Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Resiko Perilaku Kekerasan


Sasaran : Keluarga Klien dengan Resiko Perilaku Kekerasan
Tempat : Ruangan Poli di RSJ Prof Dr. Muhammad Ildrem
Waktu : Rabu, 21 Juli 2021

I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu mengenal
resiko perilaku kekerasan pada salah satu anggota keluarganya.

B. Tujuan Khusus
1. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga maampu
menjelaskan pengertian resiko perilaku kekerasan.
2. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu
menyebutkan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan.
3. Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu
menjelaskan cara menghentikan resiko perilaku kekerasan.

II. Latar Belakang


Skizofrenia merupakan sekumpulan sindroma klinik yang ditandai dengan
perubahan kognitif, emosi, persepsi dan aspek lain dari perilaku. Skizofrenia
merupakan suatu kondisi gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan
utama dalam pikiran, emosi dan perilaku yang terganggu, dimana berbagai
pemikiran tidak saling berhubungan secara logis, persepsi dan perhatian yang
keliru (Makhruzah, Putri, & Yanti, 2021). Prevalensi yang menderita skizofrenia
atau psikosis sebesar 7 % per 1000 dengan cakupan pengobatan 84, 9 % dan
gangguan prevalensi mental emosional yang di tunjukan pada usia 15 tahun keatas
mencapai 9,8 % dari jumlah penduduk (Riskesdas, 2018). Penanganan penyakit
ini karena jiwa yang tergangangu maka di butuhkan adalah terapi, rehabilitasi
serta dengan konseling. Upaya terbesar untuk penangan penyakit gangguan jiwa
terletak pada keluarga dan masyarakat, dalam hal ini terapi terbaik adalah bentuk
dukungan keluarga dalam mencegah kambuhnya penyakit skizofrenia (Pitayanti,
& Hartono, 2020).
Skizofrenia menimbulkan distorsi pikiran, distorsi persepsi, emosi, dan
tingkah laku sehingga pasien dengan skizofrenia memiliki resiko lebih tinggi
berperilaku agresif dimana perubahan perilaku secara dramatis terjadi dalam
beberapa hari atau minngu. Hal ini membuat perlu bantuan keluarga untuk
merawat dan memberikan perhatian khusus pada pasien skizofrenia (Pardede &
Siregar, 2016). Perilaku kekerasan merupakan salah satu respon terhadap stressor
yang dihadapi oleh seseorang, respon ini dapat menimbulkan kerugian baik
kepada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Seseorang yang mengalami
perilaku kekerasan sering menunjukan perubahan perilaku seperti mengancam,
gaduh, tidak bisa diam, mondar-mandir, gelisah, intonasi suara keras, ekspresi
tegang, bicara dengan semangat, agresif, nada suara tinggi dan bergembira secara
berlebihan.
Pada seseorang yang mengalami resiko perilaku kekerasan mengalami
perubahan adanya penurunan kemampuan dalam memecahkan masalah, orientasi
terhadap waktu, tempat dan orang serta gelisah (Pardede, Siregar & Halawa,
2020). Risiko perilaku kekerasan timbul akibat rasa tidak nyaman dan panik yang
terjadi akibat stressor dari dalam dan luar lingkungan. Perilaku kekerasan yang
timbul pada klien skizofrenia diawali dengan adanya perasaan tidak berharga,
takut dan ditolak oleh lingkungan sehingga individu akan menyingkir dari
hubungan interpersonal dengan orang lain (Azis, Sukamto & Hidayat, 2018).
Sehingga penulis merasa tertarik untuk menulis kasus tersebut dengan
pemberian Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.

III. Seleksi Pasien dan Keluarga


Proses seleksi keluarga yang akan mendapatkan pendidikan kesehatan
melalui pengkajian secara sistematis dan mendalam sehingga memperoleh
gambaran  pengetahuan tentang kemampuan keluarga merawat pasien dengan
resiko perilaku kekerasan.
IV. Jadwal Kegiatan
a. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan pendidikan kesehatan ini akan dilakukan di Ruang Poli di RSJ
Prof Dr. Muhammad Ildrem Provinsi Sumatera Utara
b. Lama Pelaksanaan
Kegiatan pendidikan kesehatan akan dilaksanakan selama 30 menit
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pendidikan kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli
2021 pada pukul 10.00 WIB
V. Media
1. Leaflet

VI. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. Pengorganisasian
1. Penyaji : Agustina Manik

VIII. Setting tempat

Keterangan :
: Penyaji
: dokumentasi
: Observer 
: Keluarga Pasien
IX. Langkah Kegiatan Pendidikan Kesehatan
No TAHAP KEGIATAN WAKTU
1 Persiapan 1. Menyiapkan Audience 10 menit
2. Menyiapkan Alat dan Media
2 Orientasi 1. Perkenalan 5 menit
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu
4. Persepsi dengan cara menggali
pengetahuan tentang resiko perilaku
kekerasan
3 Kerja Menjelaskan materi sesuai topik 10 menit
4 Terminasi 1. Melakukan evaluasi secara subjektif 
(perasaan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan)
2. Penyaji melakukan evaluasi secara objektif
(perasaan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan)
3. Penyaji bersama keluarga membuat
rencana tindak lanjut terkait topic
pendidikan kesehatan untuk 
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari

X. Evaluasi Proses

1. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan satuan acara penyuluhan
c. Menyiapkan tempat
d. Menyiapkan leaflet 
2. Standar proses keluarga pasien dapat bekerja sama saat dilakukan
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang pengertian resiko
perilaku kekerasan
b. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang tanda dan gejala resiko
perilaku kekerasan
c. Keluarga pasien dapat menyebutkan tentang cara menghentikan resiko
perilaku kekerasan

Anda mungkin juga menyukai