TEKS ANEKDOT 1
Kecelakaan Karambol
Hari ini, Pak Muslih akan mengajar di kelas 7-4. Saat memasuki kelas, suasana
kelas biasa-biasa saja.
“Hari ini kita masuk ke pokok pembahasan, siapa yang tahu apa itu cerpen?” tanya
Pak Muslih.
“Iya benar. Yang lainnya ada yang tahu?” tanya Pak Muslih lagi. Tidak ada yang
menjawab, Pak Muslih pun segera menjelaskan tentang materi cerpen.
“Jadi, sekarang kalian telah mengetahui tentang cerpen. Sekarang, Bapak minta
kalian membuat sebuah cerpen tentang berita yang sedang hangat, yaitu
kecelakaan karambol, Bapak berikan waktu selama 45 menit. Setelah itu, salah
satu dari kalian akan Bapak tunjuk untuk membacakan cerpen buatannya di depan
kelas” kata Pak Muslih, “Mengerti?” lanjutnya.
“Yaa, sudah 45 menit ya anak-anak, sudah selesai?” tanya Pak Muslih ketika ia
bangkit dari kursinya.
“Sudah Pak!” jawab murid-murid, dan ada salah satu dari mereka yang
menjawabnya lantang.
“Oke, kamu Alwi. Tolong bacakan didepan teman-temanmu, cerpen yang kamu
buat. Silahkan maju kedepan” kata Pak Muslih sambil menunjuk Alwi, seorang
murid yang menjawab pertanyaan Pak Muslih dengan lantang.
Alwi bangkit dari kursinya dan segera kedepan untuk membacakan cerpen
buatannya.
“Alwi, apakah kau tidak menonton atau tidak membaca berita?” tanya Pak Muslih.
Alwi kembali ke kursinya dan suasana yang awalnya penuh dengan tawa sekarang
sudah kembali tenang.
TEKS ANEKDOT 2
“Wah, damai lah ya Pak, kebetulan saya punya uang Rp50.000, buat Bapak beli
nasi padang” kata Adit sambil menyodorkan uangnya.
Pada suatu malam Rifa pergi ke pesta ulang tahun temannya di sebuah Cafe.
Seperti biasa, dia di antar oleh supir karena belum mempunyai SIM. Sesampai di
tempat pesta, mobil Rifa pun parkir di parkiran bawah tanah Cafe. Tanpa
disadari supirnya meletakkan mobil yang sama dengan mobilnya. Setelah
memarkir mobilnya, supir itu lalu pergi makan malam di warteg, dan Rifa masuk
ke Cafe tersebut.
“Selamat Ulang Tahun ya, semoga diberi kesehatan dan umur panjang” ucap Rifa
sembari cepika-cepiki dan memberikan kado.
“Nggak usah pura-pura ngga kenal deh Pak, udah cepet jalan” saut Rifa.
“Tapi saya memang tidak mengenal anda” ucap Pak Supir dengan heran.
“Bapakkan supir saya, gimana sih” saut Rifa. “Saya Rifa Pak” lanjutnya kesal.
“Tapi nama majikan saya Rifaldi mbak” jawab Pak Supir tegas.
Rifa pun terkejut malu, lalu Rifa meminta maaf kepada supir tersebut.
Dan akhirnya supirnya Rifa pun datang dan Rifa masuk ke mobil lalu pulang.
TEKS ANEKDOT 4
Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus
ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternak yang menyamar dan
bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini Bapak beri makan apa?”.
“Kalo begitu Bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini
secara tidak layak” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta”
Si peternak menjawab “saya beri makan keju, hamburger dan dan susu”
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri
uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan apa dan di
mana!!!”
Petugasnya pun kesal dan pergi. Kemudian petugasnya pun tidak datang
lagi.
TEKS ANEKDOT 5
Tugas DPR
Murid-murid yang lain tertawa dan menyoraki Tono. Sedangkan Pak Guru
hanya tersenyum dan menambahkan pertanyaan, “Kenapa kamu bisa jawab seperti
itu?”. Tono pun menjawab dengan enteng, “saya lihat sendiri Pak di TV.”
Murid yang lain pun kembali menertawakan Tono. Kemudian, Pak Guru
meredakan gelak tawa dan suasana kembali menajadi tenang.