Anda di halaman 1dari 41

1.

Seorang perempuan umur 43 tahun, P2A0 akseptor


Konjungtiva anemis, TD: 100/60 mmHg, N:
96x/menit, S: 37° C, P: 18x/menit. Palpasi abdomen
KB pil sudah 15 tahun datang ke Puskesmas teraba massa yang sulit digerakkan sebesar buah
mengeluh sejak beberapa minggu ini keputihan meylon. Apakah tindakan yang dilakukan petugas
berwarna coklat kekuningan berbau, keluar darah dari kesehatan sesuai dengan hak reproduksi pada kasus
kemaluan setelah bersenggama. Hasil anamnesa ibu tersebut?
perokok aktif, minum pil tidak pernah lupa. a. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan ksehatan
pemeriksaan TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, reproduksi
S:36,5ºC, P: 24x/menit, palpasi abdomen tidak ada b. Hak kebebasan berpikir tentang pelayanan kesehatan
kelainan, inspekulo portio tampak kemerahan dan reproduksi
perdarahan aktif. Pemeriksaan lanjutan apakah yang c. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan
tepat pada kasus tersebut? reproduksi
a. Biopsi d. Hak atas kerahasiaan pribadi berkaitan dengan pilihan
b. IVA test pelayanan reproduksinya
c. Pap Test e. Hak atas kerahasiaan pribadi berkaitan dengan pilihan
d. Pap smear kehidupan reproduksinya
e. Rujuk ke Rumah Sakit
Pembahasan : Pembahasan:
Pada kasus di atas gambaran klinis portio Hak reproduksi sebagai bagian dari hak
tidak normal kemerahan dan perdarahan. Pasien asasi manusia dijamin dalam beberapa perjanjian
mempunyai faktor resiko sebagai perokok aktif. internasional seperti termuat dalam The convention on
Nikotin, mempermudah semua selaput lendir sel-sel the elimination alls forms of discrimination againt
tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada woment (CEDAW), ICPD ke 4 di Kairo dan konferensi
mukosa tenggorokan, paru-paru, maupun serviks. ke 4 tentang perempuan di Beijing 1995. Hak-hak
Selain itu pasien sebagai akseptor KB Pil mungkin tersebut meliputi:
dapat meningkatkan risiko kanker serviks karena
jaringan leher rahim merupakan salah satu sasaran 1. Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan
yang disukai oleh hormon steroid perempuan. kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan
Kemungkinan diagnosa pada kasus diatas adalah reproduksinya
kanker serviks diperkut dengan perdarahan setelah
berhubungan seksual. Karena ini di Puskesmas maka
2. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan
kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan
pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
reproduksinya
Asetat) merupakan metode inspeksi yang sangat
sederhana, murah, nyaman, praktis, dan mudah. 3. Hak atas kebebasan berpikir
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengoleskan dan membuat keputusan tentang
larutan asam asetat 3% - 5% pada serviks sebelum kesehatan reproduksinya
melakukan inspeksi visual. Pemeriksaan ini disebut
positif bila terdapat area putih (acetowhite) didaerah 4. Hak mendapatkan pelayanan dan keamanan
sekitar porsi serviks. kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan
(Janah dkk, 2017. Kesehatan Reproduksi & KB. EGC: reproduksinya
Jakarta) (Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan
Wanita. Salemba Medika: Jakarta)
2. Seorang perempuan umur 48 tahun datang ke PMB
dengan suaminya mengeluh belum hamil setelah 3
tahun menikah. Hasil anamnesis haid teratur, saat ini 4. Seorang perempuan umur 52 tahun P2A0 sudah
tinggal bersama dengan suami, berhubungan seksual menopause 1 tahun yang lalu datang ke PMB dengan
aktif dan tidak menggunakan KB. Hasil pemeriksaan keluhan malas melakukan hubungan suami istri
TD:150/90 mmHg, N:79x/menit, S:36,6°C, karena nyeri dan perih vagina pada saat melakukan
P:20x/menit. Dukungan kesehatan apakah yang tepat hubungan suami istri. Hasil pemeriksaan TD: 130/90
pada kasus tersebut? mmHg, N: 86x/menit, S: 36,3° C, P: 18x/menit. Palpasi
a. Menganjurkan bayi tabung payudara dan perut tidak ada kelainan, vagina tampak
b. Memberikan pengertian terhadap ibu untuk bersabar lecet dan kemerahan. Apakah konseling yang sesuai
c. Bersikap baik dan simpatik terhadap ibu agar dapat pada kasus tersebut?
menerima kondisi ini a. Menghindari makanan pedas dan minuman panas,
d.Membantu mencari alternatif untuk mengadopsi anak berkafein, atau beralkohol.
karena ibu sudah tidak memungkinkan hamil lagi b. Mengkonsumsi makanan yang mengandung estrogen
e. Membantu pasangan supaya dekat dengan anak-anak alami
dan bisa menerima kenyataan hidup c. Menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air
Pembahasan : d. Mengenakan pakaian tipis berbahan katun
Infertilitas ( pasangan mandul) adalah e. Menerapkan teknik relaksasi
pasangan suami istri yang telah menikah selama Pembahasan :
satu tahun dan sudah melakukan hubungan Menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air
seksual tanpa alat kontrasepsi, tetapi belum Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa tidak
memiliki anak (Prawirohardjo, 2005). Kemampuan nyaman akibat vagina yang kering. Jangan
reproduksi wanita menurun drastis setelah usia 35 menggunakan produk pelumas vagina yang
tahun. Hal ini dikarenakan cadangan sel telur mengandung gliserin, karena berisiko
semakin sedikit. Fase reproduksi wanita adalah menimbulkan iritasi. Untuk mencegah penyakit yang
masa sistem reproduksi wanita berjalan optimal dapat timbul akibat menopause, seorang wanita
sehingga berkemapuan untuk hamil. Penanganan disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat.
infertilitas diarahkan kepada penyebab itu sendiri. Caranya adalah dengan tidur yang cukup, rutin
Oleh karena itu dibutuhkan kejelian dalam langkah berolahraga, serta menerapkan pola makan yang
langkah pemeriksaan dalam mencari penyebabnya. sehat. Pola makan yang dianjurkan adalah
Pada kasus di atas wanita dengan usia 48 tahun mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan
sudah tidak subur lagi, untuk itu petugas kesehatan memperbanyak asupan serat, seperti buah, sayur,
harus memberikan dukungan berupa Membantu atau biji-bijian. Selain itu, batasi asupan lemak, gula,
mencari alternatif untuk mengadopsi anak karena dan minyak. Jika dibutuhan, konsumsi suplemen
ibu sudah tidak memungkinkan hamil lagi. (Janah kalsium dan vitamin D untuk memelihara kesehatan
dkk, 2017. Kesehatan Reproduksi & KB. EGC: tulang. Selain itu, hindarilah konsumsi alkohol, karena
Jakarta) bisa menyebabkan sulit tidur.

(Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan


3. Seorang perempuan umur 50 tahun P3A0 datang ke Wanita. Salemba Medika: Jakarta)
Rumah Sakit dengan keluhan pusing, keluar
perdarahan sampai bergumpal-gumpal dari
kemaluannya. Hasil pemeriksaan Ku tampak lemah, 5. Seorang perempuan umur 55 tahun P5A0 sudah
menopause 10 tahun yang lalu datang ke PMB
dengan keluhan panas dan perih saat kencing bahkan
7. Seorang perempuan umur 32 tahun G3P2A0 hamil 7
bulan datang ke PMB mengeluh demam dan nyeri
sesekali pernah berdarah. Hasil pemeriksaan TD:
hebat pada area kemaluan. Hasil pemeriksaan TD:
130/90 mmHg, N: 84x/menit, S: 36,3° C, P: 18x/menit.
Palpasi payudara dan perut tidak ada kelainan, lubang 0
120/70 mmHg, S: 37,8 C, P: 20x/menit, TFU 24 cm,
uretra tampak lecet dan kemerahan. Apakah puki, letak kepala, DJJ (+) 144x/menit, pemeriksaan
konseling yang sesuai pada kasus tersebut? genitalia terlihat benjolan kecil-kecil berair di sisi kiri
a. Anjurkan ibu banyak minum vagina ibu. Apakah kemungkinan diagnosa pada
b. Melakukan kolaborasi dengan dokter kasus tersebut?
c. Anjurkan ibu untuk tidak menahan kencing a. Cytomegalovirus
d. Anjurkan ibu untuk melakukan senam kegel b. Klamidia
e. Anjurkan untuk tidak mengkonsumsi minuman c. Rubella
mengandung kafein d. Herpes
e. Sipilis
Pembahasan :

Kesulitan menahan keinginan untuk buang Pembahasan :


air kecil merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita
menopause. Ibu mungkin mengalami keinginan untuk Herpes merupakan jenis penyakit menular
buang air yang dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu
kecil walaupun kandung kemih ibu belum penuh. Ibu hamil. Herpes saat hamil merupakan kondisi yang
juga mungkin mengalami nyeri saat berkemih. Hal ini harus diwaspadai. Patut Anda ketahui, penyakit
disebabkan karena selama menopause, jaringan di herpes disebabkan oleh virus, yaitu virus herpes
vagina dan saluran kemih Anda kehilangan simplex tipe 1 dan virus herpes simplex tipe 2. Kedua
elastisitasnya. Selain itu, otot-otot yang mengelilingi jenis virus herpes tersebut disebarkan melalui dua
pelvis Ibu juga melemah. Untuk mengatasinya Ibu cara yang berbeda. Gejalanya adalah :
dapat minum air putih lebih sering, hindari minuman - Mengalami gejala-gejala flu seperti demam,
beralkohol, dan lakukan latihan kegel untuk kehilangan nafsu makan, dan
memperkuat otot pelvis ibu. Penurunan kadar kelelahan.
estrogen dalam tubuh juga dapat membuat ibu lebih - Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa disertai rasa
rentan terhadap infeksi. Beberapa wanita dapat sakit, gatal, atau geli.
menjadi lebih sering mengalami infeksi saluran - Bermacam sensasi rasa sakit, gatal, atau geli di
kencing pada masa ini. Jika Ibu mengalami sekitar daerah genital atau daerah anal.
keinginan berkemih yang sering, atau mengalami (Hernawati, 2017. Kegawatdaruratan Maternal dan
sensasi panas saat berkemih, Ibu mungkin harus Neonatal. Trans Info Media: Jakarta)
berkonsultasi pada dokter.
8. Seorang perempuan umur 37 tahun datang ke PMB
(Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan dengan keluhan telat haid 4 bulan, pusing, mual dan
Wanita. Salemba Medika: Jakarta) merasa ada yang bergerak diperutnya. Hasil
anamnesis ibu menikah sudah 16 tahun dan belum
Soal Kehamilan (5 soal) pernah hamil dan tidak pernah ber KB. Hasil
pemeriksaan TD: 120/80 mmHg, N: 88x/menit, S:
6. Seorang perempuan usia 36 tahun G3P2A0 hamil 7 36,3°C, P: 20x/menit. Palpasi payudara lembek, TFU
bulan datang ke PMB ingin mengikuti senam hamil. tidak teraba bagian-bagian janin, DJJ tidak ditemukan,
Hasil anamnesis, ibu perokok aktif. Hasil USG 1 mg pemeriksaan penunjang test pack (-).
terakhir plasenta letak rendah. Hasil pemeriksaan TD: Penatalaksanaan apakah yang tepat pada kasus
120/80 mmHg, N: 88x/menit, S: 36,4°C, TFU 24 cm, tersebut?
puka, letak kepala, belum masuk PAP, DJJ + a. Konsul untuk USG
146x/menit. Bidan menyarankan ibu tidak mengikuti b. Konsul Psikolog
senam hamil. Apakah penyebab ibu tidak dapat c. Konsul Psikiater
mengikuti senam hamil sesuai kasus tersebut? d. Konsul kespro
a. Paritas e. Konsul gizi
b. Usia 36 tahun
c. Perokok Berat Pembahasan :
d. Plasenta letak rendah Hamil palsu atau pseudocyesis adalah
e. Usia kehamilan 30 minggu kondisi yang membuat seorang wanita percaya bahwa
dirinya hamil, padahal tidak. Ia bahkan memiliki
Pembahasan: banyak gejala umum dari kehamilan. Pseudocyesis
Ada 3 kontra indikasi atau larangan seorang wanita sering menyerupai kehamilan yang sesungguhnya,
untuk melakukan senam hamil: 1). Kontra indikasi dalam segala hal, kecuali kehadiran jabang bayi. Pada
absolut atau mutlak. semua kasus pseudocyesis yang terjadi, wanita
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit benar-benar yakin bahwa ia hamil. Secara fisik, gejala
jantung, penyakit paru, servik inkompeten (servik yang paling umum adalah perut yang buncit, mirip
membuka), kehamilan kembar, riwayat perdarahan seperti sedang mengandung bayi. Perut dapat mulai
pervaginam pada trisemester II dan III, kelainan letak membesar seperti halnya kehamilan ketika bayi mulai
ari-ari seperti plasenta previa, pre-eklamsi maupun tumbuh dan berkembang. Selama hamil palsu,
hipertensi pembesaran perut ini bukan disebabkan oleh adanya
2). Kontra indikasi relatif. Bila seorang ibu hamil menderita bayi, melainkan disebabkan oleh penumpukan gas,
lemak, kotoran, air seni. Untuk menentukan apakah
anemia berat, irama jantung yang tidak teratur,
seorang wanita mengalami hamil palsu, biasanya
penyakit paru bronkitis yang kronis, riwayat
dokter akan mengevaluasi gejalanya, yaitu dengan
penyakit diabetes
melakukan pemeriksaan panggul dan USG perut.
melitus, kegemukan yang sangat hebat, terlalu kurus
(Husin, 2014, Asuhan Kehamilan Berbasis
(BMI di bawah 12), penyakit darah tinggi, penyakit-
Bukti, Sagung Seto:Jakarta)
penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedik dan
perokok berat 9. Seorang perempuan umur 39 tahun, G2P1A0 merasa
3). Segera menghentikan senam hamil. hamil 3 bulan datang ke PMB dengan keluhan mual
muntah berlebih sudah sejak 1 mg yang lalu disertai
Bila terjadi gejala seperti perdarahan pervaginam,
beberapa hari ini keluar darah flek coklat dari
rasa sesak sewaktu senam, sakit kepala, sakit dada,
kemaluan. Hasil pemeriksaan TD: 100/70 mmHg, N
nyeri kelenjar, gejala-gejala kelahiran premature,
108x/menit, S:36,5°C, P:20x/menit, tinggi fundus uteri
penurunan gerakan bayi intra uterin
setinggi pusat, tidak teraba
(Husin, 2014, Asuhan Kehamilan Berbasis
bagian janin, DJJ tidak ditemukan. Pemeriksaan
Bukti, Sagung Seto:Jakarta)
penunjang PP test (+). Apakah kemungkinan
diagnosa pada kasus tersebut? melakukan penanganan bayi baru lahir dengan cara:
a. Abortus Iminen - Lakukan penilaian (selintas)
b.
c.
Molahidatidosa
Abortus Insipiens
a. Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa
kesulitan?
d. Abortus incomplit
e. Kehamilan ektopik terganggu b. Apakah bayi bergerak dengan aktif? Jika bayi tidak
Pembahasan : menangis, tidak bernafas atau mengap-mengap
lakukan langkah resusitasi (lanjut ke langkah
Molahidatidosa adalah suatu kehamilan yang resusitasi pada asfiksia bayi baru lahir).
tidak wajar, yang sebagian atau seluruh vili korialisnya - Keringkan tubuh bayi
mengalami degenerasi hidrofik berupa gelembung
yang menyerupai anggur (Martaadisoebrata, 2005). a. Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian
Pada awalnya, molar pregnancy mem punyai gejala tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa
membersihkan verniks.
mirip kehamilan biasa. Namun, ada beberapa gejala
mendasar lainnya yang dapat menandakan hamil b. Ganti handuk basah dengan handuk atau kain yang
anggur. Antara lain: kering. Biarkan bayi di atas perut ibu.
(JNPK-KR, 2014. Asuhan Persalinan Normal)
- Bercak darah dari vagina di trimester pertama
yang berwarna coklat tua hingga merah terang
- Rasa sakit atau tekanan pada panggul
12. Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan
- Rahim yang lebih besar dari biasanya G1P0A0 parturient aterm di PMB melahirkan bayi
- Mual dan muntah parah perempuan normal 2 menit yang lalu mengeluh perut
- Tanda-tanda hipertiroidisme, seperti mudah terasa mulas tetapi lebih berkurang dibanding pada
cemas/gugup atau lelah, detak jantung cepat dan saat mengedan sebelumnya, hasil pemeriksaan nadi
tidak teratur, banyak berkeringat. 96x/mt, TFU setinggi pusat, tampak tali pusat menjulur
- Jaringan atau cairan kental menyerupai anggur yang di jalan lahir. Apakah karakteristik dan sifat his pada
keluar dari vagina. kasus tersebut?
- Tekanan darah tinggi. a. His pendahuluan
- Sesak napas, batuk berdahak darah. Ini terjadi karena b. His kala I
koriokarsinoma dari hamil anggur sudah menyebar ke c. His kala II
paru-paru sebelum didiagnosis. d. His kala III
e. His kala IV
(Hernawati, 2017. Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal. Trans Info Media: Jakarta)
Pembahasan :
Karakteristik dan sifat his:
10. Seorang perempuan umur 29 tahun G2P1A0 hamil 7 - His pendahuluan : tidak teratur dan tidak kuat,
bulan datang ke PMB pertama kali untuk menyebabkan timbulnya”show” atau lendir darah
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesa anak
pertama lahir dengan tindakan VE. Hasil pemeriksaan
- His kala I : Pembukaan menjadi lengkap, his
IMT ibu masuk pada kategori obes dan kenaikan BB teratur, mulai kuat dan sakit
saat hamil sekarang 16 kg. TTV dalam batas normal, - His kala II : Sangat kuat, teratur dan lama.
TFU 35 cm, puki, letak kepala Berfungsi untuk mengeluarkan janin
belum masuk PAP, DJJ + 148x/menit. Asuhan - His kala III : Kontraksi menurun dan tidak
awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus seberapa sakit. Berfungsi untuk mengeluarkan
tersebut? plasenta
a. Mengkaji riwayat DM dan mengkaji riwayat
persalinan dengan BB bayi lebih 4000 gr - His kala IV : Kontraksi lemah
b. Melakukan pemeriksaan glukosa urine (JNPK-KR, 2014. Asuhan Persalinan Normal)
c. Pemeriksaan gula darah sewaktu
d.
e.
Konseling mengenai pola nutrisi
Melakukan pemeriksaan TFU
13. Seorang perempuan umur 24 tahun dengan
G1P0A0 parturient aterm datang ke PMB mengeluh
Pembahasan :
mules-mules sejak tadi malam melingkar sampai
Makrosomia merupakan salah
pinggang, dari kemaluan keluar lendir bercampur
satu keabnormalan pertumbuhan janin dalam
darah. Hasil anamnesis ibu belum BAB sudah 2
kandungan dimana janin berkembang melebihi
hari, TTV dalam batas normal, TFU 32 cm, puki,
perkembangan normal. Penegakkan diagnosis
letak kepala, DJJ + 144x/mt, his+ 3x10’40”, PD
sementara makrosomia yang dapat dilakukan bidan
pembukaan 4 cm, portio tebal lunak, kk+, kepala
adalah melakukan pemeriksaan TFU dan pada bayi
station 0. Apakah kebutuhan ibu bersalin yang tepat
makrosomia akan ditemukan TFU lebih dari ukuran
pada kasus tersebut?
normal. Asuhan bidan yang paling tepat adalah :
a. Memberikan makan dan minum
- Mengkaji riwayat DM dan mengkaji riwayat persalinan
b. Mengatur sirkulasi udara dalam ruangan
dengan BB bayi lebih 4000 gr
c. Menganjurkan istirahat jika tidak ada his
- Melakukan pemeriksaan glukosa urine
d. Menolong persalinan sesuai dengan standar
- Pemeriksaan gula darah sewaktu
e. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK
- Melakukan pemeriksaan TFU
terlebih dahulu
- Konseling mengenai pola nutrisi
(Husin, 2014, Asuhan Kehamilan
Pembahasan :
Berbasis Bukti, Sagung Seto:Jakarta)
Soal Persalinan (5 soal)
Pemenuhan kebutuhan eliminai selama
11. Seorang perempuan 32 tahun P2A0 parturien aterm persalinan perlu difasilitasi oleh bidan, untuk
kala II di PMB . Setelah badan bayi seluruhnya lahir, membantu kemajuan persalinan dan meningkatkan
hasil pemeriksaan selintas: bayi menangis kuat, warna kenyamanan pasien. Anjurkan ibu untuk berkemih
kulit kemerahan dan bergerak aktif. Penatalaksanaan secara spontan sesering mungkin atau minimal setiap
lanjut apakah pada kasus tersebut? 2 jam sekali selama persalinan. Kandung kemih yang
a. Pemotongan tali pusat penuh, dapat mengakibatkan:
b. Mengecek bayi kedua
c.
d.
Mengeringkan bayi
Menyuntik oksitosin
1. Menghambat proses penurunan bagian terendah
janin ke dalam rongga panggul, terutama apabila
e. IMD
berada di atas spina isciadika
Pembahasan:
Dalam prosedur 60 langkah asuhan persalinan normal, 2. Menurunkan efisiensi kontraksi uterus/his
setelah pertolongan kelahiran bayi selanjutnya
3. Mengingkatkan rasa tidak nyaman yang tidak
120/80x/mt, N: 100x/mt, S: 37,6°C, P: 20x/mt, TFU 34
cm, puki, letak kepala, DJJ + 144x/mt, his+ 4x10’40”,
dikenali ibu karena bersama dengan munculnya PD pembukaan 8 cm, portio tipis melingkar, kk+,
kontraksi uterus kepala station 0. Bak 50 cc warna coklat pekat.
4. Meneteskan urin selama kontraksi yang kuat pada kala Apakah asuhan yang tepat diberikan pada kasus
II tersebut?
a. Berikan ibu banyak minum air putih
5. Memperlambat kelahiran plasenta b. Anjurkan ibu untuk jalan-jalan
6. Mencetuskan perdarahan pasca persalinan, karena
c.
d.
Pasang infus normal salin
Berikan obat diuretik
kandung kemih yang penuh menghambat kontraksi
e. Rujuk
uterus.
Pembahasan :
Sebagian ibu masih berkeinginan untuk
Apabila masih memungkinkan, anjurkan ibu
makan selama fase laten persalinan, tetapi memasuki
untuk berkemih di kamar mandi, namun apabila sudah
fase aktif, hanya ingin minum saja. Pemberian makan
tidak memungkinkan, bidan dapat membantu ibu
dan minum selama persalinan merupakan hal yang
untuk berkemih dengan wadah penampung urin.
tepat, karena memberikan lebih banyak energi dan
Bidan tidak dianjurkan untuk melakukan kateterisasi
mencegah dehidrasi (dehidrasi dapat menghambat
kandung kemih secara rutin sebelum ataupun setelah
kontraksi/tidak teratur dan kurang efektif). Oleh karena
kelahiran bayi dan placenta. Kateterisasi kandung
itu, anjurkan ibu makan dan minum selama persalinan
kemih hanya dilakukan apabila terjadi retensi urin,
dan kelahiran bayi, anjurkan keluarga selalu
dan ibu tidak mampu untuk berkemih secara mandiri.
menawarkan makanan ringan dan sering minum pada
Kateterisasi akan meningkatkan resiko infeksi dan
ibu selama persalinan.
trauma atau perlukaan pada saluran kemih ibu.
Jika urine hanya tampak lebih gelap atau pekat dari
Sebelum memasuki proses persalinan,
biasanya, mungkin saja karena ibu sedang
sebaiknya pastikan bahwa ibu sudah BAB. Rektum
mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal
yang penuh dapat mengganggu dalam proses
ini terjadi karena konsentrasi tinggi yang dihasilkan
kelahiran janin. Namun apabila pada kala I fase aktif
dari senyawa dalam urine dapat membuat warnanya
ibu mengatakan ingin BAB, bidan harus memastikan
menjadi lebih gelap.
kemungkinan adanya tanda dan gejala kala II. Apabila
diperlukan sesuai indikasi, dapat dilakukan lavement
(Pratami, 2014. Evidence- Based Dalam Kebidanan,
pada saat ibu masih berada pada kala I fase latent.
EGC:Jakarta)
Soal Nifas (5 soal)
(JNPK-KR, 2014. Asuhan Persalinan Normal)

16. Seorang perempuan umur 21 tahun P1A0 PP normal


14. Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan
2 hari yang lalu di PMB, mengeluh lelah, sering tidur
dan tidak nafsu makan. Hasil anamnesa semua
G2P1A0 parturient aterm kala II di PMB sedang
keperluan ibu dan bayi dibantu oleh mertuanya. hasil
dipimpin bersalin. Ibu berteriak-teriak tidak mau di
pemeriksaan TTV dalam batas normal, payudara
episiotomi karena trauma dengan persalinan
lembek, ASI keluar sedikit, TFU 3 jari bawah pusat,
sebelumnya. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas
kontraksi baik, Lochea berwarna merah. Apakah
normal, TFU 34 cm, puki, letak kepala, DJJ + 144x/mt,
adaptasi psikososial yang dialami ibu pada kasus
his+ 5x10’45”, PD pembukaan 10 cm, kk-, kepala
tersebut ?
didasar panggul. Apakah kebutuhan rasa aman pada
ibu bersalin yang tepat pada kasus tersebut?
a. Taking In
a. Memantau persalinan
b. Taking On
b. Melakukan tindakan sesuai kebutuhan
c. Letting Go
c. Memberikan pilihan posisi pada persalinan
d. Letting hold
d. Memberikan pilihan tempat dan penolong
e. Taking hold
persalinan
Pembahasan :
e. Memberikan informasi tentang proses
Reva Rubin (1963) membagi fase-fase adaptasi
persalinan atau tindakan yang akan
psikologis pasca persalinan menjadi 3 tahapan antara
dilakukan
lain:
1. Taking In Phase (Perilaku dependen)
Pembahasan:
Fase ini merupakan periode ketergantungan,
Dukungan fisik dan psikologis tidak hanya
dan ibu mengharapkan pemenuhan kebutuhan dirinya
diberikan oleh bidan, melainkan suami, keluarga,
dapat dipenuhi oleh orang lain dalam hal ini suami,
teman, maupun tenaga kesehatan yang lain.
keluarga atau tenaga kesehatan dalam seperti bidan
Dukungan dapat dimulai sejak awal ibu mengalami
yang menolongnya. Kondisi ini berlangsung selama 1-
kehamilan. Dukungan fisik dan emosional harus
2 hari postpartum, dan ibu lebih fokus pada dirinya
sesuai dengan aspek sayang ibu yaitu:
sendiri. Beberapa hari setelah melahirkan, ia akan
menangguhkan keterlibatannya terhadap tanggung
1. Aman, sesuai evidence based dan menyumbangkan jawabnya. Ibu akan lebih sensitive dan cenderung
keselamatan jiwa ibu; pasif terhadap lingkungannya karena kelelahan.
Kondisi ini perlu dipahami dengan cara menjaga
2. Memungkinkan ibu merasa nyaman, aman, serta komunikasi yang baik. Pemenuhan nutrisi yang baik
emosional serta merasa didukung dan didengarkan; perlu diperhatikan pada fase ini karena ibu akan
mengalami nafsu makan yang meningkat.
3. Menghormati praktek budaya, keyakinan agama, (Marliandiani, 2015. Asuhan Kebidanan
Pada Masa Nifas dan Menyusui.
ibu/keluarga sebagai pengambil keputusan;
Salemba Medika:Jakarta)
4. Menggunakan cara pengobatan yang sederhana
sebelum memakai teknologi canggih; dan 17. Seorang perempuan umur 23 tahun P1A0 PP 2 hari
normal di PMB mengeluh tidak bisa BAB karena takut
5. Memastikan bahwa informasi yang diberikan adekuat
jahitannya lepas lagi. Hasil anamnesis rangsangan
serta dapat dipahami oleh ibu. untuk BAB ada tapi karena ibu takut sehingga tidak
(Pratami, 2014. Evidence- Based Dalam Kebidanan, bisa keluar. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas
EGC:Jakarta) normal, payudara ASI (+), TFU setengah pusat
simfisis, kontraksi baik, lochea rubra. Asuhan
15. Seorang perempuan umur 26 tahun G2P1A0 kebidanan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
parturient aterm di PMB. Ibu mengeluh mules-mules,
sakit melingkar ke pinggang. Hasil pemeriksaan TD: a. Anjurkan makan makanan yang mengandung tinggi
serat e. Memberikan asuhan secara profesional
b. Anjurkan untuk mengkonsumsi obat pencahar
c. Anjurkan untuk tetap BAB tanpa menahannya Pembahasan :
d. Anjurkan untuk melakukan ambulasi dini
e. Anjurkan untuk memperbanyak minum Saat ini, masih ada ibu yang mungkin merasa
takut untuk menyusui anaknya, karena bayak hal.
Maka dari itu, bidan sangat berperan penting dalam
Pembahasan : hal ini. Bidan dituntut untuk mampu mendorong dan
memotivasi sang ibu agar dapat memberikan ASI
kepada anaknya yang baru lahir secara nyaman dan
Konstipasi yang diakibatkan rasa takut dapat aman, sekaligus memberikan informasi kepada sang
menghambat fungsi bowel jika wanita takut bahwa hal ibu mengenai fakta dan juga mitos yang sering muncul
tersebut dapat merobek jahitan atau akibat nyeri yang di kalangan masyarakat mengenai program ASI yang
disebabkan oleh ingatannya tentang tekanan bowel diberikan kepada anak.
pada saat persalinan. Konstipasi lebih lanjut mungkin (Rukiyah, 2018. Asuhan Kebidanan pada Ibu Masa
diperberat dengan longgarnya abdomen dan oleh Nifas. TIM: Jakarta)
ketidaknyamanan jahitan robekan perineum. Masalah
kontipasi dapat dikurangi dengan mengkonsumsi 20. Seorang perempuan berusia 21 tahun dengan P1A0
makanan tinggi serat dan tambahan asupan post partum 6 minggu datang ke PMB. Hasil
cairan. Penggunaan laksatif pada wanita yang pemeriksaan TD: 120/80mmHg, N:88x/mt, S:36,5˚C,
mengalami laserasi derajat tiga atau empat dapat P:20x/mt, TFU
membantu mencegah wanita mengejan.
(Marliandiani, 2015. Asuhan Kebidanan sudah tidak teraba, perineum luka jahitan sudah
Pada Masa Nifas dan Menyusui. kering dan ibu tetap memberikan ASI. Apakah asuhan
Salemba Medika:Jakarta) yang tepat dilakukan oleh bidan sesuai kasus tersebut ?
a. Memberikan konseling KB
b. Memastikan pemberian ASI awal
18. Seorang perempuan umur 22 tahun P1A0 PP 4 hari c. Menilai ada tidaknya tanda-tanda infeksi
normal di PMB mengeluh sakit di daerah bekas jahitan d. Memastikan involusi uterus berjalan baik
perineum. Hasil anamnesis obat pereda nyeri yang e. Mencegah perdarahan nifas karena atonia uteri
diberikan oleh bidan hanya sedikit pengaruhnya. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, payudara ASI
(+), TFU setengah pusat simfisis, kontraksi baik, Pembahasan:
lochea rubra, luka jahitan tidak terdapat tanda-tanda Program kunjungan Nifas ke IV yaitu 6 mg post partum
infeksi. Asuhan kebidanan apakah yang tepat pada yang bertujuan untuk:

a.
kasus tersebut?
Anjurkan untuk mengompres luka jahitan dengan
- Menanyakan kepada ibu tentang penyulit-penyulit
yang dialami baik oleh ibu maupun bayinya
bethadin
b. Anjurkan untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri - Memberikan konseling KB secara dini
c. Anjurkan untuk menggunakan salep pereda nyeri
d. Anjurkan untuk melakukan latihan kegel - Menganjurkan ibu membawa bayinya ke
e. Anjurkan untuk berendam di air panas posyandu, Bidan Praktik Mandiri atau puskesmas
untuk melakukan penimbangan dan imunisasi
(Rukiyah, 2018. Asuhan Kebidanan pada Ibu Masa
Pembahasan : Nifas. TIM: Jakarta)

Beberapa tindakan dapat mengurangi 21. Seorang bidan desa di komunitas sedang
ketidaknyamanan atau nyeri akibat laserasi atau luka melaksanakan sosialisasi kelas ibu hamil kepada
episiotomi dan jahitan laserasi atau episiotomi tersebut. tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh
Sebelum masyarakat di balai desa. Sosialisasi yang
tindakan dilakukan, penting untuk memeriksa disampaikan meliputi buku kesehatan ibu dan anak,
perineum untuk menyingkirkan komplikasi seperti apa itu kelas ibu hamil, tujuan dan manfaat kelas ibu
hematoma. Latihan Kegel bertujuan menghilangkan hamil. Apakah tujuan kegiatan yang dilakukan pada
ketidaknyamanan dan nyeri yang dialami wanita ketika kasus tersebut?
duduk atau hendak berbaring dan bangun dari tempat a. Agar unsur masyarakat dapat memberikan respon
tidur. Latihan Kegel akan meningkatkan sirkulasi dan dukungan sehingga kelas ibu hamil dapat
ke area perineum sehingga meningkatkan dikembangkan dan berjalan sesuai dengan yang
penyembuhan. Latihan ini juga dapat mengembalikan diharapkan
tonus otot panggul. Tindakan ini merupakan salah b. Memotivasi ibu hamil dan keluarganya agar mau
satu tindakan yang paling bermanfaat dan seringkali mengikuti kelas ibu hamil
menghasilkan akibat yang dramatis dalam c. Memberikan informasi tentang kelas ibu hamil pada
memfasilitasi kemudahan pergerakan dan membuat masyarakat
wanita lebih nyaman. d. Memberikan informasi tentang kelas ibu hamil pada para
(Marliandiani, 2015. Asuhan Kebidanan tokoh
Pada Masa Nifas dan Menyusui. e. Memberikan informasi tentang kelas ibu hamil pada
Salemba Medika:Jakarta) keluarga

Pembahasan :
19. Seorang perempuan berumur 24 tahun dengan P1A0 Sosialisasi kelas ibu hamil pada
PP 1 hari melahirkan normal ditolong Bidan di RS tokoh agama, tokoh masyarakat
mengeluh bayinya tidak mau menyusu karena puting dan
susu ibu besar dan ASI belum keluar, bidan stakeholder sebelum kelas ibu hamil dilaksanakan
mengajarkan dan membimbing ibu teknik menyusui sangat penting. Melalui kegiatan
yang baik dan benar. Apakah peran dan tanggung
jawab bidan yang paling tepat pada pada kasus
tersebut?
a. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan
meningkatkan rasa nyaman
b. Mengurangi ketegangan fisik dan psikologis
selama masa nifas
c. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi
serta keluarga
d. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan
sosialisasi ini diharapkan semua unsur masyarakat PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) KIA dan
dapat memberikan respon dan dukungan sehingga mendapatkan salah satu desa dengan cakupan di
kelas ibu hamil dapat dikembangkan dan berjalan bawah target pada bulan tertentu namun mempunyai
sesuai dengan yang diharapkan. kecenderungan cakupan bulanan yang meningkat jika
(Runjati, 2011. Asuhan Kebidanan dibandingkan dengan cakupan bulan sebelumnya.
Komunitas.EGC:Jakarta) Termasuk analisis grafik apakah yang sesuai dengan
kasus tersebut?
a. Status baik
22. Seorang bidan desa di komunitas untuk memantau b. Status jelek
perkembangan dan dampak pelaksanaan kelas ibu c. Status Buruk
hamil, maka seluruh pelaksanaan kegiatan kelas ibu d. Status kurang baik
hamil dibuatkan pelaporan dan didokumentasikan. e. Status cukup baik
Tahapan apakah yang dilakukan untuk melaksanakan
kelas ibu hamil pada kasus tersebut?
a. Pelatihan bagi pelatih Pembahasan :
b. Pelatihan bagi fasilitator Grafik PWS KIA perlu dianalisis
c. Sosialisasi kelas ibu hamil dan ditafsirkan agar dapat
d. Pelaksanaan kelas ibu hamil diketahui
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan desa mana yang paling memerlukan perhatian dan
tindak lanjut yang perlu dilakukan. Status cukup baik
adalah desa dengan cakupan di bawah target pada
Pembahasan : bulan tertentu namun mempunyai
Untuk memantau perkembangan dan dampak kecenderungan cakupan bulanan yang
pelaksanaan kelas ibu hamil perlu dilakukan monitoring meningkat jika dibandingkan dengan cakupan
dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan. bulan sebelumnya.
Seluruh pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dibuatkan (Runjati, 2011.
pelaporan dan didokumentasikan. (Runjati, 2011. Asuhan
Asuhan Kebidanan Komunitas.EGC:Jakarta) Kebidanan
Komunitas.EGC:J
23. Seorang bidan desa di komunitas sedang akarta) Soal Bayi
mengunjungi dukun bayi di desanya serta Baru Lahir (5 soal)
menanyakan dan mencatat kegiatan dukun bayi 26. Seorang bayi laki-laki segera setelah lahir normal di
dalam merawat ibu nifas dan bayi. Termasuk aspek PMB difasilitasi kontak langsung oleh bidan dengan
pembinaan dukun bayi apakah pada kasus tersebut? ibunya, ketika bayi diletakkan di dada ibu, bayi
a. Pembinaan hasil kegiatan yang dilakukan dukun menangis kuat, ibu tersebut mencoba mengelus-elus
bayi tungkai bayi, bokong dan punggung bayi sehingga
b. Meningkatkan keterampilan dukun bayi bayi terlihat tenang di pelukan ibunya. Termasuk
c. Pembinaan keterampilan dukun bayi elemen bounding attachment apakah pada kasus
d. Merangkul dukun bayi tersebut?
e. Kegiatan kemitraan
a. Kontak mata

b. Kontak dini
Pembahasan :
Supervisi/pembinaan dukun bayi c. Sentuhan
adalah bimbingan teknis yang
terus d. Suara
menerus dan berkesinambungan dalam mencapai e. Aroma
tujuan. Salah satunya aspek pembinaan hasil kegiatan
yang dilakukan dukun bayi dalam merawat ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas dan bayi sebagai bahan asupan
Pembahasan:
dalam pencatatan dan pelaporan.
Bounding attachment adalah kontak dini secara
langsung antara ibu dan bayi setelah proses
(Runjati, 2011.
persalinan, dimulai pada saat persalinan kala III
Asuhan
sampai dengan post partum. Adapun salah satu
Kebidanan
element bounding attachment adalah sentuhan atau
Komunitas.EGC:J
indra peraba dipakai secara ekstensif oleh orang tua
akarta)
sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir
dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung
jarinya.Cara ini dipakai untuk menenangkan bayi.
24. Seorang perempuan umur 18 tahun dengan G1P0A0
(Nelson, 2011. Ilmu Kesehatan Anak
umur kehamilan 9 bulan di posyandu menerima dana
Esensial. IDAI: Jakarta)
bantuan persiapan persalinan dari kader kesehatan
yang diambil dari sumbangan para warga. Apakah
nama dana yang diberikan sesuai kasus tersebut ?
27. Seorang bayi perempuan umur 6 jam di PMB pada
a. Tabulin
saat pemeriksaan fisik didapatkan bercak kebiruan
b. Dasolin
didaerah bokong, hasil pemeriksaan N: 148x/menit, S:
c. Dana hibah
36,9°C, P: 54xmenit. Apakah penkes yang tepat pada
d. Dana jimpitan
kasu tersebut?
e. Dana santunan
a. Informasikan kepada keluarga untuk mengurangi
kekhawatiran dan kecemasan
b. Rujuk untuk mendapatkan pengobatan dengan alasan
Pembahasan :
estetika
Dasolin adalah dana sosial ibu bersalin yaitu dana
c. Biarkan saja karena akan hilang dengan sendirinya
bersama yang
d. Berikan ASI yang adekuat
dikumpulkan oleh warga dan dikelola oleh pengurus
e. Rujuk untuk bedah laser
berdasarkan kesepakatan bersama dengan warga
bahkan pengumpulan dana bisa berbentuk barang
yang dapat diuangkan.
(Runjati, 2011. Asuhan Kebidanan
Komunitas.EGC:Jakarta)

25. Seorang bidan di Puskesmas sedang membuat grafik


Pembahasan :
Bercak mongol adalah bercak kebiruan,
kehitaman atau kecoklatan yang luas, lebar, difus, Pembahasan:
terdapat didaerah bokong atau lumbosakral yang akan Labioskizis adalah deformitas daerah
menghilang setelah beberapa bulan atau tahun. mulut berupa celah atau sumbing atau pembentukan
Timbulnya bercak akibat ditemukannya lesi yang yang kurang sempurna semasa embrional
berisi sel melanosit pada lapisan dalam dermis atau berkembang, bibir atas bagian kanan dan bagian kiri
sekitar folikel rambut. Penatalaksanaannya adalah tidak tumbuh bersatu. Karena bayi mengalami
tidak perlu pengobatan cukup konservatif saja. kesulitan pada saat menyusui maka ASI dapat diperah
Informasikan kepada keluarga untuk mengurangi dan diberikan dengan sendok secara hati-hati.
kekhawatiran dan kecemasan. (Nelson, 2011. Ilmu
(Nelson, 2011. Ilmu Kesehatan Anak Kesehatan Anak Esensial.
Esensial. IDAI: Jakarta) IDAI: Jakarta) Soal Masa
Anatar/KB (5 soal)

28. Seorang bayi laki-laki umur 3 hari di bawa ibunya ke 31. Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 akseptor
PMB dengan keluhan ada benjolan di payudara, hasil KB pil 2 tahun datang ke PMB untuk konsultasi KB.
anamnesa riwayat persalinan normal, bayi tidak rewel, Hasil anamnesis suami pindah kerja keluar kota dan
menyusui kuat, tidur cukup. Hasil pemeriksaan N : pulang 1 mg 1 kali. Berdasarkan informasi dari teman-
120x/menit, P: 42x/menit, S: 36,8°C, payudara kiri temannya pil tidak perlu diminum setiap hari cukup
kanan tampak menonjol besar sebesar kacang merah, bila suami datang saja. Hasil pemeriksaan TTV dalam
pengeluaran (-). Apakah kemungkinan diagnosa pada batas normal. Bidan memberikan konseling KB.
kasus tersebut? Apakah tujuan konseling sesuai kasus tersebut?
a. Newborn breast swelling a. Meningkatkan penerimaan
b. Tumor payudara b. Menjamin pilihan yang cocok
c. Mongolian spot c. Menjamin konseling pemantapan
d. Bercak salmon d. Menjamin penggunaan yang efektif
e. Milia e. Menjamin kelangsungan yang lebih lama

Pembahasan: Pembahasan :
Pembesaran dada dapat terjadi baik pada bayi Konseling adalah proses pemberi bantuan
laki-laki maupun perempuan dalam tiga hari pertama yang dilakukan melalui wawancara antara konselor
lahir. Hal ini disebut Newborn breast swelling, yang dan konseli yang mengalami suatu masalah. Pada
dihubungkan dengan hormon ibu dan menghilang masalah kasus diatas konseling yang efektif
dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. diperlukan agar ibu tahu cara menggunakan KB
(Nelson, 2011. Ilmu Kesehatan Anak dengan benar dan mengatasi informasi yang keliru
Esensial. IDAI: Jakarta) tentang cara tersebut.
(Hartanto, hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan
Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan)
29. Seorang bayi perempuan umur 4 hari dibawa ibunya
ke PMB dengan keluhan sudah 1 hari bayi rewel 32. Seorang perempuan umur 29 tahun P2A0 akseptor
menangis terus, menyusui kuat namun sebentar- KB IUD 2 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak
sebentar, sehingga setelah menyusu ASI keluar lagi. haid sudah 2 bulan. Hasil anamnesis tidak ada tanda-
Hasil pemeriksaan N : 120x/menit, P: 40x/menit, S: tanda kehamilan seperti pusing, mual. Hasil
36,4°C. Penatalaksanaan apakah yang paling tepat pemeriksaan TD: 120/80 mmHg, N: 88x/menit, S:
pada kasus tersebut? 36,5°C, P: 20x/menit.Palpasi payudara tidak ada
a. Sendawakan setiap kali sesudah menyusui kelainan, abdomen tidak teraba ballotement. Inspekulo
b. Beri bayi minum sedikit-sedikit tapi sering : v/v taa, portio licin, benang (+). Pemeriksaan
c. Berikan PASI yang lebih kental penunjang apakah yang sesuai kasus tersebut?
d. Kaji faktor penyebab muntah a. Lepas IUD
e. Kaji sifat muntah b. Test pack
c. Test sondase
d. Rujuk untuk USG
e. Berikan obat hormonal

Pembahasan :
Keluarnya kembali sebagian besar atau Pembahasan :
seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama Efek samping dari AKDR adalah
makanan masuk kedalam lambung disebut gumoh. perubahan siklus haid, haid menjadi lebih lama dan
Hal ini terjadi karena ada udara di dalam lambung banyak, perdarahan diantara siklus haid, sakit perut
yang terdorong keluar kala makanan masuk kedalam bagian bawah, sehingga apabila mengalami
lambung. Gumoh terjadi secara pasif atau spontan. keterlambatan haid 2 bulan kemungkinan hamil lebih
Salah satu penyebabnya adalah karena bayi
terlampau aktif atau menagis pada saat menyusu, besar. Untuk itu pemeriksaan penunjang yang
penatalaksanaan awal adalah kaji lebih dulu apa diperlukan adalah test kehamilan sebelum merujuk
faktor penyebab bayi meangis dan muntah. untuk dilakukan USG.
(Nelson, 2011. Ilmu Kesehatan Anak (Hartanto, hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan
Esensial. IDAI: Jakarta) Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan)

33. Seorang perempuan umur 37 tahun, P 2A0 datang ke


30. Seorang bayi perempuan umur 1 hari lahir spontan di PMB untuk ber KB, hasil anamnesa 1 tahun tidak
Rs dengan keadaan terdapat celah pada bibir atas. memakai KB, KB terakhir suntik, saat ini ibu sedang
Hasil anamnesis dengan ibunya ASI sudah banyak haid hari ke 3, siklus haid normal sejak 2 bulan yang
namun bayi kesulitan menghisap saat menyusui. Hasil lalu, memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan
pemeriksaan N : 124x/menit, P: 36x/menit, S: 36,4°C. TD: 165 / 100 mmHg, N: 78x/mt, S: 36˚C, P: 18x/mt,
Penatalaksanaan apakah yang paling tepat pada Palpasi abdomen tidak ada kelainan, v/v taa. Apakah
kasus tersebut? jenis kontrasepsi yang paling sesuai digunakan pada
a. ASI diperah dan berikan dengan sendok kasus tersebut?
b. Berikan ASI dengan menggunakan botol a. Implan
c. Gunakan plat untuk menutupi celah b. Minipill
d. Tetap rawat di RS sampai operasi c. Pil kombinasi
e. Sendawakan setelah menyusui d. Suntik DMPA
e. AKDR non-hormonal Pelayanan Kontrasepsi/ editor, Biran Affandi,
George Adriaansz, Eka Rusdianto Gunardi, Harni
Koesno, Ed.3, Cet.3. Jakarta : PT Bina Pustaka
Pembahsan : Sarwono Prawirohardjo, 2013
Penggunaan alat kontrasepsi yang berupa
hormonal seperti kb implan, suntik dan pil merupakan Soal Remaja (5 soal)
jenis yang dapat beresiko mempengaruhi hormonal di
dalam tubuh pemakainya, karena kb ini mengandung
hormonal tambahan yang akan diterima oleh tubuh 36. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke RS,
untuk menunda kehamilan. Kandungan hormonal mengeluh sejak satu hari lalu terasa nyeri dan kram di
didalamnya berbeda-beda, seperti progesteron dan bagian perut bawah dan pinggang. Saat ini sedang
estrogen, dan kandungan yang berisi estrogen yang mengalami menstruasi hari pertama. hasil anamnesis
sebaiknya tidak digunakan pada penderita hipertensi, menarche 1 tahun lalu, siklus haid normal dan belum
karena estrogen beresiko meningkatkan tekanan menikah. Hasil pemeriksaan TD: 100/70mmHg, N:
darah dari beberapa penelitian.Jadi KB yang sesuai 88x/mt, S: 36˚C, P: 18x/mt. Apakah kemungkinan
untuk kasus diatas adalah AKDR non-hormonal. diagnosa pada kasus tersebut?
. Buku Panduan Praktis a. Dismenorre sekunder sindrome
Pelayanan Kontrasepsi/ editor, Biran Affandi, b. Dismenorre primer sindrome
George Adriaansz, Eka Rusdianto Gunardi, Harni c. Premenstruasi sindrome
Koesno, Ed.3, Cet.3. Jakarta : PT Bina Pustaka d. Gangguan siklus haid
Sarwono Prawirohardjo, 2013 e. Anovulator siklus

34. Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0, akseptor


KB pil kombinasi, datang ke PMB untuk berkonsultasi Pembahasan :
karena terlewat meminum pil KB. Hasil anamnesis Ia Dismenore primer merupakan nama lain dari
terlewat meminum 2 pil KB aktif, namun ia tidak kram menstruasi yang biasa terjadi. Kram biasanya
membawa kemasan pil KB-nya. Pemeriksaan terjadi pada satu atau dua hari sebelum seorang
TD:120/80mmHg, N:84x/mt, S:36˚C, P:18x/mt. wanita mendapatkan menstruasi. Selama periode
Apakah petunjuk yang harus bidan sampaikan pada menstruasi, dinding uterus memproduksi hormon yang
kasus tersebut ? disebut prostaglandin. Hormon ini menyebabkan
uterus berkontraksi dan sering kali menimbulkan rasa
a. Buang pil yang lupa dan gunakan kontrasepsi darurat sakit. Wanita dengan jumlah prostaglandin yang lebih
b. Buang pil yang lupa diminum, minum pil sisanya seperti dari normal dapat mengalami keram. Nyeri terjadi
biasa. ketika bagian dari otot kehilangan pasokan oksigen
c. Buang sisa pil pada kemasan tersebut, mulai minum pil selama beberapa waktu.
dari kemasan baru (Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan
d. Minum 1 pil sesegera mungkin, minum pil sisanya Wanita. Salemba Medika: Jakarta)
seperti biasa, dan gunakan kondom atau
abstinensia selama 7 hari
e. Minum 1 pil sesegera mungkin, minum pil sisanya 37. Seorang perempuan berusia 15 tahun diantar ibunya
seperti biasa, dan tidak perlu menggunakan metode datang ke PMB mengeluh nafsu makannya kurang,
kontrasepsi lainnya. cepat lelah dan sering tidur di kelas saat kegiatan
pembelajaran. Hasil pemeriksaan TB: 160 cm, BB: 40
Pembahasan : kg, Lila : 21 cm, TD:90/60 mmHg, N: 88x/mt lemah
Segera minum dosis yang tertinggal begitu kecil, S: 36,6 ˚C, P: 20x/mt. Apakah kemungkinan
ingat, bahkan Ibu minum dua pil dalam satu hari. Asal diagnosa pada kasus tersebut?
tidak lebih dari 12 jam di hari yang sama. Seterusnya, a. KEK
lanjutkan minum dosis seperti biasa. Anjurkan ibu b. Anemia
menggunakan kondom ketika berhubungan seks jika c. Gizi buruk
sudah ketinggalan dosis lebih dari 2 hari. d. Kurang gizi
. Buku Panduan Praktis e. Kwashiorkor
Pelayanan Kontrasepsi/ editor, Biran Affandi,
George Adriaansz, Eka Rusdianto Gunardi, Harni Pembahasan :
Koesno, Ed.3, Cet.3. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, 2013 Kurang energi kronis merupakan keadaan
dimana seseorang menderita kurang asupan gizi
35. Seorang perempuan umur 23 tahun, P 1A0, datang ke energi dan protein yang berlangsung lama atau
PMB untuk menjadi akseptor suntik DMPA, hasil menahun. Seseorang dikatakan menderita risiko
anamnesa riwayat persalinan normal ditolong oleh kurang energi kronis bilamana lingkar lengan atas LLA
Bidan 3 bulan yang lalu dan saat ini sedang memberi < 23,5 cm. Kurang energi kronis mengacu pada lebih
ASI eksklusif kepada bayinya, ibu belum rendahnya masukan energi, dibandingkan besarnya
mendapatkan menstruasi kembali dan belum pernah energi yang dibutuhkan yang berlangsung pada
berhubungan suami istri. Pemeriksaan periode tertentu, bulan hingga tahun .
TD:120/80mmHg, N:84x/mt, S:36,5˚C, P:18x/mt, (Fitri, 2015. Gizi Reproduksi dan Bukti. GP:
palpasi abdomen tidak ada kelainan. Kapankah waktu Jogjakarta)
pemberian suntik DMPA yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Segera pada saat itu juga. 38. Seorang perempuan berusia 12 tahun diantar ibunya
b. Pada 6 bulan postpartum. datang ke PMB mengeluh sakit perut bagian bawah
c. Segera setelah dipastikan tidak hamil. sejak 1 hari yang lalu dan disertai keluar darah
d. Setelah mendapatkan menstruasi kembali. pertama kalinya dari kemaluan, payudara sering
e. Pada 6 bulan postpartum atau setelah terasa sakit, hasil pemeriksaan TD:110/70 mmHg, N:
mendapatkan menstruasi kembali, 88x/mt, S: 36,6 ˚C, P: 20x/mt. Palpasi payudara tidak
ada kelainan. Apakah pendidikan kesehatan yang
paling tepat pada kasus tersebut?
Pembahasan : a. Pendidikan tentang perkembangan fisik
Waktu mulai menggunakan suntik pada ibu b. Pendidikan tentang persiapan pernikahan
yang tidak haid injeksi pertama dapat diberikan kapan c. Pendidikan proses reproduksi yang bertanggung jawab
saja asalkan saja dipastikan ibu tersebut tidak hamil. d. Pendidikan pergaulan yang sehat antara laki-laki dan
Ibu baru dapat berhubungan setelah 7 hari dari perempuan
disuntik. e. Pendidikan tentang kehamilan, persalinan serta cara
pencegahannya
. Buku Panduan Praktis
anak hidup laki-laki usia 3 tahun datang ke PMB untuk
Pembahasan : konsultasi rencana kehamilan. Hasil anamnesa ibu
Perubahan dan perkembangan fisik pada remaja memakai alat kontrasepsi kondom sudah 2 tahun dan
tidaklah sama dan terdapat perbedaan individual, memiliki riwayat penyakit DM sejak kehamilan anak
yakni terjadinya penurunan dalam laju pertumbuhan pertama. Pemeriksaan fisik BB: 70 kg, TB: 155 cm T:
dan perkembangan internal lebih menonjol daripada 120/80 mmHg, N: 88x/mt, S: 36,4˚C, P: 20x/mt, saat
perkembangan ekternal yang secara normal akan ini kadar gula darah tidak terkontrol namun ibu tidak
terjadi disetiap diri remaja. Ada 4 perubahan tubuh ada keluhan luar biasa. Sikap bidan apakah yang
yang paling menenjol pada remaja perempuan yakni : tepat pada kasus tersebut?
Pertambahan tinggi badan yang cepat, Menarche a. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli
(Menstruasi) ,Pertumbuhan buah dada, Pertumbuhan endokrinologi
rambut kemaluan. b. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli kardiologi
(Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan c. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli genetik
Wanita. Salemba Medika: Jakarta) d. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli gizi
39. Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke PMB e. Kolaborasi dengan Sp.OG dan Sp.PD
untuk konsultasi kesehatan reproduksi dan
kehadirannya tidak ingin diketahui orang lain, hasil
anamnesis remaja tersebut sudah tidak sekolah dan Pembahasan :
sudah beberapa kali melakukan hubungan seksual
terselubung dengan berganti-ganti pasangan untuk Sesuai dengan standar kompetensi bidan
mendapatkan uang. Hasil pemeriksaan TD:110/70 yang ketiga yaitu bidan memberikan asuhan antenatal
mmHg, N: 88x/mt, S: 36,6 ˚C, P: 20x/mt. Palpasi yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan
payudara tidak ada kelainan. V/v tidak ada kelainan. selama kehamilan yang meliputi ddeteksi dini,
Termasuk hak reproduksi apakah yang sesuai dengan pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
kasus tersebut? Pada kasus diatas ibu dengan komplikasi diabetes
a. Hak atas kebebasan dan keamanan yang ingin merencanakan kehamilan harus
b. Hak atas kesejahteraan dan bebas dikonsultasikan dengan dokter ahli kesehatan khusus.
c. Hak atas kerahasiaan pribadi Para ahli ini dapat membantu ibu menangani
d. Hak memilih bentuk keluarga komplikasi yang mungkin muncul selama kehamilan.
e. Hak untuk hidup Ada beberapa spesialis yang diperlukan dalam hal ini
yaitu, dr. Sp.OG, termasuk perinatologist yang
Pembahasan : menangani wanita dengan kehamilan berisiko tinggi,
dan endokrinologi yang menangani wanita dengan
12 hak-hak reproduksi yang dirumuskan oleh diabetes dan kondisi kesehatan lainnya.
International Planned Parenthood Federation (IPPF)
pada tahun 1996. Salah satunya adalah hak atas (Sumber : Setyarini dkk. 2016, Asuhan
kerahasiaan pribadi Setiap individu mempunyai hak Kegawatdaruratan Kebidanan Maternal Neonatal.
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seksual dan Kemenkes RI)
reproduksi dengan menghormati kerahasiaan pribadi.
Setiap perempuan mempunyai hak untuk menentukan 42. Sepasang calon suami istri dengan perempuan umur
sendiri pilihan reproduksinya. Peran Bidan dalam hal 24 tahun datang ke RS untuk konsultasi rencana
ini adalah memberikan pendidikan kesehatan kehamilan. Hasil anamnesis calon pengantin
reproduksi yang aman. perempuan mempunyai 10 hewan peliharaan kucing
(Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan dirumah. Hasil pemeriksaa BB: 48 kg, TB: 160 cm,
Wanita. Salemba Medika: Jakarta) TD: 110/70 mmHg, N: 84x/mt, S: 36˚C, P:20x/mt.
40. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke PMB Pemeriksaan skreening apakah yang dianjurkan untuk
untuk konsultasi kesehatan reproduksi dan memeriksa status antibody pada kasus tersebut?
kehadirannya tidak ingin diketahui orang lain, hasil a. Gula Darah Sewaktu
anamnesa remaja tersebut sudah tidak sekolah dan b. Golongan Darah
bekerja sebagai PSK terselubung, saat ini remaja c. Talasemia
tersebut menggunakan Pil KB. Hasil pemeriksaan d. Urine Rutin
TD:110/70 mmHg, N: 88x/mt, S: 36,6 ˚C, P: 20x/mt. e. TORCH
Palpasi payudara tidak ada kelainan, v/v tampak
keputihan berwarna putih seperti ragi. Konseling
apakah yang tepat pada kasus tesebut? Pembahasan :
a. Anjurkan meminum pil kontrasepsi darurat apabila Salah satu penyebab kematian dan cacat
setiap sehabis berhubungan tanpa pengaman pada bayi yang baru lahir adalah adanya infeksi
b. Lanjutkan Pil untuk mencegah kehamilan dan TORCH selama kehamilan. Untuk itu pemeriksaan
memakai kondom untuk mencegah PMS TORCH penting dilakukan terutama bagi
c. Lakukan hubungan seksual ketika hanya di masa-masa perempuan yang memiliki risiko tinggi. TORCH
tidak subur saja (Toksoplasma, Rubela, Cytomegalovirus/CMV dan
d. Gunakan female barrier ketika berhubungan dengan Herpes simplex) adalah sekelompok infeksi yang
pasangan dapat ditularkan dari perempuan hamil kepada
e. Lakukan senggama terputus untuk keamanan bayinya. Perempuan yang terinfeksi selama masa
kehamilan memiliki risiko tinggi menularkankan ke
janin yang bisa berakibat fatal. Dr Yuditia Purwosunu,
Pembahasan : SpOG(K) dari divisi Fetomaternal Departemen
Pemerintah memberikan komitmen Obstetri dan Ginekologi FKUI mengatakan tidak
penanganan kesehatan bagi pekerja seks, terutama semua perempuan perlu tes TORCH.
untuk penanggulangan HIV. Kementerian Sosial Tapi tes TORCH penting untuk perempuan
mengakui bahwa komunitas pekerja seks adalah yang memiliki risiko tinggi dengan kriteria:
kelompok rentan dan dianggap dapat menjadi mitra
untuk mengatasi permasalahan HIV. Untuk itu penkes
1. Perempuan yang gemar mengonsumsi sayuran mentah
(salad atau karedok)
yang paling tepat adalah menggunakan kondom pada
saat berhubungan seksual. 2. Perempuan yang senang mengonsumsi daging yang
(Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan tidak dimasak sempurna
Wanita. Salemba Medika: Jakarta)
3. Perempuan yang suka memelihara binatang seperti
kucing, anjing tapi tidak memperhatikan kebersihan
Soal Pra konsepsi (5 soal) binatang peliharaannya.
(Sumber : Kemenkes RI, 2015. Kesehatan
Reproduksi dan Seksual Bagi Calon pengantin.
41. Seorang perempuan umur 26 tahun dengan P1A0 Jakarta).
43. Sepasang suami istri yang baru menikah 1 minggu
84x/mt, S: 36˚C, P:20x/mt. Palpasi payudara tidak ada
kelainan. Apakah sikap bidan yang paling tepat pada
datang ke PMB untuk konsultasi kesehatan pada kasus tersebut?
reproduksi. Hasil anamnesis suami mengeluh dan a. Anjurkan untuk menghindari makanan siap saji
meminta pemeriksaan keperawanan karena sudah 3 b. Anjurkan untuk melakukan rutin SADARI
kali berhubungan intim istri tidak mengeluarkan darah c. Anjurkan untuk melakukan olah raga rutin
dari kemaluannya. Hasil pemeriksaa BB: 48 kg, TB: d. Anjurkan untuk melakukan mamography
160 cm, T: 110/70 mmHg, N: 84x/mt, S: 36˚C, e. Anjurkan untuk screening ca payudara
P:20x/mt, payudara taa, palpasi abdomen taa, v/v
tidak ada kelainan. Apakah sikap bidan yang sesuai
pada kasus tersebut? Pembahasan :
a. Memastikan suami tidak ada gangguan seksual Kanker payudara adalah
b. Konsultasikan untuk mendapat visum keperawanan kanker terbesar kedua yang berisiko diderita oleh
c. Meminta suami istri tersebut untuk saling terbuka satu perempuan setelah kanker leher rahim. Sampai saat
sama lain ini, penyebab pasti kanker payudara belum dapat
d. Memberikan penkes tentang mitos dan fakta pada diketahui. Tetapi dapat dipastikan beberapa penyebab
perkawinan terjadinya kanker payudara. Ibu mempunyai faktor
e. Memberikan informasi tentang gangguan dalam resiko untuk mengalami ca payudara salah satunya
hubungan seksual suami isteri pernah mengalami operasi pada payudara yang
Pembahasan : disebabkan oleh kelainan tumor jinak atau tumor
Mitos adalah sesuatu yang belum tentu ganas. SADARI merupakan cara deteksi dini akan
benar tetapi sudah dianggap benar oleh masyarakat. adanya benjolan atau perubahan pada payudara
Biasanya mitos didapat secara turun temurun baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya oleh
secara langsung maupun lewat catatan sejarah. karena itu SADARI dianjurkan dilakukan sebulan
Umumnya mitos-mitos tersebut sudah berakar dan sekali setelah selesai haid.
hidup subur di masyarakat. Contoh mitos pada kasus (Sumber : Kemenkes RI, 2015. Kesehatan
diatas adalah: Hubungan seks pertama kali selalu Reproduksi dan Seksual Bagi Calon pengantin.
ditandai dengan keluarnya darah dari vagina. Jakarta).
Faktanya adalah : darah yang keluar dari vagina
setelah berhubungan pertama kali timbul karena Soal Bayi dan Balita (5 soal)
terjadinya peradangan dan perobekan pada selaput
dara. Selaput dara ini merupakan selaput yang juga
memiliki pembuluh darah. Apabila terjadi robekan pada 46. Seorang anak laki-laki umur 14 bulan dibawa ibunya
bagian yang terdapat pembuluh darah maka terjadi ke posyandu mengeluh tidak mau lepas dari
perdarahan, apabila terjadi robekan tetapi tidak gendongan ibunya dan tidak mau bermain dengan
mengenai pembuluh darah maka pendarahan tidak teman-teman sebayanya. Hasil anamnesis pola
terjadi. (Sumber : Kemenkes RI, 2015. Kesehatan makan dan tidur anak normal. Hasil pemeriksaan BB:
Reproduksi dan Seksual Bagi Calon pengantin. 10 kg, TB: 75 cm. Stimulasi apakah yang sesuai
Jakarta). dengan kasus tersebut ?
a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan yaitu : dorong agar
44. Seorang perempuan umur 27 tahun P1A0 datang ke anak mau main balok-balok, memasukkan benda
yang satu ke dalam benda lainnya, menggambar
PMB untuk konsultasi kesehatan reproduksi. Hasil dengan crayon, spidol, pensil berwarna, menggambar
anamnesis setiap berhubungan suami istri vagina pakai tangan.
terasa panas dan perih. Saat ini ibu menggunakan b. Memasukkan dan mengeluarkan benda, yaitu
sabun khusus untuk pembersih kemaluan. Hasil dengan cara mengajari anak cara memasukkan
pemeriksaa TD: 110/70 mmHg, N: 84x/mt, S: 36˚C, benda-benda ke dalam wadah seperti kotak, pot
P:20x/mt, v/v tidak ada kelainan. Apakah bunga, botol dan lain-lain.
penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut? c. Meniup, yaitu dengan cara mengajari anak meniup
a. Anjurkan untuk menggunakan pelumas saat busa sabun dengan menggunakan alatnya. Bicarakan
berhubungan intim mengenai bentuk dan bagaimana rasa meraba busa
b. Anjurkan untuk menghindari mencuci vagina dengan itu.
sabun d. Membuat berbagai bentuk dari adonan kue atau lilin
c. Anjurkan untuk menggunakan pelembab khusus vagina mainan yaitu dengan mengajari anak bagaimana cara
d. Anjurkan untuk menggunakan vagina estrogen cream membuat berbagai bentuk.
e. Anjurkan untuk menggunakan vaginal estrogen ring e. Bermain puzzle yaitu dengan memberi anak
permainan puzzle sederhana yang hanya terdiri dari
Pembahasan : 2-3 potong saja.
Menurut Journal of Women’s
Health yang dipublikasikan pada Agustus 2015, Pembahasan :
vagina kering juga menjadi masalah untuk perempuan Stimulasi adalah kegiatan merangsang
di bawah usia 60 tahun. Ini merupakan kasus yang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak
sangat umum dialami oleh perempuan. Penting bagi tumbuh dan berkembang secara optimal.
Anda untuk membuat vagina tetap lembap, sebab a. Stimulasi pada umur 12-15 bulan:
kelembapan tersebut dapat menjaga jaringan tetap
sehat dan membantu mencegah infeksi serta penyakit 1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan adalah memasukkan
menular seksual. Penatalaksanaan pada kasus diatas: benda ke dalam wadah, bermain dengan mainan yang
Hindari mencuci vagina dengan sabun. Ibu harus mengapung di air, menggambar menyusun kubus dan
menghindari membersihkan vagina dengan sabun mainan.
banyak busa, sabun yang wangi, serta lotion. Hal ini
dapat menyebabkan kekeringan semakin parah. Jika
2) Permainan balok, yaitu dengan mengajari anak cara
menyusun balok menumpuk ke atas tanpa
ingin mencegah infeksi vagina yang diakibatkan oleh
menjatuhkannya.
jamur dan bakteri, Ibu bisa menggunakan pembersih
kewanitaan yang mengandung povidone- iodine. Jika
digunakan di bagian luar vagina, cairan povidone-
iodine terbukti ampuh mematikan parasit penyebab
infeksi, namun sekaligus menjaga keseimbangan pH
vagina dan tak membuat vagina kering.

45. Sepasang calon suami istri dengan perempuan umur


23 tahun datang ke PMB untuk konsultasi rencana
kehamilan. Hasil anamnesis calon pengantin
perempuan mempunyai riwayat operasi tumor jinak di
payidara. Hasil pemeriksaan TD: 110/70 mmHg, N:
3) Memasukkan dan mengeluarkan benda, yaitu dengan
a.
b.
ASI+Nasi tim
ASI+sari buah
cara mengajari anak cara memasukkan benda-benda c. ASI+Bubur nasi
ke dalam wadah seperti kotak, pot bunga, botol dan d. ASI+Bubur susu
lain- lain. e. ASI+Nasi yang dilumatkan
4) Memasukkan benda yang satu benda lainnya yaitu
dengan cara menunjukkan kepada anak cara USIA POLA MAKAN
meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke
mangkuk lebih besar.
0-6 bulan ASI saja
(Sumber : Kemenkes RI 2015, Pedoman 6-9 bulan ASI + Makanan
pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini
pendamping ASI
tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan dasar:
Jakarta)
(MP-ASI) Contohnya, bubur susu atau bubur tim yang
dilumat
9-11 bulan ASI + MP-ASI
47. Seorang perempuan membawa bayinya berumur 9
yang lebih
bulan untuk mendapatkan imunisasi campak ke PMB.
padat Contohnya, bubur nasi,
Hasil anamnesa bayi tidak sedang menderita penyakit
apapun. Hasil pemeriksaan N: 100x/mt, S:36,5˚C, P: nasi tim, dan nasi lembek
28x/mt. Setelah pemberian vaksin campak bidan 1-2 tahun Makanan keluarga/makanan
menganjurkan kembali ibu untuk membawa bayinya yang dicincang
mendapatkan vaksin DPT/HB/HIB pada usia 18 bulan. atau dihaluskan 3-4 kali sehari
Termasuk jenis imunisasi apakah pada kasus
2-3 tahun Makanan keluarga + makanan selingan 2 kali sehari
tersebut?
a. Imunisasi rutin
(Sumber : Kemenkes RI, Pusat
b. Imunisasi wajib
Promosi Kesehatan, 2012.
c. Imunisasi pilihan
Buku Saku Posyandu)
d. Imunisasi anjuran
e. Imunisasi lanjutan
50. Seorang anak laki-laki 2 tahun di bawa ibunya ke PMB
dengan keluhan muntah- muntah dalam 1 jam terakhir
Pembahsan : lebih dari 5x memuntahkan makanan dan minuman
Imunisasi lanjutan merupakan imunisasi ulangan yang masuk. Hasil pemeriksaan KU tampak lemah,
untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau muka pucat, tangan dan kaki sianosis, N: 120x/menit,
untuk memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi S: 36,2°C, P: 30 x/menit. Penatalaksanaan awal
lanjutan diberikan kepada anak usia bawah tiga tahun apakah yang tepat pada kasus tersebut?
(Batita), anak usia sekolah dasar, dan wanita usia a. Cegah agar gula darah tidak turun
subur. Jadwal imunisasi lanjutan pada usia balita b. Berikan o2 3-5L/menit
:Imunisasi lanjutan DPT/HB/HIB pada 18 bulan dan c. Berikan obat anti mual
imunisasi lanjutan campak pada balita 24 bulan. d. Jaga kehangatan
(Sumber : Buku Ajar Imunisasi, 2014. e. Rujuk segera
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2014:
Jakarta).
Pembahasan :
48. Seorang bayi perempuan 7 bulan di bawa ibunya ke Bila ada gejala anak memuntahkan semua
makanan dan/atau minuman hal ini termasuk
posyandu untuk mendaptkan vitamin A di bulan
klasifikasi penyakit sangat berat dan
Agustus. Hasil anamnesa bayi dalam keadaan sehat,
penatalaksanaan awal sebelum di rujuk
ASI masih diberikan dan sudah mendapatkan MP-ASI.
adalah memberikan o2 3-5 L/menit.
Hasil pemeriksaan N: 104x/mt, S:36,5˚C, P: 28x/mt.
Seorang anak dengan tanda bahaya umum
Berapakah dosis vitamin A yang tepat diberikan pada
memerlukan penanganan SEGERA, selesaikan
kasus tersebut?
seluruh penilaian secara cepat dan lakukan
a. 100.000 SI
penanganan pra rujukan segera yaitu berikan o2,
b. 200.000 SI
jaga kehangatan, jaga jangan sampai gula darah
c. 300.000 SI
turun, sehingga rujukan tidak tertunda. (Sumber :
d. 400.000 SI
Kemenkes RI, 2015. Buku Bagan MTBS: Jakarta).
e. 500.000 SI
51. Seorang perempuan usia 20 tahun datang
Ke bidan
Pembahasan : ingin memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis:
Pemberian kapsul vitamin A usia kehamilan 6 bulan, ibu merasa tidak nyaman
Vitamin A bersumber dari sayur-sayuran berwarna karena banyaknya secret vagina. Hasil pemeriksaan;
hijau (bayam, daun katuk, serta buah-buahan segar TD: 110/80 mmHg. Inspeksi: pengeluaran
berwarna cerah seperti pepaya, tomat, wortel, mangga pervaginam cairan bening, tidak berwarna dan tidak
dan dari sumber hewani seperti telur, hati, ikan). berbau. Disebabkan oleh apakah keadaan yang
Vitamin A membuat mata sehat, tubuh kuat dan a. Peningkatan kadar progesteron
mencegah kebutaan. Beri kapsul vitamin A pada bayi b. Penurunan kadar progesteron
dan anak balita, kapsul biru dengan dosis 100.000 SI c. Peningkatan kadar estrogen
untuk bayi dan kapsul merah dengan dosis 200.000 SI d. Penurunan kadar estrogen
untuk anak balita. Dapatkan kapsul vitamin A secara e. Kurangnya hygiene ibu
gratis setiap bulan Februari dan Agustus di Posyandu Jawaban : peningkatan kadar estrogen
atau Puskesmas. Pembahasan : secret vagina berlebih selama
(Sumber : Kemenkes RI, Pusat Promosi kehamilan disebabkan meningkatnya kadar estrogen
Kesehatan, 2012. Buku Saku Posyandu) pada vagina dan peningkatan vaskularisasi dan
hyperemia pada bagian serviks dan vagina hal ini
49. Seorang bayi perempuan 6 bulan di bawa ibunya ke menyebabkan pengentalan mukosa dan jaringan ikat
melonggar.
posyandu untuk ditimbang rutin. Hasil anamnesa bayi
dalam keadaan sehat, ASI masih diberikan dan ingin
memberikan MP-PASI. Hasil pemeriksaan BB: 6 kg,
TB: 65 cm, N: 100x/mt, S:36,5˚C, P: 28x/mt. Apakah 52. Seorang perempuan usia 24
jenis MP-ASI yang sesuai diberikan pada kasus tahun, datang ke BPM
tersebut? ingin memeriksakan kehamilannya ibu.
Hasil anamnesis: hamil 6 bulan anak pertama,
mengalami perubahan pada permukaan tubuhnya
- garam diberikan rendah
terutama perut, paha, dan muka yang berbentuk - protein tinggi
garis-garis berwarna biru kehitaman dan bercak
kehitaman pada muka. Disebabkan apakah - lemak sedang dan rendah
perubahan tersebut ?
a. Peningkatan melanosit stimulating hormon - mineral dan vitamin cukup
b. Peningkatan hormon progesteron
c. Peningkatan hormone androgen 55. Seorang perempuan umur 25 tahun, hamil pertama
d. Peningkatan hormon prolaktin
datang ke bidan praktik mandiri pada tanggal 20 Juni
e. Peningkatan hormon estrogen
2019 untuk memeriksakan kehamilannya, dari hasil
Pembahasan:
anamnesis didapatkan HPHT 4 Januari 2019. Ini
Striae gravidarum merupakan salah satu efek dari
merupakan kunjungan yang ketiga. Bagaimana
peningkatan melanosit stimulating hormone yang akan
perkembangan janin sesuai dengan umur
mengakibatkan terjadinnya perubahan pada kulit
kehamilannya?
terutama deposit pigmen dan hiperpigmentasi.
a. Terbentuknya jari tangan dan kaki
b. Janin menelan dan menendang
53. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke c. Lanugo menutupi tubuh
Polindes untuk memeriksakan kehamilannya. Hamil d. Berat janin 0,7 - 0,8 kg
anak kedua, usia kehamilan 8 bulan. Hasil anamnesis: e. Embrio menjadi janin
ibu sering merasa sesak dan sulit untuk bernafas. :
Hasil pemeriksaan: TD: 110/80 mmHg, S: 36,8 C, Usia janin saat ini adalah 23 minggu.
TFU: 3 Jari diatas pusat, puka, terbawah kepala dan Perkembangan yang dialami janin adalah panjangnya
belum masuk PAP. 28-29 cm beratnya 0,5 kg, bayi mulai mempunyai
Disebabkan apakah ketidaknyamanan pada kasus reflex menghisap, janin akan mendorong dinding
diatas ? rahim dengan gerakan menendang. Organ lain hampir
a. Pengaruh hormon estrogen pada sistem pencernaan sempurna. Bibirnya lebih jelas dan matanya kadang
b. Pembesaran uterus dan penekanan pada diafragma terbuka.
c. Sirkulasi darah pada sistem pernafasan terganggu
d. Pengaruh hipertropi dan peregangan ligamen 56. Seorang perempuan umur 25 tahun G1 P0 A0 hamil
e. Tekanan dari uterus pada ligamentum
32 minggu datang ke klinik bersalin untuk
Jawaban:
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: nyeri
Pembesaran
di punggung dan ibu sedikit cemas menghadapi
uterus dan
persalinannya. Hasil pemeriksaan; tinggi fundus uteri:
penekanan pada
30 cm, letak memanjang, terbawah kepala, sudah
diafragma
masuk PAP, DJJ 140 x/menit, TD: 120/90 mmHg, P:
Pembahasan :
24x/menit
Pada kehamilan 33-36 minggu sebagian besaar ibu
Disebabkan apakah keluhan fisik pada kasus
hamil akan mengalami sesak dan sulit bernafas
diatas?
karena tekanan bayiyang berada dibawah diafragma
a. Pembesaran uterus yang menekan diafragma
menekan paru – paru ibu hamil.pembesaran uterus
menghalangi pengembangan paru-paru secara
b. Penekanan bagian terbawah janin pada saraf
maksimal. Diafragma terdorong ke atas.
c. Dilatasi pada otot-otot daerah lumbosakral
Saat kepala sudah masuk PAP, biasanya keluhan akan
d. Bagian terbawah sudah masuk PAP
sedikit berkurang.
e. Posisi duduk yang salah
:
54. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke bidan Nyeri punggung bawah merupakan nyeri pinggang
dengan keluhan pusing. Hasil anamnesis : sejak 5 hari pada daerah lumbosakral. Intensitas nyeri biasanya
yang lalu penglihatan kabur,dan kaki oedema. Hasil bertambah seiring bertambahnya usia kehamilan,
0 karena hasil dari perubahan pusat gravitasi dari
pemeriksaan: TD: 140/100 mmHg, S: 37 C,N: 80 perubahan postur tubuhnya, yaitu akibat dari
x/menit, P: 16 x/menit, tungkai bawah oedema, dan penambahan berat dari pembesaran uterus. Jika ibu
pemeriksaan laboratorium didapat protein urine (+). hamil berusaha untuk memperbaiki posturnya dia akan
Diet apakah yang tepat untuk kasus diatas? berjalan condong kearah belakang dari peningkatan
a. Cukup protein,tinggi kalori dan lemak serta rendah lordosis. Lengkungan ini mengakibatkan ketegangan
garam pada otot daerah lumbosakral dan menyebabkan nyeri
b. Tinggi protein, cukup kalori, rendah lemak dan yang sangat.
garam
c. Cukup protein,tinggi kalori,rendah lemak dan garam
d. Tinggi protein,tinggi kalori,rendah lemak dan garam 57. Seorang perempuan usia 28 tahun hamil 8 bulan anak
e. Cukup protein,rendah kalori,lemak dan garam pertama datang kebidan dengan keluhan nyeri ulu
Jawaban: Tinggi protein, cukup hati. Hasil anamnesis: nyeri dirasakan sejak 2 minggu
kalori, rendah lemak dan garam yang lalu dan ibu merasa tidak nyaman. Hasil
Pembahasan : pemeriksaan didapatkan TFU ½ PX-Pst, di bagian
Dari data fundus teraba keras, bulat dan melenting, teraba
didapatkan bahwa bagian yang rata di sebelah kanan dan bagian kecil
ibu terdiagnosis sebelah kiri. Pada bagian fundus teraba lunak, tidak
PER. Tujuan dari melenting.
pengaturan diet Pada bagian manakah tempat untuk mendengarkan
pada preeklampsi DJJ?
adalah : a. Di bawah pusat sebelah kanan
b. Dua jari tepat di bawah pusat
- mencapai dan mempertahankan status gizi normal
c. Di atas pusat sebelah kanan
- Mencapai dan mempertahankan tekanan darah d. Di bawah pusat sebelah kiri
e.
- Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air :
Dari kasus dinyatakan usia kehamilan 32 minggu
- Menjaga keseimbangan nitrogen dengan punggung terletak disebelah kanan dan
- Menjaga agar pertambahan berat badan tidak melebihi
presentasi kepala. Djj didengarkan sesuai dengan
arah punggung janin dalam hal ini sebelah kanan, dan
normal.
bila presentasi kepala maka djj didengarkan diarah
Syarat pemberian diet preeklampsi adalah:
bawah pusat karena dada janin lebih dekat ke kepala.
- energy dan semua zat gizi cukup
58. Seorang perempuan umur 20 tahun G1P0A0 datang Penatalaksanaannya adalah :

ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil - KIE tentang fisiologi kehamilan dengan emesis
anamnesis: Usia kehamilan 20 minggu, ibu tidak
merasa mual dan ibu mulai banyak makan, ibu belum
- Nasehat tentang diit ibu hamil
pernah mendapatkan imunisasi TT. Hasil - Pemberian obat-obatan
Pemeriksaan: KU baik, TTV; TD: 110/70 mmHg, S;
36,7C. Bidan akan memberikan imunisasi TT1. - Dukungan psikologis
Berapakah dosis dan bagaimana cara pemberiannya
sesuai kasus diatas?
a. 1 cc secara intra vena - Perawatan di Rumah sakit.
b. 1 cc secara intra cutan Kondisi ibu muntah terus menerus, sehingga ibu
c. 0,5 cc secara intra kutan memerlukan perawatan di rumah
d. 1 cc secara intramuskuler sakit untuk diisolasi sampai mual muntah berkurang.
e. 0,5 cc secara intramuskuler
Imunisasi TT mutlak diperlukan bagi ibu
hamil sebagai upaya pengendalian infeksi tetanus
61. Sorang perempuan usia 19 tahun datang rumah sakit
dengan keluhan terlambat menstruasi 1 bulan. Hasil
yang sangat berbahaya baik bagi ibu maupun bagi
anamnesis: merasakan nyeri hebat di perut bagian
janin yang dikandung. Menurut Teori seseorang akan
kanan bawah dan keluar flek darah. Hasil
mendapatkan perlindungan seumur hidup dari tetanus
pemeriksaan; Ku lemah, muka pucat, gelisah, tekanan
jika sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 5 kali
darah 90/60 mmHg. N: 100 kali/ menit. suhu 37°c,
dengan dosis satu kali suntik 0,5 CC secara
Pemeriksaan dalam diperoleh hasil terdapat nyeri
Intramuskuler atau subkutan. Pemberian imunisasi TT
goyang portio.
tidak
Diagnosis apakah yang mungkin pada kasus diatas?
a. Suspect kehamilan ektopik terganggu
perlu dilakukan bila hasil screening menunjukkan
b. Suspect Abortus inkomplit
WUS sudah mendapatkan 5 kali TT dengan interval
c. Suspect abortus incipiens
tertentu.
d. Suspect appendicitis
Dari kasus didapatkan bahwa ibu belum
e. Suspect adneksitis
pernah mendapatkan imunisasi TT, maka jawaban
:
yang benar adalah E, yaitu pemberian suntikan TT
Tanda dan gejala kehamilan ektopik adalah:
dengan dosis 0,5 cc secara intramuskuler
- Terlambat haid
59. Seorang perempuan G2 P1 A0 umur 24 tahun, hamil 8 - Dapat ada/ tidak ada perdarahan pervaginam
bulan datang ke BPM untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil anamnesis: kaki sering kram dan - Nyeri perut kanan/ kiri bawah
bengkak bila berdiri lama. Hasil pemeriksaan TTV; TD:
120/70 mmHg, P; 28 x/menit, S: 36,5 C; palpasi; TFU:
- Adanya tanda syok hipovolemik (hipotensi, pucat,
32 cm, puka, presentasi kepala, belum masuk PAP. ekstremitas dingin )
Kaki oedema (+), protein urine (-) - Nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen
Konseling apakah yang tepat diberikan pada kasus
diatas ? - PD: serviks teraba lunak, nyeri tekan pada portio
a. Istirahat yang cukup
b. Meninggikan kaki bila tidur
c. Konsumsi vitamin dan kalsium 62. Seorang perempuan usia 29 tahun datang kebidan
d. Anjurkan minum tablet Sulfas ferroses ingin memeriksakan diri. Ibu melahirkan anak ke dua,
e. : 7 hari yang lalu secara normal. Hasil pemeriksaan:
Kaki kram dan bengkak selama hamil yang keadaan umum baik, tekanan darah 120/80 mmHg,
disebabkan berdiri terlalu lama bukanlah hal suhu 37˚c, nadi 76x/ menit, pernapasan 20x/ menit,
berbahaya. Bengkak terjadi karena rahim yang pengeluaran ASI meningkat.
semakin besar sehingga menekan pembuluh vena Jenis Apakah pengeluaran ASI tersebut?
dan membuat bendungan sehingga peredaran darah a. ASI post matur
mengalir lancer. Ketika aliran darah tidak lancer akan b. ASI dismatur
membuat cairan keluar melalui rongga antar sel dan c. ASI Transisi
menjadi bengkak. d. Kolostrum
Penangannnya: :

- Hindari berdiri lama - Kolostrum: cairan kental berwarna kekuningan yang


dihasilkan pada hari pertama sampai hari ke-3.
- Berbaring dengan kaki lebih tinggi dari kepala Kolostrum banyak mengandung protein untuk daya
tahan tubuh.
- Gunakan kompres dingin
- Hindari pakaian ketat - ASI transisi : asi yang diproduksi setelah kolostrum
- Minum air putih antara hari ke-4 sampai dengan hari ke-10. Dalam
susu ini terdapat immunoglobulin, protein dan laktosa
- Kurangi asupan sodium dengan konsentrasi lebih rendah dari kolostrum tetapi
lemak dan kalori lebih tinggi.
60. Seorang perempuan berumur 25 tahun hamil 3 bulan
datang ke Puskesmas dengan keluhan muntah terus
- Susu matur: susu yang keluar setelah hari ke-10.
menerus. Hasil anamnesis: sejak 3 hari yang lalu Berwarna putih kental.
muntah terus menerus, lemas dan pusing. Hasil
pemeriksaan KU lemah, TD: 90/60 mmHg, N: 100
x/menit, P: 24 x/menit, S: 36,8 C, mata cekung, lidah
kering dan kotor, turgor kulit jelek. 63. Seorang perempuan berusia 26 tahun melahirkan
Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut? anak pertama 2 hari yang lalu di BPM. Hasil
a. Konsumsi makanan porsi kecil tapi sering anamnesis: ibu demam dan payudara bengkak, bayi
b. Makan permen tiap kali mual muntah tidak diberi susu formula. Hasil pemeriksaan: TD;
c. Melakukan rujukan ke rumah sakit 110/70 mmHg, suhu 38˚C, terlihat pembengkakkan
d. Banyak makan makanan berlemak pada payudara sampai ke aksila.
e. Banyak minum dan makan Diagnosis apakah yang mungkin terjadi pada kasus
: tersebut?
dari kasus dapat disimpulkan bahwa ibu mengalami a. Radang payudara
hiperemesis gravidarum grade I. b. Bendungan ASI
c. Tumor payudara e. Setinggi pusat
d. Abses payudara Tinggi fundus uteri
e. Mastitis
Bendungan asi adalah terjadinya pembengkakan
pada payudara karena peningkatan aliran vena dan
- Plasenta lahir: setinggi pusat
limfe sehingga menyebabkanbendungan asi dan rasa - Hari ke -2 : 1 jari dibawah pusat
nyeri disertai peningkatan suhu.
Tanda dan gejala bendungan asi adalah payudara - Hari ke 3 - 4: 2 jari dibawah pusat
yang terbendung, bengkak, keras panas dan nyeri,
terlihat mengkilap, asi tidak mengalir dengan mmudah - Hari 5 -7 : pertengahan pusat – simfisis
dan bayi sulit menghisap asi. - HAri ke- 10 : tidak teraba

64. Seorang perempuan usia 27 tahun postpartum 7 hari 67. Seorang perempuan berusia 27 tahun melahirkan
datang ke BPM untuk memeriksakan diri. Hasil
anak pertama di BPM 3 jam yang lalu secara normal.
anamnesis: ibu sudah mampu menyusui bayinya,
Hasil anamnesis: perut masih terasa mules, dan ibu
nyeri di perut berkurang. Hasil pemeriksaan: TD
merasa lemah. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N
120/80 mmHg, suhu 37˚c, nadi 84 x/menit,
86x/menit, S: 370C, TFU 1 jari dibawah pusat,
pernapasan 24x/ menit, TFU pertengahan pusat
kontraksi uterus baik.
simpisis.
Disebabkan apakah keluhan sesuai dengan kasus
Lochea apakah pada kasus diatas?
diatas?
a. Lochea sanguinolenta
b. Lochea cruenta
a. Retensio plasenta
c. Lochea serosa
b. Inversio uteri
d. Lochea rubra
c. Atonia uteri
e. Lochea Alba
d. Peradangan
Pembahasan :
:
Jenis – jenis lochea:
Setelah proses persalinan uterus akan berkontraksi
- Lochea rubra (cruenta): berisi darah segar sisa-sisa untuk kembali ke kondisi semula sebelum hamil
selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks caseosa, dengan berat sekitar 60 gram. Kontraksi inilah yang
lanugo dan mekoneum, selama 2 hari pasca membuat perasaan mules pada perut ibu. Uterus yang
persalinan berkontraksi ini disebut dengan proses involusi uterus.

- Lochea sanguinolenta: warnanya merah kuning berisi


darah dan lendir, terjadi pada hari ke 3–7 pasca salin 68. Seorang perempuan usia 27 tahun melahirkan anak
pertamanya 4 hari yang lalu, datang ke klinik
- Lochea serosa: cairan putih yang terjadi pada hari ke 7-
mengeluh cemas karena payudara tegang serta
14 pasca salin bayinya tidak dapat menyusu dengan baik. Hasil
- Lochea alba:cairan putih yang terjadi pada hari setelah 2 pemeriksaan didapatkan payudara tegang, keras, ASI
minggu pasca salin keluar sedikit, puting susu kiri lecet,tekanan
darah110/80mmHg, pernafasan 24x/menit, Nadi 88
x/mnt, Suhu 37,5 0C.
Tindakah apakah yang harus dilakukan pada kasus
65. Seorang perempuan umur 23 tahun melahirkan anak tersebut?
pertama 3 hari yang lalu di BPM, mengeluh belum
bisa Buang Air Besar, hasil pemeriksaan tekanan a. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui dengan
darah 120/ 70 mmHg, nadi 72x/menit, pernafasan kedua payudara
0 b. Anjurkan ibu menjaga payudara tetap bersih
20x/menit, suhu 37 C, tinggi fundus uteri setengah
dan kering
pusat simpisis. Pada kasus tersebut ibu mengalami
c. Anjurkan ibu menyusui pada payudara yang
perubahan sistem pencernaan pada masa nifas sering
sehat
kali menyebabkan konstipasi.
d. puting susu yang lecet diberi zalf antiseptic
Disebabkan apakah keluhan yang dialami pada kasus
e. Puting susu yang lecet di idtirahatkan
tersebut?
f.
:
a. meningkatnya tonus otot abdomen
Penatalaksanaan putting susu lecet:
b. menurunnya tonus otot abdomen
1. Cari penyebab putting susu lecet
c. motilitas usus meningkat
2. Asi harus dikeluarkan
d. motilitas usus menurun
3. Olesi putting susu dengan asi akhir (hind milk)
e.
4. Putting susu yang sakit diistirahatkan
:
5. Selama putting susu diistirahatkan, sebaiknya asi tetap
Konstipasi adalah penuruna frekuensi defekasi yang
dikeluarkan dengan tangan
diikuti oleh pengeluaran faeses yang lama atau kering.
6. Berikan asi perah dengan sendok atau gelas
Konstipasi ini disebabkan oleh statisnya usus besar
dan motilitas usus yang melambat.

69. Seorang perempuan berusia 22 tahun melahirkan


66. Seorang perempuan berumur 25 tahun melahirkan anak keduanya 5 minggu yang lalu secara normal.
anak ketiga secara spontan 2 hari yang lalu, bidan Anak pertama yang berumur 2,5 tahun, saat ini
melakukan kunjungan rumah. Hasil anamnesis: perut menunjukkan perubahan sifat yang sangat drastis.
masih terasa mules-mules dan mengeluarkan darah Diantaranya ngompol lagi, sering rewel dan menjadi
pervaginam berwarna merah segar. Hasil sangat agresif, melarang adiknya untuk menyusu
pemeriksaan fisik: TD: 110/80 mmHg, S: 36,5 C, pada ibunya.
Berapakah tinggi fundus uteri yang normal sesuai kasus Konseling apakah yang tepat pada kasus di atas ?
diatas?
a. Menganjurkan orang tua agar tetap
a. pertengahan pusat dan simpisis memberikan perhatian pada anak pertamanya
b. Memberikan pengertian kepada anak
b. 3 jari dibawah pusat pertama tentang kehadiran adiknya
c. Menganjurkan orangtua agar bersikap tegas
c. 3 jari atas simpisis pada anak pertamanya
d. Menganjurkan pada keluarga agar anaknya
d. 2 Jari dibawah pusat sementara dipisah
e. Membelikan barang yang sama dengan
adiknya
- memastikan involusi uterus normal, uterus
berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, tidak ada
Jawaban: Menganjurkan orang tua agar tetap
perdarahan abnormal, tidak berbau
memberikan perhatian pada anak pertamanya
Pembahasan : - menilai tanda-tanda infeksi
Dari kasus diatas dapat diketahui bahwa anak
pertama mengalami sibling rivalry, anak pertama - memastikan ibu mendapat cukup makanan,
merasa tersaingi dengan kehadiran anaknya. Yang cairan dan istirahat
paling dibutuhkan adalah raasa saying dan cinta dari
kedua orang tua. konseling yang paling tepat untuk
- memberikan konseling perawatan bayi
sehari-hari
mengatasinya adalah dengan Menganjurkan orang
tua agar tetap memberikan perhatian pada anak
pertamanya.
70. Seorang perempuan berumur 26 tahun, melahirkan 4
72. Seorang perempuan berusia 35 tahun P3A0 post
jam yang lalu, saat ini telah menyusui bayinya. Dari
partum 2 minggu, datang ke BPM dengan keluhan
hasil pemeriksaan didapatkan KU baik, tanda-tanda
demam-menggigil, nyeri bagian perut bawah, lokhia
vital TD: 120/70 mmHg, S; 36,8 C, bekas jahitan
berbau dan mengeluarkan nanah. Hasil pemeriksaan
perineum terasa sedikit nyeri, pengeluaran
didapatkan TD: 100/80 mmHg, N: 110 x/menit, P:
pervaginam softek tidak basah penuh oleh darah, TFU
25x/menit, S: 38,5°C, dan terdapat nyeri tekan uterus
sepusat, kontraksi uterus baik.
Diagnosis apakah yang tepat pada kasus di atas ?
Asuhan kebidanan apakah yang tepat pada saat ini?

a. Abses Pelvik
a. Memastikan ibu menyusui dengan baik
b. Peritonitis
dan tidak ada penyulit
c. Metritis
b. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara
d. Mastitis
mencegah hipotermi
Pembahasan :
c. Memastikan ibu dapat merawat bayi dengan
Gejala peritonitis:
benar
d. Memastikan laktasi berjalan dengan lancar - Nyeri perut
e. Konseling tentang breast care
Jawaban: Memastikan ibu - Perut kembung atau distensi
menyusui dengan baik dan tidak
ada penyulit Pembahasan :
- Mual dan muntah
Tujuan kunjungan kunjungan masa nifas 4-6 jam: - Diare

- Mencegah perdarahan karena atonia uteri


- Sembelit

- Memberikan konseling kepada ibu bagaimana


- anoreksia

mencegah perdarahan
73. Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 baru
- Pemberian asi awal (memastikan ibu mampu menyusui saja melahirkan bayi laki-laki secara spontan di
dengan baik) BPM. Hasil Pemeriksaan; KU baik ,TD: 110/80
0
- Melakukan hubungan antara ibu dan bayi mmHg, N: 70 x/menit, S: 36,5 C, P: 20 x/menit.
Setelah bayi lahir dan dikeringkan kemudian
- Menjaga bayi tetap sehat dan mencegah hipotermi dilakukan IMD. Bidan mengamati tanda-tanda
lepasnya plasenta. Ternyata tali pusat terlihat menjulur
keluar melalui vulva tanpa adanya perdarahan
71. Bidan melakukan kunjungan rumah pada seorang pervaginam. Disebut apakah tanda tersebut ?
perempuan berusia 35 tahun postpartum 6 hari. Hasil a. Duncan
pemeriksaan: TTV ; TD: 120/80 mmHg, S: 36,7C, TFU b. Kustner
2 jari diatas sympsis, lokhea sanguinolenta c. Schultz
Asuhan apakah yang tepat bidan berikan pada kasus di d. Ahfeld
atas? e.
:
a. menjaga bayi tetap sehat dengan cara Pelepasan plasenta dapat dimulai dari tengah
mencegah hipotermia (menurut Schultze) atau dari pinggir plasenta
(menurut Mathew Duncan) atau serempak dari tengah
b. mencegah perdarahan masa nifas karena dan dari pinggir plasenta.
atonnia uteri Pelepasan plasenta dari tengah ditandai oleh makin
c. memastikan involusi uterus berjalan panjang tali pusat yang keluar dari vagina tanpa
dengan normal adanya perdarahan pervaginam. Tanda ini
d. mendeteksi dan merawat penyebab lain dikemukakan oleh Ahfeld
perdarahan
e. pemberian ASI awal kepada ibu 74. Seorang perempuan usia 28 tahun, G3P2A0 baru saja
Jawaban: melahirkan bayi perempuan secara spontan di RS.
mem Hasil pemeriksaan: KU lemah ,TD: 100/80 mmHg, N:
astik 0
70 x/menit, S: 36,5 C, P: 20 x/menit, plasenta lahir
an
lengkap, kontraksi uterus lembek, perdarahan + 400
invol
cc. Setelah dilakukan tindakan awal penatalaksanaan
usi
atonia uteri, uterus masih belum berkontraksi.
uteru
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan Bidan pada
s
kasus tersebut ?
berjal
a. Pemberian infus dan oksitosin
an
b. Kompresi Bimanual Eksterna
deng
c. Kompresi Aorta Abdominalis
an
d. Kompresi Bimanual Interna
norm
e. Kateter kondom
al
Menurut bagan alur penatalaksanaan atonia uteri,
Pem
langkah awal yang dilakukan adalah massase uterus
baha
selama maksimal 15 detik. Jika uterus tidak
san :
berkontraksi maka lakukan evaluasi/ bersihkan
Tujuan kunjungan ibu pada 6 hari postpartum:
bekuan darah/ selaput ketuban dan lakukan kompresi Derajat III : perlukaan terjadi pada mukosa vagina,
bimanual interna komisura posterior kulit, otot perineum dan otot
spinkter ani
75. Seorang perempuan hamil 38 minggu, datang ke klinik Derajat IV : perlukaan terjadi pada mukosa vagina,
dengan keluhan merasakan perut mules sejak pagi komisura posterior kulit, otot perineum, otot spinkter
yang semakin lama semakin sering. H;asil ani dan dinding depan rectum
pemeriksaan KU baik, TD: 110/70 mmHg, N: 82
x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masuk 3/5, hasil 78. Seorang perempuan usia 33 tahun hamil cukup bulan
PD: portio tipis dan lunak, pembukaan servik 7 cm, anak ke 3 datang ke klinik Bersalin dengan keluhan
selaput ketuban utuh, presentasi kepala, penurunan H mau melahirkan. Ibu sudah merasa sakit di perut yang
III. menjalar kepinggang sejak 7 jam yang lalu, dan
Berada dimanakah penurunan kepala janin sesuai kasus sudah ada lendir bercampur darah.
diatas? Hasil pemeriksaan KU: baik TD: 110/70 mmHg, T: 36
a. Pada lingkaran PAP sejajar dengan bagian C, P: 23x/menit, TFU : 33 cm, punggung kiri, djj 120
atas simfisis dan promontorium x/mnt, his 4 x/10’/45”, periksa dalam didapatkan portio
b. Pada bidang sejajar hodge I setinggi bagian tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban utuh,
bawah simfisis terbawah kepala penurunan Hodge III, penunjuk UUK
c. Pada bidang sejajar Hodge I setinggi kiri depan.
spina ischiadika Asuhan kebidanan apakah yang dilakukan bidan
d. Pada bidang sejajar Hodge I setinggi tulang selanjutnya?
koksigis
e. Pada bidang sejajar Hodge I didepan vulva a. Pecahkan ketuban pimpin persalinan bila
Jawaban: Pada diamenter kepala 5-6 cm divulva
bidang sejajar b. Pecahkan ketuban, pimpin persalinan bila
Hodge I setinggi ibu ingin meneran
spina ischiadika c. Tunggu sampai kepala kelihatan di vulva
Pembahasan: pimpin persalinan
Bidang Hodge d. Tunggu ketuban pecah sendiri dan pimpin
Hodge I : dibentuk pada lingkaran pintu atas panggul persalinan
dengan bagian atas simfisis dan promontorium e. Ibu disuruh berjalan-jalan bila tidak sedang
Hodge II : sejajar dengan hodge I setinggi tepi bawah his
simfisis Jawaban: Pecahkan ketuban, pimpin
Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi persalinan bila ibu ingin meneran
spina ischiadica kanan dan kiri Hodge IV Pembahasan:
: Sejajar Hodge I, II, dan III setinggi os Pada langkah ke 8 APN dinyatakan bahwa lakukan
coccigis periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap,
bila selaput ketuban masih utuh saat pembukaan
76. Seorang perempuan usia 22 tahun hamil 39 minggu, sudah lengkap maka lakukan amniotomi. Pada
datang ke bidan dengan keluhan merasakan perut langkah ke 13 dinyatakan bahawa laksanakan
mules sejak pagi yang semakin sering, hasil bimbingan meneran pada saat ibu ingin meneran atau
pemeriksaan KU baik, TD 100/70 mmHg, Nadi 82 timbul kontraksi yang kuat.
x/menit, TFU 32 cm, kepala sudah masuk 1/5, DJJ
160 x/menit, hasil PD: portio tidak teraba, pembukaan 79. Seorang perempuan usia 25 tahun hamilan 40
servik lengkap, selaput ketuban sudah pecah, minggu, datang ke PMB ingin melahirkan anak kedua,
presentasi kepala, penurunan H IV. hasil pemeriksaan KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi
Tindakan utama apakah yang dilakukan oleh bidan pada 82 x/menit, TFU 32 cm, kepala sudah masuk 2/5, DJJ
kasus diatas? 160 x/menit, hasil VT: tidak teraba, pembukaan servik
a. Pasang hand scoend 10 cm, selaput ketuban pecah, presentasi kepala,
b. Minta Ibu meneran penurunan H
c. Atur posisi ibu IV. Bidan melakukan episiotomi.
d. Siapkan alat Atas indikasi apakah episiotomi pada kasus diatas?
a. Terdapat penyulit persalinan pervaginam
e. Episiotomi b. Jaringan parut pada vagina
: c. His tidak adekuat
Dari data didapatkan bahwa pembukaan sudah d. Distosia bahu
lengkap, ketuban sudah pecah, namun DJJ 160 x/ e. Gawat Janin
menit. Hal ini menandakan bahwa ada gawat janin, f.
sehingga untuk mempercepat proses persalinan dan :
keselamatan janin dilakukan episiotomi. Dari kasus didapatkan bahwa djj 160 x/menit, ini
menandakan bahwa janin mengalami fetal distress.
Kondisi ini jika dibiarkan akan menimbulkan masalah
77. Seorang perempuan usia 30 tahun telah melahirkan pada janin. Sehingga salah satu upaya untuk menjaga
anak pertama di PMB pukul keselamatan bayi adalah dengan dilakukan
07.10 WIB dengan BB 3600 gr dan PB: 50 cm, episiotomy.
plasenta lahir lengkap. Hasil pemeriksaan; TTV; TD; Salah satu indikasi dilakukan episiotomy adalah fetal
110/70 mmHg, N: 78 x/ menit, S; 36,8 C, kontraksi distress.
uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih
tidak penuh, perdarahan jalan lahir 200 cc, perineum
laserasi derajat III. 80. Seorang perempuan usia 30 tahun baru saja
Sampai dimanakah robekan jalan lahir pada kasus melahirkan anak kedua secara spontan di PMB. Hasil
diatas ? pemeriksaan; KU: baik ,TD: 110/80 mmHg, N: 70
a. spingter ani 0
x/menit, S: 36,5 C, P: 20 x/menit. Setelah bayi lahir
b. kulit perinium
dan dikeringkan kemudian diletakkan tengkurap
c. mucosa vagina
didada ibu. Bidan mengamati tanda-tanda lepasnya
d. muskulus vagina
plasenta.
e. musculus spingkter ani
Apakah salah satu tanda-tanda pada fase tersebut ?
f.
a. Semburan darah mendadak dan singkat
:
b. Tali pusat menjadi lebih pendek
Jenis laserasi jalan lahir adalah sebagai berikut:
c. Uterus berbentuk bulat penuh
Derajat I : perlukaan terjadi pada mukosa vagina,
d. Uterus mengarah ke sisi kiri
komisura posterior dan kulit perineum
e. TFU berada diatas pusat
Derajat II : perlukaan terjadi pada mukosa vagina,
:
komisura posterior kulit dan otot perineum
Tanda lepasnya plasenta adalah: perubahan bentuk
dan tinggi fundus, tali pusat memanjang, semburan memeriksakan kehamilan. Hasil
darah mendadak dan singkat pemeriksaan bidan,
perkembangan kehamilan dan
janin baik. Bidan mengajarkan ibu
81. Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 baru saja tentang cara menghitung gerakan
melahirkan bayi laki-laki secara spontan di PMB. KU janin dan memberikan pendidikan
0 kesehatan tentang tanda bahaya
baik ,TD 110/80 mmHg, N 70 x/menit, S 36,5 C, P 20
kehamilan.
x/menit. Setelah bayi lahir, dikeringkan dan diberikan
Apa filosofi asuhan kebidanan pada kasus di atas?
pada ibu untuk dilakukan IMD. Bidan melakukan
asuhan segera setelah bayi lahir yang efektif untuk
a. Keyakinan kehamilan dan persalinan merupakan hal
membantu melahirkan plasenta. Plasenta dan selaput
yang normal
ketuban lahir lengkap, tidak ada laserasi jalan lahir.
b. Pelayanan melibatkan peran serta keluarga dan
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh
masyarakat
Bidan?
c. Memberdayakan perempuan
a. Tempatan peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
d. Standar asuhan kebidanan
b. Bersihkan ibu dari paparan darah
e. Asuhan berkelanjutan
c. Menyuntikkan oksitosin 10 IU
d. Memeriksa bayi kedua
Filosofi asuhan kebidanan pada kasus adalah
e. Masase uterus
Memberdayakan perempuan (Women Empowering).
Pada langkah 38 APN segera setelah plasenta lahir,
Itu artinya bidan memastikan bahwa asuhan yang
lakukan masase uterus dengan kedua telapak tangan
diberikan adalah Asuhan Kebidanan yang bersifat
difundus dan lakukan masase dengan gerakan
emansipatoris, bidan menekankan bahwa proses
mellimgkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
kehamilan merupakan proses yang normal dan
(fundus teraba keras).
alamiah, sifatnya fisiologis bukan patologis, Intervensi
minimal pada ibu, Pendekatan promotif, Pelaksanaan
KIE, Pemantauan kehamilan dan Penatalaksanaan
82. Seorang perempuan,usia 30 tahun melahirkan anak
ketidak nyaman
keduanya 40 menit yang lalu di BPM. Plasenta
dilahirkan secara spontan dan baik, plasenta maupun
85. Seorang perempuan usia 35
selaput ketuban keduanya lengkap. Tekanan darah
tahun, hamil ke-3 usia kehamilan
120/70 mmHg, suhu 36.8°C, TFU 2 jari bawah pusat,
8 bulan, datang ke BPS ingin
kontraksi lembek, kandung kemih penuh dan
meminta rujukan untuk
perdarahan (+) aktif, pemeriksaan Hb: 10 gr%
pemeriksaa dokter di rumah sakit.
Tindakan Apakah yang harus dilakukan oleh bidan untuk
Hasil pemeriksaan didapatkan
kasus diatas?
TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit,
a. Mengosongkan kandung kemih
P: 20x/menit, S: 36,7°C, palpasi
b. Melakukan kompresi bimanual
leopold menunjukkan bokong
c. Memberikan uterotonika
janin berada di fundus, puka,
d. Melakukan masasse
bagian terendah janin kepala dan
e. Memasang tampon
belum masuk panggul. Bidan
:
memberikan konseling tentang
Kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan
kehamilan dan persalinan normal.
uterus sulit untuk berkontraksi. Untuk itulah jika
Apa filosofi asuhan kehamilan pada kasus di atas?
dalam kala III persalinan didapatkan uterus
lembek dan kandung kemih penuh, maka
a. Kehamilan merupakan proses yang alamiah.
tindakan utama yang harus dilakukan adalah
b. Pelayanan berpusat pada keluarga (family centered)
mengosongkan kandung kemih
c. Pelayanan yang terpusat pada wanita (women centered)
d. Menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan
memperoleh pengetahuan
83. Seorang perempuan hamil 7
e. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan
bulan datang ke klinik
pelayanan (continuity of care)
memeriksakan kehamilannya.
Bidan melakukan anamnesa,
Asuhan Kebidanan merupakan asuhan alami yang
pemeriksaan fisik dan TTV,
menyeluruh didasarkan pada pemahaman sosial,
pemeriksaan abdominal,
emosional, pengalaman budaya, spiritual, psikologis,
pemeriksaan HB, protein dan
dan fisik perempuan dan berdasarkan bukti terbaik
glukosa urine serta memberikan
yang tersedia (Evidence Based). Keyakinan yang kuat
asuhan kehamilan dan konseling.
untuk membantu perempuan dengan perbandingan
Apa tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan pada
bahwa kehamilan dan persalinan merupakan suatu
kasus di atas?
bagian kehidupan yang normal (normal and natural
childbirth)
a. Mendapatkan kepastian tentang jenis kelamin bayi
b. Mendapatkan kepastian kehamilan normal
86. Seorang perempuan hamil anak
c. Mendapatkan intervensi asuhan dari bidan
pertama usia kehamilan 9 bulan
d. Mendapatkan asuhan rutin kehamilan
datang ke BPS. Hasil
e. Mendapatkan pengobatan yang tepat
pemeriksaan bidan menyatakan
kehamilan dengan posisi
Tujuan asuhan antenatal salah satunya adalah
sungsang. Bidan memberikan
Menyiapkan kehamilan yang sehat dengan memantau
rujukan ke rumah sakit tetapi ibu
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
menginginkan pemeriksaan ulang
ibu dan tumbuh kembang bayi serta mengenali
oleh bidan yang lain. Bidan
secara dini adanya ketidak normalan atau
menghargai hak ibu untuk
komplikasi
diperiksa kembali oleh bidan lain.
tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan yaitu
Apa hak ibu yang dihargai bidan
mendapatkan kepastian kehamilan normal dengan
pada kasus di atas?
gambaran
Ibu sehat
a. Hak untuk second opinion tentang kondisi kehamilannya
Tidak ada riwayat obstetri buruk
b. Hak untuk didampingi selama proses kehamilan dan
persalinan
c. Hak untuk mengetahui catatan medik dan mendapatkan
84. Seorang perempuan hamil
salinannya.
pertama, usia kehamilan 7 bulan
d. Hak mendapatkan informasi tentang prognosa tindakan
datang ke BPS ingin
yang dilakukan Eksklusif. Setiap ibu hamil dianjurkan untuk
e. Hak untuk mengambil keputusan tentang kehamilan memberikan ASI kepada bayinya segera setelah bayi
dan persalinannya lahir karena ASI mengandung zat kekebalan tubuh
yang penting untuk kesehatan bayi. Pemberian ASI
Asuhan yang diberikan bidan termasuk dalam dilanjutkan sampai bayi berusia 6 bulan.
Pemberdayaan Perempuan, yang berarti KB (Keluarga Berencana) Paska Persalinan. Ibu hamil
: diberikan pengarah tentang pentingnya ikut KB setelah
Bidan membantu bumil merasa aman dan persalinan untuk menjarangkan kehamilan agar ibu
nyaman serta dukungan emosional Bidan punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak,
memberikan informasi, penjelasan serta dan keluarga. .
konseling
Peran aktif klien/keluarga
dalam pengambilan keputusan 88. Seorang perempuan hamil anak
(pada kasus) Bidan kedua usia kehamilan 8 bulan
menghindari sikap negatif dan datang ke BPS ingin
mengkritik memeriksakan kehamilannya.
Bidan melakukan pemeriksaan
tinggi fundus uteri berdasarkan
87. Seorang perempuan hamil anak evidence based menggunakan
pertama usia kehamilan 7 bulan metlin di ukur dari pinggir atas
datang ke BPS. Hasil simpisis sampai fundus.
pemeriksaan didapatkan TD: Bagaimana posisi ibu pada
110/80 mmHg, N: 80x/menit, P: pemeriksaan kasus di atas?
20x/menit, S: 36,7°C. Bidan a. Posisi ibu setengah duduk
memberikan konseling tentang b. Posisi ibu terlentang
perencanaan persalinan dan c. Posisi ibu jongkok
tanda bahaya kehamilan. d. Posisi ibu berdiri
Apa standar pemeriksaan ANC e. Posisi Ibu duduk
yang sedang dilakukan bidan
pada kasus di atas? Memeriksa leopold I (kaki ditekuk : mengumpulkan
uterus, mengukur TFU dengan jari dan menentukan
bagian yang ada di fundus ibu).
a. Tingkatkan kesegaran jasmani dengan senam hamil
b. Temukan kelainan pada pemeriksaan fisik 89. Seorang perempuan usia 26
c. Tanya dan sapa ibu dengan ramah tahun datang ke BPS merasa
d. Tentukan pemeriksaan Lab hamil anak ke-2 usia kehamilan 2
e. Temu wicara dan konseling bulan. Ibu mengatakan anak
pertama menderita cacat lahir.
Temu wicara (konseling) Temu wicara (konseling) Berdasarkan evidence based,
dilakukan pada setiap kunjungan antenatal yang bidan melakukan kolaborasi
meliputi : dengan dokter untuk USG
mendeteksi kelainan kongenital.
Kesehatan Ibu. Setiap ibu hamil dianjurkan untuk Kapan waktu yang tepat
memeriksakan kehamilannya secara rutin ketenaga dilakukan kolaborasi pada kasus
kesehatan dan menganjurkan ibu hamil agar di atas ?
beristirahat yang cukup selama kehamilannya (sekitar
9 -10 jam per hari) dan tidak bekerja keras. a. Usia kehamilam 4-7 minggu
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Setiap ibu hamil b. Usia kehamilan 8-18 minggu
dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan selama c. Usia kehamilan 18-23 minggu
kehamilan misalnya mencuci tangan sebelum makan, d. Usia kehamilan 23-35 minggu
mandi dua kali sehari dengan menggunakan sabun, e. Usia kehamilan 36-42 minggu
menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur
serta melakukan olah raga ringan. USG adalah alat utama untuk diagnosis prenatal
Peran Suami/Keluarga Dalam Kehamilan. Setiap ibu kelainan kongenital, Bisa mendeteksi kelainan
hamil perlu mendapatkan dukungan dari keluarga eksternal maupun internal organ janin, baik kelainan
terutama suami dalam kehamilannya. Suami, major ataupun minor.
keluarga, atau masyarakat perlu menyiapkan biaya Pemeriksaan dilakukan pada kehamilan 18-23 minggu (diagnostik window)
persalinan, kebutuhan bayi, transportasi rujukan, dan
calon donor darah. Hal ini penting apabila terjadi 90. Seorang perempuan hamil anak
komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas agar pertama usia kehamilan 5 bulan
segera dibawa ke fasilitas kesehatan. datang ke BPS kunjungan ulang
Tanda Bahaya Pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas kehamilannya dengan keluhan
Setiap ibu hamil diperkenalkan mengenal tanda –
tanda bahaya baik selama kehamilan, persalinan, pusing dan lemes. Hasil
maupun nifas misalnya perdarahan pada hamil muda pemeriksaan didapatkan TD:
maupun hamil tua, keluar cairan berbau pada jalan 110/80 mmHg, N: 80x/menit, P:
lahir saat nifas. Mengenal tanda – tanda bahaya ini 20x/menit, S: 36,7°C., conjungtiva
penting agar ibu hamil segera mencari pertolongan ke pucat, HB 10 gr/dl. Berdasarkan
tenaga kesehatan. (pada kasus) evidence based bidan
memberikan obat tablet tambah
Asupan Gizi Seimbang. Selama hamil ibu dianjurkan darah.
untuk mendapatkan asupan makanan yang cukup Berapa dosis yang dibutuhkan untuk kasus tersebut di
dengan pola gizi yang seimbang karena hal ini penting atas?
untuk proses tumbuh kembang janin dan derajat
kesehatan ibu. Misalnya ibu hamil disarankan minum a. 30 mg/hari selama 3 bulan
tablet tambah darah secara rutin untuk mencegah b. 40 mg/hari selama 3 bulan
terjadinya anemia pada kehamilannya. c. 50 mg/hari selama 3 bulan
Gejala Penyakit Menular dan Tidak Menular. Setiap d. 60 mg/hari selama 3 bulan
ibu hamil harus tahu mengenai gejala – gejala e. 70 mg/hari selama 3 bulan
penyakit menular dan penyakit tidak menular karena
dapat mempengaruhi pada kesehatan ibu dan Berdasarkan PERATURAN MENTERI KESEHATAN
janinnya. REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Pemberian ASI TENTANG STANDAR TABLET TAMBAH DARAH
BAGI kandungan dan merefleksikan berat badan bayi pada
WANITA USIA SUBUR DAN IBU HAMIL Komposisi waktu lahir.
Setiap tablet tambah darah bagi wanita usia subur
dan ibu hamilsekurangnya mengandung : a.Zat besi 93. Seorang ibu membawa bayi laki-laki berumur 1 bulan
setara dengan 60 mg besi elemental (dalam bentuk ke PMB untuk mendapatkan pelayanan imunisasi.
sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Hasil pemeriksaan N 100x/menit, S 36,5˚C, P
Gluconat); dan b.Asam Folat 0,400 mg. Bagi wanita 36x/menit. Bidan mengencerkan vaksin BCG dan
usia subur diberikan sebanyak 1 (satu) kali memberikan imunisasi BCG tersebut dengan dosis
seminggu dan 1 (satu) kali sehari selama haid dan 0.05 ml secara intra cutan.
untuk ibu hamil diberikan setiap hari selama masa Pengelolaan vaksin bagaimanakah yang paling tepat
kehamilannya atau minimal 90 (sembilan puluh) tablet pada kasus tersebut?
a. Simpan pada suhu 6-8˚C
91. Seorang perempuan hamil anak b. Hindari sinar matahari langsung
pertama usia kehamilan 8 bulan c. Vaksin dapat disimpan didalam frezzer
datang ke BPS mengatakan d. Habiskan vaksin sesuai dengan jumlah pelayanan
sering tidur dengan posisi e. Vaksin yang telah diencerkan harus dibuang
terlentang. Bidan mengajurkan dalam waktu 8 jam
sebaiknya ibu menghindari posisi
terlentang dan mengambil posisi
miring. Pembahasan :
Apa dampak negatif dari kasus di atas? Vaksin BCG merupakan vaksin hidup, supaya vaksin
tidak rusak harus memperhatikan cara
a. Menyebabkan supine hipotension sindrome penyimpanannya yaitu : harus terhindar dari sinar
b. Menyebabkan pertumbuhan janin terhambat matahari, disimpan pada suhu 2-8°C, jaga vaksin
c. Menyebabkan terhambat pergerakan janin jangan sampai beku, tidak dianjurkan vaksin ulang dan
d. Menyebabkan peningkatan aliran darah vaksin baru yang telah dibuka dan diencerkan
e. Mempengaruhi sistem pernafasan ibu harus dibuang dalam waktu 8 jam.

Pada uterus dalam keadaan hamil terjadi obstruksi 94. Seorang ibu membawa bayi laki-laki berumur 1 bulan
vena kava inferior dan juga vena femoralis pada 90% ke PMB untuk mendapatkan imunisasi BCG. Hasil
wanita, dan efek ini dapat dihilangkan dengan anamnesis ibu menderita TB paru aktif dan baru
mengubah posisi ke posisi lateral recumbent. Sebagai mendapat pengobatan 1 bulan. Hasil pemeriksaan
tambahan, sirkulasi paravertebral dan kolateral akan bayi N 100x/menit, S 36,5˚C, P 36x/menit.
memfasilitasi aliran balik vena dari kaki dan organ- Penatalaksanaan apakah yang tepat pada kasus
organ pelvis yang dihambat oleh penekanan vena tersebut?
kava inferior. Berbagai penelitian juga menunjukkan a. Bayi jangan diberi BCG
bahwa uterus yang besar mampu menekan sistem b. Berikan vaksin BCG sesuai jadwal
arterial. Supine hypotension syndrome disebabkan c. Berikan pengobatan anti TB sesuai program
oleh karena penekanan pada aorta dan vena kava d. Rujuk bayi untuk mendapatkan pemeriksaan
inferior oleh uterus yang gravid, dapat lebih lanjut
bermanifestasi yaitu sebagai takikardia, pucat, e. Cegah TB pada bayi dengan isoniazid profilaksis
berkeringat, mual, serta hipotensi dan pusing. Pada (INH) 5 mg/kgBB 1x1 per oral
posisi supine terjadi obstruksi vena kava inferior yang
hampir lengkap pada kehamilan aterm. Darah kembali
dari ektremitas bawah terjadi melalui vena vertebra Pembahasan :
intraoseus, vena paravertebralis, dan vena epidural. Jika ibu menderita tuberkulosis paru aktif
Akan tetapi, kembalinya darah melalui kolateral lebih dan diobati selama kurang dari dua bulan sebelum
sedikit daripada yang terjadi melalui vena kava melahirkan atau terdiagnosis menderita tuberkulosis
inferior, menyebabkan penurunan tekanan atrium sesudah melahirkan :
kanan. Pada posisi supine juga aorta tertekan oleh
uterus yang dalam keadaan hamil dan pada aterm, ● Yakinkan ibu bahwa aman untuk
posisi left lateral decubitus (posisi miring ke kiri)
memberikan ASI pada bayinya;
menyebabkan peningkatan aktivitas sistem
● Jangan memberikan vaksin tuberkulosis
saraf simpatis dan aktivitas vagal daripada posisi (BCG) saat bayi baru lahir;
supine atau right lateral decubitus berkurang. ● Berikan isoniazid profilaktik 5 mg/kg oral satu
kali sehari;
92. Seorang perempuan hamil anak
pertama usia kehamilan 4 bulan ● Pada umur enam minggu, evaluasi kembali
datang ke BPS ingin bayi, perhatikan pertambahan berat badan dan
memeriksakan kehamilan. Bidan jika mungkin lakukan pemeriksaan foto dada;
menanyakan berat badan ibu ● Jika terdapat temuan-temuan ke arah
sebelum hamil dan mengukur penyakit aktif, mulailah pengobatan anti
berat dan tinggi badan sekarang tuberkulosis lengkap;
untuk mengetahui status gizi ibu.
Apa yang harus diketahui bidan dalam kasus di atas?
● Jika bayi terlihat baik dan hasil
pemeriksaan negatif, lanjutkan
a. Index Masa Tubuh isoniazid profilaktik sampai
b. Tinggi Fundus Uteri lengkap enam bulan
c. Taksiran Persalinan pengobatan;
d. Lingkar Lengan Atas ● Tunda pemberian vaksin BCG sampai dua
e. Taksiran Berat Janin minggu sesudah pengobatan selesai. Jika BCG
sudah diberikan, ulangi imunisasi BCG dua
Selama proses kehamilan, terdapat penumpukan cairan minggu sesudah pengobatan dengan isoniazid
dan selesai.
lemak pada tubuh ibu, perkembangan plasenta, cairan
amnion, dan juga perkembangan janin itu sendiri Pada kasus di atas bayi datang ke Praktik Bidan
sebagai persiapan kelahiran bayi, Mandiri, Bidan tidak ada kewenangan untuk
perubahan tersebut mengakibatkan kenaikan berat memberikan terapi sehingga jawaban yang tepat
badan yang bervariasi antara ibu satu dan lainnya. adalah Rujuk bayi untuk mendapatkan
Kenaikan berat badan ibu pada waktu hamil pemeriksaan lebih lanjut.
(gestational weight gain, GWG) telah banyak diteliti
dapat menunjukkan pertumbuhan janin di dalam 95. Seorang ibu membawa bayi perempuan berumur 2
bulan untuk imunisasi ke PMB. Hasil anamnesa bayi tidak sedang menderita penyakit apapun. Hasil
tidak sedang menderita penyakit apapun dan telah pemeriksaan N 100x/menit, S 36,5˚C, P 34x/menit.
mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal pada Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
bulan-bulan sebelumnya yaitu Perkembangan motorik kasar apakah yang sesuai
dengan kasus tersebut?
HB0 pada saat lahir dan BCG serta polio 1 pada saat a. Duduk tanpa pegangan
usia bayi 1 bulan. Hasil pemeriksaan N: 100x/menit, b. Bangkit dengan kepala tegak
S:36,5˚C, R: 34x/menit. c. Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan
Jenis imunisasi apakah yang tepat diberikan pada kasus d. Berguling dari terlentang ke tengkurap
tersebut? e. Duduk dengan bantuan dalam waktu yang singkat
a. Polio 2, Pentabio 1
b. Polio 2, Pentabio 2
c. Polio 3, Pentabio 2 Pembahasan :
d. Polio 3, Pentabio 3 Kemampuan motorik kasar pada bayi usia 4 bulan
e. Polio 4, Pentabio 3 adalah :
- Dapat memiringkan badannya ke sisi kiri dan kanan
Pembahasan : - Mengangkat kepala sampai 90° dan mengangkat
Imunisasi dasar diberikan untuk mendapat kekebalan dada dengan bertopang tangan
awal secara aktif. Jadwal imunisasi yang diwajibkan
sesuai program pengembangan imunisasi adalah: - Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak
bermain
UMUR
- Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

- Berguling dari terlentang ke tengkurap


0 bulan (Dalam waktu 12 jam setelah HB0
lahir)
98. Seorang perempuan membawa bayinya berumur 9
bulan untuk diimunisasi campak ke PMB. Hasil
anamnesa 1 bulan yang lalu bayinya terkena penyakit
1 bulan BCG, Polio1 campak. Hasil pemeriksaan N 104x/menit, R 34
x/menit, suhu 36,6ᴼC, pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Bidan tidak memberikan imunisasi campak.
2 bulan DPT 1, HB 1, Jenis kekebalan apakah yang ada pada bayi tersebut?
a. Kekebalan aktif alamiah
b. Kekebalan aktif dan pasif
3 bulan DPT 2, HB 2, Polio 3 c. Kekebalan pasif alamiah
d. Kekebalan aktif buatan
e. Kekebalan pasif buatan
4 bulan DPT 3, HB 3, Polio 4

Pembahasan :

9 bulan Campak
Kekebalan aktif alami (natural immunity) adalah
kekebalan tubuh yang diperoleh tubuh setelah
seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit.
Contoh di atas, bayi pernah terserang penyakit
campak tidak akan terserang penyakit yang sama
96. Seorang ibu membawa bayi laki-laki berumur 4 bulan
untuk kedua kalinya. Sebab, tubuh yang terserang
ke PMB. Ibu mengeluh bayinya muntah setelah sudah begitu kenal atau tidak asing dengan antigen
mencoba memakan kertas, hasil anamnesa bayi tidak
yang menyerang. Akibatnya, darah membentuk
sedang menderita penyakit apapun dan telah antibodi untuk melawan antigen tersebut.
mendapatkan imunisasi sesuai dengan anjuran Bidan
pada bulan-bulan sebelumnya. Hasil pemeriksaan N 99. Seorang ibu membawa bayi laki-laki berumur 2 bulan
100x/menit, S 36,5˚C, P 34x/menit.
ke RS. Ibu mengeluh penis anaknya melengkung ke
Perkembangan motorik halus apakah yang sesuai bawah, air kencing yang keluar menyebar dan
dengan kasus tersebut?
mengalir melalui batang penis. Hasil pemeriksaan TTV
a. Memegang benda dan memasukan kedalam dalam batas normal, meatus uretra eksterna (lubang
mulut
kencing) terletak di bagian bawah dari penis dan
b. Memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari letaknya lebih kearah pangkal penis.
c. Melemparkan benda yang dipegang
Diagnosis apakah yang mungkin pada kasus tersebut?
d. Mencari dan meraih benda kecil a. Hidrokel
e. Mengikuti gerakan jari tangan
b. Torsio testis
c. Hipospadia
Pembahasan :
d. Hernia inguinalis
e. Testis undesenden
Kemampuan motorik halus pada bayi usia 4 bulan
adalah :
Pembahasan :
- Mulai suka memasukkan jari-jarinya ke mulut Hipospadia merupakan kelainan konginetal dimana
lubang uretra tidak terletak pada tempatnya yang
- Menggenggam mainan yang diberikan kepadanya disebabkan oleh uretra terlalu pendek sehingga tidak
dengan cara membuka telapak tangan, menekuk mencapai gland penis, kelainan terbatas pada uretra
kelingking ke arah telapak tangan anterior dan leher kandung kemih. Gejala klinisnya
- Berusaha memperluas lapangan pandangan
penis terlihat agak bengkok, kadang terjadi keluhan
miksi yaitu air kencing yang keluar menyebar dan
- Suka menarik rambut orangtuanya, pakaian atau mengalir melalui batang penis.
selimut.
100. Seorang ibu membawa anak laki-laki berumur 3 tahun
ke RS. Ibu mengeluh anaknya tidak mau makan,
97. Seorang ibu membawa bayi perempuan berumur 4 berat badan turun berturut-turut selama 3 bulan,
bulan ke PMB. Ibu mengeluh bayinya jatuh dari BAB mencret. Hasil pemeriksaan BB 12 kg, TB 80 cm,
tempat tidur saat sedang tidur, hasil anamnesis bayi N 120x/menit, P 28x/menit, S 37˚C, badan kurus, tidak
terdapat lemak sub cutan, kulit keriput dan longgar. Perawatan Metode Kangguru (PMK)
Diagnosis apakah yang mungkin pada kasus tersebut? adalah perawatan bayi prematur melalui kontak kulit
a. Sindroma nefrotik ke kulit dengan ibu. PMK diketahui efektif untuk
b. Pellagra infantil pengaturan suhu, menyusui dan membangun ikatan
c. Actinic prurigo antara ibu dan bayi, oleh karena itu dapat dilakukan
d. Sirosis hepatis untuk bayi prematur di Rumah Sakit maupun di rumah.
e. Marasmus Caranya adalah sebagai berikut :
● Letakkan bayi dengan posisi tegak diantara
payudara ibu, kontak kulit dada ke dada.
Pembahasan :
Marasmus adalah bentuk gangguan nutrisi yang ● Kepala bayi menghadap ke samping dengan
disebabkan tubuh kekurangan protein dan kalori. posisi sedikit menengadah supaya jalan nafas
Kedua nutrisi tersebut sangat dibutuhkan untuk terbuka dan ada kontak mata dengan ibu.
menjalankan berbagai fungsi tubuh. Saat tubuh ● Panggul bayi dalam posisi seperti katak.
kekurangan protein dan kalori, berbagai fungsi fisik
mengalami perlambatan bahkan dapat terhenti. Selain
itu, marasmus sering diawali dengan kelaparan dan ● Ikat dengan kain di bawah telinga bayi. Ikatan
beberapa gejala malnutrisi, di antaranya: yang kencang di bagian punggung sedangkan
bagian perut dilonggarkan supaya bayi dapat
bernafas lega.
● Kelelahan

● Penurunan suhu tubuh


103. Seorang perempuan 25 tahun, P1A0, Post
● Gangguan emosi – tidak menunjukan ekspresi
Partum 1 bulan datang ke PMB untuk berKB,
emosi hasil anamnesis: bayi hanya diberikan ASI saja,
● Mudah marah ibu belum melakukan hubungan seksual, hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S
● Lesu
36˚C, P 18x/menit, TFU sudah tidak teraba,
● Perlambatan pernapasan perdarahan -.
Kapan waktu yang tepat melakukan hubungan suami
● Tangan bergetar
istri pada kasus tersebut?
● Kulit kering dan kasar
a. Setelah berKB, tidak ada perdarahan dan tidak
● Kebotakan
sakit
b. Setelah tidak ada perdarahan dan ibu merasa siap
101. Seorang ibu membawa anaknya berusia 3 tahun ke c. Apabila ibu terus memberikan ASI
PMB. Ibu mengeluh anaknya sering diare karena d. Setelah luka jahitan kering
sering jajan diluar. Hasil pemeriksaan: KU: tampak e. Setelah 40 hari
kurus, BB: 15 kg, keadaan rambutnya pirang dan
jarang.
Penatalaksanaan apakah yang paling sesuai dengan Pembahasan :
kasus tersebut? Setelah melahirkan, vagina mengalami
a. Mengajarkan ibunya pengolahan menu banyak perubahan dan butuh waktu untuk kembali
b. Melakukan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut putih seperti sedia kala. Apalagi jika proses
c. Memberikan PMT (Pemberian Makanan tambahan) melahirkan ini melalui proses normal. Saat melahirkan
khusus dengan proses normal, tidak menutup kemungkinan
d. Memberikan penyuluhan gizi dan kebersihan hal ini membuat vagina meregang, tertarik sampai
lingkungan batas maksimal, luka, robek hingga luka episiotomi.
e. Menganjurkan ibu untuk diberi makanan tambahan Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of
dan minum susu Sexual Medicine menyebutkan jika rata-rata wanita
yang telah melahirkan akan melakukan hubungan
Pembahasan : intim kembali setelah 2,1 bulan pasca melahirkan.
Selama ibu siap, suami siap dan vagina siap untuk
Cara terbaik agar terhindar dari marasmus melakukan hubungan intim kembali, ibu bisa segera
adalah dengan menerapkan pola makan seimbang melakukannya. Tapi tetap harus ekstra hati-hati agar
dengan cara memenuhi protein dari susu, ikan, tidak menyakiti salah satu pihak maupun keduanya
telur atau kacang-kacangan. Selain itu konsumsi dan dipastikan sudah ber KB.
sayur dan buah diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan vitamin dan mineral agar terhindar dari 104. Seorang perempuan berumur 21 tahun, P1A0
kondisi malnutrisi secara umum. post partum 7 hari datang ke PMB dengan
keluhan puting susu lecet, hasil anamnesis: sakit
Pencegahan infeksi juga merupakan hal saat menyusui sejak 3 hari yang lalu. Hasil
penting karena berbagai penyakit dapat berpotensi pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S
menyebabkan gangguan nutrisi pada seseorang, O
terutama jika ia pernah mengalami marasmus. Hal ini 37,4 C P 24x/menit puting susu lecet, TFU 2
dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan jari diatas simfisis, lochea serosa dan luka
diri dan lingkungan, serta memastikan bahwa perineum bersih dan sudah kering.
makanan yang dikonsumsi terbebas dari penyakit. Penatalaksanaan apakah yang tepat diberikan pada
kasus tersebut?
102. Seorang bayi umur 1 hari, lahir di PMB dengan riwayat a. Breast Care
BBLR, berat badan lahir 2300 gr. sebelum pulang b. Teknik Hoffman
bidan menyarankan kepada ibu untuk melakukan
metode kangguru di rumah. c. Kompres air hangat
Bagaimanakah cara yang tepat pada kasus tersebut? d. Mengajarkan teknik menyusui
a. Dilakukan ketika bayi sedang tidur e. Menggunakan Bra yang menyangga
b. Kontak kulit dengan posisi horizontal
c. Dilakukan setiap pagi selama 15 menit
d. Letakkan bayi dengan posisi tegak diantara Pembahasan :
payudara ibu, kontak kulit dada ke dada. Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan
e. Kepala bayi menghadap ke dada ibu dengan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan
posisi sedikit menunduk supaya jalan nafas bayi dengan benar. Akibat dari teknik menyusui yang
terbuka dan ada kontak mata dengan ibu. tidak benar dapat menyebabkan puting susu lecet,
ASI tidak keluar secara optimal yang akibatnya
Pembahasan : mempengaruhi produksi ASI. Puting lecet bisa
disebabkan karena saat menyusui puting dan bagian mengatakan masih merasakan nyeri pada bekas
sekitar payudara tidak masuk dengan benar ke dalam luka jahitan. Hasil anamnesis nyeri dirasakan
mulut bayi. Sehingga bayi justru mengisap bagian pada saat duduk. Hasil pemeriksaan TD 100/60
puting dan bukan payudara. Meski awalnya hanya 0
mmHg, N 84x/menit, S 37,8 C, P 26x/menit,
menyebabkan sakit atau tidak nyaman saat menyusui,
darah berwarna merah, perineum luka jahitan
lama kelamaan kondisi ini bisa membahayakan
masih basah.
puting.
Penatalaksanaan apakah yang tepat sesuai kasus
tersebut?
105. Seorang perempuan berumur 23 tahun, P1A0
a. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi
post partum 3 hari datang ke PMB untuk
memeriksakan dirinya. Hasil pemeriksaan TD
b. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat
O
120/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,7 C P c. Menganjurkan ibu untuk makan makanan berserat
24x/menit,. Payudara terlihat kotor pada daerah d. Memberitahu ibu mengenai perawatan luka
aerola, puting susu tenggelam dan teraba agak perineum
keras. e. Menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut sehari
Penatalaksanaan pakah yang tepat pada kasus minimal 3x
tersebut?
a. Breast Care
b. Teknik Merawat luka merupakan suatu usaha untuk mencegah
c. Hoffman trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan lain yang
d. Teknik Menyusui
e. Kompres hangat-dingin disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat
f. Menganjurkan penggunaan Bra yang menyangga merusak permukaan kulit (Ismail, 2012). Perawatan luka perineum
menurut APN adalah sebagai berikut:
Pembahasan :
Puting susu terbenam adalah puting susu yang tidak
dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam, Pembahasan
sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar. Pada
kasus seperti ini biasanya bayi kesulitan dan mungkin
tidak mau untuk menyusu. Salah satu cara yang 108. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 post
dapat digunakan untuk merangsang puting susu partum 10 hari datang ke PMB. Ibu mengeluh
keluar adalah dengan teknik Hoffman yaitu dengan nyeri tungkai. Hasil anamnesis nyeri dirasakan
cara : Letakkan ibu jari di atas puting. Tolak perlahan- sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD
lahan kedalam tisu payudara dan pada masa yang o
140/90 mmHg, N 120x/menit, S 38,5 C, R :
sama tarik ibu jari. Dengan itu, ibu akan melakukan
24x/menit, kedua payudara tidak ada kelainan,
regangan keatas puting dan melonggarkannya. Jadi
ASI+, TFU 3 jari atas simfisis, lochea normal
puting mudah bergerak kedalam dan keluar. Lakukan
tidak berbau, ekstremitas edema pergelangan
teknik ini sekurng-kurangnya lima kali sehari.
kaki dan tungkai, tanda Homan positif. Diagnosis
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
106. Seorang perempuan berusia 21 tahun, P1A0
a. Tromboflebitis pelvis
post partum 2 minggu datang ke PMB untuk
b. Tromboflebitis arteri
memeriksakan dirinya. Hasil anamnesis riwayat
c. Tromboflebitis superfisial
persalinan bayi lahir kembar normal dan ibu
d. Tromboflebitis vena dalam
merasa kebingungan karena tidak jarang kedua
e. Tromboflebistis femoralis
bayinya harus disusui secara bersamaan. Hasil
f.
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S
:
36,4˚C, P 20x/menit.
Tomboflebitis merupakan inflamasi permukaan
posisi menyusui apakah yang tepat pada kasus
pembuluh darah disertai pembentukan pembekuan
tersebut?
darah. Tomboflebitis cenderung terjadi pada periode
a. clutch
pasca partum pada saat kemampuan penggumpalan
b. cradle
darah meningkat akibat peningkatan fibrinogen;
c. reclining
dilatasi vena ekstremitas bagian bawah disebabkan
d. cross-cradle
oleh tekanan kepala janin selama kehamilan dan
e. Baby upright
persalinan, dan aktifitas pada periode

Pembahasan :
tersebut yang menyebabkan penimbunan, statis dan
membekukan darah pada ekstremitas bagian bawah
Menyusui bayi dengan posisi menyangga kepala
(Adele Pillitteri, 2007).
(the clutch or football hold)
Tromboflebitis femoralis mengenai vena-vena
pada tungkai, misalnya vena vemarolis, vena poplitea
Pemberian ASI pada bayi kembar bukanlah hal
dan vena safena. Sering terjadi sekitar hari ke-10
mudah. Sebagai seorang ibu, harus memiliki cara
pasca partum. (Abdul Bari SAifudin, dkk., 2002)
tersendiri dalam memberikan ASI untuk kedua bayinya
sehingga si kembar bisa nyaman dan tenang ketika
menyusu. Kondisi yang nyaman dalam pemberian ASI
109. Seorang perempuan berumur 24 tahun, P1A0
memiliki peran penting dalam kelancaran selama
PP 1 hari melahirkan normal ditolong Bidan di
proses menyusui. Posisi pertama yang bisa dilakukan
RS mengeluh bayinya tidak mau menyusu
ketika menyusui bayi kembar yaitu dengan posisi
karena puting susu ibu besar dan ASI belum
menyangga kepala bayi dengan cara menyangga
keluar, bidan mengajarkan dan membimbing ibu
kedua kepala bayi dengan menggunakan telapak
teknik menyusui yang baik dan benar.
tangan. Sementara itu tubuh bayi diselipkan di bawah
Peran dan tanggung jawab bidan apakah yang paling
kedua tangan ibu. Jika ibu menyusui bayi dengan
tepat pada pada kasus tersebut?
payudara kanan, Anda bisa memegangnya dengan
a. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan
menggunakan tangan kanan. Begitu pun sebaliknya.
meningkatkan rasa nyaman
Ibu bisa meletakkan bayinya di atas penyangga atau
b. Mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama
bantal, atau di pangkuan. Sangga bagian leher, bahu
masa nifas
dan kepala bayi dengan menggunakan tangan.
c. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi
Arahkan mulut bayi, biarkan kaki bayi menjulur ke
serta keluarga
belakang.
d. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan
e. Memberikan asuhan secara profesional
107. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0, post
partum 12 jam yang lalu di PMB. Ibu
Pembahasan: lahan
b. Mengangkat lurus kedua tangan
Bidan mempunyai peran yang sangat penting dalam c. Melakukan pernafasan perut
pemberian asuhan post partum. Adapun salah satu d. Menekuk kedua kaki
peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas e. Melakukan sit up
pada saat laktasi adalah mendorong ibu untuk
menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa Pembahasan :
nyaman. Senam nifas yang dilakukan pada tahap
110. Seorang perempuan umur 21 tahun, P1A0 post hari pertama adalah : posisi tubuh terlentang dan
partum 6 minggu datang ke PMB. Hasil rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali
pemeriksaan TD 120/80mmHg, N 88x/menit, S dengan mengambil nafas melalui hidung, kembungkan
36,5˚C, P 20x/menit, TFU sudah tidak teraba, perut, dan tahan hingga hitungan ke 5, kemudian
perineum luka jahitan sudah kering dan ibu keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil
tetap memberikan ASI. mengkontraksikan otot perut. Ulangi sebanyak 8 kali.
Asuhan kebidanan apakah yang tepat pada kasus
tersebut ? 113. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 PP 1
a. Memberikan konseling KB mg datang ke PMB mengeluh pusing. Hasil
b. Memastikan pemberian ASI awal anamnesa ibu kurang tidur karena bayinya
c. Menilai ada tidaknya tanda-tanda infeksi rewel, sering terbangun, hasil pemeriksaan TD
d. Memastikan involusi uterus berjalan baik 130/90mmHg, N 88x/menit, S 36,5˚C, P
e. Mencegah perdarahan nifas karena atonia uteri 18x/menit, muka terlihat pucat.
Penkes apakah yang tepat pada kasus tersebut?
Pembahasan :
a. Istirahat yang cukup untuk mengurangi kelelahan
Kunjungan/asuhan post partum pada ibu 6 minggu b. Usahakan tidur siang 2 jam dan malam 7-8 jam
persalinan adalah : c. Mengatur kegiatan rumahnya
d. Istirahat selagi bayi tidur
- Menanyakan kepada ibu tentang penyulit-penyulit
e. Tidur lebih awal

yang dialaminya atau bayinya


- Memberikan konseling KB secara dini Pembahasan :
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat
berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan
111. Seorang perempuan umur 29 tahun, P1A0 PP emosional dan bebas dari perasaan gelisah. Hal ini
1mg datang kontrol ke PMB, mengeluh penting karena jika ibu kurang istirahat akan
kemaluan tercium bau, hasil pemeriksaan TD mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum.
120/80mmHg, N 84x/menit, S 36˚C, P Akibat kelelahan akan berdampak dalam proses
20x/menit, payudara tak ada kelainan, ASI+ pemulihan terutama yang berkaitan dengan organ
banyak, luka epis masih basah, tampak reproduksi yaitu memperlambat proses involusi
perineum sampai anus kotor, berbau. uterus, yang bisa mengakibatkan perdarahan,
Anjuran apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? mengganggu laktasi dengan penurunan jumlah ASI,
serta ketidaknyamanan dalam merawat bayi serta
a. Mencuci tangan memakai sabun dan air sebelum bisa mengakibatkan depresi
menyentuh daerah genetalia
b. Mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB,BAK dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan diri
setiap 3 jam 1x sendiri. Usahakan tidur siang 2 jam dan malam 7-8
c. Tidak sering menyentuh luka episiotomi dan laserasi jam.
d. Menjaga kebersihan seluruh tubuh
e. Merendam dengan air hangat 114. Seorang perempuan umur 24 tahun, P1A0 PP 8
jam di PMB, mengeluh takut jahitannya lepas
pada saat BAB, hasil anamnesis riwayat
Pembahasan : persalinan anak besar dan luka epis yang lebar,
Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg, N
melahirkan anak mengurangi rasa ketidaknyamanan, 100x/menit, S 37˚C, P 24x/menit. TFU 2 jari
kebersihan, mencegah infeksi, dan meningkatkan bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan
penyembuhan dengan prosedur pelaksanaan menurut normal, luka jahitan masih basah.
Hamilton (2002) adalah sebagai berikut: Penkes apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mencuci tangannya a. Optimalkan mobilisasi dini
b. Mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB,BAK b. Kalau belum BAB 2-3 hari PP menandakan normal
setiap 3 jam 1x c. Bila lebih 3 hari tidak BAB boleh minum obat
c. Membuang pembalut yang telah penuh dengan pencahar
gerakan ke bawah mengarah ke rectum dan d. Asupan cairan yang adekuat dan makanan tinggi
letakkan pembalut tersebut ke dalam kantung serat
plastik e. Minum air putih setiap bangun pagi dan pergi ke
d. Berkemih dan BAB ke toilet kamar mandi
e. Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
f. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue
dari depan ke belakang Pembahasan :
g. Pasang pembalut dari depan ke belakang Eliminasi biasanya tertunda selama 2-3 hari, karena
h. Cuci kembali tangan. edema persalinan, diit cairan, obat-obatan, analgetik,
dan perineum yang sakit. Bila lebih dari 3 hari belum
BAB bisa diberikan pencahar. Ambulasi secara dini
112. Seorang perempuan umur 29 tahun, P2A0 PP dan teratur akan membantu dalam regulasi BAB.
12 jam di RS, mengeluh perut terasa mulas, Asupan cairan yang adekuat dan diit tinggi serat
hasil pemeriksaan TD 110/70mmHg, N sangat dianjurkan.
88x/menit, S 37˚C, P 20x/menit, payudara tak
ada kelainan, colostrum +, TFU 3 jari bawah 115. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 PP 2
pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan normal, minggu datang ke PMB. Hasil anamnesa riwayat
BAK spontan+. persalinan normal, saat ini ibu merawat bayi dan
menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya
Penatalaksanaan apakah yang sesuai pada kasus sendiri tanpa bantuan orang lain. Pemeriksaan
tersebut? TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 36˚C, P
a. Berbaring rileks dan mengangkat pantat perlahan- 20x/menit. Payudara tidak ada kelainan,
produksi ASI banyak, TFU 3 jari atas simfisis, berkualitas sesuai standar.
lochea alba.
Asuhan kebidanan apakah yang tepat pada periode 118. Seorang perempuan umur 23 tahun, P2A0 datang ke
nifas tersebut? PMB ingin menggunakan kontrasepsi karena ingin
a. Mengajarkan senam nifas menunda kehamilan. Hasil pemeriksaan TD 120/90
b. Mengajarkan cara perawatan luka 0
mmHg, N 80x/menit, S 36,5 C P 20x/menit. Tidak ada
c. Mengajarkan cara perawatan bayi
kelainan pada abdomen dan genitalia. Bidan
d. Mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar
memberikan informasi mengenai kontrasepsi dan
e. Menyampaikan kepada keluarga untuk
mempersilahkan ibu untuk memilih jenis kontrasepsi
memberi dukungan yang penuh untuk
yang diinginkan sesuai dengan kesehatan ibu.
membantu merawat bayi
Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Penapisan awal
Pembahasan :
b. Informed choise
c. Informed consent
Asuhan kebidanan pada ibu 2 minggu postpartum
d. Konseling pra tindakan
salah satunya adalah memberikan konseling pada ibu
e. Konseling post tindakan
mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga
bayinya tetap hangat, dan merawat bayi sehari-hari.
Karena ibu mengerjakan pekerjaan semua ini sendiri
Pembahasan :
maka keluarga perlu memberi dukungan yang penuh
Informed choice adalah membuat pilihan setelah
untuk membantu merawat bayinya.
mendapatkan penjelasan tentang alternatif asuhan
yang akan dialaminya, pilihan (choice) harus
116. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 2 jam
dibedakan dengan persetujuan (concent). Persetujuan
post partum di RS, hasil anamnesis riwayat
penting dari sudut pandang bidan, karena itu berkaitan
Preeklampsi Berat. Hasil pemeriksaan KU:
dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk
lemah TD 150/100 mmHg, N 90x/menit, S 38° C,
semua prosedur yang dilakukan oleh bidan.
P 16x/menit, , TFU 2 jari dibawah pusat,
Sedangkan pilihan (choice) lebih penting dari sudut
kontraksi baik, darah yang keluar lebih dari 600
pandang wanita (pasien) sebagai konsumen penerima
ml. Ibu mendapatkan pemantauan ketat dari
jasa asuhan kebidanan.
bidan jaga dengan infus MgSO4 terpasang.
Standar asuhan kebidanan apakah pada kasus
119. Seorang perempuan umur 21 tahun, G1P0A0 hamil 8
tersebut?
bulan datang ke PMB untuk memeriksakan
a. Standar 25 (retensio plasenta)
kehamilannya. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg,
b. Standar 20 (vakum ekstraktor)
c. Standar 24 (sepsis purperium) o
N 80x/menit, S 36,5 C P 24x/menit. TFU 30 cm letak
d. Standar 23 (perdarahan pasca partum sekunder) sungsang, TBBJ 3500 gram, DJJ 132x/menit. Bidan
e. Standar 21 (perdarahan pasca partum primer) memberikan penjelasan mengenai resiko persalinan
sungsang dan melakukan rujukan namun pasien dan
keluarganya menolak ingin menunggu sampai dengan
Pembahasan : cukup bulan.
Kondisi apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
Standar 21 penanganan perdarahan a. Issue etik
post partum primer. Tujuannya adalah mengenali b. Konflik etik
dan mengambil tindakan pertolongan c. Dilema etik
kegawatdaruratan yang tepat pada ibu yang d. Dilema moral
mengalami perdarahan postpartum primer / atoni uteri. e. Konflik moral
Pernyataan standarnya adalah : Bidan mampu
mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam
pertama setelah persalinan (perdarahan postpartum
primer) dan segera melakukan pertolongan pertama
untuk mengendalikan perdarahan. Pembahasan :
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
117. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 post teknologi berdampak pada perubahan pola pikir
partum 3 hari datang ke Puskesmas mengeluh manusia. Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi
payudaranya bengkak sebelah. Hasil penguatan tuntutan terhadap mutu pelayanan
pemeriksaan fisik dan TTV dalam batas normal, kebidanan yang baik perlu dilandasan komitmen yang
payudara terlihat lebih tegang disebelah kanan. kuat dengan basis etik dan moral yang baik. Dalam
Bidan melakukan konseling mengenai teknik praktik kebidanan seringkali bidan dihadapkan pada
menyusui yang baik. beberapa permasalahan yang dilematis, artinya
Kode pemeriksaan apakah yang tepat ditulis dalam pengambilan keputusan yang sulit yang berkaitan
kohort pada kasus tersebut? dengan etik. Dilema etik muncul karena terbentur
a. PK konflik moral, pertentangan batin atau pertentangan
b. KN antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan
c. KF 1 kenyataan yang ada. Beberapa permasalahan
d. KF 2 pembahasan etik dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
e. KF 3
a. Memilih dan mengambil keputusan dalam
persalinan.
Pembahasan : b. Pelaksanaan (Ultrasonogarfi) USG dalam
Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai kehamilan.
dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan
kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada c. Konsep normal pelayanan kebidanan.
ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-
kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan,
d. Persetujuan dalam proses melahirkan.
yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca e. Kegagalan dalam proses persalinan.
persalinan, pada hari ke empat sampai dengan hari
ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai f. Bidan dan pendidikan seks
dengan hari ke-42 pasca persalinan. Keberhasilan
upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator
cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (Cakupan 120. Seorang perempuan umur 35 tahun, P4A0 datang ke
KF3). Indikator ini menilai kemampuan negara dalam PMB untuk berKB. Hasil konseling KB didapatkan ibu
menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang ingin menggunakan kontrasepsi IUD. Hasil
pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S 123. Seorang ibu membawa bayi laki-laki berumur 2 bulan
0 ke RS. Ibu mengeluh penis anaknya melengkung ke
36,7 C P 24x/menit. Payudara,
bawah, air kencing yang keluar menyebar dan
mengalir melalui batang penis. Hasil pemeriksaan TTV
abdomen dan v/v tidak ada kelainan. Bidan meminta dalam batas normal, meatus uretra eksterna (lubang
ibu menandatangani lembar persetujuan. kencing) terletak di bagian bawah dari penis dan
Tindakan apakah yang sesuai pada kasus tersebut? letaknya lebih kearah pangkal penis.
a. Penapisan awal Diagnosis apakah yang mungkin pada kasus tersebut?
b. Informed choise a. Hidrokel
c. Informed consent b. Torsio testis
d. Konseling pra tindakan c. Hipospadia
e. Konseling post tindakan d. Hernia inguinalis
e. Testis undesenden

Pembahasan : Pembahasan :
Informed consent adalah suatu Hipospadia merupakan kelainan konginetal dimana
kesepakatan/persetujuan pasien atas upaya medis lubang uretra tidak terletak pada tempatnya yang
yang akan dilakukan oleh petugas kesehatan disebabkan oleh uretra terlalu pendek sehingga tidak
terhadap dirinya, setelah pasien mendapatkan mencapai gland penis, kelainan terbatas pada uretra
informasi dari petugas kesehatan mengenai upaya anterior dan leher kandung kemih. Gejala klinisnya
medis yang dapat dilakukan untuk menolong dirinya, penis terlihat agak bengkok, kadang terjadi keluhan
disertai informasi mengenai segala resiko yang miksi yaitu air kencing yang keluar menyebar dan
mungkin terjadi. mengalir melalui batang penis.

124. Seorang ibu membawa anak laki-laki berumur 3 tahun


ke RS. Ibu mengeluh anaknya tidak mau makan,
berat badan turun berturut-turut selama 3 bulan,
BAB mencret. Hasil pemeriksaan BB 12 kg, TB 80 cm,
N 120x/menit, P 28x/menit, S 37˚C, badan kurus, tidak
terdapat lemak sub cutan, kulit keriput dan longgar.
121. bayi perempuan berumur 4 bulan ke PMB. Ibu Diagnosis apakah yang mungkin pada kasus tersebut?
mengeluh bayinya jatuh dari tempat tidur saat sedang a. Sindroma nefrotik
tidur, hasil anamnesis bayi tidak sedang menderita b. Pellagra infantil
penyakit apapun. Hasil pemeriksaan N 100x/menit, S c. Actinic prurigo
36,5˚C, P 34x/menit. Pemeriksaan fisik dalam batas d. Sirosis hepatis
normal. e. Marasmus
Perkembangan motorik kasar apakah yang sesuai
dengan kasus tersebut?
a. Duduk tanpa pegangan Pembahasan :
b. Bangkit dengan kepala tegak Marasmus adalah bentuk gangguan nutrisi yang
c. Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan disebabkan tubuh kekurangan protein dan kalori.
d. Berguling dari terlentang ke tengkurap Kedua nutrisi tersebut sangat dibutuhkan untuk
e. Duduk dengan bantuan dalam waktu yang singkat menjalankan berbagai fungsi tubuh. Saat tubuh
kekurangan protein dan kalori, berbagai fungsi fisik
Pembahasan : mengalami perlambatan bahkan dapat terhenti. Selain
Kemampuan motorik kasar pada bayi usia 4 bulan itu, marasmus sering diawali dengan kelaparan dan
adalah : beberapa gejala malnutrisi, di antaranya:
- Dapat memiringkan badannya ke sisi kiri dan kanan

- Mengangkat kepala sampai 90° dan mengangkat


● Kelelahan

dada dengan bertopang tangan ● Penurunan suhu tubuh

- Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak ● Gangguan emosi – tidak menunjukan ekspresi
bermain emosi

- Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang ● Mudah marah

- Berguling dari terlentang ke tengkurap


● Lesu

● Perlambatan pernapasan

● Tangan bergetar
122. Seorang perempuan membawa bayinya berumur 9
bulan untuk diimunisasi campak ke PMB. Hasil ● Kulit kering dan kasar
anamnesa 1 bulan yang lalu bayinya terkena penyakit ● Kebotakan
campak. Hasil pemeriksaan N 104x/menit, R 34
x/menit, suhu 36,6ᴼC, pemeriksaan fisik dalam batas
125. Seorang ibu membawa anaknya berusia 3 tahun ke
normal. Bidan tidak memberikan imunisasi campak.
PMB. Ibu mengeluh anaknya sering diare karena
Jenis kekebalan apakah yang ada pada bayi tersebut?
sering jajan diluar. Hasil pemeriksaan: KU: tampak
a. Kekebalan aktif alamiah
kurus, BB: 15 kg, keadaan rambutnya pirang dan
b. Kekebalan aktif dan pasif
jarang.
c. Kekebalan pasif alamiah
Penatalaksanaan apakah yang paling sesuai dengan
d. Kekebalan aktif buatan
kasus tersebut?
e. Kekebalan pasif buatan
a. Mengajarkan ibunya pengolahan menu
Pembahasan :
b. Melakukan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut
c. Memberikan PMT (Pemberian Makanan tambahan)
Kekebalan aktif alami (natural immunity) adalah
khusus
kekebalan tubuh yang diperoleh tubuh setelah
d. Memberikan penyuluhan gizi dan kebersihan
seseorang sembuh dari serangan suatu penyakit.
lingkungan
Contoh di atas, bayi pernah terserang penyakit
e. Menganjurkan ibu untuk diberi makanan tambahan
campak tidak akan terserang penyakit yang sama
dan minum susu
untuk kedua kalinya. Sebab, tubuh yang terserang
Pembahasan :
sudah begitu kenal atau tidak asing dengan antigen
yang menyerang. Akibatnya, darah membentuk
Cara terbaik agar terhindar dari marasmus
antibodi untuk melawan antigen tersebut.
adalah dengan menerapkan pola makan seimbang
dengan cara memenuhi protein dari susu, ikan,
telur atau kacang-kacangan. Selain itu konsumsi saat menyusui sejak 3 hari yang lalu. Hasil
sayur dan buah diperlukan untuk memenuhi pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S
kebutuhan vitamin dan mineral agar terhindar dari O
37,4 C P 24x/menit puting susu lecet, TFU 2
kondisi malnutrisi secara umum.
jari diatas simfisis, lochea serosa dan luka
perineum bersih dan sudah kering.
Pencegahan infeksi juga merupakan hal
Penatalaksanaan apakah yang tepat diberikan
penting karena berbagai penyakit dapat berpotensi
pada kasus tersebut?
menyebabkan gangguan nutrisi pada seseorang,
f. Breast Care
terutama jika ia pernah mengalami marasmus. Hal ini
g. Teknik Hoffman
dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan
h. Kompres air hangat
diri dan lingkungan, serta memastikan bahwa
i. Mengajarkan teknik menyusui
makanan yang dikonsumsi terbebas dari penyakit.
j. Menggunakan Bra yang menyangga
Pembahasan :
126. Seorang bayi umur 1 hari, lahir di PMB dengan riwayat
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan
BBLR, berat badan lahir 2300 gr. sebelum pulang
ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan
bidan menyarankan kepada ibu untuk melakukan
bayi dengan benar. Akibat dari teknik menyusui yang
metode kangguru di rumah.
tidak benar dapat menyebabkan puting susu lecet, ASI
Bagaimanakah cara yang tepat pada kasus tersebut?
tidak keluar secara optimal yang akibatnya
a. Dilakukan ketika bayi sedang tidur
mempengaruhi produksi ASI. Puting lecet bisa
b. Kontak kulit dengan posisi horizontal
disebabkan karena saat menyusui puting dan bagian
c. Dilakukan setiap pagi selama 15 menit
seki tar payudara tidak masuk dengan benar ke dalam
d. Letakkan bayi dengan posisi tegak diantara
mulut bayi. Sehingga bayi justru mengisap bagian puting
payudara ibu, kontak kulit dada ke dada.
dan bukan payudara. Meski awalnya hanya
e. Kepala bayi menghadap ke dada ibu dengan
menyebabkan sakit atau tidak nyaman saat menyusui,
posisi sedikit menunduk supaya jalan nafas
lama kelamaan kondisi ini bisa membahayakan puting.
terbuka dan ada kontak mata dengan ibu.

129. Seorang perempuan berumur 23 tahun, P1A0


Pembahasan :
post partum 3 hari datang ke PMB untuk
Perawatan Metode Kangguru (PMK)
memeriksakan dirinya. Hasil pemeriksaan TD
adalah perawatan bayi prematur melalui kontak kulit
ke kulit dengan ibu. PMK diketahui efektif untuk O
120/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,7 C P
pengaturan suhu, menyusui dan membangun ikatan 24x/menit,. Payudara terlihat kotor pada daerah
antara ibu dan bayi, oleh karena itu dapat dilakukan aerola, puting susu tenggelam dan teraba agak
untuk bayi prematur di Rumah Sakit maupun di rumah. keras.
Caranya adalah sebagai berikut : Penatalaksanaan pakah yang tepat pada kasus
● Letakkan bayi dengan posisi tegak diantara tersebut?
payudara ibu, kontak kulit dada ke dada. g. Breast Care
h. Teknik Hoffman
● Kepala bayi menghadap ke samping dengan i. Teknik Menyusui
posisi sedikit menengadah supaya jalan nafas j. Kompres hangat-dingin
terbuka dan ada kontak mata dengan ibu. k. Menganjurkan penggunaan Bra yang menyangga
● Panggul bayi dalam posisi seperti katak. Pembahasan :
Puting susu terbenam adalah puting susu yang tidak
● Ikat dengan kain di bawah telinga bayi. Ikatan dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam,
yang kencang di bagian punggung sedangkan sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar. Pada
bagian perut dilonggarkan supaya bayi dapat kasus seperti ini biasanya bayi kesulitan dan mungkin
bernafas lega. tidak mau untuk menyusu. Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk merangsang puting susu
127. Seorang perempuan 25 tahun, P1A0, Post keluar adalah dengan teknik Hoffman yaitu dengan
Partum 1 bulan datang ke PMB untuk berKB, cara : Letakkan ibu jari di atas puting. Tolak perlahan-
hasil anamnesis: bayi hanya diberikan ASI saja, lahan kedalam tisu payudara dan pada masa yang
ibu belum melakukan hubungan seksual, hasil sama tarik ibu jari. Dengan itu, ibu akan melakukan
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S regangan keatas puting dan melonggarkannya. Jadi
36˚C, P 18x/menit, TFU sudah tidak teraba, puting mudah bergerak kedalam dan keluar. Lakukan
perdarahan -. teknik ini sekurng-kurangnya lima kali sehari.
Kapan waktu yang tepat melakukan hubungan suami 130. Seorang perempuan berusia 21 tahun, P1A0
istri pada kasus tersebut? post partum 2 minggu datang ke PMB untuk
f. Setelah berKB, tidak ada perdarahan dan tidak memeriksakan dirinya. Hasil anamnesis riwayat
sakit persalinan bayi lahir kembar normal dan ibu
g. Setelah tidak ada perdarahan dan ibu merasa siap merasa kebingungan karena tidak jarang kedua
h. Apabila ibu terus memberikan ASI bayinya harus disusui secara bersamaan. Hasil
i. Setelah luka jahitan kering pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S
j. Setelah 40 hari 36,4˚C, P 20x/menit.
Pembahasan : posisi menyusui apakah yang tepat pada kasus
Setelah melahirkan, vagina mengalami tersebut?
banyak perubahan dan butuh waktu untuk kembali f. clutch
putih seperti sedia kala. Apalagi jika proses g. cradle
melahirkan ini melalui proses normal. Saat melahirkan h. reclining
dengan proses normal, tidak menutup kemungkinan i. cross-cradle
hal ini membuat vagina meregang, tertarik sampai j. Baby upright
batas maksimal, luka, robek hingga luka episiotomi.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Pembahasan :
Sexual Medicine menyebutkan jika rata-rata wanita Menyusui bayi dengan posisi menyangga kepala
yang telah melahirkan akan melakukan hubungan (the clutch or football hold)
intim kembali setelah 2,1 bulan pasca melahirkan.
Selama ibu siap, suami siap dan vagina siap untuk Pemberian ASI pada bayi kembar bukanlah hal
melakukan hubungan intim kembali, ibu bisa segera mudah. Sebagai seorang ibu, harus memiliki cara
melakukannya. Tapi tetap harus ekstra hati-hati agar tersendiri dalam memberikan ASI untuk kedua bayinya
tidak menyakiti salah satu pihak maupun keduanya sehingga si kembar bisa nyaman dan tenang ketika
dan dipastikan sudah ber KB. menyusu. Kondisi yang nyaman dalam pemberian ASI
memiliki peran penting dalam kelancaran selama
128. Seorang perempuan berumur 21 tahun, P1A0 proses menyusui. Posisi pertama yang bisa dilakukan
post partum 7 hari datang ke PMB dengan ketika menyusui bayi kembar yaitu dengan posisi
keluhan puting susu lecet, hasil anamnesis: sakit
menyangga kepala bayi dengan cara menyangga g. Mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama
kedua kepala bayi dengan menggunakan telapak masa nifas
tangan. Sementara itu tubuh bayi diselipkan di bawah h. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi
kedua tangan ibu. Jika ibu menyusui bayi dengan serta keluarga
payudara kanan, Anda bisa memegangnya dengan i. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan
menggunakan tangan kanan. Begitu pun sebaliknya. j. Memberikan asuhan secara profesional
Ibu bisa meletakkan bayinya di atas penyangga atau
bantal, atau di pangkuan. Sangga bagian leher, bahu Pembahasan:
dan kepala bayi dengan menggunakan tangan.
Arahkan mulut bayi, biarkan kaki bayi menjulur ke Bidan mempunyai peran yang sangat penting dalam
belakang. pemberian asuhan post partum. Adapun salah satu
peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas
131. Seorang perempuan umur 23 tahun, pada saat laktasi adalah mendorong ibu untuk
P1A0, post partum 12 jam yang lalu di PMB. Ibu menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa
mengatakan masih merasakan nyeri pada bekas luka nyaman.
jahitan. Hasil anamnesis nyeri dirasakan pada saat 134. Seorang perempuan umur 21 tahun, P1A0 post
duduk. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, N partum 6 minggu datang ke PMB. Hasil
0 pemeriksaan TD 120/80mmHg, N 88x/menit, S
84x/menit, S 37,8 C, P 26x/menit, darah berwarna
36,5˚C, P 20x/menit, TFU sudah tidak teraba,
merah, perineum luka jahitan masih basah.
perineum luka jahitan sudah kering dan ibu
Penatalaksanaan apakah yang tepat sesuai kasus
tetap memberikan ASI.
tersebut?
Asuhan kebidanan apakah yang tepat pada kasus
f. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi
tersebut ?
f. Memberikan konseling KB
g. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat
g. Memastikan pemberian ASI awal
h. Menganjurkan ibu untuk makan makanan berserat
h. Menilai ada tidaknya tanda-tanda infeksi
i. Memberitahu ibu mengenai perawatan luka
i. Memastikan involusi uterus berjalan baik
perineum
j. Mencegah perdarahan nifas karena atonia uteri
j. Menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut sehari
Pembahasan :
minimal 3x
Kunjungan/asuhan post partum pada ibu 6 minggu
persalinan adalah :
- Menanyakan kepada ibu tentang penyulit-penyulit
yang dialaminya atau bayinya

Pembahasan :
- Memberikan konseling KB secara dini

Merawat luka merupakan suatu usaha untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma,
fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit (Ismail, 2012). Perawatan luka perineum menurut APN adalah sebagai berikut:

132. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 post


partum 10 hari datang ke PMB. Ibu mengeluh 135. Seorang perempuan umur 29 tahun, P1A0 PP
nyeri tungkai. Hasil anamnesis nyeri dirasakan 1mg datang kontrol ke PMB, mengeluh
sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan TD kemaluan tercium bau, hasil pemeriksaan TD
o 120/80mmHg, N 84x/menit, S 36˚C, P
140/90 mmHg, N 120x/menit, S 38,5 C, R :
20x/menit, payudara tak ada kelainan, ASI+
24x/menit, kedua payudara tidak ada kelainan,
banyak, luka epis masih basah, tampak
ASI+, TFU 3 jari atas simfisis, lochea normal
perineum sampai anus kotor, berbau.
tidak berbau, ekstremitas edema pergelangan
Anjuran apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
kaki dan tungkai, tanda Homan positif. Diagnosis
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
f. Mencuci tangan memakai sabun dan air sebelum
g. Tromboflebitis pelvis
menyentuh daerah genetalia
h. Tromboflebitis arteri
g. Mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB,BAK
i. Tromboflebitis superfisial
setiap 3 jam 1x
j. Tromboflebitis vena dalam
h. Tidak sering menyentuh luka episiotomi dan laserasi
k. Tromboflebilitis Femoralis
i. Menjaga kebersihan seluruh tubuh
Tomboflebitis merupakan inflamasi permukaan
j. Merendam dengan air hangat
pembuluh darah disertai pembentukan pembekuan
darah. Tomboflebitis cenderung terjadi pada periode
pasca partum pada saat kemampuan penggumpalan
Pembahasan :
darah meningkat akibat peningkatan fibrinogen;
Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah
dilatasi vena ekstremitas bagian bawah disebabkan
melahirkan anak mengurangi rasa ketidaknyamanan,
oleh tekanan kepala janin selama kehamilan dan
kebersihan, mencegah infeksi, dan meningkatkan
persalinan, dan aktifitas pada periode
penyembuhan dengan prosedur pelaksanaan menurut
tersebut yang menyebabkan penimbunan, statis dan
Hamilton (2002) adalah sebagai berikut:
membekukan darah pada ekstremitas bagian bawah
i. Mencuci tangannya
(Adele Pillitteri, 2007).
j. Mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB,BAK
Tromboflebitis femoralis mengenai vena-vena
setiap 3 jam 1x
pada tungkai, misalnya vena vemarolis, vena poplitea
k. Membuang pembalut yang telah penuh dengan
dan vena safena. Sering terjadi sekitar hari ke-10
gerakan ke bawah mengarah ke rectum dan
pasca partum. (Abdul Bari SAifudin, dkk., 2002)
letakkan pembalut tersebut ke dalam kantung
plastik
133. Seorang perempuan berumur 24 tahun, P1A0
l. Berkemih dan BAB ke toilet
PP 1 hari melahirkan normal ditolong Bidan di
m. Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
RS mengeluh bayinya tidak mau menyusu
n. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue
karena puting susu ibu besar dan ASI belum
dari depan ke belakang
keluar, bidan mengajarkan dan membimbing ibu
o. Pasang pembalut dari depan ke belakang
teknik menyusui yang baik dan benar.
p. Cuci kembali tangan.
Peran dan tanggung jawab bidan apakah yang paling
tepat pada pada kasus tersebut?
f. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan
136. Seorang perempuan umur 29 tahun, P2A0 PP
meningkatkan rasa nyaman
12 jam di RS, mengeluh perut terasa mulas,
hasil pemeriksaan TD 110/70mmHg, N
88x/menit, S 37˚C, P 20x/menit, payudara tak
ada kelainan, colostrum +, TFU 3 jari bawah
pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan normal,
BAK spontan+.
Penatalaksanaan apakah yang sesuai pada kasus 20x/menit. Payudara tidak ada kelainan,
tersebut? produksi ASI banyak, TFU 3 jari atas simfisis,
f. Berbaring rileks dan mengangkat pantat perlahan- lochea alba.
lahan Asuhan kebidanan apakah yang tepat pada periode
g. Mengangkat lurus kedua tangan nifas tersebut?
h. Melakukan pernafasan perut f. Mengajarkan senam nifas
i. Menekuk kedua kaki g. Mengajarkan cara perawatan luka
j. Melakukan sit up h. Mengajarkan cara perawatan bayi
i. Mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar
Pembahasan : j. Menyampaikan kepada keluarga untuk
Senam nifas yang dilakukan pada tahap memberi dukungan yang penuh untuk
hari pertama adalah : posisi tubuh terlentang dan membantu merawat bayi
rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali
dengan mengambil nafas melalui hidung, kembungkan Pembahasan :
perut, dan tahan hingga hitungan ke 5, kemudian Asuhan kebidanan pada ibu 2 minggu postpartum
keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil salah satunya adalah memberikan konseling pada ibu
mengkontraksikan otot perut. Ulangi sebanyak 8 kali. mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga
bayinya tetap hangat, dan merawat bayi sehari-hari.
137. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 PP 1 Karena ibu mengerjakan pekerjaan semua ini sendiri
mg datang ke PMB mengeluh pusing. Hasil maka keluarga perlu memberi dukungan yang penuh
anamnesa ibu kurang tidur karena bayinya untuk membantu merawat bayinya.
rewel, sering terbangun, hasil pemeriksaan TD
130/90mmHg, N 88x/menit, S 36,5˚C, P 140. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 2 jam
18x/menit, muka terlihat pucat. post partum di RS, hasil anamnesis riwayat
Penkes apakah yang tepat pada kasus tersebut? Preeklampsi Berat. Hasil pemeriksaan KU:
lemah TD 150/100 mmHg, N 90x/menit, S 38° C,
f. Istirahat yang cukup untuk mengurangi kelelahan P 16x/menit, , TFU 2 jari dibawah pusat,
g. Usahakan tidur siang 2 jam dan malam 7-8 jam kontraksi baik, darah yang keluar lebih dari 600
h. Mengatur kegiatan rumahnya ml. Ibu mendapatkan pemantauan ketat dari
i. Istirahat selagi bayi tidur bidan jaga dengan infus MgSO4 terpasang.
j. Tidur lebih awal Standar asuhan kebidanan apakah pada kasus
tersebut?
f. Standar 25 (retensio plasenta)
Pembahasan : g. Standar 20 (vakum ekstraktor)
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat h. Standar 24 (sepsis purperium)
berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan i. Standar 23 (perdarahan pasca partum sekunder)
emosional dan bebas dari perasaan gelisah. Hal ini j. Standar 21 (perdarahan pasca partum primer)
penting karena jika ibu kurang istirahat akan Pembahasan :
mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum.
Akibat kelelahan akan berdampak dalam proses Standar 21 penanganan perdarahan
pemulihan terutama yang berkaitan dengan organ post partum primer. Tujuannya adalah mengenali
reproduksi yaitu memperlambat proses involusi dan mengambil tindakan pertolongan
uterus, yang bisa mengakibatkan perdarahan, kegawatdaruratan yang tepat pada ibu yang
mengganggu laktasi dengan penurunan jumlah ASI, mengalami perdarahan postpartum primer / atoni uteri.
serta ketidaknyamanan dalam merawat bayi serta Pernyataan standarnya adalah : Bidan mampu
bisa mengakibatkan depresi mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam
dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan diri pertama setelah persalinan (perdarahan postpartum
sendiri. Usahakan tidur siang 2 jam dan malam 7-8 primer) dan segera melakukan pertolongan pertama
jam. untuk mengendalikan perdarahan.

138. Seorang perempuan umur 24 tahun, P1A0 PP 8 141. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 post
jam di PMB, mengeluh takut jahitannya lepas partum 3 hari datang ke Puskesmas mengeluh
pada saat BAB, hasil anamnesis riwayat payudaranya bengkak sebelah. Hasil
persalinan anak besar dan luka epis yang lebar, pemeriksaan fisik dan TTV dalam batas normal,
hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg, N payudara terlihat lebih tegang disebelah kanan.
100x/menit, S 37˚C, P 24x/menit. TFU 2 jari Bidan melakukan konseling mengenai teknik
bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan menyusui yang baik.
normal, luka jahitan masih basah. Kode pemeriksaan apakah yang tepat ditulis dalam
Penkes apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? kohort pada kasus tersebut?
f. Optimalkan mobilisasi dini f. PK
g. Kalau belum BAB 2-3 hari PP menandakan normal g. KN
h. Bila lebih 3 hari tidak BAB boleh minum obat h. KF 1
pencahar i. KF 2
i. Asupan cairan yang adekuat dan makanan tinggi j. KF 3
serat Pembahasan :
j. Minum air putih setiap bangun pagi dan pergi ke Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai
kamar mandi dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan
kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada
Pembahasan : ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-
Eliminasi biasanya tertunda selama 2-3 hari, karena kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan,
edema persalinan, diit cairan, obat-obatan, analgetik, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca
dan perineum yang sakit. Bila lebih dari 3 hari belum persalinan, pada hari ke empat sampai dengan hari
BAB bisa diberikan pencahar. Ambulasi secara dini ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai
dan teratur akan membantu dalam regulasi BAB. dengan hari ke-42 pasca persalinan. Keberhasilan
Asupan cairan yang adekuat dan diit tinggi serat upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator
sangat dianjurkan. cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (Cakupan
KF3). Indikator ini menilai kemampuan negara dalam
139. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 PP 2 menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang
minggu datang ke PMB. Hasil anamnesa riwayat berkualitas sesuai standar.
persalinan normal, saat ini ibu merawat bayi dan
menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya 142. Seorang perempuan umur 23 tahun, P2A0 datang ke
sendiri tanpa bantuan orang lain. Pemeriksaan PMB ingin menggunakan kontrasepsi karena ingin
TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, S 36˚C, P menunda kehamilan. Hasil pemeriksaan TD 120/90
0 Informed consent adalah suatu
mmHg, N 80x/menit, S 36,5 C P 20x/menit. Tidak ada
kesepakatan/persetujuan pasien atas upaya medis
kelainan pada abdomen dan genitalia. Bidan
yang akan dilakukan oleh petugas kesehatan
memberikan informasi mengenai kontrasepsi dan
terhadap dirinya, setelah pasien mendapatkan
mempersilahkan ibu untuk memilih jenis kontrasepsi
informasi dari petugas kesehatan mengenai upaya
yang diinginkan sesuai dengan kesehatan ibu.
medis yang dapat dilakukan untuk menolong dirinya,
Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
disertai informasi mengenai segala resiko yang
a. Penapisan awal
mungkin terjadi.
b. Informed choise
c. Informed consent
145. Seorang perempuan umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 8
d. Konseling pra tindakan
bulan datang ke RS dengan keluhan keputihan. Hasil
e. Konseling post tindakan
anamnesis kemaluan terasa gatal dan berbau sejak 2
Pembahasan :
minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 120/80
Informed choice adalah membuat pilihan setelah
o
mendapatkan penjelasan tentang alternatif asuhan mmHg, N 80x/menit, S 36,6 C P 24x/menit. TFU 28
yang akan dialaminya, pilihan (choice) harus cm, puki, letak kepala, DJJ + 128x/menit. Vulva vagina
dibedakan dengan persetujuan (concent). Persetujuan terdapat kutil-kutil kecil menyebar. Setelah dokter
penting dari sudut pandang bidan, karena itu berkaitan Sp.OG menjelaskan penyakit kelamin tersebut pasien
dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk dan suami meminta dokter dan bidan untuk
semua prosedur yang dilakukan oleh bidan. merahasiakan penyakitnya kepada keluarga.
Sedangkan pilihan (choice) lebih penting dari sudut Pernyataan apakah yang sesuai pada kasus tersebut?
pandang wanita (pasien) sebagai konsumen penerima a. Hak bidan
jasa asuhan kebidanan. b. Hak Pasien
143. Seorang perempuan umur 21 tahun, G1P0A0 hamil 8 c. Kewajiban bidan
bulan datang ke PMB untuk memeriksakan d. Kewajiban pasien
kehamilannya. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, e. Hak dan kewajiban pasien
o
N 80x/menit, S 36,5 C P 24x/menit. TFU 30 cm letak
sungsang, TBBJ 3500 gram, DJJ 132x/menit. Bidan
Pembahasan :
memberikan penjelasan mengenai resiko persalinan
Menurut UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
sungsang dan melakukan rujukan namun pasien dan
pasal 4-8 disebutkan setiap orang berhak atas
keluarganya menolak ingin menunggu sampai dengan
kesehatan, akses atas sumber daya, pelayanan
cukup bulan.
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau,
Kondisi apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
menentukan pelayan kesehatan sendiri yang
a. Issue etik
dibutuhkan,
b. Konflik etik
lingkungan yang sehat, info dan edukasi kesehatan
c. Dilema etik
yang seimbang dan bertanggung jawab, dan informasi
d. Dilema moral
tentang data kesehatannya sendiri, hak atas rahasia
e. Konflik moral
pribadi.
Pembahasan :
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
146. Seorang Bidan di PMB sedang menyiapkan pergi
teknologi berdampak pada perubahan pola pikir
berlibur dengan keluarganya, tiba-tiba datang pasien
manusia. Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi
G2P1A0 parturient aterm kala I fase aktif sehingga
penguatan tuntutan terhadap mutu pelayanan
bidan memutuskan untuk menunda pergi bersama
kebidanan yang baik perlu dilandasan komitmen yang
keluarga dan melayani pasien yang akan melahirkan
kuat dengan basis etik dan moral yang baik. Dalam
tersebut.
praktik kebidanan seringkali bidan dihadapkan pada
Pernyataan apakah yang sesuai dengan kasus
beberapa permasalahan yang dilematis, artinya
tersebut?
pengambilan keputusan yang sulit yang berkaitan
a. Kewajiban bidan terhadap masyarakat
dengan etik. Dilema etik muncul karena terbentur
b. Kewajiban bidan terhadap pemerintah
konflik moral, pertentangan batin atau pertentangan
c. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri
antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan
d. Kewajiban bidan terhadap profesinya
kenyataan yang ada. Beberapa permasalahan
e. Kewajiban bidan terhadap negara
pembahasan etik dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
Pembahasan:
g. Memilih dan mengambil keputusan dalam Beberapa kewajiban bidan yang diatur dalam
persalinan. pengabdian profesinya adalah :

h. Pelaksanaan (Ultrasonogarfi) USG dalam


kehamilan. 1. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat

i. Konsep normal pelayanan kebidanan. a. Setiap bidan senantiasa menjunjung


tinggi, menghayati dan mengamalkan
j. Persetujuan dalam proses melahirkan.
sumpah jabatannya dalam melaksanakan
k. Kegagalan dalam proses persalinan. tugas pengabdiannya

l. Bidan dan pendidikan seks


b. Setiap bidan dalam menjalankan tugas
proofesinya menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan yang yang utuh
dan memelihara citra bidan
144. Seorang perempuan umur 35 tahun, P4A0 datang ke
PMB untuk berKB. Hasil konseling KB didapatkan ibu c. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya
ingin menggunakan kontrasepsi IUD. Hasil senantiasa berpedoman pada peran tugas
pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, S dan tanggung jawab sesuai dengan
0 kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat
36,7 C P 24x/menit. Payudara,
abdomen dan v/v tidak ada kelainan. Bidan meminta d. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya
ibu menandatangani lembar persetujuan. mendahulukan kepentingan klien,
Tindakan apakah yang sesuai pada kasus tersebut? menghormati hak klien, dan menghormati
a. Penapisan awal nilai – nilai yang berlaku dimasyarakat
b.
c.
Informed choise
Informed consent
e. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya
senantiasa mendahulukan kepentingan
d. Konseling pra tindakan
klien, keluarga dan masyarakat dengan
e. Konseling post tindakan
indentitas yang sama sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan kemampuan yang
Pembahasan :
dimilikinya
f. Setiap bidan senantiasa menciptakan
suasana yang serasi dalam hubungan
pelaksanaan tugasnya, dengan
mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya
secara optimal.
147. Seorang bidan desa rutin memberikan pelayanan orang lain dianggap melanggar etiket, namun jika
kebidanan kepada masyarakat mulai dari pelayanan sendirian atau tidak ada saksi mata, tidak dianggap
kehamilan, persalinan, imunisasi dan KB di PMB, melanggar etiket, sementara etika tidak bergantung
pada saat bidan koordinator PKM menata ulang pada hadir tidaknya orang lain. Misalnya, larangan
kelengkapan administrasi didapatkan salah satu bidan untuk mencuri selalu berlaku, entah ada orang lain
desa yang surat ijin praktik bidannya kadaluwarsa 2 atau tidak, dan barang pinjaman selalu harus
tahun. dikembalikan meski pemiliknya sudah lupa.
Termasuk penyimpangan apakah pada kasus tersebut? 150. Seorang perempuan umur 16 tahun G1P0A0 hamil 4
a. Malpraktik etik bulan, diantar oleh ibunya ke PMB. Hasil anamnesa
b. Malpraktik yuridis kehamilan tidak diinginkan dan tidak ada suami yang
c. Malpraktik perdata bertanggung jawab. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
d. Malpraktik pidanan vital dalam batas normal, TFU setengah pusat simfisis
e. Malpraktik Administratif teraba ballotemen, DJJ + 152x/menit. Bidan dan
Malpraktik administratif adalah apabila tenaga kedua temannya berdiskusi untuk melakukan
kesehatan melakukan pelanggaran terhadap hukum pendampingan asuhan pada pasien tersebut. Bentuk
administrasi negara yang berlaku. Misalnya penerapan etika dan moral apakah pada kasus
menjalankan praktik bidan tanpa adanya izin praktik, tersebut?
menjalankan praktik bidan dengan izin praktk yang a. Akuntabilitas
kadaluwarsa. b. Advokasi
148. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0 PP 8 jam c. Loyalitas
lahir spontan normal di PMB, ibu dalam kondisi d. Moralitas
normal, ASI cukup, kebutuhan eliminasi dan mobilisasi e. Caring
terpenuhi, bayi perempuan normal, menyusu kuat. Ibu
dan bayi sudah diijinkan pulang dan mendapatkan Pembahasan :
surat keterangan lahir yang tertulis bayi laki-laki.
Lingkup masalah apakah yang terjadi pada kasus Yang dimaksud loyalitas adalah meliputi
tersebut? simpati, peduli terhadap suatu hubungan yang timbal-
a. Kelalaian balik antara profesi-profesi. Loyalitas dapat
b. Malpraktik mengancam asuhan kebidanan apabila hubungan
c. Malpraktek anggota profesi atau pertemanan atau sejawat lebih
d. Pemalsuan dipentingkan (diutamakan) dibandingkan dengan
e. Etika pelayanan kepentingan akan kualitas dalam melaksanakan
Pembahasan : asuhan tersebut (antar profesi bidan, sifat tidak berani
Kelalaian adalah sebagai terjemahan dari mengingatkan jika ada bidan tidak baik yang dilakukan
'Negligence" (Belanda oleh sejawat adalah perbuatan tidak loyal).
: Nalatigheid) dalam arti umum bukanlah suatu Peran Nyata bidan dalam Loyalitas Agar
pelanggaran hukum atau kejahatan. Seseorang dicapai kualitas yang tinggi, maka loyalitas kepada
dikatakan lalai apabila ia bertindak acuh dan tak pasien, teman sejawat, dan rumah sakit harus
peduli. Juga tidak memperhatikan kepentingan orang seimbang dan dipertahankan dengan
lain sebagaimana lazimnya didalam tata pergaulan mempertimbangkan berbagai hal, antara lain:
hidup masyarakat. Selama akibat dari kelalaian itu
tidak sampai membawa kerugian atau cedera dan
- Bahwa masalah pasien tidak boleh didiskusikan
dengan teman lain, kecuali secara profesional
menyangkut hal yang sepele, maka kelalaian itu tidak
berakibat hukum. Prinsip ini berdasarkan "De minimis - Harus dihindari pembicaraan tidak bermanfaat
not curat lex, The law does not concern itself with yang berkaitan dengan pasien (terutama
trifles". Yaitu hukum tidak mencampuri hal-hal yang tentang penyakitnya).
dianggap sepele.
Apabila kelalaian yang dilakukan sudah - Saling menghargai dan memberikan bantuan
mencapai tingkat tidak memperdulikan keselamatan diantara sejawat.
orang lain, maka kelalaian yang dilakukan akan
berubah menjadi tindakan kriminal. Jika akibat dari
- Bidan harus menunjukkan loyalitas kepada
profesi dan berperilaku secara tepat saat
kelalaian yang dilakukan menyebabkan celaka,
bertugas.
cedera, bahkan sampai merenggut nyawa maka
kelalaian tersebut termasuk tindak pidana dan
151. Seorang perempuan umur 17 tahun datang ke PMB,
pelanggaran hukum.
mengeluh telat haid 2 bulan. Hasil anamnesa belum
Kasus diatas termasuk kedalam lingkup masalah
menikah dan sudah melakukan hubungan suami istri,
kelalaian dimana contoh kasusnya adalah
meminta obat agar bisa menstruasi. Hasil
kesalahan penulisan jenis kelamin.
pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N
88x/menit, S 36,4˚C, P 20x/menit, Palpasi
149. Seorang bidan hadir pada pertemuan rutin IBI cabang
abdomen belum teraba ballotement, pemeriksaan
dan mendapat teguran dari kepala IBI cabang karena
penunjang βhCG positif (+).
menggunakan seragam IBI namun warna
Tindakan apakah yang harus dilakukan bidan pada
kerudungnya tidak sesuai dengan yang telah
kasus tersebut?
ditentukan oleh organisasi.
a. Melakukan rujukan pemeriksaan USG untuk
Bentuk pelanggaran apakah yang dilakukan pada kasus
memastikan kehamilan
tersebut?
b. Menuruti permintaan dengan memberikan obat
a. Pelanggaran etika
misoprostol
b. Pelanggaran moral
c. Memberi tahukan hasil pemeriksaan kepada
c. Pelanggaran etiket
orang tuanya
d. Pelanggaran kode etik
d. Menganjurkan ke rumah sakit untuk dilakukan
e. Pelanggaran hukum kebidanan
kuret
Pembahasan :
e. Memberikan asuhan kehamilan trimester satu
Etika sangat berbeda dengan etiket. Etika
Pembahasan :
berarti ’’moral’’ sementara etiket berarti ’’sopan
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh bidan
santun’’. Bentuk kata keduanya dalam bahasa Inggris
adalah memastikan dulu kehamilan ini pati atau
ethics dan etiquette. Keduanya menyangkut perilaku
tidak, karena tanda pasti kehamilan pada usia
manusia. Istilah etiket dipakai sehari-hari, dan
kehamilan 2 bulan hanya dapat dipastikan dengan
mempunyai arti lebih terbatas ada aturan yang
USG maka tugas bidan adalah melakukan
mengatur perbuatan yang dilakukan seseorang
kolaborasi dengan Sp.OG. Jika remaja tersebut
berkaitan dengan sopan santun.
memutuskan untuk tidak meneruskan kehamilannya
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Bila
maka perlu dipertimbangkan risiko yang akan
tidak ada orang lain hadir atau saksi, maka etiket tidak
dihadapi, kemungkinan timbulnya penyesalan dan
berlaku. Meletakkan kaki di atas meja di hadapan
perasaan bersalah kemungkinan terjadinya infeksi
yang mengakibatkan peradanga n dan resiko
kemungkinan timbulnya kemandulan. Maka dari itulah 154. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0, datang ke
carilah informasi, agar remaja tau kemana dapat PMB untuk ber KB suntik 3 bulan, hasil anamnesa
mencari pertolongan yang tepat dan aman. Pembahasan :
]
152. Seorang perempuan umur 37 tahun, P2A0 datang ke Suntikan untuk KB suntik berisi hormon
PMB untuk ber KB, hasil anamnesis 1 tahun tidak progesteron. Hormon ini bersifat mengentalkan lendir
memakai KB, KB terakhir suntik, saat ini ibu sedang di mulut rahim sehingga menghalangi sel sperma
haid hari ke 3, siklus haid normal sejak 5 bulan yang masuk ke rahim. Hormon progesteron yang
lalu, memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan TD disuntikkan ini sama dengan progesteron yang
165 / 100 mmHg, N 78x/menit, S 36˚C, P 18x/menit, diproduksi tubuh ketika wanita sedang masa haid.
Palpasi abdomen tidak ada kelainan, darah haid Ketika menggunakan KB suntik, tidak mengalami
merah kecoklatan. haid karena sifat hormon progesteron ini
Jenis kontrasepsi apakah yang tepat pada kasus menghentikan produksi dan pelepasan sel telur
tersebut? (ovulasi). Kondisi lapisan rahim juga menjadi lebih tipis
a. Implan sehingga jika ada sel telur yang berhasil dibuahi,
b. Minipill maka rahim tidak mampu mendukung dan kehamilan
c. Pil kombinasi bisa dicegah.
d. Suntik DMPA 155. Seorang perempuan umur 38 tahun P4A1 PP normal
e. AKDR non Hormonal AKDR adalah Suatu alat 1 mg datang ke RS ingin konsultasi KB, hasil
untuk mencegah kehamilan yang efektif, aman anamnesa anak ke 4 ini karena kegagalan KB AKDR,
dan reversibel yang terbuat dari plaslik atau hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg, N 84x/menit, S
logam kecil yang dimasukan dalam uterus melalui 36,3°C, P 20x/menit.
kanalis servikalis (WHO, 2007). Alkon apakah yang sesuai pada kasus tersebut?
Indikasi pemasangan AKDR: a. AKBK
● Usia reproduktif (dalam kasus diatas usia ibu 37 b. AKDR
c. MOW/MOP
tahun)
d. Pil progestin
● Pernah melahirkan dan mempunyai anak, e. Suntik progestin
serta ukuran rahim tidak kurang dari 5 cm.
● Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka Pembahasan :
panjang.
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya
● Menyusui yang menginginkan menggunakan
kehamilan dapat bersifat sementara maupun permanen, dan upaya ini
kontrasepsi.
dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat atau obat - obatan
● Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat
adanya infeksi. (Atikah dkk, 2010). Tujuan KB fase menghentikan atau mengakhiri

● Resiko rendah dari IMS.


kehamilan ditujukan bagi keluarga setelah mempunyai 2 anak dan
● Tidak menghendaki metode hormonal umur istri lebih 30 tahun tidak hamil lagi. Dapat menggunakan
(karena salah satu kontra indikasi
kontrasepsi yang mempunyai efektivitas tinggi, kerena jika terjadi
penggunaan KB hormonal adalah
hipertensi, pada kasus di atas tidak
kegagalan hal ini dapat menyebabkan terjadinya kehamilan dengan
● boleh menggunakan KB hormonal)
resiko tinggi bagi ibu dan anak. Kontrasepsi yang cocok adalah
● Tidak ada kontraindikasi (Saifuddin, 2006). 156. Seorang perempuan umur 39 tahun, P4A0 PP 40 hari
datang ke RS ingin menggunakan alat kontrasepsi
MOW, hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg, N
153. Seorang perempuan umur 26 tahun, akseptor KB pil 88x/menit, S 36,4 °C, P 20x/menit. TFU sudah tidak
kombinasi, datang ke PMB untuk berkonsultasi KB. teraba.
Hasil anamnesis terlewat meminum 2 pil pengingat (pil Termasuk fase/kategori apakah tujuan KB pada kasus
yang berjumlah 7 butir), namun tidak membawa tersebut?
kemasan pil KB-nya. Hasil pemeriksaan TD a. Fase memilih alat kontrasepsi
120/80mmHg, N 84x/menit, S 36˚C, P 18x/menit. b. Fase menjarangkan kehamilan
Penatalaksanaan pakah yang tepat pada kasus tersebut c. Fase Memilih alat kontrasepsi mantap
? d. Fase menunda perkawinan/kesuburan
a. Buang pil yang lupa diminum, minum pil sisanya e. Fasemenghentikan/mengakhiri
seperti biasa. kehamilan/kesuburan
b. Buang sisa pil pada kemasan tersebut, mulai
minum pil dari kemasan baru Pembahasan :Seorang perempuan umur 28 tahun,
c. Minum 1 pil sesegera mungkin, minum pil P1A0 datang ke PMB untuk ber KB. Hasil anamnesis
sisanya seperti biasa, dan tidak perlu sedang haid hari pertama dan menginginkan KB Pil yang
menggunakan metode kontrasepsi lainnya. berisi 21 tablet, hasil pemeriksaan TD 110/70mmHg, N
d. Minum 1 pil sesegera mungkin, minum pil 80x/menit, S 36,3°C, P 18x/menit, palpasi payudara
sisanya seperti biasa, dan gunakan kondom tidak ada kelainan, palpasi abdomen tidak ada kelainan.
atau abstinensia selama 7 hari. Penkes apakah yang tepat pada kasus tersebut?
e. Minum 1 pil sesegera mungkin, minum sisa pil f. Anjurkan mulai minum pil hari ke 5 haid
pada baris tersebut 1 pil per hari, buang pil g. Anjurkan minum pil sesuai petunjuk panah
sisanya, mulai kemasan pil baru pada hari h. Anjurkan mulai minum pil sejak pertama hari haid
berikutnya, dan gunakan kondom atau i. Anjurkan mulai minum pil hari ke 5 haid, bila
abstinensia selama 7 hari. telah habis lanjutkan pada kemasan yang baru
j. Anjurkan mulai minum pil hari ke 5
Pembahasan : haid, bila telah habis istirahat dan
Jika jeda waktu lupa konsumsi pil KB lebih dari 24 jam tunggu haid baru lanjutkan pada kemasan
dari aturan minum biasanya, bisa diteruskan konsumsi yang baru
dobel tapi biasanya ada risiko mual. Atau, bisa juga Pembahasan :
drop out yang berarti konsumsi pil KB harus
diulang lagi dari awal. "Kalau di-drop out Cara minum pil KB pada kemasan 21 tablet, diminum
berarti ulang. Tunggu saja sampai haid berikutnya setiap hari dari awal hingga hari ke 21, setelah itu libur
kemudian mulai kemasan yang baru lagi. Biasanya atau tidak minum pil KB selama 7 hari sebelum
setelah di-drop out akan terjadi perdarahan kemudian mengambil blister yang baru. Waktu terbaik untuk
selesai perdarahan, lanjut dengan kemasan yang memulai menggunakan pil KB kombinasi adalah saat
baru. terjadinya menstruasi, yaitu pada rentang hari pertama
haid sampai hari
kelima. Dengan cara seperti ini, maka ketika sudah pemeriksaan bimanual untuk menentukan besar dan
selesai menstruasi akan terlindung dari kehamilan. posisi uterus pemeriksa tidak dapat meraba corpu
157. Pasangan usia subur baru menikah 1mg datang ke uteri.
PMB ingin berkonsultasi. Hasil anamnesis ibu sedang Posisi uterus apakah yang tepat pada kasus tersebut?
haid hari ke 2, rencana menunda kehamilannya 1 a. Retroversiofleksi
tahun karena alasan pekerjaan, siklus haid 28 hari b. Anteversiofleksi
teratur, hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, N c. Retrofleksi
88x/menit, S 36,1°C, P 18x/menit. Palpasi payudara d. Anteflesi
dan abdomen tidak ada kelainan. e. Defleksi
Alat kontrasepsi apakah yang sesuai pada kasus
tersebut? Pembahasan :
a. Pil Rahim retrofleksi atau sering juga disebut
b. IUD rahim terbalik. Rahim retrofleksi adalah kondisi rahim
c. MOW berada pada posisi yang lurus ke belakang,
d. AKBK menghadap ke arah anus atau tulang belakang.
e. Suntik Kebanyakan wanita memiliki rahim menghadap ke
depan (antefleksi) atau ke arah perut dan letaknya
Pembahasan : berada di atas kandung kemih.
Banyak wanita tidak menyadari bahwa
Pil kombinasi adalah alat kontrasepsi oral yang mereka mengalami rahim retrofleksi karena kondisi ini
diminum setiap hari dan mengandung estrogen dan umumnya tidak menimbulkan gejala. Meski demikian,
progesteron. Kontrasepsi ini 99 persen lebih efektif rahim retrofleksi diketahui dapat berkaitan dengan
bila digunakan sesuai instruksi. beberapa kondisi lain yang bisa saja menimbulkan
keluhan atau gejala mengganggu.
⮚ Membuat menstruasi lebih ringan dan lebih teratur 160. Seorang perempuan umur 28 tahun, P2A0 post
partum 40 hari datang bersama suaminya ke PMB
⮚ Tidak sulit memulai dan berhenti mengkonsumsinya untuk mendapatkan pelayanan KB IUD yang ke dua
setelah riwayat KB IUD anak pertama. Hasil
⮚ Kesuburan dapat segera kembali anamnesa ibu sudah tahu mengenai efek samping
setelah berhenti menggunakan pil KB dan merasa yakin atas pilihannya. Hasil pemeriksaan
Kekurangan pil kombinasi: TD 120/80mmHg, N 84x/menit, S 36,6°C, P 18x/menit.
⮚ Lupa meminum pil, muntah, atau diare berat
Palpasi abdomen tidak ada kelainan, pemeriksaan
bimanual normal.
bisa membuat kerja pil kurang efektif Jenis konseling apakah yang tapat pada kasus tersebut?
⮚ Tidak cocok untuk wanita yang kelebihan berat a. Konseling pemilihan cara
b. Konseling pemantapan
badan atau perokok berusia lebih dari 35 tahun
c. Konseling pengayoman
⮚ Ada risiko rendah efek samping serius d. Konseling perawatan
e. Konseling awal
seperti pembekuan darah, kanker payudara, dan
kanker serviks Pembahasan :
Konseling pemantapan dilakukan kepada mereka
⮚ Bisa menyebabkan efek samping sementara yang telah memahami dan akan menggunakan alat
seperti sakit kepala, mual, perubahan mood, dan kontrasepsi. Tujuannya adalah agar klien yakin bahwa
payudara lembek. alat kontrasepsi yang dipakai sesuai dengan kondisi
158. Seorang perempuan umur 23 tahun akseptor KB IUD dan kebutuhannya, tahu kemungkinan efek samping,
sudah 1 tahun datang ke klinik untuk konsultasi KB. dan cara mengatasinya. Pada konseling ini sudah
Hasil anamnesa sudah 2 bulan mengalami haid lebih dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan, dan
banyak dari biasanya sampai 10 – 14 hari, ganti keterangan biodata yang diperlukan untuk mengetahui
pembalut 3x/hari. Hasil pemeriksaan TD cocok tidaknya memakai alat kontrasepsi yang dipilih.
120/70mmHg, N 84x/menit, S 36°C, P 20x/menit.
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut? 161.Seorang perempuan umur 24 tahun, P1A0 PP 40 hari
a. Lakukan inspekulo melihat perdarahan datang ke PMB untuk ber KB, Bidan menanyakan bio
b. Sebaiknya IUD ganti dengan KB Norplan data lengkap, menanyakan riwayat KB sebelumnya
c. Sebaiknya IUD diangkat ganti dengan KB yang dan menanyakan KB apa yang ingin digunakan.
lain Langkah konseling apakah yang tepat pada kasus
d. Lakukan inspekulo melihat apakah benang IUD tersebut?
masih ada a. Sapa dan salam
e. Memberikan konseling bahwa hal itu masih b. Kunjungan ulang
dalam batas normal c. Uraikan
d. Tanya
Pembahasan : e. Bantu
Sebagai alat kontrasepsi IUD memiliki efek samping.
Efek samping tersebut yang terkadang membuat Pembahasan :
akseptor KB merasa tidak cocok. Namun efek Langkah konseling SATU TUJU yang sesuai kasus
samping tersebut memang umum terjadi dan tidak diatas adalah “Tanya” :
berbahaya serta dapat ditangani.
⮚ Tanyakan informasi tentang dirinya
⮚ Perubahan siklus haid
⮚ Bantu klien pengalaman tentang KB dan
⮚ Haid lebih lama dan banyak kesehatan reproduksi

⮚ Perdarahan (spotting) antar menstruasi ⮚ Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan.

⮚ Saat haid lebih sakit bahkan dapat 162.Seorang perempuan umur 25 tahun, G1P0A0
mengalami dismenorrhoe parturient aterm kala II di PMB, Hasil pemeriksaan TD
120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36,5°C, P 24x/menit,
⮚ Keputihan his + 5x10’50”, PD v/v taa, portio tidak teraba,
pembukaan lengkap, ketuban -, kepala di station +2,
159. Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0 PP 45 hari Bd meminta pendampingan persalinan.
datang ke klinik untuk KB IUD, hasil anamnesa ibu Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut?
belum melakukan hubungan suami istri pasca salin, a. Menghargai privasi ibu
TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36,4°C, P b. Menjelaskan proses persalinan pada ibu dan
16x/menit, palpasi abdomen tidak ada kelainan, keluarganya
c. Menjelaskan semua asuhan dan perawatan
kepada ibu sebelum persalinan d. Memberikan pilihan tempat dan penolong
d. Memperhatikan dan mendukung ibu selama persalinan
persalinan dan kelahiran bayinya e. Memberikan informasi tentang proses
e. Menganjurkan ibu untuk ditemani persalinan atau tindakan yang akan dilakukan
suami/keluarga selama persalinan dan
kelahiran bayinya
Pembahasan : Pembahasan :

Salah satu prinsip dasar asuhan sayang Perubahan psikologis keseluruhan seorang
ibu adalah mengikutsertakan suami dan keluarga wanita yang sedang mengalami persalinan sangat
selama proses persalinan dan kelahiran bayi. Banyak bervariasi, tergantung pada persiapan dan bimbingan
hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu yang antisipasi yang ia terima selama persiapan
diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan menghadapi persalinan, dukungan yang di terima
dan kelahiran bayi, serta mengetahui dengan baik wanita dari pasangannya, orang terdekat lain,
proses persalinan dan asuhan yang akan mereka keluarga dan pemberi perawatan, lingkungan tempat
terima, mendapatkan rasa aman dan penampilan yang wanita tersebut berada dan apakah bayi yang di
lebih baik (Enkin, et al, 2000). Disebutkan juga bahwa kandungnya merupakan bayi yang di inginkan atau
asuhan tersebut dapat mengurangi jumlah persalinan tidak.
dengan tindakan seperti ekstraksi vakum, cunam, dan Dukungan yang di terima atau tidak di
seksio cesarea/Caesar. Selain itu, asuhan ini juga terima oleh seorang wanita di lingkungan tempatnya
dapat membuat persalinan berlangsung lebih cepat. melahirkan, termasuk dari mereka yang
(Enkin, et al, 2000). mendampinginya, sangat mempengaruhi aspek
163.Seorang perempuan umur 24 tahun, G1P0A0 psikologinya pada saat kondisinya sangat rentan
parturient aterm datang ke PMB mengeluh mules- setiap kali kontraksi timbul juga pada saat nyerinya
mules sejak tadi malam melingkar sampai pinggang. timbul secara berkelanjutan. Begitupun dengan
Hasil anamnesa dari kemaluan keluar lendir pengalaman persalinan sebelumnya membuat
bercampur darah, ibu belum BAB sudah 2 hari, TTV kekhawatiran ibu lebih besar sehingga bidan hanya
dalam batas normal, TFU 32 cm, puki, letak kepala, melakukan tindakan berdasarkan kebutuhan saja.
DJJ + 144x/mt, his+ 3x10’40”, PD pembukaan 4 cm,
portio tebal lunak, kk+, kepala station 0. 165. Seorang perempuan umur 24 tahun, G1P0A0
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut? parturient aterm kala II di PMB, hasil pemeriksaan
a. Memberikan makan dan minum TTV dalam batas normal, kondisi his dan bayi baik,
b. Mengatur sirkulasi udara dalam ruangan pembukaan sudah lengkap tapi belum ada dorongan
c. Menganjurkan istirahat jika tidak ada his untuk meneran.
d. Menolong persalinan sesuai dengan standar Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut?
e. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK a. Bantu ibu mencari posisi yang nyaman
terlebih dahulu b. Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan disekitar ruang
Pembahasan : bersalin
Pemenuhan kebutuhan eliminai selama persalinan c. Beri semangat dan ajarkan cara bernapas
perlu difasilitasi agar membantu kemajuan persalinan cepat selama kontraksi berlangsung
dan pasien merasa nyaman. Oleh karena itu, anjurkan d. Anjurkan ibu untuk merubah-rubah
ibu untuk BAK/BAB secara spontan minimal 2 jam posisi dan mengambil posisi berdiri untuk
sekali selama persalinan, apabila tidak mungkin dapat membantu penurunan bayi
dilakukan kateterisasi. Pengaruh kandung kemih e. Bimbing ibu untuk meneran secara efektif dan
penuh selama persalinan, sebagai berikut: benar dan mengikuti dorongan alamiah yg
terjadi
⮚ Menghambat penurunan bagian terendah janin,
terutama bila berada di atas spina Pembahasan :
isciadika; Penatalaksanaan kala II :

⮚ Menurunkan efisiensi kontraksi uterus; ⮚ Setelah pembukaan lengkap, pimpin untuk


meneran apabila timbul dorongan spontan
⮚ Menimbulkan nyeri yang tidak perlu; untuk melakukan hal itu.

⮚ Meneteskan urin selama kontraksi yang kuat pada ⮚ Beristirahat diantara kontraksi
kala II;
⮚ Berikan posisi yang nyaman bagi ibu
⮚ Memperlambat kelahiran plasenta; dan
⮚ Pantau kondisi janin
⮚ Mencetuskan perdarahan pasca persalinan
dengan menghambat kontraksi uterus. ⮚ Bila ingin meneran, tapi pembukaan belum
Rectum yang penuh akan mengganggu penurunan lengkap, anjurkan bernafas biasa. Atur
bagian terbawah janin, namun bila ibu mengatakan posisi agar nyaman, upayakan tidak
ingin BAB, bidan harus memastikan kemungkinan meneran hingga pembukaan lenngkap.
adanya tanda dan gejala masuk pada kala II.
⮚ Bila pembukaan sudah lengkap tetapi ibu
164.Seorang perempuan umur 24 tahun, G2P1A0 tidak ingin meneran, anjurkan untuk
parturient aterm kala II di PMB sedang dipimpin mobilisasi atau merubah-ubah posisi
bersalin. Ibu berteriak-teriak tidak mau di episiotomi hingga timbul dorongan untuk meneran
karena trauma dengan persalinan sebelumnya. Hasil atau anjurkan berdiri untuk membantu
pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU penurunan bagian terendah bayi.
34 cm, puki, letak kepala, DJJ + 144x/mt, his+
5x10’45”, PD pembukaan 10 cm, kk-, kepala didasar ⮚ Bila kontraksi kuat tetapi ibu tidak ingin
panggul. meneran setelah 60 menit dari pembukaan
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut? lengkap, pimpin untuk meneran saat
kontaksi puncak (beri asupan yang cukup)
● Memantau persalinan

● Melakukan tindakan sesuai kebutuhan ⮚ Bila 60 menit setelah itu kelahiran bayi
masih belum terjadi, rujuk ibu ke fasilitas
● Memberikan pilihan posisi pada persalinan rujukan.
● Memberikan pilihan tempat dan penolong persalinan
a. Memantau persalinan 166. Seorang perempuan umur 26 tahun, P1A0 anak hidup
b. Melakukan tindakan sesuai kebutuhan laki-laki usia 3 tahun datang ke PMB untuk konsultasi
c. Memberikan pilihan posisi pada persalinan rencana kehamilan. Hasil anamnesis ibu memakai alat
kontrasepsi kondom sudah 2 tahun dan memiliki 168. Sepasang calon suami istri dengan perempuan umur
riwayat penyakit DM sejak kehamilan anak pertama. 24 tahun datang ke RS untuk konsultasi rencana
Hasil pemeriksaan BB 70 kg, TB 155 cm TD 120/80 kehamilan. Hasil anamnesis calon pengantin
mmHg, N 88x/menit, S 36,4˚C, P 20x/menit, saat ini perempuan mempunyai 10 hewan peliharaan kucing
kadar gula darah tidak terkontrol namun ibu tidak ada dirumah. Hasil pemeriksaa BB 48 kg, TB 160 cm, TD
keluhan luar biasa. 110/70 mmHg, N 84x/menit, S 36˚C, P 20x/menit.
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut? Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Darah lengkap
a. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli b. Glukosa darah
endokrinologi c. Hepatitis B
b. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli kardiologi d. TORCH
c. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli genetik e. Rubella
d. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli gizi
e. Kolaborasi dengan Sp.OG dan Sp.PD
Pembahasan :
Pembahasan : Hewan peliharaan memiliki parasit dalam
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, tubuhnya. Parasit ini dapat masuk ke dalam tubuh
hal utama yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan manusia apabila sering melakukan kontak dengan
kehamilan bagi perempuan dengan diabetes tentu hewan
saja dengan melakukan konsultasi dengan dokter peliharaannya. Bagi ibu yang suka membelai atau
kandungan dan dokter ahli endokrinologi. Dengan menggendong hewan peliharaannya sebaiknya
begitu, dokter bisa membantu merencanakan melakukan pemeriksaan TORCH. Hampir 90% wanita
kehamilan dengan baik dan sehat. Serta menentukan yang melakukan kontak dengan hewan terinfeksi oleh
pengobatan yang paling tepat dan dibutuhkan. toxoplasma dan hal ini bisa membuat mereka
“Pemeriksaan tentu saja harus dilakukan mengalami pembesaran getah bening dan juga flek
sejak awal merencanakan kehamilan. Jika memang pada saat hamil. Untuk menjaga kehamilan sehat
sejak awal gula darah tidak terkontrol, dokter tentu sebaiknya tidak berinteraksi dulu dengan hewan
akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan dua peliharaan. Karena jika sudah terinfeksi toksoplasma,
minggu sekali. Kalau perlu dokter nanti akan akan memicu bahaya yang besar sampai bisa
memberikan catatan, dosis insulin atau pengobatan mengancam janin yang ada di kandungan nantinya.
yang memang diperlukan.”Pemeriksaan yang perlu
dilakukan tentu saja yang berhubungan dengan 169. Sepasang calon suami istri dengan perempuan umur
diabetes seperti komplikasi mata, darah tinggi, 22 tahun datang ke PMB untuk konsultasi rencana
obesitas, dan penyakit ginjal. kehamilan. Hasil anamnesis calon pengantin
perempuan menstruasi tidak lancar, tidak suka olah
167. Sepasang suami istri dengan perempuan umur 24 raga dan pola makan besar 2 x lipat orang lain yang
tahun, P1A0 datang ke RS untuk konsultasi normal dan mudah merasa lelah saat beraktifitas.
kehamilan. Hasil anamnesis anak pertama meninggal Hasil pemeriksaan BB 85 kg, TB 154 cm, TD 110/70
1 tahun yang lalu karena down syndrom dan sakit mmHg, N 84x/menit, S 36˚C, P 20x/menit.
jantung. Hasil pemeriksaan BB 40 kg, TB 160 cm, TD Konseling apakah yang sesuai dengan kasus tersebut?
110/70 mmHg, N 84x/menit, S 36˚C, P 20x/menit. a. Konseling gizi dan makanan seimbang
Konseling apakah yang tepat pada kasus tersebut? b. Identifikasi masalah kesehatan keluarga
a. Identifikasi masalah kesehatan c. Konseling gaya hidup yang sehat
b. Pemberian imunisasi sebelum konsepsi d. Identifikasi masalah kesehatan
c. Anjurkan untuk melakukan diet sebelum konsepsi e. Lakukan medical chek up
d. Pemeriksaan laboratorium rutin sebelum konsepsi
e. Anjurkan melakukan skrining dan tes
diagnostik sebelum terjadi konsepsi Pembahasan Pembahasan :
: Berat badan yang terlalu berlebihan dapat
Down syndrome merupakan sebuah berdampak pada kesehatan kehamilan dan juga bayi
kondisi genetik yang menyebabkan dalam kandungan. Berbagai risiko komplikasi bisa
ketidakmampuan dalam mempelajari sesuatu. meningkat jika kelebihan berat badan saat
Kondisi ini juga memperlihatkan adanya fitur yang hamil, seperti diabetes gestasional, tekanan darah
berbeda secara fisik. Berikut adalah sejumlah cara tinggi, dan preeklampsia.
mencegah down syndrome yang dapat dilakukan oleh
para ibu hamil di awal kehamilan. Oleh karena itu, jika overweight saat hamil,
⮚ Hamil diusia yang seharusnya perlu memerhatikan makanan yang makan, aktivitas
⮚ Melakukan pemeriksaan kromosom yang dilakukan, dan berapa banyak kenaikan berat
⮚ Melakukan Skrining dan Tes Diagnostik badan yang didapatkan selama kehamilan. Ketiga hal
Pencegahan down syndrome dapat juga ini membantu dalam mendapatkan kehamilan yang
dilakukan dengan cara melakukan tes sehat dan untuk mencegah dari komplikasi kehamilan:
skrining semasa hamil dan juga tes
diagnostik. Diketahui bahwa pada saat
proses pembuahanlah down syndrome ⮚ Kontrol berat badan saat hamil
terjadi karena adanya kegagalan
pembelahan kromosom sehingga ⮚ Konsumsi makanan sehat
bukannya terbelah menjadi 2 tapi malah
menjadi 3. Dengan menempuh ⮚ Lakukan olahraga teratur
pemeriksaan dengan tes diagnostik dan 170. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0,
skrining akan sangat membantu di mana melahirkan spontan di RS 15 menit yang lalu, namun
secara lebih awal Anda akan dapat plasenta belum lahir, sudah dilakukan PTT. Hasil
mengetahui terjadi kelebihan kromosom pemeriksaan: TD110/80 mmhg, N 80x/menit, S 36,5
dan mengakibatkan down syndrome. °C, P 18x/menit,TFU setinggi pusat, kontraksi baik,
⮚ Melakukan tes antenatal kandung kemih kosong. Prosedur apakah selanjutnya
⮚ Melakukan Pemeriksaan Kehamilan secara yang tepat pada kasus tersebut?
Rutin A. Eksplorasi
⮚ Olahraga Teratur B. Manual plasenta
⮚ Mengonsumsi Makanan Bergizi C. Pemasangan infuse
⮚ Memiliki Pikiran dan Hati yang Tenang D. Kompresi bimanual internal
⮚ Mendapatkan Istirahat Cukup E. Suntik oksitosin 10 ui di paha IM
⮚ Menghindari Keadaan yang Berisiko
Memperburuk Kandungan Pembahasan :
Penanganan manajemen aktif kala III yaitu
- Memeriksa fundus uteri apakah fundus uteri ganda
atau tunggal Retensi plasenta menyebabkan pembuluh darah yang
- Jika tunggal maka beritahu ibu untuk disuntik melekat pada plasenta terus mengalirkan darah.
- Suntik oksitosin 10 unit di 1/3 paha atas bagian Selain itu, rahim tidak dapat menutup sempurna,
luar sehingga tidak bisa menghentikan perdarahan. Bila
- Jika ada kontraksi lakukan peregangan tali pusat plasenta tidak keluar hingga 30 menit setelah
terkendali. persalinan, akan terjadi perdarahan yang signifikan
- Dalam waktu 15 menit pertama setelah dan dapat mengancam nyawa pasien. (APN,2016)
penyuntikan dan PTT plasenta tidak lahir maka
dilakukan penyuntikan kembali 0ksitosin 10 unit 175. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0,
IMdi 1/3 paha atas bagian luar. Dan dilakukan melahirkan spontan di RS, 15 menit yang lalu, terjadi
PTT kembali jika uterus berkontraksi (APN, nyeri perut hebat bagian bawah dan perdarahan. Hasil
2016) pemeriksaan: TD110/70 mmhg, N 80x/menit, S 36,5
°C, P 18x/menit,TFU tidak teraba, plasenta lahir
171. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0, lengkap, terdapat massa dalam vaginam. Diagnose
melahirkan spontan di RS 30 menit yang lalu, namun apakah yg tepat pada kasus tersebut?
plasenta belum lahir, sudah dilakukan Suntik oksitosin a. Atonia uteri
10 ui di paha IM yg kedua dan PTT. Hasil b. Inversio uteri
pemeriksaan: TD110/80 mmhg, N 80x/menit, S 36,5 c. Rest plasenta
°C, P 18x/menit,TFU 1jari atas pusat, kandung kemih d. Retensio plasenta
kosong, banyak darah keluar dari jalanlahir. Prosedur Inversio uteri adalah bagian atas uterus
apakah selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut? memasuki cavum uteri, sehingga fundus uteri
A. Eksplorasi sebelah dalam menonjol ke dalam cavum uteri
B. Manual plasenta dan tidak teraba diperut.
C. Pemasangan infuse Gejalanya : terlihat uterus dilumen
D. Kompresi bimanual internal vagina,plasenta bisa masih menempel atau
E. Kompresi lepas, nyeri perut bagian bawah yg hebat
Setelah uterus berkontraksi, regangkan tali pusat hingga syok.pucat dan limbung.
dengan tangan kanan, sementara tangankiri (Prawirohardjo S, 2009)
menekan uterus dengan hati-hati kearah 176. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0,
dorsokranial. Jika plasenta t idak lahir setelah30-40 melahirkan spontan di RS, 15 menit yang lalu, terjadi
detik, hentikan peregangan tali pusat dan menunggu nyeri perut hebat bagian bawah dan perdarahan. Hasil
hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi pemeriksaan: pucat dan KU menurun. TD110/70
prosedur, selanjutnya melakukan manual pasenta. mmhg, N 80x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit,TFU tidak
(APN, 2016) teraba, plasenta lahir lengkap, terdapat massa dalam
172. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0, vaginam. Di diagnose sebagai inversion uteri.
melahirkan spontan di RS 30 menit yang lalu, namun Tindakan apakah yg tepat pada kasus tersebut?
plasenta belum lahir, sudah dilakukan manual A. Operasi
plasenta tidak berhasil. Hasil pemeriksaan: TD110/80 B. Reposisi
mmhg, N 80x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit,TFU 1jari C. Suntik oksitosin
atas pusat, kandung kemih kosong. Prosedur apakah D. Pemasangan tampon
selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut? E. Infuse dan transfusi darah
A. PTT Pembahasan :
B. Kuret Apabila terdapat inversio uteri dengan gejala-gejala
C. Di rujuk syok, maka harus diatasi lebih dulu dengan infuse i.v
D. Eksplorasi cairan elektrolit dan transfusi darah. (Prawirohardjo
E. KBI S, 2009)
Bila semua metode (penyuntikan oksitosin
kedua, PTT, manual plasenta), tidak berhasil 177. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0,
mengeluarkan plasenta dari rahim, dokter melahirkan spontan di RS, 15 menit yang lalu, terjadi
akan menjalankan prosedur nyeri perut hebat bagian bawah dan perdarahan. Hasil
bedah. Langkah ini merupakan pilihan pemeriksaan: pucat dan KU menurun. TD100/60
terakhir. Yaitu dilakukan kuretage (APN mmhg, N 70x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit,TFU tidak
2016) teraba, plasenta lahir lengkap, terdapat massa dalam
vaginam. Di diagnose sebagai inversion uteri. Telah
173. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0, dilakukan transfuse dan infuse. Prosedur apakah yang
melahirkan spontan di RS 30 menit yang lalu, namun tepat pada kasus tersebut?
plasenta belum lahir, sudah dilakukan manual A. Operasi
plasenta tidak berhasil. Hasil pemeriksaan: TD110/80 B. Reposisi
mmhg, N 80x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit,TFU 1jari C. Laparatomi
atas pusat, kandung kemih kosong. Faktor apakah D. Suntik oksitosin
yang tepat penyebab terjadi kasus tersebut? E.
a. Infeksi :
b. Makrosomia Setelah infus intravena cairan elektrolit dan tranfusi
c. Atonia uteri darah maka untuk memperkecil kemungkinan
d. Tetania uterus terjadinya renjatan vasovagal dan perdarahan maka
e. Kekurangan Nutrisi harus segera dilakukan tindakan reposisi secepat
Jenis retensio plasenta yang paling umum terjadi mungkin. (Prawirohardjo, S.209)
adalah ketika rahim tidak berkontraksi atau berhenti
berkontraksi menyebabkan plasenta tidak keluar dari 178. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0, hamil
rahim. (APN,2016) 40 minggu, datang ke PMB, Keluhan nyeriperut
melingkar diperut. Hasil anamnesis: ibu ada keinginan
174. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0, meneran. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmhg,
melahirkan spontan di RS 30 menit yang lalu, namun N80x/menit, S36,8 °C, P25x/menit, TFU 35 cm,
plasenta belum lahir, sudah dilakukan manual presentasi kepala, DJJ 145 kali/menit, 5x/10’/45”,
plasenta tidak berhasil. Hasil pemeriksaan: TD110/80 pengeluaran lender dan darah. VT pembukaan 10 cm,
mmhg, N 80x/menit, S 36,5 °C, P 18x/menit,TFU 1jari ketuban utuh, kepala hodge IV. Nampak 6 cm kepala
atas pusat, kandung kemih kosong. Komplikasi janin di vulva. Prosedur apakah yang tepat pada
apakah yang dapat terjadi pada kasus tersebut? kasus tersebut?
a. Perdarahan a. Menyokong perineum
b. Kekurangan nutrisi b. Siap-siap sangga susur
c. Kerusakan jaringan c. Memakai sarung tangan
d. Kesadaran menurun d. Meletakkan handuk dibawah bokong ibu
: e. Memberikan makan dan minum pada ibu
Pembahasan: langkah berikutnya setelah kepala kehamilan 39 minggu, datang ke PMB dengan
terlihat 5-6 cm didepan vulwa adalah seletakkan keluhan Mules. Hasil pemeriksaan: KU baik,TD
handuk dibawa bokong ibu untuk membantu tangan 120/70 mmhg, N 85x/menit, P24x/menit, tampak vulva
dalam menyokong perineum karena persalinan akan membuka dan perineum menonjol. Tindakan apakah
segera dimula. (APN, 2016) yang tepat pada kasus tersebut?
179. Seorang perempuan, umur 38 tahun, G2P1A0, A. Memantau DJJ
hamil 40 minggu, datang ke bidan, rujukan dari B. Mengatur posisi ibu
dukun.kenceng-kenceng sejak dua hari yang lalu. C. Mempersiapkan Alat
Hasil anamnesa: dipimpin meneran oleh dukun sudah D. Menganjurkan meneran
3 jam. Hasil pemeriksaan: KU Lemah, TD 90/60 E.
mmhg, N100x/menit, S39°C, P28x/menit, TFU 37 cm, :
presentasi kepala, DJJ 180 kali/menit, 4x/10’/42”, Langkah –langkah APN yang pertama adalah melihat
pengeluaran lender dan darah. VT pembukaan 8 cm, adanya tanda dan gejala kala dua yaitu doran, teknus,
kepala turun di hodge III. Persalinan berlangsung 18 perjol, vulka. Setelah itu ada maka selanjutnya
jam. Diagnosa apakah yang tepat pada kasus siapkan Alat.(APN,2016)
tersebut?
a. Partus lama 184. Seorang perempuan, umur 45 tahun, P5A0, baru saja
b. Partus kasep melahirkan bayi perempuan di RS, hasil pemeriksaan:
c. Partus macet uterus tidak berkontraksi, fundus uteri tidak teraba,
d. Partus lambat dan terdapat perdarahan jalan lahir, kandung kemih
e. Partus tak maju kosong, teraba massa dalam vagina. Didiagnosa
Pembahasan : Partus lama adalah persalinan yang sebagai inversion uteri. Faktor apakah yang
berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan lebih dari mempermudah terjadi kasus tersebut?
18 jam pada multi (Rustam mochtar, 1998) A. Tonus otot rahim yang lemah
Menurut winkjosastro (2002). Persalinan (partus) lama B. Mengedan belum waktunya
ditandai dengan fase laten lebih dari 8 jam, persalinan C. Kala II yang lebih dari 2 jam
telah berlangsung 12 jam atau lebih tanpa kelahiran D. Pemberian uterotonika
bayi, dan dilatasi serviks di kanan garis waspada pada E. Nullipara
partograf. Beberapa factor penyebab yang mempermudah
inversion uteri:
180. Seorang perempuan, umur 34 tahun, G2P1A0,
hamil 42 minggu, datang ke bidan. kenceng-
1. Tunus otot rahim yang lemah
kenceng sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesa: 2. Tekanan atau tarikan pada fundus
rujukan dari dukun, dipimpin meneran oleh dukun (tekanan intraabdominal, tekanan dengan
sudah 3 jam. Hasil pemeriksaan: KU Lemah, TD 90/60 tangan, tarikan pada tali pusat)
mmhg, N100x/menit, S39°C, P28x/menit, TFU 37
cm, presentasi kepala, DJJ 180 kali/menit, 4x/10’/42”, 3. Canalis servikalis yang longgar.
pengeluaran lender dan darah. VT pembukaan 10 cm,
kepala turun di hodge III. Tindakan apakah yang
4. Patulous kanalis servikalis.Frekuensi inversio uteri
seharusnya dilakukan pada kasus tersebut? : angka kejadian 1:
a. Anjurkan makan dan minum 20.000 persalinan. (Prawirohardjo, S,2009)
b. Rujuk dengan infus 185. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, dalam
c. Suntik vitamin B12 proses persalinan di RS. Hasil pemeriksaan: kontraksi
d. Induksi persalinan baik, kepala Nampak di vulva, perineum tinggi dan
e. Pasang infuse RL Nampak retak-retak. Tindakan apakah yang tepat
Pembahasan : pada persalinan yang lama dengan pada kasus tersebut?
riwayat dipimpin meneran oleh dukun maka bidan A. Episiotomi
harus melakukan rujukan dengan memperbaiki B. Koreksi DJJ
keadaan umum dari ibu. (APN, 2016) C. Cek perineum
D. Pantau kontraksi
181. Seorang perempuan, umur 38 tahun, G2P1A0, E. Sangga perineum
hamil 40 minggu, datang ke bidan. kenceng- :
kenceng sejak dua hari yang lalu. Hasil anamnesa: Indikasi episiotomy:
rujukan dari dukun, dipimpin meneran oleh dukun Untuk persalinan dengan tindakan atau instrument
sudah 3 jam. Hasil pemeriksaan: KU Lemah, TD 90/60 (persalinan dengan cunam, ekstraksi dan vakum);
mmhg, N100x/menit, S39°C, P28x/menit, TFU 37 untuk mencegah robekan perineum yang kaku atau
cm, presentasi kepala, DJJ 180 kali/menit, 4x/10’/42”, diperkirakan tidak mampu beradaptasi terhadap
pengeluaran lender dan darah. VT pembukaan 10 cm, regangan yang berlebihan, dan untuk mencegah
kepala turun di hodge III., kepala turun di hodge III. kerusakan jaringan pada ibu dan bayi pada kasus
Komplikasi apakah yang dapat terjadi pada kasus letak / presentasi abnormal (bokong, muka, ubun-ubun
tersebut?. kecil di belakang) dengan menyediakan tempat yang
a. SepsisPada asuhan persalinan normal saat luas untuk persalinan yang aman (Prawirohardjo, S,
kepala sudah lahir maka bersihkan mata, hidung 2009).
dan mulut bayi, setelah itu cek lilitan tali pusat.
Prosedur selanjutnya setelah itu adalah menuggu 186. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, dalam
putaran paksi luar. (APN,2016) proses persalinan di RS. Hasil pemeriksaan: kontraksi
baik, kepala Nampak di vulva, perineum tinggi dan
182. Seorang bayi perempuan lahir 1 jam yang lalu di PMB. kaku. Akan dilakukan episiotomi. Kapan saat yang
Hasil pemeriksaan: BB 2600gr, PB 48 cm, denyut tepat dilakukan tindakan pada kasus tersebut?
jantung 140x/menit,S 36, 5 °C, P42x/menit, sudah A. Perineum menonjol
inisiasi menyusu dini selama 1 jam. Prosedur apakah
selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut? B. Pembukaan lengkap
A. Membersihkan vulva
B. Memberikan ASI eksklusif
C. Vulva dan anus membuka
C. Memberikan Imunisasi BCG D. Saat perineum telah menipis
D. Memberikan Vitamin K injeksi
Waktu Pelaksanaan Episiotomi
E. Melakukan observasi anda vital
Saat yang dianggap tepat melakukan episiotomi menurut
Pembahasan :
Manuaba (2007) adalah :
Pada asuhan persalinan normal setelah IMD berhasil
maka prosedur selanjutnya adalah asuhan pada bayi 1) Saat kepala crowning sekitar 4-5 cm
baru lahir dengan memberikan suntikan oksitosin.
(APN, 2016) 2) Saat his dan mengejan sehingga rasa sakit
183. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G0P0A0, usia tertutupi
3) Saat perineum telah menipis, sehingga
Hasil pemeriksaan: BB 2600gr, PB 48 cm, denyut
jantung 140x/menit,S 36, 5 °C, P42x/menit, sudah
mengurangi perdarahan inisiasi menyusu dini selama 1 jam. Asuhan apakah
selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut?
Bila episiotomi dilakukan terlalu cepat, maka A. Memandikan bayi
perdarahan yang timbul dari luka episiotomi bisa B. Memberikan ASI eksklusif
terlalu banyak, sedangkan bila episiotomi dilakukan C. Memberikan Imunisasi BCG
terlalu lambat maka laserasi tidak dapat dicegah. D. Memberikan Vitamin K injeksi
sehingga salah satu tujuan episiotomi itu sendiri tidak E. Melakukan observasi anda vital
akan tercapai. Episiotomi biasanya dilakukan pada
saat kepala janin sudah terlihat dengan diameter 3 - 4 Pembahasan : Membiarkan bayi tetap melakukan
cm pada waktu his. Jika dilakukan bersama dengan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
penggunaan ekstraksi forsep, sebagian besar dokter Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran
melakukan episiotomi setelah pemasangan sendok bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan vitamin
atau bilah forsep (Williams, 2009, hal. 161). K1 1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral.

187. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, dalam 192. Seorang bayi perempuan cukup bulan, umur 1 jam, di
proses persalinan di RS. Hasil pemeriksaan: kontraksi PMB dengan riwayat persalinan spontan tanpa
baik, kepala Nampak di vulva, perineum tinggi dan komplikasi. Hasil pemeriksaan: BB 3000gr, PB 50 cm,
kaku. Akan dilakukan episiotomy dan anastesi. FJ 140x/menit, S 36, 5 °C, P42x/menit,setelah
Bagaimana posisi jarum yang tepat pada kasus diberikan injeksi vitamin K pada paha kiri,1jam
tersebut? berikutnya bayi diberikan Hbo pada paha kanan.
A. Bagian sudut bawah vulva/fourchette Tindakan apakah yang dilakukan pada kasus
B. Diantara kepala dan perineum tersebut?
C. Ujung bawah perineum A. Rehabilitatif
D. Menyokong perineum B. Preventif
Posisi jarum saat akan melakukan anastesi yaitu C. Promotif
tusukkan jarum tepat dibawah kulit perineum pada D. Edukatif
daerah komisura posterior (fourchette) yaitu bagian E. Kuratif
sudut bawah vulva. Pembahasan : mencegah perdarahan dikepala bayi
(Prawirohardjo S, 2009)
193. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia
188. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, dalam kehamilan 37 minggu, datang ke PMB dengan
proses persalinan di RS. Hasil pemeriksaan: kontraksi keluhan Mules. Hasil pemeriksaan: KU baik,TD
baik, kepala Nampak di vulva, perineum tinggi dan 120/70 mmhg, N 85x/menit, P24x/menit, tampak vulva
kaku. Akan dilakukan episiotomy. Posisi apakah yang membuka dan perineum menonjol, pembukaan 10 cm,
tepat untuk dilakukan tindakan pada kasus tersebut? penurunan kepala H IV, UUK depan. Asuhan
A. Trandelenburg berikutnya apakah yang paling tepat pada kasus
B. Semifowler tersebut?
C. Kneechest A. Memantau DJJ
D. Fowler B. Mengatur posisi ibu
E. Litotomi C. Mempersiapkan Alat
Pembahasan : D. Menganjurkan meneran
Posisi ibu saat akan dilakukan episiotomy yang tepa Setelah Mendengar dan melihat adanya tanda
tadalah dalam posisi litotomi agar mudah agar persalinan kala dua. Selanjutnya
memudakan dalam menggunting danmenjahit Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan
perineum. (APN, 2016)
194. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, usia
189. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, baru saja kehamilan 37 minggu, berada di RS dengan keluhan
melahirkan bayi perempuan di PMB, hasil
Mules. Sudah dilakukan pemeriksaan dalam. Hasil
pemeriksaan: uterus tidak berkontraksi, fundus uteri pemeriksaan: KU baik,TD 110/70 mmhg, N 80x/menit,
tidak teraba, dan terdapat perdarahan jalan lahir, P20x/menit, pembukaan 10 cm, penurunan kepala H
kandung kemih kosong. Tindakan segera apakah IV, UUK kiri depan. Prosedur selanjutnya apakah yang
yang tepat pada kasus tersebut? tepat pada kasus tersebut?
A. Eksplorasi A. Periksa DJJ
B. Manual plasenta B. Bantu menyiapkan posisi ibu
C. Pemasangan infuse C. Siap-siap untuk menolong persalinan
D. Kompresi bimanual internal D. Menyampaikan pada ibu pembukaan sudah
E. Pemasangan tampon vagina lengkap
Pembahasan : Kompresi bimanual interna merupakan E. Celup sarung
salah satu upaya pertolongan pertama pada tangan dan rendam
perdarahan pasca persalinan yang disebabkan oleh dalam larutan klorin
atonia uteri. Tindakan ini bertujuan menjepit pembuluh 0,5% Pembahsan:
darah dalam dinding uterus serta merangsang Melakukan pemeriksaan dalam – pastikan pembukaan
miometrium untuk berkontraksi. sudah lengkap dan selaput
ketuban sudah pecah maka prosedur selanjutnya
190. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P1A0, Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke
melahirkan spontan di RS 15 menit yang lalu, namun dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan
plasenta belum keluar, sudah dilakukan PTT. Hasil dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam
pemeriksaan: TD110/80 mmhg, N 80x/menit, S 36,5 larutan klorin 0,5%.
°C, P 18x/menit,TFU 1jari atas pusat, kontraksi baik,
kandung kemih kosong. Prosedur selanjutnya apakah 195. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, usia
yang tepat pada kasus tersebut? kehamilan 40 minggu, datang ke RS dengan keluhan
A. Menegangkan talipusat nyeri perut tembus kebelakang. Hasil pemeriksaan:
B. Melakukan masage uterus KU baik,TD 110/70 mmhg, N 80x/menit, P20x/menit,
C. Melakukan palpasi abdomen Nampak kepala bayi 5-6 cm di depan vulva . Prosedur
D. Memberikan oksitosin 10 unit selanjutnya apakah yang tepat pada kasus tersebut?
E. Melakukan manual plasenta a. Membuka partus set
Pembahasan: 15 menit kedua plasenta blmlahir maka b. Memakai sarung tangan DTT
dilakukan suntikan oksitosin dengan dosis yg sama c. Menganjurkan ibu meneran
pada suntikan awal. Kemudian jika ada kontraksi d. Meletakkan handuk diatas perut ibu
maka dilakuka PTT.
Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi)
191. Seorang bayi perempuan lahir 1 jam yang lalu di PMB.
di perut ibu, jika kepala bayi
telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm.(APN
2016)

196. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G1P0A0, usia


kehamilan 40 minggu, berada di PMB, dengan
keluhan mules. Telah meletakkan handuk 1/3 di
bawah bokong ibu. Hasil pemeriksaan: KU baik,TD
100/70 mmhg, N 88x/menit, P24x/menit, Nampak
kepala bayi 5-6 cm di depan vulva. Prosedur apakah
selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
A. Membuka tutup partus set
B. Memakai sarung tangan DTT
C. Menganjurkan ibu meneran
D. Meletakkan handuk diatas perut ibu
E. Mendengarkan Denyut jantung janin

PEMBAHASAN:
Setelah Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian
bawah bokong ibu, prosedur selanjutnya Membuka
tutup partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan

197. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, usia


kehamilan 38 minggu, berada di PMB, dengan
keluhan mules. Telah membuka tutup partus set. Hasil
pemeriksaan: KU baik,TD 100/70 mmhg, N
88x/menit, P24x/menit, Nampak kepala
bayi 5-6 cm di depan vulva. Prosedur apakah
selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
A. Menganjurkan ibu meneran
B. Meletakkan handuk diatas perut ibu
C. Mendengarkan Denyut jantung janin
D. Meletakkan kain 1/3 bagian di bawah bokong ibu
Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan
Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

198. Seorang perempuan, umur 29 tahun, G1P0A0, usia


kehamilan 40 minggu, ke PMB telah mengedan,
tampak kepala didepan perineum. Hasil pemeriksaan:
KU lemah, kontraksi baik, belum terjadi putaran paksi
luar. Prosedur apakah selanjutnya yang tepat pada
kasus tersebut?
A. Penilaian sepintas
B. Lakukan sangga susur
C. Periksa lilitan tali pusat
D. Letakkan tangan biparietal
E. Membersihkan mulut,hidung, mata dari lender
dan darah
Pembahasan :
Begitu kepala lahir langsung bersihkan
mulut,hidung,mata dari lender dan darah dengan
menggunakan kassa steril

Anda mungkin juga menyukai