Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA KESEHATAN

Nama : Joan Fredrik Natannael


NIM : 22170016
Mata Kuliah : Fisika Kesehatan
Topik : Bioptik

Program Studi : D-3 Fisioterapi


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN 2022
TOPIK PRAKTIKUM : BIOPTIK
I. Tujuan Praktikum
1. Memahami bagian-bagian Pada Mikroskop
2. Memahami jenis Lensa Pada Mikroskop
II. Dasar Teori
Mikroskop atau disebut sebagai “mikroskopik”, “microscope” atau “alat pengamat”
berasal dari bahasan yunani yaitu Micro yang berarti kecil, dan Scopein yang berarti melihat.
Secara umum, mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran
kecil, karena sangat kecil nya objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro
organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus.

mikroskop adalah alat laboratorium yang menggunakan lensa tunggal untuk perbesaran,
seperti kaca pembesar sedangkan mikroskop majemuk menggunakan beberapa lensa untuk
meningkatkan perbesaran suatu objek. Alat ini menggunakan lensa untuk memperbesar objek
melalui perbesaran sudut saja, memberikan pemirsa gambar virtual yang diperbesar tegak.
Penggunaan lensa cembung tunggal atau kelompok lensa ditemukan pada alat perbesaran
sederhana seperti kaca pembesar, pembesar, dan lensa okuler untuk teleskop dan mikroskop.
Ini sebenarnya adalah lensa cembung dengan panjang fokus kecil, yang digunakan untuk
melihat gambar benda kecil yang diperbesar.

III. Alat dan Bahan

1. Mikroskop

2. Kertas

3. Alat Tulis

IV. Langkah Kerja

1. Mengamati Mikroskop

2. Menggambar Mikroskop

V. Hasil Pembahasan
A. Bagian Bagian dan Fungsi Mikroskop

1. Lensa Okuler
Lensa Okuler merupakan lensa yang terletak pada bagian atas alat, biasanya
lensa okuler merupakan lensa yang paling dekat dengan mata observer
(pengamat). Perlu diketahui, Lensa okuler berfungsi untuk membentuk
bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada tipe monokuler
berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah mata.
Sedangkan jumlah lensa okuler pada tipe binokuler berjumlah dua, sehingga
pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman.

2. Lensa Obyektif
Lensa Objektif merupakan lensa yang terletak dekat dengan objek(sample)
yang akan diamati. Selain itu, lensa objektif ini membentuk bayangan nyata
dari suatu objek, letak lensa objektif biasanya terpasang pada revolver dengan
jumlah tiga atau empat buah, tergantung jenis alatnya.

3. Revolver

Revolver merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, secara umum tugas
revolver digunakan untuk mempermudah setting nilai pengamatan dari sebuah
alat pengamat ini. Pada point sebelumnya telah dijelaskan jika alat pengamat
yang umum memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.

4. Meja Preparat

Meja preparat merupakan bidang kecil pada alat tersebut yang digunakan
untuk meletakan sample yang akan diamati. Biasaya pada meja preparat
terdapat capit tau klip yang digunakan untuk memegang sample agar tidak
mudah bergeser.

5. Kaki Penyangga Mikroskop

Kaki penyangga merupakan fitur tambahan pada alat penagmat ini, fitur ini
biasanya tidak selalu tersedia pada mikroskop jadul. Fungsi dari kaki
penyangga ini ialah untuk penyangga microscope jika diletakan pada bidang
yang tidak datar. Cara menggunakan fitur ini ialah dengan memutarnya hingga
alat berada di posisi yang datar dan stabil.
6. Diafragma

merupakan salah satu komponen di bagian alat yang terletak pada bagian
bawah meja preparat, fungsi dari diafragma ini ialah menentukan jumlah
cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.

7. Lengan Mikroskop

Bagian ini merupakan salah satu bagian penting dari alat pengamat,
fungsibagian ini ialah sebagai rangka atau frame alat itu sendiri. Perlu
diketahui, Lengan ini juga memudahkan penggunakan untuk memindahkan
alat pengamat tersebut dari satu tempat ke tempat lain, tanpa harus memegang
lensa-lensa secara langsung.

8. Makrometer/Mikrometer

Makrometer atau Mikrometer merupakan tuas putar yang tersedia pada alat
laboratorium ini, tuas ini biasanya memiliki fitur vertical maupun horizontal.
Fungsi dari makrometer dan micrometer ini adalah untuk memfokuskan lensa
pada objek yang diamati baik itu secara vertikal maupun secara horizontal.
Makrometer bersifat besar, dan mikrometer bersifat kecil.

9. Tabung Mikroskop

Fungsi menggunakan tabung mikroskop ini adalah untuk mengatur fokus dan
membangun hubungan antara lensa objektif dan lensa mata.

10. Reflektor

Reflektor dalam mikroskop terdiri dari 2 jenis cermin, cermin cekung dan
cermin datar. Fungsi utama reflektor pada mikroskop adalah memantulkan
cahaya dari cermin melalui lubang di panggung ke panggung dan kemudian
meneruskannya ke mata pemirsa.

Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan dapat tercapai,


sedangkan ketika cahaya tidak tercapai, cermin cekung digunakan karena
fungsi cermin cekung di sini adalah untuk mengumpulkan cahaya.

11. Kondensor
Reflektor dalam mikroskop terdiri dari 2 jenis cermin, cermin cekung dan
cermin datar. Fungsi utama reflektor pada mikroskop adalah memantulkan
cahaya dari cermin melalui lubang di panggung ke panggung dan kemudian
meneruskannya ke mata pemirsa.

Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan dapat tercapai,


sedangkan ketika cahaya tidak tercapai, cermin cekung digunakan karena
fungsi cermin cekung di sini adalah untuk mengumpulkan cahaya.

12. Penjepit Kaca

Fungsi utama dari penjepit kaca pada mikroskop adalah untuk menjepit kaca
yang dengannya benda tersebut dilapisi sehingga benda tersebut tidak mudah
tergelincir. Penjepit ini digunakan untuk menjepit kaca yang melapisi objek
sehingga tidak mudah bergerak.

13. Sendi Inklinasi

Fungsi utama dari sambungan miring pada mikroskop adalah untuk


menyesuaikan sudut atau ketinggian berdiri dari mikroskop.

VI. Kesimpulan

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan


menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir
serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat
memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif
yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung
atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4
hingga 25 kali.
Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung
terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan
pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat
menjadi satu dan pembesarannya pun akan kurang optimal.
Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa
objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya,
terbalik dan diperkecil. Sedangkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan
nyata, tegak dan diperbesar.
Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus
lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler. Mata
pengamat berada dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari
okuler tepat di titik focus lensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan
pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada
diruang etama okuler. Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir
barada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan
tegak.

Anda mungkin juga menyukai