Anda di halaman 1dari 10

STATISTIK DESKTIPTIF (KOEFISIEN VARIASI, DECILE, KUARTIL, PERSENTIL)

Dosen Pembimbing:
Br.Amos ginting S.KM., M.Kes

Disusun Oleh:
Agustina Manik
NIM: 032017070

PRODI NERS TAHAP AKADEMIK TAHUN 2017


SEKOLAH TIGGI ILMU KESEHATAN STIKES SANTA ELISABETH
MEDAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Statistik Desktiptif (Koefisien Variasi, Decile, Kuartil,
Persentil)” tepat waktu.
Makalah manfaat dan tehnik penyajian data disusun guna memenuhi tugas dosen Br.
Amos Ginting pada Mata Kuliah Biostatistika di STIKes St. Elisabeth Medan. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
Statistik Desktiptif (Koefisien Variasi, Decile, Kuartil, Persentil).
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Br. Amos Ginting
selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Samosir, 28 Agustus 2020

Penulis
DAFTAR ISI
Cover................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Koefisien Variasi........................................................................................
1.2 Desil............................................................................................................
1.3 Kuartil.........................................................................................................
1.4 Persentil......................................................................................................
BAB 2 KASUS.................................................................................................
2.1 Kasus Desil.................................................................................................
2.2 Kasus Kuartil..............................................................................................
2.3 Kasus Persentil............................................................................................
BAB 3 PEMBAHASAN..................................................................................
3.1 Pembahasan Desil.......................................................................................
3.2 Pembahasan Kuarti.....................................................................................
3.3 Pembahasan Persentil.................................................................................
BAB 4 PENUTUP...........................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
BAB 1
PEMBAHASAN

jika median adalah harga yang membagi distribusi data menjadi dua bagian yang sama,
maka kuarti (K) adalah harga yang membagi distribusi data menjadi 4 bagian yang sama,
sehingga terdapat tiga harga kuartil I,II, dan III. Kuartil II berimpit/ sama dengan menghitung
median, kuartil I dan III adalah mediab dari bsgian data pertama dan kedua setelah median
seluruh ditentukan.
Desil (D) adalah harga-harga yang membagi data menjadi 10 bagian maka ada 9 harga
desil.
Letak/harga desil yang ke 5 sama dengan median prinsip cara harga desil yang lain
menghitungnya sama dengan menghitung median.
Persentil (P) adalah harga-harga yang membagi distribusi data menjadi 100 bagian maka
ada 99 harga persentil.
Nilai D2 berimpit/sama dengan P20 nilai tersebut menunjukkan bahwa data yang lebih
kecil dari D2 atau P20 sebanyak 2/10 atau 20/100 yaitu 20 %
Nilai tengah kisaran (NTK) dapat dihitung denagn rumus

1. KUARTIL
Kwartil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi empat
kelompok yang sama besar. Dengan kata lain kwartil merupakan nilai yang membagi
tiaptiap 25% frekuensi dalam distribusi (Hosizah dan Loli, 2017).
Kwartil ada 3, yaitu kwartil pertama (Q1) yaitu suatu nilai yang membatasi 25%
frekuensi bagian bawah dengan 75% frekuensi bagian atas.
Kwartil kedua (Q2) yaitu suatu nilai yang membatasi 50% frekuensi bagian bawah
dengan 50% frekuensi bagian atas. Q2 akan memiliki nilai yang sama dengan median.
Kwartil kedua (Q3) yaitu suatu nilai yang membatasi 75% frekuensi bagian bawah
dengan 25% frekuensi bagian atas.
Nilai kuartil ke-i, ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Untuk data tidak
berkelompok :
i ( n+1 )
Qi = Nilai yang ke – i=1,2,3
4

Untuk data yang berkelompok:


¿ −F
(
Qi = L0 + C { −¿ 4 )
} i= 1,2,3
f
L0 = batas bawah kelas kuartil
C = lebar kelas
F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil Q1
f = frekuensi kelas kuartil Q1
contoh: Tentukan nilai kuartil Q1, Q2, Q3 dari 10 nilai ujian biostatistik mahasiswa
kesehatan, sebagai berikut: 50, 40, 45, 60, 75, 80, 80,78, 90, 100
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengurutkan data: 40, 45, 50, 60, 75, 78, 80, 80,
90, 100.
Menentukan
i ( n+1 )
Qi = Nilai yang ke – dimana n=10
4
Maka nilai kuartil Q1, Q2, Q3
1 ( 10+1 )
Q1= nilai ke
4
= nilai ke 11/4
= nilai ke 2,75
= Nilai ke-2 + 0,75 (nilai ke-3- nilai ke-2)
= 45 + 0,75 (50-45)
= 45 +0,75 (5)
= 45+3,75
= 48,75

Q2 = nilai ke- (2(10+1))/4 = 21/4 = 5 1/4


= nilai ke-5+ 1/4(nilai ke-6-nilai ke-5)
= 75+1/4(78-75)
= 75+0,75
= 75,75

Q3 = nilai ke- (3(10+1))/4 = 31/4 =7 3/4


= nilai ke 7 + 0,75 (nilai 8 –nilai 7)
= 80 + 0,75 (80-80)
= 80 + 0
= 80
Contoh data kelompok
Contoh:
Interval kelas Nilai tengan Frekuensi
(X)
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47 41 4
48-60 54 8
61-72 67 12
74-86 80 23
87-99 93 6
Q1 membagi data menjadi 25 %
Q2 membagi data menjadi 50 %
Q3 membagi data menjadi 75 %
Sehingga :
Q1 terletak pada 48-60
Q2 terletak pada 61-73
Q3 terletak pada 74-86

1,60 −11
Untuk Q1 , maka : Q1 = 47,5
+13
(−¿ 4 )
( =54 )
8

2,60 −19
Untuk Q2 , maka :
Q 2=60,5+13
−¿ 4
12
(( =72,42
) )
3,60 −31
Untuk Q3 , maka :
Q 3=73,5+13
(−¿ 4 )
( =81,41 )
23
2. DESIL
Desil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi sepuluh kelompok
yang sama besar. Dengan kata lain desil merupakan nilai yang membagi tiap-tiap 10%
frekuensi dalam distribusi. Desil ada 9, yaitu D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9.
Desil pertama (D1) adalah suatu nilai yang membatasi 10% frekuensi bagian bawah
dengan 90% frekuensi bagian atas.
Desil keenam (D6) yaitu suatu nilai yang membatasi 60% frekuensi bagian bawah dengan
40% frekuensi bagian atas.
Desil kedelapan (D8) yaitu suatu nilai yang membatasi 80% frekuensi bagian bawah
dengan 20% frekuensi bagian atas

Desil : nilai pembagi 10 sama besar = D1, D2 ….. D9 Jika sekelompok data dibagi menjadi
10 bagian yang sama banyak akan terdapat 9 pembagi, masing-masing disebut nilai desil (D) ,
D1, D2, D3, ….D9. Nilai Desil ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Untuk Data tidak berkelompok:
i ( n+1 )
D1 = nilai yang ke- I =1,2,3,4 , … … 9
10
Untuk Data berkelompok
¿ −F
D1 = Lo + c { 10
} I=1,2,3,,….,9
f
Dimana
Lo : batas bawah kelas desil
c : lebar kelas
F : jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas desil
F : frekuensi kelas desil
Contoh soal
Data yang telah diurutkan
30, 35, 40, 45, 50, 55, 60, 65, 70, 80, 85, 95, 100
i ( n+1 )
D1 = nilai yang ke- I =1,2,3,4 , … … 9
10
Maka D3 adalah
3 (13+ 1 )
D3 = nilai ke =42/10 = nilaike 4 1/5
10
Nilai ke 4 + 1/5 (nilai 5-nilai 4) = 45 + 1/5(50-45)=45+1= 46
Jadi D3 adalah 46

3. PERSENTIL
Persentil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi seratus
kelompok yang sama besar. Dengan kata lain persentil merupakan nilai yang membagi
tiaptiap 1% frekuensi dalam distribusi.
Persentil ada 99, yaitu P1 - P99.
Persentil pertama (P1) adalah suatu nilai yang membatasi 1% frekuensi bagian bawah
dengan 99% frekuensi bagian atas.
Persentil ketigapuluhtujuh (P37) yaitu suatu nilai yang membatasi 37% frekuensi bagian
bawah dengan 63% frekuensi bagian atas.
Persentil kedelapanpuluh enam (P86) yaitu suatu nilai yang membatasi 86% frekuensi
bagian bawah dengan 14% frekuensi bagian atas.
Untuk Data tidak berkelompok:
i ( n+1 )
P1 = nilai yang ke- I =1,2,3,4 , … … 99
100
Untuk Data berkelompok
¿/100−F
P1 = Lo + c { } I=1,2,3,,….,9
f
Dimana
Lo : batas bawah kelas desil
c : lebar kelas
F : jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas persentil
F : frekuensi kelas persentil
Contoh:
Interval f
87-108 2
109-130 6
131-152 10
153-174 4
175-196 3
25

Penyelesaian Ps94
94/100N = 94/100x25 = 23,5
L = 175-0,5= 174,5
Cf = 2+6+8+10+4=22
Fps =3
I = 22
Ps94 = L+ ((94/100N-Cf) x I) : Fd
= 174,5 +(23,5-22) x 22) : 3
= 174,5 + 33:3
= 174,5+ 11
= 185,5
4. Koevisien variasi
koefisien keragaman (koefisien variasi ) adalah merupakan ukuran penyebaran nisbi
(relative) dari suatu data dan dirumuskan :

KK = (S/Y.) x 100%

disini S adalah simpangan baku dan Y adalah rata-rata


koefisien keragaman merupakan ukuran penyebaran data yang dapat menggambarkan
ketelitian hasil penelitian yaitu semakinkecil nilainya maka penelitian itu semakin teliti
koefisien keragaman biasanya dianggap baik jika ≤ 30%
DAFTAR PUSTAKA

(Nindhia et al., 2016)Nindhia, T. S., Pendugaan, V. I., & Pengujian, D. A. N. (2016). UNtuk
Kedokteran Hewan.
Yuantari, C., & Handayani, S. (2017). Buku Ajar Statistik Deskriptif & Inferensial.
https://doi.org/10.1111/j.1467-8683.2009.00753.x
Мещерякова, Л. М., & Понтак, Л. С. (n.d.). химияNo Title.

Anda mungkin juga menyukai