Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MAKALAH

KESADAHAN AIR

GURU PEMBIMBING

Bpk. Rio Candra S.Pd

DISUSUN OLEH

Rosy Imelda

SMK NEGERI 66 JAKARTA

TATA BOGA

2020/2021
1. Pengertian Kesadahan Air
Kesadahan atau hardees adalah salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air.
Air sadah adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air
lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Penyebabnya air menjadi
sadah adalah karena ion-ion Ca2+, Mg2+ atau dapat juga disebabkan karena adanya
ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervariasi banyak) seperti A1, Fe, Mn,
Sr dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil.
Air sadah banyak dijumpai didaerah pegunungan kapur atau didaerah pesisir
pantai. Jenis sumber air yang banyak mengandung sadah adalah air tanah
khususnya air tanah dalam.
Pengertian kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun,
dimana sabun diendapkan oleh ion-ion Ca2+dan Mg2+ (khususnya Ca2+), maka arti
dari kesadahan dibatasi sebagai sifat / karakteristik air yang menggambarkan
konsentrasi jumlah dari ionCa2+dan Mg2+,yang dinyatakan sebagai CaCO3.
Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal
sebagai “air sadah”,atau air yang sukar untuk dipakai mencuci (Atastina. dkk,
2005:1). Air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+dan Mg2+ akan
berikatan dengan sisa asam karboksilat pada sabun dan membentuk endapan
sehingga sabun tidak berbuih.
Kesadahan berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca 2+atau Mg2+),
digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
a. Kesadahan sementara (temporer), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion
Ca dan Mg yang berikatan dengan ion bikarbonat(HCO3-).
b.Kesadahan tetap (permanen), adalah kesadahan yang disebabkan oleh ion Ca
dan Mg yang berikatan dengan ion Cl-, SO42-,NO3-.
Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat
menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat
menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran pipa dan keran. Air
sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air sadah yang
bercampur sabun dapat membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan.
Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk
mencegah kerugian. Untuk menghilangkan kesadahan biasanya digunakan
berbagai zat kimia (Wikipedia, 2011).
Karena penyebab dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+,
khususnya Ca2+, maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat/karakteristik air
yang menggambarkan konsentrasi jumlah dari ion Ca2+ dan Mg2+, yang dinyatakan
sebagai CaCO3 (Giwangkara, 2006 dalam Ihsan, 2011).

2. Jenis Kesadahan Air


Terdapat dua jenis kesadahan, yakni sebagai berikut:
1. Kesadahan sementara
Kesadahan sementara merupakan kesadahan yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium
bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2) Air yang
mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara
karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air
tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-
senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel (Wikipedia, 2011).
Reaksinya:
Ca(HCO3)2 → dipanaskan →  CO2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3 (endapan)
Mg(HCO3)2 →  dipanaskan    →    CO2 (gas)  +   H2O (cair)    + MgCO3 (endapan)

2. Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap adalah kesadahan yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang
terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2),
kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat
(Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-
senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak bisa
dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari
kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air
tersebut dengan zat-zat kimia tertentu.
Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda- kapur
(terdiri dari larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga
terbentuk endapan kaslium karbonat (padatan/endapan) dan magnesium
hidroksida (padatan/endapan) dalam air.
Reaksinya:
CaCl2 +   Na2CO3 →   CaCO3 (padatan/endapan) + 2NaCl   (larut)
CaSO4 +   Na2CO3 →   CaCO3 (padatan/endapan) + Na2SO4 (larut)
MgCl2 +   Ca(OH)2 →   Mg(OH)2 (padatan/endapan) + CaCl2 (larut)
MgSO4 +   Ca(OH)2 →   Mg(OH)2 (padatan/endapan) + CaSO4 (larut)

3. Standar Kesadahan Air


Dikalangan masyarakat yang awam, sangat sulit untuk membedakan mana
air yang tingkat kesadahannya rendah dan mana air yang tingkat kesadahannya
tinggi. Mereka hanya bisa memperkirakan saja berdasarkan apa yang ditimbulkan
dari air, misalnya mereka mengamati kerak yang ditimbulkan air pada dasar panci
memberikan sedikit pemahaman pada masyarakat bahwa air yang dikonsumsin
yaitu tingkat kesadahannya tinggi, dan sebaliknya jika tidak terlihat kerak yang
ditimbulkan artinya bahwa air yang dikonsumsinya tingkat kesadahannya masih
tergolong rendah.
Satuan ukuran kesadahan ada 3, yaitu :
1. Derajat Jerman, dilambangkan dengan °D
2. Derajat Inggris, dilambangkan dengan °E
3. Derajat Perancis, dilambangkan dengan °F
Dari ketiganya yang sering digunakan adalah derajat Jerman, dimana 1 °D setara
dengan 10mg CaO per liter. Artinya jika suatu air memiliki kesadahan 1 °D maka
didalam air tersebut mengandung 10 mg CaO dalam setiap liternya.
4. Dampak Kesadahan Air
Menurut Sanropie dkk (1984), apabila kandungan CaCO3 atau MgCO3 dalam air
itu melewati batas 10 derajat Jerman akan menyebabkan, antara lain:
  Mengurangi efektifitas kerja sabun
  Menyebabkan lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari logam
  Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler
  Pipa air menjadi tersumbat
  Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicucidengan air bersih

Dampak dari Kesadahan Air yang Kurang dan yang Berlebih


Air sadah tidak terlalu berbahaya untuk diminum, akan tetapi dapat
menyebabkan beberapa masalah jika dikonsumsi dalam jangka panjang, hal
tersebut dapat menimbulkan osteoporosis atau pengapuran pada tulang manusia.
Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat pipa dan
keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, selain itu
air sadah dapat membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan. Dalam
industri, kesadahan air yang digunakan diawasi ketat untuk mencegah kerugian.
Untuk menghilangkan kesadahan biasanya digunakan beberapa zat kimia ataupun
dengan menggunakan resin pertukaran ion (Kris, 2006 dalam Resthy, 2011).
tinggi atau dengan kata lain terlalu banyak mengandung garam-garam
mineral justru akan memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan. Oleh karena
itu, dirasa perlu untuk mengetahui dampak apa saja yang dapat ditimbulkan jika
kandungan kapur dalam air berlebih atau kesadahannya tinggi (Sanropie dkk,
1984 dalam Resthy, 2011).

5. Proses Pelunakan Air Sadah


- Proses pelunakan air melalui pengendapan
Proses pengendapan dapat dipercepat dengan menggunakan tawas. Tawas
menurunkan pH larutan dan merubah perbandingan CO2n/HCO3-, sehingga
diperlukan tambahan untuk menetralkan larutan tersebut. Pengendapan air sadah
dapat juga dilakukan dengan menggunakan soda (Na2CO3) dan kapur Ca(OH)2,
sehingga ion-ion Ca2+ dan Mg2+ dapat diendapkan.
- Proses pelunakan melalui pertukaran ion
Bahan yang digunakan dalam proses terdiri dari zeolit atau resin sintetik yang
dimasukkan kedalam suatu kolom dimana air sadah dialirkan melalui senyawa
tersebut.Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation
natrium,kalium dan barium. Salah satu sifat Zeolit adalah mudah melepas kation
dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolit melepas natrium dan digantikan
dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini yang menyebabkan zeolit
dimanfaatkan untuk melunakkan air sadah.
- Proses pemanasan, untuk mengurangi kesadahan sementara
Semakin lama pemanasan setelah air mendidih, dan penyimpanan air yang
mendidih dalam thermos, penurunan kesadahan akan semakin besar. Untuk
membersihkan kerak/endapan dalam thermos dapat diatasi dengan
pemberian/perendaman dengan larutan garam dapur (NaCl) jenuh.

Anda mungkin juga menyukai