Anda di halaman 1dari 8

KATALOG INSTRUMEN

KURETASE, OPERASI SC, PAP SMEAR

Katalog ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah KKPK 1

Dosen Pengampu : Wina Cahaerunnisa, S.ST., M.Kes

Disusun Oleh :

Siti Kemalasari Sri Wardani

32722401D20044

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2021
ALAT – ALAT KURETASE

NO NAMA ALAT FUNGSI


Fungsinya untuk merangsang pembukaan portio pada
1. Busi Hegar pasien Abortus Inkomplitus dan
2. Speculum Fungsinya untuk membantu membuka vagina saat
Slim/Vagina collin pelaksanaan kuret.
Speculum Cocor Fungsinya untuk membuka vagina sehingga bisa melihat
3. Bebek keadaan Portio dan Uterus.
Sendok Kuret Fungsinya untuk mengumpulkan hasil sisa jaringan
4. konsepsi yang tertinggal di Rahim.
Sonde Uterus Fungsinya untuk mengukur kedalaman rahim, untuk
5. mengetahui lebarnya lubang vagina.
6. Tenakulum Fungsinya untuk menjepit Portio pada saat pelaksanaan
kuret.
7. Klemovum/fenster Fungsinya untuk menjepit dinding rahim.
Abortus Tang Fungsinya untuk memotong vulva ( alat kelamin wanita )
saat melahirkan, untuk mencegah robeknya dinding
8. perineum yaitu antara anus dan bagian bawah.
Kom Kecil Fungsinya untuk menaruh kasa, betadine, sputum dahak.
9.
10. Infus Set Fungsinya untuk pemasangan infus, Untuk membius
pasien sebelum melaksanakan kuret.
11. Abocath dan Spuit Fungsinya untuk menyuntikkan cairan bius kedalam
infus.
12. Handscound Fungsinya : Mencegah terjadinya infeksi silang serta
mencegah penularan kuman.
13. Kacamata Medis, Fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh saat sedang
Masker, Celemek melakukan kuret.
dan Penutup Kepala
14. Nierbekken Fungsinya : Untuk menaruh alat dan kasa yang sudah
kotor.
15. Kassa dan Plester Fungsinya :
Kasa – Untuk membersihkan darah pasien
Plester – Untuk menempelkan infus.
ALAT – ALAT OPERASI SECTIO CAESAREA / SC DAN FUNGSINYA

NO NAMA ALAT FUNGSI


1. Scalpel Handle Fungsinya : menginsisi kulit dan memotong jaringan
secara tajam, mengangkat
jaringan/benda asing dari bagian dalam kulit, sebagai
gagang pisau bedah.

2. Needle Holder Fungsinya : Untuk menjepit jarum jahit dan


penyimpul benang jahit.

3. Gunting Benang Fungsinya : Untuk memotong benang jahit sesudah


disimpul.

4. Gunting Jaringan Fungsinya : Untuk memotong jaringan pada saat


pembedahan.

5. Pinset Anatomis Fungsinya : Untuk menjepit jaringan tipis dan lunak.

6. Pinset Chirurgis Fungsinya : Untuk menjepit jaringan yang keras agar


tidak mudah lepas dengan
memanfaatkan gigi pada ujung pinset.

7. Klem Arteri Klem Arteri Bengkok


Bengkok Fungsinya : Untuk menjepit perdarahan terutama
pada jaringan tipis dan lunak.

8. Klem Arteri Lurus Fungsinya : Untuk menjepit perdarahan dan menjepit


peritonium.
9. Klem Kocher Fungsinya : Untuk menjepit jaringan agar tidak
mudah lepas, hal ini dimungkinkan dengan adanya
gigi pada ujung klem.
10. Towel Clamp / Fungsinya : Untuk menjepit doek/kain oprasi.
Doek Klem

11. Ring Klem / Fungsinya : Untuk menjepit kasa pada saat proses
Ovarium Klem disenfeksi / aseptik pada area
pembedahan dan juga untuk menjepit uterus.

12. Klem Allis Fungsinya : Untuk menjepit kassa depper.

13. Retraktor Doyen Fungsinya : Untuk menguak luka operasi.

14. Retraktor Roux Fungsinya : Untuk menguak / membuka luka operasi.

15. Canulla Suction Fungsinya : Untuk menghisap perdarahan.

16. Kom Kecil


Fungsinya : Untuk tempat alkohol dan betadine.

17. Nierbekken Fungsinya : Untuk tempat menaruh scapel dan


menerima plasenta.

18. Waskom
Fungsinya : Untuk menampung alat bedah atau
persalinan setelah digunakan.

19. Slang Suction Fungsinya : Untuk menghisap berbagai jenis cairan.

20. Pisau bedah Fungsinya : sebagai alat untuk membuat sayatan pada
bagian kulit yang akan dilakukan tindakan operasi.

21. Hak Blas Fungsinya : Untuk menguak perut yang menganga.


22. Meja Instrumen Fungsinya : Untuk menempatkan / menaruh alat
medis.

23. Meja Alas Mayo Fungsinya : Sebagai alas pada meja yang digunakan
untuk meletakkan berbagai instrument medis saat
operasi.

24. Underpad Fungsinya : Untuk melindungi sprai dari cairan


pasien.

25. Plester Tahan Air Fungsinya : Untuk menutup luka seperti bekas
jahitan, goresan, dan sayatan.

26. Mata pisau No. 22 Fungsinya : Untuk menyayat berbagai organ atau
atau No.23 bagian tubuh.

27. Benang Safil atau


Vicryl no.1 Fungsinya : Untuk menjahit fasia.

28. Benang Chromich


no. 2 Fungsinya : Untuk penjahitan luka.

29. Benang Chromich Fungsinya : Untuk penjahitan luka. Benang jenis


no. 2/0 Chromic dapat terserap secara sempurna oleh
jaringan tubuh sehingga tidak perlu dibuang.

30. Betadine Fungsinya : Untuk mencegah pertumbuhan dan


membunuh kuman penyebab infeksi pada kulit.

31. Sarung tangan Fungsinya : Untuk melindungi petugas kesehatan


steril saat melakukan tindakan dari infeksi.

32. Kassa Streril Fungsinya : Untuk membalut luka dan menahan


pendarahan.
33. Drum Kassa Fungsinya : Untuk mensterilkan alat medis.
Gulung

34. Jas Oprasi Fungsinya : Pakaian khusus digunakan saat


melakukan tindakan medis di ruang operasi.

35. Penutup Kepala Fungsinya : Mencegah jatuhnya mikroorganisme


Medis yang ada dirambut dan kulit kepala petugas terhadap
alat- alat / daerah steril dan juga sebaliknya untuk
melindungi kepala /rambut petugas dari percikan
bahan – bahan dari pasien.

36. Masker Fungsinya : Untuk melindungi petugas dari


darah/cairan yang berasal dari pasien. Juga untuk
melindungi pasien.

37. Duk Kecil Fungsinya : Untuk membatasi daerah operasi kecil


dan duk steril untuk membatasi daerah tertentu.

38. Duk Besar Fungsinya : Untuk membatasi


ALAT – ALAT PAP SMEAR DAN FUNGSINYA

NO NAMA ALAT FUNGSI


1. Spekulum / Cocor
bebek Fungsinya : Untuk membuka vagina dan serviks uteri
(leher 15nstr), sebagai alat bantu untuk mengetahui
perobekan pada serviks uteri.

2. Spatula Ayre Fungsinya : Sebagai alat pengambil sampel.

3. Kapas DTT Fungsinya : Untuk membersihkan daerah vagina (Vulva


Hygiene).

4. Pinset Anatomis Fungsinya : Untuk menjepit kasa atau kapas.

5. Larutan Anti Fungsinya : Untuk menghambat atau memperlambat


Septik pertumbuhan mikroorganisme,bahkan mampu membunuh
kuman.

6. Lampu Sorot Fungsinya : Untuk membantu pencahayaan.

7 Cytobrush Fungsinya : Untuk mengambil sampel dari luar leher


17nstr atau serviks.

.8 Meja Instrumen Fungsinya : Untuk menempatkan alat medis atau


17nstrument.

.9 Objek glass Fungsinya : Untuk menempakan objek yang akan dilihat


atau dianalisa dengan menggunakan mikroskop.
10. Tampon Tang Tampon Tang
Fungsinya : Untuk memasang atau mengambil tampon
saat
eksplorasi uterus.
11. Waskom Fungsinya : Untuk menampung alatalat yang telah
digunakan.

12. Apron Fungsinya : Untuk melindungi pakaian petugas


kesehatan.

13. Sarung tangan Fungsinya : Berfungsi untuk melindungi tangan dari


DTT bahan infeksius dan melindungi pasien dari
mikroorganisme pad tangan.

14. Kasa Steril Fungsinya : Untuk membersihkan, menutup, dan


membalut luka.

Anda mungkin juga menyukai