Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENGELOLAAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Z DENGAN HIPERTENSI Ny. N DI


WILAYAH RT 02 RW 04 DESA BONDO, KECAMATAN BANGSRI, KABUPATEN
JEPARA, JAWA TENGAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pengampu : Yeni, S.Kep. Ns, MTr.Kep

Disusun Oleh :

Selakhurohmah Puspita Sari

P1337420719049

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MAGELANG DAN NERS

JURUSAN KEPERAWATAN MAGELANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2022
A. Pengkajian
Hari/tanggal : Jumat, 2 September 2022
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Ny. N
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 40 Tahun
d. Status Perkawinan : Kawin
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : Strata 1
g. Pekerjaan : Guru Swasta
h. Alamat : Desa Bondo RT 02/ RW 04, Kec. Bangsri, Kabupaten
Jepara
2. Data Umum

N Nama Umur Jenis Agama Hub. dg Pendidikan Pekerjaan


o Kelamin Keluarga
1. Tn. A 42 Laki-laki Islam Kepala SMP Wiraswasta
Keluarga
2. Ny. J 61 Perempu Islam Istri SD Pedagang
an
3. Ny. S 96 Laki-laki Islam Ibu Tidak Tidak
Mertua Sekolah Bekerja
a. Genogram
c

Keterangan:

: Meninggal : Tinggal serumah

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

Di dalam keluarga Ny. N terdapat 4 anggota keluarga. Yang pertama adalah Tn. Z
yaitu sebagai kepala keluarga. Yang kedua adalah Ny. N yaitu sebagai istri. Dari
pernikahan Tn. Z dan Ny. N dikaruniai 2 anak, Nn. S dan Tn. F. Nn. S selaku
anak pertama saat ini masih duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswa semester
akhir di suatu perguruan tinggi. Sementara itu, An. F selaku anak kedua masih
mengenyam pendidikan di bangku SD. Semua anggota keluarga Ny. N bertempat
tinggal dalam satu rumah.

b. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. N adalah tipe tradisional dengan keluarga inti, yang terdiri dari
suami, istri, dan anak-anak.
c. Suku Bangsa (Etnis)
1) Latar Belakang keluarga
Semua anggota keluarga berasal dari suku Jawa, yaitu Jepara, Jawa Tengah.
Keluarga dari Ny.N berasal dari Desa Bondo, begitupun sebaliknya, Tn.Z
berasal dari Desa Bondo.
2) Tempat Tinggal Keluarga
Lingkungan tempat tinggal berada di sekitar pedesaan dengan jalan aspal
menuju arah pantai. Rumah tetangga cukup berdekatan namun tidak sampai
menempel.
3) Kegiatan Keagamaan, Sosial, dan Budaya
Klien mengatakan sering melakukan kegiatan keagamaan di daerahnya.
Kegiatan keagaaman yang dilakukan klien dilakukan sekitar 4 kali dalam satu
minggu. Kegiatan sosial yang dilakukan klien berupa santunan pada anak
yatim piatu, perkumpulan ibu-ibu PKK, arisan rutinan, dan masih banyak lagi.
4) Kebiasaan Berbusana Sehari-hari
Klien mengatakan setiap harinya memakai pakaian yang sederhana dan
nyaman. Klien juga mengatakan jika keluar rumah selalu memakai hijab
muslimah.
5) Struktur Kekuasaan Keluarga
Klien mengatakan semua keputusan hasil musyawarah keluarga berada di
tangan kepala keluarga, Tn. Z
6) Bahasa yang Digunakan di Rumah
Klien mengatakan bahasa yang digunakan di rumah selalu menggunakan
bahasa Jawa.
7) Penggunaan Jasa-Jasa Perawatan Kesehatan Keluarga dan Praktisi
Klien mengatakan jarang melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Klien juga mengatakan bahwa hanya pergi ke klinik kesehatan terdekat jika
dirasa mengalami keluhan yang tidak kunjung sembuh sendiri.
d. Agama dan Kepercayaan
1) Agama yang Dianut Keluarga
Klien mengatakan bahwa agama yang dianut oleh semua keluarganya adalah
agama Islam.
2) Perbedaan Keyakinan dalam Keluarga
Klien mengatakan tidak ada perbedaan keyakinan dalam keluarganya.
3) Keaktifan Keluarga dalam Kegiatan Berorganisasi
Klien mengatakan jarang melakukan sholat berjamaan di masjid, namun
sering menghadiri pengajian rutin di masjid.
4) Kepercayaan dan Nilai Keagamaan yang Berpengaruh terhadapa Kesehatan
Keluarga
Klien mengatakan selalu melakukan apa yang diperintahkan agamanya dan
meninggalkan segala yang dilarang agamanya. Klien juga mengatakan tidak
ada masalah serius pada kesehatannya.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Penghasilan Keluarga per Bulan
Klien mengatakan penghasilan keluarga per bulan ± Rp 2.000.000,- yang
berasal dari klien sendiri dan ± Rp 4.000.000,- dari suami klien.
2) Kecukupan Penghasilan Keluarga
Klien mengatakan merasa penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.
3) Tabungan Keluarga
Klien mengatakan memiliki tabungan di Bank untuk keperluan mendadak dan
untuk investasi di masa mendatang.
4) Tunjangan Kesehatan
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Klien mengatakan melakukan aktivitas rekreasi saat ada hari yang cukup panjang,
seperti saat hari libur semester atau hari raya.
3. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap ke VI yaitu launching center
families atau saat keluarga melepas anak pertamanya untuk keluar dari rumah
untuk pergi kuliah atau bekerja.
b. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah tahapan
perkembangan dengan pelepasan anak dewasa muda.
c. Riwayat Keluarga Inti
1) Ny. N sebagai istri dalam keluarga memiliki riwayat hipertensi sejak 1 tahun
yang lalu, jarang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas maupun klinik
terdekat, tidak rutin minum obat, makan tidak teratur, mempunyai keturunan
hipertansi dari ayahnya.
TD : 145/95 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,6ºC
R : 20 x/menit
2) Tn. Z sebagai kepala keluarga tidak memiliki riwayat penyakit apapun, jarang
sakit, makan teratur, tidur cukup.
3) Nn. S sebagai anak pertama memiliki riwayat alergi seafood (kerang) dan
jarang sakit, makan teratur, istirahat cukup, kebutuhan dasar terpenuhi.
4) An. F sebagai anak kedua memiliki riwayat alergi protein (telur) dan jarang
sakit, makan teratur, istirahat cukup, dan kebutuhan dasar terpenuhi.
4. Pola Kesehatan Keluarga
a. Keadaan Kesehatan Keluarga
Ny. N mengatakan semua anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit dan tidak ada yang sedang sakit, hanya Ny. N sendiri yang memiliki
riwayat hipertensi.
b. Kebersihan Perorangan
Kebersihan rumah Ny. N selalu terjaga dengan baik. Lantai disapu setiap pagi dan
sore, serta mengepel lantai setiap 3 hari sekali. Pekarangan rumah Ny. N ditanami
berbagai tanaman dan selalu disiram setiap hari.
c. Penyakit yang Diderita
Dalam keluarga Ny. N, hanya beliau yang menderita hipertensi
d. Riwayat Penyakit Terdahulu
Ny. N mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang parah sebelumnya.
e. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. N memiliki penyakit hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Klien juga
mengatakan tidak rutin mengunjungi puskesmas untuk cek kesehatan rutin. Klien
mengatakan istirahat cukup namun konsumsi makanan kurang teratur. Saat
dilakukan pengkajian ditemukan tekanan darah klien sebesar 145/95 mmHg.
f. Penyakit Keturunan
Ny. N mengatakan memiliki riwayat penyakit keturunan hipertensi yang berasal
dari ayahnya.
g. Penyakit Kronis atau Menular
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang sedang atau pernah mengalami
penyakit kronis atau menular.
h. Kecacatan Anggota Keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang sedang mengalami kecacatan
5. Pengkajian Lingkungan
a. Denah Rumah

b. Karakteristik Rumah
1) Pembuangan Air Kotor
Terdapat saluran pembuangan air yang dialirkan melalui selokan yang
kemudian dibuang ke sungai belakang rumah. Untuk pembuangan feses
terdapat saptictank.
2) Pembuangan Sampah
Terdapat tempat penampungan sampah sementera sebelum dibuang ke pusat
pembuangan sampah di dekat rumahnya. Namun, sampah yang dikumpulkan
sementara Ny. N tidak dipisah antara yang organik dan non organik.
3) Sanitasi
Rumah Ny. N selalu terjaga kebersihan dan kerapiannya dengan selalu
menyapu setiap hari dan mengepel lantai 3 hari sekali. Terdapat saptictank
untuk tempat pembuangan kloset.
4) Sumber Pencemaran
Klien mengatakan sumber pencemaran terbesar di lingkungan rumahnya
berasal dari selokan tempat pembuangan limbah dan air.
5) Sumber Air Minum
Klien mengatakan sumber air minum berasal dari isi ulang air galon setiap
harinya.
6) Jamban
Terdapat jamban yang cukup bersih, terang, dan terdapat ventilasi yang
memadai. Terdapat pengaliran air bersih yang cukup baik
c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Beberapa tetangga Ny. N memiliki struktur keluarga inti dengan tahapan
perkembangan keluarga dengan anak remaja, anak dewasa muda, dan anak
pertengahan.
d. Mobilitas Geografi Keluarga
Klien mengatakan baik sebelum dan sesudah menikah tinggal di rumah dengan
daerah yang sama.
e. Struktur Pendukung Keluarga
Klien mengatakan apabila terjadi suatu permasalahan, maka akan
dimusyawarahkan dan diambil keputusan sebaik-baiknya dengan dipimpim oleh
kepala keluarga.
6. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga Ny. N yaitu secara demokratis., dimana pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah bersama kemudian diambil keputusan yang
terbaik oleh pemimpim musyawarah yakni Tn. Z sebagai kepala keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Kemampuan anggota keluarga untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain dalam masalah perubahan perilaku berada di bawah kuasa Tn. Z sebagai
kepala keluarga.
c. Struktur Peran
Formal : Tn. Z sebagai kepala keluarga sudah melakukan perannya dengan benar,
seperti bekerja, menjadi pemberi keputusan, penasihat yang baik, dll. Ny. N
sebagai istri sudah melakukan perannya dengan baik juga, seperti halnya menjadi
ibu rumah tangga dan sekaligus bekerja untuk membantu Tn. Z dalam memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya. Nn. S dan An. F sebagai anak sudah melakukan
perannya sebagai anak dengan benar, seperti mematuhi aturan keluarga,
bersekolah, dsb.
7. Nilai atau Norma Keluarga
Nilai yang diterapkan dalam keluarga Ny. N adalah nilai agama Islam yang saling
menyayangi dan menghormati sebagai anggota keluarga yang baik.
a. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Klien mengatakan keluarganya sangat menjunjung tinggi cinta dan kasih
sayang terhadap anggota keluarga yang lain dan juga selalu mengingatkan
apabila ada salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan.
2) Fungsi Sosial
Klien mengatakan anggota keluarganya selalu mengikuti kegiatan sosial,
seperti gotong royong, ronda, perkumpulan rutinan, dsb.
b. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Mengenal Masalah Kesehatan
Klien mengatakan apabila merasa pusing, lemas, dan dirasa sudah tidak bisa
menahan keluhannya, beliau memeriksakan diri ke klinik terdekat.
2) Mengambil Keputusan tentang Tindakan yang Tepat
Keluarga klien kurang memperhatikan apa yang harus dilakukan ketika Ny. N
merasakan keluhannya. Keluarga klien hanya menyarankan untuk istirahat
saja saat klien mengeluh
3) Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Dalam hal ini, keluarga klien kurang mengetahui bagaimana penanganan
terhadap Ny. N yang sedang sakit. Pada saat pengkajian, keluarga Ny. N
kurang mengetahui apa saja yang harus dihindari Ny. N untuk mencegah
penyakitnya.
4) Memelihara Lingkungan Rumah
Keluarga klien dapat menata lingkungan rumah dengan baik dan bersih
5) Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga klien kurang dalam hal pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada,
seperti puskesmas. Jika Ny. N sedang sakit keluarga klien hanya membeli
obat di apotek
c. Fungsri Reproduksi
Klien memiliki suami dan dua orang anak.
d. Fungsi Ekonomi
Klien mengatakan merasa berkecukupan dengan penghasilan yang dimilikinya
saat ini.
8. Stres dan Koping Keluarga
a. Stres
1) Stres Jangka Pendek
Klien mengatakan merasa khawatir saat keluhannya semakin parah dan sangat
mengganggu aktivitasnya dalam sehari-hari
2) Stres Jangka Panjang
Klien mengatakan tidak ada masalah yang memicu stres jangka panjang
b. Kemampuan Keluarga dalam Berespon terhadap Stressor
Klien hanya mencoba tidur saat keluhannya kumat dan jika merasa belum teratasi,
klien mengonsumsi obat dari apotek.
c. Strategi Koping yang Digunakan
Klien tetap sabar dan berusaha mengatasi keluhan sebisanya.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum Klien
Composmentis
b. TTV
TD : 145/95 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,6ºC
R : 20 x/menit
c. Sistem Pernapasan
1) Hidung
Inspeksi : pernapasan cuping hidung (-), sekret (-), pemberian oksigen (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
2) Mulut
Inspeksi : sianosis (-)
3) Dada
Inspeksi : Penggunaan otot bantu pernapasan (-), benjolan pada payudara (-)
Perkusi : Sonor
Palpasi : nyeri tekan (-), oedema (-)
Auskultasi : suara napas vesikuler
4) Sistem Kardiovaskuler
a) Leher
Inspeksi : pembesaran vena jugularis (-)
Palpasi : arteri carotis comunis (kekuatan adekuat, irama reguler)
b) Dada
Inspeksi : dada simetris
Palpasi : ictus cordis terletak di intra costa 6 midclavicula
Perkusi : batas jantung, atas intracosta 4, kiri midclavicula sinistra, kanan
midpapila dextra, bawah intracosta 6
Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, tidak ada kelainan bunyi jantung
5) Sistem Pencernaan
Abdomen
Inspeksi : pembengkakan abnormal (-)
Perkusi : tidak ada pembengkakan pada kuadran II
Auskultasi : bising usus 10 x/menit, hiperperistaltik (-), hipoaktif (-)
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
6) Sistem Penginderaan
a) Penglihatan
Bentuk mata normal, reflek cahaya (+), gerakan bola mata (+), penglihatan
rabun jauh
b) Penciuman
Bentuk hidung simteris, tidak ada polip hidung, penciuman normal,
c) Pendengaran
Bentuk daun telinga normal, tidak mengalami gangguan pendengaran
d) Pengecapan
Tidak ada lesi, fungsi pengecapan normal
e) Perabaan
Kulit tidak terdapat lesi, lembab
7) Sistem Saraf
Koordinasi gerak normal, tidak ada keluhan
8) Sistem Integumen
Kulit lembab, akral teraba hangat, turgor elastis, refile time < 2 detik
9) Sistem Endokrin
Tidak ada faktor elergi, tidak ada riwayat penyakit DM
10) Sistem Perkemihan
a) BAK : 4-5 x/sehari, tidak menggunakan kateter
b) Ginjal
Inspeksi : tidak ada pembesaran di daerah pinggang
11) Sistem Reproduksi
Inspeksi : tidak ada benjolan, oedema (-)
10. Harapan Keluarga
Keluarga klien sangat mengharapkan kesembuhan untuk Ny. N dan menyerahkan
semua keputusan kepada perawat. Keluarga klien berharap agar seluruh anggota
keluarga senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan yang baik.

B. Analisa Data

No Data DX Keperawatan
1. DS : Gangguan rasa nyaman pada dewasa (Ny.
Klien mengatakan merasa kepalanya N), keluarga Tn. Z berhubungan dengan
nyut-nyutan semenjak 3 hari yang lalu ketidaktahuan keluarga mengenai gejala
dan tegang pada bagian belakang penyakit (hipertensi) ditandai dengan
kepalanya gelisah
DO :
Klien tampak resah dan memegangi
kepalanya
TD : 145/95 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,6ºC
R : 20 x/menit
2. DS : Defisit pengetahuan tentang hipertensi
Keluarga klien mengatakan kurang pada dewasa (Ny. N), keluarga Tn. Z
mengetahui bagaimana penanganan berhubungan dengan kurangnya terpapar
hipertensi yang benar, klien juga informasi pada anggota keluarga Tn. Z
mengatakan belum tahu pantangan ditandai dengan menanyakan masalah
makanan untuk pencegahan hipertensi yang dihadapi
DO :
Klien menjawab pertanyaan perawat
dengan kooperatif, klien juga tampak
agak lemas

Skoring Masalah
1. Gangguan rasa nyaman pada dewasa (Ny. N), keluarga Tn. Z berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga mengenai gejala penyakit (hipertensi) ditandai dengan gelisah

No. Kriteria Bobot Nilai Nilai


1. Sifat masalah 3 1 3/3x1=1
- Tidak/kurang sehat
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2=1
dapat diubah
- Sebagian
3. Potensial masalah untuk 2 1 2/3x1=2/3
dicegah
- Cukup
4. Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1
- Masalah berat dan
harus ditangani
Total 3,3
2. Defisit pengetahuan tentang hipertensi pada dewasa (Ny. N), keluarga Tn. Z
berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi pada anggota keluarga Tn. Z
ditandai dengan menanyakan masalah yang dihadapi

No. Kriteria Bobot Nilai Nilai


1. Sifat masalah 3 1 3/3x1=1
- Tidak/kurang sehat
2. Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2=1
dapat diubah
- Sebagian
3. Potensial masalah untuk 2 1 2/3x1=2/3
dicegah
- Cukup
4. Menonjolnya masalah 1 1 1/2x1=1/2
- Ada masalah,
tetapi tidak perlu
segera ditangani
Total 3,1

C. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data pengkajian pada klien dan keluarga dapat dirumuskan diagnosa sebagai
berikut.
1. Gangguan rasa nyaman pada dewasa (Ny. N), keluarga Tn. Z berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga mengenai gejala penyakit (hipertensi) ditandai dengan gelisah
2. Defisit pengetahuan tentang hipertensi pada dewasa (Ny. N), keluarga Tn. Z
berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi pada anggota keluarga Tn. Z
ditandai dengan menanyakan masalah yang dihadapi

D. Perencanaan

No. Dx Tujuan Intervensi Paraf


1. Gangguan rasa Setelah dilakukan Manajemen Nyeri: Sela
nyaman pada tindakan keperawatan 1. Identifikasi
dewasa (Ny. N), selama 2 kali lokasi,
keluarga Tn. Z pertemuan dengan karakteristik,
berhubungan keluarga klien pada durasi, frekuensi,
dengan tingkat status kualitas,
ketidaktahuan kenyamanan pasien intensitas nyeri
keluarga mengenai didapatkan kriteria 2. Identifikasi skala
gejala penyakit hasil : nyeri
(hipertensi) 1. Keluhan tidak 3. Berikan teknik
ditandai dengan nyaman dapat nonfarmakologis
gelisah diturunkan dari untuk
skala 2 menjadi mengurangi rasa
skala 4 nyeri (misal,
2. Gelisah dapat terapi pijta,
diturunkan dari aromaterapi)
skala 3 menjadi 4. Fasilitasi
skala 4 istirahat dan
tidur
5. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
6. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
7. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
2. Defisit Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan : Sela
pengetahuan tindakan keperawatan 1. Identifikasi
tentang hipertensi selama 2 kali kesiapan dan
pada dewasa (Ny. pertemuan dengan kemampuan
N), keluarga Tn. Z keluarga klien pada menerima
berhubungan tingkat tingkay informasi
dengan kurangnya pengetahuan pasien 2. Sediakan materi
terpapar informasi didapatkan kriteria dan media
pada anggota hasil : pendidikan
keluarga Tn. Z 1. Perilaku sesuai kesehatan
ditandai dengan anjuran dapat 3. Jadwalkan
menanyakan ditingkatkan pendidikan
masalah yang dari skala 1 kesehatan sesuai
dihadapi menjadi skala 3 kesepakatan
2. Kemampuan 4. Berikan
menjelaskan kesempatan
pengetahuan untuk bertanya
tentang suatu 5. Jelaskan faktor
topik dapat risiko yang dapat
ditingkatkan mempengaruhi
dari skala 1 kesehatan
menjadi skala 3 6. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

E. Implemetasi dan Evaluasi

Hari/Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Jumat, 2 Gangguan 1. Mengidentifikasi S: Sela
September rasa nyaman lokasi, karakteristik, Klien mengatakan
2022 pukul pada dewasa durasi, frekuensi, masih merasakan
09.00 WIB (Ny. N), kualitas, intensitas pusing berputar-
keluarga Tn. nyeri putar
Z 2. Mengidentifikasi O:
berhubungan skala nyeri Klien masih terlihat
dengan 3. Memberikan teknik lemas, pucat
ketidaktahuan nonfarmakologis TD :145/95
keluarga untuk mengurangi A :
mengenai rasa nyeri (misal, Hipertensi belum
gejala terapi pijta, teratasi
penyakit aromaterapi) P : Intervensi
(hipertensi) 4. Memfasilitasi dilanjutkan
ditandai istirahat dan tidur
dengan 5. Menjelaskan
gelisah penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
6. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
7. Berkolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
Jumat, 2 Defisit 1. Mengidentifikasi S: Sela
September pengetahuan kesiapan dan Keluarga klien dan
2022 pukul tentang kemampuan klien mengatakan
09.15 WIB hipertensi menerima informasi sudah agak paham
pada dewasa 2. Menyediakan materi mengenai
(Ny. N), dan media hipertensi dan
keluarga Tn. pendidikan meminta untuk
Z kesehatan pengulangan materi
berhubungan 3. Menjadwalkan agar tidak lupa
dengan pendidikan O:
kurangnya kesehatan sesuai Klien terlihat
terpapar kesepakatan antusias dan sangat
informasi 4. Memberikan kooperatif saat
pada anggota kesempatan untuk dilakukan tindakan
keluarga Tn. bertanya A:
Z ditandai 5. Menjelaskan faktor Masalah teratasi
dengan risiko yang dapat sebagian
menanyakan mempengaruhi P:
masalah yang kesehatan Intervensi
dihadapi 6. Mengajarkan dilanjutkan
strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
Minggu, 4 Gangguan 1. Mengidentifikasi S: Sela
September rasa nyaman lokasi, karakteristik, Klien mengatakan
2022 pukul pada dewasa durasi, frekuensi, sudah berkurang
09.30 WIB (Ny. N), kualitas, intensitas rasa pusing yang
keluarga Tn. nyeri dialaminya
Z 2. Mengidentifikasi O:
berhubungan skala nyeri Klien tampak lebih
dengan 3. Memberikan teknik sehat, sudah tidak
ketidaktahuan nonfarmakologis pucat
keluarga untuk mengurangi TD : 120/85
mengenai rasa nyeri (misal, A :
gejala terapi pijta, Hipertensi dapat
penyakit aromaterapi) dikontrol
(hipertensi) 4. Memfasilitasi P:
ditandai istirahat dan tidur Intervensi
dengan 5. Menjelaskan dilakukan secara
gelisah penyebab, periode, mandiri didampingi
dan pemicu nyeri keluarga
6. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
7. Berkolaborasi
pemberian
analgetik, jika perlu
Defisit 1. Mengidentifikasi S: Sela
pengetahuan kesiapan dan Keluarga klien dan
tentang kemampuan klien mengatakan
hipertensi menerima informasi sudah paham
pada dewasa 2. Menyediakan materi tentang hipertensi
(Ny. N), dan media dan apa yang harus
keluarga Tn. pendidikan dilakukan saat
Z kesehatan kambuh
berhubungan 3. Menjadwalkan O:
dengan pendidikan Pasien tampak
kurangnya kesehatan sesuai kooperatif dan
terpapar kesepakatan sangat
informasi 4. Memberikan memperhatikan
pada anggota kesempatan untuk saat dilakukan
keluarga Tn. bertanya tindakan
Z ditandai 5. Menjelaskan faktor A :
dengan risiko yang dapat Masalah teratasi
menanyakan mempengaruhi P:
masalah yang kesehatan Intervensi
dihadapi 6. Mengajarkan dihentikan
strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
DAFTAR PUSTAKA

PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):Definisi dan Indikator


Diagnostik ((cetakan III) 1 ed). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI, T.P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI, T.P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan Indonesia ((cetakan II) 1 ed). Jakarta:DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai