Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP

Oleh:

KHT A

KELOMPOK 4

NURJANNAH MA
L131 18 147

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2018
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makhluk hidup tersusun dari struktur-struktur yang sangat kecil sampai

struktur yang sangat besar atau kompleks. Struktur yang snagat besar akan

sangat mudah untuk diamati secara langsung, bahkan tanpa menggunakan alat

bantu. Akan tetapi bagi struktur benda atau objek yang lebih kecil dan tidak

dapat dilihat dengan mata telanjang.

Dalam bidang biologi terdapat berbagai macam alat yang dapat

mempermudah kita untuk mempelajari mahluk hidup. Salah satu bentuk alat

yang sering kita gunakan adalah mikroskop. Mikroskop merupakan alat utama

dalam memperoleh pembesaran yang cukup besar dari benda – benda yang

sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Berbicara tentang mikroskop, mungkin kita sudah mengetahui fungsi –

fungsi, manfaat dan kegunaan mikroskop tapi belum tentu semua orang mampu

menggunakannya. Sehingga dari kenyataan tersebut, maka kita akan mempelajari

tentang mikroskop dan cara penggunaannya pada praktikum yang akan

dilakukan kali ini.

Komponen – komponen utama mikroskop terdiri dari lensa okuler, lensa

objektif , tubus , revolver , makrometer , micrometer , kondensor ,lengan

mikroskop,meja sediaan ,penggerak mekanik,diafragma dan kaki mikroskop.

Seperti yang di ketahui, mikroskop terbagi menjadi dua jenis yaitu

mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Mikroskop monokuler


menggunakan satu lensa okuler dalam penggunaan pengamatannya sedangkan

mikroskop binokuler, menggunakan dua lensa okuler pada penggunaannya.

Selain itu dalam pengamatannya mikroskop binokuler dilengkapi dengan kabel

untuk mendapatkan arus listrik, sedangkan mikroskop monokuler menggunakan

cahaya matahari.

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan diadakan praktikum ini adalah untuk mengenal dan

mengetahui cara meggunakan mikroskop.

Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagian-bagian

mikroskop beserta fungsinya, dan mengetahui perbedaan bentuk sel dari objek

yang diamati dibawah mikroskop.


II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mikroskop

Mikroskop merupakan alat utama dalam memperoleh pembesaran yang

cukup besar dari benda – benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat

dengan mata telanjang (kurang dari 0,1 mm)

Mikrobiologi adalah cabang ilmu yang membawa manusia untuk berusahan

dan meluaskan pengetahuannnya di bidang mahluk hidup. Berkat penemuan

Anthony Van Leeuwenhoek yang pada tahun 1973. Dengan bantuan mikroskop

sederhananya, ia memperkenalkan kepada manusia adanya bentuk kehidupan

yang sangat kecil. Sejak mikroskop sederhana leewenhoek yang hanya mampu

membesarkan objek sebesar 300x. mikroskop telah mengalami evolusi, mulai

ditemukannya mikroskop cahaya sampai mikroskop electron. Sekarang

mikroskop electron mampu membesarkan objek sebesar 250,00 kali.

Perkembangan alat optik modern ini tidak lepas dari seseorang pionir

penemu alat optic pada zaman keemasan islam, yaitu ibnu Al – Haytham orang

barat menyebut beliau Alchasan atau Alhazen. Ibnu Haytham lahir di Basra

(irak) dan meninggal di kairo.

Ibnu Haytham adalah yang pertama memikirkan, meneliti , dan menulis

buku tentang mikroskop. Hasil penelitian beliautentang optic dibukukan dalam

buku yang bernama “kitab al – Manazir “ atau dalam bahasa inggris “ Book of

Optics.
Ibnu Haytham membuktikan bahwa cahaya bergerak atau memancar secara

lurus. Peneltian beliau dilaksana dengan menggunakan metode peneltian ilmiah.

Ibnu haytham merupakan sarjana sains muslim yang memperkenalkan metode

ilmiah dalam penelitian ilmu alam. Cara atau metode penelitian ilmiah yang

belum pernah dilakukan oleh orang barat. Muslim menemukan kerja optic pada

abad ke 10. Sedangkan orang barat melanjutkan penelitian optiknya pada abad ke

17 (subandi 2010).

2.2 Bagian-bagian Mikroskop

Adapun bagian-bagian mikroskop yaitu:

1. Lensa okuler adalah lensa terletak dekat dengan mata observer. Lensa ini

berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar dari lensa

objektif.

2. Tabung mikroskop (tubus) adalah bagian mikroskop berbentuk tabung

yang berfungsi mengatur fokus dan menghubungkan lensa okuler dengan

lensa objektif.

3. Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran

lensa objektif.

4. Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang

diamati. Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik,

diperbesar. Pembesaran dari lensa objektif bisa diatur oleh bagian

revolver yang ada pada mikroskop.

5. Meja kerja atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi

untuk meletakkan objek yang diamati.


6. Kondensor adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengumpulkan

cahaya. Bagian ini bisa putar dan dinaik-turunkan.

7. Diafragma adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur sedikit

banyaknya cahaya yang masuk.

8. Makrometer (pemutar kasar) adalah bagian mikroskop yang berfungsi

menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat.

9. Mikrometer (pemutar halus) adalah bagian mikroskop yang berfungsi

menaik-turunkan tabung mikroskop dengan lambat. Ukuran mikrometer

biasanya lebih kecil dibanding makrometer.

10. Reflektor adalah bagian mikroskop yang berfungsi memantulkan cahaya

dari cermin ke objek yang diamati melewati lubang yang ada di meja

objek. Reflektor terdiri dari 2 jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin

cekung. Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi,

sedangkan cermin cekung digunakan saat kondisi kurang cahaya. Cermin

cekung berfungsi mengumpulkan cahaya.

11. Penjepit kaca berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-geser

ketika diamati.

12. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop.

13. Sendi inklinasi atau pengatur sudut adalah alat atau bagian dari

mikroskop yang berfungsi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop.

14. mikroskop berfungsi penyangga atau penopang mikroskop..


2.3 Macam-macam Mikroskop

Mikroskop dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Mikroskop cahaya memiliki kemampuan pengamatn pada kondisi

ideala dalah sekitar setengah panjang gelombang cahaya yang

digunakan (kemampuan pengamatan adalah jarak yang memisahkan

dua titik sumber cahaya jika kedua titik ini akan dilihat sebagai dua

bayangan yang berbeda). Dengan cahaya kuning yang memiliki

panjang gelombang 0,4 , jarak terkecil dua titik untuk dapat dilihat

dengan jelas adalah sekitar 0,2 . Pembesaran yang bermanfaat pada

sebuah mikroskop dalah perbesaran yang dapat membuat suatu

partikel terkecil menjadi terlihat oleh mata. Mikroskop yag biasa

digunakan untuk melihat bakteri umumnya sedang lensa okuler 10

kali. Dengan demikian, specimen yang dilihat menjadi 900 x lebih

besar. Partikel yang memiliki 0,2 diperbesar menjadi sekitar 0,2 mm.

dan membuatnya dapat terlihat dengan jelas . namun pembesaran

lebih lanjut tidak dapat memperjelas bagian yang terkecil dan

mengurangi luas bidang pandang. Perbaikan lebih lanjut dari

kemampuan pengamatan hanya dapat dicapai dengan menggunakan

cahaya yang memiliki panjang gelombang kurang dari 0,2 sehingga

mampu melihat partikel dengan diameter 0,1 . Seperti

mikroskop,penggunaan lensa kuarsa dan system fotografi terlalu

mahal dan rumit untuk penggunaan umum.


2. Mikroskop listrik memiliki kemampuan pengamatan yang tinggi yang

elah memungkinkan ilmuan melihat struktur detail dari sel.

Keunggulan daya lihat mikroskop listrik adalah karena memiliki

panjang gelombang yang jauh pendek dari foto cahaya putih. (Jewets

et al 2006,11-12)

2.4 Sifat Bayangan

Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara

yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda

mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa

okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama

seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada

mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar

benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan

mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat

adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.

2.5 Pembesaran yang Digunakan untuk Mikroskop

Mikroskop optic terdiri atas 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop

stereo.mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transpaan.

Penyinaran diberikan dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Mikroskop

biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan

pembesaran sebagai berikut :

1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x


2. Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x

3. Objektif 40x dengan okuler 10x, pembesaran 400x

4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x

Objektif yang paling kuat pada mikroskop optic 1000x disebut objektif

emersi, karena penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara

memakainya dengan khusus pula. Mikroskop stereo digunakan untuk

pengamatan benda – benda yang tidak terlalu besar,transparan atau tidak.

Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau

lampu. Memiliki dua buah objektif dan dua buah okuler, sehingga diperoleh

bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata.


III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan praktikum biologi tentang pengenalan dan penggunaan

mikroskop biologi dilaksanaakan pada hari senin, 24 september 2018 pada pukul

15.42 WITA sampai dengan selesai. Bertempat laboratorium kehutanan, fakultas

kehutanan, Universitas Tadulako.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu mikroskop biologi,

kaca objek, kaca penutup dan alat tulis.

Adapun bahan yang diguankan dalam praktikum iniyaitu potongan kertas

kecil yang dituliskan huruf “d” .

3.3 Langkah Kerja

Adapun langkah kerja yang harus dilakukan adalah menyiapkan mikroskop

dan kaca objek dan kaca penutup diatas meja kerja dan membersihkannya

menggunakan tisu. Menaruh potongan huruf “d” di atas kaca objek dan

menutupnya menggunakan gelas penutup. Setelah itu memasang kaca objek yang

berisi potongan huruf “d”, kemudian mengatur pemutar kasar sehingga jarak

objek dengan meja mengecil atau sebaliknya. Memperhatikan baik-baik objek

yang akan diamati dan mengatur posisi cahaya hingga sempurna dan dapat

dilihat dengan jelas. Kemudian melihat dari lensa okuler, dan membandingkan

huruf “d” dipreparat. Setelah itu menggambar hasil pengamatan pada mikroskop.
IV. Hasil dan Pembahasan

4.1 hasil

Adapun hasil pengamatan dari praktikum ini adalah

Bentuk asli objek yang diamati

Bentuk bayangan objek pada mikroskop

4.2 pembahasan

Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan

penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari

struktur benda yang kecil. Setiap jenis mikroskop selalu memiliki mekanik dan

bagian optik meski tidak semua sub-bagian ada. Bagian mekanik meliputi kaki

dan lengan mikroskop, diagfragma, revolver, meja preparat, pemutar (halus dan

kasar), pengatur penjepit preparat dan sumber cahaya. Sedangkan bagian optik

meliputi tiga sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor.
Lensa objektif membentuk byangan pertam dan menentukan struktur serta

bagian renik yang akan terliht pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk

membesarkan bayangan objek sehingga dapat memiliki nilai “apertura” yaitu

ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya pisah suatu

spesimen, sehingga mamapu menunjukkan struktur renik yang berdekatan

sebagai 2 benda yang berpisah dengan pembesaran urkuran untuk kekuatan 4x,

10x, 40x, dan 100x.


V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan in adalah mikroskop

merupakan alat yang digunakan untuk melihat, meneliti, atau mengenenali

benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Mikroskp

juga memiliki bagian-bagian penting yang masing-masing dari bagian tersebut

memiliki fungsi yang berbeda-beda.

5.2 Saran

Diharapkan prakitikan lebih memahami lagi cara menjaga dan menggunakan

mikroskop dengan baik untuk lebih teliti melihat objek yang sedang diamati.

Praktikan juga diharapkan dapat memahami tujuan dari praktikum.

Anda mungkin juga menyukai