Anda di halaman 1dari 20

BAB III

LAPORAN KASUS

Pasien merupakan seorang Laki-laki berusia 54 tahun dengan inisial Tn. U

bertempat tinggal di Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko Kab.Wakatobi

dengan diagnosa medis Diabetes Melittus, pasien masuk ke Puskesmas tanggal 5

Februari 2019, selama di puskesmas yang bertanggung jawab atas Tn. U, adalah

Ny. W berusia 52 tahun pekerjaan ibu rumah tangga dan hubungan dengan pasien

adalah Istri.

A. Pengkajian

1. Data Umum

a. Identitas Kepala Keluarga

a) Nama KK : Tn. U

b) Pekerjaan KK : PNS

c) Pendidikan KK : S1

d) Agama KK : Islam

e) Alamat : Kelurahan Rukuwa, Kecamatan Binongko

Tabel 2 : Komposisi Anggota Keluarga

No. Nama Sex Hub. Dgn Umur Pend Pkrjn Status


Klien kesehatan

1. Ny.W P Istri 52 SMA IRT Sehat

2. Nn. E P Anak 20 Mahasiswa - Sehat

3. Nn. D P Anak 18 Mahasiswa - Sehat


b. Genogram : 3 GENERASI

X X X X

X X X X X X

X X

X X

Gambar 1 : Genogram

= Laki-laki = Perempuan

= Klien = Garis Perkawinan

= Garis Keturunn = Garis Serumah

X = Meninggal

44
Generasi pertama dari garis keturunan ayah (kakek-nenek)

meninggal dunia akibat tekanan darah tinggi, sedang dari ibu meninggal

akibat diabetes melitus.

c. Tipe keluarga :

Jenis tipe keluarga : Keluarga Inti (Nuclear family)

Tipe keluarga Tn.U adalah keluarga inti yang terdiri dari suami,istri

dan anak

d. Suku Bangsa

a) Asal suku bangsa : Buton/Indonesia

b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : klien tidak percaya

pada dukun yang berada di kampungnya

e. Agama

Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan sholat lima

waktu

f. Status sosek keluarga

a) Tn. U bekerja sebagai guru SMP sedangkan istri tidak bekerja

hanya sebagai IRT

b) Pendapatan keluarga satu bulan : Rp.4.000.000,00- tidak ada

usaha sampingan

c) Pengelola keuangan keluarga : Keuangan dikelola istri

d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : klien

mempunyai tv, kulkas, sofa dua stel, kursi teras dan kursi meja

makan dan lemari pakian.

45
g. Aktivitas rekereasi dalam keluarga :

a) Berkumpul bersama keluarga besar

b) Keluarga menonton TV untuk menggunakan waktu senggangnya

c) Suka berekreasi jika liburan telah tiba

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga Tn.U saat ini, berada pada

tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas perkembangannya

yaitu menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung jawab

antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak

dan mendapatkan menantu.

b. Tugas perkembangan keluarga:

a) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi

Tahap perkembangan keluaraga sudah dewasa karena

kedua anaknya sudah duduk di bangku kuliah.

b) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuh

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

adalah melepaskan anak dan mendapatkan menantu karena anak

pertama keluarga Tn.U yaitu Nn.E belum menikah dan berusia 22

tahun.

c) Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn.U memiliki riwayat Diabetes Mellitus

makan-makanan sesukanya ( tidak dipantang ), jarang berobat dan

kontrol penyakitnya serta menganggap hal tersebut biasa saja dan

46
tidak terlalu dipikirkan istri dan kedua anaknya tidak ada riwayat

pernah MRS.

c. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga ayah Tn.U (Kakek-nenek) meninggal karena tekanan darah

tinggi. Sedangkan ibu Tn.U meninggal karena diabetes mellitus.

3. Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

a) Luas rumah : 7 x 20

b) Tipe rumah : Permanen (Beton)

c) Kepemilikan : Milik pribadi

d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 Kamar, 5 Ruangan

e) Ventilasi/jendela : Ventilasi 21 , 21 Jendela , 4 Pintu

f) Pemanfaatan ruangan :ruangan di manfaatkan pada tempatnya

seperti ruamg tamu untuk tamu dan ruang kluarga untuk keluarga

dan tampak ruangan rumah bersempitan kursi satu sama lain

g) SPAL : Ada : Klien mengtakan rumah klien mempunyai

1 sepitenk dan jaraknya 10 meter dari sumber air bersih

h) Sumber air minum : Air Hujan

i) Kamar mandi/WC : Klien mempunyai wc

j) Sampah : Sampahnya di bakar

k) Kebersihan lingkungan :Lingkungan bersih dan nyaman

47
b. Denah Rumah :

c.
WC
d. DAPUR
e.
f.
GUDANG
RUANG MAKAN

RUANG KERJA

RUANG KAMAR ANAK


TV PEREMPUAN
KAMAR UTAMA

KAMAR ANAK LAKI-LAKI RUANG TAMU

TERAS RUMAH

Gambar : 2 Denah Rumah

g. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RT/RW/Dusun

a) Keluarga tersebut selalu berbagi dengan tetanga dan saling

bertemu, Klien dengan tetangga sering membuat acara kecil-

kecilan seperti makan-makan bersama.

b) Aturan/kesepakatan : Istri Tn, U mengikuti arisan dengan

tetanggannya.

c) Istri Tn.U sering melakukan pengajian setiap malam jumat secara

bergilir dalan lingkup dusun tersebut

48
h. Mobilitas Geografis Keluarga

Rumah keluarga tersebut berada tepat di kecamatan sehingga

tidak jauh dari pasar jika barang sehari hari habis dapat di jangkau

mngunakan roda dua maupun roda empat dan klien tidak berpindah

pindah tempat

i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Ny. W sekeluarga aktif dalam kegiatan sosial masyarakat dan

saling berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.

j. Sistem pendukung keluarga

a) Klien jarang melakukan control gula darah dan tekanan darah di

Puskesmas terdekat.

b) Hubungan keluarga dengan tetangga atau lingkungan sekitar baik,

cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga

memeriksakan kesehatannya bila ada keluhan sakit saja.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi yang digunakan adalah terbuka dilihat dari

mahasiswa melakukan pengkajian

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn.U perannya menjadi kepala keluarga sehingga kekuatan dari

keluarga klien adalah Tn.U.Sedangkan istri dan anaknya hanya patuh

ada bicara Tn.U saja.

49
c. Struktur Peran

Tn.U sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan mencari

nafkah, sedangkan Ny. W sebagai istri yang bertugas mengatur

keuangan.Nn.E dan Nn.D masih duduk di bangku kuliah.

d. Nilai dan norma keluarga

Dalam budaya Buton laki-laki menjadi tulang pungung keluarga jadi

Tn.U menjadi tulang pungung keluarga

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Keluarga Tn.u mengatakan berusaha memelihara keharmonisan

antar anggota keluarga, saling menyayangi dan apabila ada anggota

keluarga yang sakit maka keluarga yang lain berusaha membantu

b. Fungsi sosialisasi

a) Kerukunan hidup dalam keluarga :dalam keluarga ini terlihat rukun

karena mereka selalu bercanda bersama walaupun kadang-kadang

Tn.U terlihat tegas pada anak dan istrinya.

b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Terdapat interksi yang

baik dimana Tn U mendidik anak-anaknya dengan cukup baik

a) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan

Tn.U

b) Kegiatan keluarga waktu senggang : Kegiatan mereka hanya

nonton tv sambil bercanda bersama dan berekreasi ke pantai

terdekat

50
c) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Kalau ada acara gotong royong

dikampung Tn.U sering ikut serta akan tetapi semenjak jatuh sakit

sudah tidak pernah lagi mengikuti kegiatan gotong royong tersebut.

c. Fungsi Reproduksi

Jumlah anak klien ada 2 yang berjenis kelamin perempuan.

Sedangkan istri pasien tidak melakukan KB karena sudah monopouse.

d. Fungsi Ekonomi

Kebutuhan keluarga semua sudah terpenuhi akan tetapi Tn.U

sangat mengiginkan anaknya lanjut sekolah kejenjang S2.

e. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga

a) Kemampuan keluarga mengenal masalah

Klien Tn.U tidak mengetahui kalau mederita penyakit DM tipe 2

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan

yang tepat

Berdasarkan hasil wawancara dalam mengambil keputusan

dalam tindakan sudah tepat dimana klien langsung lari ke

puskesmas apabila sudah pusing dan merasa gula darah naik.

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Istri klien mampu merawat Tn.U yang sedang sakit. Akan

tetapi istri klien belum paham dengan makanan yang harus dijaga

untuk penderita Diabetes mellitus. Sehingga klien gula darah

pasien susah sekali turun.

51
d) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan/memelihara

lingkungan yang sehat untuk perawatan anggota keluarga yang

sakit

Keluarga klien mampu memelihara lingkungan yang sehat

dan tetap menjaga lingkungan tersebut agar tidak tercemar oleh

bakteri. Sehingga anggota keluarga yang sakit merasa nyaman.

e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di

masyarakat

Klien dan keluarga kurang mampu menggunakan fasilitas

kesehatan dapat dilihat dari klien sudah 6 bulan tidak pernah

control gula darah.

6. Stres Dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a) Stressor jangka pendek (<6 bln)

Stresor jangka pendek yang sedang dialami keluarga adalah Tn.U

mengalami sakit gula

b) Stressor jangka panjang (>6 bln)

Tn.U cemas dengan status kesehatannya

b. Respon keluarga terhadap stressor dan mekanisme koping yang

digunakan

a) Respon keluarga terhadap stressor

Keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama

– sama untuk mencari jalan keluarnya ( musyawarah ).

52
b) Strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn.U mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan

bersama untuk mencari jalan keluarnya.

c. Strategi adaptasi disfunsional

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi

masalah secara maladaptive

7. Pemeriksaan Fisik
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Fisik
DATA Tn.U Ny.W Nn.E Nn.D
TTV TD : 120/80 TD : 120/80 TD : 110/70 TD : 100/70
mmHg mmHg mmHg mmHg
RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit RR : 18x/menit
Nadi : 80 x/menit Nadi : 92 x/menit Nadi : 82 x/menit Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36 oC Suhu : 36,8 oC Suhu : 36,5 oC Suhu : 36,2 oC
GDS : 370 mg/dL
Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
simetris, Rambut simetris, Rambut simetris, Rambut simetris, Rambut
Hitam, tidak Hitam, tidak Hitam, tidak Hitam, tidak
berketombe berketombe berketombe berketombe
Mata Tidak anemis Tidak Anemis Tidak anemis Tidak anemis
Leher Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Dada Simetris ,tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Ekstremit Simetris ,tidak ada Simetris , tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
as Atas kekakuan dan edema ada kekakuan dan ada kekakuan dan ada kekakuan dan
edema tidak ada edema tidak ada edema
Ekstremit Ada nyeri, odem dan Tidak ada nyeri, Tidak ada nyeri, Tidak ada nyeri,
as Bawah luka pada kaki kiri tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan.

53
8. Pemeriksaan Lainnya

Tn.U mengatakan dirinya tidak tahu mengenai penyakit yang

diderita (Penyakit gula) dan hanya di beritau oleh dokter (saat control)

untuk mengurangi makanan manis. Akan tetapi Tn.U masih tidak

melaksanakan anjuran dokter dan Tn.U masih bertanya-tanya tentang

penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan gejala serta akibat dari

penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak diobati.

Ny.W mengatakan berat badan Tn.U mulai turun banyak, dari 65

kg menjadi 50 kg. Ny.W juga mengatakan Tn.U sering merasa haus dan

kencing tidak terkontrol serta selalu merasa lapar. Pola makan hanya

mengurangi yang manis-manis tetapi tidak teratur. Tn.U tidak memiliki

sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Tn.U tidak

tahu mengenai penyakit gula dan sudah tidak kontrol gula sejak 6 bulan

yang lalu merasa sering kesemutan, nyeri pada luka, ada odem (bengkak

pada kaki sebelah kiri) dan terdapat luka di kaki sebelah kiri.

9. Harapan Keluarga

a. Terhadap masalah kesehatannya

Keluaga berharap Tn.U dapat sehat dan bisa segera sembuh agar bisa

melaksanakan aktivitasnya secara normal atau seperti biasanya

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada

Keluarga mengatakan petugas kesehatan kalau merawat pasien dapat

pergi ke rumah pasien tersebut

54
B. Analisa Data

Tabel 4. Analisa data

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Data Subyektif : Kurangnya pengetahuan - Kurang
- Tn.U mengatakan bahwa keluarga tentang pennyakit pengetahaun
sering merasa haus, dan diabetes mellitus, - Ketidakseimbanga
n nutrisi kurang
kencing tidak terkontrol, perawatan dan
dari kebutuhan
dan merasa lapar penatalaksanaan diabetes tubuh
- Tn.U mengatakan berat mellitus.
badan turun dari 65 kg
menjadi 50 kg
- Tn.U mengatakan tidak
tahu mengenai penyakit
gula dan sudah tidak
kontrol kadar gula sejak 6
bulan yang lalu

Data Objektif :
- Tn.U nampak kurus
- BB : 50 kg
- TB : 168 cm
- IMT : 17,8 (Gizi
Kurang/Kurus
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36 oC
- GDS : 370 mg/dL
2. Data Subyektif : Iskemik jaringan Gangguan rasa
- Tn.U mengatakan nyaman (Nyeri)
memiliki luka dikaki
sebelah kiri
- Ny.W dan keluarga
mengira kalau luka
tersebut hanya luka biasa
akan tetapi tak kunjung
sembuh.
- Yn.U mengatakan merasa
sering kesemutan dan ada

55
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
rasa nyeri pada luka
Data Objektif :
- Terdapat luka dan odem di
kaki kiri ± 3 cm

C. Diagnosa Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan

a. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.U berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit diabetes mellitus dan

perawatan dan penatalaksanaan DM

b. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan iskemik jaringan

56
D. Intervensi

Tabel 5. Intervensi Keperawatan

NO Diagnosa Rencana Keperawatan


keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
1 Kurangnya Setelah dilakukan - Diskusikan bersama klien
pengetahuan pada kunjungan 5 x 24 jam dan keluarga tentang
keluarga Tn.U keluarga dapat mengenal penyakit DM (Pengertian,
berhubungan penyakit DM, perawatan Tanda dan gejala DM)
dengan dan penatalaksanaan DM. - Jelaskan tentang perawatan
ketidakmampuan dan penatalaksanaan DM
keluarga mengenal Kriteria hasil : pada klien dan keluarga
penyakit diabetes - Klien dan keluarga dengan bahasa dan kata-kata
mellitus, dapat mengetahui yang mudah dimengerti
perawatan dan penyakit diabetes - Diskusikan bersama keluarga
penatalaksanaan mellitus, perawatan dan makanan yang boleh dan
penyakit DM penatalaksanaan tidak boleh dikonsumsi oleh
penyakit DM pasien dengan DM
- Keluarga dan klien - Gunakan leaflet dalam
dapat melakukan memberikan penjelasan agar
perawatan dan mudah dipahami
penatalaksanaan - Motivasi keluarga untuk
mandiri berdasarkan mengulang kembali
pengetahuan yang di - Berikan reinforcement atas
peroleh usaha positif keluarga
Gangguan rasa Setelah dilakukan - Kaji tingkat, frekuensi, dan
2. nyaman (nyeri) tindakan keperawatan rasa reaksi nyeri dan kesemutan
berhubungan nyeri berkurang/hilang yang dialami pasien
dengan iskemik - Jelaskan pada keluarga dan
jaringan Kriteria hasil : klien tentang sebab
- Klien secara verbal timbulnya kesemutan dan
mengatakan nyeri dan nyeri
kesemutan berkurang - Jelaskan pada keluarga
- Klien dapat melakukan mengenai cara perawatan
metode atau tindakan luka yang benar pada
untuk mengatasi atau diabetes mellitus
mengurangi rasa nyeri - Kolaborasi dengan dokter
dan kesemutan untuk pemberian obat
analgesik
- Mengajarkan teknik diktraksi
dan relaksasi
- Ciptakan lingkungan yang
tenang

57
E. Implementasi

Tindakan keperawatan yang dilakukan penulis secara umum

merupakan implementasi dari rencana keperawatan yang telah disusun, namun

ada beberapa perbedaan tindakan yang dilakukan disetiap harinya, misalnya

tindakan keperawatan pada hari pertama tidak sepenuhnya sesuai dengan

rencana tindakan yang telah ditentukan. Implementasi merupakan kemampuan

dari proses keperawatan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana

tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan

dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi adalah

bersinambungan dan interaktif dengan komponen lain dari proses keperawatan

(Potter, 2005).

Tabel 6. Implementasi

No. Tanggal Implementasi


5 Februari 2020 1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang
1. Dx 1 pengertian DM dengan cara penyuluhan kesehatan
menggunakan leaflet
2. Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan gejala
DM
3. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali
apa yang sudah dijelaskan
4. Memberikan reinforcement positif atas usaha
keluarga

6 Februari 2020 1. Menjelaskan penatalaksanaan, pencegahan dan


Dx 1 perawatan DM
2. Menjelaskan tentang bahan makanan yang boleh
dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi
b. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali
apa yang sudah dijelaskan
c. Memberikan reinforcement positif atas usaha
keluarga

58
No. Tanggal Implementasi
7 Februari 2020 1. Mengkaji tingkat frekuensi dan reaksi nyeri dan
2. Dx 2 kesemutan yang dialami pasien
2. Menjelaskan pada keluarga pasien tetnag sebab
timbulnya kesemutan dan nyeri
3. Mengajarkan teknik diktraksi dan relaksasi

8 Februari 2020 1. Menjelaskan pada keluarga mengenai cara


Dx 2 perawatan luka yang benar pada diabetes mellitus.
Respon : Keluarga Tn.U mengerti cara perawatan
luka yang benar pada penyakit diabetes mellitus
2. Melakukan perawatan luka pada Tn.U
Respon :
a. Tn.U merasa nyaman setelah diganti balutan
oleh perawat
Keadaan luka bersih, terdaat push dan
jaringan nekrotik

59
F. Evaluasi

Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi, berdasarkan tujuan

yang hendak dicapai sesuai dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan

sebelumnya.Saat evaluasi perawat hendaknya selalu memberi kesempatan

keluarga untuk menilai keberhasilannya, kemudian diarahkan sesuai dengan

tugas keluarga di bidang kesehatan, (Suprajitno, 2012: 77).

Evaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan pada keluarga

Ny.W khususnya Tn.U akan diuraikan berdasarkan diagnosa keperawatan

keluarga dibuat yaitu:

Tabel 7. Evaluasi

DIAGNOSA EVALUASI
No
Kurangnya S:
1. pengetahuan pada - Keluarga mengatakan paham dan mengerti
keluarga Tn.U tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejal
berhubungan
DM
dengan
ketidakmampuan - Keluarga mengatakan paham dan mampu
keluarga mengenal melakukan, perawatan dan penatalaksanaan
penyakit diabetes pasien DM
mellitus. - Keluarga mengatakan paham dan mengerti
makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak
boleh dikonsumsi
O:
- Keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab
DM dengan benar
- Keluarga dapat menyebutkan 5 dari tanda
dan gejala DM dengan benar
- Keluarga dapat menyebutkan beberapa cara
perawatan , penatalaksanaan pasien DM
A:
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P:
Lanjutkan ke TUK 2

60
DIAGNOSA EVALUASI
No
Gangguan rasa S:
2 nyaman (nyeri) - Pasien mengatakan frekuensi nyeri dan kesemutan
berhubungan berkurang
dengan iskemik - Pasien dan keluarga mampu menyebutkan 3 sebab
timbulnya kesemutan dan nyeri
jaringan
- Pasien dan keluarga mampu melakukan teknik
diktraksi daan relaksasi

O:
Pasien dan keluarga tampak memahami penjelasan
yang telah diberikan oleh perawat dengan dibuktikan
mampu menyebutkan beberapa sebab luka terasa
nyeri dan kesemutan.

A:
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P:
Lanjutkan ke TUK 3

S: Keluarga mengatakan memahami cara perawatan


luka pada penyakit DM

O:
- Keluarga tampak memahami penjelasan dari
perawat dibuktikan dengan menjelaskan kembali
langkah perawatan luka
- Terdapat luka dikaki kiri, keadaan luka bersih,
terdapat jaringan nekrotik
- Tn.U tampak melakukan senam kaki

A:
Kemampuan merawat anggota keluarga pada
penyakit diabetes mellitus teratasi sebagian dengan
hasil :
- Keluarga memperhatikan saat ganti balutan
- Keluarga memahami langkah-langkah perawatan
luka yang benar

P : Lanjutkan Intervensi

61
DIAGNOSA EVALUASI
No
- Jelaskan penyuluhan kesehatan tentang perawatan
luka yang benar pada keluarga Tn.U
- Lakukan perawatan luka pada Tn.U

62

Anda mungkin juga menyukai