Anda di halaman 1dari 19

Bimbel UKOM

Kesehatan Reproduksi

Oleh: Elvine Ivana Kabuhung, SST., M.Kes

Rabu, 18 Oktober 2023


Soal 1
Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke TPMB dengan keluhan
keputihan selama 3 hari. Hasil anamnesis: siklus haid normal, haid terakhir
20 hari yang lalu, belum menikah. Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 54 kg, TB
160 cm, TD 120/70 mmHg, N 78 x/menit, S 36,5 oC, P 19 x/menit, tidak ada
nyeri perut, payudara tidak ada benjolan.

Termasuk dalam fase apakah kasus tersebut?


a. Fase folikuler
b. Fase luteal
c. Fase menstruasi
d. Fase proliferasi
e. Fase sekretorik
Jawaban : e. Fase sekretorik

Pembahasan :

Fase folikuler dan fase luteal adalah siklus yang terjadi di Ovarium
Sedangkan fase proliferasi, fase sekretorik, dan fase menstruasi adalah siklus
yang terjadi di uterus.
 Fase folikuler terjadi pada hari 1-13
 Ovulasi terjadi pada hari 14
 Fase luteal terjadi pada hari 15-28
 Fase menstruasi terjadi pada hari 1-5
 Fase proliferasi terjadi pada hari 6-14
 Fase sekretorik terjadi pada hari 15-28
Silakan input jika ada pembahasan lanjutan
Soal 2
Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke puskesmas, mengatakan akan
menikah bulan depan. Hasil anamnesa: haid tidak teratur, nafsu makan berkurang
selama persiapan pernikahan, sering mudah lelah, dan berencana ingin segera
memiliki anak. Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 49 kg, TB 166 cm, Hb 10,8 gr%, TD
100/60 mmHg, N 73 x/menit, S 36,7 oC, P 20 x/menit, payudara simetris, tidak ada
nyeri tekan pada abdomen.

Konseling apa yang dapat diberikan bidan pada kasus tersebut?


a. Penanggulangan KEK
b. Pencegahan anemia
c. Personal hygiene
d. Olahraga teratur
e. Istirahat cukup
Jawaban : a. Penanggulangan KEK

Pembahasan :

¿
Salah satu kebutuhan esensial untuk proses reproduksi sehat adalah terpenuhinya
kebutuhan energi, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan cairan (termasuk air) serta
serat yang cukup baik kuantitas maupun kualitas.
Wanita yg KEK beresiko mengalami gangguan kesehatan reproduksi, pada kasus wanita
mengalami haid yg tidak teratur. Tentunya akan berpengaruh terhadap rencananya setelah
menikah ingin segera memiliki anak.
Soal 3
Seorang perempuan, umur 23 tahun, datang ke TPMB, dengan keluhan
merasa lembab pada daerah kewanitaannya. Hasil anamnesa: sering gatal,
tidak berbau, 3 bulan lagi akan menikah, siklus haid normal. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 75 x/menit, S 36,5 oC, P 22
x/menit, tampak kemerahan pada genitalia.

Konseling apakah yang dapat diberikan bidan apda kasus tersebut?


a. Menggunakan pentyliner
b. Memakai celana dalam yang menyerap keringat
c. Membasuh organ kewanitaan dengan sabun sirih
d. Mengganti celana dalam sesuai kebutuhan
e. Melakukan rujukan ke dokter spesialis
Jawaban : d. Mengganti celana dalam sesuai kebutuhan

Pembahasan :

Daerah kewanitaan yang lembab beresiko terinfeksi virus maupun bakteri yang
dapat memicu terjadi keputihan (patologis). Oleh karena itu, jika terasa lembab
atau basah sebaiknya segera diganti.
Soal 4
Seorang perempuan, umur 40 tahun, datang ke puskesmas mengeluhkan beberapa
bulan terakhir sering keputihan namun tidak gatal. Hasil anamnesa: sudah memiliki 3
orang anak yang lahir secara pervaginam, riwayat pemeriksaan IVA 5 tahun yang lalu
hasil negative, riwayat perdarahan diluar haid 1 bulan lalu. Hasil pemeriksaan fisik: TD
120/90 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit, S 36,7oC, tidak tampak adanya pengeluaran
secret dari vagina.

Konseling apakah yang dapat diberikan bidan pada kasus tersebut?


a. Menganjurkan untuk memperhatikan personal hygiene
b. Menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan IVA ulang
c. Menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear
d. Menganjurkan untuk menemui dokter spesialis kandungan
e. Menganjurkan untuk membersihkan organ kewanitaan dari arah depan ke belakang
Jawaban : b. Menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan
IVA ulang

Pembahasan :

Klue: hasil IVA 5 tahun lalu negative, keputihan, riwayat perdarahan.

Jika hasil negative, pemeriksaan IVA dapat diulang 3-5 tahun.


(Sumber: PMK no.29 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
34 Tahun 2015 tentang Penangggunalangan Kanker Payudara dan Kaner Leher Rahim).

Beberapa referensi mengatakan jika baru pertama kali IVA, diulang setiap tahun, jika hasil
negative diulang kembali pada tahun berikutnya selama 3 tahun berturut-turut, jika hasil tetap
negative baru diulang 3-5 tahun sekali.
Soal 5
Seorang perempuan, umur 20 tahun, datang ke puskesmas mengatakan bahwa
payudaranya terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk. Hasil anamnesa: haid pertama kali
umur 12 tahun, siklus 28 hari, sedang haid hari ke 4. Hasil pemeriksaan fisik: TD
110/70 mmHg, N 70 x/menit, P 20 x/menit, S 36,4oC, ada nyeri tekan pada payudara,
payudara tampak simetris.

Tindakan apakah dapat diberikan bidan pada kasus tersebut?


a. Melakukan rujukan ke rumah sakit
b. Melakukan pemeriksaan payudara klinis
c. Mengajarkan untuk melakukan SADARI pada hari ke 7-10
d. Menganjurkan untuk melakukan kompres hangat pada payudara
e. Menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis
Jawaban : c. Mengajarkan untuk melakukan SADARI pada
hari ke 7-10

Pembahasan :

Klue: nyeri payudara saat haid hari 4.

Nyeri pada payudara saat haid adalah hal yang fisiologis.


Pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dapat dilakukan pada hari 7-10 dalam siklus haid (terhitung
sejak hari pertama haid).
Pada hari 7-10 kadar estrogen sangat tinggi. Estrogen merangsang peningkatan
pembelahan sel pada jaringan payudara. Hal ini juga dapat mengakibatkan
kesalahan pembelahan sel dan menyebabkan terbentuknya sel kanker. Sehingga
jika dilakukan pemeriksaan payudara pada masa ini akan mendeteksi secara dini
adanya permasalahan pada payudara.

Sumber: Agung Winasis, & Ratna Djuwita. (2023). Obesitas dan Kanker
Payudara : Literature Review: Obesity and Breast Cancer : Literature
Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(8), 1501-1508.
https://doi.org/10.56338/mppki.v6i8.3501
Silakan input jika ada pembahasan lanjutan
Soal 6
Seorang perempuan, umur 35 tahun, datang ke TPMB bersama suaminya dan
mengatakan sedang merencanakan kehamilan kedua. Hasil anamnesa: anak pertama
umur 7 tahun, riwayat SC, tidak pernah mengalami abortus, siklus haid normal, riwayat
kontrasepsi menggunakan KB suntik 3 bulan dan implant. Hasil pemeriksaan: KU baik,
BB 85 kg, TB 159 cm, TD 120/80 mmHg, N 78 x/menit, P 23 x/menit, S 36,6oC, tidak
ada nyeri tekan pada payudara dan abdomen.

Konseling apakah yang dapat diberikan bidan pada kasus tersebut?


a. Menganjurkan untuk olahraga rutin
b. Menganjurkan untuk istirahat cukup
c. Menganjurkan untuk menjaga pola makan
d. Menganjurkan untuk mencapai berat badan ideal
e. Menganjurkan untuk membatalkan rencana kehamilan
Jawaban : d. Menganjurkan untuk mencapai berat badan
ideal

Pembahasan :

𝐼𝑀𝑇 =¿ ¿
Resiko obesitas dalam kehamilan: diabetes gestasional, preeklampsia, hipertensi,
makrosomia, abortus, premature.

Sumber: Masalah dan tata laksana obesitas dalam kehamilan, D Ocviyanti, M


Dorothea - Journal Of The Indonesian Medical Association, 2018
Soal 7
Seorang perempuan, umur 27 tahun, datang ke TPMB mengatakan ingin
merencanakan kehamilan. Hasil anamnesa: menikah 3 bulan, siklus haid teratur,
berhubungan seksual rutin, tinggal bersama suami. Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 65
kg, TB 160 cm, TD 110/70 mmHg, N 75 x/menit, P 22 x/menit, S 36,3oC, tidak ada
benjolan pada payudara, tidak ada nyeri tekan pada abdomen dan tidak teraba masa.

Data tambahan apakah yang harus dikaji bidan pada kasus tersebut?
a. Riwayat kontrasepsi
b. Lingkar lengan atas
c. Pola istirahat
d. Pola nutrisi
e. PP test
Jawaban : e. PP test

Pembahasan :

Klue: menikah 3 bulan, siklus haid teratur, hubungan seksual


rutin, tinggal bersama suami

Rasional: kemungkinan terjadi kehamilan.


Terima Kasih
Belajar adalah investasi terbaik untuk masa
depanmu. Tetap fokus pada tujuanmu, jadikan
pembelajaran sebagai kebiasaan sehari-hari dan
jangan pernah berhenti mengejar pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai