Kompetensi Dasar:
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi
dengan fungsinya dalam Sistem Reproduksi Manusia
Indikator Pencapaian Kompetensi:
Materi Pokok
Pertanyaan!
4 Tubulus albuginea
5 Tunika vaskulosa
6 Spermatogoinium
7 Sel sertoli
b. Pada sistem reproduksi pria testis merupakan organ yang berfungsi sebagai
gonad, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Uraikan struktur jaringan
penyusun organ testis dalam kaitannya dengan ketiga fungsi tersebut!
Fungsi Testis Struktur Pendukung
Gonad Gonad atau kelenjar seks atau kelenjar reproduksi
adalah kelenjar endokrin yang menghasilkan gamet
(sel germinal) dari suatu organisme. Kelenjar gonad
pada pria ialah testis, menghasilkan sperma dalam
bentuk spermatozoa.
Kelenjar Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
endokrin saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin
disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjar
endokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut
hormon. Hormon merupakan senyawa protein atau
senyawa steroid yang mengatur kerja proses fisiologis
tubuh.
Sebagai kelenjar endokrin, testis dapat mengeluarkan
hormone. Testis berfungsi untuk menghasilkan
hormon testosteron, yang merupakan hormon utama
pada pria. Hormon testosterone berpengaruh
terhadap libido, pembentukan massa otot dan
ketahanan tingkat energi, serta perubahan
karakteristik seks sekunder pada pria saat puber,
misalnya suara berubah menjadi lebih berat. Testis
juga menghasilkan hornon androstenedion, yang
berfungsi sebaia perkusor untuk hormon estrogen
pada laki-laki. Testis juga menghasilkan
dihidrotestosteron, yang berfungsi untuk
pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia
lakilaki. Testis juga berfungsi sebagai inhibin dan
protein pengikat androgen, yang dihasilkan oleh sel
sel sertolli dan berfungsi untuk merespons sekresi
FSH.
Kelenjar Fungsi
Vesikula Seminalis Vesikula seminalis menyekresi mucus yang
banyak mengandung fruktosa, selain itu juga
mensekresi asam sitrat, prostaglanding, dan
fibrinogen yang berfungsi untuk menutrisi dan
melindungi sperma. Sehingga vesikula
seminaslis berfungsi sebagai sumber energi dan
memudahkan gerakan sperma dan juga
menormalkan keaasaman saluran reproduksi
wanita saat koitus dan berperan penting dalam
viabilitas motilitas.
Prostat Prostat menghasilkan cairan basa menyerupai
susu yang akan meningkatkan motilitas sperma
pada optimum pH 6,0-6,5. Cairan tersebut
mengandung ion sitrat, kalsium, ion fosfat, enzim
pembeku, dan profibrinolisin.
Bulbouretral (kelenjar Bulbouretral (kelenjar Cowper) menyekresikan
Cowper) cairan bersifat basa yang mengandung mucus
(lendir) ke dalam uretra penis untuk melumasi
dan melindungi uretra.
Kesimpulan
Kesimpulan:
Organ reproduksi pada manusia terdiri atas organ reproduksi eksternal dan internal.
Pada pria organ reproduksi eksternal meliputi penis dan skortum sementara organ
reproduksi internal terdiri atas gonad, saluran reproduksi dan kelenjar aksesori. Pada
testis, terdapat komponen Tubulus seminifer, Sel interstitial
(Laydig), Pembuluh darah, Tubulus albuginea, Tunika
vaskulosa, Spermatogoinium, dan Sel sertoli. Testis dapat berfungsi sebagai
gonad, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Terdapat tiga kelenjar aksesoris pada
pria, yaitu vesikula seminalis atau kantung semen adalah kelenjar berlekuk-lekuk yang
terletak di belakang kantung kemih dan berfungsi untuk menghasilkan zat zat yang
diperlukan untuk perkembangan sperma, kelenjar prostat letaknya melingkari bagian
atas uretra di bawah kandung kemih dan berfungsi untuk menghasilkan cairan bersifat
asam, kelenjar bulbouretra atau kelenjar cowper yang terletak di sepanjang uretra di
bawah prostat dan berfungsi untuk menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.
Sedangkan saluran reproduksi pria, terutama epididimis dan vas deferens tersusun
atas 3 lapisan utama, yakni mukosa, muscularis dan adventitia.
PARAF