Penulis :
6130020018
TAHUN 2020/2021
TAHUN 2020/2021
B. TUJUAN
C. PERTANYAAN DISKUSI
Semakin tipis benda atau bahan yang di periksa semakin jelas yang di
peroleh. Cahaya yang di pantulkan yang berasal dari suatu titik objek tidak
dapat di rekombinasi lagi untuk membuat titik lain yang sebenarnya, tetapi
hanya menjadi sebuah piringan cahaya. Daya pembesaran sebuah
mikroskop adalah kemampuan untuk membeda-bedakan rincian halus yang
sebanding dengan medium yang di transmisi. Cahaya mempunyai panjang
gelombang kurang lebih 0,5 mm dan daya pembesaran paling baik
(meskipun menggunakan cahaya dengan gelombang paling pendek) adalah
sekitar 0,45 mm obyek yang mana jika letaknya lebih dekat dari itu tidak
akan di perbesar sebagai lebih dari satu objek (Nasir, 1933).
Lensa okuler adalah lensa yang terletak dekat dengan mata observer.
Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar
dari lensa objektif.
Tabung mikroskop (tubus) adalah bagian mikroskop yang berbentuk
tabung dan berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungkan lensa
okuler dengan lensa objektif.
Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk mengatur
perbesaran lensa objektif.
Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati.
Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik dan
diperbesar. Pembesaran dari lensa objektif bisa diatur pada bagian revolver
yang ada di mikroskop.
Meja kerja atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi
untuk meletakkan objek atau benda yang akan diamati.
Kondensor adalah bagian mikroskop untuk mengumpulkan cahaya dan
bagian ini bisa diputar dan dinaik-turunkan.
Diafragma adalah bagian mikroskop untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk.
Makrometer (pemutar kasar) adalah bagian mikroskop yang berfungsi
untuk menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat tetapi kurang
presisi.
Mikrometer (pemutar halus) adalah bagian mikroskop yang berfungsi
menaik-turunkan tabung mikroskop dengan lambat agar lebih presisi.
Ukuran mikrometer biasanya lebih kecil dibanding makrometer.
Reflektor adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk memantulkan
cahaya dari cermin ke objek yang akan diamati melewati lubang yang ada
di meja objek. Reflektor terdiri dari 2 jenis cermin, yaitu cermin datar
dan cermin cekung. Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan
terpenuhi dan cermin cekung digunakan saat kondisi kurang cahaya
karena cermin cekung berfungsi mengumpulkan cahaya.
Penjepit kaca atau klip berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak mudah
bergeser.
Lengan mikroskop berfungsi untuk pegangan pada mikroskop.
Sendi inklinasi (pengatur sudut) adalah bagian dari mikroskop yang
berfungsi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop.
Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop.
(Tim Pengajar, 2010).
II. Proses pembentukan bayangan yang terjadi pada saat
pengamatan di bawah mikroskop
Fungsi mikroskop mirip dengan sebuah lup (kaca pembesar) yang berfungsi
untuk melihat objek-objek kecil. Akan tetapi, mikroskop lebih digunakan untuk
melihat objek yang jauh lebih kecil lagi karena pembesaran yang dihasilkannya
jauh lebih besar dan jelas dibandingkan dengan lup. Jadi, prinsip kerja dan proses
pembentukan bayangan pada mikroskop sama dengan lup. Berikut ini
pembahasannya. (Widyatmoko,2008)
Sebuah mikroskop menggunakan dua buah lensa positif (lensa cembung). Lensa
yang terletak di dekat mata disebut dengan lensa okuler. Sedangkan lensa yang
terletak di dekat objek benda yang diamati disebut lensa objektif Dan hal yang
perlu diketahui adalah bahwa fokus di lensa obyektif lebih pendek daripada fokus
pada lensa okuler (fob < fok).
(Widyatmoko,2008)
Prinsip kerja atau cara kerja mikroskop secara mudahnya adalah lensa objektif
akan membentuk bayangan benda yang sifatnya nyata, terbalik, dan diperbesar.
Dan sedangkan bayangan benda oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda
oleh lensa okuler. Bayangan inilah yang dilihat oleh mata
kita.(Widyatmoko,2008)
Pada alat mikroskop, sebuah objek benda yang akan diamati atau diteliti harus
diletakkan di depan lensa objektif pada jarak antara fob dan 2fob sehingga
bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih besar dari 2fob di belakang lensa
objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Bayangan inilah pada lensa objektif akan
dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa
okuler. (Widyatmoko,2008)
Agar bayangan pada lensa okuler dapat diamati, bayangan ini harus berada di
depan lensa okuler dan bersifat maya. Hal inilah yang akan terjadi jika bayangan
pada lensa objektif jatuh pada jarak kurang dari fok dari lensa okuler. Proses
terbentuknya bayangan pada mikroskop, seperti yang diperlihatkan pada gambar
di bawah ini. Dari gambar ini, terlihat bahwa bayangan akhir yang dibentuk oleh
mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. (Widyatmoko,2008)
1. Mikroskop Biasa
2. Mikroskop Fluoresensi
3. Mikroskop Fase-kontras
4. Mikroskop Polarisasi
(Wilda, 1996).
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa di gunakan untuk
benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7
hingga 30 kali. Komponen utama mikroskop stereo lumayan mirip dengan
mikroskop cahaya (Champbell, 2000).
1.3 Mikroskop Pendar
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau
antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik ini
protein antibodi yang khas mula-mula di pisahkan dari serum tempat terjadinya
rangkaian atau di konjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi antibodi-
antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akan terjadi apabila antigen yang di
maksud ada dan di lihat oleh antibodi yang di tandai dengan pewarna pendar (Volk,
1984).
Dalam mikroskop cahaya, sinar cahaya difokuskan pada spesimen oleh suatu
lensa pengumpul dari kaca; citra kemudian di perbesar oleh suatu lensa objektif dan
lensa okuler, untuk di proyeksikan ke mata, kamera digital, kamera video digital,
atau film fotografik (Campbell, 2008).
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan, dapat saya simpulkan bahwa:
1. Mikroskop adalah sebuah alat yang di gunakan untuk melihat, meneliti atau
mengenali benda-benda yang terlihat kecil yang tak bisa dilihat mata
manusia menjadi lebih besar dari aslinya.
2. Mikroskop mirip dengan lup (kaca pembesar) yang berfungsi untuk melihat
objek kecil agar lebih jelas. Akan tetapi, mikroskop lebih digunakan untuk
melihat objek yang jauh lebih kecil lagi karena pembesaran yang
dihasilkannya jauh lebih besar dibandingkan dengan lup.
3. Mikroskop memiliki bagian dan fungsi yang berbeda-beda dan yang
dihasilkannya pun berbeda-beda sesuai pengaturan yang digunakan.
4. Mikroskop memiliki jenis dan beberapa macam dan memiliki krakteristik
yang beranekaragam.
5. Kegunaan minyak immersi pada mikroskop untuk perawatan dan penelitian
ternyata memiliki banyak manfaat dan kegunaan.
F. DAFTAR PUSTAKA