Oleh :
KHT B
KELOMPOK 3
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Satwa Liar”.
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
Penyusun
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
III. PENUTUP
3
1. PENDAHULUAN
Definisi Satwa liar adalah Semua binatang yang hidup di darat, air, udara
yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun dipelihara
oleh manusia. Dalam pengertian lain satwa liar adalah hewan-hewan yang tidak
Terkadang mereka terlalu buas dan berbahaya untuk dikembangbiakan atau hidup
bersama dengan manusia. Meskipun manusia adalah salah satu mahkluk yang
liar memiliki ‘senjata-senjata’ yang bisa membahayakan manusia ketika hewan ini
merasa terancam. Hewan liar adalah adalah hewan yang lahir, tumbuh dan besar
di habitat mereka di alam bebas. Habitat alam bebas ini bisa di mana saja, baik di
Simpanse liar Bumi ini begitu luas dan besar, dihuni oleh ratusan juta
bahkan milyaran organisme yang berbeda. Masih banyak makhluk hidup yang
belum bisa diidentifikasikan oleh para ilmuan sampai saat ini. Bumi yang begitu
luas ini tentu memiliki tempat untuk hidupnya spesies-spesies lain di atasnya,
selain manusia. Binatang-binatang liar dibagi atas habitat mereka yaitu di darat
dan di laut. Di darat kita mungkin sudah sering melihat beberapa dari mereka di
4
memiliki hubungan jauh dengan kucing. Mereka di antaranya harimau,
bison.
hewan yang cerdas, habitat alami primata adalah di alam bebas bukan
bersama manusia.
Itu hanya beberapa contoh kecil dari hewan-hewan liar yang hidup di
daratan. Kemudian masih ada hewan-hewan yang hidup liar di habitat perairan.
perairan.
alam, baik air maupun daratan. Mereka contohnya buaya, kura-kura, atau
besar dari mereka hidup di hutan atau pepohonan, ada juga yang mampu
2. Mamalia laut. Bukan berarti ada sapi atau kambing yang bisa berenang,
ada beberapa hewan di laut yang ternyata bukan spesies ikan atau reptil
5
3. Ikan besar. Pernah menyaksikan film Jaws? Ya, ikan hiu adalah salah
satu penguasa laut, sebagai karnivora dengan badan yang besar. Selain
hiu ada ikan-ikan besar lain seperti pari atau tuna yang hidup bebas di
lautan.
karakteristik habitat dan populasi satwa liar serta aktivitas manusia untuk
mengenai biologi, ekologi dan perilaku satwa liar. Satwa liar di alam berinteraksi
Interaksi antara satwa liar dengan lingkungannya dinamakan ekologi satwa liar
yang merupakan dasar bagi pengelolaanya. Kondisi lingkungan yang sehat akan
kemampuannya.
Populasi satwa liar di alam dapat naik turun, atau stabil. Adapun faktor-
imigrasi dan emigrasi. Selain itu dipengaruhi juga oleh faktor-faktor ekologis
6
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di jelaskan maka adapun rumusan masalah
1.3 Tujuan
7
II. PEMBAHASAN
Alam menjadi habitat bagi setiap satwa yang ada di muka bumi ini. Di
alam hiduplah berbagai jenis satwa baik yang dilindungi maupun yang tidak
dilindungi. Jika terjadi kerusakan alam, satwa menjadi kehilangan habitat aslinya.
Terutama satwa yang hidup di dalam hutan. Ketika hutan tersebut rusak maka
banyak sekali satwa yang menjadi kehilangan habitat aslinya sehingga satwa
muka bumi ini. Ketika alam menjadi rusak maka ketersediaan makanan tersebut
menjadi tidak ada. Hal itu dikarenakan satwa bergantung kepada alam terutama
herbivora. Di Indonesia sendiri ada beberapa spesies burung langka yang berjenis
2.1.3 Kepunahan
Ketika bahan makanan sudah tidak tersedia lagi di alam maka banyak
makanan untuk bisa bertahan hidup. Namun jika makanan tersebut tidak tercukupi
dengan baik maka satwa tersebut akan menjadi lemah dan bisa menjadi punah.
8
Kepunahan satwa diperparah dengan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia
seperti di Riau yang membuat banyak satwa menjadi korbannya. Tidak hanya
satwa saja yang menjadi korban, sedikitnya ada 19 orang meninggal dunia akibat
kabut asap yang ada di Riau. Oleh sebab itu penting sekali untuk membuat alam
hidup di muka bumi ini. Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayati dan
juga makhluk hidupnya sehingga kerusakan alam yang terjadi terus menerus
bahkan hilang.
bahwa perlindungan kawasan ditentukan oleh keunikan dan peran penting yang
kesenangan ataupun penangkapan alam kelak dijual hidup). Walau kebijakan ini
seolah terlihat sangat efektif untuk meningkatkan populasi, tetapi sangat sulit
9
liar sebagai suatu sumber alam (yang dapat dimanfaatkan) sehingga seringkali
pemburu yang bersedia mengeluarkan uang banyak untuk pemuasaan dirinya dan
2.2.4 Penangkaran
dengan menjaga kemurnian genetiknya dan merupakan salah satu cara lain yang
Bioprospektif
ekonomi lebih menonjol dalam bentuk pemanfaatan hasil perkembang biakan atau
produk yang dihasilkan. Dalam beberapa hal, aspek kemurnian genetik atau
10
2.2.6 Ekoturism
berbagai negara, dimana memberikan contoh bahwa hidupan liar yang dibiarkan
berkembang secara alami lebih berharga dan indah dibandingkan dalam bentuk
mati atau jauh dari habitatnya. Kegiatan ini berupa perjalanan dan kunjungan ke
keindahan alam. Insentif yang diperoleh dari kegiatan ini cukup luas dari mulai
terbatas untuk berburu atau pemanenan di kawasan lindung bagi warga setempat
baik karena adat atau untuk kebutuhan sesaat dalam batas tertentu memang perlu
pada jenis satwa yang dilindungi tetapi sebenarnya mempunyai nilai ekonomi
tersendiri. Untuk itu perlu dicari alternatif diversifikasi kegiatan yang setara
dengan hasil yang akan diperoleh apabila memanfaatkan hidupan liar yang
11
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Kehilangan Habitatnya
3) Kepunahan
2) Perlindungan Total
4) Penangkaran
Bioprospektif
6) Ekoturism
3.2 Saran
satwa liar dengan berbagai cara yang baik dan tidak merusak ekosistem satwa liar
yang ada, agar kita juga dapat merasakan hasil dari pelestarian yang kita lakukan.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://umaspestcontrol.com/layanan-jasa-hama-surabaya-jakarta-jawa-
bali/pengendalian-binatang-liar/
https://dlh.semarangkota.go.id/4-dampak-kerusakan-alam-bagi-habitat-satwa-
langka-yang-perlu-diwaspadai/
https://www.ksda-bali.go.id/perijinan/tumbuhan-dan-satwa-liar/penangkaran-
tumbuhan-dan-satwa-liar/
13