Karena pasien sering melukaidiri sendiri atau orang lain, Menarik diri, Mata melotot atau pandangan tajam, tanganmengepal, rahang mengatup, mengamuk, ingin berkelahi, berbicara dengan nada keras, kasar,ketus, serta postur tubuh kaku. Sehingga keluarga pasien merasa khawatir, jadi pasien dibawake Rumah Sakit Jiwa X.Hari Pertama cara mengontrol secara fisik ke- 1.Perawat membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab perasaan marah,tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, serta akibatnya.Ns Mela & Ns Putri: “Selamat pagi Pak, perkenalkan nama saya Mela, dan saya Putri, kamiperawat yang dinas di Rumah Sakit ini. Nama bapak siapa? Senangnyadipanggil siapa?”Px Firman: "Firman, Panggil saja pak Firman !"Ners Mela: “Bagaimana perasaan bapak saat ini? Masih ada perasaan kesal ataumarah?”Px Firman: "Masih"Ners Mela: “Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaanmarah bapak. Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang- bincang,Pak? Bagaimana kalau di ruang tamu?”Px Firman:"Iya"Ners Mela: “Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang?” Bagaimana kalau 20menit?”Px Firman: (hanya mengangguk)Ners Putri: “Apa yang menyebabkan bapak marah? Apakah sebelumnya bapakpernah marah ? Penyebabnya apa?''Px Firman: " Pernah waktu saya pulang ke rumah, istri saya belum menyediakanmakanan."Ner s Putri: " Samakah dengan yang sekarang?"Px Firman:"Tidak, istri saya tidak pecus merawat rumah.''Ners Putri: "O...iya, jadi ada 2 penyebab marah bap