Anda di halaman 1dari 23

STRATEGI EPIDEMIOLOGI

& KONSEP KAUSALITAS


Jum’at, 14 September 2018

KELOMPOK 1 Hendro Nurcahyo 1706004386


Rasyid Muflih Malis 1806168576
EPIDEMIOLOGI INTERMEDIET
Fitri Afrianti 1806254094
Dewi Nirmala Sari 1806261313
Rifai Ali
DEFINISI
Epidemiologi adalah “studi tentang distribusi dan
determinan keadaan dan peristiwa terkait kesehatan
pada populasi, dan penerapannya untuk
mengendalikan masalah kesehatan” (International
Epidemiological Association , 1983)
TUJUAN & MANFAAT
EPIDEMOLOGI
1. Mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi
2. Mengetahui riwayat alamiah penyakit (natural history of
disease)
3. Menentukan determinan penyakit
4. Memprediksi kejadian penyakit pada populasi
5. Mengevaluasi efektivitas intervensi preventif maupun
terapetik
6. Menentukan prognosis dan faktor prognostik penyakit
7. Memberikan dasar ilmiah pembuatan kebijakan publik dan
regulasi tentang masalah kesehatan masyarakat
STRATEGI EPIDEMIOLOGI
Merupakan kegiatan-kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan interpretasi data untuk
menghasilkan informasi dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan epidemiologi.

Jenis Strategi Epidemiologi:


1. Surveilans Epidemiologi
2. Penelitian epidemiologi
PRINSIP & METODE
ILMIAH
EPIDEMIOLOGI

1. Penalaran
Epidemiologi
2. Pengukuran
3. Perbandingan
4. Estimasi
5. Uji Hipotesis
6. Validitas, Presisi, dan
Konsistensi Penelitian
Suatu hipotesis epidemiologi sebaiknya menjelaskan
hal-hal sebagai berikut :

1. Populasi ciri-ciri orang yang disebutkan dalam


hipotesis
2. Penyebab kepaparan terhadap lingkungan
3. Akibat penyakit yang dimaksud
4. Hubungan dosis-jawaban-jumlah penyebab yang
dibutuhkan agar mencapai suatu tingkat tertentu
akibat
5. Hubungan waktu - jawaban - waktu antara
pepaparan ditemukannya akibat

Strategi Epidemiologi 7
• Uji statistik juga bisa dipahami sebagai suatu
prosedur untuk menilai sejauh mana peran peluang
(peran kebetulan) bermain dalam kesimpulan
tentang adanya hubungan/ pengaruh variabel.
Hubungan
• A. Tidak berhubungan secara statistik
• B. Berhubungan secara statistik

Strategi Epidemiologi 9
Berhubungan secara statistik
• 1. Non - Kausal
• 2. Kausal
• a. Tidak Langsung
• b. Langsung

Strategi Epidemiologi 10
HUBUNGAN KAUSAL
Suatu hubungan (asosiasi) dapat dikatakan kausal
bila hal-hal di bawah ini dipenuhi:
1. URUTAN WAKTU: Penyebab harus lebih dahulu
dari akibat. Paling sedikit harus diasumsikan. Ini
adalah syarat dasar bagi hubunganngan sebab-
akibat
2. KONSISTENSI: Bila asosiasi itu ditemukan pada
keadaan-keadaan yang berbeda, maka adanya
hubungan kausal makin diperkuat.

Strategi Epidemiologi 11
3. KEKUATAN HUBUNGAN
Semakin besar risiko relatif yang kita dapatkan
semakin kecil kemungkinannya bahwa hubungan
tersebut karena kebetulan
4. BIOLOGICAL GRADIENT
Adanya "biological gradient" atau hubungan dose-
response memperkuat dugaan adanya hubungan
kausal.
3. SPESIFITAS DAMPAK
Bila keterpajanan terhadap sesuatu faktor selalu
menimbulkan akibat yang sama, dan bila keterpajanan
tersebut dihilangkan maka akibatpun tidak timbul. Hal ini
jarang bisa berlaku karena adanya "multiple causation" dan
"multiple effects“.
4. COLLATERAL EVIDENCE & BIOLOGICAL PLAUSIBILITY
"Collateral evidence" atau bukti tambahan dapat berupa
statistik vital nasional. "Biological plausibility" dapat diperoleh
dari penelitian-penelitian di laboratorium yang sesuai dengan
hipotesis yang sedang dikaji
KONSEP PENYEBAB/KAUSA
• Sebuah penyebab/kausa penyakit adalah sebuah kejadian,
kondisi, karakteristik atau kombinasi dari faktor-faktor yang
memainkan peranan penting untuk menghasilkan sebuah luaran
(outcome) kesehatan
• Kausa harus mendahului sebuah luaran (outcome)
• Sufficien vs Necessary
sebuah kausa dikatakan sufficient ketika kausa tersebut
mau tidak mau menghasilkan atau mengawali sebuat outcome.
Kausa sufficient terdiri atas Kausa Component

sebuah kausa dikatakan necessary jika sebuah outcome


tidak akan terjadi ketika kausa tersebut tidak ada
• Sejumlah model dari kausasi penyakit telah
diusulkan.
• Model tersimpel untuk memahami kasusasi
penyakit adalah EPIDEMIOLOGICAL TRIAD
• Triad ini sangat berkembang untuk menentukan
kausasi pada penyakit infeksi
EPIDEMIOLOGICAL TRIAD
AGEN
Merupakan patogen atau mikroorganisme yang infeksius (virus,
bakteri, parasit, mikroba), kontaminan kimia dan fisik

HUMAN
Merupakan manusia yang akan mendapatkan penyakit itu, yang
kerentanan dan responnya terhadap agen dipengaruhi berbagai
faktor risiko instrinsi

ENVIRONMENTAL
Merupakan faktor ekstrinsik yang mempengarhui agen dan
kesempatan untuk mendapatkan eksposur
• Dikarenakan EPIDEMIOLOGICAL TRIAD tidak terlalu
cocok dengan banyak penyakit non-infeksi,
beberapa model kausasi terlah disusulkan, salah
satunya adalah
ROTHMAN CAUSAL PIES

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J  Component Kausa
A  Necessary Kausa
FAKTOR-FAKTOR DALAM KAUSASI
1. Predisposing Factor
contoh: umur, jenis kelamin, genetik
2. Enabling (or Disabling) Factor
contoh: penghasilan rendah, gizi buruk, kurangnya
pelayanan kesehatan
3. Precipitating Factor
Contoh: paparan terhadap sebuah agen spesifik
4. Reinforcing Factor
Contoh: ekspor berulang, kondisi lingkungan yang
memperberat sebuah kejadian penyait
DESAIN EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi Deskriptif, mempelajari kejadian
dan distribusi penyakit atau masalah yang
berkaitan dengan kesehatan
2. Epidemiologi Analitik, mempelajari determinan
yaitu factor-factor yang berhubungan dengan
kejadian dan distribusi penyakit atau masalah
yang berkaitan dengan keseahtan
Bagaimana cara mempertimbangkan adanya
asosiai antara kausa dengan efek/luaran?
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
• Studi Eksperimental
1) Random Controlled Trial
2) Field Trial
3) Community Trial
• Studi Non eksperimental (Observasional)
1) Kohort
2) Case Control
3) Cross Secitonal
4) Studi Ekologi

Strategi Epidemiologi 22

Anda mungkin juga menyukai