1. Pengertian Nifas
Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai, dan berakhir setelah
kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. (Wiknjosastro, 2007).
2. Fisiologi
Setelah plasenta dilahirkan fundus uteri kira-kira setinggi pusat, segera setelah 1-2
hari plasenta lahir, tinggi fundus uteri kira-kira ± 3 jari di bawah pusat,3-5 hari 1 jari
di atas sympisis, 6-10 hari uterus sudah tidak teraba lagi. Uterus menyerupai suatu
buah advokat gepeng berukuran panjang ± 15 cm, lebar ± 12 cm, dan tebal ± 10 cm.
Perdarahan hebat.
Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras.
Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung
Sakit Kepala yang terus menerus nyeri epigastrium, atau, masalah penglihatan.
Pembengkakan pada wajah dan tangan Deman muntah, rasa sakit sewaktu buang
air seni, atau merasa tidak enak badan Payudara yang memerah panas dan/atau sakit.
Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan Rasa sakit.
warna merah, kelembutan dan/atau pembengkakan pada kaki.
Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri-sendiri atau bayi.
Merasa sangat letih atau bernafas terengah-engah
5. keluarga Berencana (KB Pasca Salin )
Biodata
Nama Klien : Ny V
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Selapajang 01/08
Nama Suami : Tn S
Usia : 30 tahun
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan sudah melahirkan anak yang ke dua 10 hari yang lalu, ibu
mengatakan tidak pernah keguguran dan anak yang pertama baru berusia 4
tahun, ibu mengatakan melahirkan secara normal ditolong oleh bidan pada
tanggal 31 juli 2022 jam 06.30 WIB,jenis kelamin laki laki, BB 3000 gram PB
49cm,ibu mengatakan masih mengeluarkan cairan berwarna kekuningan dari
kemaluan nya, ibu mengatakan tidak ada keluhan hanya kurang tidur ( istirahat
) karena harus merawat bayinya,ibu mengatakan tidak ada masalah dalam BAB
dan BAK, ibu mengatakan sudah beraktivitas dan merawat bayi sendiri.
OBJEKTIF
Keadaan Umum : Baik
Kesadaraan : composmentis
TD : 136/90 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,9 ͦ C
Wajah : tidak pucat dan tidak odem
Mat : konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterus.
Bibir : tidak kering dan tidak pucat
Payudara : tidak ada kelainan, ASI(+), puting menonjol, bersih, tidak ada nyeri tekan
Abdomen : tidak ada bekas operasi, TFU 3 jari atas sympisis,kontraksi uterus
baik.
Vulva : lochea serosa, perineum ada luka jahitan, sudah kering, bersih, tidak ada
kelainan.
Anus : tidak ada hemoroid, bersih.
Ekstremitas atas dan bawah : tidak ada odem, ataupun varises, tanda Hofman(-)
ASSESMENT
Ny V P2A0 Post partum fisiologis Hari ke 10
Masalah : ibu kurang tidur ( istirahat )
Kebutuhan : Penjelasan tentang masalah dan cara mengatasiny
PLANNING
Melakukan informed consent. Surat persetujuan tindakan sudah di TTD
Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu baik, tekanan
darah 139/91, luka jaitan perineum kering. Seluruh hasil pemeriksaan telah di
informasikan
Menjelaskan tentang masalah yang dialami yaitu ibu kurang tidur atau
istirahat,karena harus mengurus bayinya dan anak pertamanya yang usia nya baru 4
tahun. hal ini biasa terjadi pada ibu setelah melahirkan namun Ibu post partum sangat
membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan kembali keadaan fisik, jika ibu
kurang beristirahat bisa pengaruh juga terhadap jumlah asi dan bisa menyebab kan
depresi dan ketidak nyamanan untuk merawat bayi dan diri sendiri, maka dari itu ibu
bisa istirahat jika ada kesempatan dan ibu juga bisa minta suami dan keluarga untuk
membantu mengurus bayi nya agar ibu bisa istirahat. Ibu mengerti penjelasan yang
telah di berikan
Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat minimal 8 jam sehari siang dan malam. ibu
mengerti
Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dengan membilas dari arah depan
ke belakang setelah BAK dan BAB, dan sering sering mengganti pembalut. Ibu
mengerti penjelasan yang telah diberikan.
Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seimbang, seperti
ikan, daging, telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, susu, buah, tempe dan
tahu dan tidak berpantang untuk meningkatkakan kuantitas dan kualitas
ASI, serta mencegah infeksi. Ibu mengerti penjelasan yang telah di berikan.
Memberikan konseling tentang alat kontrasepsi jangka panjang ( KB MKJP
) . Ibu mengerti Menjelaskan tentang tanda tanda bahaya pada ibu nifas.
Ibu mengerti
Mendokumentasikan hasil pemeriksaan ke dalam SOAP. Hasil
pemeriksaan telah didokumentasikan
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengkajian selanjutnya mengintrepertasi data. Dalam hal ini tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dengan kasus. Diagnosa dalam kasus adalah P2A0 , hari ke 10 post-partum.
Masalah yang muncul pada ibu adalah kurang istirahat tidur..
Pada kasus Ny V ibu kurang tidur atau istirahat,hal inikarena ibu harus mengurus bayinya dan anak
pertamanya yang usia nya 4 tahun, dan ibu sangat membutuhkan istirahat yang cukup untuk
memulihkan kembali keadaan fisik, jika ibu kurang beristirahat bisa pengaruh juga terhadap jumlah
asi dan bisa menyebab kan depresi dan ketidak nyamanan untuk merawat bayi dan diri sendiri ASI.
(Pitriani, 2014)
Ny V mengatakan masih mengeluarkan cairan berwarna kekuningan atau di sebut lochea serosa, hal
ini sesuai dengan teori (Pitriani, 2014) bahwa lochea serosa terdapat pada hari 7-10 berwarna
kekuningan, dan ibu diberikan KIE Personal Hygiene untuk menjaga kebersihan tubuh ibu dan
terpenting menjaga kebersihan genetalia untuk mencegah terjadinya infeksi. Kebersihan diri ibu
membantu mengurangi sumber infeksi. Mandi setiap hari sangat dianjurkan, dan selalu untuk
melakukan personal hygiene. Personal hygiene dilakukan untuk mengurangi ketidak nyamanan pada
ibu, misalnya mengganti pembalut. (Safrudin, 2009)
Tidak ada kontraindikasi dalam pemberian nutrisi setelah persalinan. Ibu harus mendapat nutrisi
yang lengkap untuk mempercepat pemulihan kesehatan, kekuatan, meningkatkan kualitas dan
kuantitas ASI, serta mencegah infeksi. (Bahiyatun, 2009). Untuk itu Ny V diberikan KIE tentang
kebutuhan nutrisi yang seimbang dan tidak berpantang.