Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Nama : HILMAN ASRA


Kelas : XI MIA 2

Kompetensi Dasar:
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi
dengan fungsinya dalam Sistem Reproduksi Manusia
Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.12.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ reproduksi pria


3.12.2 Mengaanalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ
reproduksi pria dengan fungsinya
3.12.3 Menjelaskan proses pembentukan sperma (spermatogenesis)

Materi Pokok

Organ reproduksi pada manusia terdiri atas organ


reproduksi eksternal dan internal. Pada pria organ reproduksi
eksternal meliputi penis dan skortum sementara organ
reproduksi internal terdiri atas gonad, saluran reproduksi dan
kelenjar aksesori. Setiap organ memiliki fungsi yang khas dalam
sistem reproduksi. Oleh karena itu, struktur jaringan penyusun
setiap organ memiliki ciri yang spesifik sesuai dengan fungsi
masing-masing.
Langkah kegiatan
1. Bacalah dengan cermat bahan ajar tentang reproduksi pada manuisa yang telah
diberikan
2. Berdiskusilah dengan kelompokmu untuk menyelesaikan LKPD
3. Tuliskan jawaban dengan ringkas dan jelas pada tempat yang telah disediakan

Pertanyaan!

1. Perhatikan gambar anatomi testis berikut.

a. Tuliskan nama bagian yang diberi tanda pada gambar!


No. Nama Komponen
1 Tubulus seminiferi
2 Sel interstitial (Laydig)
3 Pembuluh darah

4 Tubulus albuginea
5 Tunika vaskulosa
6 Spermatogoinium
7 Sel sertoli

b. Pada sistem reproduksi pria testis merupakan organ yang berfungsi sebagai
gonad, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Uraikan struktur jaringan
penyusun organ testis dalam kaitannya dengan ketiga fungsi tersebut!
Fungsi Testis Struktur Pendukung
Gonad Gonad atau kelenjar seks atau kelenjar reproduksi
adalah kelenjar endokrin yang menghasilkan gamet
(sel germinal) dari suatu organisme. Kelenjar gonad
pada pria ialah testis, menghasilkan sperma dalam
bentuk spermatozoa.
Kelenjar Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa
endokrin saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin
disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjar
endokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut
hormon. Hormon merupakan senyawa protein atau
senyawa steroid yang mengatur kerja proses fisiologis
tubuh.
Sebagai kelenjar endokrin, testis dapat mengeluarkan
hormone. Testis berfungsi untuk menghasilkan
hormon testosteron, yang merupakan hormon utama
pada pria. Hormon testosterone berpengaruh
terhadap libido, pembentukan massa otot dan
ketahanan tingkat energi, serta perubahan
karakteristik seks sekunder pada pria saat puber,
misalnya suara berubah menjadi lebih berat. Testis
juga menghasilkan hornon androstenedion, yang
berfungsi sebaia perkusor untuk hormon estrogen
pada laki-laki. Testis juga menghasilkan
dihidrotestosteron, yang berfungsi untuk
pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia
lakilaki. Testis juga berfungsi sebagai inhibin dan
protein pengikat androgen, yang dihasilkan oleh sel
sel sertolli dan berfungsi untuk merespons sekresi
FSH.

Kelenjar eksok Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan


rin produknya melalui suatu saluran, menuju ke
permukaan tubuh atau jaringan lain di dalam tubuh.
Sebagai kelenjar eksokrin, testis dapat
mengeluarkan sperma.

c. Spermatozoid sebagai gamet jantan dibentuk di tubulus seminiferus testis dan


selanjutnya mengalami pematangan pada saluran reproduksi. Namun,
viabilitas dan motilitas spermatozoa terutama saat berada dalam saluran
reproduksi wanita dipengaruhi oleh sekresi kelenjar aksesori reproduksi.
Jelaskan fungsi dari kelenjar-kelenjar aksesori reproduksi pria dalam
kaitannya dengan viabilitas dan motilitas spermatozoa

Kelenjar Fungsi
Vesikula Seminalis Vesikula seminalis menyekresi mucus yang
banyak mengandung fruktosa, selain itu juga
mensekresi asam sitrat, prostaglanding, dan
fibrinogen yang berfungsi untuk menutrisi dan
melindungi sperma. Sehingga vesikula
seminaslis berfungsi sebagai sumber energi dan
memudahkan gerakan sperma dan juga
menormalkan keaasaman saluran reproduksi
wanita saat koitus dan berperan penting dalam
viabilitas motilitas.
Prostat Prostat menghasilkan cairan basa menyerupai
susu yang akan meningkatkan motilitas sperma
pada optimum pH 6,0-6,5. Cairan tersebut
mengandung ion sitrat, kalsium, ion fosfat, enzim
pembeku, dan profibrinolisin.
Bulbouretral (kelenjar Bulbouretral (kelenjar Cowper) menyekresikan
Cowper) cairan bersifat basa yang mengandung mucus
(lendir) ke dalam uretra penis untuk melumasi
dan melindungi uretra.

2. Perhatikan gambar anatomi epididimis dan vas deferens berikut.

Epididimis Vas deferens


Saluran reproduksi pria, terutama epididimis dan vas deferens tersusun atas 3
lapisan utama, yakni mukosa, muscularis dan adventitia.

Jelaskan karakteristik dari masing-masing lapisan tersebut berkaitan dengan fungsi


epididimis dan vas deferens!
Lapisan Epididimis Vas Deferens

Mukosa Lamina epitelialis mukosa Mukosa terdiri dari epitel


dibatasi epitelium kolumner kolumnar semu dengan
pseudokompleks stereosilia stereosilia dan lamina propria
tipis yang kaya serat elastis,
yang umumnya menyebabkan
mukosa membentuk lipatan
memanjang. Pada vas
deferens awal membentuk
vilivili sederhana, tetapi pada
bagian ampula, vas deferens
melebar, dan terdapat vili-vili
yang membentuk kripta-kripta
yang bercabang-cabang
sehingga lumennya makin
besar.
Muskularis Muskularis eksterna terdiri dari Muskularis sangat kuat dan
lapisan melingkar di dalam terdiri dari tiga lapisan otot
dan luar lapisan ototpolos. Lapisan dalam dan luar
memanjang. Sel basal memiliki orientasi membujur,
terdapat droplet lemak; sel lapisan tengah melingkar.
kolumnernya panjang dan
langsing mengandung lemak
dan di apikal terdapat
stereosilia. Silia non motil
meningkatkan permukaan
absorpsi dan sekretori dari sel
epitelium. Lamina propria
mukosa berisi jaringan
kolagen longgar kaya
vaskularisasi , yang tersusun
sirkular dan menebal ke arah
cauda epididymis . Tunika
submukosa berisi jaringan
kolagen longgar (di tengah)
dan jaringan kolagen padat (di
pinggir) , melanjut ke tunika
albuginea
Adventitia Tunika adventitia adalah Adventia berlanjut dengan CT
lapisan yang paling tebal dan dari korda spermatika. Tunika
pada pembuluh yang paling serosa: menciri
besar dapat mengandung
berkas-berkas longitudinal
otot polos. Berisi kapal darah,
limfe dan saraf.

Kesimpulan

Kesimpulan:

Organ reproduksi pada manusia terdiri atas organ reproduksi eksternal dan internal.
Pada pria organ reproduksi eksternal meliputi penis dan skortum sementara organ
reproduksi internal terdiri atas gonad, saluran reproduksi dan kelenjar aksesori. Pada
testis, terdapat komponen Tubulus seminifer, Sel interstitial
(Laydig), Pembuluh darah, Tubulus albuginea, Tunika
vaskulosa, Spermatogoinium, dan Sel sertoli. Testis dapat berfungsi sebagai
gonad, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Terdapat tiga kelenjar aksesoris pada
pria, yaitu vesikula seminalis atau kantung semen adalah kelenjar berlekuk-lekuk yang
terletak di belakang kantung kemih dan berfungsi untuk menghasilkan zat zat yang
diperlukan untuk perkembangan sperma, kelenjar prostat letaknya melingkari bagian
atas uretra di bawah kandung kemih dan berfungsi untuk menghasilkan cairan bersifat
asam, kelenjar bulbouretra atau kelenjar cowper yang terletak di sepanjang uretra di
bawah prostat dan berfungsi untuk menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.
Sedangkan saluran reproduksi pria, terutama epididimis dan vas deferens tersusun
atas 3 lapisan utama, yakni mukosa, muscularis dan adventitia.

PARAF

Anda mungkin juga menyukai