Anda di halaman 1dari 7

Alkes RS dan Fungsinya

Poliklinik

Poliklinik Gigi

1. Impression Tray Set = Untuk mengurangi kemungkinan distorsi, sendok cetak diberi berlubang-lubang
sehingga retensi bahan cetak terhadap sendok lebih baik.

2. Polishing Equipment, dental (Composite/Amalgam/Metal) = untuk mengurangi goresan sampai


akhirnya permukaan menjadi mengkilap

3. Stone Bur Fungsi : Bur untuk polishing dan finishing, untuk memberikan kontur pada gigi

4. Kaca mulut Fungsi : untuk melihat keadaan gigi dan jaringan dengan alat ini, lubang yang tersembunyi
dapat dilihat oleh dokter gigi

5. Pinset dental Fungsi : digunakan untuk mengambil sesuatu, mengambil berbagai macam benda baik
kapas maupun kotoran dari rongga mulut.

6. Sonde / endodontik eksplorer / probe Fungsi : mencari karies dan mengukur kedalamannya,
memeriksa adanya debris atau kalkulus, memeriksa adanya ferforasi atau pulpa, dan tangkain bisa
digunakan untuk test perkusi.

7. Hillon Self-Curing Acrylic Set Fungsi : untuk membuat gigi tiruan khususnya bagian gingival

8. Instrument Steriliser = untuk sterilisasi alat-alat dental

9. Dental Rontgen yang dipakai untuk melihat kondisi gigi dan berbagai kelainan jaringan pendukung

10. Water syringe yang dipakai untuk membersihkan caries sewaktu melakukan pemeriksaan maupun
setelah preparasi gigi.

11. Periodontal probe yang berguna untuk mengukur kedalaman saku gusi.

12. Scaler yang dipakai untuk membersihkan karang gigi.

13. Kapas dental untuk menyumbat pendarahan yang terjadi pada pasien.

Poliklinik umum

1. Tensimeter berfungsi untuk mengukur tekanan darah..

2. Termometer berfungsi untuk mengukur suhu tubuh pasien ketika mengalami demam.

3. Stetoskop berfungsi untuk melakukan pemeriksaan akustik (suara) yang ada di dalam tubuh manusia
seperti tarikan napas, detak jantung, pergerakan usus dan lambung dan pemeriksaan lainnya.
4.Alat Suntik (suntikan) untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh manusia langsung ke pembuluh
darahnya.

5. Alat Infus (Infus Set) berfungsi untuk memasukkan cairan obat atau fitamin dan juga elektrolit ke
dalam tubuh pasien melalui pembuluh vena.

6. Kursi Roda berfungsi sebagai alat bantu jalan bagi orang yang kesulitan berjalan baik dalam kondisi
sakit, patah tulang kaki, atau memang cacat bawaan

7. Kruk (Alat Bantu Jalan) berfungsi untuk menopang satu kaki yang belum bisa seimbang dalam
berjalan.

8. Tongkat Bantu Jalan berfungsi sebagai alat bantu bagi orang yang membutuhkan seperti lansia, orang
dalam masa pemulihan, dan juga pada kondisi — kondisi tertentu.

9. Bed Pasien (Ranjang Pasien) untuk betres atau tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit
atau klinik.

10. Bedside Cabinet (Almari Pasien) untuk menyimpan perlengkapan pasien seperti palaian, peralatan
mandi, makanan dan juga obat.

Poliklinik anak

1. Inkubator Bayi untuk perawatan intensif dalam ruangan khusus yang mirip di dalam rahim ibunya,

2. Infant Warmer berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir khususnya mereka yang memiliki
sedkit masalah dengan kontrol suhunya.

3. Lampu Fototerapi (Phototherapy) berfungsi untuk membantu memecah bilirubin yang ada pada
tubuh si bayi.

4.

Alkes di Klinik Kebidanan:

1. Meja obs-gyn: meja u/ berbaring px yg akan diperiksa di klinik kebidanan.

2. Set vulva hygiene: alat u/ membersihkan genetalia wnt.

3. Set Speculum Vagina: alat u/ meng-ekpose bagian dalam vagina dlm pemeriksaan kebidaanan.

4. Set IUD: satu set alat u/ pemasangan IUD.

5. Ultra Sono Graphy (USG) untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek
adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.

6. Dopler: alat u/ mengetahui / mendeteksi adanya detak jantung janin.


7 Cyto-brush: alkes u/ mengambil sekret vagina u/ bahan pemeriksaan, mis pap-smear.

Alkes di Klinik Syaraf:

1. Electro Encephalo Graphy (EEG): alat u/ merekam aktivitas otak.

2. Electro Neuro Myelo Graphy (ENMG): alat u/ mengetahui hantar syaraf melalui otot.

3. Trans Cranial Dopler (TCD): alat u/ memeriksa adanya kelainan vaskulaer di otak.

4. Bera: alat u/ menilai hantar syaraf pd anak-anak dg kelainan khusus, a.l.: kejang demam, autis

Alkes di Klinik THT:

1. Head lamp (lampu kepala): alat bantu penerangan yg biasa dikenakan pd kepala dokter spesialis THT.

2. Otoscope: alat optic u/ memeriksa rongga telinga.

3 Audiometri: alat u/ memeriksa tingkat penurunan kemampuan pedengaran seseorang.

4 Ear Speculum: alat u/ memeriksa liang telinga

5. Pneumoscope Siegel: alat u/ menilai gndg tlng.

6 Myringotomi: alat u/ meng-incisi gndg tlng.

7. Hack cerumen: alat u/ meng-evakuasi cerumen atau bensa asing dlm liang tlng.

8. Tampon tang: alat yg berfungsi u/ memasang atau mengambil tampon dlm s/ canal/saluran.

9. Canule suction: ujung dari alat penghisap yg dibentuk sedemikan rupa shg tdk melukai tbh px.

10. Nasal speculum: alat u/ meng-ekpos rongga hdg.

11. Aplicator: alat bantu pembawa sesuatu, mis: kapas.

12. Hearing Aid (Alat Bantu Pendengaran) sebagai alat bantu mendengar bagi orang yang kemampuan
mendengarnya sudah terganggu.

Alkes di Klinik Mata:

1. Ophthalmoscope: alat teropong u/ memeriksa retina mata, kelainan-kelainan dalam mata.

2. Snellen Chart: alat yg terbuat dari kertas karton yg tebal berisi sekelompok huruf / gambar dg ukuran
tertentu u/ menilai kemampuan melihat / membaca.

3. Tes Buta Warna (Ishihara’s Test For Colour-Blindness), d-sbt jg Eye Test Chart Book.

Alkes di Klinik Kulit & Kelamin:


1. Elektro Facial (EF): alat u/menghilangkan flex/spruten.

2. Micro Derma Brasi (MDB): alat u/ mengelupas kulit ari (selaput tipis) paling luar dari kulit mns.

Alkes di Klinik Gigi:

1. Dental Unit, berfungsi untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut.

2. Dental Instrument berfungsi sebagai penunjang dalam proses pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
di rumah sakit.

3.

ALKES DI IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT ):

1. Brankard px digunakan untuk tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit, sehingga bisa
istirahat dengan tenang.

2. Kursi roda alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan, baik dikarenakan
kondisi sakit, usia lanjut, cedera, maupun cacat bawaan.

3. Resusitation kit (Ambu bag) untuk napas buatan bagi pasien dalam kondisi kritis pasca kecelakaan
misalnya, atau kondisi tertentu yang membutuhkan pernapasan kontinue sebelum ada alat ventilator..

4. Laryngoscope

5. Bed side monitor

6. Suction pump

7. Nebulizer (Inhalasi) berfungsi untuk mengubah obat cair menjadi uap yang langsung dihirup oleh
penderita gangguan penapasan sehingga obat langsung masuk ke paru — paru.

8. Set jahit berfungsi untuk menjahit bagian tubuh yang terbuka lebar.

9. Set reposisi

10. Set partus

11. Infusion pump

12. Set pasang kirsner wire

13. Set pembuka gips

14. DC Shock / Defibrilator


15. Urinal & Pispot digunakan untuk mempermudah orang yang sedang sakit buang air kecil dan besar.

17. Mesin anestesi berfungsi dengan baik dalam proses pembiusan dan kontrol kesadaran pasien pada
saat menjalani operasi.

18. Tabung oksigen berfungsi untuk bantuan Oksigenasi pada pasien yang membutuhkan suply oksigen
dalam kondisi darurat.

19. Regulator Oksigen berfungsi untuk meregulasikan atau mengatur laju aliran oksigen dari tabung ke
hidung pasien.

ALKES DI ICU (INTENSIVE CARE UNIT):

1. Resusitation Kit

2. Ventilator berfungsi menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru — paru.

3. DC Shock

4. Infusion pump mengatur laju aliran cairan infus dari alat infus manual.

5. Syringe pump berfungsi untuk mengatur laju keluarnya cairan dari alat suntik manual sehingga
volume dan waktunya bisa diseting sesuai dengan kebutuhan atau resep dari dokter.

6. Bed Side Monitor

7. Pasien Monitor berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara realtime yang bisa
diamati dari layar monitor.

8. Elektrokardiografi (ECG) untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam
jantung.

9. Defibrillator berfungsi untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal karena satu faktor.

Alkes di R Perawatan Bedah:

1. Resusitation kit

2. Irigator, u/ lavement

3. Urinal

4. Pispot

6. Berbagai spalk/bidai

7. Berbagai traksi

8. WWZ
9. Eskap

10. Suction pump

11. Lampu operasi berfungsi untuk memberikan penerangan di dalam ruang operasi pada saat tim
dokter sedang melakukan tindakan operasi pada pasien.

Alkes di Ruang Penyakit Dalam:

1. Resusitation kit

2. Infusion pump

3. Syringe pump

4. Windring

5. WWZ

6. Eskap

7. Urinal

8. Pispot

9. CT-Scan untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat.

10. X-Ray untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru.

Alkes di Ruang Perawatan Kebidanan:

1. Resusitation kit

2. Infusion pump

3 Syringe pump

4.Set vulva hygiene

5. Set genetalia wanita

6. Pispot

ALKES DI KAMAR BERSALIN (VK):

1. Termometer untuk mengukur suhu tubuh.

2. Stethoscope mono

3. Stethoscope binaural
3. Tensimeter untuk mengukur tensi atau tekanan darah.

4. Set partus

5. Set curettage

6. Set jahit

7. Hydro tubasi

8. Dopler

9. Set biopsy

10. Set speculum

11. Sonde uterus

12. Incubator

13. Infant resuscitation

14. Bengkok

15. Pispot

ALKES DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK:

1. Micro Wave Diathermi

2. Short Wave Diathermi

3. Criyo terapi (ice terapi)

4. Traksi Lumbal

5. Traksi Cervical

Anda mungkin juga menyukai