Sebagai
Predisposing
Faktor Penyakot
Kronis
“
KELOMPOK 5
Sakit
Meningkatkan
resiko terkena
penyakit infeksi
Menurunka Mengurangi
n produktivita
kecerdasan s
Penyakit Kronis
Definisi Penyakit
Kronis
Merupakan jenis
penyakit degeneratif
yang berkembang atau
bertahan dalam jangka
waktu yang sangat
lama, yakni lebih dari
enam bulan.
Fase pra-trajectory
Fase trajectory
Fase stabil
Fase tidak stabil
Fase akut
Fase krisis
Fase pulih
Fase penurunan
Fase kematian
Tanda dan Gejala
Tanda-tanda lain penyakit kronis
adalah batuk dan demam yang
berlangsung lama, sakit pada bagian
tubuh yang berbeda, diare
berkepanjangan, kesulitan dalam
buang air kecil, dan warna kulit
abnormal
Pencegahan
Pencegahan primer
• merupakan upaya untuk mempertahankan
orang yang sehat agar tetap sehat atau
mencegah orang yang sehat menjadi sakit.
Pencegahan sekunder
• merupakan upaya untuk menghambat
progresivitas penyakit, menghindari komplikasi,
dan mengurangi ketidakmampuan yang dapat
dilakukan melalui deteksi dini dan pengobatan
secara cepat dan tepat.
Pencegahan tersier
• dimaksudkan untuk mengurangi
ketidakmampuan dan mengadakan rehabilitasi.
Upaya pencegahan tingkat ketiga ini dapat
dilakukan dengan memaksimalkan fungsi organ
yang mengalami kecacatan
Penyakit Kronis akibat
defiensi gizi
Kurang Energi Kronis (KEK)
• KEK dapat terjadi pada Wanita Usia Subur (WUS)
dan pada ibu hamil (bumil). KEK adalah keadaan
dimana ibu menderita keadaan kekurangan
makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan
pada ibu.
KEP (Kurang Energi Protein) / Protein Energy
Malnutrition (PEM) / Protein Calorie Malnutrition
(PCM) / Energy Nutrient Malnutrition (ENM).
• Merupakan suatu penyakit kurang gizi karena tubuh
kurang memperoleh makanan berupa sumber zat
tenaga (energi) dan sumber zat pembangun
(protein) dalam waktu yang lama. Jika ditimbang,
titik berat badan anak pada KMS terletak dibawah
garis merah atau kurang dari 60% dari berat anak
yang seharusnya.
Kwashiorkor
• merupakan penyakit yang disebabkan oleh
kekurangan protein dan sering timbul pada usia 1-3
tahun. Disebabkan oleh kekurangan protein dalam
makanan, gangguan penyerapan protein, kehilangan
protein secara tidak normal, infeksi kronis ataupun
karena pendarahan.
Marasmus
• Adalah kekurangan energi pada makanan yang
menyebabkan cadangan protein tubuh terpakai
sehingga anak menjadi “kurus” dan “emosional”.
Seringkali terjadi pada bayi yang tidak cukup
mendapatkan ASI serta tidak diberi makanan
penggantinya, atau terjadi pada bayi yang sering
diare
Marasmus-Kwashiorkor/Marasmikwashiorkor
• Penyakit memperlihatkan gejala campuran antara
marasmus dan kwashiorkor. Program pemerintah
untuk menanggulangi KEP diprioritaskan pada
daerah-daerah miskin dengan sasaran utama ibu
hamil, bayi, balita dan anak sekolah dasar.
KVA (Kekurangan Vitamin A)
• Merupakan nutrient esensial, yang hanya dapat
dipenuhi dari luar tubuh, dimana jika asupannya
berlebihan maka dapat menyebabkan keracunan
karena tidak larut dalam air. KVA dapat
menyebabkan diare yang berujung pada kematiarbn
dan pneumonia
GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)
• Tidak berhubungan dengan tingkat sosial ekonomi
suatu masyarakat melainkan dengan geografis.
Penyakit ini merupakan masalh dunia yang terjadi
pada kawasan pegunungan dan perbukitan yang
tanahnya tidak cukup mengandung yodium.
AGB (Anemia Gizi Besi)
• Anemia yang disebabkan oelh kekurangan satu
atau beberapa bahan yang diperlukan untuk
pematangan eritrosit. AGB adalah anemia karena
kekurangan zat besi atau sintesa hb.
Patogenesis Penyakit
Defiensi Gizi
▹ Riwayat alamiah terjadinya masalah gizi
(defiensi gizi), dimulai dari tahap
prepatogenesis yaitu proses interaksi antara
penjamu (host=manusia), dengan penyebab
(agent=zat-zat gizi) serta lingkungan
(environment). Pada tahap ini terjadi
keseimbangan antara ketiga komponen yaitu
tubuh manusia, zat gizi dan lingkungan
dimana manusia dan zat-zat gizi makanan
berada (konsep : John Gordon).
Ada 4 kemungkinan terjadinya patogenesis penyakit
defiensi gizi.
Promosi
Kesehatan
(Health
Promotion)
Perlindungan
Khusus
Rehabilitasi
(specific
Protektion)