Definisi Regulasi
Suatu mekanisme kontrol yang terfokus
dan terus-menerus, dilakukan oleh
lembaga publik terhadap aktivitas yang
bernilai bagi masyarakat
SISTEMATIKA
Bagian pertama: peran pemerintah
sebagai regulator
Bagian kedua: aktivitas regulasi
Bagian ketiga: efektivitas regulasi
Proses Perbaikan
Mutu
Regulasi
Internal
-Quality assurance
-Akreditasi, ISO 9000
-Clinical governance
-Hospital Bylaws
-Standar, Pedoman
-dll
Akreditasi, Sertifikasi
Lisensi, Relisensi
Mutu pelayanan
Proses dan
Outcome
Pelayanan
Kinerja individu/
Manajemen dan
Perbaikan mutu
Bagian I:
Peran regulator pemerintah
Peran Pemerintah
PEMBERI
BIAYA
REGULATOR
PENGARAH
KOMBINASI
PELAKSANA
Regulation tertulis
Regulasi terfokus
Regulasi
terperangkap
Regulasi berlebihan
De-regulation
Paradigma regulasi
Pencegahan
(deterrence model)
Menganggap lembaga
bersifat tidak bermoral:
mengutamakan
keuntungan,
menghindari peraturan.
Harus dipaksa melalui
paksaan hukum
Peningkatan
(improvement model)
Menganggap lembaga
bersifat memiliki dasar
dan iktikad baik
Fasilitasi
Market
entry
Harga
Kuantitas
Distribusi
Kualitas
Nilai
kompetisi
Sasaran
Input
Output
Outcome
Cara
Hukum
Insentif
Regulasi
insentif
Tekanan
pasar
Bagian 2:
Aktivitas dan cakupan regulasi
pelayanan
Cakupan Regulasi
Aktivitas: lisensi, sertifikasi, dan
akreditasi
Sasaran: lembaga, pelayanan, dan
individu tenaga kesehatan
Spektrum: tradisional, komplementer, dan
moderen
MUTU
Akreditasi
Lisensi
Sertifikasi
LISENSI
SERTIFIKASI
AKREDITASI
Standard
Minimal
Maksimal
Maksimal
Tujuan
Melakukan pengembangan
profesional yang up-to-date
Memacu upaya
perbaikan secara
kontinyu
Sasaran
Lembaga pelayanan
dan pelayanan
Sifat
Wajib
Sukarela
Tergantung sistem
Persyarat an
Kepatuhan terhadap
standard, on-site
evaluation;
kepatuhan tersebut
tidak diharuskan oleh
hukum dan/atau
regulasi tertentu
Pelaksana
Pemerintah dan/atau
lembaga yang ditunjuk
Konsil/Organisasi Profesi
Tergantung sistem:
pemerintah atau LSM
Cont oh
ATLS/ACLS, Case
manager certification,
Certification Program for
Healt hcare Quality
Professionals (CPHQ), ISO
9000
Akreditasi rumah
sakit, akreditasi
baby/mother friendly
hospital, akreditasi
pelayanan medik
dasar
Individu
(Standar Profesi)
Proses
Individu
Regulasi eksternal
Akreditasi
Akreditasi tenaga
dokter*
Lisensi
Lisensi dokter,
dokter keluarga
Lisensi perawat
Lisensi bidan
Lisensi praktek
mandiri/ kelo mpo k, RB, BP
Lisensi klinik 24 jam
Lisensi klinik fisioterapi dan
klinik lain
Lisensi berbagai jenis RS:
umu m, kan ker, jiwa, lepra,
wanita
Lisensi dokter
spesialis
Sertifikasi
ATLS/A CLS
Perawat spesialis
Regulasi
internal
Kredential
Indikator klin ik
Appraisal
system***
Audit klinik
Infeksi nosokomial
Pengembangan regulasi
pelayanan kesehatan
PemDa
Rumahsakit
PKM
Dinas
Kesehatan
RB
Praktek ind/kel
Batra, akupunktur
,bong supit, dsb
Swasta
Pemerintah
Regulasi Mutu
Pelayanan
BP4
Laboratorium
Bagian 3:
Efektivitas regulasi pelayanan
Mengukur efektivitas
Faktor-faktor
Desain
Informasi
Pertanyaan
1. Apakah intervensi regulasinya sesuai dengan tujuan?
2. Apakah proses implementasinya jelas? (misal lembaga
regulator)
3. Bagaimana akuntabilitas lembaga regulator? Apakah ada
prosedur keluhan yang jelas?
4. Apakah monitoring dan implementasinya aktif ataukah pasif?
1. Bagaimana tingkat pengetahuan aktor dalam proses regulasi,
termasuk konsumen dan pasien?
2. Apa informasi yang dimiliki oleh regulator?
3. Apa informasi yang dimiliki oleh yang diregulasi?
4. Apakah informasinya simetris?
Mengukur efektivitas
Kapasitas
Otoritas
Konteks
1. Multiyears
Mengadopsi model operation research.
Fase desain, implementasi dan evaluasi.
Eksplorasi diagnosis permasalahan,
tujuan, dan infrastruktur
Model implementasi (pemerintah atau
pihak lain)
Implementasi: lembaga, standard, dan
instrumen
Evaluasi dan sustainability
2. Pembagian peran
Antara:
Pihak yang meregulasi (yaitu Pemerintah, c.q.
Dinas Kesehatan Kabupaten-Kotamadya atau suatu tim
yang ditunjuk oleh pemerintah) dan
3. Sistemik
Holistik, terdapat:
Perda/aturan
Lembaga yang melakukan peran regulasi
Pihak yang diregulasi
Standar dan instrumen yang digunakan
SDM
Sistem penilaian dan monitoring
Penutup
Regulasi yang efektif adalah regulasi yang:
Responsif (karena memiliki lembaga yang
berbeda-beda sifatnya)
Memiliki intervensi yang luas (insentif dan
sanksi)
Bekerjasama dengan stakeholders lain
(regulator-regulatee-konsumen)
Independence and accountable
Terimakasih
Adi Utarini
Email : adi_utarini@yahoo.co.uk
Hanevi Djasri
Email : hanevi_pmpk@yahoo.com