Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. Y DENGAN DIABETES MELITUS


DI DESA DARMA KEC. DARMA
PUSKESMAS DARMA

NAMA : ERMA NURMAATI

NIM : CKR0200087

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

2023
Asuhan Keperawatan Keluarga

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. J Pekerjaan : Pedagang


Umur : 48 Tahun Alamat : Ds. Darma rt 32
kecamatan darma kabupaten kuningan
Agama : Islam No.Telepon :
Suku : Sunda
Pendidikan : SMP

2. Daftar Anggota Keluarga

No. Nama L/P Hub. Dg Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan


Kk
1 Tn. J L Kepala 48 SMP Lengkap - -
keluarga tahun
(ayah)
2 Ny.Y P Ibu 43 SMP Lengkap √ DM
(klien) tahun
3 Nn. A P Anak 21 SMA Lengkap - -
pertama tahun
4 Nn. N P Anak 16 SMA Lengkap - -
kedua tahun
5 An.R P Anak 8 SD Lengkap - -
ketiga tahun

3. Genogram

X X X

48
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Garis pernikahan

: Garis keturuna

: Garis serumah

: Kematian

4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
b. Masalah yang terjadi dilihat dari tipe keluarga:
Tidak ada masalah
5. Suku Bangsa (Etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Klien mengatakan semua anggota keluarga berasal dari suku sunda dan asli
penduduk Kutawaringin.
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen)
Keluarga tinggal di perkampungan padat penduduk dengan tingkat sosial
masyarakat yang tinggi.
c. Kegiatan keagamaan,sosial,budaya,kebiasaan berbusana sehari-hari
Klien mengatakan sesekali mengikuti, berinteraksi sosial dengan masyarakat
lainnya. Klien selalu berkomunikasi dengan tetangga. Klien selalu
berkomunikasi dengan keluarga dan mendukung penuh terhadap pendidikan
anak.
d. Struktur kekuasaan keluarga
Klien mengatakan pengambil keputusan dalam keluarga adalah ayah (suami)
yang berperan sebagai kepala keluarga, melalui proses diskusi bersama.
e. Bahasa yang digunakan di rumah
Klien mengatakan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda.
f. Penggunaan jasa-jasa peraatan kesehatan keluarga dan praktisi
Klien mengatakan jarang rutin cek kesehatan kecuali ketika merasa ada yang
sakit , ketika sakit klien menggunakan jasa kesehatan bidan desa dan
puskesmas.
6. Agama dan kepercayaan
a. Agama yang dianut keluarga
Klien mengatakan agama yang dianut anggota keluarga adalah islam.
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan
mereka?
Klien mengatakan semua anggota keluarga beragama Islam.
c. Seberapa aktif keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi
keagamaan?
Klien mengatakan jarang mengikuti pengajian di RT/RW ataupun di desa,
karena klien sibuk untuk berdagang.
d. Adakah kepercayaan dan nilai keagamaan yang berpengaruh terhadap
kesehatan keluarga?
Klien mengatakan tidak ada kepercayaan dan nilai keagamaan yang
berpengaruh terhadap Kesehatan keluarga.
7. Status sosial ekonomi keluarga
a. Berapakah penghasilan keluarga per bulan?
Klien mengatakan penghasilan keluarga dalam 1 bulan sekitar 2 juta. Ayah
bekerja sebagai buruh dan ibu sebagai penjaga warung.
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
penghasilan saat ini?
Klien mengatakan untuk kebutuhan sehari-hari tercukupi.
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang
(misalnya anak melanjutkan sekolah,dll) ?
Klien mengatakan memiliki tabungan.
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi,dll) ?
Klien dan keluarga mengatakan mempunyai BPJS tetapi masih ada tunggakan
yang belum dilunaskan.
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga ?
Klien mengatakan keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya
terkadang menonton televisi bersama. Tn. J dan NY.Y jarang berkumpul
bersama karena harus berkerja berdagang tiap pagi hari.. Tidak ada jadwal
khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga pada tingkat perkembangan anak dewasa muda. Tugas perkembangan
pada tahap ini adalah membantu anak untuk hidup mandiri.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah anak-anak yang belum bisa
hidup mandiri.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Klien mengatakan keluarga sebelumnya baik dari pihak istri mempunyai riwayat
penyakit yang sama yang saat ini diderita oleh klien.
2. Riwayat kesehatan saat ini ( masing-masing anggota keluarga )
Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 6 tahun lalu. Klein mengatakan
memiliki keturunan diabtes melitus dari ayahnya, saat dicek gula darah sewaktu
pada saat pengkajian didapatkan hasilnya >200 g/dl.
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Klien mengatakan ketika sakit selalu menggunakan jasa kesehatan bidan desa dan
Puskesmas.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Jenis rumah yaitu permanen dengan status kepemilikan rumah adalah milik
pribadi yaitu Tn. J dengan jumlah kamar tidur 4, kamar mandi 1, dapur 1, ruang
tengah 1. Atap terbuat dari genteng dan lantai rumah adalah keramik. Rumah
mempunyai ventilasi yang cukup dan sirkulasi udara yang bagus serta
pencahayaan yang baik. Sumber air keluarga yaitu sumur, dengan kondisi
bersih dan tidak berbau.

b. Denah rumah

K1 K2 K3 Gudang

WC
Empang Teras Ruang tengah C
Dapur

c. Gambaran kondisi rumah


1) Ruang Tamu
Kondisi ruang tengah baik, ada sofa, terdapat karpet, lampu, kaca serta
gorden.
2) Kamar Tidur
Kondisi kamar tidur sedikit berantakan, dengan fasilitas ranjang, kasur,
dan lemari.
3) Ruang Keluarga
Kondisi ruang keluarga menyatu dengan ruang tengah, terdapat televisi,
karpet dan sofa.
4) Dapur
Dapur terletak di bagian belakang rumah dengan kondisi cukup baik.
Terdapat peralatan memasak yang memadai
5) Kamar Mandi
Kamar mandi terletak di bagian belakang rumah berdekatan dengan dapur.
Terdapat bak air berukuran kecil dan wc jongkok. Kondisi kamar mandi
cukup bersih. Sumur sebagai sumber air terletak diluar bagian belakang
rumah.
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan
Klien mengatakan selalu membersihkan rumah dan membersihkan halaman
setiap pagi hari.
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Klien mengatakan nyaman dengan tempat tinggalnya.
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Klien mengatakan selalu membuang sampah ke tempat sampah dan kemudian
dibakar di kebun dekat rumah.
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Klien mengatakan tinggal di perkampungan padat penduduk dengan tingkat
sosial masyarakat yang tinggi. Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau
komunitas, hubungan bertetangga dan komunitas berjalan rukun, tidak ada
aturan khusus yang mengikat individu dalam bermasyarakat selama tidak
menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya.
h. Mobilitas geografis keluarga
Klien mengatakan mobilitas geografis keluarga menggunakan motor. Keluarga
tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat tinggal.
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Klien mengatakan tidak ada perkumpulan yang di ikuti keluarga, interaksi
keluarga dengan masyarakat terjalin baik.
j. Sistem pendukung keluarga
Klien mengatakan jika terdapat masalah keluarga akan menyelesaikan dengan
musyawarah, dan keluarga memanfaatkan layanan Kesehatan yang tersedia di
desa yaitu bidan desa dan puskesmas.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Klien mengatakan keluarga selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu
berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa sunda. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka, jika
ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Klien mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara
bermusyawarah seluruh anggota keluarga. Tn. J selaku kepala keluarga memiliki
kekuatan untuk mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk
merubah perilaku, dan sebagai pengambil keputusan keluarga.
3. Struktur peran
- Peran formal: Tn. J (suami) berperan sebagai kepala keluarga dan Ny. Y (istri)
sebagai wakil kepala keluarga.
- Peran informal: Tn. J (suami) memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah,
dan Ny. Y (istri) sebagai ibu rumah tangga dan membantu Tn. J dalam mencari
nafkah yaitu dengan berdagang dipasar.
4. Nilai atau norma keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada nilai dan norma khusus yang
mengikat anggota keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki
praktik yang harus dilakukan. Sistem nilai dianut dipengaruhi oleh adat masyarakat
sekitar.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Klien mengatakan hubungannya dengan Tn. J (suami) terjalin dengan baik, anggota
keluarga saling menghormati, memperhatikan, dan saling menyayangi meskipun
terkadang bersikap tegas terhadap anggota keluarga lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Klien mengatakan interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin,
saling mengenal dengan masyarakat lainnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a) Kemampuan keluarga mengenal masalah
- Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya yaitu DM
- Hasil pengkajian : Klien tampak bingung dan tidak mengerti ketika
ditanya mengenai penyakitnya yaitu DM.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai Tindakan yang tepat
Keluarga mengambil keputusan untuk klien rutin cek kesehatan ke
puskesmas dan belum ada rencana selanjutnya terkait penyakitnya.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Klien mengatakan kurang tahu cara merawat dirinya yang mengalami DM
dan hanya rutin cek kesehatan ke puskesmas.
d) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk perawatan
anggota keluarga yang mengalami DM.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas Kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu bidan
desa dan puskesmas.

4. Fungsi reproduksi
Klien mengatakan memiliki 3 orang anak.
5. Fungsi ekonomi
Klien mengatakan Tn. I (suami) bekerja sebagai pedagang untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Keluarga memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada, keluarga menggunakan kartu BPJS.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stress jangka pendek
Klien mengatakan untuk sementara ini tidak mempunyai masalah berat, hanya
saja merasa kepikiran tentang BPJS yang ditangguhkan karena belum
membayar.
b. Stress jangka panjang
Klien mengatakan khawatir tentang penyakit yang diderita saat ini.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stress
Klien mengatakan masalah kesehatan yang dialaminya harus membereskan hal-hal
terkait BPJS untuk membayar tagihan yang ditangguhkan oleh BPJS, karena
keluarga merasa keberatan apabila menggunakan pembayaran secara umum.
3. Strategi koping yang digunakan
Klien mengatakan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada yaitu
bidan desa dan puskesmas.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas masing-masing anggota keluarga

No Nama L/P Hub. Dengan Klien Umur


1. Tn. J L Kepala keluarga 48 Th
(ayah)
2. Ny. Y P Ibu (klien) 43 Th
3. Nn. A P Anak 21 Th
4. Nn. R P Anak 16 Th
5. An. N P Anak 3 Th
2. Keluhan utama / riwayat masa ini
Tn. J (ayah) : Tidak ada keluhan
Ny. Y (ibu) klien :Klien kurang terpapar informasi terhadap
penyakitnya
Nn. A : Tidak ada keluhan
Nn. R : Tidak ada keluhan
An. N : tidak ada keluhan
3. Riwayat penyakit sebelumnya
Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 6 tahun lalu. Tidak ada anggota
keluarga inti yang menderita penyakit keturunan atau mengidap penyakit tertentu.
Awal mula klien mengalami penyakit DM 6 tahun lalu saat dilakukan cek gula
darah gratis di Desa Darma.
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital

Data Tn. J Ny. Y Nn. A Nn. R An. N


(Klien)
TD: 130/90 TD: 110/90 TD: 120/80 TD: 120/95 TD: (-)
N: 80 N: 90 N: 85 N: 85 N: 86
TTV
S: 36,5oC S: 36,5oC S: 36,8oC S: 36,8oC S: 36,8oC
RR: 20 RR: 21 RR: 20 RR: 20 RR: 20
Kepala Bentuk kepala Bentuk Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
simetris, kepala simetris, bersih, simetris, bersih, simetris,
bersih, rambut simetris, rambut warna rambut warna bersih, rambut
warna hitam bersih, hitam coklat warna hitam
rambut
warna hitam
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening getah bening bening bening bening
Aksila Tidak ada lesi Tidak ada Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi
dan lesi dan dan dan dan
pembengkaka pembengkak pembengkakan pembengkakan pembengkaka
n pada aksila an pada pada aksila pada aksila n pada aksila
aksila
Dada Dada tampak Dada Dada tampak Dada tampak Dada tampak
simetris, tidak tampak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada suara simetris, ada suara nafas ada suara nafas ada suara
nafas tidak ada tambahan, tidak tambahan, tidak nafas
tambahan, suara nafas ada lesi dan ada lesi dan tambahan,
tidak ada lesi tambahan, pembengkakan pembengkakan tidak ada lesi
dan tidak ada dan
pembengkaka lesi dan pembengkaka
n pembengkak n
an
Abdo Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
men asites, tidak asites, tidak asites, tidak ada asites, tidak ada asites, tidak
ada nyeri ada nyeri nyeri tekan nyeri tekan ada nyeri
tekan tekan tekan
Ekstre Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mitas edema, edema, edema, edema, edema,
atas pergerakan pergerakan pergerakan baik pergerakan baik pergerakan
baik baik baik
Ekstre Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mitas edema, edema, edema, varises edema, varises edema,
bawah varises tidak varises tidak tidak ada, tidak ada, varises tidak
ada, turgor ada, turgor turgor kulit turgor kulit ada, turgor
kulit baik kulit baik baik baik kulit baik

I. HARAPAN KELUARGA
1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Klien mengatakan harapan keluarganya adalah anaknya dapat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi negeri, mampu hidup mandiri dan taraf
ekonomi membaik.
2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Klien mengatakan keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar
memberikan pengobatan dan penkes terhadap penyakit klien.
J. ANALISIS DATA

DATA MASALAH
Ds : Manajemen keluarga tidak efektif
- Keluarga mengatakan Ny. Y tidak
pernah kontrol dan minum obat
ketika merasa sakit saja, Ny. Y
mengaku hanya melakukan
pemeriksaan kesehatan ketika
kambuh saja
- Keluarga mengatakan bahwa Ny.
Y sering menkonsumsi makanan
yang mengandung banyak gula
- Keluarga mengatakan klien jarang
memeriksakan gula darah ke
puskesmas
- Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang solusi
mengaktifkan kembali BPJS
kesehatanya
Do :
- Ny. Y tampak kurus
- Hasil TTV :
TD : 120/90 MmHg
N : 92 x/menit
S : 36,3oC
- Gula darah sewaktu > 200 g/dl
- BB saat ini 45
Ds : Ketidakmampuan koping keluarga
- Keluarga mengatakan tidak
terlalu mengetahui tentang
diabetes melitus dan cara
perawatan klien diabetes melitus
- Keluarga mengatakan bahwa
tidak tahu makanan dan minuman
apa saja yang tepat untuk
penyakit diabtes melitus, keluarga
hanya mengurangi makanan atau
minuman manis-manis
- Ny. Y mengatakan tidak tahu apa
saja dampak dari komplikasi
diabtes melitus
Do :
- Keluarga tampak bingung
- Klien tampak kurus
- Saat pengkajian didapatkan berat
badan klien turun
- Keluarga tampak antusias
bertanya mengenai cara
bagaiamana merawat anggota
keluarga yang menderita diabtes
melitus
- Keluarga tampak belum
mengetahui tentang makanan apa
saja yang boleh dikonsumsi
- Ny.Y tampak belum mengetahui
dampak tidak minum obat dan
rajin melakukan pemeriksaan
K. SKALA PRIORITAS MASALAH
Manajemen keluarga tidak efektif

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat masalah 1 3/3x1= 1 Masalah sudah aktual dan
Aktual : 3 memerlukan tindakan keperawatan
Resiko : 2 tepat dan cepat agar tidak terjadi
Potensial : 1 masalah lebih lanjut.
Kemungkinan 2 1/2 x 2 = 2 Masalah masih dapat diubah dengan
masalah dapat mendemostrasikan mulai patuh
diubah kembali minum obat untuk
Mudah : 2 menunjang kesembuhannya.
Sebagian : 1
Tidak dapat :
0
Kemungkinan 1 2/3 x 1 = 0,6 Masalah dapat dicegah apabila dapat
masalah dapat mengikuti apa yang sudah
dicegah diintruksikan.
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah 1
Menonjolnya 1 2/2x 1 = 1 Masalah dengan ketidakmampuan
masalah keluarga mengenal masalah
Segera : 2 kesehatan yang terjadi pada anggota
Tidak segera : keluarga dapat dicegah dengan
1 belajar apa yang telah didapat.
Tidak
dirasakan : 0

Skor 4,6

Masalah Keperawatan : ketidakmampuan koping keluarga

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat masalah 1 3/3x 1 = 1 Keluarga belum mengetahui cara
Aktual : 3 merawat anggota keluarga dengan
Resiko : 2 diabtes melitus
Potensial : 1
Kemungkinan 2 ½x2=1 Masalah dapat diubah dengan
masalah dapat mendemostrasikan pola diet untuk
diubah pasien diabtes melitus
Mudah : 2
Sebagian : 1
Tidak dapat :
0
Kemungkinan 1 2/3 x 1 = 0,6 Masalah dapat dicegah apabila dapat
masalah dapat mengikuti apa yang sudah
dicegah diintruksikan.
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah 1
Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Masalah dengan kurangnya
masalah pengetahuan keluarga dalam hal
Segera : 2 merawat anggota keluarga yang
Tidak segera : menderita dapat dicegah dengan
1 belajar apa yang telah didapat
Tidak
dirasakan : 0

Skor 3,6

L. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Manjemen keluarga tidak efektik berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah diabetes mellitus.
2. Ketidakmampuan koping keluarga berhubungan dengan kurang pengetahuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan diabtes melitus
M. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


1 Manajemen Perilaku kesehatan Dukungan keluarga
kesehatan keluarga (L.12107) merencanakan
tidak efektif Setelah dilakukan kunjungan keperawatan (I.13477)
selama 2 x 24 jam Tindakan
diharapkan manajemen Observasi
kesehatan keluarga - Identifikasi
meningkat dengan kriteria kebutuhan dan
hasil : harapan keluarga
- Klien harus bisa tentang
menerima terhadap kesehatan
perubahan status - Identifikasi
kesehatan tindakan yang
- Keluarga mampu dapat dilakukan
mempertahankan keluarga
tindakan pencegahan Terapeutik
komplikasi - Motivasi
- Keluarga mampu pengembangan
meningkatkan sikap dan emosi
kesehatan klien yang mendukung
- Klien mampu upaya kesehatan
mempertahankan - Gunakan sarana
pencapaian fasilitas yang ada
pengendalian dalam keluarga
kesehatan Edukasi
- Informasikan
bagaimana cara
mengaktifkan
kembali BPJS
yang
ditangguhkan
- Informasikan
fasilitas
kesehatan yang
terdekat seperti
bidan desa atau
puskesmas
- Anjurkan
menggunakan
fasilitas yang ada
- Anjurkan cara
perawatan yang
bisa dilakukan
keluarga.
Ketidakmampuan Status koping keluarga Promosi koping
2 koping keluarga (L.09088) Obervasi :
Setelah dilakukan kunjungan - Identifikasi
selama 2 x 24 jam pemahaman
diharapkan manajemen proses penyakit
kesehatan keluarga - Identifikasi
meningkat dengan kriteria metode
hasil : penyelesaian
- Keterpaparan masalah
keluarga akan - Identfikasi
informasi keehatan kebutuhan dan
- Meningkatnya keinginan
kemampuan terhadap
memenuhi kebutuhan dukungan sosal.
anggota keluarga Terapeutik
- Komitmen kepada - Fasilitasi dalam
perawatan atau memperoleh
pengobatan informasi yang
- Perilaku kesehatan dibutuhkan
meningkatkan - Motivasi untuk
memenuhi
harapan yang
relastis.
- Motivasi dan
identifikasi
sistem
pendukung yang
tersedia
- Gunakan
pendekatan yang
tenang dan
menyakinkan
Edukasi
- Anjurkan klien
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- Anjurkan
keluarga terlibat
N. CATATAN KEPERAWATAN

WAKTU / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


TANGGA
L
11/08/2023 - Manajemen - Mengidentifikasi S:
kesehatan kebutuhan dan - Klien mengatakan
keluarga tidak harapan keluarga belum terlalu paham
efektif tentang kesehatan mengenai penyakit
- Mengidentifikasi diabtes melitus
tindakan yang - Klien mengatakan BB
dapat dilakukan turun
keluarga - Keluarga mengatakan
- Mengidentifikasi Ny. Y tidak pernah
faktor tidak patuh kontrol dan minum
dalam pengobatan obat ketika merasa
- Menggunakan sakit saja, Ny. Y
sarana fasilitas mengaku hanya
yang ada dalam melakukan
keluarga pemeriksaan
- Menginformasika kesehatan ketika
n bagaimana cara kambuh saja
mengaktifkan O:
kembali BPJS - Klien dan keluarga
yang tampak menerima
ditangguhkan informasi yang
- Menganjurkan diberikan oleh perawat
menggunakan - Klien tampak kurus
fasilitas yang ada - Keluarga tampak
- Menganjurkan memahami penkes apa
cara perawatan yang diberikan
yang bisa perawat
dilakukan - Hasil TTV :
keluarga. o TD :120/90 mmHg
o N : 92 x/menit
o S : 36,3oC
- Gula darah sewaktu >
200 g/dl
- BB saat ini 45
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
inetrevensi dilanjutkan

- Ketidakmampua - Mengidentifikasi S :
n koping - Keluarga
pemahaman
keluarga mengatakan
proses penyakit tidak terlalu
mengetahui
diabetes melitus
tentang diabetes
- Mengidentifikasi melitus dan cara
perawatan klien
komplikasi
diabetes melitus
diabetes melitus - Keluarga
mengatakan
- Menganjurkan
bahwa tidak tahu
klein untuk diet makanan dan
minuman apa
gula
saja yang tepat
- Menganjurkan untuk penyakit
diabtes melitus,
klien keluarga hanya
mengungkapkan mengurangi
makanan atau
perasaan dan minuman manis-
persepsi manis
- Ny.Y tampak
terhadap
belum
penyakit mengetahui
dampak tidak
- Mengedukasi minum obat dan
keluarga untuk rajin melakukan
pemeriksaan
merawat anggota O:
keluarga - Keluarga tampak
bingung
- Klien tampak
kurus
- Saat pengkajian
didapatkan berat
badan klien
turun
- Keluarga tampak
antusias bertanya
mengenai cara
bagaiamana
merawat anggota
keluarga yang
menderita
diabtes melitus
- Keluarga tampak
belum
mengetahui
tentang makanan
apa saja yang
boleh
dikonsumsi
- Ny.Y tampak
belum
mengetahui
dampak tidak
minum obat dan
rajin melakukan
pemeriksaan
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Masalah teratasi
sebagian

17/08/2023 Manajemen - Mengidentifikasi S:


kesehatan keluarga kebutuhan dan - Klien mengatakan
tidak efektif harapan keluarga sudah cukup paham
tentang kesehatan mengenai penyakit
- Mengidentifikasi diabtes melitus
tindakan yang - Klien mengatakan BB
dapat dilakukan turun
keluarga - Keluarga mengatakan
- Mengidentifikasi Ny. Y akan mulai
faktor tidak patuh rutin pemeriksaan gula
dalam pengobatan dan minum obat
- Menggunakan secara teratur
sarana fasilitas O:
yang ada dalam - Klien dan keluarga
keluarga tampak menerima
- Menginformasika informasi yang
n bagaimana cara diberikan oleh perawat
mengaktifkan - Klien tampak kurus
kembali BPJS - Keluarga tampak
yang memahami penkes apa
ditangguhkan yang diberikan
- Menganjurkan perawat
menggunakan - Keluarga tampak
fasilitas yang ada paham mengenai
- Menganjurkan penyakit diabetes
cara perawatan melitus
yang bisa - Hasil TTV :
dilakukan o TD :120/80 mmHg
keluarga. o N : 92 x/menit
o S : 36,3oC
- Gula darah sewaktu >
195 g/dl
- BB saat ini 45
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

- Mengidentifikasi S :
Ketidakmampuan - Keluarga
pemahaman
koping keluarga mengatakan
proses penyakit sudah mulai
mengetahui
diabetes melitus
tentang diabetes
- Mengidentifikasi melitus dan cara
perawatan klien
komplikasi
diabetes melitus
diabetes melitus - Keluarga
mengatakan
- Menganjurkan
sudah mulai tahu
klein untuk diet makanan dan
minuman apa
gula
saja yang tepat
- Menganjurkan untuk penyakit
diabtes melitus,
klien dan keluarga
mengungkapkan mulai
mengurangi
perasaan dan makanan atau
persepsi minuman manis-
manis
terhadap - Ny.Y sudah
penyakit mengetahui
dampak tidak
- Mengedukasi minum obat dan
keluarga untuk rajin melakukan
pemeriksaan
merawat anggota A :
keluarga Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
O. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai