Anda di halaman 1dari 33

KAWASAN PARIWISATA SEHAT:

konsep, indikator dan implementasi


pengembangannya

Nizwardi Azkha, SKM,MPPM, MPd, MSi

1
Materi

1. NILAI PENTING PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

2. KONSEP SEHAT DALAM PENGEMBANGAN KWS PARIWISATA

3. INDIKATOR KAWASAN PARIWISATA SEHAT

4. KAWASAN PARIWISATA SEHAT SEBAGAI FAKTOR PENDUKUNG


PENINGKATAN DAYA SAING DESTINASI.

2
1. NILAI PENTING
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

MENGAPA PENTING?
► SAFETY AND SECURITY (didalamnya terkait isu kesehatan) SEBAGAI
FAKTOR KRITIS DALAM PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN CITRA
DESTINASI PARIWISATA

► SAFETY AND SECURITY (didalamnya terkait isu kesehatan) SEBAGAI


FAKTOR PENTING DALAM PENGUKURAN DAYA SAING DESTINASI
PARIWISATA

► PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA SECARA BERKELANJUTAN


MEMERLUKAN PENGELOLAAN KAWASAN PARIWISATA SECARA SEHAT
(manajemen sumber daya dan lingkungan yang arif)

3
2. KONSEP
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

2. 1 . KONSEP SEHAT DALAM KONTEKS


PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA

1. SEHAT dalam konteks terwujudnya LINGKUNGAN FISIK


KAWASAN PARIWISATA yang tertata, bersih, nyaman
dan indah serta memiliki komponen pendukung
kepariwisataan yang lengkap, sehingga mampu
memberikan daya tarik, kemudahan, kenyamanan,
keselamatan perjalanan dan pengalaman wisata yang
berkualitas (sehat dari sisi WADAH)

2. SEHAT dalam konteks TUMBUH DAN BERKEMBANG-


NYA KEGIATAN PARIWISATA SECARA KONDUSIF,
sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi yang
signifikan bagi daerah dan masyarakat lokal serta
mengeliminir kemungkinan dampak negatif dari sisi sosial
dan budaya (sehat dari sisi KEGIATAN)
4
2. KONSEP
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

2. 2. KONSEP KAWASAN PARIWISATA SEHAT

Pengembangan dan pengelolaan lingkungan


KAWASAN PARIWISATA fisik kawasan pariwisata dengan komponen
indikator pendukung dan aktifitas didalamnya yang
SEHAT mampu:
 memberikan DAYA TARIK DAN CITRA
POSITIF BAGI KUNJUNGAN WISATA serta
 mendorong TUMBUH DAN
BERKEMBANGNYA KEGIATAN
PARIWISATA yang akan memberikan nilai
manfaat bagi daerah dan masyarakat

5
2. KONSEP
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

2. 3 . KONSEP SEHAT dan ASPEK/ VARIABEL PENDUKUNG

1. SEHAT dalam konteks terwujudnya LINGKUNGAN FISIK KAWASAN


PARIWISATA yang tertata, bersih, nyaman dan indah serta memiliki komponen
pendukung kepariwisataan yang lengkap, sehingga mampu memberikan daya
tarik, kemudahan, kenyamanan, keselamatan perjalanan dan pengalaman
wisata yang berkualitas

 Tata kelola lingkungan / sumber daya


wisata yang baik

 Kelengkapan dan fungsi komponen/


ASPEK TERKAIT
fasilitas pendukung kepariwisataan
SEHAT DARI SISI WADAH yang optimal

 Kelengkapan dan fungsi prasarana


pendukung kesehatan lingkungan dan
wisatawan yang optimal

6
2. KONSEP
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

2. 3 . KONSEP SEHAT dan ASPEK/ VARIABEL PENDUKUNG


2. SEHAT dalam konteks TUMBUH DAN BERKEMBANG-NYA KEGIATAN
PARIWISATA SECARA KONDUSIF, sehingga mampu memberikan manfaat
ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal, serta mengeliminir kemungkinan
dampak negatif dari sisi sosial dan budaya

 Interaksi guest (wisatawan) and host


(masyarakat) yang positif

ASPEK TERKAIT  kegiatan ekonomi pariwisata yang


SEHAT DARI SISI optimal
KEGIATAN

 Perilaku sehat di kalangan wisatawan,


dan msyarakat

7
2. KONSEP
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

2. 3 . KONSEP SEHAT dan ASPEK/ VARIABEL PENDUKUNG

 Tata kelola lingkungan / sumber daya


wisata yang baik

 Kelengkapan dan fungsi komponen/


ASPEK TERKAIT fasilitas pendukung kepariwisataan
SEHAT DARI SISI WADAH yang optimal

 Kelengkapan dan fungsi prasarana


pendukung kesehatan lingkungan dan
wisatawan yang optimal

 Interaksi guest (wisatawan) and host


(masyarakat) yang positif

ASPEK TERKAIT  Kegiatan ekonomi pariwisata yang


SEHAT DARI SISI KEGIATAN optimal

 Perilaku sehat di kalangan wisatawan,


dan msyarakat
8
INDIKATOR PENGEMBANGAN
KAWASAN PARIWISATA SEHAT

9
3. INDIKATOR
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

INDIKATOR KAWASAN PARIWISATA SEHAT

VARIABEL JABARAN INDIKATOR PIHAK TERKAIT

1. Tata kelola Kondisi  Adanya pengaturan  Depbudpar


lingkungan / pengelolaan manajemen  PU
sumber daya lingkungan kunjungan yang
yang  BappedaTata Kota
wisata yang baik baik (carrying
memberi capacity)  BKLH
daya tarik  Adanya pengaturan  Masyarakat
dan citra estetika lingkungan  Pelaku usaha
positif menyangkut area pariwisata
publik, jalur
pedestran,
vegetasi, bilboard
komersial, dsbnya

10
3. INDIKATOR
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

INDIKATOR KAWASAN PARIWISATA SEHAT

VARIABEL JABARAN INDIKATOR PIHAK TERKAIT

Ketersediaan dan  Adanya komponen  Depbudpar


2. Kelengkapan dan
efektifitas amenitas/ fasilitas  PU
fungsi komponen/
fungsi pendukung yang  Perhubungan/
fasilitas
komponen lengkap berfungsi
pendukung Telekomunikais
pendu-kung efektif (akomodasi,
kepariwisataan  Perindag
kepariwisataan rumah makan, travel
yang optimal
(akomodasi, agents, toko  BappedaTata Kota
aksesibilitas, cinderamata, pusat  Masyarakat
komunikasi, informasi wisata).
penerangan,  Pelaku usaha
dsbnya) yang  Adanya sarana pariwisata
memberi prasarana/ infra-
kemudahan struktur pendukung
dan wilayah yang handal
kenyamanan (moda angkutan,
perjalanan telekomunikas)

11
3. INDIKATOR
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

INDIKATOR KAWASAN PARIWISATA SEHAT

VARIABEL JABARAN INDIKATOR PIHAK TERKAIT

3. Kelengkapan Ketersediaan  Adanya sarana P3K/  Depbudpar


dan fungsi fasilitas layanan first aid di  PU
prasarana penunjang tempat-tempat rawan
pendukung  Dep Kesehatan
layanan kecelakaan/ memiliki
kesehatan kesehatan dan resiko tinggi  Bappeda/ Tata Kota
lingkungan dan sanitasi  BKLH
wisatawan yang lingkungan  Ketersediaan tenaga
optimal medis profesional  Masyarakat
(sanitasi,
drainase, limbah/  Pelaku usaha
 Ketersediaan sarana
sampah, polusi, pariwisata
prasarana sanitasi
dsbnya) yang lingkungan (toilet
mendukung umum, tempat
kebersihan dan sampah, sarana
kenyamanan pembuangan limbah)
lingkungan

12
3. INDIKATOR
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

INDIKATOR KAWASAN PARIWISATA SEHAT

VARIABEL JABARAN INDIKATOR PIHAK TERKAIT

Berlangsungnya  Tidak adanya  Depbudpar


4. Interaksi guest
(wisatawan) interaksi yang gangguan/  Dinas Kebudayaan
and host positif antara tindakan yang
 Masyarakat
(masyarakat) wisatawan dan merugikan
masyarakat lokal wisatawan  Pelaku usaha
yang positif
pariwisata
 Adanya program
pengembangan
komunitas lokal
(social
responsibility)

13
3. INDIKATOR
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

INDIKATOR KAWASAN PARIWISATA SEHAT

VARIABEL JABARAN INDIKATOR PIHAK TERKAIT

5. Kegiatan Tumbuh dan  Adanya UMKM yang  Depbudpar


ekonomi berkembangnya dikelola dan  Deperindag
pariwisata yang usaha masyarakat dikembangkan
 Depnaker
optimal sebagai bagian dari masyarakat lokal
usaha jasa  Masyarakat
 Adanya serapan
kepariwisataan  Pelaku usaha
tenaga kerja
pariwisata dari pariwisata
masyarakat lokal
 Adanya pemanfa-
atan unsur material
lokal dalam pengem-
bnagan usaha/ fa-
silitas
kepariwisataan

14
3. INDIKATOR
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

. INDIKATOR KAWASAN PARIWISATA SEHAT

VARIABEL JABARAN INDIKATOR PIHAK TERKAIT

 Adanya  Depbudpar
Terwujudnya
6. Perilaku sehat perilaku positif pembatasan  PU
di kalangan untuk penggunaan
 BappedaTata Kota
wisatawan, memelihara, minuman keras
dan  BKLH
mencegah  Adanya penetapan
masyarakat resiko timbulnya area bebas rokok  Kepolisian
penyakit dan  Adanya larangan  Masyarakat
kecelakaan. perilaku seks bebas  Pelaku usaha
 Adanya larangan pariwisata
penggunaan
narkoba
 Adanya kebersihan
lingkungan

15
3. INDIKATOR
PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

MODEL KETERKAITAN DUKUNGAN SEKTORAL DALAM


PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT

PARIWISATA SEHAT

KESEHATAN
LINGKUNGAN

kehandalan
kemudahan/ telekomunikasi
kenyamanan & sarana pras
aksesibilitas pendukung
KAWASAN lainnya
PARIWISATA
SEHAT

Tata kelola Perilaku sehat


lingkungan
wisata yg baik keamanan
lingkungan

PARIWISATA SEHAT
KAWASAN PARIWISATA SEHAT SEBAGAI
FAKTOR PENDUKUNG PENINGKATAN
DAYA SAING DESTINASI

17
4. KETERKAITAN DENGAN
DAYA SAING DESTINASI

PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT DIKAITKAN


ENINGKATAN DAYA SAING DESTINASI

VISI PENGEMBANGAN “Terwujudnya Destinasi Pariwisata Berdaya Saing,


DESTINASI PARIWISATA Mendorong pengembangan daerah dan Pemberdayaan
Masyarakat “

PENGEMBANGAN PARIWISATA ”SEHAT”


(sinergi dan integrasi fungsi yang optimal dari komponen KAWASAN
pengembangan pariwisata) PARIWISATA SEHAT
DESTINASI PASAR (lingkungan dan aktifitas)
PARIWISATA Pemasaran
(Informasi &
Promosi)
AMENITAS

• Wisatawan
OBYEK dan
DAYA TARIK
AKSESIBILITAS
mancanegara
DESTINASI
PARIWISATA • Wisatawan
nusantara
KELEMBAGAAN/ FASILITAS PENDUKUNG
Travel
MASYARAKAT (Perjalanan)

18
4. KETERKAITAN DENGAN
DAYA SAING DESTINASI

PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT DIKAITKAN


PENINGKATAN DAYA SAING DESTINASI

VISI PENGEMBANGAN “Terwujudnya Destinasi Pariwisata Berdaya Saing,


DESTINASI PARIWISATA Mendorong pengembangan daerah dan Pemberdayaan
Masyarakat “

PRODUK INFRASTRUKTUR SDM LINGKUNGAN MASYARAKAT LAINNYA

Kesiapan dan Dukungan Kesiapan


Dukungan dan
kualitas produk dan kualitas sistem Dukungan peran
kesiapan SDM Dukungan
wisata (atraksi, jaringan/ moda dan serta masyarakat
bekualitas yang kesehatan
amenitas, layanan transpor- dalam
terkait dengan lingkkungan dan
aksesibilitas) tasi/ telekomunikasi/ pengembangan
pariwisata untuk pengelolaan
untuk dapat infrastruktur lainnya/ kepariwisataan
mendukung lingkungan/ sumber
menarik motivasi kesehatan untuk (perilaku, sikap,
penyelenggaraan daya yang
kunjungan dan mendukung hubungan guest
kegiatan dan berkelanjutan
memberikan mobilitas dan dengan host)
layanan
pengalaman kenyamanan
kepariwisataan
wisata berkualitas perjalanan
wisatawan

19
PENGEMBANGAN
KAWASAN SEHAT
DI INDONESIA
I PENDAHULUAN

1. PERUBAHAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN STRATEGIS


SERTA INDUSTRIALISASI YG BEGITU CEPAT SHG MENYEBABKAN
DEGRADASI LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA THD KESEHATAN
MASYARAKAT

2. MEMERLUKAN INTEGRASI DAN KETERPADUAN SERTA


KERJASAMA LINTAS PROGRAM/SEKTOR DLM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

3. KOTA SEHAT PERTAMA KALI DIKEMBANGKAN DI EROPAH OLEH


WHO THN 1985/1986 DLM RANGKA MENYONGSONG OTTAWA
CHARTER

4. DLM RANGKA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA THN 1996


DENGAN THEMA “ HEALTHY CITY FOR BETTER LIFE “ DI
INDONESIA DIREKOMENDASIKAN UNTUK MENGEMBANGKAN
PENDEKATAN KOTA SEHAT/ KAWASAN SEHAT
21
1. PENGERTIAN

KAWASAN SEHAT
• SUATU KONDISI WILAYAH YANG BERSIH,
NYAMAN, AMAN & SEHAT BAGI
PENGUSAHA / PEKERJA DAN
MASYARAKAT, MELALUI PENINGKATAN
SUATU KAWASAN POTENSIAL DENGAN
KEGIATAN YANG TERINTEGRASI YANG
DISEPAKATI MASYARAKAT, KELOMPOK
USAHA DAN PEMERINTAH DAERAH
22
2. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan :
Tercapainya kondisi kawasan yg bersih,
aman, nyaman dan sehat bagi pngusaha
/pekerja dan masyarakat di sekitarnya
sebagai tempat bekerja dan berusaha dg
cara terlaksananya berbagai program-
program kesehatan dan sektor lain shg dapat
meningkatkan sarana dan produktifitas dan
perekonomian masyarakat
23
SASARAN

1. Terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yg


sinkron dg kebutuhan masy. mel pemberdayaan Forum yg
disepakati masy di suatu kawasan
2. Terbentuknya forum yg mampu menjalin kerjasama antar
masy, Pemda swasta yg dpt menampung aspirasi masy dan
kebijakan Pemerintah secara seimbang dan
berkelanjutan dlm mewujudkan kawasn yg bersih, aman,
nyaman dan sehat
3. Terselenggaranya upaya pembangunan lingk fisik sosial dan
budaya serta perilaku pelananan kesehatan yg dilaksanakan
secara adil merata dan terjangkau dg
memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di kawasan
secara mandiri
4. Terwujudnya kondisi yg kondusif bagi masy ut mening
katkan produktivitas dan ekonomi wilayah dan masy shg
mampu meningkatkan kehidupan & penghidupan masy 24yg
lbh baik
LANDASAN STRATEGIS PENYELENGGARAAN
KABUPATEN/KOTA SEHAT
UU NO. 25 TAHUN 2004
UU 24/92 TTG SISTM. PERENC.
UU NO. 23 TAHUN 1992
TATA RUANG PEMB. NAS
TENTANG
KESEHATAN

PERPRES
OTONOMI DAERAH NO.7/2005
UU NO. 32 TAHUN
RPJMN
2004
2005-2009
TENTANG PEMERIN-
TAHAN DAERAH
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
YANG BERTANGGUNG JAWAB &
MENCIPTAKAN TEMPAT HIDUP YG AMAN,
NYAMAN, BERSIH & SEHAT

Dukungan kualitas lingkungan fisik, sosial, perubahan


perilaku masy. Melalui peranserta aktifMasy, swasta,
Perg. Tinggi serta pemerintah dan Pemda ( stake holders )
secara terarah, terpadu terkoordinasi & berkesinambungan
25
3. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBIJAKAN :
1. Pelaksanaan kawasan sehat diwujudkan dg
menyelenggarakan program-program terkait yg menjadi
permasalahan di daerah , secara bertahap dimulai dg kegiatan
prioritas atau bidang usaha yg bersifat sosial ekonomi dan
budaya di kawasan tertentu
2. Pelaksanaan kawasan sehat dilaksanakan dg menempatkan
masy (pengusaha dan pekerja) sbg pelaku pembangunan
yaitu mel pembentukan forum atau nama lain yg disepakati dg
dukungan pemda dan mendapatkan fasilitas dr sektor terkait
mel program yg tlh direncanakan daerah
3. Setiap kab/kota menetapkan kawasan potensial sbg entry
point yg dimulai dg kegiatan sederhana yg disepakati masy
kemudian berkembang dlm suatu kawasan atau aspek yg lbh
luas 26
4. Penyelenggaraan kawasan sehat lbh mengutamakan PROSES
daripada target, berjalan terus menerus, dimulai dg kegiatan
prioritas dlm satu tatanan kawasan dan dicapai dlm waktu yg
sesuai dg kemampuan masy dan semua stakeholder yg
mendukung
5. Pemda memfasilitasi kegiatan yg menjadi pilihan masy
termasuk penggalian SDM yg diperlukan

6. Program-program pemerintah yg blm menjadi pilihan


masy diselenggarakan secara rutin oleh sektor ybs dan
secara bertahap disosialisasikan secara intensif kepada
masy dan sektor terkait mel pertemuan yg diselenggarakn
oleh forum

7. Pelaksanaan kegiatan kab/kota sehat sepenuhnya


dibiayai dan dilaksanakan oleh daerah ybs dan masy dg
menggunakan mekanisme pendekatan konsep
27
pemberdayaan masy
PENYELENGGARAAN KAWASAN PARIWISATA SEHAT THN 1998
( 8 KAWASAN )

Bunaken
Nongsa

Berastagi

Baturaden

Tana Toraja
Anyer
Kotagede
Senggigi

28
KEGIATAN KAWASAN SEHAT
I PINTU GERBANG (PELABUHAN, BANDARA :
1. Pengamatan penyakit dan kedaruratan kesmasy.
2. Pengawasan kesling
3. Pengendalian vektor
4. Pelayanan kesehatan terbatas

II. TRANSPORTASI WISATAWAN


1. Sarana transportasi (darat, laut dan udara )
2. Pra sarana transportasi (darat, laut dan udara )
3. Pengendalian vektor

29
KEGIATAN KAWASAN SEHAT
I PINTU GERBANG (PELABUHAN, BANDARA :
1. Pengamatan penyakit dan kedaruratan kesmasy.
2. Pengawasan kesling
3. Pengendalian vektor
4. Pelayanan kesehatan terbatas

II. TRANSPORTASI WISATAWAN


1. Sarana transportasi (darat, laut dan udara )
2. Pra sarana transportasi (darat, laut dan udara )
3. Pengendalian vektor

30
III. AKOMODASI DAN KONSUMSI :
1. Akomodasi :
a. Fisik bangunan
b. Penyediaan air bersih dan sanitasi
2. Penyediaan makanan dan minuman :
a. Fisik bangunan
b. Pengelolaan makanan
c. Fasilitas makan/minum
d. Penjamah makanan
IV. 0BYEK WISATA (wista alam, budaya, rohani,
peninggalan sejarah dll)
a. Fisik bangunan
b. Sanitasi lingkungan
c. Fasilitas pelayanan kesehatan 31
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

1. Pengawasan dilakukan oleh dinas kesehatan


kab/kota dan puskesmas minimal 1 tahun
sekali

32
33

Anda mungkin juga menyukai