada
anaknya .
2. Struktur kekuatan keluarga:
Tn.A dan Ny.U mengontrol perilkau anaknya sangat bijak dan selalu menesahati ketika
anak nya ada masalah jadi yang berperan penting dalam mengambil keputusan kedua
orang tuanya’
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Peran formal: Tn.A berperan sebagai pencari nafkah untuk keluarganya,dan juga
sebagai imam/kepala rumah tangga,pekerjaan Tn.A sebagai nelayan sedangkan Ny. U
berperan sebagai ibu rumah tangga,dan beliau adalah ibu yang sangat menyanyangi
keluarganya.
b. Peran informal :
Tn.A sebagai pengambil keputusan dan penengah adalah setiap masalah yang ada di
keluarga dan Ny.U menjadi penyemangat bagi anak dansuaminya ketika ada
masalah,dan Nn. A sebagai motivasi adik adiknya dan orang tuanya juga membantu
ayahnya sebagai pelindung keluarganya saat Tn.A tidak ada dirumah.
4. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga percaya bahwa allah swt tidak memberi masalah/ujian diluar batas
kemampuanya. Dan masalah itu harus di selesaikan dengan kekeluargaan. Pasti di
balik ini semua ada hikmanya dan keluarga menganggap masalah ini sebagai pelajaran
kita agar lebih bersabar.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Keluarga Tn.A merupakan keluarga yang sejahtera, dan keluarga yang saling
menghormati, menghargai, memperhatikan, membantu, dan menyayangi sesama lain.
2. Fungsi sosialisasi:
a. Kerukunan hidup dalam keluarga: kerukunan terjaga dengan baik dan harmonis
b. Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga baik karena sudah dibiasakan untuk saling terbuka satu sama
lain.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam mengambil keputusan, keluarga Tn.A selalu mengedepankan musyawarah
dengan istrinya.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Waktu senggang digunakan untuk menonton TV di rumah dengan keluarga dan
terkadang berkunjung ke sanak saudara.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Tn.A tidak berada dirumah, jadi Tn. U tidak mengikuti kegiatan apapun.Ny U juga
mengikuti pengajian, arisan di masyarakat.Nn.A adalah anak yang baik dan mudah
bersosialisasi dan mengikuti kegiatan remaja dilingkungannya.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Mengenal Masalah
Pada saat ditanyai mengenai masalah apa yang ada dirumah dan keluarganya, Ny.U
mengatakan tidak ada dan Nn. A mengatakan ada bahwa dirinya sedang merasakan
cemas dengan banyaknya tugas-tugas kuliah. Pada saat ditanyai bagaimana
penanganan untuk mengatasi cemas, Nn. A mengatakan tidak ada yang dilakukan,
hanya diam dipendam sendiri dan Ny.U mengatakan tidak mengetahui masalah yang
sedang di hadapi anaknya dan mengatakan tidak tahu bagaimana cara mengatasi
cemas yang sedang dialami anaknya.
b. Memutuskan Masalah
Tn. A dan Ny. U mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit atau kurang
baik dibawa ke dokter terdekat untuk diperiksa dan konsultasi.
c. Merawat Anggota Keluarga
Tn. A dan Ny. U mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit diperiksa dan
disuruh minum obat dan beristirahat, serta diberikan perawatan mandiri dirumah.
d. Memodifikasi Lingkungan
Dilihat dari keadaan anaknya, Tn. A dan Ny. U melakukan penyesuaian kondisi
rumah dengan cara orang tua selalu bertanya pada anaknya tentang kuliahnya sebagai
koping yg dilakukan ketika anaknya cemas, dengan harapan anaknya mau bercerita
tentang masalahnya kepada orang tuanya.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn. A menggunakan fasilitas kesehatan yang ada. Apabila sakit berobat ke
dokter terdekat dan puskesmas.
4. Fungsi reproduksi
Ny. U mengatakan memiliki dua anak.setelah memiliki anak pertama Ny. U belum
pernah mengalami abortus dan sekarang Ny. U memakai alat kontrasepsi berupa KB
suntik. sistem reproduksi Nn.A, Sdri. R, produktif namun belum menikah.
5. Fungsi ekonomi:
Tn. A sebagai tulang punggung keluarga dan berpenghasilan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang:
a. Stressor jangka pendek : tugas kuliah pada Nn A
b. Stresor jangka Panjang :komunikasi yang kurang terbuka jika ada masalah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Keluarga berharap agar setiap masalah yang dimiliki anggota keluarga bisa dibicarakan
dan diselesaikan bersama-sama.
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Tn. A dalam menghadapi masalah selalu dimusyawarahkan bersama dan
melakukan tindakan apa yang telah dimusyawarahkan, misal : jika ada anggota keluarga
yang mengalami masalah, anggota keluarga yang lain membantu dengan cara
menyediakan tempat yang tenang atau mengajak berekreasi.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada perilaku yang disfungsional dalam keluarga Tn. A dan Ny U, misal : Tn. A
tidak pernah berbicara atau berperilaku kasar yang dapat melukai fisik maupun psikis Ny.
U dan juga sebaliknya Ny. U pada saat emosi atau marah Tn. A dan Ny. U tidak pernah
melampiaskan dengan merusak barang-barang yang ada di rumahdan tidak pernah
melampiaskan amarah ke anaknya. Nn .A dan Sdr. R jika sedang emosi atau ada masalah
juga tidak pernah membanting merusak barang-barang, membentak orang tuanya, namun
dia hanya diam memendam masalahnya sendiri tidak membicarakannya dengan orang
tuanya atau orang lain.
ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Ds: Ansietas pada Nn A keluarga Tn A
Nn A mengatakan bahwa dia sedang merasa (00146)
cemas karena banyak tugas kuliah.
Do:
Nn A tampak gelisah, resah, hanya diam saat
mengalami stress/ada masalah
Do :
Dilihat dari keadaan anaknya, Ny. U selalu
bertaya pada anaknya tentang kuliahnya
sebagai koping yg dilakukan ketika anaknya
cemas, dengan harapan anaknya mau bercerita
tentang masalahnya kepada orang tuanya
Diagnosa Kep :Kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn.A (kode :00159)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 Keluarga Tn. A dalam keadaan
- Tidak/ kurang sehat 3 sejahtera, namun Ny. U ingin anaknya
- Ancaman 2 terbuka jika mempunyai masalah yang
kesehatan 1 berat maupun ringan.
- Keadaan
sejahtera
2 Kemungkinan 2 1 Dilihat dari sarana dan fasilitas yang
masalah dapat cukup terpenuhi, sehingga dapat
diubah 2 membantu mengubah masalah
- Mudah 1 sebagian, keluarga dari Tn. A kurang
- Sebagian 0 mempunyai figur seorang ayah,
- Tidak dapat dikarenakan Tn.A yang jarang pulang
kerumah.
3 Potensi masalah 1 Keluarga Tn. A memiliki kesadaran
untuk dicegah dan kemauan untuk memperbaiki
- Tinggi 3 proses keluarga antara orang tua adan
- Cukup 2 anaknya.
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 Masalah yang sedang dialami
masalah 2 keluarga Tn. A merasa harus segera
- Masalah berat ditangani.
harus segera 1
ditangani
- Ada masalah tetapi
tidak perlu segera 0
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor 3
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Ansietas pada Nn A keluarga Tn A (00146) 5
2 Kesiapan meningkatkan proses keluarga pada keluarga Tn.A 3
(00159)
3 Kesiapan meningkatkan koping khususnya pada Nn A (00158) 3
FORMAT RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA