Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA Tn. SW DENGAN Ny. S


MENGALAMI DIABETES MELLITUSDI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PAAL LIMA KOTABARU JAMBI

DISUSUN OLEH :

VANNY ANGGRAINI

2114201090

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS


KESEHTANUNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKIT
TINGGI TAHUN AJARAN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tn. SW DENGAN Ny. S MENGALAMI DIABETES MELLITUS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAAL LIMA KOTABARU JAMBI
Pengkajian ini lakukan pada hari Jumat tanggal 17 Desember 2021 pada
pukul 13.00 WIB, dengan menggunakan metode pengkajian allo anamnesa, auto
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. SW
2. Alamat dan telepon : Kotabaru Rt. 5/3
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi
Hub.
J Pendid B DPT POLIO Hb
No Nama Dg U Ket
K ikan C Campak
KK 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
G
1. Tn. 60
L KK SD √ - - - - - - - - - - -
SW th
2. 56
Ny. S P Istri SD √ - - - - - - - - - - - Klien
th
3. Ny. P P Anak 29 SLTA √ - - - - - - - - - - -
th
4. An. A P Cucu 4t - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
h
5. An. D P Cucu 2t - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
h

Genogram ( terlampir )

6. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. SW adalah Ekstended Family dengan lima anggota
keluarga terdiri dari klien, suami klien, anak perempuan klien, dan dua
orang cucu perempuan klien.
7. Suku Bangsa
Keluarga Tn. SW termasuk golongan suku Jawa dan berbangsa
Indonesia.
8. Agama
Keyakinan yang dianut keluarga Tn. SW beserta keluarga besarnya
adalah agama Kristen.
9. Status Sosial Ekonomi
Ny. S mengatakan status ekonomi keluarganya termasuk cukup. Ny.
S dapat mengatur keuangan keluarga dengan sebaik-baiknya sehingga
kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi. Tn. SW adalahseorang pembuat
batik cap dengan penghasilan Rp. 1.000.000,00 per bulan. Hasil yang
diterima cukup untuk makan dan membeli kebutuhan yang lain. Sehingga
status ekonomi keluarga Ny. S termasuk cukup.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Klien mengatakan jarang berekreasi, biasanya hanya berkumpul
dengan keluarga.

B. Riwayat Kesehatan dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak dewasa. Klien berperan sebagai ibu dan
seorang nenek. Anak pertama, kedua dan ketiga sudah meninggalkan
rumah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan pada keluarga Tn. S belum terpenuhi, karena
masih ada anak Tn. S yang belum menikah. Tugas perkembangan keluarga
pada tahap ini diantaranya adalah :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
d. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
e. Berperan suami, istri nenek dan kakek
f. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-
anaknya.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Ny. S
Klien mengatakan ia mengalami penyakit gula ±3 tahun. Klien
sebelumnya pernah menderita penyakit hipertensi ± 4 tahun yang lalu.
Klien mengatakan ia belum paham apa itu penyakit DM dan perawatan
luka DM. Klien minum obat teratur, obat yang diterima klien adalah
Renabetie 5mg, Gluedepatic 500mg, Amlodipin. Klien mengatakan
sudah ±3 bulan ini tidak mengontrolkan gula darahnya, gula darah
terakhir 310 mg/dl. Klien biasanya memeriksakan kesehatannya di
dokter praktek dekat rumahnya (dr. Harsono) dan di puskesmas.
b. Tn. SW
Klien mengatakan bahwa Tn. SW jarang sakit. Jika sakit hanya
batuk, pilek dan kecapekan, dan biasanya minum obat yang dibeli dari
warung.
c. Ny. P , An. A , An. D
Klien mengatakan Ny. P , An. A dan An. D jarang sakit. Jika sakit
hanya panas, batuk dan pilek diperiksakan ke puskesmas.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut klien di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
kronis atau menular, hanya saja klien mempunyai riwayat sakit darah
tinggi yang sudah lama (±4 tahun yang lalu). Tetapi saat ini klien
menderita penyakit DM ±3 tahun.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah tampak kurang bersih, berantakan, dan lembab. Ventilasi dan
pencahayaan kurang, terdapat 3 pintu, yaitu pintu depan, tengah dan pintu
belakang. Kamar mandi tampak kotor dan berlumut. Air dalam bak kamar
mandi tidak jernih (kotor). Bak kamar mandi tampak berlumut dan lantai
tampak licin. Rumah di bagi menjadi 4 ruangan, yaitu kamar tidur ada 3, 1
ruang tamu dan 1ruang keluarga yang bersebelahan dengan dapur, kamar
mandi terdapat di belakang rumah. Setiap ruangan dibatasi oleh tembok
dan triplek. Ubin rumah terbuat dari semen, atap rumah tidak terdapat
ternit, dinding rumah terbuat dari batu bata dan semen. Luas rumah 50 M2.
Sumber air bersih keluarga Ny. S adalah sumur gali.
Denah Rumah ( terlampir )
2. Karakterisik tetangga dan komunitas RW :
Jarak antar rumah di sekitar keluarga Ny. S cukup dekat. Hidup
bertetangga terjalin baik. Dalam masyarakat setempat terdapat banyak
kegiatan, seperti arisan RT, kegiatan PKK dan gotong royong. Keluarga
Ny. S mengatakan selalu menyempatkan diri mengikuti kegiatan-kegiatan
tersebut supaya bisa bermasyarakat.
3. Perkembangan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Klien mengatakan keluarga besar berkumpul pada saat ada hajatan
dan acara keagamaan. Interaksi anggota keluarga dengan masyarakat baik.
Ny. S juga mangatakan semua anaknya rukun.
4. System pendukung :
Saat ini semua anggota keluarga Ny. S dalam keadaan sehat semua,
kecuali Ny. S yang mengalami penyakit DM.
Fasilitas yang menunjang kesehatan :
a. Fisik : klien dirumah selalu siap obat DM dan hipertensi.
b. Psikologis : adanya dukungan dari anggota keluarga dan
kerabat terutama bila ada masalah kesehatan, disamping itu masyarakat
juga mendukung.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
a. Internal : komunikasi harmonis : ayah, ibu dan anak berkomunikasi
dengan baik.
b. Eksternal : dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan tetanggga
dan masyarakat baik.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga yang berperan mengambil keputusan adalah Tn. SW.
Aturan yang ada dalam keluarga adalah datang dan pergi mengucapkan
salam, dan dengan yang lebih tua menggunakan bahasa karma.
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Formal : masing-masing anggota keluarga tidak menjabat jabatan
tertentu dalam masyarakat.
b. Informal : kepala keluarga di pegang oleh ayah.
c. Pengaruh budaya terhadap struktur keluarga : patrilineal.
d. Pengaruh terhadap perkembangan keluarga terhadap struktur keluarga
dahulu sebelum mempunyai anak: peran keluarga hanya sebagai suami-
istri, tetapi sekarang sebagai ayah, ibu dan kakek nenek.
4. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga ini tidak memiliki nilai-nilai dan norma yang ketat,
tetapi didalam keluarga klien menerapkan norma sopan santun.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga mengatakan meski mereka sibuk dengan pekerjaan mereka
masing-masing, namun tetap masih bisa memperhatikan anggota keluarga
lainnya.
2. Fungsi social
a. Keadaan emosi : Keadaan emosi pada keluarga baik,
keluarga mengatakan sabar dan menerima saja keadaan ini.
b. Pengambilan keputusan : Menurut pengakuan keluarga, dalam setiap
keputusan biasanya dibahas terlebih dahulu dalam keluarga.
c. Mencari pelayanan kesehatan : Jika mengalami sakit, biasanya keluarga
berobat ke dokter praktek atau ke puskesmas.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. SW memiliki 5 orang anak yang terdiri dari 2 anak
perempuan dan 3 anak laki-laki. Semuanya lahir dengan sehat dan ditangani
oleh bidan.
4. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga Tn.SW yang berkerja adalah Tn. SW dan Ny. S.
Mereka bekerja dirumahnya sendiri mempunyai usaha batik cap.
Penghasilan keluarga Rp. 1.000.000,- dan menurut klien itu belum
mencukupi pengeluaran setiap bulannya. Ny.S sebagai pengelola keuangan
untuk keperluan belanja dan biaya hidup.
5. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Saat dikaji Ny. S mengatakan sudah menderita penyakit DM selama
±3 tahun. Tapi Ny. S dan keluarga sendiri tidak begitu paham tentang
pengertian, tanda gejala, perawatan kaki, penatalaksanaan dan
komplikasi DM.
b. Mengambil keputusan
Keluarga Ny. S kurang bisa mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi. Hal ini dapat di lihat dari cara
penanganan penyakit DM Ny. S yang kurang optimal. Klien jarang
control ke puskesmas, klien control jika terjadi gejala yang dirasa parah
dan biasanya hanya minum obat setiap harinya.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga klien sudah berusaha mengobati Ny. S dengan cara
menyuruh klien minum obat secara teratur. Keluarga klien beranggapan
jika Ny. S meminum obat secara teratur maka dengan sendiri penyakit
DM nya akan sembuh.
d. Memelihara / modifikasi lingkungan
Keluarga kurang tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat dan menjaga kesehatan diri serta bagaimana
meminimalkan agar penyakit Ny. S tidak menurun ke generasi
berikutnya.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga sudah tahu kalau ada fasilitas kesehatan yang dekat
rumahnya yaitu puskesmas. Tetapi keluarga dan Ny. S terkesan terlambat
karena Ny. S akan memeriksakan kesehatannya jika gejala sudah berat.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak ada yang dipikirkan, selain memikirkan
kondisi kesehatan Ny. S karena sakitnya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga mengatakan menerima dan tetap yakin dengan kesembuhan
klien sambil tetap berusaha.
3. Srategi koping yang digunakan
Keluarga telah mengambil keputusan dengan membawa Ny. S ke
puskesmas untuk berobat.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak menggunakan strategi adaptasi disfungsional.

G. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga


1. Tn. SW
Tn. SW mengatakan tidak ada keluhan saat ini. Tn. SW tidak
mengkonsumsi alkohol maupaun obat-obatan terlarang. TD : 120/80 mmHg,
N : 82 x/mnt, RR : 21 x/mnt, S: 36, 7ºC.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
Mata : composmentis, konjungtiva pink.
Hidung : simetris, tidak ada secret.
Telinga : pendengaran normal.
Mulut : gigi lengkap dan tidak berlubang, bersih.
Leher : tidak ada kaku kuduk dan pembesaran kelenjar tyroid.
Dada :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada getaran
pada punggung gerakan dada simetris.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan.
Abdomen :
Inspeksi : tidak ada lesi.
Auskultasi : peristaltik normal 8 x/menit.
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : 5 5
5 5
2. Ny. S
Klien mengatakan ia mengalami penyakit gula ±3 tahun. Klien
sebelumnya pernah menderita penyakit hipertensi ± 4 tahun yang lalu.
Klien mengatakan ia belum paham apa itu penyakit DM dan perwatan luka
DM. Klien minum obat teratur. Klien mengatakan sudah ±3 bulan ini tidak
mengontrolkan gula darahnya, gula darah terakhir 310 mg/dl. Klien
biasanya memeriksakan kesehatannya di dokter praktek dekat rumahnya (dr.
Harsono) dan di puskesmas.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
TTV : TD : 130/90mmHg, N : 82 x/mnt, RR : 20 x/mnt, S :
36,5ºC
Mata : composmentis, konjungtiva agak pucat
Hidung : simetris, tidak ada secret
Telinga : pendengaran normal
Mulut : gigi lengkap, bersih, tidak caries
Leher : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid & limfe
Dada :
Inspeksi :simetris
Palpasi :vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada getaran
pada punggung gerakan dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen :
Inspeksi : tampak strie
Auskultasi : peristaltik normal 7x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : normal. : 5 5
5 5
Pada punggung kaki kanan terdapat kalus
3. Ny. P
Ny. P mengatakan jarang sakit. Jika sakit hanya panas, batuk dan pilek
diperiksakan ke puskesmas.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
TTD : TD : 120/80mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt, S :
36,5ºC
Mata : composmentis, konjungtiva pink.
Hidung : simetris, tidak ada secret
Telinga : pendengaran normal
Mulut : gigi lengkap, bersih, tidak caries
Leher : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid & limfe
Dada : Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada
getaran pada punggung gerakan dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen : Inspeksi : perut tidak buncit
Auskultasi : peristaltik normal 7x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : normal. : 5 5
5 5
4. An. A (4th) : Ny. P mengatakan tidak ada keluhan saat ini.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
Mata : composmentis, konjungtiva pink.
Hidung : simetris, tidak ada secret.
Telinga : pendengaran normal.
Mulut : gigi lengkap dan tidak berlubang, bersih.
Leher : tidak ada kaku kuduk dan pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada
getaran pada punggung gerakan dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen :
Inspeksi : tidak ada lesi
Auskultasi : peristaltik normal 6 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : normal. : 5 5
5 5
5. An. D (2th) :
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
Mata : composmentis, konjungtiva pink.
Hidung : simetris, tidak ada secret.
Telinga : pendengaran normal.
Mulut : gigi lengkap dan tidak berlubang, bersih.
Leher : tidak ada kaku kuduk dan pembesaran kelenjar
tyroid
Dada :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen :
Inspeksi : tidak ada lesi
Auskultasi : peristaltik normal 20 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : normal

H. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan tenaga kesehatan yang saat ini berkunjung ke
tempatnya dapat membantu memberikan pengobatan untuk kesembuhan Ny. S.
Keluarga juga berharap dijelaskan pengertian, penyebab dan perawatan di
rumah tentang penyakit ya ng diderita oleh Ny. S.

I. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
1. Ny. S mengatakan ia sudah 1. Klien tampak lemah
menderita penyakit gula ±3 2. Klien tampak bingung saat
tahun. ditanya tentang penyakitny dan
2. Ny. S mengatakan sebelum belum tahu tantang
mempunyai penyakit gula, ia penanganannya.
mengalami penyakit darah 3. GDS terakhir 3 bulan yang lalu
tinggi. 310 mg/dl.
3. Ny. S mengatakan ia belum 4. Klien tampak tidak pernah
paham apa itu penyakit DM, memakai alas kaki jika keluar
perwatan luka, dan rumah kecuali berpergian jauh.
komplikasi. 5. Terdapat kalus di punggung
4. Ny. S mengatakan minum kaki.
obat teratur. 6. Keadaan rumah berantakan,
5. Ny. S mengatakan sudah ±3 barang-barang tidak tertata rapi.
bulan ini tidak memeriksakan 7. Lantai kamar mandi tampak
gula darahnya. licin.
6. Ny. S mengatakan biasanya 8. Klien mendapat terapi obat
ia memeriksakan Rehabetic 5 mg dan Gludepatik
kesehatannya di puskesmas 500 mg.
dan dokter praktek dekat
rumahnya jika klien
merasakan badannya lemas.
(dr. Harsono).
7. Ny. S mengatakan jika keluar
dari rumah jarang
menggunakan alas kaki.

J. Analisa Data

No Data Fokus Kondisi


/
keadaan Problem Etiologi Ttd
kurang
sehat
1 DS : DM Pemelihara Ketidakmampua
a. Ny. S mengatakan sudah pada an n keluarga
Ny. S kesehatan mengenal
menderita penyakit DM
tidak efektif masalah
selama ±3 tahun. kesehatan
b. Ny. S dan keluarga
mengatakan tidak begitu
paham tentang pengertian,
tanda gejala, perawatan
kaki, penatalaksanaan dan
komplikasi DM.

DO:
a. klien terlihat bingung
saat ditanya seputar DM.
b. GDS 3 bulan yang lalu
310 mg/dl

DS :
1 a. Ny. S mengatakan akan
Ketidakmampua
segera kontrol jika terjadi n keluarga
gejala yang dirasa parah untuk
mengambil
dan biasanya hanya keputusan yang
minum obat setiap tepat dalam
melakukan
harinya. tindakan.
DO:
a. Ny. S baru memeriksakan
dirinya jika timbul gejala
yang parah.
b. Klien mendapat terapi
obat Rehabetic 5 mg dan

2 Gludepatik 500 mg. Resiko


cedera pada Ketidakmampua
Ny. S n keluarga
memelihara
DS : lingkungan
kesehatan
a. Ny. S mengatakan jika rumah.
keluar rumah jarang
menggunakan alas kaki.

DO :
a. Klien tampak tidak pernah
memakai alas kaki jika
keluar rumah kecuali
berpergian jauh.
b. Terdapat kalus di
punggung kaki.
c. Keadaan rumah
berantakan, barang-barang
tidak tertata rapi.
d. Lantai kamar mandi
tampak licin.

K. Daftar Masalah
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif ybd ketidakmampuan keluarga
mengenal mesalah kesehatan dan ketidakmapuan untuk mengambil
keputusan yang tepat dalam melakukan tindakan.
2. Resiko cedera ybd Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan
kesehatan rumah.

L. Prioritas Masalah (scoring)


1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif ybd ketidakmampuan keluarga
mengenal mesalah kesehatan dan ketidakmapuan untuk mengambil
keputusan yang tepat dalam melakukan tindakan.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3 1 1 Data sudah ditemukan
Aktual
2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Sumber daya keluarga
diubah : dan masyarakat
Sebagian kurang
3. Potensi masalah dapat 2 1 0,67 Tindakan yg sudah
dicegah : dilakukan belum tepat,
Cukup kepelikan masalah
keperawatan sedang.
4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Klien mengatakan
penyakitnya sudah
kronis.
Total/ Jumlah 3,67
2. Resiko cedera ybd Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan
kesehatan rumah.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah : 2 1 0,67 Data sudah
Resiko ditemukan, tetapi
masalah belum terjadi.
2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Sumber daya keluarga
diubah : dan masyarakat
Sebagian kurang.
3. Potensi masalah dapat 2 1 0,67 Tindakan yg sudah
dicegah : dilakukan belum tepat,
Cukup kepelikan masalah
keperawatan sedang.
4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Klien mengatakan
penyakitnya sudah
kronis.
Total/ Jumlah 3,37

3. Perencanaan

No Tujuan Evaluasi Rencana


Dx Pendek Panjang Kriteria Standart tindakan
1 Keluarga 1. Pada kunjungan Respon Ny. S dan keluarga Menjelaska
mampu menjawab
Ny. S dapat pertama (15 verbal n kepada
pertanyaan dengar
mengelola Desember 2012) benar : Ny. S dan
1. Pengertian DM :
perawatan keluarga Ny.S keluarga
Kadar gula darah
kesehatan mengetahui lebih dari 200 tentang
mg/dl
yang tentang pengertian
2. Tanda dan gejala
efektif pengertian dan DM : dan tanda
Banyak makan,
setelah 1 tanda dan gejala gejala.
banyak minum,
minggu DM. sering kencing.
perawatan.

Respon
2. Pada kunjungan Ny. S mampu
Psikom
kedua ( 17 mempraktekkan cara
otor perawatan kaki :
Desember 2012 ) 1. Memotong kuku
kaki mengikuti
Ny. S dapat
bentuk kuku kaki
mendemonstrasi ( lurus ).
2. Membersihkan
kan cara
kaki sewaktu
perawatan kaki mandi dengan
cara menyikat
yang benar.
sela-sela kaki
dengan sikat
khusus/halus.
3. Memakai alas
kaki sewaktu
keluar rumah.
4. Memakai sepatu
yang longgar.
5. Memakai lotion
pada kaki kecuali
sela-sela kaki.
Respon
verbal
3. Pada kunjungan
ketiga ( 19 Ny. S mampu
menjawab
Desember 2012) pertanyaan dengan
Ny. S mengerti benar:
1.Komplikasi DM :
tentang Luka sukar
komplikasi dan sembuh, kebutaan,
mati rasa.
cara 2.Penatalaksanaan
penatalaksanaan DM:
Diet, olah raga, obat,
DM. Respon
kontrol.
Verbal
4. Kunjungan
keempat (20 Ny. S mampu
berjanji akan
Desember 2012) memelihara
Ny. S dan kebersihan dan
keadaan
keluarga lingkungan
bersedia rumah yang
bersih dan aman.
memelihara
kesehatan
lingkungan
rumah.

4. Implementasi
No Hari, Tanggal Tindakan Respon TTD
Dx keperawatan
1 Sabtu, Melakukan RS : Ny. S mengatakan
15.12.12 pengkajian pada Ny. sudah lebih mengerti
Kunjungan S dan keluarga. tentang pengertian dan
pertama. Melakukan tanda gejala DM.
penyuluhan kesehatan RO :
tentang pengertian Data pengkajian terlampir.
dan tanda gejala DM. Ny. S mampu menjawab
pertanyaan sesuai materi
yang diberikan.
Ny. S tampak kooperatif.

1 Senin, Melakukan RS : Ny. S mengatakan


17.12.12 penyuluhan cara sudah mengerti cara
Kunjungan melakukan perawatan melakukan perawatan kaki
kedua. kaki DM yang benar. DM yang benar.
RO : Ny. S mampu
menyebutkan cara
perawatan kaki DM
dengan baik.
1
Rabu, Melakukan RS: Ny. S mengatakan
19.12.12 penyuluhan tentang sudah mengerti tentang
Kunjungan komplikasi dan komplikasi dan cara
ketiga. penatalaksanaan DM. penatalaksanaan DM.

RO: Ny. S mampu


menyebutkan dan
menjelaskan tentang
komplikasi dan
penatalaksanaan DM.

2 RS: Ny. S mengatakan


Kamis, Memberi penyuluhan
akan memelihara
20.12.12 tentang cara
lingkungannya supaya
Kunjungan memelihara
bersih dan aman.
keempat. kesehatan
RO: Ny. S tampak paham
lingkungan.
bagaimana cara
memelihara kesehatan
lingkungan.

1,2
RS:
Jumat, Melakukan
Ny. S menanyakan berapa
21.12.12 pengecekan kadar
hasilnya
Kunjungan gula darah.
RO:
kelima.
Kadar gula darah sewaktu
Ny. S 197 mg/dl.

5. Evaluasi
Hari, Kunjungan No
Evaluasi Ttd
tanggal Ke Dx
Jumat, 21 5 1 S:
Desember 1. Ny. S dan keluarga mengatakan
2012 sudah mengerti tentang pengertian,
tanda gejala, komplikasi, perawatan
kaki dan penatalaksanaan setelah
diberikan penyuluhan.
2. Ny. S dan keluarga mengatakan
akan minum obat dan kontrol secara
teratur.
O:
1. Klien dan keluarga mampu
menjelaskan tentang pengertian,
tanda gejala, komplikasi, perawatan
kaki dan penatalaksanaan setelah
diberikan penyuluhan.
2. GDS tanggal 21 Desember 2012 197
mg/dl.
A:
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif ybd
ketidakmampuan keluarga mengenal
mesalah kesehatan dan ketidakmapuan
untuk mengambil keputusan yang tepat
dalam melakukan tindakan, sudah
teratasi.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan yang
belum teratasi.

2
S:
1. Ny. S dan keluarga mengatakan
belum merapikan dan membersihkan
rumahnya.
2. Ny. S mengatakan sudah mengetahui
cara memotong kuku dengan benar.
O:
1. Rumah Ny. S tampak belum tertata
rapi dan bersih.
2. Ny. S sudah memakai alas kaki saat
keluar rumah.
3. Kuku Ny. S sudah dipotong dengan
rapi.
A:
Resiko cedera pada Ny. S ybd
Ketidakmampuan keluarga memelihara
lingkungan kesehatan rumah, belum
teratasi.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan yang
belum teratasi.

Anda mungkin juga menyukai