Anda di halaman 1dari 43

DISTOSIA BAHU

Dr. Ahmad Arif, Sp.OG

Universitas Kader Bangsa


DISTOSIA BAHU

umumnya disebabkan oleh deformitas panggul atau


ukuran ekstrim tubuh bayi sehingga menyebabkan
bahu gagal melipat mengikuti sumbu panggul. Fase
aktif dan persalinan kala II yang pendek pada
multipara, menyebabkan penurunan kepala yang
terlalu cepat tidak diimbangi dengan akomodasi bahu
melalui pintu atas panggul sehingga kemajuan proses
lahirnya tubuh bayi mengalami hambatan
Struktur Pelvis dan Posisi Bahu
INSIDENS
 Distosia bahu adalah kegawat daruratan obstetrik
 Kegagalan untuk melahirkan bahu secara spontan
menempatkan ibu dan bayi berisiko untuk terjadinya
trauma
 Insidens berkisar antara 0.3-1%
 Pada BB bayi diatas 4,000 g insidens meningkat
menjadi 5-7%
 Pada BB bayi lebih dari 4,500 g insidensnya menjadi
antara 8-10%.
FAKTOR RISIKO
 MAKROSOMIA > 4,000 g
– Taksiran berat janin pada kehamilan ini
– Riwayat persalinan dengan bayi makro-somia
– Riwayat keluarga dengan Makrosomia
 DIABETES GESTASIONAL
 MULTIPARITAS
 PERSALINAN LEWAT BULAN
PROGNOSIS
 KOMPRESI TALI PUSAT
 KERUSAKAN PLEKSUS BRAKHIALIS
 ERB-DUCHENE PALSY
 PARALISIS KLUMPKE
 PATAH TULANG
– FRAKTUR KLAVIKULA
– FRAKTUR HUMERUS
 ASFIKSIA JANIN
 KEMATIAN BAYI
Komplikasi Distosia Bahu
Regangan pada Plexus Brachialis
MASALAH
KEPALA BAYI SUDAH LAHIR TETAPI BAHU TAK
DAPAT MELEWATI PINTU ATAS PANGGUL
SEHINGGA BAYI TAK DAPAT LAHIR

PENGELOLAAN UMUM
 WASPADAI DISTOSIA BAHU PADA SETIAP
PERSALINAN
 DETEKSI DINI MAKROSOMIA
 PROAKTIF BEDAH CAESAR PADA MAKROSOMIA
SYARAT
 KONDISI VITAL IBU DAPAT BEKERJA SAMA
 MASIH MEMILIKI KEMAMPUAN MENGEDAN
 JALAN LAHIR DAN PINTU BAWAH PANGGUL
NORMAL
 BAYI HIDUP
 BUKAN MONSTRUM / KELAINAN KONGENITAL
UPAYA
MELAHIRKAN BAYI
DAN TRAUMA
ANYAMAN SYARAF
(PLEXUS) PADA
DISTOSIA BAHU
MANUVER
McROBERTS
Perineal Fixed Chin
ANTERIOR DYSIMPACT

• Massanti Manuver
• Rubin Manuver
Suprapubic Pressure (Massanti Manuver)

● Jangan mendorong
fundus
● Pada daerah supra
pubik, tekan dan dorong
bahu ke bawah depan
(inferio-ventral) sehingga
melewati tepi bawah
simfisis bersamaan
dengan penarikan
kepala
Animasi Perasat Massanti & Rubin
Rubin Maneuver
● Prosedur pervaginam
● Mengecilkan diameter
anteroposterior bahu (mendorong
ke arah dada sambil menekan ke
bawah/inferior, bagian posterior
bahu atas)
● Episiotomi
● Tahan (bukan mendorong) fundus
uteri agar bayi tidak terdorong ke
arah fundus
WOODS “CORKSCREW”
MANEUVER
Rotation of Posterior Shoulder (Step 1)

● Tahan fundus, putar


bahu belakang
(dorong bagian
anterior bahu) ke
arah depan
● Dapat dikombinasi
dengan Perasat
Massanti
● Jangan mendorong
fundus uteri
Rotation of Posterior Shoulder (Step 2)

F Wood’s screw
maneuver
F Labukan secara
simultan dengan
anterior
dysimpact
(Massanti)
Rotation of Posterior Shoulder (Step 3)

F Dapat diulangi
apabila step 1
dan 2 belum
berhasil pada
percobaan
pertama
Rotation of Posterior Shoulder
Step 4
MELAHIRKAN BAHU BELAKANG (SCHWARTZ &
DIXON)
Mengecilkan ukuran anteroposterior bahu
dengan melahirkan lengan belakang
Manuver Zavanelli
F Jarang sekali digunakan pada Distosia Bahu
F Hanya dilakukan apabila persalinan dilakukan
di kamar operasi dan kondisi siap Seksio
Sesar
F Bayi dapat diselamatkan apabila tidak terjadi
kompresi tali pusat
F Paling sering digunakan pada Seksio Sesar
dengan Deep Transverse Arrest

Anda mungkin juga menyukai