Anda di halaman 1dari 5

Rohany Elysabeth

2163030008
Peralatan Emergency

1. Tandu basket
Fungsinya: memiliki bentuk seperti keranjang namun tidak terlalu dalam memungkinkan
korban tidak mudah jatuh. Memiliki kurang lebih 4 sabuk pengaman dan tandu ini bisa
digunakan ketika korban sulit untuk dicapai yang mengharuskan menggunakan
helikopter.

2. Bed Site Monitor


Fungsinya : Bedside Monitor (BSM) adalah suatu alat yang digunakan untuk memantau vital sign
pasien yang berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperature, dan bentuk pulsa jantung
secara terus menerus

3. Elektrokardiogram
Fungsinya :mendeteksi aktivitas tersebut dan irama detak jantung yang dihasilkan, apakah
normal, cepat, lambat, atau tak beraturan. Elektrokardiogram adalah tes non-invasif tanpa rasa
sakit yang dilakukan dokter untuk memvisualkan sinyal kelistrikan jantung.
4. Difibrilator
Fungsinya : alat penyelamat hidup orang yang memiliki gangguan aritmia, apabila digunakan
dengan benar dan dilakukan dalam 10 menit setelah terjadi ritme abnormal.
5. Infus pump
Fungsinya : mengatur jumlah cairan yang masuk kedalam sirkulasi darah melalui vena.
6. Syringe Pump
Fungsinya : memberikan cairan obat atau cairan makanan ke dalam tubuh pasien dalam jumlah
tertentu dan dalam jangka waktu tertentu secara teratur
7. Suction Pump
Fungsinya : untuk menghisap cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh pada proses operasi,
seperti darah, isi lambung, dan sebagainya. Kemudian cairan yang dihisap ditampung kesebuah
wadah penampung
8. Emergency Kid
Fungsinya: Tempat penyimpanan obat-obatan yang bersifat live saving (mempertahankan hidup)
dan diperlukan segera untuk pertolongan pasien yang mengalami penurunan status kesehatan
dengan tiba-tiba
9. Ventilator
berfungsi untuk menghisap oksigen ke dalam tubuh kemudian beberapa saat berhenti
mengkonpensasi paru-paru menggunakan udara yang keluar
10. Infrant Warmer
Fungsinya :memberikan kenyamanan dan kehangatan pada bayi yang baru dilahirkan, dimana
bayi tersebut membutuhkan suhu yang sesuai dengan suhu didalam rahim ibu yaitu antara 34 °C –
37 °C.
11. Blood Warmer
Fungsinya: alat bertenaga listrik yang digunakan untuk menghangatkan atau memanaskan darah
atau cairan sebelum dilakukan transfusi kepada pasien.

12. Troly Tindakan


Fungsinya: memudahkan membawa barang yang akan diperlukan. Troli ini biasanya dilengkapi
dengan peralatan medis dan obatan medis yang dibutuhkan segera saat melakukan tindakan.
13. Nebulizer
Fungsinya : mengubah obat cair menjadi uap hirup lansung ke sistem pernapasan.
14. BVM / bag valve mask
Fungsinya: mengatasi kondisi henti napas, hpoventilasi, atau jika ventilasinya tidak memadai
sampai pasien bisa bernapas spontan atau sampai ada ventilasi peunjang yang lebih definitif
seperti ventilator
15. Monitor
Digunakan untuk memonitor kinerja organ tubuh, misalnya detak jantung, kadar oksigen dalam
darah
16. Selang makanan
Selang makanan digunakan untuk memasukkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama pasien
dalam kondisi kritis dan tidak bisa makan sendiri. Alat ini biasanya dimasukkan melalui hidung
dan diarahkan menuju lambung.
17. Kateter
untuk membantu pasien mengosongkan kandung kemih. Biasanya, alat ini digunakan secara
sementara hingga pengidap gangguan kesehatan dapat mengosongkan kandung kemih secara
mandiri
18. Kassa steril
Kasa steril ini digunakan untuk operasi besar/kecil, khitan, penutup luka, dan bebat pusar bayi.
Bersihkan luka dari kotoran, bakteri dan partikel untuk mencegah infeksi. Keringkan kulit sekitar
luka dengan lembut. Tutup luka dari kotoran dan bakteri menggunakan Kasa Steril.
19. Tensimeter
Fungsinya :Tekanan darah pada manusia menjadi satu ukuran yang menentukan tinggi rendahnya
darah seseorang
20. Stetoskop
Fungsinya Stetoskop merupakan instrumen atau perlengkapan medis yang digunakan untuk
mengirimkan suara bervolume rendah seperti detak jantung (atau suara usus, vena, atau janin) ke
telinga pendengar.
21. Pulse Oximeter
Fungsinya: Oksimeter atau Pulse Oximeter adalah perangkat elektronik kecil yang dapat
mengukur saturasi atau kadar oksigen dalam darah. Kadar oksigen normal biasanya pada angka
dalam kisaran 95% hingga 100%.
22. Colostomy Bag
Fungsinya: Colostomy bag atau kantong kolostomi adalah kantong plastik yang digunakan untuk
mengumpulkan feses atau kotoran dari saluran pencernaan melalui lubang di dinding perut yang
disebut stoma
23. Alcohol Detector
Fungsinya : Alcohol detector atau breath analyzer, merupakan perangkat portabel yang dapat
digunakan untuk menguji kandungan alkohol dengan sampel napas.
24. upport dan Penunjang Ortopedi
Fungsinya: Support ortopedi adalah perangkat medis yang dirancang untuk mengatasi masalah
muskuloskeletal, support ortopedi dapat digunakan untuk menyelaraskan, memperbaiki posisi,
menopang, menstabilkan, dan melindungi bagian tubuh tertentu (terutama otot, sendi, dan tulang)
saat mereka sembuh dari cedera atau trauma

25. Lampu Inframerah


Fungsinya :Terapi lampu inframerah adalah salah satu dari beberapa terapi inovatif yang sedang
diujicobakan untuk pengelolaan pasien dengan nyeri akut atau kronis.
26. Hot Water Bag
Fungsinya: Hot Water Bag merupakan produk medis berbahan karet sintetis yang banyak
direkomendasikan untuk tujuan memberikan kehangatan pada otot.
27. Ice Bag
Fungsinya : Ice Bag merupakan alat kompres pada bagian tubuh untuk mengatasi rasa sakit
seperti memar, gejala panas, serta kompres untuk cidera saat berolahraga.
28. Mesin CPAP/BiPAP
Fungsinya: CPAP atau Continuous Positive Airway Pressure paling sering digunakan untuk
perawatan apnea tidur obstruktif. 

29. Co Analyzer
Co Analyzer adalah perangkat skrining karbon monoksida untuk membantu setiap
orang yang ingin mengetahui seberapa banyak tingkat CO ada di tubuh mereka
atau di lingkungan mereka yang dapat membahayakan kehidupan.
30. Pen Light
Fungsinya: Penlight merupakan intrumen kedokteran yang berguna untuk memeriksa di
daerah gelap seperti rongga mulut, telinga, dll. Penlight atau senter model pena ini dibuat
dengan bola lampu halogen mini atau lampu LED (light-emitting diode).
31. Sarung Tangan Medis
Fungsinya: Sarung tangan medis merupakan alat pelindung diri yang digunakan untuk
melindungi pemakai atau pasien dari penyebaran infeksi atau penyakit selama prosedur
dan pemeriksaan medis.
32. Masker Medis
Fungsinya : Masker medis adalah produk kesehatan untuk menutupi hidung dan mulut
pemakainya. Masker wajah digunakan sebagai kontrol sumber oleh masyarakat umum
dan petugas kesehatan.

33. Alcohol Swabs


Fungsinya: Alcohol swab atau tisu alkohol merupakan kapas yang dilapisi dengan
alkohol murni, steril dan dikemas secara individual.
34. Oxygen Concentrator
Fungsinya: Oksigen Konsentrator adalah jenis perangkat medis yang digunakan untuk
mengirim oksigen ke seseorang dengan gangguan pernapasan.
35. X-Ray Film
Fungsinya: Film sinar-X adalah bahan dasar poliester berlapis gelatin. Lapisan emulsi
kedua sisi film mengandung kristal perak halida yang sensitif terhadap hal-hal seperti
sinar-X cahaya tampak, sinar gamma, panas, kelembaban dan tekanan.
36. Scoop Stertcher
Fungsinya: Scoop stretcher atau tandu skop merupakan perangkat yang digunakan khusus
untuk memindahkan orang yang terluka.
37. Tandu Ambulance
Fungsinya: Tandu jenis ini fungsinya memindahkan korban ke mobil ambulans dan
memindahkan dari mobil ambulans ke rumah sakit.
38. Tandu Lipat
Fungsinya: Tandu ini memiliki dua tangkai di kedua posisinya untuk dua orang
pengangkut satu pasien.

39. Kotak P3K


Fungsinya: Kotak P3K berperan penting untuk kebutuhan medis darurat, dalam
penggunaannya Kotak P3K adalah sarana utama yang harus disediakan di setiap rumah,
mobil, tempat kerja, sekolah dll.
40. Spuit atau Alat Suntik
Fungsinya: suntik atau spuit adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau
menghisap cairan atau gas.
41. Tiang Infus
Fungsinya :Tiang Infus adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menempatkan cairan
infus yang terhubung dengan pasien.
42. Bed Screen
Fungsinya: Bed Screen atau skerem merupakan pembatas ruangan yang digunakan
diruang rawat inap rumah sakit, berfungsi sebagai penyekat atau memisahkan satu
pasien dengan pasien lainnya dalam satu ruangan rawat inap.
43. Selang Kanula
Fungsinya: Nasal cannula merupakan aksesoris tambahan yang digunakan untuk pasien
yang memerlukan oksigen konsentrasi sedang.
44. Tourniquet
Tourniquet merupakan alat yang berfungsi dalam penekanan dan digunakan untuk mengontrol
sirkulasi vena dan arteri pada daerah pembedahan dalam jangka waktu tertentu.

45. Ambu Bag


Fungsinya: Ambu bag merupakan perangkat medis yang memiliki fungsi untuk
membantu memperlancar pernapasan. Alat ini terdiri dari kantong yang berfungsi
memompa oksigen, serta valve atau pipa berkatup dan masker yang berfungsi menutup
mulut dan hidung.

46. Selang Kateter

Fungsinya: Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa
digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Pemasangan alat ini
dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal.

47. Instrumen Bedah

Fungsinya: Instrumen bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan
pembedahan, seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai