Anda di halaman 1dari 2

IDSEJARAH.

NET
Blog yang membahas tentang sejarah,
pendidikan, media pembelajaran, http://www.idsejarah.net/
kebudayaan, sarana penunjang
pembelajaran Sejarah

Candi Brahu Mojokerto


Ditulis Rahmad Ardiansyah pada Thursday, August 4, 2016
http://www.idsejarah.net/2016/08/candi-brahu-mojokerto.html

Letak Candi Brahu yaitu di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Candi Brahu tepat di depan kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur. Sebagian orang
berpendapat bahwa umur dari Candi Brahu lebih tua bila dibandingkan dengan candi - candi lain di Trowulan.
Penamaan Brahu dikaitkan dengan kata 'Wanaru' atau 'Warahu' yang merupakan penamaan bangunan
bangunan suci yang ada di prasasti tembaga 'Alasantan' yang ditemukan sekitar 45 m dari Candi Brahu.Prasasti
ini dibuat pada 861 Saka atau 939 M atas perintah dari Raja Mpu Sindok dari Kerajaan Kahuripan. Konon di
candi inilah tempat pembakaran raja - raja Brawijaya. Namun, penelitian yang dilakukan oleh para ahli tidak
mendapatkan hasil adanya bekas abu dari pembakaran mayat, sebab bilik candi sekarang pada kondisi kosong.

Pada sekitar candi ditemukan benda - benda kuno seperti, alat upacara dari logam, perhiasan serta benda -
benda yang terbuat dari emas dan arca - arca yang menunjukkan ciri ajaran agama Buddha, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Candi Brahu adalah candi beraliran Buddha. Meskipun tidak ditemukan arca - arca di candi
ini namun yang menguatkan bahwa Candi Brahu adalah candi buddha adalah alas stupa yang ada di sebelah
tenggara atap candi. Candi ini diperkirakan didirikan pada abad ke 15 M.

Candi Brahu menghadap ke Barat dengan ukuran denah dasar persegi panjang yang memiliki luas 18 x 22,5 m
serta memiliki tinggi mencapai 20 m. Candi Brahu terbuat dari bata merah, namun berbeda dengan candi lain,
bentuk dari Candi Brahu tidak berbentuk tegas persegi, namun memiliki banyak sudut - sudut, tumpul dan
berlekuk. Lekukan - lekukan ini dipertegas dengan pola batu bata dengan susunan pada area dinding barat dan
depan candi. Puncak candi juga berbeda tidak berbentuk prisma bersusun ataupun segi empat, namun
memiliki sudut banyak dengan puncak datar.
IDSEJARAH.NET
Blog yang membahas tentang sejarah,
pendidikan, media pembelajaran, http://www.idsejarah.net/
kebudayaan, sarana penunjang
pembelajaran Sejarah

Pada bagian dasar candi atau kaki candi memiliki dua susun. Pada bagian bawah memiliki tinggi yaitu 2 m,
terdapat tangga pada bagian barat menuju selasar dengan lebar 1 m yang mengelilingi tubuh candi. Pada
selasar pertama terdapat sebuah tangga yang menghubungkan ke selasar ke dua. Pada selasar kedua inilah
tubuh candi berdiri. Pada sisi barat candi, terdapat lubang semacam pintu dengan tinggi 2 m dari selasar kedua.
Mungkin pada zaman dahulu terdapat tangga penghubung ke pintu tersebut namun tidak ditemukan dan
menyulitkan pengunjung untuk masuk ke dalam tubuh candi. Konon ruangan Candi Brahu cukup luas dan bisa
menampung sekitar 30 orang. Pada kaki candi tidak terdapat relief, namun dengan struktur tumpukan batu
bata membentuk gambar pola geometris ataupun lekukan yang indah yang menjadikan pembeda dengan candi
- candi lain. Pemugaran candi ini dilaukan pada 1990 dan diselesaikan pada 1995. Meurut masyarakat sekitar,
dahulu juga terdapat candi - candi lain di sekitar Candi Brahu yaitu Candi Muteran, Candi Gedong, Candi
Tengah dan Candi Gentong, namun sekarang tidak terlihat.

Peta Candi Brahu

Anda mungkin juga menyukai