Anda di halaman 1dari 7

PENGENALAN ALAT DIAGNOSA KLINIK

Kelompok 4:
Ichwani Syam Mustapa (O111 12 101), Khaidir Umar (O111 12 102), Fridayanti
Kusuma Indah C (O111 12 104), Andi Hismal Gifari Zaka Wali H. (O111 12 260),
Silvana.A (O111 12 264)
Asisten : Andi Aswan Salam

ABSTRAK
Diagnostika klinik merupakan rangkaian pemeriksaan medik terhadap fisik
hewan hidup untuk mendapatkan kesimpulan berupa diagnosis sekaligus pemeriksaan
dengan menggunakan alat bantu diagnostika sebagai pelengkap untuk mendapatkan
peneguhan diagnosis. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal alat-alat yang
digunakan dalan peneguhan diagnosis. Dalam praktikum ini, dapat diketahui nama
serta fungsi dari alat-alat peneguhan diagnosis yaitu Reflex Hammer, Tongue Spatel,
Spekulum Vagina, Penight, Otoskop, Oftalmoskop, Termometer, dan Stetoskop.
Kata Kunci : Reflex Hammer, Tongue Spatel, Spekulum Vagina, Penight, Otoskop,
Oftalmoskop, Termometer, dan Stetoskop.
I. Pendahuluan
Pemeriksaan fisik merupakan
peninjauan dari ujung kepala sampai
ujung ekor pada setiap sistem tubuh
yang memberikan informasi objektif
tentang pasien dan memungkinkan
untuk mebuat penilaian klinis.
Keakuratan pemeriksaan fisik
mempengaruhi pemilihan terapi yang
diterima pasien dan penetuan respon
terhadap terapi tersebut. (Potter dan
Perry, 2005).
Pemeriksaan fisik dalah
pemeriksaan tubuh pasien secara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu
yang dianggap perlu, untuk
memperoleh data yang sistematif dan
komprehensif, memastikan /
membuktikan hasil anamnesa,
menentukan masalah dan
merencanakan tindakan keperawatan
yang tepat bagi pasien. (Bates,
Barbara. 1998).
Secara umum, pemeriksaan fisik yang
dilakukan bertujuan:
1. Untuk mengumpulkan data
dasar tentang kesehatan hewan.
2. Untuk menambah,
mengkonfirmasi, atau
menyangkal data yang
diperoleh dalam riwayat
keperawatan.
3. Untuk mengkonfirmasi dan
mengidentifikasi diagnosa
keperawatan.
4. Untuk membuat penilaian
klinis tentang perubahan status
kesehatan hewan dan
penatalaksanaan.
5. Untuk mengevaluasi hasil
fisiologis dari asuhan.
Pemeriksaan fisik memiliki banyak
manfaat, baik bagi perawat sendiri,
maupun bagi profesi kesehatan lain,
diantaranya:
1. Sebagai data untuk membantu
perawat dalam menegakkan
diagnose keperawatan.
2. Mengetahui masalah kesehatan
yang di alami klien.
3. Sebagai dasar untuk memilih
intervensi keperawatan yang
tepat
4. Sebagai data untuk
mengevaluasi hasil dari asuhan
keperawatan
II. Materi dan Metode
Alat dan Bahan
- Reflex Hammer
- Tongue Spatel
- Spekulum Vagina
- Penight
- Otoskop
- Oftalmoskop
- Termometer
- Stetoskop



Metode
Pengenalan alat-alat diagnose
klinik yang di jelaskan secara langsung
oleh asisten.
III. Hasil dan Pembahasan
Hasil








Pembahasan
- Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan
refleksi dari bagian tertentu tubuh
kita, misalnya lutut.
- Tounge Spatel
Definisi : Nama lain untuk Tong
spatel,adalah: tongue depressor atau
penekan lidah.juga sering di sebut
Tongue Blade (bahasa inggris) dan
Zungenspatel (bahasa jerman).
Fungsi : untuk menekan lidah,agar
dapat melihat lebih jelas keadaan di
dalam tenggorokan, apakah ada
kelainan-kelainan, misalnya ada
peradangan seperti pharyngitis,
amandel, dan lain-lain.
- Spekulum Vagina atau Cocor
Bebek merupakan alat bantu
pembuka Vulva / Vagina, karna
bentuknya yang mirip seperti cocor
bebek maka Spekulum Vagina juga
disebut Cocor Bebek. Dalam
Penggunaannya Spekulum Vagina
mempunyai Fungsi antara lain :
1. Untuk membuka Vagina atau
Serviks Uteri (Leher Rahim)
2. Sebagai alat bantu untuk
mengetahui perobekan pada
serviks Uteri
3. Untuk memudahkan
pengambilan lendir pada
pemeriksaan kanker Serviks
Cara Penggunaannya :
1. Pegang Spekulum Vagina pada
bagian Gagangnya,
2. Buka Kunci Baut Spekulum,
3. Masukan dalam Vagina, dimana
Spekulum masih dalam keadaan
tertutup dan dalam keadaan
miring,
4. Setelah masuk putar spekulum,
5. Kemudiaan buka spekulum
(bagian cocor bebek),
6. Kemudian kunci baut spekulum
(kunci dengan paten, jangan
sampai longar),
7. Selanjutnya, Pemeriksaan siap
dilakukan

- Penlight merupakan suatu aat yang
digunakan sebagai aat bantu
penerangan untuk memperjelas
pemeriksaan pada daerah-daerah
tertentu seperti mata, lubang
telinga, dan lain-lain.
- Otoskop
Alat yang digunakan untuk
memeriksa bagian dalam telinga
yang dapat pula untuk pemeriksaan
pada bagian hidung.
- Ofalmoskop
Alat yang digunakan pada diagnosis
klinik untuk melakukan
pemeriksaan pada bagian mata.
- Stetoskop atau stethoscope adalah
alat kedokteran yang paling sering
dikaitkan dengan profesi seorang
dokter bahkan sepertinya sudah
merupakan simbol seorang dokter.
Rasanya belum sah bila seorang
dokter tidak memiliki alat ini. Tidak
heran kalau seorang dokter
spesialis radiologi ataupun dokter
ahli laboratorium klinik yang
jarang sekali perlu melakukan
pemeriksaan fisik terhadap
pasiennya secara langsungpun
memiliki setoskop. Stetoskop
berasal dari kata Yunani stetos yang
artinya dada dan skopein yang
artinya memeriksa. Alat kedokteran
ini merupakan media untuk
menyampaikan suara-suara di
dalam tubuh seorang pasien kepada
telinga dokter yang memeriksanya.
Fungsi dari stetoskop ini adalah
untuk mendengarkan detak jantung,
suara usus, dan lain sebagainya.
Dengan kemampuannya ini,
Stetoskop dapat digunakan pula
untuk mengetahui kerja paru-paru
dan juga untuk mengukur tekanan
darah dengan mendengarkan denyut
nadi.
- Termometer adalah alat kedokteran
yang dipergunakan untuk mengukur
suhu tubuh. Ada dua jenis
termometer yaitu termometer raksa
dan digital. Perbedaannya terletak
pada alat pengukurnya. Termometer
berasal dari bahasa Yunani yaitu
Thermos yang berarti panas dan
meter yang berarti mengukur. Jadi
termometer adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur tinggi
rendahnya suhu suatu benda. Untuk
termometer digital, jika suhu tubuh
sudah di dapat maka alat tersebut
akan mengeluarkan bunyi dengan
sendirinya sedangkan termometer
raksa sendiri deteksinya memakan
waktu yang lama, sehingga kurang
efisien untuk dipergunakan. Ini
salah satu alat yang wajib dimiliki
dan tersimpan di kotak P3K Anda.
- Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.)
Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan
dari pengaruh lingkungan sekeliling
IV. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat diambil
kesimpulan bahwa setiap alat-alat yang
di gunakan dalam diagnos klinik
memiliki nama dan fungsinya sendiri-
sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Bates, Barbara. 1998. Pemeriksaan
Fisik dan Riwayat Kesehatan.
Jakarta. EGC.
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku
Pemeriksaan Fisik dan Riwayat
Kesehatan Bates. Jakarta. EGC
Potter & Perry, 2005, Buku Ajar
Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan
Praktik, Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai