Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman dahulu untuk menghisap suatu substansi larutan digunakan


mulut sebagai sarana penghisapnya, penggunaan mulut secara langsung merupakan
cara untuk mengatur pengambilan larutan agar bersifat kuantitatif. Sekarang hal itu
tidak dianjurkan lagi karena sangat lah berbahaya bila pada saat penghisapan,
larutan melebihi pipet dan masuk ke dalam mulut. Terlebih jika zat kimia larutan
yang dihisap memiliki sifat korosif atau beracun, maka resiko kematian lah yang
datang. Oleh karena itu dibuatlah alat bola hisap (bulb) sebagai pengganti mulut
dalam melakukan tugas penghisapan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan


beberapa rumusan masalah:
1. Apakah pengertian bulb?
2. Bagaimana gambar dan apa sajakah fungsi bagian-bagian dari bulb?
3. Bagaimana instruksi kerja dari bulb?
4. Bagaimana SOP dari bulb?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui pengertian bulb.
2. Untuk mengetahui gambar dan fungsi bagian-bagian dari bulb.
3. Untuk mengetahui instruksi kerja dari bulb.
4. Untuk mengetahui SOP bulb.
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bulb

Bola hisap adalah alat laboratorium yang berupa bola bertangkai yang
digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Bahan bola ini terbuat dari
karet yang disertai dengan beberapa tombol dengan huruf tertera. Alat ini
digunakan sebagai pengganti mulut untuk menghisap dan memindahkan larutan.
Biasanya sangat penting digunakan untuk memindahkan larutan asam pekat, basa
pekat, zat beracun dan sebagainya.
3

2.2 Gambar dan Fungsi Bagian-bagian Bulb

Aspirate (A) untuk mengosongkan udara

Suction (S) untuk menyedot cairan

Empty (E) untuk memngeluarkan cairan

Ujung pemasangan pipet

Kantong Udara untuk penampung udara

2.3 Instruksi Kerja Bulb

1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan termasuk bola hisap, pipet ukur
ataupun pipet gondok, beaker glass serta Erlenmeyer, reagensia serta
sampel.
2. Kosongkan udara dalam kantong penampung dengan menekan tombol A
sambil menekan badan kantong penampung.
3. Pasang pipet ukur atau pipet gondok pada ujung mulut bola hisap bagian
bawah dengan mantap.
4. Cengkram pipet dengan jari kelingking dan jari manis, sedangkan 3 jari
lainnya memegang leher dan tombol pada bola hisap.
5. Tekan tombol S untuk menghisap larutan sesuai dengan volume yang
diinginkan.
6. Tekan tombol E untuk mengeluarkan cairan dari pipet ke wadah
penampung seperti beaker glass atau erlenmeyer.
4

2.4 SOP Bulb

Vacutainer
No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:
1/

STANDAR Tanggal : Ditetapkan


OPERASIONAL 28/10/ 2017 Praktikan
PROSEDUR
(SOP) [Ricko Dharmadi Utama]
[P0713421620]

Pengertian Bola hisap adalah alat laboratorium yang berupa bola


bertangkai yang digunakan untuk membantu proses
pengambilan cairan. Bahan bola ini terbuat dari karet
yang disertai dengan beberapa tombol dengan huruf
tertera. Alat ini digunakan sebagai pengganti mulut
untuk menghisap dan memindahkan larutan.
Biasanya sangat penting digunakan untuk
memindahkan larutan asam pekat, basa pekat, zat
beracun dan sebagainya.

Tujuan Sebagai pedoman bagi teknisi dan pengguna bola


hisap dan pipet agar di dalam menggunakan alat
tersebut sesuai dengan pedoman operasional
pengoperasian alat.

Referensi Buku petunjuk penggunaan alat laboratorium.

Pelaksana Laboran

Persiapan Alat atau bahan :


1. Bulb (bola hisap)
2. Pipet ukur dan pipet volume
3. Sampel cairan
4. Reagensia
5

1) Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan


Prosedur
termasuk bola hisap, pipet ukur ataupun
pipet gondok, beaker glass serta Erlenmeyer,
reagensia serta sampel.
2) Kosongkan udara dalam kantong
penampung dengan menekan tombol A
sambil menekan badan kantong penampung.
3) Pasang pipet ukur atau pipet gondok pada
ujung mulut bola hisap bagian bawah
dengan mantap.
4) Cengkram pipet dengan jari kelingking dan
jari manis, sedangkan 3 jari lainnya
memegang leher dan tombol pada bola
hisap.
5) Tekan tombol S untuk menghisap larutan
sesuai dengan volume yang diinginkan.

Tekan tombol E untuk mengeluarkan cairan


dari pipet ke wadah penampung seperti
beaker glass atau erlenmeyer.
6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bola hisap adalah alat laboratorium yang berupa bola bertangkai yang
digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Bahan bola ini terbuat dari
karet yang disertai dengan beberapa tombol dengan huruf tertera. Alat ini
digunakan sebagai pengganti mulut untuk menghisap dan memindahkan larutan.
Biasanya sangat penting digunakan untuk memindahkan larutan asam pekat, basa
pekat, zat beracun dan sebagainya.

3.2 Kritik dan Saran

Demikian yang dapat saya sampaikan didalam makalah ini, sebagai penulis
saya mohon maaf jika banyak nya kesalahan yang ada di dalam makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kedepannya sebagai tugas dan penambah
wawasan pembacanya.
Saran saya semoga dalam pengembangan ilmu kesehatan ditingkatkan dan
dapatlah dibuat instrumen-instrumen yang lebih memudahkan manusia dalam
mengerjakan tugasnya khususnya analis kesehatan.
7

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Laboratorium Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Pedoman Praktek


Laboratorium yang Benar (Good Laboratory Practice), Cetakan ke-3, Jakarta,
2004.

R. Gandasoebrata, Penuntun Laboratorium Klinik, Dian Rakyat, Bandung, 1992.

http://choosenewl.blogspot.com/2010/09/bagaimana-cara-menggunakan-bola-
isap.html
(diambil pada 28 Oktober 2017 jam 17.52)

http://www.jagadkimia.com/2017/09/macam-macam-pipet.html?m=1
(diambil pada 28 Oktober 2017 jam 17.52)

Anda mungkin juga menyukai