Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN

PARIWISATA
KONSEP ISU DAN DAMPAK
PARIWISATA
Anggota Kelompok :

Geovano Josua Kauwoh - 20302131


Kelompok 8 Mentari Emma Anna Siwu - 20302054
Cintania Engli Tulangow - 20302164
1. Potensi Wisata Daerah

Analisis Potensi Daerah wisata

Untuk bisa menggali potensi daerah wisata, maka


diperlukan analisis situasional yang mencakup tiga Tips Mengembangkan
kategori, diantaranya :
1. Bekerjasama dengan penduduk setempat
1. Kondisi Fisik Suatu Daerah (Physical)
2. Menganaliss Hambatan
2. Sosial Budaya
3. Berkomitmen
3. Sumber Daya manusia
4. Memberikan Pelatihan

5. Promosi Wisata
2. Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan
Manfaat Pariwisata Berkelanjutan
Sustainable Tourism adalah pariwista yang
berkembang sangat pesat, termasuk pertambahan arus
kapasitas akomodasi, populasi lokal dan lingkungan, Pariwisata berkelanjutan diharapkan akan banyak
dimana perkembangan pariwisata dan investasi – membawa manfaat baik bagi masyarakat sekitar
investasi baru dalam sektor pariwisata seharusnya maupun negara. Adapun manfaat yang diperoleh
tidak membawa dampak buruk dan dapat menyatu dari pariwisata berkelanjutan, yaitu:
dengan lingkungan, jika kita memaksimalkan dampak • Tetap terjaganya kelestarian lingkungan
yang positif dan meminimalkan dampak negative. hidup
Maka beberapa inisiatif diambil oleh sektor publik • Sumber devisa
untuk mengatur pertumbuhan pariwisata agar menjadi • Menambah lapangan kerja
lebih baik dan menempatkan masalah akan sustainable • Mempelajari budaya setempat
tourism sebagai prioritas karena usaha atau bisnis yang
baik dapat melindungi sumber-sumber atau aset yang
penting bagi pariwisata tidak hanya untuk sekarang
tetapi dimasa depan.
 Prinsip-Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Kemenparekraf Memantau
Pengembangan DSP Labuan 1. Promosi
Bajo
2. Keikutsertaan Para Pelaku / Stakeholder Involvement

3. Kepemilikan Lokal

4. Penggunaan Sumber Daya yang Berkelanjutan

5. Mewadahi Tujuan-tujuan Masyarakat

6. Daya Dukung

7. Monitor dan Evaluasi

8. Akuntabilitas

Contoh Pengembangan 9. Pelatihan


Pariwisata Berkelanjutan
3. UPAYA KEMANDIRIAN PARIWISATA DAERAH

-Kepariwisataan merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan nasional yang diarahkan agar
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di tingkat daerah. Pariwisata bukan hanya menjadi
sektor yang mampu mengembalikan eksistensi kekayaan lokal baik fisik maupun budaya tetapi juga
mampu memperluas kesempatan kerja. Alasan ini diharapkan mampu memberdayakan serta
menggerakkan roda ekonomi rakyat. Sektor pariwisata diharapkan dapat menstimulasi kreatifitas serta
keterlibatan masyarakat untuk aktif berperan dalam pembangunan serta melestarikan fungsi sekaligus
kualitas lingkungan hidup.

-Pentingnya peran masyarakat sebagai penggerak kegiatan wisata akan melahirkan aktivitas pariwisata
yang sesuai dengan potensi lokal yang ada. Hal ini berdampak pada semakin maksimalnya pencapaian
tujuan dari aktivitas pariwisata dalam mendorong masyarakat menuju kesejahteraan serta kemandirian.

-Daerah wisata yang mampu bertahan di tengah perubahan jaman adalah yang mampu berkreasi serta
berinovasi dalam pengembangan wisata. Kondisi ini hanya bisa digali jika lahir kesadaran masyarakat
serta kepedulian bahwa pariwisata mampu menggerakkan sektor ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
Artinya, masyarakat setempat maerupakan aktor yang paling memahami kondisi lingkungannya baik
dalam melihat kelemahan, kelebihan, tantangan dan peluang.
Faktor-faktor yang berperan dalam
Pengembangan Industri Pariwisata Daerah
1. Kualitas Sumber Daya Manusia

Salah satu kunci sukses pariwisata di Indonesia adalah human resources development diberbagai subsistem
pariwisata tersebut

2. Promosi Kepariwisataan

Upaya-upaya pengenalan potensi-potensi budaya dan alam di daerah-daerah Indonesia dilakukan dengan
jalan melakukan promosi kepariwisataan. Pada abad 21, di mana perkembangan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi demikian pesat maka diperkirakan akan terjadi persaingan di pasar global
khususnya persaingan di bidang industri pariwisata.

3. Sarana dan Prasarana Kepariwisataan

Motivasi yang mendorong orang untuk mengadakan perjalanan akan menimbulkan permintaan-permintaan
yang sama mengenai prasarana dan sarana kepariwisataan seperti jaringan telekomunikasi, akomodasi dan
lain sebagainya.
4. PERUBAHAN PERJALANAN TREN
WISATA DI MASA PANDEMIC

Pasca pandemi Covid-19, industri pariwisata diprediksi akan mengalami perubahan tren. Hal
ini tidak terlepas dari munculnya pola perilaku baru di masyarakat yang lebih memerhatikan
kesehatan dan keselamatan.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif tengah berupaya menyiapkan protokol kesehatan dan verifikasi implementasi Standar
Operasional Prosedur (SOP) Clean, Health, and Safety (CHS). Skema tatanan kenormalan
baru ini dianggap sangat penting dalam mendorong sektor pariwisata di masa depan. Protokol
CHS sendiri dibuat untuk meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan wisatawan terhadap
industri pariwisata dan destinasi di Indonesia usai Covid-19.
Harapannya, destinasi akan siap menerima kembali kunjungan para wisatawan yang dimulai
dari wisatawan domestik.
Gambaran tren wisata pasca Covid-19
• Prosedur perjalanan yang lebih ketat
Protokol kesehatan pada berbagai moda transportasi diperkirakan akan terus berlanjut untuk menjaga kenyamanan
para wisatawan. Salah satu contoh yang paling mudah diamati adalah prosedur berpergian dengan pesawat.
Di Indonesia sendiri, sektor penerbangan kini mewajibkan para penumpang untuk menyertakan surat keterangan bebas
Covid. Meskipun prosedur ini diterapkan dalam masa PSBB, peraturan ini mungkin akan menjadi salah satu
persyaratan wajib di masa depan. Nah, melihat pentingnya dokumen kesehatan penumpang, bandara dituntut untuk
turut mengembangkan pelayanannya dengan menyediakan pemeriksaan dan tes kesehatan secara langsung, khususnya
pada bandara dengan destinasi wisata yang populer. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa bandara yang telah
menyediakan layanan rapid test, seperti Yogyakarta International Airport, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Husein
Sastranegara, Bandara Supadio, dan Bandara Minangkabau.

Dengan begitu, kita dapat menyimpulkan bahwa kegiatan wisata pasca Covid-19 akan menjadi lebih kompleks.
Wisatawan akan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mempersiapkan diri, mulai dari pemeriksaan
kesehatan hingga menyediakan waktu tambahan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan di bandara. Selain itu,
prosedur pembatasan jumlah penumpang tampaknya masih akan dilakukan untuk menerapkan physical
distancing secara berkesinambungan. Prosedur ini bisa diterapkan pada moda transportasi apa pun, baik bus, kereta,
dan pesawat. Karena itu, setiap wisatawan kini benar-benar harus memastikan ketersediaan kursi dan jadwal
keberangkatan transportasi, khususnya untuk bus dan kereta. Sebelumnya, penggunaan bus dan kereta sangatlah
praktis, bahkan wisatawan dapat memesan kursi saat hendak berangkat. Namun, hal ini tampaknya tidak akan berlaku
lagi di masa depan. Wisatawan perlu memastikan ketersediaan dan memesan kursi dari jauh hari untuk menghindari
dampak pembatasan penumpang, sehingga perjalanan dapat dilakukan sesuai rencana.
• Perlengkapan kebersihan menjadi hal yang • Pariwisata tanpa sentuhan
vital Salah satu perubahan yang mungkin paling terlihat adalah
Perilaku hidup bersih kini menjadi kebiasaan baru yang pergeseran pola wisata menjadi touchless, mulai dari
akan turut dipraktikkan dalam berwisata. Karenanya, bandara hingga check in di hotel. Pasalnya, meskipun
perlengkapan kebersihan, seperti sabun cuci tangan, hand destinasi dan tempat publik mempunyai protokol
sanitizer, tisu, dan masker akan menjadi barang yang kebersihan yang ketat, masih ada risiko infeksi yang
wajib dibawa oleh para wisatawan.  tinggi. Mulai dari pemeriksaan dokumen perjalanan
Nah, dalam merespon kebutuhan tersebut, destinasi wisata (paspor dan boarding pass), sentuhan selama check-in,
dan area publik harus peduli dan selalu menerapkan keamanan, dan lainnya. Karena itu, pemanfaatan teknologi
prosedur kebersihan dan physical distancing. Prosedur di masa depan akan menjadi norma baru dimana
yang ketat dan berkesinambungan ini harus menjadi wisatawan tidak perlu menyentuh area publik, sehingga
prioritas seluruh industri pariwisata. mengurangi kemungkinan transmisi virus. Teknologi ini
Pasalnya, aspek kebersihan akan menjadi salah satu bisa berupa touchless document scanning, voice command,
pertimbangan esensial saat pengunjung memilih tempat atau sensor pendeteksi gerak. Bandara I Gusti Ngurah Rai
wisata, seperti restoran dan hotel. sendiri telah menerapkan sistem teknologi
Karena itu, industri bisnis harus memerhatikan dan berupa penggunaan sistem Online Customer
mengampanyekan standar kebersihan yang diterapkan, Service, boarding pass scanner, serta digital meeting
sehingga dapat meningkatkan kredibilitas bisnis di mata point (DMP) untuk mengurangi interaksi fisik antar-
wisatawan. manusia di terminal. Tantangan industri pariwisata masa
depan akan semakin beragam, namun selalu diikuti oleh
peluang perkembangan yang besar pula. Karena itu,
dibutuhkan pendidikan pariwisata yang lebih relevan
dengan menjawab tantangan masa kini.
Kesimpulan
Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan
masyarakat, sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat. Bahkan
pariwisata dikatakan mempunyai energi pendorongyang luar biasa, yang mampu membuat
masyarakat setempat mengalami metamorfosa dalam berbagai aspeknya.
Objek wisata adalah suatu tempat/daerah yang memiliki daya tarik yang dapat di nikmati
oleh banyak orang/wisatawan, Keanekaragaman alam dan budaya yang terdapat dalam daerah
tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.

Sektor pariwisata merupakaan salah satu andalan Indonesia yang memiliki nilai dan
keuntungan yang signifikan bagi kemajuan ekonomi.Sedangkan kegiatan usaha adalah
kegiatan dengan mengarahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud
(pekerjaan) untuk mencapai sesuatu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terima Kasih
a
h ka n jika ad
ila
Dipers an, mohon
pertany ngan susah-
aan j a
pertany usah 
s ;)
e a n i ce d ay
Hav

Anda mungkin juga menyukai