Anda di halaman 1dari 20

KESADAHAN

ANALISA AIR
DEFINISI:

Kesadahan atau hardness adalah salah satu sifat kimia yang


dimiliki oleh air. Penyebab air menjadi sadah adalah karena
adanya ion-ion Ca2+, Mg2+, atau dapat juga disebabkan karena
adanya ion-ion lain dari polyvalent metal (logam bervalensi
banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr dan Zn dalam bentuk garam
sulfat, klorida dan bikarbonat dalam jumlah kecil
Karena penyebab dominan/utama kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+, khususnya Ca2+,
maka arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat/karakteristik air yang menggambarkan
konsentrasi jumlah dari ion Ca2+ dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.

Ca2+ + 2CH3(CH2)16COO-(aq) Ca(CH3(CH2)16COO)2(s)

Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi dan
lawannya biasanya disebut air lunak atau air yang memiliki kadar mineral sangat
rendah misalnya air hujan.
Analisis kesadahan
Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu anda gunakan
adalah air sadah atau bukan dengan menggunakan sabun

Kemudian untuk mengetahui jenis kesadahan air


Ketika air yang anda gunakan adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah
adalah air sadah, maka sabun akan dilakukan pemanasan, sabun tetap sukar berbuih,
sukar berbuih, kalaupun berbuih, berarti air yang anda gunakan adalah air sadah
berbuihnya sedikit tetap. Cara yang lebih kompleks adalah melalui
Titrasi
Baik kalsium atau magnesium dapat bereaksi dengan EDTA membentuk
senyawa kompleks.

Apabila dalam suatu sampel air terdapat ion-ion magnesium saja


kemudian ditambahkan indikator EBT maka ion magnesium(II) akan
mengikat indikator EBT. (H3In) menghasilkan kompleks berwarna merah
(Mg-In), apabila larutan magnesium dititrasi dengan EDTA maka kompleks
Mg-In akan terputus dan membentuk kompleks Mg-EDTA yang lebih stabil
daripada kompleks Mg-In, sedangkan In berada dalam keadaan bebas
berwarna biru.
Ion kalsium (II) juga dapat bereaksi dengan EBT menghasilkan kompleks Ca-In, tetapi
kompleks ini kurang stabil jika dibandingkan dengan kompleks Mg-In. Sebaliknya
kompleks Ca-EDTA lebih stabil jika dibandingkan dengan kompleks Mg-EDTA.

Ini berarti bahwa jika dalam larutan hanya terdapat ion kalsium (II), dan
kemudian dititrasi dengan EDTA maka perubahan warna akan terjadi jauh
sebelum titik akhir tercapai. Untuk mengatasi kekurangan ini maka pada
analisis kalsium ditambahkan sedikit magnesium yang akan mengikat
indikator lebih stabil.
Jenis-jenis Kesadahan Air

Pembagian Jenis Kesadahan Air sadah digolongkan


menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat
oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara
dan air sadah tetap.
Berdasarkan sifatnya, kesadahan dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung
senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium
bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau
senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah
sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan
pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan
atau Mg2+
2. Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti
senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2),
kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida
(MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4).
Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah
tetap, karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara
pemanasan.
Secara lebih rinci kesadahan dibagi dalam dua tipe, yaitu:
(1) kesadahan umum (general hardness atau GH) dan
(2) kesadahan karbonat (carbonate hardness atau KH).
Disamping dua tipe kesadahan tersebut, dikenal pulatipe
kesadahan yang lain yaitu yang disebut sebagai kesadahan
total atau total hardness. Kesadahan total merupakan
penjumlahan dari GH dan KH, yaitu jumlah ion-ion Ca2+ dan
Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi EDTA dan
menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation
tersebut.
Kriteria kesadahan

0 70 ppm : sangat rendah (sangat


lunak)
70 140 ppm : rendah (lunak)
140 210 ppm : sedang
210 320 ppm : agak tinggi (agak keras)
320 530 ppm : tinggi (keras)
Dampak Kesadahan
Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan
beberapa masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang
menyumbat saluran pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun
di rumah tangga, dan air sadah yang bercampur sabun tidak dapat membentuk busa,
tetapi malah membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun) yang sukar
dihilangkan. Efek ini timbul karena ion 2+ menghancurkan sifat surfaktan dari sabun
dengan membentuk endapan padat (sampah sabun tersebut). Komponen utama dari
sampah tersebut adalah kalsium stearat, yang muncul dari stearat natrium,

2 C17H35COO- + Ca2+ (C17H35COO)2Ca


Lanjutan: dampak kesadahan
Dalam Industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat
untuk mencegah kerugian. Pada industri yang menggunakan ketel uap,
air yang digunakan harus terbebas dari kesadahan. Hal ini dikarenakan
kalsium dan magnesium karbonat cenderung mengendap pada
permukaan pipa dan permukaan penukar panas. Presipitasi
(pembentukan padatan tak larut) ini terutama disebabkan oleh
dekomposisi termal ion bikarbonat, tetapi bisa juga terjadi sampai batas
tertentu walaupun tanpa adanya ion tersebut. Penumpukan endapan ini
dapat mengakibatkan terhambatnya aliran air di dalam pipa.
Cara Menanggulangi Kesadahan
1. Pemanasan
Kesadahan Sementara dapat dihilangkan dengan jalan pemanasan.
Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3-) akan mengendap pada dasar ketel.
Reaksi yang terjadi adalah :
Ca(HCO3)2 (aq) > CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Mg(HCO3)2 (aq) > MgCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Lanjutan: mengatasi kesadahan .......
2. Dengan Cara Kimia
Untuk membebaskan air dari kesadahan tetap, tidak dapat dengan jalan pemanasan
melainkan harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut
dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu
Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk
mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.

CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)


Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas
dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.
Lanjutan: mengatasi kesadahan .......

3. Pengenceran
Pengenceran dengan menggunakan air destilasi (air
suling/aquadest) dapat pula dilakukan untuk
menurunkan kesadahan. Air yang memiliki tingkat
kesadahan yang tinggi, dapat diencerkan dengan air
yang bebas sadah.
Lanjutan: mengatasi kesadahan .......

4. Reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI)


Cara yang paling baik untuk menurunkan kesadahan adalah dengan menggunakan
reverse osmosis (RO) atau deioniser (DI). Celakanya metode ini termasuk dalam metode
yang mahal.
Hasil reverse osmosis akan memilikikesadahan = 0, oleh karena itu air ini perlu
dicampur dengan air keran sedemikian rupa sehingga mencapai nilai kesadahan yang
diperlukan.
Lanjutan: mengatasi kesadahan .......

5. Penggunaan asam-asam organic


Penurunan secara alamiah dapat pula dilakukan dengan menggunakan jasa asam-
asam organik (humik/fulvik) , asam ini berfungsi persis seperti halnya yang terjadi
pada proses deionisasi yaitu dengan menangkap ion-ion dari air pada gugus-gusus
karbonil yang terdapat pada asam organik (tanian). Beberapa media yang banyak
mengandung asam-asam organik ini diantaranya adalah gambut yang berasal dari
Spagnum , daun ketapang, kulit pohon Oak, dll.
Proses dengan gambut dan bahan organik lain biasanya akan menghasilkan warna air
kecoklatan seperti air teh. Sebelum gambut digunakan dianjurkan untuk direbus
terlebih dahulu, agar organisme-organisme yang tidak dikehendaki hilang.
Lanjutan: mengatasi kesadahan .......
6. Penggunaan resin pelunak air (penukar ion)
Resin pelunak air komersial dapat digunakan dalam skala kecil, meskipun
demikian tidak efektif digunakan untuk sekala besar. Resin adalah zat yang
punya pori yang besar dan bersifat sebagai penukar ion yang berasal
daripolysterol, atau polyakrilat yang berbentuk granular atau bola kecil
dimana mempunyai struktur dasar yang bergabung dengan grup fungsional
kationik, non ionik/anionik atau asam. Dalam prosoes ini natrium (Na) pada
umumnya digunakan sebagai ion penukar, sehingga pada akhirnya natrium
akan berakumulasi pada hasil air hasil olahan. Kelebihan natrium (Na) dalam
air akuarium merupakan hal yang tidak dikehendaki.
Lanjutan: mengatasi kesadahan .......
7. Penggunaan Zeolit
Zeolit adalah aluminosilikat berhidrat, alami atau
buata, dengan struktur Kristal berdimenci tiga terbuka,
yang di dalam kisinya teerdapat molekul air. Air dapat
diusih lewat pemanasan dan zeolit kemudian dapat
menyerap molekul lain yang ukurannya cocok. Zeolit
digunakan untuk memisahkan campuran lewat
penyerapan terpilih (selektif).

Anda mungkin juga menyukai