Anda di halaman 1dari 9

Gambar Bagian Mikroskop

dan Fungsinya
Sebagian besar dari kita pernah mencoba mikroskop baik itu di sekolah maupun di tempat lain, namun jika tidak maka
pasti kita sudah pernah melihat gambarnya. Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang berukuran sangat
kecil sehingga bisa dilihat secara kasar mata.

Mikroskop terdiri dari berbagai bagian dimana setiap bagiman mempunyai fungsinya masing-masing. Mikroskop
membantu manusia untuk melihat organisme yang berukuran kecil (mikroskopis).

Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti
sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Simak penjelasan dari Yuksinau.id dibawah ini.

Jenis Mikroskop

Mikroskop optis adalah jenis paling umum dari mikroskop dan yang pertama diciptakan.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi 2, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi dan mikroskop
monokuler serta binokuler untuk mengamati bagian dalam sel.

Mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan, sedangkan monokuler serta binokuler untuk mengamati bagian
dalam sel.

Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya mempunyai 1 lensa okuler dan binokuler mempunyai 2 lensa
okuler.

Struktur Mikroskop

Ada 2 bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

1. Bagian optik, yang terdiri dari lensa okuler dan lensa objektif.
2. Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar
halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat), kondensor, cermin, dan sumber cahaya.

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar.

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.

Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Fungsi masing-masing bagian mikroskop:

 Lensa okuler adalah lensa terletak dekat dengan mata observer. Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan
maya, tegak, diperbesar dari lensa objektif.
 Tabung mikroskop (tubus) adalah bagian mikroskop berbentuk tabung yang berfungsi mengatur fokus dan
menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.
 Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif.
 Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati. Lensa ini berfungsi untuk membentuk
bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Pembesaran dari lensa objektif bisa diatur oleh bagian revolver yang ada
pada mikroskop.
 Meja kerja atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan objek yang diamati.
 Kondensor adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengumpulkan cahaya. Bagian ini bisa putar dan dinaik-
turunkan.
 Diafragma adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk.
 Makrometer (pemutar kasar) adalah bagian mikroskop yang berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop
dengan cepat.
 Mikrometer (pemutar halus) adalah bagian mikroskop yang berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop dengan
lambat. Ukuran mikrometer biasanya lebih kecil dibanding makrometer.
 Reflektor adalah bagian mikroskop yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek yang diamati
melewati lubang yang ada di meja objek. Reflektor terdiri dari 2 jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin
cekung. Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan
saat kondisi kurang cahaya. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan cahaya.
 Penjepit kaca berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-geser ketika diamati.
 Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop.
 Sendi inklinasi atau pengatur sudut adalah alat atau bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mengatur sudut
tegaknya mikroskop.
 Kaki mikroskop berfungsi penyangga atau penopang mikroskop.

Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya Beserta Gambar

 Bagian Bagian Mikroskop – Pengertian Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek
kecil yang tak dapat dilihat secara kasat mata. Mikroskop dapat ditemukan di laboratorium- laboratorium.
ia digunakan untuk mengamati Mikroskopis atau organisme berukuran kecil yang sulit terlihat oleh
mata.
 Berdasarkan sumber pembentukan bayangan, mikroskop terbagi ke dalam 2 jenis, yakni Mikroskop
cahaya dan Mikroskop elektron, mikroskop cahaya adalah mikroskop yang menggunakan cahaya
sebagai sumber pembentukan bayangan, sedangkan mikroskop elektron menggunakan elektron.
 Mikroskop cahaya terbagi menjadi mikroskop Binokuler dan mikroskop Monokuler. Mikroskop monokuler
hanya mempunyai satu lensa okuler sedangkan mikroskop binokuler mempunyai 2 lensa okuler yang
dapat digunakan oleh kedua mata secara bersamaan.
 Sedangkan, Mikroskop elektron adalah mikroskop yang lebih canggih dari mikroskop cahaya, ia
mempunyai perbesaran 250.000 kali lebih besar dan sering digunakan untuk mempelajari struktur
terkecil dari makhluk hidup, seperti sel dan bagian- bagian penyusunnya.

 Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya



 Mikroskop terdiri dari 2 bagian. pertama adalah Bagian optik dan kedua adalah Bagian mekanik.
Bagian optik adalah bagian yang membuat proyeksi bayangan benda di mata kita, bagian optik terdiri
dari : Lensa okuler, Lensa objektif, Reflektor dan Kondensor.
 Sedangkan bagian mekanik adalah bagian yang berfungsi sebagai penunjangbagian optik, bagian
mekanik terdiri dari: Pengatur fokus, Tabung mikroskop, Revolver, Penjepit objek, Diafragma, Meja
objek, Lengan mikroskop, Kaki mikroskop dan Sendi Inklinasi (skrup).

 1. Lensa Objektik


 Lensa objektif adalah lensa yang yang letaknya dekat dengan objek yang diamati, fungsinya adalah
memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan dengan perbesaran 10x, 40x atau 100x .
 2. Lensa Okuler

 owensboro.kctcs.edu
 Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat, fungsinya adalah untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif, dengan perbesaran benda 5x, 10x atau
12,5 kali.

 3. Reflektor (Cermin Pengatur)

 Reflektor (cermin pengatur) fungsinya adalah untuk


memantulkan cahaya kedalam diafragma. Bagian yang
memiliki 2 sisi (datar dan cekung) ini dapat dilepas dan diganti
dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model-
model baru, cermin sudah tidak digunakan karena sudah ada
sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah atau kaki.

 4. Kondensor

 harpersphoto.co.uk
 Kondensor fungsinya adalah untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dan memfokuskan cahaya
untuk menerangi objek.

 5. Tubus (Tabung Mikroskop)
 Tabung mikroskop (tubus) fungsinya adalah mengatur fokus dan menjadi penghubung antara lensa
okuler dan lensa objektif mikroskop.

 6. Revolver (Pemutar Lensa)

 7. Diafragma


 Diafragma fungsinya adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

 8. Penjepit Objek (Klip)


 Penjepit objek atau klip fungsinya adalah untuk memegang, menahan atau menekan kaca objek
(preparat) agar mudah digerakan saat proses pengamatan.
 9. Meja Mikroskop

 Meja Mikroskop fungsinya adalah untuk
meletakan benda yang akan diteliti.

10. Lengan Mikroskop


 Lengan Mikroskop fungsinya adalah sebagai
pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan.

 11. Kaki Mikroskop
 Kaki mikroskop fungsinya adalah untuk menopang mikroskop agar tetap stabil

12/13. Pemutar Halus dan Pemutar Kasar


 Pemutar Halus (Mikrometer) & Pemutar Kasar (Makrometer)
Bagian ini terletak pada lengan mikroskop dan fungsinya adalah untuk mengatur kedudukan lensa
objektif terhadap objek yang akan dilihat. Di mikroskop dengan tabung lurus, Mikrometer dan
Makrometer digunakan untuk menaik turunkan tabung dan lensa objektif. Sedangkan pada mikroskop
tabung miring bagian ini digunakan untuk menaikturunkan meja preparat.

14. Sendi Inklanasi


 Sendi Inklinasi merupakan bagian yang digunakan untuk mengatur derajat kemiringan mikroskop
untuk memudahkan pengamatan.

ALAT ALAT LABORATORIUM

ALAT LABORATORIUM KIMIA

alat alat laboratorium

 Agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa


berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium
yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang
berbeda satu dengan lainnya.

 Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya


digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu
disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian.

1. Alat Alat Laboratorium | Gelas Ukur

 gambar gelas ukur | google images

 Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume


larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa
dan umumnya terbuat dari bahan plastik (polipropilen) yang dilengkapi
dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan
gelas ukur.

 2. Alat Alat Laboratorium | Tabung Reaksi



 gambar tabung reaksi | pixabay.com

 Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari


kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan
manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran.
Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20
dengan panjang 50-200 mm.

 Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur,


menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau
padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada
juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut
dinamakan “Labu didih”.

 3. Alat Laboratorium Kimia | Labu Ukur


 gambar labu ukur | pixabay.com

 Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan
hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk
menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi.

 Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume,
toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran
volume, mulai 1 mL hingga 2 L.

 Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat


memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta
dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia,
seperti bahan polietilen.

 4. Alat- Alat Laboratorium | Labu Erlenmeyer

gamabar erlenmeyer | aliexpress.com

 Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat


berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil
dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman.

 Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer
terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 –
500 ml.

 Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba.

 5. Alat Alat Lab | Gelas Beaker atau Gelas Piala


gambar gelas beaker | google images

 Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini
adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung.
Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan
untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE.
Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya
cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai
penutup.

 Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25


mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau
plastik.

 6. Alat Laboratorium | Pipet Tetes


gambar pipet tetes | bisakimia.com

 Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah


terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan
tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya
yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume:

 Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu
memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa
tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian
atasnya.

 7. Peralatan Laboratorium | Pipet Ukur

 gambar pipet ukur | bisakimia.com

 Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara


terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang
menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur
sendiri adalah 50 ml.

 8. Alat Ukur Lab | Pipet Volume / Gondok

 gambar pipet volume | bisakimia.com

 Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet


tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar
sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah.
Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif
dengan tingkat ketelitian tinggi.

 Pipet volume memiliki bagian menggelembung


ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan
dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung tersebut.

 9. Alat Laboratorium Kimia | Kaki Tiga



 kaki tiga | blogbio15001.blogspot.co.id

 Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang


mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga
ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa
dan penyangga ketika proses pemanasan.

 10. Alat- Alat Laboratorium | Rak Tabung Reaksi


 gambar rak tabung reaksi | google images

 Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat


dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan
dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini
sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang
kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi
dikeringkan.

 Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan
menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur.

 11. Alat Lab | Penjepit Tabung Reaksi

 penjepit tabung reaksi | google images

 Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan.
Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut
panas.


 gambar plat tetes | tokopedia.com

 Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan


atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen
dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes.

 13. Peralatan Laboratorium | Mortar dan Alue


(Pestle)


 gambar mortal dan pestle | google images

 Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai


Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk
menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat
yang masih bersifat padat atau kristal.

 Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga


digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan –
bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA,
RNA dll.

 Perlu diketahui juga, Mortal (lesung) adalah bagian wadah sedangkan pestle (alu) adalah bagian batang yang kita
pegang.

 14. Alat Lab Kimia | Kawat Kasa


 kawat kasa | google images

 Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu


ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau
pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada
bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai