BUDAYA DI INDONESIA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Pengembangan Wisata
Budaya Di Indonesia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Bagus Kusuma Wijaya,SE.,MBA pada mata kuliah Pariwisata dan Budaya. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pariwisata dan Budaya bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, paper yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan paper ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pariwisata merupakan sektor ekonomi yang penting dalam region Indonesia.
Pengembangan pariwisata dapat menjadi industri yang menyerap banyak tenaga kerja,
memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat lokal, menciptakan usaha baru yang
dikelola oleh swasta, serta berperan dalam mendorong kemajuan region.
Di Indonesia, pariwisata pernah mencapai kejayaan pada awal dekade 90an
dengan perolehan devisa mencapai 3,3 miliar dolar amerika, menempati peringkat ketiga
penerimaan devisa negara di luar minyak dan gas, sesudah tekstil dan kayu.
Pariwisata untuk banyak negara khususnya di Afrika, Amerika Latin, dan Asia,
termasuk Indonesia merupakan sesuatu yang penting untuk pertumbuhan ekonomi yang
cepat. Bahkan di negara maju industri pariwisata memegang peranan penting dalam
perdagangan luar negeri karena jumlah devisa yang dihasilkan melebihi volume dari
berbagai barang ekspor negara tersebut.
2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi pariwisata?
2. Apa definisi pariwisata nasional?
3. Bagaimana sejarah pariwisata nasional?
4. Bagaimana perkembangan pariwisata nasional?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi pariwisata.
2. Untuk memahami definisi nasional.
3. Untuk memahami sejarah pariwisata nasional.
4. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan pariwisata nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Pariwisata
Menurut Wikipedia, Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan
untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh
80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi
Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap,turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai
dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman dan jasa bersangkutan
lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya,
pelarian, petualangan,pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan
pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu
pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi
Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud
dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2008 merupakan titik balik kampanye pariwisata Indonesia dengan kembali
digulirkannya Visit Indonesia Year 2008 dengan mengambil tema Kebangkitan Nasional. Pada
tahun inilah slogan “Unity in Diversity” (Bhinneka Tunggal Ika) mulai digaungkan. Meskipun
tema yang diangkat belum menggambarkan dengan jelas apa produk pariwisata Indonesa yang
hendak dijual. Tahun-tahun ini juga menggambarkan tahun yang berat bagi pariwista Indonesia
terutama dengan munculnya isu terorisme di Indonesia. Angka kunjungan wisatawan
mancanegara ke Indonesia belum beranjak dari angka “keramat” 6 juta wisatawan, bandingkan
dengan Malaysia yang telah mencapai angka 23, 6 juta wisatawan.
Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang
dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu daerah atau tempat
tertentu. Daya tarik yang tidak atau belum dikembangkan merupakan sumber daya potensial dan
belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai adanya suatu jenis pengembangan
tertentu. Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Tanpa adnnya daya
tarik di suatu daerah atau tempat tertentu, kepariwisataan sulit untuk dikembangkan.
Dalam Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa objek
dan daya tarik wisata adalah suatu yang menjadi sasaran wisata terdiri atas :
a. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan
alam, flora, dan fauna.
b. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata
buru, wista petualangan alam, taman rekreasi, dan komplek hiburan.
Objek dan daya tarik wisata menurut Direktoral Jenderal Pemerintah di bagi menjadi 3
macam, yaitu: