KLIPING

JENIS ALAT/INSTRUMEN DI KAMAR BEDAH

OLEH :
VIRGINIA ANGGITA RAHAYU
2005060

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
JENIS-JENIS ALAT/INSTRUMEN YANG ADA DI KAMAR BEDAH
1. Mesin anastesi
Fungsi : untuk memberikan anastesi yang paling aman kepada pasien yang akan dioperasi

2. Meja operasi
Fungsi : untuk meletakan pasien yang akan di operasi

3. Lampu operasi
Fungsi : tingkat pencahayaan yang sangat terang dan terfokus sehingga dapat melihat
posisi penyakit atau organ dalam pasien dengan mudah
4. Meja mayo
Fungsi : untuk meletakkan peralatan bedah

5. Meja instrument
Fungsi : menempatkan instrument rumah sakit

6. Standar infuse
Fungsi : menggantung kantung infuse
7. Tabung oksigen
Fungsi : memberikan oksigen kepada paru-paru pasien

8. Tabung N20
Fungsi : untuk proses pembiusan anestesi dan analgetic

9. Tempat sampah medis dan non-medis

Fungsi : tempat sampah medis untuk membuang limbah medis dan tempat sampah non-
medis dipakai untuk menampung limbah non-medis

10. Patien monitor

Fungsi : untuk memantau pada detak jantung, tekanan darah, nadi, temeperatur, dll.

Patient Monitor Touchscreen Mindray Monitor Pasien Rawat

Pasien Monitor MPM Allengers Monitor Pasien – Mindray Patient Monitor PM9000E

Alat Monitoring Jantung Janin Central Monitor System UT 4800

 Monitor Pasien Ruang ICU Fetal Monitor Bayi- Alat Deteksi Jantung Bayi

Monitor Pasien KTPM-10X0 Monitor Pemantau Kondisi Pasien

11. Ventilator
Fungsi : untuk menggantikan seluruh/Sebagian fungsi paru-paru.
12. Suction pump
Fungsi : alat yang digunakan untuk menghisap lender atau darah dari tubuh pasien pada
saat proses operasi berlangsung

13. Electrosurgical Unit (ESU)

Fungsi : perangkat yang digunakan untuk membuat bedah, sayatan atau potongan pada
tubuh pasien yang sedang menjalani operasi. Alat ini dikatakan sebagai pisau elektronik
yang dapat meminimalisir pendarahan dan proses lebih cepat

14. Defibrillator
Fungsi : untuk memacu jantung agar berdenyut Kembali yang dikarenakan kondisi pasien
yang lemah saat dilakukan prosedur operasi.

15. Gunting jaringan

 Fungsi : untuk memotong jaringan

16. Gunting iris

Fungsi ; untuk memotong jaringan, guntingnya lebih kecil biasa digunakan pada benda
yang kecil.

17. Gunting perban

Fungsi ; memotong perban/plester

18. Gunting epis

Fungsi : digunakan untuk keperluan obstetric, untuk memotong vulva diwaktu melahikan
bayi, untuk mencegah robeknya dinding perinium

19. Gunting benang

 Fungsi : untuk memotong benang/kasa pada saat operasi.

20. Hemostat klem

Fungsi : menjepit pembuluh darah

21. Henmostat pean

Fungsi : untuk menghentikan perdarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam
jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan.

22. Khocer klem

Fungsi : untuk menjepit jaringan keras seperti facia

23. Alis klem

 Fungsi : untuk memegang jaringan yang akan dibuang/tumor.

24. Bablock klem

Fungsi : menjepit jaringan lembut contohnya ureter.

25. Lung clamp/hemorroid clamp

Fungsi : memegang peredaran darah vena hemoroid jaringan paru-paru

26. Duk klem,towel klem

 Fungsi ; untuk menjepit kain, terutama kain operasi atau fiksasi kanul suction.

27. Pinset anatomis

Fungsi ; memegang jaringan halus seperti usus, peritonium

28. Pinset sirugis

Fungsi : memegang jaringan kasar seperti kulit, tulang, memerlukan tekanan sedikit
untuk memegang jaringan,

29. Pinset serpihan

 Fungsi : untuk mengangkat benda asing/serpihan dalam jaringan tubuh, seperti
duri,jarum,serpihan besi.

30. Pinset argave

Fungsi : untuk menjepit elip pada luka-luka sehingga tidak terbuka

31. Needle holders

Fungsi : untuk menjepit jarum jahit serta menjahit luka untuk memasang bisturi ke scapel
atau gagang bisturi.

32. Sponge holding

 Fungsi : memegang kassa pada Tindakan, antiseptik area operasi, menyerap air di rongga
tubuh, sebagai retraktor jaringan lunak sisa sisa plasenta, mengambil batu yang dalam
dan besar (batu empedu)

33. Retraktor
Fungsi : menarik tepi luka agar lapnagan operasi menjadi lebih luas dan memadai tetapi
kerusakan jaringan minimal sangat minim