Anda di halaman 1dari 29

Pengembangan regulasi

kesehatan dalam peningkatan


mutu pelayanan RS

dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD


dr. Hanevi Djasri, MARS
Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan UGM
Magister Manajemen Rumahsakit UGM

Definisi Regulasi
Suatu mekanisme kontrol yang terfokus
dan terus-menerus, dilakukan oleh
lembaga publik terhadap aktivitas yang
bernilai bagi masyarakat

Tujuan Regulasi Yankes


Secara umum: Memberikan pelayanan
yang aman kepada masyarakat (patient
safety) serta mencapai perbaikan mutu
yang berkelanjutan

SISTEMATIKA
Bagian pertama: peran pemerintah
sebagai regulator
Bagian kedua: aktivitas regulasi
Bagian ketiga: efektivitas regulasi

Proses Perbaikan
Mutu
Regulasi
Internal

-Quality assurance
-Akreditasi, ISO 9000
-Clinical governance
-Hospital Bylaws
-Standar, Pedoman
-dll

Regulasi -Regulasi tenaga


Eksternal -Regulasi pelayanan
-Regulasi lembaga

Akreditasi, Sertifikasi
Lisensi, Relisensi

Mutu pelayanan

Proses dan
Outcome
Pelayanan
Kinerja individu/
Manajemen dan
Perbaikan mutu

Bagian I:
Peran regulator pemerintah

Peran Pemerintah
PEMBERI
BIAYA

REGULATOR
PENGARAH

KOMBINASI

PELAKSANA

Fungsi regulasi: mengatasi


Biaya yang sangat tinggi
Informasi yang kurang bagi
pelanggan
Moral hazard
Kelangkaan
Hubungan yang monopolistik
Keselamatan publik

Tingkat maturitas regulasi


Pra-regulasi

Regulation tertulis

Regulasi terfokus

Regulasi
terperangkap

Regulasi berlebihan

De-regulation

Paradigma regulasi
Pencegahan
(deterrence model)
Menganggap lembaga
bersifat tidak bermoral:
mengutamakan
keuntungan,
menghindari peraturan.
Harus dipaksa melalui
paksaan hukum

Peningkatan
(improvement model)
Menganggap lembaga
bersifat memiliki dasar
dan iktikad baik
Fasilitasi

Variabel, Sasaran, dan Cara


Regulasi
Variabel

Market
entry
Harga
Kuantitas
Distribusi
Kualitas
Nilai
kompetisi

Sasaran
Input

Output

Outcome

Cara

Hukum
Insentif
Regulasi
insentif
Tekanan
pasar

Bagian 2:
Aktivitas dan cakupan regulasi
pelayanan

Cakupan Regulasi
Aktivitas: lisensi, sertifikasi, dan
akreditasi
Sasaran: lembaga, pelayanan, dan
individu tenaga kesehatan
Spektrum: tradisional, komplementer, dan
moderen

MUTU
Akreditasi
Lisensi
Sertifikasi

AKTIVITAS REGULASI PELAYANAN


KESEHATAN

LISENSI

SERTIFIKASI

AKREDITASI

Standard

Minimal

Maksimal

Maksimal

Tujuan

Melindungi safety dan


meminimalkan risiko

Melakukan pengembangan
profesional yang up-to-date

Memacu upaya
perbaikan secara
kontinyu

Sasaran

Individu dan lembaga


pelayanan

Individu, pelayanan dan


lembaga pelayanan

Lembaga pelayanan
dan pelayanan

Sifat

Wajib

Sukarela

Tergantung sistem

Persyarat an

Bagian dari regulasi


untuk menjamin
standar/kompetensi
minimum, kunjungan
ke lembaga

Evaluasi persyaratan yang


ditetapkan, pendidikan
/pelatihan tambahan, dan
kompetensi di bidang
tertentu (untuk individu),
atau menunjukkan bahwa
lembaga mempunyai
pelayanan, teknologi atau
kapasitas khusus

Kepatuhan terhadap
standard, on-site
evaluation;
kepatuhan tersebut
tidak diharuskan oleh
hukum dan/atau
regulasi tertentu

Pelaksana

Pemerintah dan/atau
lembaga yang ditunjuk

Konsil/Organisasi Profesi

Tergantung sistem:
pemerintah atau LSM

Cont oh

Lisensi dokter, lisensi


bidan, lisensi dokter
gigi; lisensi rumah
sakit, apotek,
laboratorium,
puskesmas, RB, BP

ATLS/ACLS, Case
manager certification,
Certification Program for
Healt hcare Quality
Professionals (CPHQ), ISO
9000

Akreditasi rumah
sakit, akreditasi
baby/mother friendly
hospital, akreditasi
pelayanan medik
dasar

Lembaga penyedia pelayanan


(Standar Akreditasi)
Pelayanan
(Standar Pelayanan)

Individu
(Standar Profesi)

Proses

Individu

Regulasi eksternal
Akreditasi
Akreditasi tenaga
dokter*

Lisensi

Sebagian fungsi/pelayanan Lembaga


Akreditasi RS Sayang Ibu dan
Bayi
Akreditasi pelayanan medik
dasar**

Lisensi dokter,
dokter keluarga
Lisensi perawat
Lisensi bidan

Akreditasi ru mah sakit

Lisensi praktek
mandiri/ kelo mpo k, RB, BP
Lisensi klinik 24 jam
Lisensi klinik fisioterapi dan
klinik lain
Lisensi berbagai jenis RS:
umu m, kan ker, jiwa, lepra,
wanita

Lisensi dokter
spesialis

Sertifikasi

ATLS/A CLS
Perawat spesialis

Pusat unggulan Stroke


Pusat unggulan Diabetes
Pusat unggulan Geriatri
Teknologi alat, obat

Sertifikasi ru mah sakit: ISO


Malcolm Baldridge

Regulasi
internal

Kredential

Indikator klin ik

Indikator kinerja mutu RS

Appraisal
system***

Audit klinik

Infeksi nosokomial

Pengembangan regulasi
pelayanan kesehatan

PemDa

Rumahsakit

PKM

Dinas
Kesehatan

RB

Praktek ind/kel

Batra, akupunktur
,bong supit, dsb
Swasta

Pemerintah

Regulasi Mutu
Pelayanan

BP4

Laboratorium

Apotek, toko obat,


warung jamu

Bagian 3:
Efektivitas regulasi pelayanan

Mengukur efektivitas
Faktor-faktor
Desain

Informasi

Pertanyaan
1. Apakah intervensi regulasinya sesuai dengan tujuan?
2. Apakah proses implementasinya jelas? (misal lembaga
regulator)
3. Bagaimana akuntabilitas lembaga regulator? Apakah ada
prosedur keluhan yang jelas?
4. Apakah monitoring dan implementasinya aktif ataukah pasif?
1. Bagaimana tingkat pengetahuan aktor dalam proses regulasi,
termasuk konsumen dan pasien?
2. Apa informasi yang dimiliki oleh regulator?
3. Apa informasi yang dimiliki oleh yang diregulasi?
4. Apakah informasinya simetris?

Mengukur efektivitas
Kapasitas

Otoritas

Konteks

1. Bagaimana keterampilan staf yang terlibat dalam


implementasi dan monitoring?
2. Sumber daya apa yang tersedia untuk melkaukan
inspeksi/monitoring? (Keuangan, SDM?)
3. Bagaimana struktur organisasinya? (administrative dan
manajemen, misalnya setelah desentralisasi)
1. Apa otoritas regulator dan yang diregulasi?
2. Bagaimana kredibilitas sistem judicial? Apakah ada sistem
sanksi yang efektif?
3. Apa kekuatan lembaga konsumen, media dan asosiasi
profesi?
4. Apa sumber-sumber konflik? Misalnya ketersediaan sumber
daya
1. Politik
2. Sosial dan budaya
3. Ekonomik

Ciri-ciri pengembangan sistem


regulasi pelayanan kesehatan
Jogjakarta (melalui PHP-1)
1. Multiyears
2. Pembagian peran
3. Sistemik
Bali-Riau (melalui DHS-1)
Kaltim (melalui HWS)

1. Multiyears
Mengadopsi model operation research.
Fase desain, implementasi dan evaluasi.
Eksplorasi diagnosis permasalahan,
tujuan, dan infrastruktur
Model implementasi (pemerintah atau
pihak lain)
Implementasi: lembaga, standard, dan
instrumen
Evaluasi dan sustainability

2. Pembagian peran
Antara:
Pihak yang meregulasi (yaitu Pemerintah, c.q.
Dinas Kesehatan Kabupaten-Kotamadya atau suatu tim
yang ditunjuk oleh pemerintah) dan

Pihak yang diregulasi (para dokter keluarga


misalnya, para pemilik sarana pelayanan dokter
keluarga, dan organisasi profesi yang mewadahinya).

3. Sistemik
Holistik, terdapat:
Perda/aturan
Lembaga yang melakukan peran regulasi
Pihak yang diregulasi
Standar dan instrumen yang digunakan
SDM
Sistem penilaian dan monitoring

Penutup
Regulasi yang efektif adalah regulasi yang:
Responsif (karena memiliki lembaga yang
berbeda-beda sifatnya)
Memiliki intervensi yang luas (insentif dan
sanksi)
Bekerjasama dengan stakeholders lain
(regulator-regulatee-konsumen)
Independence and accountable

Terimakasih
Adi Utarini
Email : adi_utarini@yahoo.co.uk
Hanevi Djasri
Email : hanevi_pmpk@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai