Anda di halaman 1dari 20

Instrumen Dalam Praktik

Kebidanan

BY: MURYANI, SST, M.K.M


FUNGSI INSTRUMEN

Dalam memberikan pelayanan kebidanan


instrumen dapat berfungsi:
1.Sebagai alat untuk memudahkan
pekerjaan.
2.Sebagai alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan suatu tindakan
ataupekerjaan.
3.Sebagai alat proteksi atau pelindung.
PENGELOLAAN ATAU PERAWATAN INSTRUMEN

Dalam pengelolaan instrumen harus diperhatikan
penyimpanan dan pemusnahannya:

1.Instrumen nonsteril yaitu instrumen yang bebas dari


mikroorganisme patogen tapi sporanya masih ada.Contoh :

 Tensimeter
 Steethescope
 Timbangan
 Pengukuran panjang bayi
 Termometer
 Oksigen dan regulator
 Masker resusitasi
 Lampu atau sorot
 Sarung tangan karet untuk mencuci alat
 Semprite disposible
 Reflek harmer
 Alat pemeriksaan HB
 Set pemeriksaan urine
 Pita pengukur
 Apron/celemek
 Masker
 Pengaman mata atau kacamata
 Gergaji obat
 Piala ginjal atau bengkok
 Gunting verban
 Infus set
 Standart infus
2. Instrumen Steril atau disebut dengan suci hama yaitu
bebas dari mikroorganisme patogen dan sporanya,
contohnya:
 Klem
 ½ Klem kocher
 Korentang
 Gunting tali pusat
 Gunting benang
 Gunting episiotomi
 Kateter karet atau metal
 Pinset anatomi
 Pinset cyrugi
 Spekulum vagina
 Mangkok metal kecil
 Pengikat tali pusat
 Pengisap lendir
3. Bahan habis pakai yaitu bahan atau barang yang dapat
digunakan 1 kali dalam melakkan tindakan atau
memberikan pelayanan kepada pasien dan tidak dapat
digunakan oleh pasien lain. Bahan habis pakai ada yang
steril dan non steril. Contoh:

 Kapas
 Kain kasa
 Plaster
 Pembalut wanita
 Handskun
 Dll.
Macam-macam Instrumen Dalam
Praktik Kebidanan
1. Instrumen Pemerksaan Fisik Pada Ibu Hamil atau
Untuk Pemeriksaan ANC

a) Tujuan pemeriksaan pada ibu hamil.


mengumpulkan data tentang kesehatan pasien,
menambah informasi, menyangkal data yang
diperoleh dari riwayat pasien, mengidentifikasi
masalah pasien, menilai perubahan status pasien,
dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang
telah diberikan. Adapun tujuan pemeriksaan pada
ibu hamil adalah untuk melihat keadaan umum
ibu, status gizi, tingkat kesadaran, serta ada
tidaknya kelainan bentuk badan.
Dalam melakukanan pemeriksaan fisik
terdapat tehnik dasar yang perlu dipahami,
antara lain:
 Inspeksi (melihat)
 Palpasi (meraba)
 Perkusi (ketukan)
 Auskultasi (mendengar)
Persiapan Alat Pemeriksaan Ibu Hamil

1. Sphygnomamometer atau tensi meter

Tensimeter Clock Tensimeter air Tensimeter


raksa digital/elektrik
2. Termometer
3. Jam Tangan

4. Steethosecope
5. Reflek Harmer

6. Bengkok
7. Pelvimeter

8. Doppler
10. Monoral

11. Pen
linght/senter

12. Spatel
13. Lila

14. Bak
instrumen

15. Troli
16. Kapas Steril

17. Kom
II. Instrumen pada ibu
bersalin atau partus set
 Kac a mata
 Masker
 Apron/skort atau celemek
 Kap
 Handskun
 Handuk
 Alas bolong
 Selimut untuk mengganti
 Softek atau popok dewasa
 Pakaian bayi dan ibu
 Washlap
 Kom besar
 Tiga buah tempat sampah  Bengkok
 Bak instrumen  Set infus
 Kateter nelaton  Cairan infus
 Setengah kocher
 Standart infus
 Gunting episiotomi
 Abocath
 Gunting tali
 Kasa steril  Tensi meter
 Pengikat tali pusat  Termomether jam tangan
 Pinset anatomis  Steethosecope
 Pinset chirulgis  Plester
 Gunting benang  Betadine
 Jarum kulit dan benang otot
 Lidocain
 Needle holder atau klem
 Oxytocin
 Benang kain atau benang otot
 Korentang  Kapas steril
Tugas 1. Sebutkan dan Jelaskan ...

III. Instrumen Pemeriksaan fisik


pada bayi baru lahir (BBL)

IV. Instrumen Pemeriksaan fisik


pada Ibu Nifas

IV. Instrumen Pemeriksaan fisik


pada Bayi

Anda mungkin juga menyukai