Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Solikhatun


Pengkajian diambil tanggal : 10 Oktober 2021
Jam : 09.00-selesai

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama :Ny. K Pendidikan : SD/ Sederajat
Umur : 65 tahun Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Alamat : Ds. Balok Kec. Kendal Kab. Kendal
Suku : Jawa Nomor Telp :-
2. Komposisi keluarga:
N L/ Imunisa K
Nama Hub dg KK Umur Pend
o P si B
1 Ny. K P Kepala keluarga 65 th SD/ sederajat Lengkap -

3. Genogram

Ny.
56 th
Keterangan :

. : Laki - laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: meninggal

4. Tipe keluarga : keluarga dengan lansia


5. Suku bangsa : Indonesia
6. Agama : Islam
7. Status social ekonomi keluarga : Keluarga Ny.K berstatus sosial ekonomi menengah
kebawah
8. Aktifitas rekreasi keluarga: pada malam hari keluarga Ny.K berkumpul bersama untuk
menonton TV.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Ny.K berada pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia
b. Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi
1) Keluarga Ny. K dapat bersosialisasi
2) Keluarga Ny. K memanfaatkan fasilitas kesehatan
1) Keluarga Ny. K belum dapat mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan
(anggota) keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembag anggota keluarga.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya:
Keluarga Ny. K tidak memiliki riwayat keluarga menular dan menurun.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
Kesehata (BCG/ Polio/ Kesehata yangtelah
n DPT/ HB/ n dilakukan
Campak)
1 Ny. K 65 th 50 kg Baik Lengkap Baik -
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:
Puskesmas dan klinik yang ada di desa
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Tipe tempat tinggal permanen (luas 150 m2)
b. Denah rumah:

6 Keterangan :
1. Ruang tamu
5
2. Ruang Santai
T 4 3. Kamar 1
e
r
3 4. Kamar 2
n 2 5. Dapur
a
k 1 6. Kamar mandi

HALAMAN

c. Gambaran kondisi rumah:


Baik, bersih, rapi, tertata rapi, ventilasi rumah untuk sirkulasi udara cukup
d. Dapur:
Kurang rapi, terlihat makanan yang tidak tertutup dengan tudung saji.
e. Kamar mandi:
Tertata rapi dan bersih, ada ventilasi kecil dan pintu
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:
Ada jendela, ruangan cukup luas, ada ventilasi, ada pintu
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Keadaan umum rumah bersih dan sanitasi rumah berada di belakang rumah serta
salurannya lancar tidak tersumbat.
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Keluarga mengungkapkan bahwa rumahnya bersih dan nyaman, tetapi juga
mengatakan keadaan samping rumah kurang tertata dengan rapi dan perlu dibenahi
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Pembuangan sampah berada dibak sampah dan diangkut
j. Penataan/pengaturan rumah:
Rumah tertata dan ventilasi tercukupi
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Lingkungan sekitar rumah ada yang merokok dan tampak saluran got di sepanjang jalan
tergenang yang dalam megakibatkan pencemaran air.
3. Mobilitas geografis keluarga:
Sejak menikah mempunyai rumah baru keluarga tidak pernah berpindah tempat tinggal
dan telah bertinggal di kampung ini selama 65 tahun
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Melakukan interaksi dengan masyarakat dan selalu aktif mengikuti kegiatan.
5. Sistem pendukung keluarga:
Punya jaminan kesehatan ASTEK/ASKES
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Ny. K dan keluarga komunikasinya terbuka. Apabila ada masalah dalam keluarga bisa
dibicarakan dengan baik-baik.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny. K memiliki sifat yang pantang menyerah dan tidak mudah putus asa, ketika ada
masalah yang datang dalam keluarga dapat memberikan dukungan yang adil serta
bertanggung jawab. Kemudian Ny. K selalu berdoa jika keluarganya diberikan cobaan
dan meminta pertolongan kepada Allah SWT.
3. Struktur peran
a. Peran formal : Ny. K sebagai kepala keluarga dan sebagai Ibu rumah tangga.
b. Peran informal: Ny.K Sebagai pendukung dan penyemangat bagi ibunya.
4. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga Ny. Kmengutamakan kebutuhan keluarga, tapi jika ada salah satu anggota
keluarga dan masyarakat sekitar yang sedang sakit bisa dirawat dengan obat-obatan yang
tersedia ataupun langsung merujuk ke puskesmas atau petugas kesehatan setempat.
Ketersediaan makanan yang memenuhi beberapa zat gizi dalam keluarga ini cukup
memenuhi untuk dikonsumsi setiap harinya.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Keluarga Ny. K merupakan keluarga yang harmonis, dan keluarga yang saling
menghormati, menghargai, membantu, memperhatikan, dan menyayangi satu sama lain,
saling tolong menolong dan saling pengertian.
2. Fungsi sosialisasi:
Hubungan keluarga Ny. K dengan tetangganya terjalin dengan baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Mengenal Masalah
Ny. K mengatakan saat ditanya mengenai hipertensi yang dialami belum begitu
paham tentang penyebabnya
b. Memutuskan Masalah
Ny. K mengatakan sering pusing berkunang-kunang
c. Merawat Anggota Keluarga
Ny.K mengatakan saat mengalami pusing membeli obat bebas di warung sebelum ke
fasilitas kesehatan terdekat
d. Memodifikasi Lingkungan
Dilihat dari keadaan Ny.K dan skeluarga terdapat 3 KK dikarenaan anak anak dari
Ny.K belum pisah rumah
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Keluarga Ny.K menggunakan fasilitas yang ada yaitu bidan terdekat untuk
memeriksakan kesehatan
4. Fungsi reproduksi:
Ny. K mengatakan sudah lansia dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun
5. Fungsi ekonomi:
Ny.K sebagai pedagang .Penghasilan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari .
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang:
a. Stresor jangka pendek : pada saat ini keluarga belum mampu memodifikasi
lingkungan
b. Stressor jangka panjang :kurangnya pengetahuan mengenai munculnya masalah
kesehatan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Keluarga berdoa supaya anggota keluarga selalu diberi kesehatandan berusaha
mengatasinya (misal : mengenali masalah hipertensi)
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Ny.K dalam menghadapi masalah selalu dimusyawarahkan dan melakukan
tindakan sesuai dengan hasil musyarawah. Misal : jika salah satu anggota keluarga sakit
di bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
4. Strategi adaptasi disfungsional:
Tidak ada perilaku yang disfugsional dalam keluarga Ny.K. Contohnya seperti Ny.k tidak
pernah melakukan tindakan kasar, membentak, tidak pernah melampiaskan emosinya
dengan cara merusak barang-barang rumah tangga.
H. PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaanfisik pada Ny.K
1. Identitas :
Nama : Ny.K
Umur : 65 Tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini :Tidak ada
3. Riwayat penyakit sebelumnya :Tidak ada
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : Lansia
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Cara berpakaian :Rapih
d. Kebersihan personal :Bersih
e. Postur dan cara berjalan :Postur simetris tidak ada kelainan (kaki tidak membentuk,
tulang belakang lurus tidak lordosis, skoliosis, kifosis) dan cara berjalan tegap lurus
tidak ada kelainan (pincang)
f. Bentuk dan ukuran tubuh : Tidak ada kelianan fisik, ukuran tubuh normal tidak kerdil
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : Stabil, emositerkontrol
b. Tingkat kecerdasan : Kesadaran penuh
c. Orientasi : Dapat menyatakan dengan nyata apa yang di lihatnya
d. Proses berfikir : Tidak terkaji
e. Gaya/cara berbicara : Cepat
6. tanda vital :
a. Tekanan darah : 180/90 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. RR : 24 x/menit
7. Pemeriksaan kulit :
a. Inspeksi : Tidakada lesi, warna kulit sawo matang, tidak nampak
benjolan
b. Palpasi : Lembab, tidak terdapat nyeri tekan
8. Pemeriksaan kuku :
a. Inspeksi : Bersih, kuku tidak panjang,
b. Palpasi : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaankepala
a. Inspeksi : Rambut bersih, hitam,beruban, bergelombang,
tidak kusam
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya
benjolan.
c. Auskultasi : Tidak terkaji
10. Pemeriksaanmuka
a. Inspeksi : Kulit wajah sawo matang, tidak nampak adanya benjolan
ataupun odema, kulit halus, tidak ada jerawat, alis
simetris.
b. Palpasi : Tidakadanyeritekan dan edema, tidak teraba benjolan.
c. Tes sensasi wajah : Dapat membedakan sensasi benda tumpul, tajam, kasar,
halus, lembab, kering.
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : Konjungtiva an anemis, seclera non ikterik, mata
simetris
b. Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajamanvisual : Dapat membaca dengan jarak 30 cm
d. Tes lapang pandang : Tidak terkaji
12. Pemeriksaan telinga
a. Inspeksi : Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri,
adasedikit serumen
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan dan odema
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak terlihat adanya
benjolan dan odema
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya benjolan
c. Tes ketajaman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda
penciuman
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis, jumlah
gigi lengkap.
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan
c. Tesrasa : Baik, dapat membedakan sensasi rasa
15. Pemeriksaan leher :
a. Inspeksi : Warnasama dengan kulit lain, integritas kulit baik,tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.
b. Palpasi : Tidakada nyeri tekan, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar.
c. Auskultasi : Tidak terkaji
d. Tes ROM : Dapat melakukan pergerakan flesi, ekstensi, rotasi
16. Pemeriksaan sistem pernapasan :
a. Inspeksi : Simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-
tanda disstres pernapasan, tidak terdapat sianosis tidak
ada edema
b. Palpasi : Getarantaktil fremitus sama
c. Perkusi : Terdengar bunyi sonor
d. Auskultasi : Vesikuler

17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler :


a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Terdapat pulsasi cordis teraba
c. Perkusi : Redup
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila :
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan, warna kulit tidak ada
kelinan
b. Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan

19. Pemeriksaan abdomen :


a. Inspeksi : Datar, tidak ada oedema, tidak terlihat pembesaran pada
hepar
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Bising usus 12x/mnt
20. Pemeriksaan eksternitas atas :
a. Bahu : Dapat digerakkan secara normal
b. Siku : Dapat melakukan gerakan ROM
c. Pergelangan dan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
telapak tangan
21. Pemeriksaan ekternitas bawah :
a. Panggul : Simetris, dapat melakukan gerakan ROM
b. Lutut : Kedua lutut simetris, dapat melakukan gerakan
fleksi dan ekstensi
c. Pergelangan dan : Simeteris, dapat digerakkan fleksi, ekstensi,
telapak kaki rotasi

FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. ANALISA DATA
1. DS: Defisit pengetahuan (0111)
 Ny.K mengatakan belum mengerti tentang
hipertensi
 Ny.K mengatakan belum paham pola hidup
dengan hipertensi
DO:
 Hasil wawancara, Ny.K belum
mengetahui bahaya hipertensi
DS: Kesiapan Peningkatan Koping
- Keluarga Ny. K ingin meningkatkan Keluarga (0090)
pengetahuannya tentang cara merawat
keluarganya ketika sakit (Ht).
DO:
- Terlihat keluarga Ny.k antusias ketika ingin
diajarkan cara perawatan keluarganya yang
sakit.

2. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1 Defisit pengetahuan (0111)
2 Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga (0090)

3. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


A. Diagnosa Kep : Defisit pengetahuan (0111)

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1 Sifat masalah 1 2 2 Situasi ini merupakan masalah
x1→
3 3
- Tidak/ kurang sehat 3 ancaman kesehatan bagi Ny.K jika
- Ancaman 2 keadaan kurang sehat
kesehatan 1
- Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan 2 2 Dengan pengetahuan, fasilitas, dan
x 2 →2
2
masalah dapat lingkungan, yang memadahi untuk
diubah 2 mendukung perubahan gaya hidup
- Mudah 1 dan adanya perawat untuk
- Sebagian 0 memberikan arahan dan informasi
- Tidak dapat untuk kesejahteraan bagi Ny.K dan
keluarga
3 Potensi masalah 1 3 Ny.K mempunyai kesadaran dan
x 1 →1
3
untuk dicegah kemauan dalam memperbaiki
- Tinggi 3 bagaimana agar bisa mengurangi
- Cukup 2 tekanan darah demi kesehatan diri
- Rendah 1 sendiri
4 Menonjolnya 1 1 1 Keluarga merasa keadaan tersebut
x1→
2 2
masalah 2 merupakan hal yang biasa dan bisa
- Masalah berat ditangai dengan mengkonsumsi
harus segera 1 jamu/obat
ditangani
- Ada masalah
tetapi tidak perlu 0
segera ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor 4,1
B. Diagnosa Kep : Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga (D. 0090)

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1 Sifat masalah 2 2× 1 2 Ny.k ingin meningkatkan
=
3 3 pengetahuannya tentang cara
- Tidak/ kurang sehat 3
merawat keluarganya ketika
- Ancaman 2 =0,66 sakit hipertensi
kesehatan 1
- Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan 2 2× 2 Dengan pengetahuan dan
2
masalah dapat diubah fasilitas yang memadahi
- Mudah 2 4 dapat meningkatkan
¿
- Sebagian 1 2 pengetahuan tentang cara
- Tidak dapat 0 ¿2 perawatan keluarga ketika
sakit, dan dengan adanya
perawat yang memberikan
informasi mengenai masalah
kesehatannya akan
memperbaiki tingkat
kesehatan keluarga.
3 Potensi masalah untuk 1 3× 1 Ny.K mempunyai kemauan
3
dicegah yang tinggi untuk
- Tinggi 3 3 memperbaiki pola hidup serta
¿
- Cukup 2 3 cara perawatan anggota
- Rendah 1 ¿1 keluarga ketika sakit.

4 Menonjolnya masalah 1 2× 2 Ny. K merasa keadaan


4
- Masalah berat 2 tersebut harus segera
harus segera 4 ditangani karena berkaitan
¿
ditangani 1 2 dengan kesehatan dan akan
- Ada masalah tetapi ¿2 berdampak juga terhadap
tidak perlu segera keluarganya.
ditangani 0
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor 5,66

4. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Priorita Diagnosis Keperawatan Skor
s
1 Defisit pengetahuan (0111) 4,1
2 Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga (0090) 5,66

FORMAT RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosa Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi
Indonesa Keperawatan Indonesia
keperawatan
(SLKI) (SIKI)
1 Defisit Tingkat pengetahuan Edukasi kesehatan (L.12383)
pengetahuan Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
masalah:
(0111) masalah :
1. Adaptasi terhadap masalah
2. Pelibatan anggota keluarga 1. Anggota keluarga siap
dalam penyelesaian
menerima informasi
masalah
3. Keterpaparan informasi 2. Anggota keluarga
4. Kekhawatiran tentang
mengenali faktor faktor
anggota keluarga
Keluarga mampu mengambil ynng dapat
keputusan:
meningkatkan dan
1. Anggota keluarga menurunkan perilaku
menjalankan peran yang
kesehatan
diharapkan
2. Pembagian tanggung jawab Keluarga mampu mengambil
kepada setiap anggota keputusan:
keluarga 1. Anggota keluarga
Keluarga mampu merawat menjalankan peran
keluarga yang sakit: yang diharapkan
1. Komitmen pada 2. Pembagian tanggung
perawatan/ pengobatan jawab kepada setiap
2. Kemampuan memenuhi anggota keluarga
kebutuhan anggota Keluarga mampu merawat
keluarga keluarga yang sakit:
Keluarga mampu memodifikasi 1. Komitmen pada
lingkungan: perawatan/ pengobatan
1. Dukungan kemandirian 2. Kemampuan memenuhi
antar anggota keluarga kebutuhan anggota
2. kelompok komunitas keluarga
untuk dukungan Keluarga mampu
emosional memodifikasi lingkungan:
Keluarga mampu 1. Ajarkan strategi yang
memanfaatkan fasilitas dapat digunakan untuk
kesehatan: meningkatkan perilaku
1. Memanfaatkan tenaga hidup bersih dan sehat
kesehatan untuk Keluarga mampu
mendapatkan bantuan memanfaatkan fasilitas
2. Memanfaatkan tenaga kesehatan:
kesehatan untuk 1. Memanfaatkan tenaga
mendapatkan informasi kesehatan untuk
mendapatkan bantuan
2. Memanfaatkan tenaga
kesehatan untuk mendapatkan
informasi

2 Kesiapan Keluarga mampu mengenal


Peningkatan masalah:
Koping 1. Adaptasi terhadap
Keluarga masalah
(0090) 2. Pelibatan anggota
keluarga dalam
penyelesaian masalah
3. Keterpaparan informasi
4. Kekhawatiran tentang
anggota keluarga
Keluarga mampu mengambil
keputusan:

1. Anggota keluarga
menjalankan peran
yang diharapkan
2. Pembagian tanggung
jawab kepada setiap
anggota keluarga
Keluarga mampu merawat
keluarga yang sakit:
1. Komitmen pada
perawatan/ pengobatan
2. Kemampuan memenuhi
kebutuhan anggota
keluarga
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan:
1. Dukungan kemandirian
antar anggota keluarga
2. kelompok komunitas
untuk dukungan
emosional
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan:
1. Memanfaatkan tenaga
kesehatan untuk
mendapatkan bantuan
2. Memanfaatkan tenaga
kesehatan untuk
mendapatkan informasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga : Ny.K
Alamat : Desa Balok RT 05 RW 01

Waktu Tujuan Khusus Dx. Implementasi Respon TTD


Keperawatan Pasien
10 Setelah dilakukan Defisit Edukasi Solikhatun
oktober pertemuan/ pengetahuan
kesehatan
2021 kunjungan (0111)
keluarga 2x dalam (L.12383)
seminggu
perawatan selama
1x30 menit
1. Jadwalkan
keluarga mampu
mengenal masalah pendidikan
(pengetahuan cara
kesehatan
perawatan
keluarga) sesuai
kesepakatan
2. Sediakan
materi dan
media
pendidikan
kesehatan
3.Jelaskan
faktor resiko
yang dapat
mempengaruh
i kesehatan

10 Setelah dilakukan Kesiapan Solikhatun


oktober pertemuan/ Peningkatan
2021 kunjungan Koping
keluarga 2x dalam Keluarga
seminggu ( 0090)
perawatan selama
1x30 menit
keluarga mampu
mengenal masalah
(pengetahuan cara
perawatan
keluarga)

Anda mungkin juga menyukai