Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN SEVEN JUMP

SKENARIO 3
GYNECOLOGY
Seorang wanita usia 47 tahun, datang Bersama suaminya berusia 49 tahun. Dengan keluhan
perdarahan pervaginam sejak 6 bulan yang lalu, keluhan disertai pusing. Perdarahan semakin
banyak sejak 15 hari dengan pergantian pembalut sampai 4-5 pembalut/hari. Klien merasakan
nyeri saat perrdarahan, tidak ada pengeluaran cairan keputihan. Klien pernah memiliki riwayat
perdarahan sebelumnya karena abortus 3 kali.
Riwayat obstetri sebelumnya:
 Klien menikah pada usia 15 tahun, G7P4A3
 Memiliki riwayat Laparoscopic tubectomy 8 tahun yang lalu
 Memiliki 4 orang anak :
Anak pertama usia 27 tahun, laki laki, lahir spontan (ditolong paraji)
Anak kedua usia 24 tahun, laki laki, lahir spontan (ditolong paraji)
Anak ketiga usia 15 tahun, perempuan, lahir spontan (ditolong petugas kesehatan)
Anak keempat usia 12 tahun, laki laki, lahirSC
Riwayat Menstruasi:
 Usia menarche 13 tahun, dengan siklus regular 30 hari, 5 hari menstruasi ada nyeri
 Tidak ada riwayat penggunaan kontrasepsi
Riwayat Keluarga:
 Tidak ada riwayat perdarahan didalam keluarganya
 Tidak ada riwayat kanker serviks didalam keluarga
Riwayat Kesehatan Pasien:
 Tidak ada riwayat TB, Epilepsi, asma
Klien pernah mengalami Thyroidectomi 6 tahun yang lalu dikarenakan pembesaran
kelenjar thyroid
Pemeriksaan Fisik:
 Klien tanpak lemas, sadar dan kooperatif
 TD 90/62 mmHg, Nadi 82x/menit, respirasi 16x/menit, suhu 36,9 derajat celcius
 Klien tanpak pucat, CRT >3 dtk, tampak bekas luka di bagian thyroid, pemeriksaan
payudara normal, bunyi jantung terdengar S1 S2, tidak murmur
 Pemeriksaan abdomen normal, tidak ada ascites, tampak stretchmarks, tidak ada dilatasi
vena ataupun hernia
Pemeriksaan Laboratorium:
HB 8,5 mg/dl, saturasi oksigen 80%
STEP 1
1. Thyroidectomy
2. Laparoscopic
3. Epilepsy
4. Usia menarche
5. Gynecology
6. Bunyi jantung S1 S2
7. Ascites
8. Murmur
9. Strechmarks
10. Dilatasi vena
11. Hernia
STEP 2
1. Operasi thyroid
2. Pemeriksaan tubafalopi
3. Gangguan sistem saraf pusat
4. Usia pertama haid
5. Kelainan pada organ prosuksi wanita
6. Suara jantung lup dup
7. Penumpukan cairan dalam perut
8. Bunyi jantung tambahan
9. Singkayo
10. Pelebaran pembuluh darahh
11. Benjolan
STEP 3
1. Apakah riwayat laparoskopic tubectomy adalah penyebab perdarahan pervaginam yg
dialami pasien?
2. Adakah hubungan perdarahan dengan Hb rendah?
3. Kenapa bisa terjadi Stretchmarks? Apakah berpengaruh pada penyakit yang dialami oleh
ibu tsb?
4. apakah menikah di usia muda merupakan salah satu faktor ibu mengalami pendarahan?
5. Apakah riwayat persalinan ibu yg di tolong oleh Paraji, berpengaruh dengan pengakit ibu
saat ini?
6. Apakah riwayat laparoscopic tubectomy dan thyroidectomy pada ibu berhubungan
dengan gangguan reproduksi?
STEP 4
1. tubektomi bisa sebagai salah satu faktor pendarahan karena pendarahan itu risiko setelah
melakukan tubektomy, mungkin terjadi infeksi pada luka tubektomy yang tidak sembuh
sempurna sehingga terjadi pendarahan pada ibu
2. Ada hubungannya karena perdarahan pada ibu menyebabkan berkurangnya sel darah
merah sehinggan menyebabkan jumlah hemoglobin pada tubuh ibu berkurang
3. Karena si ibu hamil di usia yang masih terlalu muda sehingga mengalami peregangan
lebih banyak, dan Kehamilan yang terjadi berkali kali. Karena kehamilan dapat membuat
beberapa bagian tubuh menjadi lebih besar sehingga kulit harus beradaptasi dengan
perubahan terutama pada perutnya. Kemudian saat usia kehamilannya nambah, maka
perut semakin melebar, dan serat-serat elastis di bawah permukaan kulit pecah sehingga
terbentuklah si gurat-gurat halus yang dinamakan stretch mark. Dan tidak berpengaruh
pada penyakit yang diderita saat ini
4. Iyaa benar bisa menjadi salah satu faktornya, karena secara biologis tubuh ibu tsb belum
matang/belum siap dan hormonnya pun belum stabil atau belum matang jadi, ketika
proses pembuahan atau fertilisasi bisa menyebabkan ibu tersebut mengalami perdarahan.
5. Mungkin bisa jadi, menurut saya karena Paraji bukan tenaga medis, sehingga tindakan yg
dahulu dilakukan oleh Paraji tersebut tidak sesuai dengan SOP yang telah ditentukan
dalam menangani ibu tersebut atau tidak ilmiah, karena biasanya Paraji dalam di suatu
daerah melakukan tindakan sesuai dengan budaya atau adat istiadat dalam masyarakat
tersebut sehingga bisa menjadi salah satu faktor atas penyakit yg ibu alami saat ini
6. Ya, thyroidectomy berhubungan dengan gangguan reproduksi si ibu, karena hormon
tiroid juga mempengaruhi sistem reproduksi wanita, oleh karena itu disfungsi kelenjar
tiroid dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi, masalah fertilitas, biokimia,
gangguan nutrisi, dan gejolak emosional. Pola menstruasi wanita dipengaruhi oleh
hormon tiroid secara langsung melalui ovarium. Terdapat hubungan erat antara hormon
tiroid dan kerja hormon steroiddan hal ini diperlukan untuk fungsi ovarium normal dan
juga fertilitas, sehingga apabila mengalami gangguan tiroid dapat menyebabkan
pendarahan uterus yang tidak normaldan gangguan siklus menstruasi. Maka, dengan
pemotongan/pengangkatan tiroid akan menimbulkan gangguan pada reproduksinya
STEP 5
1. Agar mahasiswa mampu memahami konsep penyakit yang terkait pada kasus tersebut
2. Agar mahasiswa mampu mendiagnosa masalah keperawatan terkait kasus tersebut
3. Agar mahasiswa mampu membuat dan memhami tindakan perencanaan keperawatan
berupa asuhan keperawatan
4. Agar mahasiswa mampu membuat laporan pendahuluan dan kasus yang berhubungan
dengan kasus tersebut
5. Agar digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa lainnya dalam merumuskan Asuhan
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai