DISUSUN OLEH :
KELOMPOK XIII-B
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
semua limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan baik, adapun makalah ini mencakup
“Rancangan Penelitian Case Control”.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi setiap pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik lagi. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Kelompok 13-B
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan.............................................................................................. 1
1.2.1 Tujuan Umum......................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Khusus........................................................................ 2
1.3 Rumusan Masalah............................................................................ 2
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Defenisi Penelitian Case Control................................................... 3
2.2 Langkah-Langkah Penelitian Case Control................................... 3
2.3 Skema Penelitian Case Control...................................................... 3
2.4 Karakteristik Penelitian Case Control............................................ 4
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Case Control..................... 5
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 6
3.2 Saran................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar Mahasiswa/i mengetahui bagaimana penelitian case
control
1
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Agar Mahasiswa/i mengetahui defenisi dari penelitian case
control
b. Agar Mahasiswa/i mengetahui langkah-langkah dari
penelitian case control
c. Agar Mahasiswa/i mengetahui bagaimana skema dari
penelitian case control
d. Agar Mahasiswa/i mengetahui karakteristik penelitian case
control
e. Agar Mahasiswa/i mengetahui kelebihan dan kekurangan
penelitian case control
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
3
a. Mengidentifikasi Variabel-variabel penelitian :
Variabel Independen : Perilaku ibu dalam memberikan
makanan
Variabel Dependen : Kejadian Malnutrisi (Kekurangan gizi)
b. Menetapkan Subjek dan Populasi Penelitian
Populasinya adalah semua anak usia di bawah lima tahun di
kota atau kabupaten X. Sampelnya adalah sebagian dari anak
usia di bawah lima tahun di kota atau kabupaten X. Misalnya
ditentukan sampel dipilih di suatu desa atau kecamatan dengan
kasus malnutrisi tertinggi di kota atau kabupaten X.
c. Mengidentifikasi Kasus
Anak usia dibawah lima tahun yang menderita malnutrisi.
Kasus diambil dari populasi yang telah ditentukan sejumlah hasil
perhitungan menggunakan rumus besar sampel. Yang dimaksud
disini adalah anak usia dibawah lima tahun yang memenuhi
kriteria malnutrisi yang telah ditetapkan misalnya berat badannya
sesuai atau tidak dengan umurnya.
d. Memilih Sampel Sebagai Kontrol
Kontrol merupakan anak usia dibawah lima tahun yang
sehat. Jumlah sampel kasus dan kontrol setara atau sama.
Pemilihan sampel kontrol berdasarkan kesamaan karakteristik
dengan sampel kasus seperti lokasinya yang berdekatan atau
masih satu daerah dengan sampel kasus. Dan untuk
meminimalisir terjadinya bias, dilakukan pengendalian pada saat
seleksi atau pemilihan sampel, dengan cara dilakukan matching
antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol dengan kriteria:
berjenis kelamin sama, memiliki usia setara atau maksimal
selisih usia 3 bulan.
e. Melakukan pengukuran retrospektif untuk melihat penyebab atau
faktor risiko.
Melakukan pengukuran retrospektif untuk melihat penyebab
atau faktor risiko. Pengukuran variabel-variabel penelitian
terhadap kasus dan kontrol ditanyakan melalui ibunya dengan
menggunakan instrumen kuesioner.
f. Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara
variabel-variabel dari kasus penelitian dengan variabel-variabel
kontrol.
Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara
variabel-variabel kasus dengan variabel-variabel kontrol.
Analisis data dilakukan dengan membandingkan proporsi faktor
risiko yang positif dan negatif pada kelompok kasus dan
kelompok kontrol, sehingga diperoleh bukti ada atau tidaknya
hubungan antara variabel-variabel Perilaku Pemberian Makanan
4
oleh Ibu dengan Kejadian Malnutrisi (Kekurangan Gizi) Pada
Anak Dibawah Lima Tahun
Kurang Baik 40 10 50
Jumlah 60 60 120
5
mendahuluinya yang lebih dikenal sebagai faktor risiko.
Kelompok outcome inilah yang disebut kasus.
b. Menggunakan kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak
mempunyai outcome (penyakit atau efek yang sedang diteliti).
c. Studi ini mempelajari hubungan (asosiasi) antara satu efek
dengan banyak paparan atau faktor risiko (single effect and
multiple exposures or risk factors).
d. Studi ini digunakan untuk kasus yang insidensinya relatif jarang
(misal 5% atau kurang) atau yang outcome-nya memerlukan
waktu yang sangat lama (misal merokok dengan Ca Paru,
exposure HPV dengan carcinoma cervix, dan lain-lain).
e. Pada studi ini yang dicari adalah odds ratio (OR) artinya berapa
kali kemungkinan timbulnya penyakit pada kelompok exposed
dibandingkan dengan kelompok non-exposed. Odds ratio dipakai
karena penelitian dimulai dengan menetapkan outcome (efek)
lebih dahulu baru mencari faktor risikonya.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penelitian cross case control merupakan suatu penelitian analitik
yang mempelajari sebab – sebab kejadian atau peristiwa secara retrospektif.
Dalam bidang kesehatan suatu kejadian penyakit diidentifikasi saat ini
kemudian paparan atau penyebabnya diidentifikasi pada waktu yang lalu
(Masturoh Imas,2018).
Penelitian case control mempunyai kelebihan yaitu hasil dapat
diperoleh dengan cepat, biaya yang diperlukan relatif murah , dapat
menggunakan sampel penelitian yang lebih sedikit, Dn dapat digunakan
untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko sekaligus dalam satu
penelitian. Dan ekurangan penelitian case control pengambilan data faktor
risiko secara retrospektif lebih mengandalkan daya ingat, kadang – kadang
sulit memilih sampel kontrol yang benar – benar sebanding dengan
kelompok kasus karena banyaknya faktor risiko yang harus
dikendalikan.,dan tidak dapat digunakan untuk menentukan lebih dari satu
variabel dependen, jadi hanya dihubungkan dengan satu kasus atau efek.
3.2 Saran
a. Semoga peneliti harus memastikan data-data sudah memadai dan
cukup sebelum memnggunakan penelitian case control
b. Semoga makalah penelitian case control ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa/I dan untuk semua pembaca, dan dapat di aplikasikan
secara nyata.
7
DAFTAR PUSTAKA