Anda di halaman 1dari 9

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

Jln. PndawaPucunganKartasura
Tlp. 0271-781516
Fax.0271-782774

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

FAKULTAS : Ushuluddin dan Dakwah HARI/TANGGAL : 25 Mei 2019


SEMESTER : WAKTU :
MATAKULIAH :Pariwisata DOSEN :
berkelanjutan

Perhatian:

- Sebelummengerjakansoalberdo’aterlebihdahulu
- TuliskanNama, NIM, padatempat yang telahdisediakan

BUATLAH SEBUAHPAPER DENGAN TEMA <<PARIWISATA BERKELANJUTAN>> :

JUDUL :
CONTOH sementasipasarpariwisataberkelanjutan di indonesia,
desawisatasebagaipariwisataberkelanjutan,
kebijakanpengembanganpariwisataberkelanjutan, DLL….. *SILAHKAN BERKARYA SEBAIK
MUNGKIN

PENDAHULUAN : BERISI LATAR BELAKANG ATAU ALASAN KENAPA MEMILIH JUDUL DI


ATAS, bisajugaberisiteorisecaraumum
ISI : DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS *SUMBER BISA DARI JURNAL, BUKU, BERITA, BLOG,
LAPORAN, DLL CANTUMKAN DAFTAR PUSTAKA ATAU LINK, minimal 5 sumbertertulis
KESIMPULAN : PEMAPARAN SINGKAT MENGENAI kesimpulandengansingkat dan
tepattentangHASIL ANALISIS DAN SARAN PENULIS
DAFTAR PUSTAKA : *LIHAT CARA PENULISAN YG BENAR

NOTE : TULIS DEGAN BAHASA DAN TULIS SESUAI DENGAN ATURAN PENULISAN YG BENAR.

TIPS MENGERJAKAN :

1. KUMPULKAN DULU INFORMASI SESUAI DENGAN TEMA YANG AKAN DI AMBIL

2. BACA, PERHATIKAN, DAN TEMUKAN JUDUL YANG AKAN DI BAHAS


3. SUSUN ARTIKEL DENGAN CARA MENYUSUN DATA SESUAI INFORMASI YANG INGIN DISAMPAIKAN
AGAR MUDAH DIPAHAMI. DENGAN SKEMA DATA, KEMUDIAN DESKRPSI ANALISA. BIASAKAN
MENULIS DARI INFORMASI UMUM KE KHUSUS.Seperti yang bisa dilihatpadatabeldibawahini :

LEMBAR PENGERJAAN

Nama  : Muhammad Tsaqib Nafi’an

Kelas  : MD-PI

Matakuliah  : Pariwisata berkelanjutan

NIM  : 161231063

Jenis Tugas : Ujian Akhir Semester

JUDUL Pengembangan Pariwisata berkelanjutan dalam dunia milenial

PENDAHULUAN Sangatlah penting dan seharusnya kita sebagai orang atau


oknum yang berperan dibalik berdirinya pariwisata dengan
menerapkan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan,
karena pariwisata bisa menjadi tolak ukur suatu kemajuan daerah
yang menjadi tempat wisata dan menciptakan banyak pekerjaan di
lingkungan wisata tersebut.
ISI Data dari Sumber 1 :

Pembangunan pariwisata berkelanjutan berarti berkelanjutan


secara ekologis, ekonomis dan sosial. Dalam pembangunannya
mempertimbangkan keseimbangan lingkungan, terutama di
daerah yang sensitif berdasarkan perspektif jangka panjang.
Prinsip kepariwisataan berkelanjutan menurut WTO dapat
dijabarkan sebagai berikut:

1. Sumber daya alam, historis, dan budaya untuk


kepariwisataan dimanfaatkan secara berkesinambungan
untuk masa depan dan bermanfaat bagi masyarakat
2. Pengembangan pariwisata tidak menimbulkan masalah
lingkungan dan sosio-kultural yang serius di wilayah wisata
3. Kualitas lingkungan di wilayah wisata dipelihara dan
ditingkatkan
4. Kepuasan wisatawan dipertahankan sehingga daerah
tujuan wsata akan tetap memiliki daya jual dan
popularitas
5. Manfaat dari kepariwisataan tersebar luas di seluruh
masyarakat

Dalam melakukan pengembangan pariwisata berkelanjutan,


persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjamin keberlanjutan
pariwisata (Damanik dan Weber, 2006), yakni:

1. Produk wisata didorong ke produk berbasis lingkungan


2. Kegiatan wisata diarahkan untuk melestarikan lingkungan
dan peka terhadap budaya lokal.
3. Masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, implementasi
dan monitoring pengembangan pariwisata
4. Masyarakat memeproleh keuntungan secara adil dari
kegiatan wisata
5. Posisi tawar masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber
daya pariwisata semakin meningkat.

https://konsultasiskripsi.com/2019/01/10/pengembangan-
pariwisata-berkelanjutan-sustainable-tourism-development-
skripsi-dan-tesis/
Analisi dari data dari sumber 1 :
Dalam jurnal ini menjelaskan Prinsip kepariwisataan berkelanjutan
menurut WTO dan menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi
dalam pariwisata berkelanjutan.
Data dari Sumber 2 : pembangunan pariwisata
yang berkelanjutan dapat dikenali melalui prinsip prinsipnya yang
dielaborasi berikut ini.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain: partisipasi, keikutsertaan para
pelaku ( stakeholder), kepemilikan lokal, penggunaan sumber daya
secara berkelanjutan, mewadahi tujuan tujuan masyarakat,
perhatian terhadap daya dukung, monitor, dan evaluasi,
akuntabilitas, pelatihan, serta promosi.
1. Partisipasi
Masyarakat setempat harus mengawasi atau mengontrol
pembangunan
pariwisata dengan ikut terlibat dalam menentukan visi pariwisata,
mengidentifikasi
sumber sumber daya yang akan dipelihara dan ditingkatkan, serta
mengembangkan tujuan tujuan dan strategi strategi untuk
pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata.Masyarakat
juga harus berpartisipasi dalam mengimplementasikan strategi-
strategi yang telah disusun sebelumnya.
2 .Keikutsertaan
Para Pelaku (stakeholder involement)
Para pelaku yang ikut serta dalam pembangunan pariwisata
meliputi
kelompok dan institusi LSM
(Lembaga Swadaya Masyarakat), kelompok
sukarelawan, pemerintah daerah, asosiasi wisata, asosiasi bisnis,
dan pihak-pihak lain yang berpengaruh dan berkepentingan serta
yang akan menerima dampak dari kegiatan wisata.
3.Kepemilikan
LokalPembangunan pariwisata harus menawarkan lapangan
pekerjaan yang berkualitas untuk masyarakat setempat.
Fasilitas penunjang kepariwisataan seperti hotel, restoran
dan sebagainya seharusnya dapat dikembangkan dan dipelihara
oleh
masyarakat setempat. Beberapa pengalaman menunjukkan bahwa
pendidikan dan
pelatihan bagi penduduk setempat serta kemudahan akses untuk
para pelaku bisnis/wirausahawan setempat benar-benar
dibutuhkan dalam mewujudkan kepemilikan lokal. Lebih lanjut,
keterlibatan (linkages) antara pelaku-pelaku bisnis dengan
masyarakat lokal harus diupayakan dalam menunjang kepemilikan
lokal tersebut
4.Penggunaan Sumber Daya
secara BerkelanjutanPembangunan pariwisata harus dapat
menggunakan sumber daya dengan berkelanjutan yang artinya
kegiatan kegiatan harus menghindari penggunaan sumber
daya yang tidak dapat diperbaharui (irreversible) secara
berlebihan.
Hal ini juga didukung dengan keterkaitan lokal dalam tahap
perencanaan, pembangunan, dan pelaksanaan sehingga
pembagian keuntungan yang adil dapat diwujudkan.Dalam
pelaksanaannya, kegiatan pariwisata harus menjamin bahwa
sumber daya alam dan
buatan dapat dipelihara dan diperbaiki dengan menggunakan
criteria kriteria dan standar-standar internasional.
5.Mewadahi Tujuan-Tujuan Masyarakat
Tujuan-tujuan masyarakat hendaknya dapat diwadahi dalam
kegiatan
pariwisata agar kondisi yang harmonis antara
pengunjung/wisatawan, tempat dan masyarakat setempat dapat
terwujud.Misalnya, kerja sama dalam wisata budaya ataucultural
touris partnership
dapat dilakukan mulai dari tahap perencanaan, manajemen,
sampai pada pemasaran.

https://e-jurnalmitramanajemen.com/index.php/jmm/article/
view/171/107
Analisi dari data dari sumber 2 : jurnal ini menjelaskan bahwa
mengembangkan pariwisata berkelanjutan harus juga menggagas
pasaran global terutama ASEAN.
Data dari Sumber 3 :
pembangunan kepariwisataan berkelanjutan menjadi
hal penting untuk pengembangan pariwisata diIndonesia.
Salah satu pembangunan kepariwisataan berkelanjutan
tersebut adalah green jobs atau pekerjaan berkelanjutan di
sektor pariwisata
Pembangunan pariwisata berkelanjutan bisa
melestarikan dan memelihara keindahan, kehidupan, dan
budaya Indonesia yang diwariskan untuk generasi yang akan
datang. Saat ini dibutuhkan di sektor pariwisata, keahlian
yang hijau.
Ia menuturkan profil kehijauan pengusaha dan
perusahaan di sektor pariwisata dituntut untuk mampu
beradaptasi dengan lingkungan. Perubahan-perubahan,
lanjutnya, akan berdampak pada kebijakan lapangan kerja
yang lebih ramah di sektor pariwisata.
Sehingga diperlukan peningkatan keahlian di sektor
pariwisata yang hijau, baik di tingkat pariwisata maupun
nasional. Ia sendiri melihat sudah adanya proses fondasi
pembangunan pariwisata berkelanjutan oleh industri-
industri di berbagai daerah di Indonesia.
“Pembangunan kepariwisataan berkelanjutan bukan
pilihan tetapi keharusan. Bukan saja urusan pemerintah,
tetapi juga di sektor pemangku kepentingan dan masyarakat.
Oleh karena itu, rencana strategis pembangunan
kepariwisataan berkelanjutan berkaitan erat dengan
pekerjaan yang berbasis lingkungan. Sehingga menghasilkan
pariwisata yang mampu memberikan lapangan pekerjaan
namun tetap berdasarkan pada pelestarian lingkungan.
“Pariwisata memberikan kesejahteraan dan pekerjaan
yang layak, namun ramah lingkungan.
Pariwisata jika dikelola dengan baik juga bisa menjadi
pelestarian kebudayaan.
https://edwindawa.blogspot.com/2013/02/tugas-makalah-
pariwisata-berkelanjutan.html

Analisi dari data dari sumber 3 : pembangunan atau


pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan itu sangatlah
penting karena bersangkutan dengan pekerjaan lingkungan.
Data dari Sumber 4 :

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor


pariwisata dikenal dengan konsep pembangunan pariwisata
berkelanjutan (Sustaniable tourism Development), yang pada
intinya mengandung pengertian pembangunan pariwisata
yang tanggap terhadap minat wisatawan dan keterlibatan
langsung dari masyarakat setempat dengan tetap
menekankan upaya perlindungan dan pengelolaannya yang
berorientasi jangka panjang. Upaya pengembangan dan
pengelolaan sumber daya yang dilakukan harus diarahkan
agar dapat memenuhi aspek ekonomi, sosial dan estetika.
sekaligus dapat menjaga keutuhan dan atau kelestarian
ekologi, keanekaragaman hayati, budaya serta sistem
kehidupan. (WTO,1990)

Konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan tersebut


pada intinya menekankan empat (4) prinsip , sebagai berikut

1. Layak secara Ekonomi (Economically Feasible)


2. Berwawasan lingkungan (Environmentally Feasible)
3. Dapat diterima secara sosial (Socially Accepable)
4. Dapat diterapkan secara teknologi (Technologically
Appropriate)

https://wisatahalimun.co.id/pengembangan-desa-wisata
1. Analisi dari data dari sumber 4 : karena penerapan konsep
pengembangan pariwisata itu penting, agar konsep
pengembangan tersebut memperoleh 4 prinsip, yaitu :
Layak secara Ekonomi (Economically Feasible)
2. Berwawasan lingkungan (Environmentally Feasible)
3. Dapat diterima secara sosial (Socially Accepable)
4. Dapat diterapkan secara teknologi (Technologically
Appropriate)

Data dari Sumber 5 : Menurut Noer (2011) Aspek Perencanaan


Pengembangan obyek wisata alam mencakup sistem
perencanaan kawasan, penataan ruang (tata ruang wilayah),
standarisasi, identifikasi potensi, koordinasi lintas sektoral,
pendanaan, dan sistem informasi obyek wisata alam.

1. Aspek Kelembagaan meliputi pemanfaatan dan


peningkatan kapasitas institusi, sebagai mekanisme
yang dapat mengatur berbagai kepentingan, secara
operasional merupakan organisasi dengan SDM dan
peraturan yang sesuai dan memiliki efisiensi tinggi.
2. Aspek Sarana dan Prasarana yang memiliki dua sisi
kepentingan, yaitu (1) alat memenuhi kebutuhan
pariwisata alam, (2) sebagai pengendalian dalam
rangka memelihara keseimbangan lingkungan,
pembangunan sarana dan prasarana dapat
meningkatkan daya dukung sehingga upaya
pemanfaatan dapat dilakukan secara optimal.
3. Aspek Pengelolaan, yaitu dengan mengembangkan
profesionalisme dan pola pengelolaan obyek wisata
alam yang siap mendukung kegiatan pariwisata alam
dan mampu memanfaatkan potensi obyek wisata
alam secara lestari.
4. Aspek Pengusahaan yang memberi kesempatan dan
mengatur pemanfaatan obyek wisata alam untuk
tujuan pariwisata yang bersifat komersial kepada
pihak ketiga dan membuka lapangan kerja bagi
masyarakat setempat.
5. Aspek Pemasaran dengan mempergunakan teknologi
tinggi dan bekerja sama dengan berbagai pihak baik
dalam negeri maupun luar negeri.
http://cvinspireconsulting.com/rencana-pengembangan-
pariwisata/
Analisi dari data dari sumber 5 : perencanaan pengembangan
pariwisata harus memiliki aspek aspek seperti di atas.
KESIMPULAN Pengembangan pariwisata berkelanjutan sangatlah penting.
Karena pariwisata bersangkutan oleh banyak pihak. Dan menjadi
tulang punggung daerah tempat pariwisata tersebut dan
membuka lapangan pekeerjaan di lokasi wisata tersebut.

DAFTAR PUSTAKA JUDUL  : PENGEMBANGAN PARIWISATA


PENDAHULUAN : Sangatlah penting dan seharusnya kita sebagai
orang atau oknum yang berperan dibalik berdirinya pariwisata
dengan menerapkan konsep pengembangan pariwisata
berkelanjutan, karena pariwisata bisa menjadi tolak ukur suatu
kemajuan daerah yang menjadi tempat wisata dan menciptakan
banyak pekerjaan di lingkungan wisata tersebut.
DATA 1 :
https://konsultasiskripsi.com/2019/01/10/pengembangan-
pariwisata-berkelanjutan-sustainable-tourism-development-
skripsi-dan-tesis/
DATA 2 :
https://e-jurnalmitramanajemen.com/index.php/jmm/article/vie
w/171/107
DATA 3 :
https://e-jurnalmitramanajemen.com/index.php/jmm/article/
view/171/107
DATA 4 : https://edwindawa.blogspot.com/2013/02/tugas-

makalah-pariwisata-berkelanjutan.html
DATA 5 : http://cvinspireconsulting.com/rencana-pengembangan-
pariwisata/

KESIMPULAN….

Note :perhatikajenis font, rata kanan dan kiri, hurufbesar dan kecil, paragraf, dan
spasipenulisan, dll. PERHATIKAN JUGA KALAU NULIS MATAKULIAH DI SOAL UAS JANGAN
SAMA DENGAN SOAL YANG SATUNYA !!! BIKIN BINGUNG !!! KALAU NANTI ADA
KESALAHAN KAMI JUGA YANG DISALAHKAN !!

SELAMAT MENGERJAKAN !!
NOTE : KUMPULKAN MAKSIMAL 25 MAI 2019 KEPADA KETUA KELAS MASING-MASING

Anda mungkin juga menyukai