Anda di halaman 1dari 44

EVALUASI EKONOMI KESEHATAN

How important is it?


• Tanpa analisis yg sistematis akan sulit mengidentifikasi
alternatif yang relevan
Apakah mamografi penting?

• Sudut pandang pihak2 yang terlibat adalah penting


(pasien, keluarga, institusi, depkes dll)

• Tanpa upaya pengukuran, besaran pengorbanan


dibandingkan hasil sulit dibayangkan (hasil yang
diharapkan adalah outcome kesehatan) (Nadjib, 2011)
How important is it?
• Evaluasi ekonomi ini menjadi sering dibutuhkan karena
tekno-logi pelayanan kesehatan berkembang sangat
cepat, termasuk pelayanan kesehatan di rumah sakit.
• Hal-hal ini membutuhkan informasi mengenai cara
yang paling efisien dari berbagai alternatif pelayanan
yang ada.
• Sebagai contoh, apabila rumah sakit salah memilih CT
Scan, kemungkinan hasil yang dicapai tidak
memuaskan dan biayanya sangat tinggi. Akibat
menggunakan teknologi yang tidak cost-effective ini,
rumah sakit berkurang mutu pelayanannya.
Dua hal penting dalam evaluasi
ekonomi
• Pertama adalah evaluasi ekonomi berarti
mencakup biaya dan hasil dari proses yang
menggunakan biaya tersebut.
• Kedua, evaluasi ekonomi selalu mengandung
kegiatan membandingkan antara alternatif-
alternatif pilihan pelayanan kesehatan
Manfaat utama evaluasi ekonomi
• Manfaat utama evaluasi ekonomi adalah
untuk mengidentifikasi, mengukur, menilai,
dan memban-dingkan biaya dan konsekuensi
dari alternatif yang dipertimbangkan.
Aplikasi
Evaluasi ekonomi memiliki sejumlah aplikasi,
termasuk:
• pengambilan kebijakan di tingkat pusat dan
daerah - misalnya, prioritas dalam alokasi sumber
daya yang tersedia efisien penggunaan layanan
kesehatan - yaitu, apakah kita mendapatkan yang
terbaik dari sumber daya yang ditujukan untuk
kegiatan yang berbeda atau perlu
mengalokasikan berbeda
• praktek klinis - perumusan pedoman untuk
praktek klinis (Jan, 2005).
PRINSIP EVALUASI EKONOMI
MEMPERBANDINGKAN DUA PILIHAN
• Gambar di atas memperlihatkan bahwa
evaluasi ekonomi mem-bandingkan pilihan
antara berbagai alternatif.
• Dalam hal ini misalnya terjadi perbandingan
antara tindakan A dan pembanding B.
• Evaluasi ekonomi dapat dipergunakan dalam
pemahaman mengenai konsep evaluasi
tindakan atau teknologi kesehatan.
• Tidak harus selalu dibandingkan dengan
intervensi yang aktif (bisa Dibandingkan
dengan ‘doing nothing’) mis: vaksin vs biaya
perawatan/ Kematian karena penyakit yang
bisa dicegah dengan vaksin
• Selalu dibutuhkan baseline
• General rule: perbedaan biaya kedua alternatif
dibandingkan dengan perbedaan
konsekuensi/ akibat/ hasil (efektifitas)
Klasifikasi Evaluasi Ekonomi
Cost Minimisation Analysis
 Evaluasi ekonomi penuh jenis ini mempunyai ciri
yaitu hasil dari dua alternatif yang diukur adalah
sama.
 Berdasarkan hal ini maka komponen input atau biaya
dari kedua alternatif akan dihitung untuk
mendapatkan data tindakan mana yang paling
rendah biayanya.
 CMA merupakan evaluasi ekonomi yang paling
sederhana (Brown, 2005).
 biaya program terendah  besarnya manfaat sama
Cost Minimisation Analysis
• Contoh : terapi dengan antibiotika generik
dengan paten, outcome klinik (efek samping
dan efikasi sama), yang berbeda adalah onset
dan durasinya. Maka pemilihan obat
difokuskan pada obat yang biaya per harinya
lebih murah (Vogenberg, 2001).
COST EFFECTIVENES ANALYSIS (CEA)
Cost Effectiveness Analysis

nilai sumber daya yang dihabiskan untuk


intervensi dibandingkan dengan jumlah kesehatan
diperoleh sebagai hasilnya (Wonderling, 2005)

Teknik ini menilai/mencari cara (intervensi) yang


paling murah dan paling menguntungkan dalam
pencapaian target/ suatu tujuan yang sama
dengan cara membandingkan hasil-hasil suatu
kegiatan dengan biayanya.
Cost Effectiveness Analysis
• CEA adalah bentuk yang paling sering digunakan
evaluasi ekonomi di sektor kesehatan.
• Hal ini dapat diterapkan untuk jenis berbagai
program kesehatan sebagai hasil tindakan digunakan
dengan mudah dapat bervariasi.
Cost Effectiveness Analysis
• Namun, satu keterbatasan adalah bahwa CEA
hanya berfokus pada hasil yang tunggal umum
untuk alternatif yang dievaluasi.
• Oleh karena itu, tidak dapat digunakan untuk
membandingkan seluruh program yang
mempengaruhi hasil yang berbeda tanpa
kehilangan banyak efek, dan hasil yang umum
tidak dapat dianggap hasil utama bagi kedua
alternatif.
PROSES CEA
Analisis biaya dari tiap alternatif

Analisis efektifitas dari tiap alternatif

Analisis hubungan antara biaya dan efektifitas


tiap alternatif (ratio)

Hasil akhir ` ditemukannya alternatif untuk


mencapai tujuan yang sama yang paling cost
effective
JENIS-JENIS HASIL PENGUKURAN
Hasil pengukuran yang paling umum digunakan adalah:

• dampak kesehatan - seperti kematian atau cacat;


• dampak kesehatan menengah - seperti perubahan risiko
sakit-kesehatan;
• proses tindakan - misalnya lamanya tinggal di rumah sakit;
• Kualitas Hidup Disesuaikan Tahun (QALYs) - yang
menggabungkan kuantitas kelangsungan hidup dengan
kualitas hidup;
• Cacat Disesuaikan Hidup Tahun (DALYs) - yang
menggabungkan kuantitas kelangsungan hidup dengan
tingkat kecacatan (Wonderling, 2005).
Tahap melakukan CEA (1)
 Definisikan masalah yang sedang ditelaah dan tujuannya
Contoh : “Kasus Renal Failure”

 Identifikasi alternatif solusi untuk masalah tersebut (lebih dari


satu)
• Dialisis : di RS dan di Rumah
• Tranplantasi Ginjal

 Identifikasi biaya masing-2 alternatif dan hitung besar biaya


tsb
• Identifikasi direct cost (tindakan, obat, perawatan, dll)
• Identifikasi indirect cost (hilangnya waktu produktif pasien
karena sakit)
• Menggunakan discounting factor : penyesuaian nilai-nilai
dari biaya maupun manfaat, karena efek/dampak suatu
program biasanya berlangsung lama
• Discount rate : angka yang menggambarkan hubungan
nilai uang pada tahun tertentu dengan nilai uang yang
sama pada tahun berikutnya  interest rate
Tahap melakukan cea (2)
 Identifikasi dan perhitungan pencapaian target (effectiveness)
adalah satuan output yang dihasilkan  jumlah tahun pasien
survive

 Analisis biaya (cost), pencapaian target (effectiveness) dan


rationya

 Melakukan sensitivity Analysis


dengan mempergunakan simulasi terhadap discount rate.

Tabel. CEA 3 alternatif pengobatan gagal ginjal

Tindakan Present Value Survival (year of life C. E. Ratio


(biaya) gained)

1. Dialisis di RS $104.000 9 years $11.600

2. Dialisis di Rumah $ 38.000 9 years $ 4.200

3. Tranplantasi $ 44.000 17 years $ 2.600


• Dalam analisis Farmakoekonomi CEA merupakan analisa yang
membandingkan cost-effektivitas antara 2 pengobatan yang
hasilnya atau outcome nya dinilai dari natural unit.
• Contoh natural unit : tekanan darah, life-saving, kadar gula
darah, kolesterol dsb.
• Hasil akhirnya adalah dalam bentuk :
Rasio cost efektifitas (ACER = an average Cost Effective Ratio)
ACER = health care cost (dalam moneter)/clinical outcome
(dalam natural unit)
• Untuk membandingkan dua obat alternatif yang lebih baik,
bisa dihitung tambahan biaya dan efektifitas didapatkan (ICER
= incremental cost effective ratio)
ICER = Cost A-Cost B (dalam moneter)/Effect A- Effect B
(dalam %).
• dengan Formula ICER dapat dilihat berapa tambahan biaya
yang diperlukan untuk mendapatkan effek dari penggantian
obat A ke obat B.
• Contoh CEA : Perbandingan Obat hipertensi,
akan dibandingkan antara obat A yang
memiliki mekanisme kerja X dengan obat B
yang memiliki mekanisme kerja Y. Outcome
nya adalah penurunan tekanan darah.
• Diketahui obat A dengan harga 25ribu dapat
menurunkan tekanan darah 20 mmHg,
sementara obat B harganya 35ribu dapat
menurunkan tekanan darah 15 mmHg.
• Obat Alebih cost effective dibandingkan
dengan obat B.
COST UTILITY ANALYSIS
Cost Utility Analysis

• Metode analisis biaya manfaat (Cost-Utility


Analysis/CUA) adalah tipe analisis yang mengukur manfaat
dalam hal utility menghitung biaya per-utility, mengukur
rasio untuk membandingkan diantara beberapa program.
(Ozal, 2010).
• Analisis biaya manfaat diperlukan untuk memperoleh
informasi untuk analisa biaya sebagai acuan untuk
menentukan kebijakan / keputusan dalam pelayanan
kesehatan.
Cost Utility Analysis

• Hasil utama dari analisis biaya-manfaat adalah


cost effectiveness incremental rasio (ICER),
dinyatakan sebagai biaya per QALY. Ini dihitung
sebagai perbedaan biaya yang diharapkan dari
dua intervensi, dibagi dengan perbedaan dalam
QALYs yang diharapkan akibat oleh dua intervensi
(Drummond et.al, 2006).
• Kualitas hidup  Quality-adjusted life years (QALYs)
merupakan pengukuran yang paling banyak digunakan
Cost Utility Analysis

• Aplikasi di rumah sakit,  mempertimbangkan


keputusan penggunaan teknologi yang mahal bagi
pasien-pasien yang sudah dipastikan tidak mendapat
manfaat banyak (Trisnantoro, 2004).
COST BENEFIT ANALYSIS

Nilai moneter dari sumber daya yang digunakan


dalam suatu intervensi kesehatan (biaya-biaya)
dibandingkan dengan nilai moneter dari hasil-
hasil (manfaat) yang dicapai oleh intervensi.

Arti ‘manfaat' adalah ‘sesuatu yang baik', di


CBA ini berarti ‘- nilai moneter dari yang dicapai
hasil itu oleh suatu intervensi (Wonderling
et.all, 2005).
TAHAP MELAKUKAN CBA (1)
 Definisikan masalah yang sedang ditelaah dan tujuannya

 Identifikasi alternatif solusi untuk masalah tersebut (lebih


dari satu)

 Identifikasi biaya masing-2 alternatif dan hitung besar


biaya tsb
• Identifikasi direct cost (tindakan, obat, perawatan, dll)
• Identifikasi indirect cost (hilangnya waktu produktif
pasien karena sakit)
• Menggunakan discounting factor : penyesuaian nilai-
nilai dari biaya maupun manfaat, karena efek/dampak
suatu program biasanya berlangsung lama
• Discount rate : angka yang menggambarkan hubungan
nilai uang pada tahun tertentu dengan nilai uang yang
sama pada tahun berikutnya  interest rate
contoh
Menentukan pilihan dari 4 program yang akan diberi dana :

Program Manfaat yg Biaya yang BCR


diharapkan (Rp) diharapkan (Rp)
Pelatihan Perawat ICU 110.000.000 10.000.000 11 : 1

Membuka klinik 250.000.000 28.000.000 9:1


konsultasi gizi
Membuka pelayanan 70.000.000 9.000.000 8:1
senam hamil

Membeli perawatan 210.000.000 35.000.000 6:1


rehabilitasi medis

Misal total dana yang tersedia untuk program-program tersebut adalah


50.000.000. Jika criteria utama untuk pemilihan proyek adalah
memaksimalkan benefit untuk setiap rupiah (benefit cost ratio), maka dipilih
proyek pelatihan perawat ICU, Klinik Konsultasi Gizi dan Pelayanan Senam
Hamil
TAHAP MELAKUKAN CBA (2)
 Identifikasi dan perhitungan manfaat (benefit)
• dapat berupa sumber daya pelayanan kesehatan,
produktivitas, peningkatan UHH, penurunan
angka kesakitan, dll.
• menggunakan discounting factor

 Interpretasi hasil
• Benefit cost ratio > 1, pilih yang terbesar, mana
yang lebih menguntungkan di antara program
• Hitung Net Present Value yaitu nilai sekarang dari
selisih benefit dan biaya
• Jika NPV > 0  menguntungkan secara ekonomis
• Menghitung IRR
• Membandingkan IRR dg rate yang berlaku :
Rate > IRR, program merugikan
Rate < IRR, program menguntungkan
CBA dan CEA
CBA 
Pengorbanan dalam nilai moneter (cost
dari program) Vs. hasil program dalam
nilai moneter

CEA 
Pengorbanan dalam Rp (cost) Vs. Hasil
dalam ukuran output/ outcome/ dampak
(non moneter)
CONTOH SEKTOR KESEHATAN
• Bagaimana Mengukur B/C Program Malaria?
• Waktu Produktif Yang Hilang
• Program Imunisasi Yang Cost-Effective?
• Advokasi Sektor Kesehatan
• Program : Terus Atau Stop?
• APA KESULITANNYA????
TUGAS
• Cari artikel terkait dengan makro ekonomi
kesehatan lalu beri ulasan saudara mengenai
isi artikel tersebut.
• Cari satu jurnal mengenai evaluasi ekonomi
kesehatan (pilih salah satu : CBA, CEA, CUA)
lalu beri ulasan saudara mengenai jurnal
tersebut (rangkuman)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai