Anda di halaman 1dari 12

50 alat kesehatan dan fungsinya beserta gambarnya

1. Infus Set

Alat yang digunakan untuk memasang infus inilah disebut dengan infus set. Yaitu selang infus,
jarum dan juga pengatur tetesan.

2. Spuit (Syringe Disposable)

Spuit atau syringe ini digunakan untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh melalui
pembuluh darah (intra vena).

3. Benang Operasi (Catgut)

Dalam bahasa medis benda ini dinamakan catgut atau benang operasi. Benang ini terbuat dari
bahan khusus sehingga langsung dapat berubah menjadi jaringan yang menyatu dengan tubuh
kita.

4. Gelang Pasien (Id Pasien)

Identitas pasien selain tercatat di dalam administerasi rumah sakit, juga diberikan melalui sebuah
gelang yang sering disebut dengan istilah id pasien atau gelang pasien. Alat ini berupa gelang
dari bahan plastik atau kain dengan berisikan nama pasien, umur, kelamin dan juga penyakit
yang diderita. Pemasangan gelang pasien tidak bisa sembarangan, ada kaedah tertentu yang juga
disesuaikan dengan warna.

5. Surgical Blade

1
Surgical Blade dalam bahasa kita adalah pisau operasi. Seperti pisau namun sangat tajam dan
memiliki bentuk dan ketebalan tertentu. Surgical blade atau pisau operasi termasuk alat medis
yang harus disterilkan dengan menggunakan metode sterilisasi yang benar untuk terhindar dari
bahaya infeksi penyait.

6. Gunting Operasi

. Gunting Operasi memang berbentuk seperti gunting. Namun gunting yang ini adalah gunting
khusus yang dibuat untuk membuat potongan atau sayatan pada tubuh manusia yang akan
menjalani operasi.

7. Jarum Operasi

jarum operasi yang berfungsi untuk mebentuk jahitan pada jaringan tubuh. Untuk heacting nald
(jarum operasi) bentuk melengkung dan terbuat dari bahan anti karat yang steril. Desain
lengkung jarum ini memiliki beberapa macam ukuran. Selain itu, desain lengkung digunakan
untuk mempermudah proses penjahuitan.

8. Foley Catheter (Kateter)

Fungsi alat kesehatan yang satu ini adalah untuk buang air kecil pasien di rumah sakit agar tidak
berulang kali berjalan ke toilet. Foley Catheter biasanya dihubungkan dengan kantong uirin
untuk menampung jumlah urin yang keluar.

9. Ultrasound Gel

2
. Ultrasound Gel adalah sejenis gel yang secara khusus digunakan untuk
penggunaan alat USG. Gel digunakan untuk melumuri probe USG saat ditempelkan pada kulit.
Hal ini dilakukan agar pantulan dan tangkapan gelombang suara lebih maksimal dan jernih.

10. Steril Pouch (Sterilization Pack)

. Yaitu untuk wadah atau bungkus alat – alat medis yang telah dilakukan sterilisasi ataupun yang
akan disterilkan terutama dalam sterilisasi uap panas dengan Autoclave. Material atau bahan
steril pouch ini terbuat dari plastik yang tahan panas.

11. ABD (Alat Bantu Dengar)

Dalam istilah medis alat ini disebut dengan hearing aid. Yaitu alat yang digunakan untuk
mengatasi gangguan pendengaran.

12. Multicheck (Alat Cek Darah Portable)

Fungsi alat ini adalah untuk cek kadar glukosa, asam urat, kolesterol dan nada juga yang
dilengkapi dengan uji kadar gb (hemoglobin)

13. Lancing Device & Blood Lancet

Alat yang digunakan untuk memberikan tusukan pada jari untuk mengambil sample darah pada
saat dicek menggunakan Multicheck. Sedangkan Blood Lancet merupakan jarum yang dipasang
pada lancing device.
3
14. Defibrillator

Alat ini berfungsi untuk kejut jantung. Yaitu memberikan stimulus eneregi listrik ketika jantung
dalam kondisi tidak normal (fibrilasi ventrikel). Dengan sengatan listrik defibrillator jantung
akan terkejut dan memulai detaknya secara normal.

15. ECG (Electrocardiograph)

Alat ini berfungsi untuk menganalisa kemungkinan terjadinya gangguan aritma jantung pada
pasien. Hasil analisa ECG berupa grafik yang memiliki karakteristik sangat khas. Sehingga dari
sini dokter dapat menganalisa ada tidaknya gangguan pada aritma jantung yang diderita.

16. Electrocauter (Electro Surgical Unit)

Alat ini bisa juga disebut sebagai pisau elekteronik yang berfungsi untuk membuat potongan
dan sayatan pada jaringan kulit pasien dalam proses pembedahan.

17. Mesin Anestesi

Mesin Anestesi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk membius atau menghilangkan
kesadaran pada pasien yang akan dioprasi (menjalani operasi). Mesin ini dilengkapi dengan
berbagai instrument lain yang terpadu menjadi satu sistem yang sinergis.

18. Ventilator

4
Ventilator kesehatan pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk pertukaran gas
menggantikan fungsi paru dalam waktu sementara. Ventilator banyak digunakan pada pasien
yang mengalami gangguan fungsi paru – paru yang berat sehingga harus membutuhkan alat lain
untuk membantu bernapas.

19. Oksigen Concentrator

Oksigen Concentrator disebut juga alat penghasil oksigen. Fungsinya sama seperti alat
oksigenasi yaitu untuk memberikan suplay oksigen kepada yang membutuhkan. Hanya saja, alat
ini tidak memproduksi oksigen melainkan hanya mengumpulkan dari lingkungan sekitar,
kemudian mengolahnya sehingga menghasikkan oksigen dengan kadar hingga 99%. Alat ini
cocok digunakan untuk terapi oksigen untuk pasien pemulihan pasca sakit.

20. CPAP

Masih dalam kategori alat – alat kesehatan yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. CPAP
(Continuous Positive Air Presure) merupakan alat medis yang khusus digunakan untuk orang
yang mengalami gangguan sleep apnea. Yaitu sebuah kelainan dimana dinding tenggorokan
terlalu lentur sehingga pada saat tertidur seringkali menutup saluran pernapasan dan
menimbulkan gangguan. CPAP memberikan tekanan udara sehingga akan membuat saluran
pernapasan tetap terbuka.

21. Dental Unit

Alat medis yang satu ini memiliki fungsi khusus yang tidak bisa digantikan dengan alat lainnya.
Dental unit merupakan seperangkat alat dan juga instrument yang digunakan untuk kesehatan
gigi baik itu tindakan perawatan ataupun penanganan penyakit tertentu yang terjadi pada gigi
dan mulut. Dental Unit terdiri dari dental chair lengkap dan juga instrument gigi yang cuSalah
satunya Inkubator Bayi. Berbentuk box kaca yang didalamnya terdapat banyak peralatan seperti
kontrol suhu, kelembaban, oksigen, nutrisi dan lain sebagainya. Fungsi Inkubator Bayi adalah
5
untuk merawat bayi yang baru lahir khususnya yang terlahir secara prematur dan membutuhkan
perawatan intensif.

22. Inkubator Bayi

Fungsi Inkubator Bayi adalah untuk merawat bayi yang baru lahir khususnya yang terlahir
secara prematur dan membutuhkan perawatan intensif.

23. Infant Warmer

Infant Warmer merupakan alat yang berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir.
Khususnya bayi yang mengalami gangguan adaptasi dengan lingkungan (belum mampu
beradaptasi dengan lingkungan).

24. Lampu Fototerapi

“bayi kuning”. Istilah bayi kuning diberikan karena kondisi kulit bayi menguning. Hal ini karena
pigmen warna yang ditimbulkan akibat kadar bilirubin yang terlalu tinggi di dalam tubuhnya.
Lampu Fototerapi dengan cahaya biru akan membantu memecah bilirubin yang berlebihan di
dalam tubuh bayi sehingga dapat terkurangi.

25. Syringe Pump

Syringe Pump merupakan alat medis yang berfungsi untuk mengontrol laju aliran syring
disposable. Jadi Alat ini berfungsi untuk mengatur aliran cairan yang keluar dari alat suntik
manual (syringe disposable).

26. Infus Pump

6
Fungsinya sama seperti syringe pump, namun berlaku pada alat infus. Yaitu berfungsi untuk
mengatur laju aliran infus secara sistematis. Bisa diatur berdasarkan waktu yang ditentukan,
dosis, atau yang lainnya. Infus Pump biasanya digunakan di ruang ICU dimana dibutuhkan
perawatan yang super intensif dan harus dilakukan dengan benar – benar terukur.

27. Suction Pump

. Suction Pump merupakan alat yang berfungsi untuk menghisap. Atau bisa dikatakan pompa
penghisap. Detail fungsinya yaitu untuk menyedot atau menghisap cairan dari dalam tubuh
seperti dahak, cairan operasi dan lain sebagainya.

28. Autoclave

Autoclave merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi alat – alat kesehatan di rumah sakit
dan klinik menggunakan metode panas uap bertekanan.

29. Dry Heat Sterilizer

. Fungsinya sama dengan autoclave yaitu sebagai alat sterilisasi, namun memiliki sistem yang
berbeda. Alat ini menggunakan metode sterilisasi panas kering sedangkan autoclave
menggunakan metode panas basah atau panas uap.

30. USG (Ultrasonografi)

7
Alat ini cukup tenar di masyarakat kita sebagai alat yang bisa digunakan untuk mengintip jenis
kelamin bayi di dalam kandungan. Memang benar, namun fungsi USG bukan hanya untuk itu.
USG merupakan alat pencitraan dalam tubuh. Tidak hanya untuk kandungan tapi bisa juga
digunakan untuk sistem organ lainnya seperti liver, lambung, usus, ginjal, jantung bahkan
sekarang sudah ada USG untuk jarungan tulang dan otot. Tekologi ini selalu terbarui dengan
adanya alat USG 3 Dimensi dan juga USG 4 Dimensi.

31. Fetal Doppler

. Fetal Doppler berfungsi untuk memdeteksi detak jantung janin dan juga menghitungnya. Alat
ini merupakan bagian dari alat kesehatan kebidanan yang juga digunakan di rumah sakit dan
klinik untuk pemeriksaan kehamilan.

32. Fetal Monitor

Fungsinya kurang lebih sama, untuk memonitor bayi di dalam kandungan. Bahkan ada juga alat
fetal monitor yang digunakan untuk memantau perkembangan kesehatan bayi kembar.

33. Lampu Operasi

. Lampu Operasi atau Lampu kamar operasi memiliki fungsi sebagai alat penerangan pada saat
tindakan operasi berlangsung. Lampu ini memiliki desain tertentu agar dapat digunakan dengan
mudah. Lampu operasi juga mamiliki beberapa jenis seperti lampu operasi halogen dan non
halogen serta lampu operasi LED yang memiliki cahaya putih.

34. Meja Operasi

8
Disebut juga dengan Operating Table, yaitu sebuah meja yang didesain khusus di dalam ruang
operasi yang digunakan untuk meletakkan pasien pada saat menjalani operasi. Meja operasi ini
memiliki fitur yang unik yang tidak sama dengan meja pada umumnya. Posisi meja dapat
dinaikan dan diturunkan, dimiringkan dan juga diposisikan seperti tempat duduk. Selain itu,
meja operasi juga memiliki cukup banyak jenis seperti meja operasi gynecology.

35. Lampu UV Sterilisasi

Lampu UV juga merupakan salah satu alat yang digunakan untuk sterilisasi. Yaitu untuk
sterilisasi ruangan di rumah sakit. Lampu UV memancarkan sinar UV yang dapat merusak
jaringan mikroorganisme yang terkena radiasinya. Lampu UV digunakan dalam proses sterilisasi
ruang operasi dan juga ruang – ruang lainnya yang harus dalam keadaan steril.

36. Lampu Periksa

Lampu Periksa yaitu sebuah lampu yang didesain khusus digunakan untuk melakukan
pemeriksaan fisik pada pasien. Lampu periksa juga memiliki dua macam jenis, yaitu lampu
periksa halogen dan LED.

37. Stetoskop

stetoskop, memiliki fungsi yang cukup penting untuk pemeriksaan awal pasien. Fungsi
stetoskop yaitu untuk mendengarkan pergerakan organ yang terdapat di dalam tubuh pasien
dengan sistem akustik

38. Termometer Badan

9
. Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu badan untuk mengetahui kriteria demam yang diderita.
Termometer merupakan salah satu alat kesehatan yang memiliki fungsi ukur. Termometer juga
memiliki beberapa jenis seperti temometer digital dan termometer air raksa.

39. Tensimeter

. Tensimeter berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Dalam bahasa medis alat ini disebut juga
spymomanometer. Ada beberapa jenis tensimeter menurut sistem kerjanya yaitu tensimter
manual dan tensimeter digital. Tensimeter manual juga terdapat dua jenis yaitu tensimeter
aneroid dan tensimeter air raksa.

40. Audiometer

. Fungsi Audiometer adalah sebagai alat pendeteksi gangguan pendengaran.

41. Spirometer

Alat ini berfungsi untuk mengukur volume udara yang masuk, keluar dan tersisa pada paru –
paru untuk menentukan ada tidaknya gangguan pernapasan pada seseorang. Spirometer memiliki
bentuk portable dan built ini printer.

42. Hematology Analyzer

hematology analyzer yaitu alat yang berfungsi untuk menganalisa sel – sel darah dan
menghitungnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai normal dan kelainan yang terjadi
akibat penyakit yang diderita.

43. Chemistry Analyzer

10
. Alat ini berfungsi untuk menganalisa dan menghitung kandungan unsur – unsur kimia dalam
darah seperti kolesterol, glukosa, lipid dan lain sebagainya.

44. Urin Analyzer

Sama dengan Hematology Analyzer dan Chemistry Analyzer, hanya saja berbeda sample. Untuk
alat ini tentu saja yang dianalisa adalah urin atau air seni pasien. Urine analyzer juga termasuk
ke dalam alat – alat laboratorium meidis atau alat diagnostic in vitro.

45. Koagulan Analyzer

”. Koagulasi analyzer yaitu alat medis yang berfungsi untuk menganalisa laju koagulasi atau
pembekuan darah yang terjadi ketika ada pendarahan pada pasien. Koagulan analyzer
merupakan alat – alat dengan mikro komputer yang cukup modern dan canggih.

46. Mikropipet

Mikropipet merupakan pipet yang berfungsi untuk mengambil cairan dengan jumlah mikro atau
sangat kecil.

47. Centrifuge

11
centrifuge digunakan juga sebagai penunjang laboratorium medis untuk membuat serum darah
pada pengukuran unsur – unsur kimia darah.

48. Nebulizer

Nebulizer berfungsi untuk mengubah obat dalam bentuk cair menjadi uap agar dapat dengan
mudah masuk ke dalam paru – paru sehingga dapat memberikan efek yang cepat terhdap
kesembuhan.

49. Timbangan Badan

. Timbangan badan berfungsi untuk mengukur berat badan. Alat ini berkaitan dengan diet
menurunkan berat badan. Untuk memantau progresnya anda memerlukan alat ini. Timbangan
badan bisa kita kategorikan sebagai alat kesehatan home care.

50. Lampu Infra Merah

Lampu infra merah merupakan alat kesehatan untuk fisioterapi, meringankan sakit yang
disebabkan karena peredaran darah yang kurang lancar di bagian tubuh tertentu. Rasa hangat
infra merah akan membuat kondisi menjadi nyaman dan dapat melancarkan peredaran darah.

12

Anda mungkin juga menyukai