1.

Pertanyaan Anja Renwarin: Apakah seorang wanita bisa hamil normal dan kehamilan
ektopik juga dalam waktu yg bersamaan?

Jawabannya: bisa , kehamilannya disebut dengan Kehamilan heterotopic

mengacu pada adanya kehamilan yang terjadi bersamaan di dua lokasi implantasi yang
berbeda. Paling sering keadaan kehamilan ini adalah kehamilan dari intrauterin dan
kehamilan ektopik, bukan dua kehamilan ektopik.

2. Pertanyaan Ninda Sari : Pada penatalaksanaan umum di molahyidatidosa mengapa

dilakukan observasi Hcg apa kaitannya dg kehamilan mola?

Ibu dengan molahyidatidosa, hormon human chononic gonadotrophin (HCG)

dalam jumlah yang lebih besar daripada kehamilan biasa. Jadi harus dilakukan
pemantauan kadar hormone HCGnya, jika kadarnya malah semakin naik maka akan
diberi penanganan yanglebih lanjut, sampai kadar HCG ibu berkurang.

3. Pertanyaan Susiyana: ibu hamil yang pernah mengalami abortus 3x itu perawatan atau
pemeriksaan antenatalnya akan berbeda dengan yg belum pernah abortus atau tidak?

Untuk pemeriksaan anc sama seperti ibu hamil seperti biasa, namun sebaiknya
ibu tersebut dirujuk ke dr kandungan untuk mengetahui penyebab terjadinya abortus,
jadi akan lebih mudah untuk memberikan asuhan kehamilan pada ibu tersebut jika
sudah diketahui penyebab abortusnya .

4. Pertanyaan Dona Fransiska: faktor apa yang menyebabkan terjadinya mola

hidatidosa, dan apa bedanya mola dengan kehamilan anembrionik?

Faktor yang menyebabkan molahydatidosa

1. Usia
2. Riwayat molahidatidosa
3. Riwayat keguguran
4. Geografis
5. Kurang nutrisi
Molahydatidosa adalah setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang
menjadi embrio namun jaringan plasenta berkembang dan membelah terus menerus
dalam jumlah yang berlebihan.
Kehamilan Anembrionik (Blighted Ovum) janin tidak terbentuk sejak awal
walaupun kantong gestasi tetap terbentuk
5. Amalia Fajar :Bagaimana cara mengetahui seorang wanita itu mengalami Mola
Hydatidosa (Hamil anggur) / tidak ?Dan usia kehamilan berapa bisa terdekteksinya
Mola Hydatidosa ?
Hamil anggur (mola hydatidosa) bisa ditandai dengan gejala khusus, seperti:
Perdarahan pada trimester pertama. Terkadang perdarahan ini bisa mirip dengan
perdarahan implantasi. Mual dan muntah yang sangat parah.Perut terlihat membesar
 melebihi usia kehamilan.Keluarnya cairan berwana kecoklatan atau gumpalan-
gumpalan seperti anggur dari dalam vagina. Nyeri panggul.
setelah ada tanda gejala di atas kolaborasikan dengan dokterr untuk melakukan
pemeriksaan USG untuk memastikan
biasanya kehamilan mola hidatidosa terjadi dalam usia kehamilan kurang dari 20
minggu
6. Pertanyaan Sheila Aulia : pada penanganan selanjutnya di slide Mola Hydatidosa
mengapa pasien dianjurkan mengggunakan kontrasepsi hormonal atau bahkan
tubektomi dan apakah setelah pasien tersebut menderita Mola Hydatidosa tidak boleh
hamil lagi ?
Karena setelah dilakukan kuretase, dianjurkan uterus beristirahat 4 – 6 minggu dan
penderita disarankan untuk tidak hamil selama 12 bulan. Diperlukan kontrasepsi yang
adekuat selama periode ini. Pasien dianjurkan untuk memakai kontrasepsi oral,
sistemik atau barier selama waktu monitoring. Pemberian pil kontrasepsi berguna
dalam 2 hal yaitu mencegah kehamilan dan menekan pembentukan LH oleh hipofisis
yang dapat mempengaruhi pemeriksaan kadar HCG. Pemasangan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR) tidak dianjurkan sampai dengan kadar HCG tidak terdeteksi
karena terdapat resiko perforasi rahim jika masih terdapat mola invasif. Penggunaan
pil kontrasepsi kombinasi dan terapi sulih hormon dianjurkan setelah kadar hCG
kembali normal
7. Pertanyaan Mita : Berapa lama mola hidatidosa bertahan dalam uterus dan kenapa di
usia kehamilan lebih dari 24 minggu bisa menyebabkan preeklamsia/eklamsia? Dan
berapa lama jarak kehamilan selanjutnya dan kontrasepsi apa yang baik untuk ibu
pasca terjadinya abortus?
Tubuh wanita yang mengalami hamil anggur akan memproses zat-zat tertentu dalam
darah. Zat-zat ini dapat meningkatkan tekanan darah, kemudian memengaruhi kerja
ginjal dan bahkan kadang juga fungsi hati. Kondisi tekanan darah tinggi saat hamil
adalah tanda preeklampsia. jarak untuk kehamilan selanjutnya disarankan minimal
selama enam bulan (WHO) .Kontrasepsi hormonal, namun jika kadar hcg ibu tinggi
tidak disarankan untuk memakai alat kontasepsi dalam Rahim.
8. Pertanyaan Helmiyatun nisa: Misalnya kita lagi melakukan anc bumil ibunya punya
keluhan keluar flek terus tapi UK 12 minggu sedangkan ibunya bekerja terus pas
diperiksa kemungkinan riwayat ab dan dikasih obat utrageston jadi apakah ada efek
sampingnya atau tidak yang paling berpengaruh buat kandungan nya apa masih bisa
dipertahanin walaupun udah minum obat tetap keluar flek?
Utrogestan adalah obat yang mengandung hormon progesteron buatan.
Progesteron sendiri adalah hormon penting selama masa kehamilan.
Progesteron berfungsi untuk merangsang pelepasan sel telur yang matang,
menebalkan dinding rahim, serta memelihara sel telur yang dibuahi. Biasanya
obat ini dibutuhkan oleh perempuan yang mengalami masalah kesuburan,
penguat kandungan, gangguan menstruasi, dan menopause. Sedangkan pada
 penanganan abortus tidak perlu terapi hormonal atau tokolitik karena obat-
obatan tersebut tidak dapat mencegah abortus, jika perdarahan terus berlanjut
kolaborasi dengan dokter obgyn untuk menilai kondisi janin dan penanganan
selanjutnya sesuai hasil pemeriksaan.
9. Pertanyaan Yohana Anggriani : Kan abortus imminens masih bisa dipertahankan, nah
itu tuh ada dampaknya ga buat kedepannya trus ada penanganan khususnya ga buat
yang kehamilannya dipertahankan itu,
Untuk Ab Imminens yang dipertahankan , ada beberapa resiko yang mungkin terjadi, di
antaranya adalah kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir yang rendah,
pendarahan antepartum, ketuban pecah dini hingga keguguran atau kematian janin.
Karena itu, jika setelah abortus imminens ini kehamilan masih dilanjutkan, pemeriksaan
rutin, istirahat yang cukup serta makanan bernutrisi tinggi menjadi kebutuhan yang
harus dipenuhi. Selain itu, dukungan moral dari keluarga dan orang-orang terdekat juga
begitu dibutuhkan mengingat gangguan ini biasanya menyebabkan beban emosional
yang tidak ringan.
10. Pertanyaan Chelsea Andriyanto: bagaimana cara kita memberi support pada
ibu/pasien yg mengalami abortus?
Pada ibu kita bisa
- memberikan kesempatan ibu untuk mengungkapkan perasaannya . Itu akan membuat
ibu perasaannya lebih lega
- memberikan dorongan spiritual kepada ibu .
Untuk keluarga
- usahakan selalu memberikan dukungan moral pada ibu
- libatkan orang terdekat ibu selama perawatan nya
11. Pertanyaan Sisi Sadela: Abortus habitualis kan terjadi 3x berturut2 atau lebih ,
meskipun penderita tdk sulit untuk hamil kembali dan berakhir dgn abortus habitulis
lagi . Itukan disebabkan oleh inkompetensi serviks , yg sesuai dgn materi yg di
cantumkan .
Pertanyaannya, apakah ibu dgn riwayat abortus habitualis bisa hamil dgn baik sampai
dengan persalinan nanti?

Ibu dengan riwayat abortus habitualis bisa hamil dengan baik sampai persalinan
dengan catatan, ibu selalu memeriksakan kehamilannya, baik itu yang dilakukan itu
dokter obgyn dan bidan. Inkompetensi serviks bisa menyebabkan ibu hamil keguguran
atau melahirkan bayi prematur. Untuk mencegah komplikasi ini, jika penyebabnya
adalah inkompetensi serviks tindakan yang dilakukan antara lain : Ikat serviks (cervix
cerclage), Istirahat di rumah jangan melakukan aktivitas yang berlebihan, hindari
aktivitas seksual terlebih dahulu.

12. Pertanyaan Indah: ibu hamil G6P1A4 dengan riwayat Diabetes Melitus tipe 2, dan
ada 1 anak yang sempat lahir prematur dan hanya bertahan beberapa hari saja.
Pertanyaan saya, abortus yang berulang tersebut dan kematian bayi nya yang
sudah lahir terjadi murni karena DM tipe 2 yang membuat kadar gula darah ibu
tinggi atau ada faktor lain? Dan pada abortus insipiens kan ditandai dengan
serviks mendatar, apa yang menyebabkan serviks tersebut mendatar?

ibu hamil dengan diabetes memiliki risiko keguguran lebih tinggi dan bayi lahir
prematur jika kontrol glikemik yang buruk atau kurang optimal, dan kemungkinan
adanya faktor lain yang menyebabkan ibu mengalami keguguran terus menerus.

serviks yg mendatar dikarenakan kontraksi yang kuat dan sering.