Permasalahan Menstruasi
Penyakit-penyakit kandungan
Permasalahan masa klimakterium
(termasuk hormon yang
mempengaruhinya)
Deteksi dini bagi para wanita (IVA test,
Pap Smear, SADARI, Mamografi)
Infertilitas
Konseling Pra-Kontrasepsi
Permasalahan infertilitas
Penyakit Menular Seksual
TIPS DAN TRIK SUKSES UJI KOMPETENSI
BIDAN
Pembahasan:
Pada kasus tersebut, ibu didiagnosa
mengalami kanker serviks. Kanker serviks
adalah kanker yang terjadi pada leher
rahim (serviks). Seperti gejala yang
dialami perempuan tersebut yaitu
perdarahan post coitus, keputihan
abnormal, perdarahan sesudah
menopause, keluar cairan abnormal yang
berwarna kekuning-kuningan, berbau dan
bercampur darah,
Seorang ibu berusia 45 tahun telah memiliki 3 orang anak, mengeluh
selama satu tahun terakhir ini mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Selain itu, sering mengalami panas pada wajah, kemerahan, dan demam.
Hasil anamnesa menunjukkan menstruasi pertama pada usia 10 tahun.
Pembahasan:
Hormon estrogen memiliki fungsi yang banyak dan bisa terlihat saat seorang wanita
mulai memasuki pubertas. estrogen berfungsi untuk membantu perubahan tubuh
seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, dan ketiak, juga menjaga kekuatan
dan ketebalan dinding vagina dan lapisan uretra, serta pelumasan vagina.
Hormon ini penting dalam mengatur siklus menstruasi, karena akan mengendalikan
pertumbuhan lapisan rahim selama awal siklus menstruasi. Jika sel telur wanita tidak
dibuahi, kadar estrogen akan menurun tajam dan terjadilah menstruasi. Tetapi, saat sel
telur dibuahi, estrogen bekerja dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama
kehamilan sehingga menstruasi tidak terjadi.
Perempuan , umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan
banyak dan berbau busuk. Hasil anamnesis ; nyeri bagian pinggang dan nyeri saat
berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 87x/menit S 36,7oC,
P 18 x/menit Bidan melakukan pemeriksaan menggunakan cairan asam asetat 5 %
yang dioleskan pada leher rahim.
Apakah pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Biopsi
b. IVA Test
c. Kolposkopi
d. Pap Smear
e. Pemeriksaan panggul
Kunci Jawaban :
B. IVA Test
Pembahasan :
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Test IVA adalah inspeksi portio dengan mata telanjang
dan dinyatakan positif apabila setelah 20 detik
pengolesan asam asetat 5 % tampak daerah warna putih.
Serviks yang diberi asam asetat 5 % akan merespon lebih
cepat daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar
50-60 detik.
Perempuan, umur 48 tahun datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan adanya benjolan pada payudara sejak
3bulan yang lalu. Hasil anamnesis : benjolan tambah
besar, kulit payudara seperti kulit jeruk. Hasil
pemeriksaan : benjolan berbatas tegas, diameter 2 cm,
TD 110/80 mmHg, P 20 x/menit, N 77x/menit, S 36,5oC.
Sikap bidan dapat memfasilitasi proses konseling yang efektif, terjaga privasi ibu dan
nyaman tentang seksual sesuai kebutuhan dan kekhawatiran ibu.
Pasangan Suami Istri (Laki-laki umur 38 tahun dan Perempuan 33 Tahun)
datang ke RS dengan keluhan ingin memiliki keturunan lagi setelah
sebelumnya memiliki anak perempuan pertama umur 10 Tahun. Setelah
dilakukan pemeriksaan pasien tidak menggunakan kontrasepsi apapun
sejak anak pertama lahir dan tidak ada masalah dalam hubungan
senggama.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Sub fertilitas
b. Sub-Infertilitas
c. Infertilitas
d. Infertilitas primer
e. Infertilitas Sekunder
Jawaban Benar
e. Infertilitas Sekunder
Pasangan Suami Istri (Laki-laki umur 40 tahun dan Perempuan 34
Tahun) datang ke RS mengatakan ingin memiliki keturunan lagi
setelah sebelumnya memiliki anak perempuan pertama umur 8
Tahun namun pasien perempuan tsb mengeluh nyeri perut
bagian bawah dan mengalami keputihan. Setelah dilakukan
pemeriksaan ternyata pasien perempuan mengalami
penyumbatan pada tuba faloppi.
Apakah kemungkinan terbesar penyebab kasus di atas ?
a. Salfingitis
b. Endometritis
c. Miometritis
d. Servisitis
e. Polip Tuba
Kunci Jawaban
b. Endometritis
Penyumbatan tuba falopi menyebabkan sperma tidak dapat bertemu
dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak
dapat terjadi. Kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan kesuburan
(infertilitas) atau kesulitan dalam memulai proses terjadinya kehamilan.
Pembahasan :
Berdasarkan data dari kasus tersebut, menunjukkan bahwa ibu ingin
berkonsultasi agar hamil. Penanganan infertilitas dapat dilakukan
dengan beberapa pemeriksaan
Secara praktis pemeriksaan pada kasus infertilitas pada istri ada tiga
tahapan:
1. Tahap pertama (fase pertama) yaitu pemeriksaan riwayat
infertilitas (anamnesis), pemeriksaan fisik, penilaian ovulasi
melalui USG trans vaginal, uji pasca senggama (kualitas sperma
dan getah serviks).
2. Tahap kedua ( fase kedua) yaitu dilakukan HSG untuk menilai
potensi tuba
3. Tahap ketiga (fase ketiga) yaitu melakukan pemeriksaan
laparoskopi untuk menilai fungsi tuba fallopi
Seorang perempuan umur 26 Tahun datang ke RS
ditemani oleh suami umur 28 Tahun. Ibu mengeluh
nyeri panggul. , jika menstruasi darah yang keluar
banyak (5x ganti pembalut) , usia pernikahan > 2
tahun, belum pernah menggunakan kontrasepsi
dan belum memiliki keturunan. Setelah dilakukan
pemeriksaan USG terdapat massa (mioma uteri ± 5
cm ) .
Apakah penanganan yang tepat untuk kasus
tersebut ?
a. Tubektomi
b. Laparoskopi
c. Laparotomi
d. Miomektomi
e. Histeroskopi
Kunci Jawaban
D. Miomektomi
Seorang perempuan umur 20 tahun datang Ke Poskesdes
dengan keluhan sariawan yang tidak kunjung sembuh.
Setelah dilakukan pemeriksaan TD 120/90 mmHg, N 68
x/menit, Suhu 36,5oC, P 18 x/menit, terdapat bercak putih
di dalam mulut sejak 2 minggu yang lalu, pasien memiliki
riwayat penyakit HIV AIDS, Bidan mengatakan bercak putih
di dalam mulut pasien merupakan infeksi oportunistik.
Apakah Apakah penyebab dari infeksi
oportunistik tersebut?
a. Nutrisi yang buruk
b. Virus, jamur, bakteri
c. Kurang konsumsi vitamin C
d. Personal hygiene yang buruk
e. Kadar sel darah putih menurun
Kunci Jawaban :
B. Virus, jamur, bakteri
PowerPoint
Presentation
Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu
rumah tangga, datang ke Poliklinik
Kandungan Rumah Sakit , dengan
keluhan gatal pada daerah kemaluan,
terdapat bintik bintik merah, panas .
Apakah diagnosis dari kasus tersebut?
a. Vulvitis
b. Salfingitis
c. Servisitis
d. Bartholinitis
e. Endometritis
Kunci Jawaban :
a. Vulvitis
Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu rumah tangga, datang ke
PMB , dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan, terdapat bintik
bintik merah, panas .
Apakah tindakan yang harus dilakukan bidan masalah
sesuai dengan kasus tersebut?
a. Beri antibiotik
b. Beri obat anti jamur
c. Beri obat anti virus
d. Beri salep kulit
e. Rujuk Ke dokter kulit dan kelamin
Kunci Jawaban :
e. Rujuk Ke dokter kulit dan kelamin
Pembahasan :
Dalam kasus ini, pasien datang ke PMB untuk kasus
penyakit kulit dan kelamin sebaiknya lakukan rujukan ke
Dokter kulit dan kelamin.
Seorang perempuan usia 30 tahun, ibu
rumah tangga, datang ke Poliklinik
Kandungan Rumah Sakit A, dengan
keluhan gatal pada daerah kemaluan,
keputihan. Hasil pemeriksaan Tanda
tanda vital normal
Apakah pendidikan kesehatan yang dapat
diberikan oleh bidan
PowerPointsesuai dengan kasus
Presentation
tersebut?
a.Cebok dengan sirih
b.Penkes tentang personal hygiene
c.Berendam air sirih
d.Cebok dengan larutan iodine
e.Menggunakan cairan pembersih vagina
secara terus menerus
JAWABAN BENAR
B. Penkes tentang personal hygiene
PowerPoint
Presentation
Seorang perempuan 24 tahun datang ke
Rumah Sakit mengeluh terdapat bintil-
bintil berisi cairan, lecet pada alat
kelamin dan berwarna merah tetapi
luka tidak sakit. Hasil pemeriksaan TTV
TD 120/70 mmHg, Nadi 90 x/ menit, RR
24 x/ menit, Suhu 38 C.
PowerPoint
Presentation
Apakah diagnosa dalam kasus tersebut?
PowerPoint
Presentation
Seorang perempuan umur 26 tahun P1A0 datang ke tempat RS mengeluh
mengalami perdarahan dari kemaluannya. Pemeriksaan fisik KU pucat, TD
100/60 mmHg, Nadi 88x/menit, suhu37,6 C, Respirasi 18x/menit,Pemeriksaan
Hb 7 gram%. Hasil anamnesa ibu mengalami keputihan yang berbau kurang
lebih 1 tahun dan akhir-akhir ini mengalami perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual.
a. Observasi KU
b. Bedrest
c. Rujuk ke Rumah Sakit
d. Perbaikan nutrisi
e. Sarankan kemoterapi
Kunci Jawaban
C. Rujuk ke Rumah Sakit
Pembahasan :
Keputihan yang disertai darah juga dapat menjadi pertanda
adanya masalah yang lebih serius, seperti kanker serviks.
Pap Smear, IVA Test, USG vagina adalah skrining yang dapat dilakukan
untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini.
Pembahasan :
Kasus tersebut terjadi bukan hanya disebabkan oleh
masalah ekonomi keluarga, berdampak pada akibat
kesehatan dan kecacatan bayi baru lahir, termasuk
HIV/AIDS secara luas, masyarakat menganggap biasa
berbagai kejadian yang terjadi.
Perlu kerjasama dengan tokoh masyarakat agar
suasana kondusif bagi bidan untuk dapat melakukan
penyuluhan dan kegiatan binaan lainnya pada kelompok
masyarakat yang bermasalah tersebut.
Berdasarkan hasil survey pada sebuah desa didapatkan data bahwa 70 % WUS di
Desa tersebut memiliki faktor resiko kanker serviks, namun dari data cakupan
pemeriksaan IVA Test hanya 10 % saja yang berpartisipasi pada program tersebut
di Puskesmas. Sebagian besar WUS lainnya tidak berpartisipasi karena tidak
mengetahui tentang IVA Test dan tidak mempunyai biaya ke Puskesmas untuk
memeriksakan diri.
Pembahasan :
Mari kita cermati kata kunci : cakupan IVA Test rendah
karena terhambat akses, penyelesaian masalah pada kasus
tersebur dengan mengadakan pemberian edukasi tentang
IVA Test
Seorang perempuan umur 38 Tahun, datang ke PMB dengan
keluhan rasa panas dan nyeri saat kencing serta kurang
nyaman saat coitus. Dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
TD 110/80 mmHg, N 78 x/menit, Suhu 37oC, P : 18x/menit,
leukorea yang disertai rasa gatal hingga menjadi iritasi,
tampak introitus vagina berwarna merah, bengkak dan
tertutup secret.
Apakah pemeriksaan utama yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Pemeriksaan USG
b. Pemeriksaan Obstetric
c. Pemeriksaan Ginekologi
d. Pemeriksaan Antropometri
e. Pemeriksaan fisik
Kunci Jawaban : C. Ginekologi
Pembahasan :
Pemeriksaan ginekologi adalah adalah suatu prosedur klinik yang
dilakukan secara bimanual untuk menentukan atau mengetahui
kondisi organ genitalia wanita, berkaitan dengan upaya pengenalan
atau penentuan ada tidaknya kelainan pada bagian tersebut.
Pemeriksaan ini merupakan rangkaian dari suatu prosedur
pemeriksaan yang lengkap sehingga hasil pemeriksaan ini terfokus
pada tampilan genitalia eksterna dan upaya untuk mengetahui arah,
besar, konsistensi uterus dan serviks, kondisi adneksa, parametrium
dan organ-organ disekitar genitalia interna (rongga pelvik).
SEMOGA LULUS
UKOM PROFESI
BIDAN 100%