Anda di halaman 1dari 57

BEDAH SOAL UJI KOMPETENSI VOKASI BIDAN

SERI “ MASA ANTARA”

INTAN SARI, S.Si.T.,,M.Kes


MASA ANTARA
DEFINISI
Masa antara adalah suatu fase hidup yang
dialami oleh seorang wanita dalam
kurung waktu usia subur antara
kehamilan satu dengan lainnya,
Atau antara melahirkan terakhir sampai
sebelum masa klimakterium
(menopause) .
POINT-POINT PENTING DALAM
TOPIK MASA ANTARA

 Permasalahan Menstruasi
 Penyakit-penyakit kandungan
 Permasalahan masa klimakterium
(termasuk hormon yang
mempengaruhinya)
 Deteksi dini bagi para wanita (IVA test,
Pap Smear, SADARI, Mamografi)
 Infertilitas
 Konseling Pra-Kontrasepsi
 Permasalahan infertilitas
 Penyakit Menular Seksual
TIPS DAN TRIK SUKSES UJI KOMPETENSI
BIDAN

1.Sediakan cukup waktu untuk melakukan persiapan uji


kompetensi
2.Bacalah seluruh bagian panduan dengan seksama
3.Gunakan referensi yang berlaku secara nasional
4.Cermati kisi-kisi soal uji kompetensi nasional yang
berguna untuk mengarahkan anda dalam mempelajari
materi yang diujikan.
5.Cobalah berlatih mengerjakan soal-soal yang tersedia.
CARA PRAKTIS/TIPS MENGERJAKAN SOAL SAAT
UJI KOMPETENSI NASIONAL
1. Jumlah soal ukom nasional sebanyak 160 soal dengan lama waktu mengerjakan soal
selama 1 soal/menit
2. Baca dengan cepat setiap kata. Kecepatan membaca ideal untuk ujian nasional adalah
300 kata per menit. Lebih cepat lebih baik. Baca setiap kata dan buatlah analisa dan
keputusan hanya berdasarkan data dan pertanyaan yang tertulis saja.
3. Waktu rata-rata yang digunakan untuk menjawab soal adalah 60 detik. Perhatikan waktu
yang tersisa untuk memilih soal yang bisa dikerjakan dengan baik. Secara umum 60
detik dinggap waktu yang cukup untuk mengerjakan satu soal. Jangan tergesa-gesa,
fokus pada soal.
4. Jawab semua soal, prioritaskan menjawab soal yang mudah, jangan terpaku pada soal
yang sulit. Pada akhir waktu ujian, pastikan semua soal sudah dijawab. Jawaban benar
nilai positif 1 dan tidak ada nilai negatif (pengurangan) untuk jawaban yang salah.
CARA PRAKTIS/TIPS MENGERJAKAN SOAL SAAT
UJI KOMPETENSI NASIONAL
5. Perhatikan badan soal yang biasanya menyajikan kasus klinis. Ada 3 hal penting yang
harus diperhatikan yaitu: keluhan utama, data klinis, dan tempat pelayanan yang
disebutkan dalam vignet tersebut. Kemampuan menghubungkan 3 hal penting tersebut
dapat membantu mengarahkan untuk mengelimininas
6. Bacalah setiap pilihan jawaban yang tersedia sebelum menjawab. Eliminasi atau abaikan
pilihan
jawaban yang salah atau tidak mungkin. Fokuskan jawaban anda pada kata penting
dalam vignette
dan kata kunci pertanyaan. Bila tidak yakin, baca ulang pertanyaan sebelum
memutuskan pilihan jawaban yang salah dan mencari pilihan jawaban yang paling tepat.
7. Yang perlu diingat, semua pilihan tidak ada yang salah. Yang ada hanya rentang dari
kurang tepat hingga sangat tepat, atau rentang baik dan sangat baik. Pengecoh dibuat
berdasarkan kenyataan lapangan. Ketepatan pilihan jawaban sangat dipengaruhi oleh
pemahaman teori dan kata kunci
Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke PMB dengan keluhan
mengalami haid tidak teratur sejak 3 bulan yang lalu dan menstruasi
berlangsung lama. Bidan menghitung siklus haid perempuan tersebut 39
hari
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Menorrhagia
b. Metrorrhagia
c. Hypomenorrhoe
d. Polymenorrhoe
e. Oligomenorrhoe
Kunci Jawaban :
E. Oligomenorrhoea
Pembahasan :
Menorrhagia : Jumlah darah yang keluar berlebihan saat haid atau haid berlangsung
lebih dari 7 hari.
Metrorrhagia : Perdarahan yang terjadi di luar masa menstruasi
Hypomenorrhoe : Perdarahan mentsruasi lebih sedikit dari normal
Dismenorea : Gejala nyeri atau kram di perut bagian bawah yang terjadi saat
menstruasi :
Oligomenorrhoe : haid jarang dan siklus panjang, terjadi pada wanita dan siklus
lebih dari 35 hari.
Seorang perempuan berusia 45 Tahun, P6A1 datang ke
PMB mengalami perdarahan, wajah pucat. anamnesa
mengalami keputihan yang berbau kurang lebih 6 bulan.
Belakangan ini mengalami perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan
darah 90 /60 mmHg, Nadi 37,7oC, Pernafasan 18 x/Menit,
Hb 7 gr%.

Apakah diagnosa yang mungkin kasus tersebut ?


a. Kanker serviks
b. Polip serviks
c. Radang serviks
d. Endometriosis
e. Cerviksitis
Kunci Jawaban :
A. kanker serviks

Pembahasan:
Pada kasus tersebut, ibu didiagnosa
mengalami kanker serviks. Kanker serviks
adalah kanker yang terjadi pada leher
rahim (serviks). Seperti gejala yang
dialami perempuan tersebut yaitu
perdarahan post coitus, keputihan
abnormal, perdarahan sesudah
menopause, keluar cairan abnormal yang
berwarna kekuning-kuningan, berbau dan
bercampur darah,
Seorang ibu berusia 45 tahun telah memiliki 3 orang anak, mengeluh
selama satu tahun terakhir ini mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Selain itu, sering mengalami panas pada wajah, kemerahan, dan demam.
Hasil anamnesa menunjukkan menstruasi pertama pada usia 10 tahun.

Gejala yang diderita oleh ibu tersebut berkaitan dengan penurunan


hormon ?
a. Testosteron
b. Estrogen
c. Progesteron
d. LH
e. FSH
Kunci Jawaban : B. Estrogen

Pembahasan:
Hormon estrogen memiliki fungsi yang banyak dan bisa terlihat saat seorang wanita
mulai memasuki pubertas. estrogen berfungsi untuk membantu perubahan tubuh
seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, dan ketiak, juga menjaga kekuatan
dan ketebalan dinding vagina dan lapisan uretra, serta pelumasan vagina.

Hormon ini penting dalam mengatur siklus menstruasi, karena akan mengendalikan
pertumbuhan lapisan rahim selama awal siklus menstruasi. Jika sel telur wanita tidak
dibuahi, kadar estrogen akan menurun tajam dan terjadilah menstruasi. Tetapi, saat sel
telur dibuahi, estrogen bekerja dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama
kehamilan sehingga menstruasi tidak terjadi.
Perempuan , umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan
banyak dan berbau busuk. Hasil anamnesis ; nyeri bagian pinggang dan nyeri saat
berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 87x/menit S 36,7oC,
P 18 x/menit Bidan melakukan pemeriksaan menggunakan cairan asam asetat 5 %
yang dioleskan pada leher rahim.
Apakah pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Biopsi
b. IVA Test
c. Kolposkopi
d. Pap Smear
e. Pemeriksaan panggul
Kunci Jawaban :
B. IVA Test
Pembahasan :
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Test IVA adalah inspeksi portio dengan mata telanjang
dan dinyatakan positif apabila setelah 20 detik
pengolesan asam asetat 5 % tampak daerah warna putih.
Serviks yang diberi asam asetat 5 % akan merespon lebih
cepat daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar
50-60 detik.
Perempuan, umur 48 tahun datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan adanya benjolan pada payudara sejak
3bulan yang lalu. Hasil anamnesis : benjolan tambah
besar, kulit payudara seperti kulit jeruk. Hasil
pemeriksaan : benjolan berbatas tegas, diameter 2 cm,
TD 110/80 mmHg, P 20 x/menit, N 77x/menit, S 36,5oC.

Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus


tersebut ?
a. MRI
b. USG
c. Biopsi
d. SADARI
e. Mamografi
Kunci Jawaban : E. Mamografi
Pembahasan :
Mammografi adalah pemeriksaan untuk mendiagnosis
keberadaan kanker payudara, baik pada wanita yang
memiliki atau tanpa gejala. Pemeriksaan mammografi
sering kali bisa mendeteksi keberadaan benjolan kanker
payudara ketika ukurannya masih kecil dan belum terasa
jika disentuh.
Pasangan suami istri (Laki-laki umur 38 tahun
dan Perempuan 36 Tahun) datang ke RS dengan
keluhan belum memiliki keturunan, lama
menikah 2 tahun senggama teratur 2 kali
seminggu dan belum pernah positif hamil, tanpa
menggunakan kontrasepsi.
Apakah Diagnosis Kasus Ini ?
a. Sub-Infertilitas
b. Sub-fertilitas
c. Fertilitas
d. Infertilitas Primer
e. Infertilitas Sekunder
Kunci Jawaban
D. Infertilitas Primer
Perempuan, umur 25 Tahun, P1A0, nifas 6 minggu, datang ke PMB diantar
suaminya untuk kontrol. Hasil anamnesis : ibu mengatakan sudah tidak
mengeluarkan darah nifas dan khawatir karena suami menginginkan
berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan ; TD 120/80 mmHg, N 84
x/menit, S 36,5oC, P 24 x/menit, ASI matur keluar lancar, TFU sudah tidak
teraba.

Bagaimanakah sikap bidan yang tepat untuk kasus


tersebut ? PowerPoint
Presentation

a.Memberikan KIE KB dini


b.Melatih ibu melakukan senam kegel
c.Menganjurkan ibu menyusui secara eksklusif
d.Mengajarkan ibu menstimulasi memasukkan satu
jarinya ke vagina (masih terasa nyeri atau tidak)
e.Memfasiliti proses konseling yang efektif tentang
seksual sesuai kebutuhan dan kekhawatiran ibu
Kunci Jawaban
e. Memfasilitasi proses konseling yang efektif tentang seksual sesuai kebutuhan dan
kekhawatiran ibu
Pembahasan :
Hubungan seksual dapat dilakukan apabila darah sudah berhenti dan luka episiotomi
sudah sembuh. Koitus bisa dilkukan pada 3-4 minggu post partum Libido menurun pada
bulan pertama postpartum, dalam hal kecepatan maupun lamanya, begitu pula
organsmenya. Ibu perlu melakukan fase pemanasan yang membutuhkan waktu yang
lebih lama, hal ini harus diinformasikan pada pasangan suami-istri. Secara fisik aman utk
melakukan hub. Suami –istri setelah darah nifas berhenti. Meskipun secara psikologis ibu
perlu beradaptasi terhadap berbagai perubahan postpartum, mungkin ada rasa ragu,
takut dan ketidaknyaman yang perlu difasilitasi pada ibu.

Sikap bidan dapat memfasilitasi proses konseling yang efektif, terjaga privasi ibu dan
nyaman tentang seksual sesuai kebutuhan dan kekhawatiran ibu.
Pasangan Suami Istri (Laki-laki umur 38 tahun dan Perempuan 33 Tahun)
datang ke RS dengan keluhan ingin memiliki keturunan lagi setelah
sebelumnya memiliki anak perempuan pertama umur 10 Tahun. Setelah
dilakukan pemeriksaan pasien tidak menggunakan kontrasepsi apapun
sejak anak pertama lahir dan tidak ada masalah dalam hubungan
senggama.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Sub fertilitas
b. Sub-Infertilitas
c. Infertilitas
d. Infertilitas primer
e. Infertilitas Sekunder
Jawaban Benar
e. Infertilitas Sekunder
Pasangan Suami Istri (Laki-laki umur 40 tahun dan Perempuan 34
Tahun) datang ke RS mengatakan ingin memiliki keturunan lagi
setelah sebelumnya memiliki anak perempuan pertama umur 8
Tahun namun pasien perempuan tsb mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan mengalami keputihan. Setelah dilakukan
pemeriksaan ternyata pasien perempuan mengalami
penyumbatan pada tuba faloppi.
Apakah kemungkinan terbesar penyebab kasus di atas ?
a. Salfingitis
b. Endometritis
c. Miometritis
d. Servisitis
e. Polip Tuba
Kunci Jawaban
b. Endometritis
Penyumbatan tuba falopi menyebabkan sperma tidak dapat bertemu
dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak
dapat terjadi. Kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan kesuburan
(infertilitas) atau kesulitan dalam memulai proses terjadinya kehamilan.

Tersumbatnya tuba falopi ini jarang menimbulkan gejala. Namun pada


sebagian wanita, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri perut bagian
bawah dan keputihan yang tidak normal. Penyumbatan atau kerusakan
pada tuba falopi bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, di antaranya:
Endometritis
Penyakit radang panggul
Penyakit menular seksuall
Usus buntu pecah
Keguguran
Kehamilan ektopik
Pernah menjalani operasi pada organ di dalam rongga perut atau
panggul (termasuk tuba falopi)
Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau spiral
Perempuan, umur 30 tahun, datang ke RS bersama suami
dengan keluhan ingin berkonsultasi supaya hamil. Hasil
anamnesis; menikah 1 tahun yang lalu dan aktif melakukan
hubungan seksual. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/70
mmHg, N 80x/menit, S 36,7oC, P 20 x/menit, dan
pemeriksaan USG tidak ditemukan masalah pada reproduksi
perempuan.
Apakah intervensi lanjutan sesuai kasus tersebut ?
a. Analisis sperma suami
b. Cek darah lengkap
c. Papsmear
d. Alat Vital
e. IVA
Kunci Jawaban : A. Analisis sperma Suami

Pembahasan :
Berdasarkan data dari kasus tersebut, menunjukkan bahwa ibu ingin
berkonsultasi agar hamil. Penanganan infertilitas dapat dilakukan
dengan beberapa pemeriksaan

Secara praktis pemeriksaan pada kasus infertilitas pada istri ada tiga
tahapan:
1. Tahap pertama (fase pertama) yaitu pemeriksaan riwayat
infertilitas (anamnesis), pemeriksaan fisik, penilaian ovulasi
melalui USG trans vaginal, uji pasca senggama (kualitas sperma
dan getah serviks).
2. Tahap kedua ( fase kedua) yaitu dilakukan HSG untuk menilai
potensi tuba
3. Tahap ketiga (fase ketiga) yaitu melakukan pemeriksaan
laparoskopi untuk menilai fungsi tuba fallopi
Seorang perempuan umur 26 Tahun datang ke RS
ditemani oleh suami umur 28 Tahun. Ibu mengeluh
nyeri panggul. , jika menstruasi darah yang keluar
banyak (5x ganti pembalut) , usia pernikahan > 2
tahun, belum pernah menggunakan kontrasepsi
dan belum memiliki keturunan. Setelah dilakukan
pemeriksaan USG terdapat massa (mioma uteri ± 5
cm ) .
Apakah penanganan yang tepat untuk kasus
tersebut ?
a. Tubektomi
b. Laparoskopi
c. Laparotomi
d. Miomektomi
e. Histeroskopi
Kunci Jawaban
D. Miomektomi
Seorang perempuan umur 20 tahun datang Ke Poskesdes
dengan keluhan sariawan yang tidak kunjung sembuh.
Setelah dilakukan pemeriksaan TD 120/90 mmHg, N 68
x/menit, Suhu 36,5oC, P 18 x/menit, terdapat bercak putih
di dalam mulut sejak 2 minggu yang lalu, pasien memiliki
riwayat penyakit HIV AIDS, Bidan mengatakan bercak putih
di dalam mulut pasien merupakan infeksi oportunistik.
Apakah Apakah penyebab dari infeksi
oportunistik tersebut?
a. Nutrisi yang buruk
b. Virus, jamur, bakteri
c. Kurang konsumsi vitamin C
d. Personal hygiene yang buruk
e. Kadar sel darah putih menurun
Kunci Jawaban :
B. Virus, jamur, bakteri

Infeksi oportunistik ----->

Dalam tubuh, kita membawa banyak kuman, bakteri, parasit, jamur


dan virus. Sistem Kekebalan yang sehat mampu mengendalikan
kuman ini. Tetapi bila sistem kekebalan dilemahkan oleh penyakit
HIV atau Obat tertentu, kuman ini mungkin tidak terkendali lagi dan
menyebabkan masalah kesehatan
Seorang perempuan umur 57 tahun, P2A0, datang ke PMB dengan keluhan nyeri
saat berhubungan seksual. Hasil anamnesis: sudah tidak mengalami haid. Hasil
pemeriksaan KU baik, TD : 130/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 C, P 18x/menit

Apakah penyebab dari kondisi yang terjadi


Pada kasus tersebut
a. Penurunan LH
b. Penurunan FSH
c. Peningkatan FSH
d. Peningkatan suhu
e. Penurunan estrogen
Kunci Jawaban
E. Penurunan estrogen
Pembahasan :
Meningkatnya hormon FSH dan LH serta rendahnya estrogen menyebabkan
perubahan pada alat genetalia meliputi liang senggama terasa kering, lapisan
sel liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi infeksi (ISK,
Infeksi liang senggama). Daerah sensitif makin sulit untuk dirangsang, saat
hubungan seksual dapat terjadi nyeri (dyspareunia), dan sulit mencapai
orgasme.

Lemahnya penyangga alat kelamin bagian dalam menyebabkan terasa kurang


nyaman disekitar liang senggama, liang senggama terasa turun (menonjol)
dalam bentuk tonjolan kandung kemih (sistokel), tonjolan dinding belakang
(rektokel), dan mulut rahim terbuka, kepuasan berkemih dan buang air besar
semakin berkurang, seolah-olah masih terdapat sisa).
Seorang wanita berusia 23 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan mengalami
menstruasi yang sangat banyak berbeda
dari siklus biasanya sejak 3 bulan yang lalu
dengan lama mestruasi lebih dari 14 hari.

Apakah diagnosa yang dapat dijelaskan


bidan kepada klien?
PowerPoint
Presentation
a.Menoragia
b.Metroragia
c.Polimenorea
d.Kriptomenorea
e.Oligomenorea
Kunci Jawaban :
a.Menoragia

PowerPoint
Presentation
Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu
rumah tangga, datang ke Poliklinik
Kandungan Rumah Sakit , dengan
keluhan gatal pada daerah kemaluan,
terdapat bintik bintik merah, panas .
Apakah diagnosis dari kasus tersebut?

a. Vulvitis
b. Salfingitis
c. Servisitis
d. Bartholinitis
e. Endometritis
Kunci Jawaban :
a. Vulvitis
Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu rumah tangga, datang ke
PMB , dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan, terdapat bintik
bintik merah, panas .
Apakah tindakan yang harus dilakukan bidan masalah
sesuai dengan kasus tersebut?
a. Beri antibiotik
b. Beri obat anti jamur
c. Beri obat anti virus
d. Beri salep kulit
e. Rujuk Ke dokter kulit dan kelamin
Kunci Jawaban :
e. Rujuk Ke dokter kulit dan kelamin
Pembahasan :
Dalam kasus ini, pasien datang ke PMB untuk kasus
penyakit kulit dan kelamin sebaiknya lakukan rujukan ke
Dokter kulit dan kelamin.
Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu
rumah tangga, datang ke Poliklinik
Kandungan Rumah Sakit A, dengan
keluhan gatal pada daerah kemaluan,
keputihan. Hasil pemeriksaan Tanda
tanda vital normal
Apakah pendidikan kesehatan yang dapat
diberikan oleh bidan
PowerPointsesuai dengan kasus
Presentation
tersebut?
a.Cebok dengan sirih
b.Penkes tentang personal hygiene
c.Berendam air sirih
d.Cebok dengan larutan iodine
e.Menggunakan cairan pembersih vagina
secara terus menerus
JAWABAN BENAR
B. Penkes tentang personal hygiene

PowerPoint
Presentation
Seorang perempuan 24 tahun datang ke
Rumah Sakit mengeluh terdapat bintil-
bintil berisi cairan, lecet pada alat
kelamin dan berwarna merah tetapi
luka tidak sakit. Hasil pemeriksaan TTV
TD 120/70 mmHg, Nadi 90 x/ menit, RR
24 x/ menit, Suhu 38 C.
PowerPoint
Presentation
Apakah diagnosa dalam kasus tersebut?

a.Infeksi Menular Seksual


b.Hepatitis B
c.HIV/AIDS
d.Diabetes Mellitus
e.TBC
Kunci Jawaban
a.Infeksi Menular Seksual

PowerPoint
Presentation
Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 datang ke tempat RS mengeluh
mengalami perdarahan dari kemaluannya. Pemeriksaan fisik KU pucat, TD
100/60 mmHg, Nadi 88x/menit, suhu37,6 C, Respirasi 18x/menit,Pemeriksaan
Hb 7 gram%. Hasil anamnesa ibu mengalami keputihan yang berbau kurang
lebih 1 tahun dan akhir-akhir ini mengalami perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual.

Apakah tindakan awal yg dilakukan untuk


mendiagnosis kasus ini
a. Biopsi
b. Kolkoskopi
c. Hysterosikopi
d. Papanicolou Smear
e. Histerosalpingografi
Jawaban Benar
d. Papanicolou Smear
Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 datang ke
tempat bidan mengeluh mengalami perdarahan dari
kemaluannya. Pemeriksaan fisik KU pucat, TD 100/60
mmHg, Nadi 88x/menit, suhu37,6 C, Respirasi
18x/menit,Pemeriksaan Hb 7 gram%. Hasil anamnesa ibu
mengalami keputihan yang berbau kurang lebih 1 tahun
dan akhir-akhir ini mengalami perdarahan setelah
melakukan hubungan seksual.

Apakah tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan


kewenangan bidan pada kasus tersebut?

a. Observasi KU
b. Bedrest
c. Rujuk ke Rumah Sakit
d. Perbaikan nutrisi
e. Sarankan kemoterapi
Kunci Jawaban
C. Rujuk ke Rumah Sakit
Pembahasan :
Keputihan yang disertai darah juga dapat menjadi pertanda
adanya masalah yang lebih serius, seperti kanker serviks.

Kanker serviks merupakan kanker pada mulut rahim.


Penyebabnya ialah infeksi human papiloma virus (HPV) yang
ditularkan melalui hubungan seksual atau cairan tubuh.

Sebagian besar wanita yang mengalami kanker serviks juga


diketahui tidak pernah atau tidak rutin melakukan
pemeriksaan pap smear.

Selain keputihan disertai darah dan berbau, kanker serviks juga


dapat menimbulkan keluhan nyeri saat berhubungan seksual,
perdarahan setelah berhubungan seksual atau di antara
siklus haid.
Seorang perempuan, umur 55 Tahun, datang ke Puskesmas
mengeluh keputihan. Hasil anamnesis : tidak gatal, encer,
tidak berbau, tidak haid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan TD 130 / 80 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu
37oC, abdomen tidak teraba massa dan tidak merasakan
nyeri tekan.

Pemeriksaan apakah yang diperlukan untuk menegakkan


diagnosis pada kasus tersebut ?
a. Pap Smear
b. Darah
c. Urin
d. IVA
e. USG
Kunci Jawaban : d. (IVA)

Pembahasan : Cermati kata kunci soal ini adalah


keputihan pada perempuan menopause, perlu
skrining keganasan yang tersedia di Puskesmas
yaitu IVA tes
Seorang perempuan, umur 50 Tahun merupakan pasien rujukan dari
puskesmas datang ke Rumah sakit dengan keluhan bercak darah segar
dari jalan lahir setelah senggama. Hasil anamnesis : sudah tidak
mendapatkan haid sejak 2 tahun yang lalu, tidak menggunakan
kontrasepsi, dan sering mengalami keputihan, Hasil pemeriksaan : 140
/90 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,5 oC, abdomen tidak teraba adanya
massa dan tidak merasakan adanya nyeri tekan.
Pemeriksaan apakah yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa pada
kasus tersebut ?
a. Darah lengkap
b. Pap Smear
c. USG Vagina
d. IVA Test
e. Biopsi
Kunci Jawaban : E. Biopsi
Pembahasan :
Salah satu tanda gejala dari kanker serviks adalah keluar bercak darah
setelah bersenggama sebagaimana dikeluhkan pada kasus diatas. Namun
untuk menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan lain yaitu biopsi.
Biopsi digunakan sebagai prosedur diagnostik bahkan terapeutik (sbg tindak
lanjut menyikapi hasil Pap Smear.

Pap Smear, IVA Test, USG vagina adalah skrining yang dapat dilakukan
untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini.

Pemeriksaan darah lengkap dapat dilakukan untuk memeriksan kondisi hati,


sumsum tulang, ginjal dan lain-lain.
Seorang bidan melakukan pengkajian pada Desa Binaanya. Data
yang diperoleh banyak perempuan yang menjadi PSK sekitar 55
% usia produktif, sehingga banyak terjadi Infeksi Menular Seksual
(IMS). Masyakarat menganggap ini merupakan hal biasa dan
pelaku merupakan pahlawan keluarga.

Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus


tersebut ?
a. Kerjasama dengan pihak kepolisian
b. Mengembangkan kegiatan rohani
c. Pemberdayaan ekonomi keluarga
d. Pendekatan tokoh masyarakat
e. Penyuluhan
Kunci Jawaban : D. Pendekatan dengan tokoh
Masyarakat

Pembahasan :
Kasus tersebut terjadi bukan hanya disebabkan oleh
masalah ekonomi keluarga, berdampak pada akibat
kesehatan dan kecacatan bayi baru lahir, termasuk
HIV/AIDS secara luas, masyarakat menganggap biasa
berbagai kejadian yang terjadi.
Perlu kerjasama dengan tokoh masyarakat agar
suasana kondusif bagi bidan untuk dapat melakukan
penyuluhan dan kegiatan binaan lainnya pada kelompok
masyarakat yang bermasalah tersebut.
Berdasarkan hasil survey pada sebuah desa didapatkan data bahwa 70 % WUS di
Desa tersebut memiliki faktor resiko kanker serviks, namun dari data cakupan
pemeriksaan IVA Test hanya 10 % saja yang berpartisipasi pada program tersebut
di Puskesmas. Sebagian besar WUS lainnya tidak berpartisipasi karena tidak
mengetahui tentang IVA Test dan tidak mempunyai biaya ke Puskesmas untuk
memeriksakan diri.

Tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut ?


a. Pendekatan pada tokoh masyarakat
b. Melaporkan pada dinas sosial
c. Sosialisasi BPJS
d. Konseling
e. Edukasi
Kunci Jawaban : E. Edukasi

Pembahasan :
Mari kita cermati kata kunci : cakupan IVA Test rendah
karena terhambat akses, penyelesaian masalah pada kasus
tersebur dengan mengadakan pemberian edukasi tentang
IVA Test
Seorang perempuan umur 38 Tahun, datang ke PMB dengan
keluhan rasa panas dan nyeri saat kencing serta kurang
nyaman saat coitus. Dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
TD 110/80 mmHg, N 78 x/menit, Suhu 37oC, P : 18x/menit,
leukorea yang disertai rasa gatal hingga menjadi iritasi,
tampak introitus vagina berwarna merah, bengkak dan
tertutup secret.
Apakah pemeriksaan utama yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Pemeriksaan USG
b. Pemeriksaan Obstetric
c. Pemeriksaan Ginekologi
d. Pemeriksaan Antropometri
e. Pemeriksaan fisik
Kunci Jawaban : C. Ginekologi

Pembahasan :
Pemeriksaan ginekologi adalah adalah suatu prosedur klinik yang
dilakukan secara bimanual untuk menentukan atau mengetahui
kondisi organ genitalia wanita, berkaitan dengan upaya pengenalan
atau penentuan ada tidaknya kelainan pada bagian tersebut.
Pemeriksaan ini merupakan rangkaian dari suatu prosedur
pemeriksaan yang lengkap sehingga hasil pemeriksaan ini terfokus
pada tampilan genitalia eksterna dan upaya untuk mengetahui arah,
besar, konsistensi uterus dan serviks, kondisi adneksa, parametrium
dan organ-organ disekitar genitalia interna (rongga pelvik).
SEMOGA LULUS
UKOM PROFESI
BIDAN 100%

Anda mungkin juga menyukai