PERSALINAN SUNGSANG
Oleh:
Pembimbing:
Februari, 2020
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
bagian atas. Insidens antara 3-4% dari seluruh proses persalinan dari seluruh
dunia. Prosentase persalinan sungsang menurun sesuai dengan usia kehamilan dari
22-25% pada usia 28 minggu menjadi 7-15% pada usia 32 minggu dan 3-4% pada
kehamilan aterm.1
dan kehamilan kembar (gemelli). Kematian perinatal meningkat 2-4 kali pada
karena ada yang berpendapat bahwa operasi seksio sesarea merupakan cara
sesarea.1,2,3
3
Namun pada penelitian lain melaporkan bahwa pemilihan operasi seksio
sesarea pada letak sungsang tidak selalu menjamin bahwa bayi yang dilahirkan
akan selalu baik sedangkan di sisi lain risiko dan komplikasi seksio sesarea
bijaksana. Komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga dibutuhkan untuk
sesarea.1,2,3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
(membujur) dalam rahim dengan kepala berada pada bagian atas rahim (fundus
B. ETIOLOGI
1. Polihidramnion
apapun, namun pada kondisi berat akan menyebabkan gejala yaitu salah
2. Multiparitas
Semakin tinggi paritas yang pernah dialami ibu hamil semakin tinggi pula
dkk, tidak ada hubungan antara usia dan paritas terhadap kejadian
5
3. Oligohidramnion
pada kehamilan trimester ketiga janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air
posisi sungsang.14
6. Plasenta previa
sehingga uterus semakin sempit dan janin akan mencari posisi yang lebih
6
C. KLASIFIKASI
1. Frank breech (bokong murni) apabila bagian bawah janin adalah bokong
saja tanpa disertai lutut atau kaki. Terjadi ketika kedua paha janin fleksi
lengkap disertai kedua paha yang tertekuk atau kedua lutut tertekuk
3. Footling (presentasi kaki) apabila bagian bawah janin adalah kaki atau
paha. Bisa satu kaki atau kedua kaki, bisa kaki dan paha atau kedua lutut.
Pada saat aterm 65% adalah Frank breech, 25% complete breech dan 10%
footling.8
7
D. DIAGNOSIS
dan tidak mudah digerakkan. Di bagian fundus teraba bagian besar, bulat,
keras.
umbilikus.
- Pemeriksaan USG
- Setelah ketuban pecah, dapat diraba adanya bokong yang ditandai adanya
- Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan. Pada kaki
terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya
tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama
8
E. PROGNOSIS
- Prematuritas
- Hypoxia (terjadi bila tali pusat tertekan badan dan kepala janin lebih dari 8
menit)
- Laserasi cervix karena pembukaan tak bisa sempurna (terutama letak kaki,
lutut)
apakah akan dilakukan operasi seksio sesarea atau akan dilakukan persalinan
juga masih aman dengan perencanaan yang baik dan dilakukan oleh petugas yang
9
kompeten dan terlatih. Seorang bidan dan dokter umum harus mendapatkan
terutama bila menghadapai kasus pasien letak sungsang dengan inpartu kala II
- Sebelum inpartu
- Setelah Inpartu
Version)
Bila syarat-syarat memenuhi dan tidak ada kontra indikasi maka pada
pasien dengan letak sungsang dilakukan tindakan Versi luar/ECV untuk merubah
VERSI LUAR
Pengertian:
Versi luar adalah tindakan untuk merubah letak anak yang dikerjakan
dengan dua tangan dari luar, dan dipergunakan untuk mengubah presentasi
presentasi bokong atau presentasi kepala. Bila berhasil melakukan Versi luar
yaitu:15
10
• Usia kehamilan ≥ 37 minggu
minggu atau jika fasilitas untuk seksio sesarea darurat tidak tersedia.
Kaki dibengkokkan pada lutut dan pangkal paha supaya dinding perut kendur
11
Palpasi abdomen kembali untuk memastikan letak, peresentasi, posisi kepala,
Pegang dan dekatkan kepala dan bokong janin kemudian lakukan rotasi/
Perhatian:15
Dengarkan denyut jantung janin setiap melakukan versi luar. Jika denyut jantung
janin abnormal:
• Jika denyut jantung janin tidak stabil dalam 30 menit selanjutnya, lakukan
12
Hati-hati terhadap komplikasi:15
• Solusio plasenta
• Gawat janin
• Ketuban pecah
60% dengan rincian 33%-50% pada nullipara dan 45%-75% pada multipara. Dari
penelitian yang dilakukan oleh Kasam Mahomed dkk dari sekitar 147 wanita yang
dilakukan Versi luar sebanyak 79 (53%) berhasil dan dari jumlah tersebut 34%
adalah nullipara dan 69% adalah multipara. Beberapa penelitian lain dilaporkan di
ECV merupakan tindakan yang aman dan jarang sekali berkomplikasi. Walaupun
ada laporan kasus yang melaporkan kejadian solusio plasenta, rupture uterine dan
perdarahan fetomaternal. 16
a. Perasat Bracht
13
1). Melahirkan bahu dengan cara/teknik:
Muller
Klasik
Lovseet
Mauriceau
PERASAT BRACHT
sekitar 5 cm.
2. Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan tujuan bahwa dengan 1–2 his berikutnya
3. Dengan menggunakan tangan yang dilapisi oleh kain setengah basah, bokong
janin dipegang sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong berada pada
bagian belakang pangkal paha dan empat jari-jari lain berada pada bokong janin
(gambar 1)
14
5. Setelah kaki lahir, pegangan dirubah sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari
sekarang berada pada lipatan paha bagian belakang dan ke empat jari-jari berada
mendekatkan bokong anak pada perut ibu) sedikit kearah kiri atau kearah kanan
jalan lahir dengan tujuan untuk mempertahankan posisi fleksi kepala janin
15
Prognosis17
kepala.
4. Prolapsus talipusat.
16
EKSTRAKSI PARSIAL PADA PERSALINAN SUNGSANG
1. Pada panggul anak sedemikian rupa sehingga ibu jari penolong berdampingan
pada os sacrum dengan kedua jari telunjuk pada krista iliaka anterior superior; ibu
jari pada sakrum sedangkan jari-jari lain berada didepan pangkal paha (gambar 3)
lahir.
3. Selanjutnya bahu dapat dilahirkan dengan menggunakan salah satu dari cara
cara berikut:
a. Lovset.
b. Klasik.
17
c. Müller.
Prinsip:
arah jarum jam sambil melakukan traksi curam kebawah sehingga bahu yang
semula dibelakang akan lahir didepan (dibawah simfsis). Hal tersebut dapat terjadi
oleh karena:
1) Adanya inklinasi panggul (sudut antara pintu atas panggul dengan sumbu
panggul)
2) Adanya lengkungan jalan lahir dimana dinding sebelah depan lebih panjang
bahu posterior akan berada pada posisi lebih rendah dibandingkan posisi bahu
anterior
1. Tehnik sederhana.
18
Tehnik:
19
Prinsip:
sebelah belakang/sacrum relatif lebih luas didepan ruang panggul sebelah depan)
Tehnik:
1) Kedua pergelangan kaki dipegang dengan ujung jari tangan kanan penolong
2) Tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir, jari tengan dan telunjuk
tangan kiri menyelusuri bahu sampai menemukan fosa cubiti dan kemudian
20
dengan gerakan “mengusap muka janin”, lengan posterior bawah bagian anak
dilahirkan.
3) Untuk melahirkan lengan depan, pegangan pada pergelangan kaki janin diubah.
punggung janin pada punggung ibu” dan kemudian lengan depan dilahirkan
Bila dengan cara tersebut pada no 3 diatas lengan depan sulit untuk
dilahirkan, maka lengan tersebut diubah menjadi lengan belakang dengan cara:
Gelang bahu dan lengan yang sudah lahir dicekap dengan kedua tangan
dipunggung anak dan sejajar dengan sumbu badan janin; sedangkan jarijari
Dilakukan pemutaran tubuh anak kearah perut dan dada anak sehingga
lengan depan menjadi terletak dibelakang dan dilahirkan dengan cara yang
Keuntungan:
Kerugian:
21
3. Persalinan Bahu Dengan Cara MÜELLER
· Melahirkan bahu dan lengan depan lebih dahulu dibawah simfisis melalui
2. Dengan cara pegangan tersebut, dilakukan traksi curam bawah pada tubuh janin
sampai bahu depan lahir (gambar 9) dibawah arcus pubis dan selanjutnya lengan
22
3. Setelah bahu dan lengan depan lahir, pergelangan kaki dicekap dengan tangan
kanan dan dilakukan elevasi serta traksi keatas (gambar 10), traksi dan elevasi
sesuai arah tanda panah) sampai bahu belakang lahir dengan sendirinya. Bila tidak
dapat lahir dengan sendirinya, dilakukan kaitan untuk melahirkan lengan belakang
Oleh karena tangan penolong tidak masuk terlalu jauh kedalam jalan lahir maka
Nuchal Arm
Yang dimaksud dengan keadaan ini adalah bila pada persalinan sungsang,
salah satu lengan anak berada dibelakang leher dan menunjuk kesatu arah tertentu.
Pada situasi seperti ini, persalinan bahu tidak dapat terjadi sebelum lengan yang
23
Bila lengan yang menunjuk adalah lengan posterior: (dekat dengan sakrum)
1. Tubuh janin dicekap sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong berada
dipunggung anak sejajar dengan sumbu tubuh anak dan jari-jari lain didepan dada.
2. Badan anak diputar 1800 searah dengan menunjuknya lengan yang dibelakang
leher sehingga lengan tersebut akan menjadi berada didepan dada (menjadi lengan
depan).
KLASIK.
Bila lengan yang menunjuk adalah lengan anterior, (dekat dengan sinfisis) maka:
cara memegang tubuh anak dimana pada keadaan ini kedua ibu jari penolong
untuk mengatasi keadaan ini adalah melahirkan lengan anak dengan cara
LOVSET. Bila terjadi kemacetan bahu dan lengan saat melakukan pertolongan
menjungkit.
24
25
PERSALINAN KEPALA17
1. Cara MOURICEAU
a. Dengan tangan penolong yang sesuai dengan arah menghadapnya muka janin,
jari tengah dimasukkan kedalam mulut janin dan jari telunjuk serta jari manis
b. Tubuh anak diletakkan diatas lengan anak, seolah anak “menunggang kuda”.
c. Belakang leher anak dicekap diantara jari telunjuk dan jari tengah tangan yang
lain.
26
d. Assisten membantu dengan melakukan tekanan pada daerah suprasimfisis
Dilakukan bila occiput dibelakang (dekat dengan sacrum) dan muka janin
menghadap simfisis. Satu tangan mencekap leher dari sebelah belakang dan
punggung anak diletakkan diatas telapak tangan tersebut. Tangan penolong lain
traksi pada bahu janin sedemikian rupa sehingga perut anak mendekati perut ibu.
1. Ekstraksi bokong
27
2. Ekstraksi kaki
EKSTRAKSI BOKONG 17
Tindakan ini dikerjakan pada letak bokong murni dengan bokong yang
Tehnik:
1. Jari telunjuk penolong yang sesuai dengan bagian kecil anak dimasukkan jalan
lahir dan diletakkan pada lipat paha depan anak. Dengan jari tersebut, lipat paha
pergelangan tangan yang melakukan kaitan dan ikut melakukan traksi kebawah
2. Bila dengan traksi tersebut trochanter depan sudah terlihat dibawah arcus pubis,
jari telunjuk tangan lain segera mengait lipat paha belakang dan secara serentak
janin dilahirkan dengan cara yang sudah dijelaskan pada ekstraksi bokong
parsialis.
28
EKSTRAKSI KAKI 17
1. Setelah persiapan selesai, tangan penolong yang sesuai dengan bagian kecil
anak dimasukkan secara obstetris kedalam jalan lahir, sedangkan tangan lain
membuka labia.
29
2. Tangan yang didalam mencari kaki dengan menyelusuri bokong – pangkal paha
sampai belakang lutut (fosa poplitea) dan kemudian melakukan fleksi dan abduksi
3. Tangan yang diluar (dekat dibagian fundus uteri) mendekatkan kaki janin untuk
4. Setelah lutut fleksi, pergelangan kaki anak dipegang diantara jari ke II dan III
30
1. Kedua tangan penolong memegang betis anak dengan meletakkan kedua ibu
jari dibelakang betis sejajar dengan sumbu panjangnya dan jari-jari lain didepan
tulang kering. Dengan pegangan ini dilakukan traksi curam bawah pada kaki
2. Pegangan kini dipindahkan keatas setinggi mungkin dengan kedua ibu jari
dibelakang paha pada sejajar sumbu panjangnya dan jari lain didepan paha.
Dengan pegangan ini pangkal paha ditarik curam bawah sampai trochanter depan
3. Kemudian dilakukan traksi curam atas pada pangkal paha untuk melahirkan
31
4. Setelah bokong lahir, dilakukan pegangan femuropelvik dan dilakukan traksi
curam dan selanjutnya untuk menyelesaikan persalinan bahu dan lengan serta
32
33
Persalinan lama pada presentasi sungsang adalah indikasi seksio sesarea.
34
Bila direncanakan dilakukan persalinan pervaginam, ada skoring untuk
Andros score.
Keterangan 0 1 2
Paritas Primi Multi
Usia Gestasi ≥ 39 minggu 38 minggu ≤ 37 minggu
TBJ ≥ 3630 3629 - 3176 ≤ 3176
Riwayat pres. Bokong - 1 kali 2 kali
Station -3 -2 -1/lebih rendah
Pembukaan ≤ 2 cm 3 cm ≥4 cm
35
MANAJEMEN PERSALINAN SUNGSANG 4
PRESENTASI BOKONG
PARTUS SUNGSANG
PERVAGINAM
Full Extraction:
- EKSTRAKSI BOKONG
- EKSTRAKSI KAKI
36
BAB III
PENUTUP
persalinan pervaginam pada letak sungsang masih bisa dilakukan dengan aman
dengan syarat harus memenuhi kriteria tertentu untuk bisa dilakukan dan
perencanaan pengelolaan yang baik dan akurat. Diskusi, konseling dan inform
concent terhadap pasien dan keluarga penting dilaksanakan terkait tindakan yang
akan dilakukan.
37
DAFTAR PUSTAKA
6. Sue Ross, Mary Hannah. Interpretation of the Term Breech Trial finding.
American Journal of Obstetrics and Gynaecology (2006) 195, 1873-7.
7. Cunningham F.G, Leveno K.J, Bloom S.L, et al. Williams Obstetrics. 22th
edition McGraw-Hill Company, New York 2007.
38
13. Hikmaratmika. Hubungan oligohidramnion dengan persalinan letak sungsang
di ruang kebidanan rumah sakit Suwalesi Tenggara. Karya Tulis Ilmiah. 2011.
15. WHO. Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesahatan dasar dan
rujukan. Edisi Pertama, 2013.
17. Dyah. Teknik bracht, lovet, klasik dan muller pada persalinan sungsang.
Jurnal Kebidanan, 2017.
39