DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
Eri Witcahyo
Pokok Bahasan dalam MK “Ekonomi Kesehatan”
Health Policy & Administration Department,
School of Public Health – University of Jember
PENGERTIAN ATP
Yaitu dana yang sebenarnya dialokasikan untuk
membiayai kesehatan yang bersangkutan
(Depkes, 2000).
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
ATP dapat memperlihatkan kemampuan
seseorang untuk membayar jasa/barang yang
diterimanya berdasarkan pendapatan yang
dianggap ideal.
yaitu besarnya dana atau kemampuan
masyarakat yang dapat dialokasikan untuk
membiayai kesehatan yang bersangkutan (nilai
ini merupakan ATP per kapita penduduk,
sehingga tidak langsung identik dengan WTP
yang berdasarkan rumah tangga). 2
DETERMINAN BESARAN ATP
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
Pendapatan konsumen
Jumlah anggota keluarga (besar,
sedang, kecil ~ BKKBN, 1998)
3
TYPE OF EXPENDITURE
• Padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging,
Essential telur & susu, sayur-sayuran, kacang-
kacangan, buah-buahan, minyak &
Food
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
lemak, bahan minuman, bumbu-
bumbuan, dan konsumsi lainnya
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
dapat diarahkan untuk keperluan kesehatan.
Langkah-langkah:
Menggambarkan jenis-jenis pengeluaran rumah
tangga dalam satu bulan.
Memilih jenis pengeluaran non makanan rumah
tangga dalam satu bulan.
Menghitung total pengeluaran nonmakanan keluarga
dalam satu bulan
Menghitung ATP = 5 % x total pengeluaran
5
nonmakanan
BATASAN ATP (2)
ATP 2
Besarnya kemampuan membayar yang setara dengan
jumlah pengeluaran untuk konsumsi alkohol dan
tembakau ,sirih dan pesta atau upacara keagamaan.
Batasan ini didasarkan kepada pengeluaran yang
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
sebenarnya dapat digunakan secara lebih efesien dan
efektif untuk kesehatan.
Langkah-langkah:
Menggambarkan jenis- jenis pengeluaran rumah tangga
dalam satu bulan.
Memilih jenis pengeluaran untuk konsumsi
alkohol+tembakau,sirih+ pesta/upacara rumah tangga per
bulan.
Menghitung total pengeluaran untuk konsumsi
alkohol+tembakau,sirih+ pesta/upacara rumah tangga per
bulan
Menghitung ATP = Total pengeluaran konsumsi 6
alkohol+tembakau,sirih+ pesta/upacara rumah tangga per
bulan
BATASAN ATP OLEH WHO
ATP = 5% x CTP
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
CTP : Capacity to Pay/ Kapasitas
Membayar (pengeluaran non pangan
+ pengeluaran pangan non esensial.
Disposable
Income
7
Kemampuan membayar masyarakat dapat
dilakukan dengan pendekatan formula sebagai
berikut:
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
10% dari Disposible income yaitu pendapatan
yang dapat dipakai setelah dikeluarkan untuk
pengeluaran pangan (esensial);
50% dari pengeluaran Rokok (rokok atau sirih)
ditambah dengan pengeluaran non pangan;
5% dari total pengeluaran.
(Gani, 1998)
8
REFERENSIAL PEMBATASAN
ATP didapat dari sisi pengeluaran untuk
keperluan yang bersifat tersier (Mukti, 2001).
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
ATP dalam pelayanan kesehatan didapat dari
pengeluaran tersier non pangan (Gani dkk,
1997).
ATP dalam pelayanan kesehatan diukur dari
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
konsumsi kebutuhan di luar kebutuhan dasar
dan diukur dalam setahun (Susilowati dkk,
2001).
9
LANGKAH PENGUKURAN ATP
1. Mengidentifikasi jenis Hal ini dapat diketahui
pengeluaran RT per- dari hasil analisis regresi
bulan. menggunakan R-
2. Menghitung total Commander.
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
pendapatan dan total 5. Menentukan formula
pengeluaran. perhitungan
3. Menghitung rata-rata pengeluaran.
total pendapatan RT per- 6. Memformulasikan
bulan. ATP.
4. Menentukan jenis 7. Menghitung ATP.
variabel pengeluaran
yang secara signifikan
dikeluarkan oleh rumah
tangga dan koefisien
10
dari masing-masing
variabel.
MODEL PERSAMAAN ATP
(R-COMMANDER BY LINIER REGRESSION)
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
Keterangan:
ATP = kemampuan membayar rumah tangga
petani untuk premi JKN
∑ Pendapatan = total pendapatan keluarga
petani perbulan
X1-n = variabel ATP (pengeluaran pangan,
pangan non esensial, dan non pangan)
β0 = konstanta
β1-n = koefisien variabel ATP 11
PENGERTIAN WTP
yaitu besarnya dana yang mau dibayarkan
masyarakat untuk keperluan pelayanan
kesehatan (Depkes RI).
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
Data pengeluaran rumah tangga untuk
kesehatan didalam data susenas dapat
digunakan sebagai proyeksi terhadap WTP.
Besarnya dana yang mau dibayarkan keluarga
untuk kesehatan. WTP dipengaruhi oleh
karakteristik ekonomi, karakteristik sosial
demografi dan karakteristik dari barang itu
sendiri (Susenas, 2000).
12
FAKTOR YG MEMPENGARUHI WTP THD
JAMKES (PERMATA, 2012)
Produk yang ditawarkan;
Kualitas dan kuantitas pelayanan
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
yang diberikan;
Utilitas atau maksud pengguna
terhadap jasa;
Penghasilan pengguna.
13
CARA MENGUKUR WTP
WTP Actual
berdasarkan realisasi yang sudah pernah dibayar
masyarakat pada saat memanfaatkan pelayanan
rumah sakit, untuk masing-masing jenis
pelayanan.
WTP Hipotetik
berdasarkan kesanggupan masyarakat apabila
akan memanfaatkan pelayanan rumah sakit
ESTIMASI WTP
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
Bidding Game responden diberi pertanyaan secara
berulang- ulang tentang apakah mereka ingin membayar
sejumlah tertentu;
Pertanyaan Terbuka responden diberikan
kebebasan untuk menyatakan nilai moneter (rupiah
yang ingin dibayar) untuk perbaikan;
Payment Cards menanyakan apakah responden
mau membayar pada taksiran nilai tertentu dari nilai
yang sudah ditentukan sebelumnya;
Model Refredum atau discrete choice (dichotamous
choice) Responden diberi suatu nilai rupiah, 15
kemudian diberi pertanyaan setuju atau tidak
TARIF VS ATP & WTP
Universitas Jember
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
Tarif = ATP & WTP
16
Eri Witcahyo - Staf Pengajar FKM
Universitas Jember
17
TERIMA KASIH…